Kasus: Zona Hijau

  • IHSG Hari Ini Naik 1,21 Persen Ditopang Sektor Keuangan yang Melesat

    IHSG Hari Ini Naik 1,21 Persen Ditopang Sektor Keuangan yang Melesat

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini menguat pada perdagangan Selasa (25/3/2025), naik 74,4 poin atau 1,21% ke level 6.235.

    Sepanjang sesi, IHSG hari ini bergerak di zona hijau dalam rentang 6.178-6.225. Sebanyak 329 saham mencatat kenaikan, sementara 265 saham melemah, dan 202 saham stagnan.

    Volume perdagangan mencapai 17,1 miliar lembar saham dengan total transaksi Rp 14,5 triliun dalam 965.678 kali transaksi.

    Mayoritas sektor mencatat penguatan saat IHSG hari ini naik. Sektor keuangan memimpin kenaikan sebesar 2,93%, diikuti sektor kesehatan naik 2,11%, bahan baku 1,16%, dan transportasi 1,06%.

    Di sisi lain, sektor teknologi melemah 29,3 poin atau 0,40% ke level 7.355.

    Saham unggulan LQ45 naik 2,35%, indeks saham syariah Jakarta Islamic Index (JII) naik 0,51%, dan Investor33 menguat 2,65%.

    Penguatan IHSG hari ini mencerminkan respons positif pasar terhadap pengumuman susunan kepengurusan baru Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan menilai, pasar menyambut baik dominasi para profesional dalam jajaran direksi maupun dewan penasihat holding BUMN tersebut. 

    Kehadiran mereka diharapkan mampu meningkatkan tata kelola serta menghasilkan kebijakan investasi yang lebih terukur.

    “Tentu ada harapan besar dengan ditunjuknya para profesional. Ini memberikan optimisme bagi masa depan Danantara dan juga holding BUMN kita ke depan,” ujar Trioksa Siahaan dalam Investor Market Today, Selasa (25/3/2025) terkait pergerakan IHSG hari ini.

  • IHSG Sesi I Menguat 65 Poin, Sektor Kesehatan Pimpin Kenaikan

    IHSG Sesi I Menguat 65 Poin, Sektor Kesehatan Pimpin Kenaikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi I perdagangan hari ini menunjukkan tren positif dengan bertahan di zona hijau. Pada perdagangan Selasa (25/3/2025), IHSG tercatat mengalami kenaikan signifikan sebesar 65 poin atau meningkat 1,06% ke level 6.226.

    Pergerakan indeks ini mencerminkan optimisme pelaku pasar, dengan sebanyak 307 saham mencatatkan penguatan, sementara 265 saham mengalami pelemahan, dan 210 saham lainnya stagnan tanpa perubahan harga.

    Selama sesi pertama pergerakan IHSG hari ini, aktivitas perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) terpantau cukup tinggi. Volume transaksi saham mencapai 7,2 miliar lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,3 triliun. Frekuensi perdagangan juga cukup aktif, dengan total transaksi yang dilakukan mencapai 503.851 kali.

    Dari sisi sektoral, sebagian besar sektor mencatatkan kenaikan. Sektor kesehatan menjadi pendorong utama dengan lonjakan tertinggi sebesar 2,05%.

    Kinerja positif juga terlihat pada sektor keuangan yang menguat 1,55%, sektor teknologi yang naik 0,76%, sektor konsumsi primer yang bertambah 0,70%, sektor energi yang meningkat 0,68%, serta sektor transportasi yang mengalami kenaikan 0,51%.

    Di sisi lain, hanya satu sektor yang mengalami pelemahan, yaitu sektor industri yang mencatatkan penurunan sebesar 1,87 poin atau setara dengan 0,20%.

    Sementara itu, indeks saham unggulan juga menunjukkan pergerakan beragam. Indeks LQ45 mengalami kenaikan sebesar 1,46%, sementara Jakarta Islamic Index (JII) menguat sebesar 0,21%.

    Di sisi lain, indeks Investor33 mencatatkan penguatan sebesar 1,48%, mencerminkan minat investor terhadap saham-saham unggulan tertentu.

    Dengan dinamika IHSG yang cukup positif di sesi pertama ini, pelaku pasar masih menantikan arah pergerakan IHSG di sesi kedua dan bagaimana faktor eksternal maupun internal akan memengaruhi laju indeks sepanjang hari ini.

  • Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik

    Jakbar utamakan penanggulangan banjir di 19 titik

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Barat mengutamakan penanggulangan banjir di 19 titik dengan peningkatan kapasitas pompa hingga pengerukan kali yang berada di wilayahnya.

    Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto menyebutkan penanggulangan banjir merupakan salah satu prioritas dari 2.571 usulan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang kemudian diverifikasi secara bertahap.

    “Ada 19 titik rawan banjir yang akan ditanggulangi dengan peningkatan kapasitas pompa, pembangunan pintu air dan pengerukan 12 segmen seperti saluran, kali dan saluran penghubung,” ujar Uus di Jakarta, Jumat.

    Upaya penanggulangan itu, kata Uus, diharapkan dapat mengurangi banjir di kawasan Taman Alfa Indah, Kelurahan Joglo; Jalan Patra Kelurahan Duri Kepa; dan Jalan Panjang, depan Green Garden, Kedoya Utara.

    Kendati demikian, penanggulangan banjir juga memerlukan dukungan instansi terkait, utamanya pembangunan Waduk Kamal Muara di Jakarta Utara.

    “Karena itu berdampak pada wilayah Tegal Alur, normalisasi Kali Semongol dan pembangunan Polder Kalideres,” kata Uus.

    Selain penanggulangan banjir, prioritas pembangunan lainnya adalah penanganan kemacetan yang terdapat di 34 titik lokasi rawan macet di Jakarta Barat.

    “Berbagai tang dilakukan itu seperti rekayasa lalu lintas, perbaikan geometrik ruas jalan dan persimpangan serta penempatan personil pada jam sibuk di lokasi rawan kemacetan,” ujar Uus.

    Selain itu, Pemkot Jakbar juga membutuhkan dukungan dari instansi terkait pelebaran jalan pada empat lokasi seperti di Jalan Kembang Kerep, Arjuna Utara dan Selatan serta Joglo Raya.

    Sementara untuk program penataan kawasan, kata Uus, pihaknya telah melakukan penataan kawasan di Sentra Primer Barat Kembangan dan Kawasan Pancoran Glodok.

    “Tahun 2025-2026 akan dilakukan penataan di lima titik yakni Kawasan Meruya Selatan, dekat Kampus Mercu Buana, Koridor Timur dan Barat Meruya Ilir, Kawasan Meruya Utara dan Taman Jalur Hijau Kosambi,” ujar dia.

    Kemudian untuk penataan kawasan koridor Meruya Ilir dan Meruya Selatan, lanjut Uus, tengah dikerjakan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta yakni pembangunan sarana olahraga di Lapangan Ki Amat pada 2025 dan Lapangan Kebon Jeruk pada 2026.

    Sementara penataan kawasan di Zona Hijau Rusunawa Daan Mogot Pesakih, sedang dilakukan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman.

    “Harapannya itu bisa mengintegrasikan kebutuhan provinsi dengan Jakarta Barat yakni Kantor Kecamatan Cengkareng, Balai Warga dan ruang terbuka hijau (RTH,)” kata Uus.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG ditutup menguat dipimpin sektor teknologi

    IHSG ditutup menguat dipimpin sektor teknologi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    IHSG ditutup menguat dipimpin sektor teknologi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 20 Maret 2025 – 18:58 WIB

    Elshinta.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor teknologi.

    IHSG ditutup menguat 70,01 poin atau 1,11 persen ke posisi 6.381,67. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,47 poin atau 0,21 persen ke posisi 711,67.

    “Bursa regional Asia cenderung mixed, pasar merespons hasil rapat FOMC The Fed yang mengisyaratkan adanya kemungkinan pemotongan suku bunga pada akhir tahun ini,” ujar Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus atau Nico dalam kajiannya, di Jakarta, Kamis.

    Para pejabat kebijakan di Amerika Serikat (AS) memprediksi akan ada dua kali pemangkasan suku bunga sebesar seperempat poin selama tahun ini. Sebelumnya, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25 sampai 4,50 persen.

    Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bahwa tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan, dan menyebutkan bahwa kebijakan saat ini dirasa cukup memadai dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian yang ada.

    Selanjutnya, Powell mengungkapkan langkah yang bijak saat ini adalah menunggu informasi yang lebih jelas mengenai kondisi ekonomi.

    Pernyataan itu menunjukkan tantangan yang dihadapi pembuat kebijakan dalam menyikapi rencana Presiden Donald Trump untuk menerapkan tarif pada impor dari mitra dagang AS, serta dampaknya terhadap perekonomian.

    Dari dalam negeri, IHSG melanjutkan penguatan yang didukung dari aksi emiten konglomerasi dan BUMN meningkatkan aksi beli, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberlakukan kebijakan buyback tanpa perlu persetujuan rapat umum pemegang saham (RUPS).

