Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Kematian Pekerja Migran di Kamboja, Menteri P2MI Ungkap 2 Nama yang Tawarkan Pekerjaan Regional 13 April 2025 – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kematian Pekerja Migran di Kamboja, Menteri P2MI Ungkap 2 Nama yang Tawarkan Pekerjaan Regional 13 April 2025

Kematian Pekerja Migran di Kamboja, Menteri P2MI Ungkap 2 Nama yang Tawarkan Pekerjaan
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        13 April 2025

Kematian Pekerja Migran di Kamboja, Menteri P2MI Ungkap 2 Nama yang Tawarkan Pekerjaan
Tim Redaksi
MAGELANG, KOMPAS.com
– Menteri Perlindungan
Pekerja Migran
Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkapkan dua nama yang diduga menawarkan kerja kepada
Soleh Darmawan
,
pekerja migran
yang meninggal di Kamboja pada 3 Maret 2025.
Kedua orang yang dimaksud politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu adalah Serli dan Ray.
“Kami akan mendorong keluarga (Soleh) untuk melaporkan dua orang, Serli dan Ray yang mengajak Soleh (kerja di Kamboja), ke kepolisian supaya kena pasal
TPPO
(tindak pidana perdagangan orang),” ujar Karding di rumah dinas Bupati Magelang, Minggu (13/4/2025).
Dia menyatakan, Kementerian P2MI juga membuka opsi membuat laporan kepolisian terkait dugaan TPPO yang menimpa Soleh.
Saat ini, pihaknya tengah mengkaji aturan yang memperbolehkan Kementerian P2MI melaporkan dugaan TPPO tersebut.
“Kalau memungkinkan akan kami laporkan. Karena itu tugas kami melakukan perlindungan terhadap seluruh pekerja migran Indonesia, baik yang ilegal maupun legal,” cetusnya.
Karding menyatakan, Soleh berangkat secara ilegal atau non-prosedural.
“Karena Indonesia dengan Kamboja, Myanmar, dan Thailand tidak punya kesepakatan penempatan pekerja migran,” tandasnya.
Dia menambahkan bahwa tidak ada penjualan organ tubuh terhadap Soleh, seperti kabar yang beredar di media sosial.
Dia bilang, lipatan kulit di bagian perut Soleh merupakan bekas luka lama dan bukan bekas jahitan pengambilan organ.
Kendati demikian, Karding menyatakan, pihaknya akan membantu apabila pihak keluarga menginginkan adanya otopsi terhadap Soleh.
Soleh Darmawan, warga Kota Bekasi, Jawa Barat, diduga menjadi korban sindikat perdagangan orang internasional.
Diana (43), ibu Soleh, menjelaskan bahwa anaknya bekerja di Kamboja berawal dari tawaran sebuah yayasan pencari kerja yang berkantor di Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada pertengahan Februari 2025.
Setelah bertemu pihak yayasan pada 17 Februari 2025, Soleh pun bersepakat untuk bekerja di Thailand dan berangkat satu hari kemudian.
Setibanya di Thailand, Soleh dan Diana masih berkomunikasi selama empat hari, tetapi tiba-tiba terputus yang membuat Diana mengkhawatirkan nasib putranya.
Pada 2 Maret 2025, Diana dihubungi seorang pria bernama Kevin yang menyebut Soleh berada di Kamboja dan menunjukkan kondisi Soleh yang terkulai lemas.
Sehari kemudian, Kevin kembali menghubungi Diana dan mengabarkan bahwa Soleh meninggal dunia.
 
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa