Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertanian (Kementan) menilai penghargaan Sawit Indonesia Award (SIA) 2025 yang diberikan kepada para pemangku kepentingan di sektor sawit mampu mendorong peningkatan daya saing industri sawit nasional.
Direktur Perlindungan Perkebunan Ditjen Perkebunan Kementan Hendratmojo Bagus menegaskan ajang penghargaan Sawit Indonesia Award 2025 yang bertema “Kolaborasi Multipihak Memperkuat Daya Saing Sawit Indonesia”, penting karena menyoroti peran dinamis Indonesia di panggung global menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.
“Sektor kelapa sawit, sebagai landasan ekonomi kita, memainkan peran penting dalam visi ini,” ujarnya di Jakarta, Rabu.
Saat memberikan sambutan pada ajang penyerahan Penghargaan Sawit Indonesia Award 2025, Hendratmojo menyatakan ajang tahunan yang memasuki tahun ke empat ini menjadi momentum yang tepat untuk memberikan penghargaan kepada para pelaku yang telah menunjukkan kinerja unggul, inovasi, dan komitmen terhadap keberlanjutan.
“Ini adalah contoh nyata bahwa kemajuan sektor sawit dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan,” ujarnya mewakili Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.
4th Sawit Indonesia Award 2025 sebagai ajang penghargaan kepada pelaku usaha, lembaga, dan individu yang berkontribusi signifikan terhadap pengembangan industri kelapa sawit nasional.
Ketua Pelaksana 4th Sawit Indonesia Award 2025 Qayuum Amri menyatakan pada tahun ini ditetapkan 45 peraih SIA, yang tidak hanya dari Indonesia melainkan juga negara lain seperti Inggris, Malaysia, China, dan Singapura.
“Dari hasil penilaian kami, jumlah penghargaan di tahun ini mencapai 45 penghargaan yang mencakup 20 sektor usaha, mulai dari perkebunan, agrokimia, otomotif, drone, layanan satelit, hingga lembaga pendidikan. Hal ini mencerminkan besarnya efek ganda industri sawit terhadap sektor-sektor ekonomi lainnya,” katanya.
Menurut dia, SIA 2025 telah mendapatkan pengakuan dari perusahaan multinasional yang bergerak untuk mendukung industri sawit dan diharapkan terus menjadi agenda tahunan yang memotivasi insan perkebunan nasional.
“Tujuan utama Sawit Indonesia Award adalah memajukan dan memotivasi pelaku industri sawit. Kami memiliki indikator penilaian yang jelas, mulai dari aspek komunikasi, konsistensi kontribusi, hingga keberlanjutan,” ujarnya.
Direktur PalmCo Jatmiko Santosa mengapresiasi penghargaan 4th Sawit Indonesia Award 2025 kepada BUMN tersebut untuk kategori The Best Performance Palm Oil Company.
Sebagai perusahaan negara, tambahnya, profitabilitas menjadi kunci bagi PalmCo untuk memberikan manfaat dan dampak positif bagi Indonesia serta masyarakat.
“Di tahun ini, PalmCo mampu menyetor dividen mencapai Rp1,5 triliun. Ini satu hal yang menjadi penilaian bagi tim panelis Sawit Indonesia Award,” katanya.
Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI) Sahat Sinaga menekankan bahwa sawit merupakan komoditas strategis yang memiliki keunikan dibanding tanaman lainnya.
Menurut dia, kolaborasi multipihak mutlak diperlukan untuk memajukan industri sawit nasional, selain itu, inovasi dinilai krusial, terutama untuk menjawab tantangan peremajaan sawit rakyat (replanting) yang masih terkendala keterbatasan manajemen keuangan dan pendampingan teknis.
“Sawit Indonesia Award menjadi bagian penting dari industri sawit Indonesia untuk mendukung kemajuan inovasi dan teknologi dalam rangka meningkatkan produktivitas sawit nasional,” katanya.
Beberapa penerima penghargaan SIA 2025 antara lain
Wakil Menteri Pertanian Sudaryono untuk kategori Pemimpin Muda Penggerak Kesejahteraan Petani; Guru Besar Tetap Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB Sudarsono Soedomo; dan Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Gulat ME Manurung.
Kemudian, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP); PT Mutu Agung Lestari, INSTIPER Yogyakarta; PT Riset Perkebunan Nusantara; dan tokoh muda inovator UKM sawit Miftahudin Nur Ihsan.
Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
