Kasus: Teroris

  • HTS Umumkan Rencana Pembubaran Sayap Bersenjata dan Integrasi dengan Militer Nasional Suriah – Halaman all

    HTS Umumkan Rencana Pembubaran Sayap Bersenjata dan Integrasi dengan Militer Nasional Suriah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Panglima militer Hayat Tahrir al-Sham (HTS) Suriah menyatakan bahwa mereka akan menjadi kelompok pertama yang membubarkan sayap bersenjatanya dan bergabung dengan militer nasional.

    Murhaf Abu Qasra, yang juga dikenal dengan nama samaran Abu Hassan al-Hamawi, mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa semua unit militer harus diintegrasikan menjadi satu institusi.

    “HTS akan menjadi, jika Tuhan berkehendak, salah satu kelompok pertama yang mengambil inisiatif ini,” ujarnya.

    Abu Qasra juga menambahkan bahwa para pemimpin wilayah Suriah yang dikuasai oleh Kurdi, juga harus diintegrasikan ke dalam pemerintahan baru negara tersebut.

    “Orang-orang Kurdi adalah salah satu komponen rakyat Suriah. Suriah tidak akan terpecah,” kata Qasra.

    Ia turut meminta masyarakat internasional untuk menekan Israel agar menghentikan serangan udara di wilayah Suriah, terutama ketika pemerintahan baru sedang dalam proses pembentukan.

    “Kami menganggap serangan Israel di instalasi militer dan wilayah selatan Suriah sebagai tindakan yang tidak adil,” tegasnya.

    Panglima militer Hayat Tahrir al-Sham Abu Hassan al-Hamwi difoto saat wawancara di kota pelabuhan Latakia, Suriah barat, pada 17 Desember 2024. (AFP)

    Israel menyatakan bahwa mereka hanya menargetkan instalasi militer yang digunakan oleh kelompok militan Hizbullah, dengan izin dari pemerintahan Bashar al-Assad.

    Namun, Israel juga dituduh melakukan perampasan tanah setelah tentaranya mengambil alih zona penyangga demiliterisasi di wilayah Suriah.

    Abu Qasra menambahkan bahwa HTS menyerukan kepada Amerika Serikat dan negara-negara lainnya untuk mencabut status HTS sebagai kelompok teroris.

    HTS memiliki akar sejarah dengan al-Qaeda di Suriah.

    Tetapi dalam beberapa tahun terakhir, HTS telah berusaha memperbaiki reputasinya dan berulang kali berjanji untuk menghormati hak-hak minoritas di negara tersebut.

    Jerman Ikuti Langkah Negara-Negara Lain untuk Membahas Masa Depan Suriah

    Diplomat Jerman baru saja mengadakan pembicaraan di Damaskus dengan pemerintahan transisi baru Suriah, yang dipimpin oleh kelompok HTS, pada Selasa (17/12/2024), dilansir DW.

    Jerman mengikuti langkah sejumlah negara lainnya yang berupaya membangun kembali hubungan dengan Suriah setelah jatuhnya rezim Bashar al-Assad.

    “Pembicaraan difokuskan pada proses transisi politik dan harapan kami mengenai perlindungan kaum minoritas serta hak-hak perempuan, demi mendukung pembangunan damai di Suriah,” kata Kantor Luar Negeri Jerman di Berlin.

    Selain pembicaraan tersebut, delegasi Jerman juga melakukan inspeksi awal terhadap gedung Kedutaan Besar Jerman di Damaskus, menurut pernyataan kementerian luar negeri negara tersebut.

    Dalam unggahan di media sosial X, kementerian itu menyatakan, “Assad telah berulang kali menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri di Suriah.”

    “Sekarang ada peluang untuk penyelidikan penuh dan penghancuran senjata kimia Suriah.”

    “Kami menyediakan dana tambahan untuk Organisasi Pelarangan Senjata Kimia dan juga membahas hal ini hari ini dalam pembicaraan di Damaskus.”

    Tobias Tunkel di Damaskus (X Tobias Tunkel)

    Kunjungan ini dipimpin oleh utusan Jerman untuk Timur Tengah, Tobias Tunkel, dan perwakilan dari Kementerian Pembangunan Jerman.