    Kebijakan ini mendorong peningkatan risk-appetite para investor, dan jaminan dari dari bank sentral untuk menjaga stabilitas, dengan Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya.

    Keputusan itu sejalan dengan upaya untuk menjaga inflasi pada tahun 2025 dan 2026, agar tetap terkendali dalam kisaran target 2,5 plus minus 1 persen, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental ekonomi, serta mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.

    Di sisi lain pasar juga menantikan langkah kebijakan selanjutnya dari pemerintah dalam komitmen untuk disiplin fiskal dan kebijakan pro-pertumbuhan

    Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

    Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat yaitu dipimpin sektor teknologi naik sebesar 10,10 persen, diikuti oleh sektor transportasi dan logistik dan sektor barang baku yang masing- masing naik sebesar 2,35 persen dan 2,16 persen.

    Sementara itu, dua sektor melemah yaitu sektor keuangan dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing turun sebesar 0,88 persen dan 0,62 persen.

    Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu MINA, FORU, POLU, RONY dan SAFE. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni IFII, ACES, BOAT, dan MIRA.

    Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.093.000 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,17 miliar lembar saham senilai Rp11,30 triliun. Sebanyak 318 saham naik, 286 saham menurun, dan 353 tidak bergerak nilainya.

    Bursa saham regional Asia sore ini, antara lain Indeks Nikkei menguat 93,54 poin atau 0,25 persen ke 37.751,88, indeks Shanghai melemah 3,33 poin atau 0,10 persen ke 3.408,43, indeks Kuala Lumpur melemah 10,15 persen atau 0,66 poin ke posisi 1,504,66, dan indeks Straits Times menguat 12,08 poin atau 0,31 persen ke 3.931,05.

    Sumber : Antara

  • IHSG Sesi I Hari Ini Makin Terpuruk Berkurang 2,14 Persen

    IHSG Sesi I Hari Ini Makin Terpuruk Berkurang 2,14 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) sesi I hari ini semakin terpuruk karena berkurang 136,5 poin atau 2,14% menjadi berada di level 2.654.

    IHSG sesi I hari ini sempat dibuka di zona hijau pada level 6.418 dan bergerak pada rentang 6.218-6.424. Sebanyak 110 saham menguat, 550 saham turun, dan 166 saham stagnan.

    Mayoritas saham sektoral turun lebih dari 1 persen. Sektor konsumsi primer turun tinggi mencapai 3,02%, diikuti sektor bahan baku melemah 2,87%, konsumsi nonprimer melemah 2,41%, properti turun 2,36%, dan keuangan melemah 2,27%.

    Kemudian, kesehatan turun 2,09% dan infrastruktur melemah 2,10%. Hanya satu saham sektoral yang menguat, yakni teknologi karena bertambah 0,96%.

    Saham unggulan LQ45 ikut melemah 2,79% saat IHSG hari ini ambles. Saham syariah dalam Jakarta Islamic Index (JII) melemah 2,12%, dan Investor33 anjlok 3,03%.

  • Sempat Hijau, IHSG Balik Arah ke Level 6.300-an

    Sempat Hijau, IHSG Balik Arah ke Level 6.300-an

    Jakarta

    Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau. Namun, tak lama berbalik ke zona merah. IHSG kemudian bergerak di kisaran level 6.300-an.

    Berdasarkan data RTI, Jumat (21/3/2025), IHSG dibuka di level 6.418,39. Tidak lama kemudian tepatnya pukul 09.20 WIB, IHSG berbalik arah ke zona merah di level 6.331,83 atau melemah 49 poin (0,78%).

    IHSG bergerak di level tertinggi 6.426,16. Kemudian bergerak di level terendah 6.324,93.

    Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 2 miliar saham dengan nilai Rp 2,26 triliun. Frekuensi transaksi sebanyak 163.375 kali.

    Dari transaksi itu, sebanyak 135 saham menguat, 290 saham melemah dan 189 saham stagnan.

    Kinerja IHSG tampak konsisten melemah baik secara harian, mingguan (2,85%), bulanan (6,96%), tiga bulanan (15,20%), enam bulanan (17,82%), year to date (10,59%), hingga dalam setahun melemah 13,71%.

    (acd/acd)

  • IHSG diprediksi mendatar seiring sentimen domestik dan global

    IHSG diprediksi mendatar seiring sentimen domestik dan global

    Pada perdagangan Jumat (21/3), IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6.318 hingga 6.440

    Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, diperkirakan bergerak mendatar seiring adanya sentimen domestik maupun global.

