Kasus: Zona Hijau

  • IHSG akhir pekan ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan

    IHSG akhir pekan ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG akhir pekan ditutup menguat di tengah pelemahan bursa kawasan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 18:11 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

    IHSG ditutup menguat 18,15 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.636,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 3,10 poin atau 0,41 persen ke posisi 750,39.

    “Presiden Trump mengumumkan semua jenis barang impor asal Meksiko yang tercakup dalam United States-Mexico-Canada Trade Agreement (USMCA), penerus dari pakta perdagangan NAFTA yang dinegosiasikan oleh Pemerintahan Trump pertama, tidak akan dikenai bea masuk selama satu bulan,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Trump kemudian mengklarifikasi bahwa barang-barang USMCA dari Kanada juga akan tercakup dalam pengecualian selama satu bulan.

    Dari Eropa, bank sentral Eropa (ECB) menurunkan tiga suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps), masing-masing Deposit Facility Rate menjadi 2.50 persen, Main Refinancing Rate menjadi 2.65 persen dan Marginal Lending Rate menjadi 2.90 persen.

    Keputusan ini mencerminkan penilaian terbaru dari prospek inflasi dan transmisi kebijakan moneter.

    ECB mengakui bahwa kebijakan moneter menjadi lebih longgar, sehingga meringankan biaya pinjaman bagi dunia usaha dan rumah tangga.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 4,95 persen, diikuti oleh sektor barang baku dan sektor properti yang masing-masing naik sebesar 2,51 persen dan 0,99 persen.

    Sedangkan, lima sektor turun yaitu sektor transportasi & logistik yang turun sebesar 0,91 persen, diikuti oleh sektor kesehatan dan sektor industri yang masing- masing turun sebesar 0,58 persen dan 0,54 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SONA, MREI, PUDP, MTFN dan JSPT. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, KOTA, KONI, PGUN dan INET.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 963.200 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,78 miliar lembar saham senilai Rp10,38 triliun. Sebanyak 338 saham naik 260 saham menurun, dan 357 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 817,76 poin atau 2,17 persen ke 36.887,17, indeks Shanghai menguat 8,55 poin atau 0,25 persen ke 3.372,55, indeks Kuala Lumpur melemah 11,64 persen atau 0,75 poin ke posisi 1,547,, dan indeks Straits Times melemah 20,92 poin atau 0,54 persen ke 3.919,32.

    Sumber : Antara

  • Danantara mulai `eksis`, IHSG kembali hijau

    Danantara mulai `eksis`, IHSG kembali hijau

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Danantara mulai `eksis`, IHSG kembali hijau
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 07 Maret 2025 – 22:03 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau 3 hari belakangan setelah sempat melemah cukup dalam. 

    Pada hari ini, IHSG Sesi I melaju di zona hijau dengan kenaikan 40,99 poin, atau menguat 0,62% pada posisi 6.658,84 pada perdagangan Jumat (7/3/2025).

    Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia, tercatat masih ada penguatan sebanyak 315 saham, dan sejumlah 228 saham terjadi pelemahan. Sedang 235 saham stagnan.

    Pergerakan saham-saham teknologi, saham konsumen barang baku, dan saham properti menjadi penopang utama kenaikan laju IHSG di zona hijau dengan menguat mencapai 4,68%, 3,08% dan 1,52%.

    Adapun saham-saham teknologi yang melaju pesat adalah, saham DCII melesat 9,98%, saham NINE terbang dengan kenaikan 9,18%. Saham DMMX menguat 2,95%.

    Sementara saham LQ45 yang berisikan saham-saham unggulan ikut menguat dan menetap di zona hijau searah dengan indeks utama dengan menguat 0,12% ke posisi 754,29.

    Kembali pada 2 hari kebelakang, IHSG memang tertolong dari rebound pada saham perbankan. Sentimen IHSG yang melemah lebih kepada ketidakpastian seputar kebijakan tarif perdagangan global oleh AS.

    “IHSG didorong oleh rebound pada saham perbankan dan saham berkapitalisasi besar. Investor juga mulai kembali masuk ke pasar setelah periode penurunan kinerja perdagangan yang signifikan, memicu aktivitas pembelian,” ungkap daily report Office of Chief Economist Bank Mandiri yang dirilis Kamis (6/3/2025).

    “Namun, ketidakpastian seputar kebijakan tarif perdagangan global dapat terus memengaruhi pergerakan pasar ke depan,” tulis laporan tersebut lebih jauh.

    Sementara itu, pertanyaan investor terkait dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) juga mulai terjawab.

    Chief Information Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Sjahrir baru saja menghadiri sebuah sesi di Singapura. Ini menjadi panggung perdana bagi Danantara berhadapan dengan investor global.

    Hal tersebut terungkap dalam riset UBS Indonesia tertanggal 5 Maret. Acara UBS OneASEAN Summit 2025 di Singapura menjadi panggung pertama bagi Danantara untuk bertemu dengan para investor asing.

    Pandu mewakili Danantara dalam sesi engagement dengan para investor asing pada 3-4 Maret. Sesi tersebut dihadiri oleh lebih dari 30 investor global dengan total aset kelolaan (Asset Under Management/AUM) sekitar US$ 2,5 miliar di Indonesia.

    “Kami meyakini bahwa Danantara semestinya menjadi sentimen positif karena dividen yang akan lebih tinggi dan tata kelola yang lebih baik,” sebut laporan UBS.

    CEO Danantara Rosan Roeslani mengatakan peluncuran Danantara bukan merupakan penyebab dari amblesnya indeks saham pada akhir bulan Februari. Dia mengatakan amblesnya indeks saham bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi di seluruh pasar saham negara ASEAN.

    “Memang indeks harga saham gabungan kita ini menurun. Tapi menurunnya bukan di Indonesia saja. Di emerging market, di negara ASEAN pun, semua memang sedang mengalami penurunan,” kata Rosan kepada wartawan, dikutip Kamis (6/3/2025).

    Fluktuasi indeks saham, menurut Rosan, merupakan hal yang lumrah terjadi di pasar saham. Namun, dia meyakinkan bahwa fundamental perusahaan yang terdaftar di pasar saham Indonesia cukup kuat untuk kembali rebound.

    “Fundamental dari perusahaan-perusahaan kita, bank-bank kita, itu sangat baik. Sangat kuat. Jadi kita percaya semua ini dengan fundamental,” kata Rosan.

    Sumber : Elshinta.Com

  • IHSG Bangkit ke Zona Hijau Saat Danantara Mulai Eksis

    IHSG Bangkit ke Zona Hijau Saat Danantara Mulai Eksis

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali menunjukkan penguatan selama tiga hari berturut-turut setelah sempat melemah cukup dalam.

    Pada perdagangan sesi pertama Jumat (7/3/2025), IHSG menguat sebesar 40,99 poin atau 0,62% ke level 6.658,84. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, tercatat 315 saham mengalami kenaikan, 228 saham melemah, dan 235 saham stagnan.

    Saham sektor teknologi, barang konsumsi primer, dan properti menjadi pendorong utama kenaikan IHSG, masing-masing naik 4,68%, 3,08%, dan 1,52%. 

    Beberapa saham teknologi yang mencatat kenaikan signifikan, meliputi DCII yang melonjak 9,98%, NINE yang meroket 9,18%, serta DMMX yang meningkat 2,95%.

    Indeks LQ45 yang berisi saham-saham unggulan juga ikut menguat sebesar 0,12% ke level 754,29.

    Penguatan IHSG dalam dua hari terakhir didukung oleh rebound saham perbankan. Sebelumnya, indeks tertekan oleh ketidakpastian kebijakan tarif perdagangan global dari Amerika Serikat.

    “IHSG didorong oleh penguatan saham perbankan dan emiten berkapitalisasi besar. Investor kembali masuk ke pasar setelah periode penurunan yang signifikan,” ungkap laporan harian dari Office of Chief Economist Bank Mandiri, Kamis (6/3/2025).

    Meski demikian, laporan tersebut menyoroti bahwa kebijakan tarif perdagangan global masih menjadi faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar ke depan.

    Di sisi lain, kejelasan mengenai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mulai terungkap.

    Chief Information Officer (CIO) BPI Danantara Pandu Sjahrir, baru-baru ini hadir dalam sesi diskusi di Singapura. Acara UBS OneASEAN Summit 2025 menjadi kesempatan pertama bagi Danantara untuk berinteraksi langsung dengan investor asing.

    Dalam riset UBS Indonesia, disebutkan bahwa Pandu mewakili Danantara dalam sesi engagement dengan lebih dari 30 investor global dengan total aset kelolaan mencapai US$ 2,5 miliar di Indonesia.

    “Kami meyakini kehadiran Danantara akan membawa sentimen positif bagi pasar, terutama dengan potensi dividen yang lebih tinggi dan peningkatan tata kelola,” tulis tersebut.

    CEO Danantara Rosan Roeslani menegaskan, peluncuran Danantara bukan penyebab anjloknya IHSG pada akhir Februari. Ia menjelaskan bahwa penurunan indeks saham tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di pasar saham negara-negara ASEAN.

    “Penurunan IHSG bukan fenomena tunggal di Indonesia. Pasar saham di negara emerging market dan ASEAN juga mengalami hal serupa,” jelas Rosan, Kamis (6/3/2025).

    Menurutnya, fluktuasi indeks saham adalah hal wajar di pasar modal. Namun, ia optimistis bahwa fundamental perusahaan yang terdaftar di bursa tetap kuat untuk kembali menguat.

    “Fundamental perusahaan dan perbankan kita sangat baik dan kuat. Kami yakin dengan fondasi tersebut, pasar akan kembali pulih,” tutupnya terkait IHSG dan Danantara.

  • Prabowo dan Trump Bikin IHSG Semringah, Begini Penjelasannya

    Prabowo dan Trump Bikin IHSG Semringah, Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehari ini (7/3/2025) berada pada zona hijau. Pada penutupan perdagangan, IHSG juga berada di level 6.682 atau menguat 18.153 (0,27%). Berdasarkan data RTI Business, IHSG sehari ini bergerak di rentang 6.617 dengan level tertinggi 6.682 dan terendah 6.577.

    Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, menguatnya IHSG hari ini tidak terlepas dari beberapa kondisi, salah satunya pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan sejumlah konglomerat kakap di Istana Presiden, Jakarta, Kamis (6/3/2025).

    Berdasarkan unggahan resmi Sekretariat Kabinet @sekretariat.kabinet, para pengusaha yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Anthony Salim, Sugianto Kusuma, Prajogo Pangestu, Garibaldi Boy Thohir, Franky Widjaja, Dato’ Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata.

    Pertemuan Prabowo dengan sejumlah pengusaha kakap itu disinyalir menjadi katalis positif bagi pasar modal Indonesia. “Pasti. Lihat saja indeks (IHSG), positifnya ada. Hari ini kan indeksnya positif,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Iman mengatakan, pertemuan pengusaha bersama Prabowo di istana menjadi sentimen yang baik bagi pasar modal. Menurutnya, hal ini menjadi langkah dukungan pemerintah dan pengusaha kepada pasar modal dalam negeri. “Buat kita ini support yang bagus dari pemerintah dan pengusaha kepada industri pasar modal kita. Bisa dilihat indeksnya hari ini kan,” jelasnya.

    Sementara hari ini, Prabowo kembali mengundang sederet pengusaha kelas kakap, seperti Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam. Kemudian disusul Bos Adaro Resource Garibaldi Thohir alias Boy Thohir.

    Setelah itu sederet pengusaha lain hadir, mulai dari Bos Salim Group Anthony Salim, Bos Bakrie Group Anindya Bakrie, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, hingga Bos CT Corp Chairul Tanjung. Ada juga Bos Lippo Group James Riady, Bos Sinarmas Group Franky Widjaja, Bos Artha Graha Tommy Winata, dan Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu.

    Penundaan Tarif Trump Dongkrak IHSG

    Iman mengatakan penundaan pengenaan tarif yang ditetapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada produk Meksiko dan Kanada memberi dampak positif bagi pasar modal Indonesia.

    “Jadi penundaan itu pasti berdampak positif kan buat beberapa negara. Jadi dampak di kita sih cukup positif,” kata Iman kepada wartawan di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

    Iman mengatakan, pasar modal dapat dipengaruhi beberapa faktor, baik global maupun domestik. Akibatnya, IHSG dapat turun ke level terendah jika ketidakpastian global meningkat dan kondisi pasar domestik menurun.

    “Indeks itu kan berbagai macam dampak, baik global, domestik, maupun terhadap usahanya. Jadi semua itu bercampur, ya inilah impact-nya,” tutupnya.

