Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Keberatan Kotanya Dijuluki Kota Tawuran, Wali Kota Jaktim: Jangan karena Sedikit Orang, Seluruhnya Jadi Rusak Megapolitan 25 November 2024

Keberatan Kotanya Dijuluki Kota Tawuran, Wali Kota Jaktim: Jangan karena Sedikit Orang, Seluruhnya Jadi Rusak
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 November 2024

Keberatan Kotanya Dijuluki Kota Tawuran, Wali Kota Jaktim: Jangan karena Sedikit Orang, Seluruhnya Jadi Rusak
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com –

Wali Kota Jakarta Timur
, M. Anwar, menyatakan keberatannya terhadap julukan “Kota
Tawuran
” yang disematkan kepada kota yang dipimpinnya.
“Saya sangat keberatan kalau juga Jakarta Timur (dijuluki) kota
tawuran
. Jangan karena sedikit orang, (nama) kita jadi rusak seluruhnya,” ujar Anwar usai melaksanakan deklarasi damai di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu, (24/11/2024).
Anwar berujar, pihaknya bersama dengan polisi berkomitmen untuk meminimalisir aksi
tawuran di Jakarta Timur
. Salah satu langkah yang diambil adalah menggelar acara deklarasi damai antara warga Cipinang Jagal dan warga Kebon Singkong.
Meskipun deklarasi damai ini tidak melibatkan langsung para pelaku tawuran dan hanya dihadiri oleh tokoh masyarakat serta perwakilan warga, upaya tersebut diharapkan dapat berkontribusi pada terciptanya kondusivitas keamanan di lingkungan setempat.
“Mudah-mudahan, harapan kami sejak hari ini, ke depannya tidak ada lagi tawuran di tempat ini atau pun di tempat lainnya,” ujar Anwar
Sebelumya diberitakan, aksi tawuran kembali terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (21/11/2024) malam.
Tawuran itu melibatkan warga dari Cipinang Jagal dan Kebon Singkong.
Satu orang meninggal dunia, yakni bernama Taufik Hidayat (52), warga Cipinang, Pulogadung, Jakarta Timur. Ia tewas karena terluka luka akibat lemparan batu.
Selain itu, aksi tawuran ini juga mengakibatkan tiga orang anak di bawah umur terluka, yakni HW (15), KZA (15), dan A (15). Korban berinisial KZA diketahui terkena busur panah di leher dan dirawat di RS Persahabatan.
Tawuran antarpemuda dari kedua kampung itu diketahui sudah pecah berkali-kali. Tawuran disebut disebabkan oleh dendam lama.
(Penulis: Febryan Kevin Candra Kurniawan | Editor: Akhdi Martin Pratama)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.