    Pada Senin (16/12/2024), diplomat Inggris juga mengadakan pembicaraan dengan pemimpin HTS, Ahmad al-Sharaa, yang sebelumnya dikenal sebagai Mohammed al-Jolani.

    Uni Eropa juga mengumumkan pada hari Selasa bahwa mereka akan membuka kembali perwakilan diplomatiknya di Damaskus, setelah melakukan kontak dengan kepemimpinan baru Suriah.

    “Kita harus melangkah maju dan melanjutkan keterlibatan langsung kita dengan HTS dan faksi-faksi lainnya,” kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam pembicaraannya di Ankara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Namun, Iran masih menutup kedutaannya di Damaskus untuk sementara, dengan alasan persiapan terkait politik dan keamanan, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran yang dikutip oleh kantor berita ISNA.

    (Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

  • Gerbang PD 3 Makin Lebar! Jenderal Rusia Tewas Dibom-AS Respons

    Gerbang PD 3 Makin Lebar! Jenderal Rusia Tewas Dibom-AS Respons

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketegangan perang Rusia dan Ukraina makin meningkat. Selasa, seorang jenderal senior Rusia yang bertanggung jawab atas pasukan nuklir tewas dalam sebuah ledakan bom di Moskow.

    Igor Kirillov terbunuh setelah bom yang disembunyikan di skuter listrik di luar apartemennya di Ryazansky Prospekt meledak. Alat peledak itu berkapasitas 300 gram setara TNT.

    Media Rusia melaporkan bahwa bom itu dioperasikan dari jarak jauh. Asisten Kirillov juga tewas.

    “Dua kantong mayat terlihat di jalan,” lapor Al-Jazeera, dikutip Rabu (18/12/2024).

    “Dilihat dari jendela yang pecah, gelombang ledakan mencapai setidaknya lantai empat, dengan sekitar 10 apartemen dilaporkan rusak,” muatnya lagi.

    Foto: REUTERS/Maxim Shemetov

    Siapa Kirillov?

    Kirillov sendiri berusia 54 tahun. Ia telah menjabat sebagai kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi sejak April 2017.

    Ini adalah pasukan khusus di militer Rusia. Mereka beroperasi dalam kondisi terkontaminasi radioaktif, kimia, dan biologi.

    Kirillov diketahui sudah menikah dan memiliki dua putra. Jenderal Rusia tersebut dikenai sanksi dari beberapa negara, termasuk Inggris Raya dan Kanada, atas perannya dalam perang di Ukraina.

    Respons Rusia

    Komite Investigasi Rusia telah mengonfirmasi kematian Igor Kirillov. Badan itu juga telah mengumumkan bahwa kasus pidana telah dibuka.

    Juru bicara komite, Svetlana Petrenko, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Moskow memperlakukan pengeboman itu sebagai serangan “teroris”. Juru bicara kementerian luar negeri, Maria Zakharova, memberi penghormatan kepada Kirillov.

    Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, mengatakan Ukraina melakukannya karena menyadari “kekalahan militernya yang tak terelakkan”. “[Ukraina] melancarkan serangan pengecut dan tercela di kota-kota yang damai,” tambahnya.

    Foto: via REUTERS/Russian Defence Ministry

    Respons Ukraina

    Sumber-sumber SBU telah mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan itu dengan beberapa media berita, tetapi Ukraina belum berkomentar secara resmi. Seorang pejabat penegak hukum Ukraina memberi tahu Politico lebih lanjut dengan syarat anonim.

    “Kirillov adalah penjahat perang dan target yang benar-benar sah karena ia memberi perintah untuk menggunakan senjata kimia terlarang terhadap militer Ukraina,” katanya.

    “Akhir yang memalukan seperti itu menanti semua yang membunuh warga Ukraina. Pembalasan atas kejahatan perang tidak dapat dihindari,” tambah pejabat itu.

    Pada hari Senin, SBU menuduh Kirillov menggunakan senjata kimia terlarang selama invasi skala penuh Rusia ke Ukraina yang dimulai pada bulan Februari 2022.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, SBU mengatakan bahwa Rusia menggunakan berbagai jenis amunisi kimia terlarang terhadap Ukraina lebih dari 4.800 kali. Ini termasuk granat tempur K-1.

    Jumlah Pejabat Rusia Terbunuh

    Rusia menuduh Ukraina mengatur serangkaian pembunuhan tingkat tinggi di masa perang. Ukraina biasanya menyangkal peran dalam serangan di Rusia atau Krimea, tetapi pejabatnya sering merayakannya dalam unggahan di media sosial.

    Pada bulan November, perwira angkatan laut senior Rusia Valery Trankovsky tewas dalam sebuah bom mobil di Krimea. Dalam kasus ini, seorang sumber di dinas keamanan Ukraina mengatakan kepada kantor berita Prancis AFP bahwa Ukraina berada di balik serangan itu.

    Pada bulan Agustus 2022, Darya Dugina, putri ultranasionalis Rusia Alexander Dugin, tewas dalam sebuah bom mobil. Ukraina membantah terlibat dalam pembunuhannya.

    Pada bulan April 2023, blogger Rusia pro-perang Vladlen Tatarsky tewas dalam sebuah bom di sebuah kafe Saint Petersburg. Ukraina tidak mengaku bertanggung jawab, tetapi malah menyalahkan pertikaian dalam negeri.

    Pada bulan Juli 2023, komandan kapal selam Stanislav Rzhitsky, yang dituduh melakukan kejahatan perang oleh Ukraina, ditembak mati di taman Krasnodar. Sekali lagi, Kyiv membantah terlibat.

    Foto: REUTERS/Maxim Shemetov

    Amerika Respons

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova sempat menuduh sekutu Barat Ukraina sebagai “kaki tangan” dalam pembunuhan yang memalukan di Moskow. Hubungan Barat sendiri sudah buruk dengan Rusia karena bantuan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya ke Kyiv, termasuk dengan mengizinkan penggunaan rudal maut Washington Army Tactical Missile System (ATacMS) untuk menyerang ke dalam wilayah Rusia, yang telah memicu kekhawatiran melebarnya perang ke perang dunia 3 (PD 3).

    Ini pun mengundang respons AS. Pemerintah Biden meneriakkan bahwa mereka tak terlibat dalam pembunuhan itu meski mengecam “kekejaman” yang dilakukan sang jenderal.

    “Saya dapat memberi tahu Anda bahwa AS tidak mengetahui hal itu sebelumnya dan tidak terlibat,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller tentang pembunuhan Kirillov.

    “(Namun) ia adalah seorang jenderal yang terlibat dalam sejumlah kekejaman. Ia terlibat dalam penggunaan senjata kimia terhadap militer Ukraina,” tambahnya merujuk penilaian AS bahwa Kirillov telah memerintahkan penggunaan agen pengendali huru-hara di medan perang yang melanggar Konvensi Senjata Kimia.

    Seorang pejabat AS, yang berbicara sebelumnya dengan syarat anonim, mengatakan bahwa AS “tidak mengetahui operasi tersebut sebelumnya”. Menurutnya AS “tidak mendukung atau memungkinkan kegiatan semacam ini”.

    (sef/sef)

  • PBB Wanti-wanti Konflik Suriah Belum Berakhir

    PBB Wanti-wanti Konflik Suriah Belum Berakhir

    Jakarta, CNN Indonesia

    Utusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Suriah memperingatkan bahwa konflik di negara tersebut belum berakhir, meski mantan Presiden Bashar al-Assad telah melarikan diri ke Rusia.

    Geir Pedersen, utusan PBB untuk Suriah menyoroti saat ini masih ada bentrokan. antara kelompok-kelompok yang didukung oleh Turki dan Kurdi di bagian utara Suriah. Ia juga menyerukan Dewan Keamanan PBB agar Israel menghentikan seluruh aktivitas mereka di Bukit Golan.

