Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Kebutuhan Uang Tunai Tetap Tinggi, Transaksi di ATM Naik 15 Persen

Kebutuhan Uang Tunai Tetap Tinggi, Transaksi di ATM Naik 15 Persen

Jakarta, Beritasatu.com – Meskipun tren nontunai atau cashless mulai mendominasi dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan terhadap uang tunai akan tetap tinggi, termasuk saat momen Lebaran.  

Direktur Operations PT Jalin Pembayaran Nusantara (Jalin) Argabudhy Sasrawiguna menyampaikan, selama Februari 2025, nilai transaksi di ATM meningkat lebih dari 15 persen. Peningkatan ini diprediksi akan terus berlanjut pada Maret 2025 atau menjelang Lebaran. 

“Apakah transaksi cash akan berkurang? Saya rasa tidak. Kebutuhan akan uang tunai masih akan tinggi, apalagi selama periode Lebaran,” kata Argabudhy Sasrawiguna dalam acara buka puasa bersama media, di Jakarta, Rabu (19/3/2025). 

Dari jumlah tersebut, mayoritasnya atau sekitar 34% akan digunakan untuk kebutuhan transportasi dan akomodasi selama mudik. Sekitar 25% akan digunakan untuk kebutuhan makanan dan minuman, 17% untuk kebutuhan fesyen, 13% pariwisata dan liburan, dan lainnya 11%.

“Sebanyak 36,6 juta pemudik diprediksi menuju Jawa Tengah. Sedangkan perputaran uang secara nasional diproyeksikan mencapai Rp 180 triliun dengan transportasi dan akomodasi menyerap porsi terbesar,” kata Argabudhy. 

Jalin sendiri merupakan perusahaan pengelola integrasi jaringan ATM bank BUMN yang saat ini mengelola lebih dari 50.000 jaringan ATM dan CRM Link. Jalin telah melakukan sejumlah persiapan untuk mengantisipasi lonjakan transaksi di ATM selama periode Lebaran. 

Argabudhy menyampaikan, persiapan sudah dilakukan sebelum Ramadan dan Lebaran. Sedangkan periode 24 Maret hingga 7 April 2025 akan menjadi waktu kritis karena perputaran uang dan kebutuhan uang tunai semakin besar, sehingga pengawasan ketat akan dilakukan untuk memastikan stabilitas layanan dan melakukan penanganan cepat atas potensi gangguan di ATM. 

Merangkum Semua Peristiwa