Sumber foto: Joko Hendrianto/elshinta.com.
KEK Industropolis Batang diharapkan jadi magnet investasi
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Jumat, 21 Maret 2025 – 15:02 WIB
Elshinta.com – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang diharapkan menjadi magnet untuk menarik para investor kata Presiden Prabowo Subianto saat meresmikan kawasan industri itu, Kamis, 20 Maret 2025.
Sejak dioperasikan pada 2022, kawasan industri yang memiliki luas kurang lebih 4.300 hektare ini sudah diisi oleh 28 tenant, dengan nilai investasi mencapai Rp17,92 triliun. Rinciannya meliputi 7 tenant sudah beroperasi, 7 tenant masih dalam tahap konstruksi, dan sebanyak 14 tenant masih dalam proses perencanaan. Pada Maret 2025 ini, jumlah tenaga kerja yang terserap sebanyak 7.008 orang.
Kawasan ini merupakan KEK terbesar milik BUMN. Kawasan ini terintegrasi mulai dari industri manufaktur, logistik, komersial, residensial, dan pariwisata.
“KEK Industropolis Batang merupakan hasil kerja keras semua pihak. Peresmian ini juga menjadi tonggak penting dalam upaya mengejar pertumbuhan dan pengembangan wilayah. Ini sebagai salah satu upaya kita membangun bangsa melalui industrialisasi dan hilirisasi,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan, bahwa kemiskinan harus dihilangkan dari bumi Indonesia. Untuk itu ia mendukung segala inisiatif dan upaya semua pihak dalam memajukan Indonesia, termasuk dalam bidang perekonomian dan industri.
“Indonesia terbuka dan butuh partisipasi, butuh investasi dan kerja sama saling menguntungkan. Hanya dengan kolaborasi dan dan kerja keras, kita bisa membangun kesejahteraan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia,” katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Joko Hendrianto, Jumat (21/3).
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyambut baik dan mendukung peningkatan status tersebut. Nantinya KEK Industropolis Batang itu akan menjadi objek vital nasional dan menjadi kebanggaan warga Jawa Tengah.
Keberadaan KEK Industropolis Batang akan membantu percepatan pembangunan dan perekonomian di wilayah Jawa Tengah. Maka dari, itu perlu adanya penyelarasan pengembangan manusia untuk menyiapkan tenaga kerja dan pendukung industri tersebut.
Luthfi dalam beberapa kali kesempatan juga menyampaikan bahwa investasi sangat penting dalam pembangunan daerah. Ia terus berupaya menarik investor asing untuk masuk ke Jawa Tengah. Tidak hanya di KITB Batang saja, tetapi di seluruh daerah di Jawa Tengah termasuk wilayah bagian Selatan yang memiliki banyak potensi.
Sumber : Radio Elshinta