Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ingin meningkatkan kunjungan wisatawan asal Arab Saudi ke Indonesia karena adanya potensi pasar yang bisa digarap pada sektor itu.
“Kita lagi bekerja sama dengan Kementerian Haji (soal ini). Tentu bagaimana ini bisa dialihkan mereka jadi berkunjung ke Indonesia. Karena terus terang sampai saat ini mereka tahunya kan Bali lagi, mungkin Jakarta, Jawa Barat mereka tahu,” kata Deputi Bidang Pemasaran Ni Made Ayu Marthini saat ditemui ANTARA di Jakarta, Jumat.
Menanggapi potensi pasar Arab Saudi, Made mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pariwisata ingin mendongkrak jumlah kunjungan terutama pada musim haji.
Momen itu menjadi waktu yang tepat untuk menggaungkan promosi pariwisata lebih kuat karena wisatawan Arab Saudi gemar berwisata ke berbagai daerah. Beragam promosi menarik akan menonjolkan kekayaan alam dan budaya Indonesia dari seluruh penjuru negeri.
Berdasarkan pengamatannya, wisatawan Arab Saudi gemar mengeluarkan dana (spending) lebih untuk berbelanja dan menginap di hotel-hotel mewah. Perilaku ini dapat meningkatkan pemasukan negara, terutama pada saat musim liburan.
“Misalnya kalau di Bali ada beberapa. Mereka ke St. Regis, Jumeirah, itu yang bintang tujuh. Itu yang dicari, jadi karena enggak masalah dan mereka memang layanan itu harus mewah, jadi itu hal yang lumrah,” ujar Made.
Wisatawan Arab Saudi juga gemar menikmati alam Indonesia dan cuaca yang sejuk atau dingin. Salah satu destinasi yang dicontohkan Made sering dituju adalah puncak.
Hal ini didasari dari perbedaan geografi dimana Arab lebih banyak memiliki gurun pasir ketimbang wilayah yang asri.
Terkait dengan hal ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Rusmiati saat ditemui ANTARA secara terpisah, membenarkan jika minat berwisata mereka lebih berfokus pada keluarga dan menginap dalam jangka waktu yang lama (long-stay).
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Rusmiati membeberkan potensi penggarapan pasar Arab Saudi bagi sektor pariwisata Indonesia saat ditemui di Jakarta, Kamis (20/11/2025). ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti
Destinasi yang digemari selain puncak yakni laut dan pemandangan dengan pepohonan hijau yang rimbun.
“Dia (wisatawan Arab Saudi) sangat suka hujan, jadi ketika kita kehujanan, dia malah mau melihat. Jadi, dia suka yang lucu-lucu,” ujar dia.
Rusmiati mengakui pernah mengajak wisatawan Arab Saudi ke Pelabuhan Ratu dan ternyata mereka sangat senang dan tak mau transportasi sederhana yakni cukup naik mobil saja.
Rusmiati juga menyampaikan bahwa wisatawan Arab Saudi kurang tertarik pada hal-hal yang berbau teknologi. Sebaliknya, mereka gemar mencicipi makanan-makanan yang unik dan baik untuk kesehatan.
Pada 2024, sesuai data Badan Pusat Statistik menyebutkan, kunjungan wisatawan mancanegara dari Arab Saudi ke Indonesia tercatat hanya 135.643 orang, sedangkan pada 2019 (pra-pandemi), jumlah wisatawan Saudi tercatat sekitar 157.512 orang
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
