Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Angka kecelakaan pada mudik tahun 2025 menurun. Menteri Kesehatan (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menekankan kondisi ini menandakan bahwa masyarakat menyadari pentingnya untuk beristirahat teratur selama perjalanan.
Berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan dan Polri, terjadi penurunan angka kecelakaan sebesar 12 persen dan penurunan fatalitas hingga 88% pada arus mudik tahun ini.
“Pencapaian ini tidak lepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya istirahat dan pemeriksaan kesehatan secara rutin,” kata dia dikutip dari siaran pers, Senin (7/4/2025).
Mantan dirut Bank Mandiri ini mengatakan, masalah kesehatan terbesar selama mudik adalah kecelakaan.
Umumnya disebabkan kelelahan.
“Karenanya penting untuk beristirahat minimal 30 menit setiap 4–5 jam berkendara dan memeriksa kesehatan secara berkala,” tambahnya.
Budi menyebut, beristirahat secara berkala di rest area saar perjalanan penting dilakukan agar bisa kembali dalam keadaan sehat.
Pemerintah ingin masyarakat kembali dalam kondisi yang prima dan ingin masyarakat lebih banyak yang selamat.
Pada musim mudik tahun ini, Kementerian Kesehatan RI telah mengaktifkan 2.702 Pos Pelayanan Kesehatan yang tersebar di berbagai titik strategis, termasuk jalan arteri, tempat wisata, pelabuhan, terminal bis, dan rest area dalam tol.
Pos kesehatan di Kalikangkung menjadi salah satu titik layanan dengan fasilitas lengkap, mulai dari pemeriksaan kesehatan umum, layanan kegawatdaruratan, hingga layanan kesehatan tradisional.
Hingga 5 April 2025 pukul 19.00 WIB, tercatat 10.164 penanganan medis dilakukan di pos kesehatan, dengan tiga keluhan terbanyak yaitu hipertensi, nyeri kepala, dan influenza.
Selain itu, sebanyak 3.169 pengemudi di 18 provinsi telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Dari jumlah tersebut, sekitar 5 persen dinyatakan tidak layak mengemudi karena memiliki tekanan darah di atas 170/110 mmHg, kadar gula darah di atas 300 mg/dL, atau hasil tes alkohol/NAPZA yang positif.