Kecelakaan Maut di Lombok Tengah: 5 Penumpang Pikap Tewas, 18 Terluka

Kecelakaan Maut di Lombok Tengah: 5 Penumpang Pikap Tewas, 18 Terluka

Lombok Tengah, Beritasatu.com — Terjadi kecelakaan maut di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, yang melibatkan sebuah mobil pikap bak terbuka jenis Grand Max dengan nomor polisi DR 8377 SK, pada Minggu (20/4/2025) petang. Peristiwa tragis yang terjadi di Jalan Raya Desa Barabali, tepat di depan SMPN 5 Batukliang tersebut menewaskan lima orang, termasuk seorang anak-anak.

Sementara sebanyak 18 penumpang lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Seorang saksi mata di lokasi kejadian, Usman, menyampaikan bahwa dirinya berada tidak jauh dari lokasi saat kejadian berlangsung.

“Saya berada di belakang, sekitar tiga mobil dari tempat kejadian. Saat saya turun, saya lihat warga sudah berhamburan. Saya langsung minta bantuan warga untuk menaikkan korban ke pikap yang lewat. Alhamdulillah banyak yang bantu,” ujar Usman, Senin (21/4).

Usman juga mengungkapkan bahwa lima orang warga, termasuk anaknya, menjadi korban luka dalam kecelakaan Lombok Tengah tersebut.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Lombok Tengah, AKP M. Puteh Renaldi, memberikan keterangan resmi terkait kronologi kejadian. Berdasarkan hasil olah TKP oleh unit laka lantas, diketahui bahwa kecelakaan terjadi karena pengemudi pikap kehilangan kendali saat melaju dari arah utara ke selatan.

“Mobil oleng ke kanan dan menabrak pembatas parit. Kendaraan lalu melintang dan penumpang yang berada di bak pick up terjatuh,” jelas AKP Puteh.

Kasat Lantas menegaskan bahwa kecelakaan maut di Lombok Tengah ini merupakan kecelakaan tunggal atau out of control (OC), tanpa melibatkan kendaraan lain.

Dalam keterangannya, AKP Puteh juga menyebutkan bahwa terdapat 21 penumpang dalam mobil tersebut. “Tiga orang duduk di depan (termasuk sopir), dan 18 orang lainnya berada di bak terbuka. Seluruh korban terluka kini dirawat di rumah sakit,” ujarnya.

Mobil pikap yang seharusnya digunakan untuk mengangkut barang, justru dimuati lebih dari 20 penumpang. Overkapasitas ini diduga menjadi salah satu faktor yang memperparah dampak kecelakaan.

Pihak kepolisian masih terus melakukan pendataan dan investigasi terhadap korban kecelakaan Lombok Tengah tersebut, serta mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut penumpang demi keselamatan.