TRIBUNJATENG.COM, BOGOR – Rabu (5/2/2025), kecelakaan maut terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Sebanyak 19 orang menjadi korban dalam peristiwa ini.
Sebelas orang terluka dan delapan lainnya meninggal dunia.
Salah satu korban tewas adalah Yana Mulyana yang merupakan warga Desa Selabatu, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
Istri korban yang selamat dalam insiden ini, Sugiarti, mengungkapkan detik-detik paling mencekam dalam hidupnya.
KORBAN KECELAKAAN: Sugiari, korban selamat dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mendapat perawatan di RSUD Ciawi, Kabupaten Bogor, Rabu (5/2/2025). Delapan orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tersebut. (TRIBUNNEWS BOGOR/MUAMARRUDIN IRFANI)
Wanita berusia 48 tahun itu mengatakan, kejadian bermula saat kendaraan roda empat yang berisi lima penumpang hendak pergi ke Bekasi.
Saat hendak melewati pintu otomatis, kartu e-Tol yang digunakan tidak terbaca sehingga palang tidak terbuka.
Suaminya pun berinisiatif untuk bertanya kepada petugas lalu diarahkan untuk meminjam kartu e-Tol kepada pengendara lain yang ada di belakangnya.
“Itu e-Tol suami saya engga bisa dipakai rusak, terus nanya ke bapak satpam katanya nanti tunggu yang belakang, suami saya turun mau minta tolong ke mobil yang belakang,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Ketika suaminya sudah berada di luar mobil, sambungnya, tiba-tiba peristiwa yang tak disangka-sangka terjadi.
Sedangkan dirinya pada saat itu bersama penumpang lain berada di dalam mobil ketika dihantam truk besar dari belakang.
Ia mengaku tak bisa mengingat dengan jelas kejadian tersebut karena terjadi begitu cepat tanpa adanya tanda-tanda apapun sebelumnya.
“Jadi langsung gitu enggak ada tanda-tanda kayak gimana, gak ada sama sekali.
Saya gak tahu ada berapa mobil, sadar-sadar itu sudah kebakar yang pinggir,” ungkapnya.
Akibat insiden ini, ia mengalami luka pada sejumlah bagian tubuhnya yaitu di kepala serta luka lecet pada bagian tangan.
Kemudian anaknya yang masih berusia 3,5 tahun turut menjadi korban dan terluka pada bagian kepala dan tangan.
Keduanya kini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi, Kabupaten Bogor.
Sementara suaminya meninggal dunia dalam kejadian ini.
“Suami saya keluar di sebelah kanan, mungkin kena benturan dari moblinya, sekararang udah enggak ada, meninggal,” ungkapnya. (*)