Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the acf domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/xcloud.id/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Keluarga Yakin Kasus Kematian Mahasiswa UKI akibat Pengeroyokan Megapolitan 7 April 2025 – Xcloud.id
Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Keluarga Yakin Kasus Kematian Mahasiswa UKI akibat Pengeroyokan Megapolitan 7 April 2025

Keluarga Yakin Kasus Kematian Mahasiswa UKI akibat Pengeroyokan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 April 2025

Keluarga Yakin Kasus Kematian Mahasiswa UKI akibat Pengeroyokan
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
 E.H. Happy Walewangko, ayah dari Kenzha Walewangko, mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang tewas di kampusnya, meyakini bahwa putranya meninggal dunia akibat dikeroyok.
“Kami mengetahui bahwa anak ini atau korban atau si Kenzha itu dianiaya, ada pengeroyokan, dikeroyok hingga dia meninggal, dikeroyok habis-habisan,” kata Happy saat dihubungi, Senin (7/4/2025).
Happy menyampaikan, keyakinannya didasarkan pada luka-luka yang terlihat secara kasat mata di tubuh Kenzha.
Bahkan, saat jenazah Kenzha dimandikan, ditemukan bekas tapak sepatu di pundak belakang sebelah kiri.
“Ada luka lebam atau kebiruan di bagian pundak belakang sebelah kiri dan hampir sekujur punggung itu lebam,” tutur Happy.
“Yang sangat terlihat itu jejak sepatu, tanda dari sol ada di pundak kiri atas bagian belakang tubuh,” lanjutnya.
Selain itu, Happy menyebut ada bekas pukulan benda keras menyerupai balok di bagian belakang tubuh Kenzha.
Tak hanya itu, pengeroyokan terhadap Kenzha ia nilai semakin terlihat karena terdapat banyak luka robek.
“Di kepala, di telinga kanan atas, di belakang sedikit ada luka seperti remuk atau bocor. Tengkorak juga terlihat sampai bagian dalamnya ketika dimandikan,” ujar Happy.
Berdasarkan keterangan dari kakak Kenzha yang memandikan jenazah sang adik, Happy mengatakan bahwa tulang rusuk anaknya patah di bagian kiri.
“Ada satu atau dua yang patah berarti banyak mengalami siksaan. Jadi, Kenzha tersiksa sebelum mati, itu sangat-sangat disayangkan,” ucap Happy.
Dengan banyaknya luka di tubuh Kenzha, keluarga mengaku tidak tega untuk melihatnya.
“Namun, karena ingin melihat langsung anak kami dengan bukti secara kasat mata,” tegas dia.
Sebelumnya diberitakan, Kenzha tewas di kampusnya, Cawang, Kramatjati, Jakarta Timur pada Selasa (4/3/2025). Mahasiswa tersebut diduga tewas akibat pengeroyokan yang terjadi di area kampus.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly membenarkan terkait peristiwa tersebut. Saat ini, penyidik tengah menyelidiki perkara itu.
“Sudah (ada laporan mahasiswa tewas diduga dikeroyok),” kata Nicolas saat dikonfirmasi, Kamis (6/3/2025).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa