Kecopetan Massal di Konser Grup Band, 47 Ponsel Ditemukan Setelah Polisi "Sweeping" Surabaya 11 Februari 2025

Kecopetan Massal di Konser Grup Band, 47 Ponsel Ditemukan Setelah Polisi "Sweeping"
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        11 Februari 2025

Kecopetan Massal di Konser Grup Band, 47 Ponsel Ditemukan Setelah Polisi “Sweeping”
Tim Redaksi
TULUNGAGUNG, KOMPAS.com
– Puluhan penonton
konser
grup band
 di Kabupaten
Tulungagung
, Jawa Timu kehilangan telepon genggam (
handphone
) karena diduga kecopetan.
Setelah polisi melakukan penggeledahan di akhir konser, sebagian besar telepon genggam penonton ditemukan, Selasa (11/02/2025).
Konser

grup band
aliran ska tersebut diselenggarakan di kawasan Gelanggang Olahraga (GOR) Lembu Peteng Tulungagung pada Sabtu (08/02/2025).
Banyaknya penonton yang menikmati jalannya konser dimanfaatkan oleh para pencopet dengan sasaran telepon genggam.
Konser tersebut berjalan lancar dari awal hingga akhir. 
Namun, di balik suksesnya konser, ada 49 penonton yang melapor kehilangan telepon genggam.
“Secara umum konser berjalan lancar. Namun, ada 49 laporan dari penonton bahwa kehilangan ponsel,” kata Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi melalui rilis pesan singkat, Selasa (11/02/2025).
Laporan kehilangan ponsel mulai masuk ke petugas sejak awal konser dimulai, yakni pada penampilan
band
pembuka.
Banyaknya laporan penonton yang kehilangan ponsel tersebut membuat petugas keamanan dari anggota Polres Tulungagung menutup akses keluar penonton setelah konser selesai.
“Menindaklanjuti laporan tersebut, Polres Tulungagung segera melakukan
sweeping
di pintu keluar,” kata Muhammad Taat.
Setiap penonton yang keluar dari arena konser digeledah oleh petugas.
Untuk penonton wanita,
sweeping
dilakukan oleh anggota Polwan Polres Tulungagung dibantu panitia penyelenggara konser.
“Pemeriksaan terhadap setiap penonton bertujuan untuk mencari kemungkinan pelaku pencopetan,” ucap Muhammad Taat.
Bersamaan dengan pemeriksaan penonton di pintu keluar, sejumlah petugas melakukan penyisiran di dalam area konser.
Dalam proses penyisiran, polisi menemukan 47 ponsel.
Dari jumlah total ponsel yang ditemukan, 45 ponsel dalam kondisi baik dan dua lainnya dalam kondisi rusak diduga akibat terinjak penonton lain.
“Dua ponsel yang rusak ditemukan oleh penonton, kemungkinan karena terinjak-injak oleh para penonton. Dan sebanyak 45 ponsel ditemukan dalam kondisi normal,” kata Muhammad Taat.
Dari jumlah yang ditemukan, yakni 47 ponsel, tersisa dua ponsel yang belum ditemukan berdasarkan 49 laporan kehilangan.
Diduga, dua ponsel sudah dibawa keluar oleh terduga pencopet sebelum
sweeping
di pintu keluar dilaksanakan.
Puluhan ponsel tersebut ditemukan terkumpul di dalam tas selempang yang diletakkan dekat tiang bendera GOR Lembu Peteng Tulungagung.
Tidak jauh dari temuan tas selempang berisi puluhan ponsel, tidak sengaja polisi menendang sebuah kardus yang berisi puluhan ponsel yang dibungkus tas plastik.
“47 ponsel itu ditemukan di tiga titik lokasi, ada yang terkumpul di dalam tas selempang yang diletakkan di dekat tiang bendera, serta kantong plastik yang dimasukkan ke dalam kardus yang tidak sengaja ditendang petugas kami,” ujar Muhammad Taat.
Diduga, pelaku pencopetan dilakukan lebih dari satu orang dan merupakan aksi berkelompok.
Para terduga pelaku sengaja meninggalkan begitu saja hasil kejahatannya, diduga khawatir tertangkap oleh petugas sweeping di pintu keluar.
“Diduga pelakunya banyak berkelompok masuk dalam area konser pada saat petugas melakukan pengecekan pada penonton, barang ditaruh kemudian ditemukan petugas,” ucap Muhammad Taat.
Selanjutnya, polisi menggelar seluruh ponsel yang ditemukan di area konser dan mengembalikannya kepada pemiliknya.
Secara bergantian, petugas memanggil pelapor untuk mengambil ponselnya.
Setiap pengambilan, pelapor wajib membuktikan kepemilikan dengan cara membuka kode PIN ponsel, serta menunjukkan foto diri yang ada di galeri ponsel tersebut.
“Setelah ditemukan, ponsel langsung dikembalikan kepada pemilik yang sah. Tentunya dengan cara membuka pola kunci atau
password
ponsel, serta foto pemilik pada galeri perangkat,” ujar Muhammad Taat.
Guna mengantisipasi agar kasus serupa tidak terulang di konser berikutnya, petugas akan mendirikan posko aduan di arena konser.
Juga diimbau agar masyarakat lebih waspada terhadap benda berharga masing-masing ketika berada di pusat keramaian, termasuk konser.
“Kami sampaikan terima kasih kepada penonton yang tertib saat menjalani pemeriksaan keluar konser, dan juga panitia yang cukup support. Kami sendiri tentu akan mendukung kegiatan konser seperti ini yang bisa menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat. Dan ke depan akan kami dirikan posko aduan di arena konser,” ucap Muhammad Taat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.