    “Telah terjadi pertempuran yang signifikan dalam dua minggu terakhir, sebelum gencatan senjata ditengahi. Gencatan senjata selama lima hari kini telah berakhir dan saya sangat prihatin dengan laporan-laporan mengenai eskalasi militer,” kata Pedersen, mengutip AFP, Selasa (17/12).

    “Eskalasi seperti itu bisa menjadi bencana besar,” imbuhnya.

    Pedersen juga mengatakan ia telah bertemu pemimpin baru Suriah setelah kelompok pemberontak mengambilalih pemerintahan negara tersebut.

    Ia juga sempat mengunjungi penjara Sednaya, yang merupakan penjara bawah tanah serta ruang penyiksaan dan eksekusi yang dioperasikan di bawah rezim Assad.

    Dia menyerukan “dukungan luas” untuk Suriah dan mengakhiri sanksi-sanksi untuk memungkinkan rekonstruksi negara yang dilanda perang tersebut.

    “Langkah konkret dalam transisi politik yang inklusif akan menjadi kunci untuk memastikan Suriah menerima dukungan ekonomi yang dibutuhkan,” ujar Pedersen.

    Negara-negara Barat sedang berkutat dengan pendekatan mereka terhadap Hayat Tahrir al-Sham (HTS), kelompok pemberontak Suriah yang berakar pada cabang Al-Qaeda di Suriah.

    Sebagian besar negara Barat menetapkan HTS sebagai kelompok teroris, meski retorikanya kini berubah.

    Di sisi lain, Pedersen mencatat Israel telah melakukan lebih dari 350 serangan di Suriah setelah kepergian rezim sebelumnya, termasuk serangan besar di Tartous.

    “Serangan-serangan semacam itu menempatkan penduduk sipil yang terpukul pada risiko yang lebih besar dan merusak prospek transisi politik yang teratur,” katanya.

    Ia memperingatkan rencana yang kabinet Israel untuk memperluas permukiman di dalam Golan, yang diduduki oleh Israel sejak tahun 1967 dan dicaplok pada tahun 1981.

    Pada hari Selasa, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pengarahan keamanan di atas puncak Suriah yang strategis di dalam zona penyangga yang diawasi oleh PBB di Dataran Tinggi Golan yang direbut Israel bulan ini.

    “Israel harus menghentikan semua aktivitas pemukiman di Golan Suriah yang diduduki, yang ilegal. Serangan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Suriah harus dihentikan,” kata Pedersen.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kabur dari HTS, Assad Mengaku Tak Khianati Suriah: Tak Pernah Tinggalkan Pejuang Palestina – Halaman all

    Kabur dari HTS, Assad Mengaku Tak Khianati Suriah: Tak Pernah Tinggalkan Pejuang Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Eks Presiden Suriah Bashar al-Assad akhirnya buka suara untuk pertama kalinya setelah meninggalkan Suriah dan kabur ke Rusia.

    Dalam pernyataannya pada hari Senin (16/12/2024), Assad mengklaim aksi “terorisme” telah terjadi di seluruh Suriah.

    “Karena terorisme menyebar di seluruh Suriah dan pada akhirnya mencapai Damaskus pada Sabtu malam tanggal 7 Desember 2024, muncullah pertanyaan tentang nasib presiden dan keberadaannya,” kata Assad.

    Dia mengklaim aksi terorisme itu muncul di tengah banjir disinformasi dan narasi yang jauh dari kenyataan. Kata dia, disinformasi itu bertujuan untuk mencitrakan aksi terorisme internasional sebagai “revolusi pembebasan Suriah”.

    Menurut Assad, kepergiannya ke Kota Moskow, Rusia, bukanlah tindakan terencana.

    “Ketika pasukan teroris memasuki Damaskus, saya pindah ke Latakia, berkoordinasi dengan sekutu Rusia kami untuk mengawasi operasi tempur.”

    ‘Setelah tiba di Pangkalan Udara Hmeimim pagi itu, jadilah jelas bahwa pasukan kami sudah sepenuhnya menarik diri dari pertempuran dan tempat terakhir tentara kami telah jatuh,” ujarnya.

