Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya mengungkapkan, pihaknya berfokus pada peningkatan keterampilan para juru masak sebagai bagian dari program makan bergizi gratis.
Dalam rangka mendukung program tersebut, Riefky menyatakan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memberikan pelatihan kepada para juru masak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas para juru masak dengan melibatkan koki-koki ternama.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para juru masak agar dapat mendukung program makan bergizi gratis yang akan berlangsung ke depan,” ungkap Riefky setelah pelantikan pejabat tinggi madya Kementerian Ekonomi Kreatif di Thamrin, Jakarta, pada Senin (6/1/2025).
Menekraf menjelaskan, pelatihan kepada juru masak ini dirancang untuk memberikan wawasan baru, keterampilan praktis, dan inspirasi bagi para juru masak dalam menciptakan makanan bergizi yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan juru masak dalam mendukung keberlanjutan program makan bergizi gratis di seluruh Indonesia,” kata Riefky.
Lebih lanjut, Riefky berharap pelatihan keterampilan ini akan memperkuat kapasitas juru masak untuk mendukung kelancaran program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan bahan baku lokal dari masing-masing daerah dalam pelaksanaan program tersebut.
Riefky menambahkan, para juru masak telah siap untuk turun langsung dan membantu dapur-dapur umum yang menyelenggarakan program ini. Sebagai bentuk dukungan, Kementerian Ekraf telah menggandeng sejumlah koki dan pengusaha katering lokal untuk menyukseskan program makan bergizi gratis tersebut. Pelatihan juru masak ini dilaksanakan serentak di empat kota, yakni Solo, Kupang, Balikpapan, dan Medan.
Dalam pelatihan tersebut, para peserta dibimbing oleh empat chef ahli di bidang kuliner, yaitu Koki Norman Ismail di Surakarta (Solo), Koki Risa Andhitia di Kupang, Koki Steby Rafael di Balikpapan, dan Koki Setyo Widyarto di Medan.
Menekraf menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu pencapaian cepat (quick win) dari Kemenekraf yang sejalan dengan Asta Cita. Menteri Riefky juga mengingatkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan mandat strategis kepada Kementerian Ekonomi Kreatif untuk menjalankan misi kedua dan ketiga dari Asta Cita, yaitu mendorong kemandirian bangsa melalui pengembangan ekonomi kreatif.
Ia juga mengungkapkan, hal tersebut juga sejalan dengan prioritas nasional lainnya, seperti swasembada pangan, energi, dan air.
Menekraf menekankan pentingnya menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai kebanggaan bangsa dan pilar utama dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Mari kita bekerja sama, bahu-membahu menjalankan amanat demi terwujudnya ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional,” tutup seusai memaparkan keterampilan para juru masak untuk program makan bergizi gratis.