    Sebelumnya, ancaman tarif AS terhadap sejumlah negara mitra dagang utamanya sempat menghantui kinerja IHSG. BEI mencatat melemahnya IHSG sebesar 7,83% pada periode 24 Februari hingga 28 Februari 2025. Pelemahan IHSG terjadi seiring dengan meningkatnya tren jual bersih investor asing, di mana sepanjang tahun 2025 aksi jual bersih mencapai Rp 21,90 triliun year-to-date (ytd).

    Diberitakan sebelumnya, Trump menunda pengenaan tarif pada produk dari Meksiko dan Kanada yang tercantum dalam United States, Mexico, Canada Trade Agreement (USMCA). Penundaan tersebut berlaku selama satu bulan.

    USMCA adalah perjanjian perdagangan bebas yang ditandatangani selama pemerintahan pertama Trump antara AS, Meksiko, dan Kanada. Langkah tersebut diambil setelah Trump berdialog dengan Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum, dan negosiasi antara pejabat Kanada dan pemerintahan AS.

    “Setelah berbicara dengan Presiden Claudia Sheinbaum dari Meksiko, saya telah sepakat bahwa Meksiko tidak diharuskan membayar tarif atas apa pun yang termasuk dalam Perjanjian USMCA,” tulis Trump di Truth Social, dikutip dari CNN, Jumat (7/3/2025).

    (rrd/rrd)

  • IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS

    IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat seiring penundaan kebijakan tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 06 Maret 2025 – 18:32 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat seiring pelaku pasar merespon positif penundaan kebijakan tarif oleh Amerika Serikat (AS) terhadap negara mitra dagang.

    IHSG ditutup menguat 86,45 poin atau 1,32 persen ke posisi 6.617,85. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,24 poin atau 0,84 persen ke posisi 753,49.

    “Pihak Gedung Putih (AS) mengatakan bahwa tarif mobil untuk Meksiko dan Kanada akan ditunda selama satu bulan,” sebut Tim Riset Phillips Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.

    Setelah pembicaraan dengan PM Kanada Justin Trudeau, juru bicara pers Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump terbuka untuk mendengar tentang pengecualian tarif tambahan.

    Dari sisi makroekonomi, rilis data terkini memberikan satu lagi sinyal potensi keretakan pada ekonomi AS.

    Data ADP Employment Report memperlihatkan sektor swasta di AS hanya menambah 77.000 pekerja di Februari 2025, atau jauh lebih sedikit dari estimasi pasar yang bertambah 140.000 dan lebih rendah dari jumlah penambahan 186.000 pekerja selama Januari 2025.

    Data dari ADP ini adalah yang terbaru dari serangkaian data ekonomi yang telah memicu kekhawatiran atas kesehatan ekonomi AS, di tambah lagi rencana tarif Presiden Trump juga turut memperkeruh prospek ekonomi AS.

    Dalam beberapa pekan terakhir, data telah menunjukkan penurunan pada belanja konsumen, penjualan ritel, aktivitas di sektor manufaktur, dan belanja konstruksi, sementara aktivitas di pasar perumahan tetap lesu.

    Semua data ini telah memperkuat perkiraan bahwa pertumbuhan ekonomi AS di kuartal I-2025 akan melambat secara signifikan.

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi sebesar 5,78 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 3,14 persen dan 2,21 persen.

    Sedangkan, satu sektor turun yaitu sektor kesehatan turun sebesar 0,09 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IMJS, BRRC, ECII, ASPI dan INPC. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni FORU, PGUN, LMPI, JGLE dan RICY.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.057.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,40 miliar lembar saham senilai Rp12,31 triliun. Sebanyak 433 saham naik 194 saham menurun, dan 328 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 286,69 poin atau 0,77 persen ke 37.704,93, indeks Shanghai menguat 39,13 poin atau 1,17 persen ke 3.381,10, indeks Kuala Lumpur melemah 5,51 persen atau 0,35 poin ke posisi 1,558,91, dan indeks Straits Times melemah 20,92 poin atau 0,54 persen ke 3.919,32.

    Sumber : Antara

  • Pemerintah Segel 4 Bangunan di Kawasan Puncak Bogor, Ternyata Milik BUMN dan BUMD, Ini Daftarnya!

