TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK – Jakarta Utara dikepung kemacetan parah, Kamis (16/4/2025).
Sejak dini hari, sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara dipenuhi kendaraan yang lalu lintasnya tersendat, diduga lantaran meningkatnya aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok.
Wartawan TribunJakarta.com mencoba berkeliling di sekitaran Jakarta Utara sejak pagi hingga menjelang petang.
Benar adanya, seluruh ruas jalan yang berbatasan dengan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok dilanda kemacetan total.
Beberapa jalan akses utama ke arah pelabuhan yang dilanda macet antara lain Jalan Cakung Cilincing Raya, Jalan Yos Sudarso, Jalan R. E. Martadinata, dan tentunya Jalan Raya Pelabuhan Tanjung Priok.
Bukan cuma di jalan raya, ruas Jalan Tol Ir. Wiyoto Wiyono, terutama yang menuju ke arah Pelabuhan Tanjung Priok juga macet.
Hingga pukul 15.00 WIB, jalanan akses pelabuhan masih dipenuhi truk trailer dan mobil pribadi yang tak bisa bergerak karena kemacetan.
Di dalam area pelabuhan sendiri, banyak sopir truk trailer yang akhirnya mematikan mesin kendaraan mereka karena lalu lintas tak kunjung membaik.
Petugas dari Satlantas Wilayah Jakarta Utara dan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara pun terus berjibaku mengurai kemacetan.
Petugas berjaga di titik-titik yang arus lalu lintasnya masih terjebak kemacetan, misalnya di Jalan Yos Sudarso depan Mall of Indonesia dan di lampu merah Mambo menuju ke arah Jalan Enggano, Tanjung Priok.
Kepala Seksi Operasional Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Ikhwan Purnama, membenarkan kemacetan terjadi sejak Rabu malam dan memuncak pada Kamis pagi.
“Kemacetan hari ini di wilayah Jakarta Utara panjang sekali dan padat merayap. Kami turunkan seluruh pasukan untuk mengurai kemacetan,” ujar Ikhwan.
Kemacetan parah sudah terjadi sejak pukul 7.00 WIB pagi.
Terkait penyebab kemacetan, Ikhwan mengatakan masih dalam penyelidikan.
“Dugaan sementara karena banyaknya kendaraan, terutama truk trailer, yang masuk ke satu area dan terhalang sesuatu. Namun masih kami selidiki lebih lanjut, apakah penyebabnya berasal dari dalam pelabuhan atau di luar,” jelas dia.
Ia menyebut, ruas jalan dari tol arah selatan menuju utara sangat padat, sementara arah sebaliknya terlihat lengang.
Untuk mengurai kemacetan, Dishub telah menerjunkan beberapa unit, termasuk unit derek dan unit operasional lainnya di beberapa titik krusial.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
