Jakarta, CNN Indonesia —
Kelapa banyak ditemui tumbuh di wilayah pantai. Namun apakah tanaman ini hanya dapat ditemui di wilayah tersebut?
Faktanya, pohon kelapa tak hanya dapat tumbuh di wilayah pantai, melainkan wilayah lain asalkan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman ini terpenuhi.
“Waktu itu sedang jalan-jalan keliling sendiri naik motor tanpa tujuan dan pas banget mogok di tempat ini. Nunggu motor bisa nyala lagi sambil memandangi Gunung Agung di bawah semilir angin pohon kelapa,” ujar @fajrinamaya dalam sebuah cuitan pada Desember 2021 yang menunjukkan kelapa dapat tumbuh di wilayah selain pantai.
#melalidesabali Desa Datah, Karangasem
Waktu itu sedang jalan-jalan keliling sendiri naik motor tanpa tujuan dan pas banget mogok di tempat ini. Nunggu motor bisa nyala lagi sambil memandangi Gunung Agung di bawah semilir angin pohon kelapa. pic.twitter.com/Tlmc8vAp2J
— माया (@fajrinamaya) December 28, 2021
Pohon kelapa adalah jenis palem tegak dalam keluarga Arecaceae. Tanaman ini banyak digunakan terutama untuk ekstraksi minyak kelapa untuk digunakan dalam memasak.
Pohon kelapa memiliki batang tegak atau sedikit melengkung yang tumbuh dari pangkal. Batangnya halus, berwarna abu-abu muda dan memiliki bekas luka daun yang menonjol. Batang atasnya memiliki mahkota 60-70 daun diatur secara spiral.
Persyaratan dasar pohon kelapa untuk dapat tumbuh adalah daerah tropis yang lembap karena kelapa adalah tanaman tropis. Tanaman ini dapat tumbuh optimal di daerah dengan suhu rata-rata tahunan 27 derajat Celcius dengan lebih dari 2000 jam sinar matahari per tahun.
Pohon palem akan tumbuh subur di berbagai jenis tanah mulai dari pasir hingga tanah liat selama tanah tersebut memiliki drainase yang baik dan aerasi yang baik dengan pH antara 4,3 dan 8,0, seperti dikutip The Pennsylvania State University.
Meski palem sering ditemukan tumbuh di pantai berpasir karena tanaman ini dapat mentolerir tanah payau dan paparan garam. Meski demikian, kelapa tidak memerlukan garam untuk tumbuh.
Kelapa sendiri dapat tumbuh baik dengan intensitas hujan tahunan dari 70-130 sentimeter per tahun.
Dilansir University of Florida, pohon kelapa tidak cocok untuk daerah yang secara teratur mengalami suhu beku. Namun tanaman ini cukup tahan dalam sejumlah kondisi, seperti angin kencang dan banjir sementara.
Pohon kelapa dapat diperbanyak dengan menanam bijinya. Benih siap untuk ditanam ketika santan terdengar mengalir di dalam benih saat dikocok.
Pohon kelapa mulai berbuah 6-10 tahun setelah benih berkecambah dan mencapai produksi penuh pada usia 15-20 tahun. Lebih lanjut, ada dua jenis kelapa yang banyak tumbuh di berbagai daerah, yakni kelapa tinggi dan kerdil.
Dilansir dari sebuah makalah berjudul “Peran tanaman kelapa dalam kaitannya dengan penanggulangan bencana di wilayah pesisir tropis,” kedua varietas tersebut bukanlah spesies sensitif yang tumbuh di daerah tertentu. Kedua varietas ini dapat tumbuh dengan mudah di daerah tropis yang dapat ditemukan di daerah pegunungan, pedalaman, hingga pesisir.
(lom/lth)