    IHSG dibuka menguat 7,02 poin atau 0,11 persen ke posisi 6.388,69. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 8,25 poin atau 1,16 persen ke posisi 701,95.

    “Pada perdagangan Jumat (21/3), IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi, dengan rentang perdagangan di level 6.318 hingga 6.440. Support di level 6.300,” sebut Tim Riset Mirae Asset Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

    Tim Riset Mirae menilai penguatan IHSG dalam dua hari terakhir tidak didukung oleh faktor fundamental yang kuat, lebih dipengaruhi oleh kebijakan relaksasi buyback tanpa Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Net outflows asing masih berlanjut, kemarin investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp499,3 miliar, total net outflows asing di Maret 2025 mencapai Rp8,9 triliun (544 juta dolar AS), dan sepanjang tahun 2025, net outflow asing mencapai Rp30,8 triliun (1,9 miliar dolar AS).

    Tim Riset Mirae memandang bahwa ketidakpastian global maupun domestik saat ini cukup besar, sentimen global dipengaruhi oleh tensi perdagangan AS dengan mitra-mitra dagangnya dan ketidakpastian tentang kebijakan suku bunga The Fed.

    Sementara, dalam negeri, sentimen yang masih akan memberatkan adalah faktor ekonomi dan politik.

    Dari sisi ekonomi, pasar khawatir tentang kebijakan fiskal pemerintah, termasuk inisiatif belanja sosial yang ambisius oleh Prabowo di tengah penurunan penerimaan pajak.

    Sementara dari sisi politik, isu mundurnya Sri Mulyani dan rencana perubahan legislatif militer yang dapat memperluas peran militer dalam lembaga sipil, menambah ketidakpastian.

    Tim Riset Mirae merasa beberapa perkembangan tersebut akan menyebabkan pasar saham Indonesia masih mengalami fluktuasi yang tinggi.

    Sementara itu, bursa saham AS Wall Street ditutup sedikit melemah pada Kamis (20/01) setelah bergerak fluktuatif antara zona hijau dan merah. Investor menganalisis berbagai data ekonomi terbaru dari Amerika Serikat serta pernyataan kebijakan Federal Reserve terkait kekhawatiran atas tarif.

    Indeks Dow Jones Industrial Average turun 11,31 poin 0,03 persen menjadi 41.953,32, sementara S&P 500 melemah 12,40 poin atau 0,22 persen menjadi 5.662,89, dan Nasdaq Composite turun 59,16 poin atau 0,33 persen ke level 17.691,63.

    Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei menguat 93,54 poin atau 0,00 persen ke level 37.874,61, indeks Shanghai melemah 9,85 poin atau 0,29 persen ke posisi 3.402,52, indeks Kuala Lumpur menguat 0,01 poin atau 0,00 persen ke posisi 1.505,81, dan indeks Straits Times melemah 23,36 poin atau 0,60 persen ke 3.923,78.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

  • IHSG Sesi I Menguat 0,90 Persen, Sektor Teknologi Memimpin

    IHSG Sesi I Menguat 0,90 Persen, Sektor Teknologi Memimpin

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan sesi I, Kamis (20/3/2025).

    Sejak awal perdagangan, IHSG sudah bergerak ke atas setelah dua hari lalu mengalami penurunan tajam yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan atau trading halt.

    Pada penutupan sesi I hari ini, IHSG menguat 0,90 persen atau 56,97 poin ke level 6.368,6. Sepanjang sesi ini, IHSG bergerak dalam rentang 6.359 hingga 6.446.

    Total volume perdagangan mencapai 9,44 miliar lembar saham dengan nilai perdagangan sebesar Rp 6,37 triliun dari 674.256 kali transaksi.

    Secara keseluruhan, terdapat 290 saham yang mengalami kenaikan, 265 saham terkoreksi, dan 238 saham tidak mengalami perubahan atau stagnan.

    Sektor teknologi pada sesi ini menguat paling besar hingga 10 persen, diikuti sektor barang baku yang menguat 1,4 persen, energi 1,1 persen, transportasi 1 persen, dan sektor infrastruktur 0,6 persen. Sedangkan pelemahan terjadi pada sektor keuangan sebesar 0,9 persen dan sektor barang konsumsi primer 0,6 persen.

    Di sisi lain, saat IHSG menguat pada sesi I hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat. Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah siang ini berada di level Rp 16.470 per dolar AS, menguat 61 poin atau 0,37 persen.

