Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kecelakaan "Speedboat" di Banyuasin Tewaskan WNA China, Pengemudi Jadi Tersangka karena Positif Narkoba Regional 16 November 2024

Kecelakaan "Speedboat" di Banyuasin Tewaskan WNA China, Pengemudi Jadi Tersangka karena Positif Narkoba
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 November 2024

Kecelakaan “Speedboat” di Banyuasin Tewaskan WNA China, Pengemudi Jadi Tersangka karena Positif Narkoba
Tim Redaksi
BANYUASIN, KOMPAS.com –
Pengemudi
speedboat
Semoga Jaya, RM (40), ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian usai kecelakaan di perairan Teluk Tenggirik, Kabupaten
Banyuasin
, Sumatera Selatan.
RM diketahui mengemudi dalam pengaruh narkoba. Hasil tes urine menunjukkan ia positif menggunakan
sabu
.
“Sudah ditetapkan tersangka terhadap RM. Dia mengemudi setelah mengonsumsi sabu,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Sunarto, Sabtu (16/11/2024).
Sunarto menjelaskan, RM mengemudikan
speedboat
400 PK dengan kecepatan tinggi hingga menabrak jukung Doa Bersama saat melintasi tikungan tajam. Akibat tabrakan itu, jukung pecah dan 22 penumpang tenggelam.
Dari kejadian tersebut, seorang penumpang warga negara asing (WNA) asal China, Wu Hao (32), ditemukan tewas oleh tim SAR gabungan.
“RM tak mampu mengontrol kecepatan sehingga menabrak jukung di depannya. Akibatnya, satu WNA meninggal,” jelas Sunarto.
Atas kelalaiannya, RM dijerat Pasal 359 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, dengan ancaman pidana lima tahun penjara. Saat ini, RM ditahan di Polairud Polda Sumsel.
Luka benturan fatal
Dokter forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang, Indra Nasution, menyebut Wu Hao mengalami luka di kepala akibat benturan keras.
“Luka di kepala diduga membuat korban tidak sadarkan diri sehingga tidak bisa berenang ke permukaan,” ungkap Indra.
Kronologi kejadian
Speedboat
Semoga Jaya berangkat dari Palembang menuju Sei Baung, Ogan Komering Ilir (OKI), membawa 22 penumpang dan dua awak kapal. Di saat bersamaan, jukung Doa Bersama bergerak dari Desa Teluk Tenggirik menuju Palembang.
Ketika melintasi tikungan perairan Teluk Tenggirik,
speedboat
Semoga Jaya menabrak jukung Doa Bersama dari belakang hingga karam.
“Dari 22 penumpang, satu WNA asal Tiongkok tewas, sisanya selamat,” ujar Kepala Kantor Search And Rescue (SAR) Palembang, Raymond Konstantin.
Wu Hao menjadi korban tewas dalam kecelakaan ini, sedangkan penumpang lainnya ditemukan selamat.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.