    Pemerintah Segel 4 Bangunan di Kawasan Puncak Bogor, Ternyata Milik BUMN dan BUMD, Ini Daftarnya!

    JABAR EKSPRES – Sebanyak empat bangunan komersial milik BUMN dan BUMD yang berdiri di kawasan puncak Bogor terpaksa disegel oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) karena dianggap telah melanggar aturan dalam mendirikan bangunan.

    Keempat bangunan tersebut, diduga telah menjadi penyebab banjir di wilayah bodebek dan berdiri di lahan yang seharusnya menjadi daerah resapan air.

    BACA JUGA: PT Jaswita Diduga Langgar Aturan! Bangun Tempat Wisata di Kawasan Konservasi Puncak Bogor

    Adapun keempat bangunan tersebut di antaranya, Pabrik Teh Ciliwung, Hibisc Fantasy, bangunan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 2 Agro Wisata Gunung Mas, dan Eiger Adventure Land.

    Penyegelan dilakukan dengan memasang plang yang dihadiri langsung oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    BACA JUGA: PT Jaswita Lempar Tanggung Jawab, Proyek Tempat Wisata di Puncak Bogor Dilakukan oleh Anak Perusahaan!

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, pelanggaran yang dilakukan dengan mendirikan bangunan dilahan hijau ini bisa masuk ke ranah pidana.

    Namun, untuk menjerat pelaku pelanggaran tersebut perlu pendalaman dan penyedikan lebih lanjut. Jika ini terbukti, semua bangunan akan disita dan menjadi milik negara.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Rusak, Pemerintah Gegabah Berikan Izin Penggunaan Lahan!

    “Jadi kalau ini terbukti semua tenant akan disita dan diserahkan sepenuhnya kebijakannya kepada pak Menko dan pak Gubernur,” kata Hanif.

    Hanif menilai, kawasan puncak sudah masuk ke dalam kawasan zona hijau, namun dalam prakteknya terjadi banyak pelanggaran dengan mendirikan bangunan.

    Dampak dari berkurangnya wilayah resapan air ini, mengakibakan bencana banjir dengan kerugian material yang sangat besar dan mengakibatkan korban jiwa.

    BACA JUGA: Pembongkaran Tahap 2 di Puncak Bogor Kembali Dilakukan, Pemkab Tebang Pilih?

    Untuk itu, agar masalah bencana banjir ini cepat teratasi, pemerintah pusat harus mengambil langkah serius dengan menata kembali kawasan puncak menjadi zona hijau.

    “Ini pemerintah pusat tidak boleh diam, kita harus mengambil langkah-langkah serius dan ini kejadian ini sudah berulang ulang,’’ ujarnya.

  • IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    IHSG Menguat, Ini Faktor yang Mempengaruhi dan Strategi Investasi yang Tepat

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis, 6 Maret 2025, dibuka menguat di level 6.531,39 dan terus melaju di zona hijau. 
     
    Mengacu data RTI, hingga pukul 09.10 WIB, IHSG naik 1,16 persen atau 75,68 poin ke level 6.607,08.
     
    Pada sepuluh menit perdagangan awal, total volume saham yang telah diperdagangkan mencapai 1,698 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,27 triliun. 

    Sebanyak 316 saham menguat, 82 saham melemah, dan 160 saham stagnan.
     
    Apa saja faktor yang mempengaruhi penguatan IHSG hari ini? Berikut ulasannya.
     

    Faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG

    1. Sentimen Domestik: Rupiah Menguat dan DHE SDA

    Dari dalam negeri, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih menyampaikan penguatan IHSG sejalan dengan rebound yang terjadi di bursa Asia-Pasifik. 
     
    Salah satu faktor pendorongnya adalah penguatan nilai tukar rupiah yang kembali terapresiasi ke level Rp16.371 per dolar AS.
     
    Selain itu, kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) yang mewajibkan penyimpanan 100 persen selama 12 bulan mulai 1 Maret 2025 diperkirakan dapat menopang stabilitas rupiah dan mengurangi tekanan dari ketidakpastian ekonomi global.
     
    Investor disarankan untuk mencermati momentum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mulai berlangsung bulan ini.

    2. Sentimen Global: Kebijakan Tarif AS dan Wall Street Rebound

    Dari mancanegara, Wall Street ditutup menguat setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kelonggaran tarif impor mobil sebesar 25 persen dari Meksiko dan Kanada selama satu bulan. 
     
