Untuk BTS 2024, itu kami sudah melaksanakan di 11 kota, dengan total penumpangnya itu (hingga 31 Desember 2024) 88.185.933 penumpang
Jakarta (ANTARA) – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengatakan, angkutan perkotaan skema pembelian layanan atau Buy The Service (BTS) melayani sebanyak 88,18 juta penumpang periode 2020 hingga 31 Desember 2024.
Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat Kemenhub Ernita Titis Dewi di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa BTS untuk layanan pada 2024, melayani di 11 kota.
“Untuk BTS 2024, itu kami sudah melaksanakan di 11 kota, dengan total penumpangnya itu (hingga 31 Desember 2024) 88.185.933 penumpang,” kata Ernita dalam Diskusi Pengelolaan dan Pengembangan Angkutan Umum Massal Perkotaan Berbasis Jalan dengan Skema Buy The Service (BTS).
Layanan ‘Teman Bus’ merupakan angkutan perkotaan dengan skema BTS atau pemerintah membeli setiap kilometer pelayanan angkutan yang dilaksanakan oleh operator hadir di 11 kota sepanjang 2024.
Ernita merinci, ke-11 kota yang dilayani BTS sepanjang 2024 yakni Pelembang, Medan, Denpasar, Surakarta, Yogyakarta, Makassar, Banyumas, Banjarmasin, Bandung, Surabaya dan Balikpapan.
Dia menjelaskan di Medan terdapat lima koridor dengan 72 unit bus; Denpasar enam koridor dengan 105 unit bus; Surakarta 116 bus, 111 feeder; Yogyakarta tiga koridor dengan 44 unit bus; Makassar empat koridor dengan 87 unit bus; Banyumas empat koridor dengan 52 unit bus.
Selanjutnya, Banjarmasin empat koridor dengan 75 unit bus; Bandung lima koridor dengan 96 unit bus; Surabaya dua koridor dengan 17 unit bus; dan Balikpapan dua koridor dengan 19 unit bus.
“Setiap daerah koridornya berbeda-beda, yang Surakarta ada enam, Banjarmasin empat, Balikpapan dua, jumlah busnya berbeda-beda, itu tergantung dari kajian yang sudah kita laksanakan. Jadi sebelum kami memberikan penetapan koridor, memberikan subsidi, tentunya ada kajian yang menghitung tentang itu,” kata Ernita.
Lebih lanjut, Ernita menyebutkan bahwa dari layanan BTS, total pendapatan mencapai Rp106,201 miliar dengan load factor (perbandingan antara kapasitas tersedia dengan kapasitas yang terjual atau digunakan) nasional tercatat 44,56 persen.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025