Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kemenkeu Curhat Lawan Preman Saat ‘Rebut’ Aset Negara Mangkrak

Kemenkeu Curhat Lawan Preman Saat ‘Rebut’ Aset Negara Mangkrak

Jakarta, CNN Indonesia

Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) curhat soal perjuangan melawan preman demi mengamankan aset negara yang mangkrak.

Badan layanan umum (BLU) di bawah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan ini berupaya mengambil alih aset negara yang dikuasai pihak lain.

Direktur Pengembangan dan Pendayagunaan LMAN Candra Giri Artanto mengatakan ada 302 aset negara yang sudah berhasil diamankan. Namun, pengamanan barang milik negara (BMN) itu perlu perjuangan, terlebih aset tersebut mangkrak dan sempat diduduki preman.

“Biasanya aset mangkrak dipakai pihak-pihak tidak bertanggung jawab, mohon maaf, misalnya preman-preman. Berarti LMAN harus melakukan pengamanan,” kata Candra dalam Media Briefing di Kantor LMAN, Jakarta Pusat, Selasa (23/1).

Candra menuturkan aset-aset yang diamankan oleh LMAN berasal dari berbagai macam sumber. Ada eks perusahaan pengelola aset (PPA), mantan aset hak tanggungan Bank Indonesia (HTBI), hingga beberapa milik PT Pertamina (Persero).

Ia menegaskan hampir 100 persen aset tersebut diterima LMAN dalam keadaan tidak siap digunakan. Candra menyebut sejumlah apartemen, lahan kosong, gedung, hingga kantor itu mangkrak sejak 1998.

“Aset ini hampir 100 persen dalam keadaan tidak ready untuk diutilisasi. Jadi, ketika diserahkelokakan (kepada LMAN), ada misalnya contoh apartemen-apartemen yang kita miliki terbanyak di Puri Casablanca itu dari 98 mangkrak. Banyak juga ruko-ruko, tanah kosong, kantor itu juga mangkrak,” jelasnya.

“Berikutnya pasti terjadi tunggakan-tunggakan, pajak bumi dan bangunan (PBB), listrik, air, dan sebagainya. Ini juga LMAN diberikan tugas untuk melakukan free and clear agar (aset) ready. Aset mangkrak bangunan tua juga rusak, LMAN ditugaskan juga melakukan renovasi,” sambung Candra.

Ia mengatakan dari 302 aset di tangan LMAN, baru 115 yang teroptimalisasikan pada 2023. Rincian aset tersebut ada Kilang LNG Arun, Kilang LNG Badak, 151 unit apartemen, 105 ruko atau gudang, 16 gedung, 20 tanah, dan 8 rumah.

Candra menyebut target LMAN pada 2024 adalah meningkatkan aset yang teroptimalisasi menjadi 160 unit.

(skt/pta)