    Keputusan ini muncul setelah pertemuan Trump dengan CEO Ford, General Motors, dan Stellantis.
     
    Negosiasi tarif ini membawa sentimen positif ke pasar, mengurangi kekhawatiran terkait perang dagang yang selama ini menekan pergerakan indeks global, termasuk IHSG.
     

    Strategi investasi di tengah volatilitas IHSG
    Meski IHSG mengalami penguatan, volatilitas pasar masih tinggi. Investor perlu menerapkan strategi yang tepat agar tetap memperoleh keuntungan optimal. 
     
    Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

    Manfaatkan momentum RUPS
    Fokus pada saham berfundamental kuat
    Diversifikasi portofolio
    Perhatikan sentimen global dan nilai tukar rupiah

    Pergerakan IHSG hari ini didorong oleh beberapa faktor, baik dari dalam negeri maupun global.  Dengan langkah yang bijak, volatilitas pasar dapat dihadapi dengan lebih tenang dan tetap menghasilkan keuntungan optimal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bareskrim Polri Ikut Pantau Harga Saham, Apa Urgensinya?

    Bareskrim Polri Ikut Pantau Harga Saham, Apa Urgensinya?

    Bisnis.com, JAKARTA – Anjloknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) ternyata tak hanya menjadi sorotan pemerintah dan investor, tetapi penegak hukum. Bahkan, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai memantau pergerakan harga saham di Tanah Air saat ini. 

    Hal itu disampaikan oleh Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes M Irwan Susanto dalam acara Bisnis Indonesia Forum dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Awalnya, Irwan memaparkan perihal kasus-kasus yang terjadi di sektor asuransi di Indonesia, misalnya gagal bayar Jiwasraya hingga Wanaartha Life. Dia menilai kasus yang terjadi dalam ranah finansial tersebut tidak hanya merugikan konsumen yang kehilangan uang dan hak-haknya, tetapi juga berdampak pada perekonomian di dalam negeri. 

    Irwan menyampaikan bahwa situasi perekonomian di Indonesia harus dijaga bersama-sama karena sektor finansial, termasuk asuransi, merupakan penopang utama. 

    Selain sektor asuransi, Bareskrim Polri juga bakal ikut pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, pemantauan tersebut dilakukan untuk mendukung kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

    “Selaku Kasubdit Dittipideksus, kami punya peran terkait dengan penydikan pasar modal. Apalagi, saat ini dengan adanya launching [Danantara] dari Presiden RI Prabowo Subianto, Bareskrim Polri juga concern memantau [harga saham] dan berkoordinasi dengan OJK khususnya dalam bidang pengawasan saham,” katanya usai acara Bisnis Indonesia Forum dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

    Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa Bareskrim Polri, sebagai salah satu penegak hukum, akan melakukan koordinasi kemudian menganalisis sejauh mana peningkatan harga saham atau IHSG dapat melaju positif sehingga mengarah untuk kebaikan ekonomi Indonesia. 

    “Sehingga dengan kenaikan saham ini tentunya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya. 

    Ketika ditanya soal kasus, Irwan mengatakan berdasarkan pemantauan sejauh ini pergerakan harga saham atau IHSG masih positif. Pihaknya mengaku belum menemukan delik pidana terkait pasar modal. 

    “Sejauh ini, kami belum menemukan delik pidana ya, tapi intinya lebih kepada bisnis. Jadi kalau bisnis itu kan [proses] jual dan beli, kemudian memang faktor [sentimen] luar negeri atau kebijakan luar negeri juga mempengaruhi harga saham,” ucapnya. 

    Dia menegaskan dukungan Barekrim Polri terkait saham diharapkan bisa berkontribusi untuk meringankan beban Presiden Prabowo Subianto ke depan. 

    “Kami dari Subdit 5 Dittipideksus Bareskrim Polri saat ini sedang memantau saham-saham. Sehingga, apakah saat ini saham ini sedang dalam kondisi baik-baik saja atau perlu mekanisme apa? Sehingga nantinya bapak Presiden ini bisa melakukan upaya. Apakah investornya kabur? Apa kita [Bareskrim] harus dijemput? ‘ayo baik-baik di Indonesia’,” ucapnya. 

    Alhasil, kata Irwan, upaya tersebut diharapkan dapat menjaga ekosistem industri investasi, khususnya terkait asuransi sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia.

    “Ini berharap kepada industri investasi dari perasuransian bisa dijaga sehingga ini bisa menopang satu sisi ekonomi dan memberikan kepastian kepada nasabah [asuransi],” pungkasnya.

    Kasubdit 5 Bareskrim Polri Kombes M Irwan Susanto (tengah) memberikan penjelasan dalam acara Bisnis Indonesia Forum (BIF) dengan tema ‘Menakar Konsekuensi Inkonstitusional Bersyarat KUHD Pasal 251 bagi Industri Asuransi’ di Jakarta, Rabu (5/3/2025). JIBI/Anshary Madya SukmaPerbesar

    Sinyal Kegentingan? 

    Dihubungi Bisnis secara terpisah, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira justru mempertanyakan rencana Bareskrim Polri ikut memantau pergerakan harga saham di pasar modal. 

    “Ada kegentingan apa ya, Bareskrim ikut memantau pengawasan pasar modal? Berarti ini sinyal bahwa ada kegentingan yang memaksa pihak kepolisian ikut turun melakukan pengawasan,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (6/11/2025). 

    Menurutnya, masalah terkait harga saham dan pasar modal di Indonesia saat ini kan bukan fraud (penipuan), tapi keluarnya dana asing dalam jumlah yang masif atau capital outflow akibat tekanan ekonomi global.

    Selain itu, Bhima juga menilai anjloknya IHSG justru akibat buruknya tata kelola Danantara yang memicu distrust soal kinerja saham-saham BUMN.

    “Jadi dengan pernyataan Bareskrim ikut memperkeruh suasana dan jadi sentimen negatif di pasar, ya. OJK saja sudah cukup menjadi pengawas pasar modal kalau soal pengaduan yang terkait fraud, mekanismenya sudah lengkap,” ungkap Bhima. 

    Sebagaimana diketahui, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat anjlok pada perdagangan sepekan terakhir. Namun, IHSG dibuka menguat hari ini, Kamis (6/3/2025). IHSG dibuka menguat setelah terdorong oleh saham BBRI, ADRO, hingga PTRO.

    Berdasarkan data RTI Infokom, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka pada level 6.531,39 atau stagnan, tetapi bergerak ke zona hijau pagi ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada rentang 6.573-6.639.

    Tercatat, 355 saham menguat, 112 saham melemah, dan 152 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau naik ke posisi Rp11.416 triliun.

    Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menjadi saham yang paling aktif diperdagangkan dengan nilai Rp330 miliar pagi ini. Saham BBRI dibuka melesat 2,86% ke level Rp3.950 per saham. Saham lainnya yang juga menguat adalah saham PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO). Saham ADRO dibuka menguat 6,32% ke level Rp2.020 per saham.

    Sementara itu, Bank Indonesia melaporkan adanya aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Tanah Air sepanjang pekan terakhir atau periode 24—28 Februari 2025 senilai Rp10,33 triliun. 

    Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan dalam kondisi perekonomian global dan domestik terkini, aliran modal keluar terjadi di seluruh pasar keuangan. 

    Di mana dari tiga pasar, yakni pasar saham, pasar Surat Berharga Negara (SBN), dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), investor asing mendominasi aksi jual di pasar saham. 

    “Berdasarkan data transaksi 24–27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto senilai Rp10,33 triliun, terdiri dari jual neto senilai Rp7,31 triliun di pasar saham, Rp1,24 triliun di pasar SBN, dan Rp1,78 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (2/3/2025). 

    Aksi jual yang ramai di pasar saham menandai pekan keenam tren investor memindahkan asetnya dari pasar saham Indonesia ke negara lain.

    Terpantau sejak pekan keempat Januari 2025, investor rutin menjual aset di pasar saham dan mencapai puncaknya pada pekan terakhir Februari 2025 ini. Hal itu tercermin pula berdasarkan data setelmen sepanjang 2025 sampai dengan 27 Februari 2025, nonresiden tercatat jual neto sejumlah Rp15,47 triliun di pasar saham. 

  • IHSG Bertahan di Zona Hijau hingga Sesi I, Rupiah Ikut Menguat

    IHSG Bertahan di Zona Hijau hingga Sesi I, Rupiah Ikut Menguat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I hari ini, Rabu (5/3/2025).