  • IHSG Hari Ini Menguat! Apakah Tren Positif Ini Akan Bertahan?

    IHSG Hari Ini Menguat! Apakah Tren Positif Ini Akan Bertahan?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan taringnya dengan dibuka menguat pada perdagangan Kamis pagi. 
     
    Kenaikan ini terjadi seiring respons positif investor terhadap kebijakan suku bunga yang dipertahankan oleh Bank Indonesia (BI) dan The Fed. Namun, apakah tren ini akan berlanjut? Simak analisis lengkapnya!
    IHSG menguat
    Melansir Antara, Kamis, 20 Maret 2025. Pada sesi pembukaan, IHSG langsung melesat 63,85 poin atau 1,01 persen ke level 6.375,51. Sementara itu, Indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 0,89 persen ke posisi 718,02.
     
    CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan IHSG masih berpotensi bergerak sideways dengan kecenderungan koreksi, tergantung pada perkembangan sentimen pasar. 

    Beberapa faktor utama yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini meliputi kebijakan bank sentral, kondisi makroekonomi, serta dinamika bursa global.
     

    Dampak kebijakan The Fed
    The Fed kembali menahan suku bunga acuannya di level 4,25 hingga 4,5 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar. Jerome Powell, Ketua The Fed, menyatakan bahwa ekonomi AS tetap solid dengan inflasi yang semakin mendekati target 2 persen.
     
    Keputusan ini memberikan sinyal positif bagi pasar global, termasuk Indonesia. Dengan suku bunga yang tetap, tekanan terhadap arus modal asing di pasar saham Indonesia bisa lebih terjaga.
    Keputusan Bank Indonesia tetap menahan BI-Rate 
    Dari dalam negeri, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global.
     
    Langkah BI yang mempertahankan suku bunga bisa menjadi katalis positif bagi IHSG. Namun, investor tetap harus mencermati potensi dampak dari kondisi global, seperti kebijakan moneter AS dan pergerakan harga komoditas.
     

    Bursa global menguat jadi sentimen positif untuk IHSG
    Perdagangan di bursa saham AS menunjukkan tren positif, dengan Wall Street ditutup menguat pada Rabu malam:
     
    Dow Jones naik 0,92 persen ke 41.964,63.
    S&P 500 melonjak 1,08 persen ke 5.675,29.
    Nasdaq Composite bertambah 1,41 persen ke 17.750,79.
     
    Sentimen positif dari Wall Street ini diharapkan dapat mendorong IHSG untuk tetap bertahan di zona hijau. Namun, investor tetap harus waspada terhadap potensi volatilitas di pasar global.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Anjlok, Presiden Prabowo Bakal Temui Perwakilan Investor

    IHSG Anjlok, Presiden Prabowo Bakal Temui Perwakilan Investor

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto berencana menemui perwakilan investor sebagai respons atas anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 395,8 poin atau 6,12% ke level 6.076 pada perdagangan sesi I, Selasa (18/3/2025). Hal ini disampaikan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

    “Presiden akan bertemu dengan investor market,” ujar Luhut di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

    Luhut belum merincikan jadwal dan lokasi pertemuan Presiden Prabowo dengan perwakilan investor. Pertemuan itu, katanya, tengah diatur oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    “Nanti lagi diatur. Pak seskab yang atur ” ucap Luhut.

    Terkait ambruknya IHSG sampai 6%, Luhut tidak melihat penurunan itu sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Menurutnya, penurunan IHSG sampai level itu memang bisa terjadi sewaktu-waktu.

    Merespons isu kepercayaan investor yang menurun, Luhut mengingatkan IHSG per Rabu (19/3/2025) ini sudah rebound atau mengalami penguatan. Lebih lanjut, Luhut menegaskan pemerintah akan melakukan pengawasan dengan cermat.

    “Presiden tetap akan hati-hati masalah disiplin fiskal dan betul betul dihitung dengan baik,” tandas Luhut.

    IHSG hari ini menunjukkan tren pemulihan setelah mengalami tekanan besar pada sesi sebelumnya. Pada Selasa (18/3/2025), IHSG sempat anjlok drastis hingga terkena penghentian perdagangan sementara atau trading halt.

    Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG masih berada di zona merah, tetapi selanjutnya terus naik ke zona hijau. Apalagi, setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan kebijakan buyback saham tanpa RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) untuk menstabilkan pasar.

    IHSG kemudian kembali naik pada penutupan perdagangan Rabu (19/3/2025). Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG naik 1,42%  atau 88 poin ke level 6.311.