Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kementan Gandeng Pemda untuk Lancarkan Suplai Bahan Baku Program Makan Bergizi Gratis

Kementan Gandeng Pemda untuk Lancarkan Suplai Bahan Baku Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta, Beritasatu.com – Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memperlancar distribusi bahan baku pangan dalam program makan bergizi gratis (MBG). Program ini bertujuan menyediakan bahan pangan bergizi secara merata di seluruh Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Desa untuk memastikan keberhasilan program MBG.

“Oh iya, koordinasi dengan pemerintah daerah sangat penting. Kita menyiapkan bahan baku dengan dukungan anggaran dari Kementerian Desa,” kata Amran pada Selasa (31/12/2024).

Kementan bersama Kementerian Desa akan memberikan pendampingan untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis. Dalam pelaksanaannya, Kementan menyiapkan bibit ayam dan benih hortikultura sebagai bagian dari bahan baku program ini.

“Kami mendampingi dan menyediakan bibit, seperti ayam serta benih hortikultura untuk mendukung dapur-dapur MBG,” ujar Amran.

Amran menyebutkan, dua direktorat jenderal di Kementan, yaitu Ditjen Hortikultura dan Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), akan berperan aktif dalam mendukung suplai bahan baku.

Untuk mendukung program MBG, Kementan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 700 miliar. “Anggaran untuk hortikultura sekitar Rp 400 miliar, sedangkan untuk peternakan ayam sekitar Rp 300 miliar,” jelas Amran.

Selain itu, Kementerian Desa juga turut berkontribusi dengan alokasi anggaran sebesar Rp 16 triliun untuk mendukung penyediaan pangan. “Anggaran dari Kementerian Desa mencapai Rp 16 triliun, cukup besar untuk mendukung program MBG,” tambah Amran.

Kementan berharap pemerintah daerah dapat berperan aktif dalam distribusi bahan baku makan bergizi gratis agar program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Kolaborasi lintas instansi ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan gizi masyarakat di seluruh Indonesia.