    IHSG pada jeda siang hari ini menguat 2,49% atau 158,7 poin ke level 6.539,1.

    IHSG pada sesi I hari ini bergerak dalam rentang 6.405-6.570. Perdagangan IHSG pada sesi ini mencatatkan 10,6 miliar lembar saham senilai Rp 6,78 triliun dari 590.048 kali transaksi.

    Sebanyak 413 saham yang diperdagangkan tercatat menguat, sebanyak 184 saham melemah, dan sebanyak 191 saham stagnan.

    Sementara itu, saham-saham Asia sebagian besar juga menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Indeks Nikkei 225 Tokyo naik kurang dari 0,1% menjadi 37.356,44, sementara Hang Seng di Hong Kong melonjak 1,2% menjadi 23.207,16.

    Indeks Shanghai Composite hampir tidak berubah pada 3.324,16. Di Korea Selatan, Kospi naik 0,7% menjadi 2.546,03, sementara S&P/ASX 200 Australia turun 1,2% menjadi 8.100,60.

    Pada saat IHSG sesi I hari ini berada di zona hijau, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat. Dari data Bloomberg pada pukul 12.06 WIB di pasar spot exchange, rupiah kini berada pada level Rp 16.336 per dolar AS atau menguat 109 poin (0,66%).

  • IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    IHSG Hari Ini Melejit! Saham BBRI, GOTO, hingga ANTM Masih Cuan?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini dengan performa cemerlang, terus melaju di zona hijau. 
     
    Apakah ini pertanda saham-saham unggulan masih menarik untuk dikoleksi?
    IHSG dibuka menguat, sentimen positif mendominasi
    Mengacu pada data RTI per Rabu, 5 Maret 2025, IHSG dibuka di level 6.380,4. Tak butuh waktu lama, hanya dalam 15 menit pertama perdagangan, indeks langsung melonjak 1,8 persen atau setara 114,98 poin ke posisi 6.495,38.
     
    Total volume transaksi pagi ini mencapai 1,63 miliar lembar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,76 triliun. Kenaikan ini didorong oleh 343 saham yang menguat, sementara 94 saham mengalami pelemahan dan 143 saham stagnan.
     

    Faktor penggerak IHSG hari ini
    Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengungkapkan bahwa IHSG berpotensi mengalami teknikal rebound, meski risiko koreksi masih membayangi. Salah satu penyebabnya adalah dampak dari penurunan bursa Amerika Serikat akibat penerapan tarif dagang oleh Trump.

    Fanny memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support 6.260-6.320 dan resistance di 6.480-6.530.

    Rekomendasi saham hari ini 
    Bagi para investor dan trader, berikut beberapa saham pilihan yang bisa dipantau:
     
    – BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
     
    Buy if Break 3.670
    Target jual: 3.800-3.900 (short term)
    Jika belum break di atas 3.670, bisa antri beli di area 3.500-3.540
    Cutloss: di bawah 3.430
     
    – GOTO (GoTo Gojek Tokopedia)
     
    Buy on Weakness di area 75-77
    Cutloss: jika break di bawah 73
    Jika bertahan di atas 73, potensi naik ke 79-81 (short term)
     
    – ANTM (Aneka Tambang)
     
    Spec Buy di area 1.510-1.540
    Cutloss: jika break di bawah 1.500
    Jika bertahan di atas 1.510, potensi naik ke 1.570-1.600 (short term)
     
    – PTRO (Petrosea)
     
    Buy on Weakness di area 2.830-2.980
    Cutloss: jika break di bawah 2.800
    Jika bertahan di atas 2.800, potensi naik ke 3.000-3.100 (short term)
     
    – TLKM (Telkom Indonesia)
     
    Spec Buy di area 2.370
    Cutloss: jika break di bawah 2.320
    Jika bertahan di atas 2.370, potensi naik ke 2.420-2.460 (short term)
     
    – CMRY (Cimory)
     
    Spec Buy di area 4.320
    Cutloss: jika break di bawah 4.280
    Jika bertahan di atas 4.320, potensi naik ke 4.390-4.430 (short term)
     
    Bagaimana strategi investasimu hari ini? Pantau terus pergerakan pasar dan jangan lupa terapkan manajemen risiko! Semoga cuan! 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)