Tangerang (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bekerja sama dengan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memperluas ekspor produk Indonesia melalui pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah di Arab Saudi.
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan kerja sama itu menjadi langkah strategis untuk meningkatkan ekspor nasional, sekaligus memperluas pasar produk Indonesia di sektor haji dan umrah.
“Kita nanti membantu mencarikan suplier, suplier dari perusahaan-perusahaan Indonesia yang siap untuk mendukung kebutuhan-kebutuhan jamaah di sana,” ujar Budi usai menyaksikan penandatanganan kerja sama Kemendag dengan BPKH di ICE BSD, Tangerang, Banten, Kamis.
Kebutuhan jamaah haji dan umrah yang mencapai lebih dari dua juta orang per tahun, menjadi pasar yang sangat potensial untuk produk Indonesia, khusus makanan, bumbu, dan perlengkapan ibadah, katanya, menjelaskan.
Selain itu, ekspor produk lokal juga memiliki peluang yang besar untuk digunakan oleh jamaah dari negara lain.
“Haji itu setahun sekitar 220 ribu, kemudian jamaah umrah setahun bisa ambil 2 juta. Jadi ini pasar yang besar sekali ya buat kita, buat meningkatkan ekspor Indonesia. Tapi nanti produk-produk yang lain karena kebutuhan jamaah kita juga macam-macam,” ujar Budi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BPKH Fadhul Imansyah mengatakan kerja sama itu akan mempermudah pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.
Menurut Fadhul, selama ini BPKH mengalami kesulitan untuk mendapatkan suplier produk yang bisa digunakan oleh jamaah haji dan umrah.
Melalui kerja sama tersebut, lanjut Fadhul, BPKH juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi Indonesia secara domestik.
“Ini merupakan satu kontribusi yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia secara domestik,” katanya, menambahkan.
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