    Kolase foto Vladimir Putin dan Bashar al-Assad. (Kolase Tribunnews/TASS)

    Dia menyebut pangkalan Rusia itu menjadi target serangan udara besar-besaran. Oleh karena itu, Rusia menyusun rencana evakuasi.

    “Saat peristiwa itu, saya tak pernah mempertimbangkan untuk mundur atau mengungsi, tidak ada pula usulan seperti itu yang dibuat oleh siapa pun atau kelompok mana pun.”

    Assad mengklaim tidak mengkhianati Suriah yang menjadi negaranya.

    “Saya menegaskan orang itu, yang sejak hari pertama perang, menolak menukar keselamatan bangsanya demi keuntungan pribadi, atau membahayakan rakyatnya demi banyak tawaran dan godaan adalah orang yang sama di antara para perwira dan tentara di garis depan, beberapa meter dari para teroris di medan tempur paling berbahaya dan sengit,” katanya.

    Dia juga mengaku tidak pernah meninggalkan perjuangan di Palestina dan Lebanon atau sekutu yang mendukung Suriah selama 14 tahun perang.

    “Ketika negara jatuh ke tangan terorisme dan kemampuan untuk membuat kontribusi bermakna telah hilang, posisi apa pun menjadi tidak punya tujuan, membuat pendudukannya tak bermakna.”

    Selanjutnya, Assad berharap Suriah kembali “bebas dan merdeka”.

    Adapun rezim Assad tumbang setelah kelompok Hayat Tahrir al-Sham menyerbu Damaskus. Ibu kota Suriah itu jatuh tanggal 8 Desember 2024 setelah serangan cepat HTS dan milisi Tentara Nasional Suriah (SNA).

    Rusia bantu Assad tinggalkan negaranya

    Narasumber dari Kremlin mengatakan rencana perginya Assad ke Moskow memang dirancang oleh Rusia.

    Kepada Bloomberg, narasumber itu mengatakan Rusia meyakinkan Assad bahwa dia akan dikalahkan oleh HTS lewat serangan cepatnya.

    Rusia menawarkan jalur aman kepada Assad dan keluarganya jika mereka akan meninggalkan Suriah. Intelijen Rusia lalu merancang aksi kabur Assad melalui pangkalan militer Rusia di Suriah.

    Menurut laporan The Telegraph, Assad kabur dari Damaskus dengan jet pribadinya tanpa memberi tahu penasihatnya.

    Di sisi lain, meski menyetujui rencana kaburnya Assad, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan belum punya keinginan untuk menemui Assad.

    “Tidak ada pertemuan seperti ini dalam jadwal resmi presiden,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

    “Kami tak punya sesuatu untuk dikatakan perihal keberadaan Assad. Keputusan seperti itu tidak bisa dibuat tanpa kepala negara. Itu keputusannya. Dalam hal ini, saya tak punya sesuatu untuk dikatakan.”

    HTS diminta jauhi pasukan Rusia

    Sementara itu, milisi HTS diminta untuk menjauhi pasukan Rusia yang berada di Pangkalan Angkatan Laut Tartus.

    Tartus adalah salah satu dari dua pangkalan militer Rusia di Suriah. Adapun pangkalan yang satunya ialah Pangkalan Udara Khmeimim.

    Di pangkalan itu bendera Rusia masih tampak berkibar. Pada hari Senin pasukan Rusia mengoperasikan truk-truk di gerbang masuk Tartus, sedangkan milisi HTS berjaga di tempat pemeriksaan terdekat.

    Kepada AFP, milisi itu mengaku diminta untuk tidak mendekati pasukan Rusia.

    Kapal angkatan laut Rusia terlihat di Tartus pada tanggal 5 Desember (atas). Kapal-kapal tersebut hilang dalam gambar tanggal 10 Desember. (Maxar Technologies)

    Sedikit lebih jauh dari tempat itu, tampak ada antrean puluhan truk dan kendaraan lapis baja Rusia. Wartawan juga diminta tidak mendekat terlalu dekat dengan pasukan Rusia.

    Menurut pejuang HTS, dua hari lalu ada empat utusan dari pemerintahan transisi Suriah yang sudah bertemu pasukan Rusia.

    Akan tetapi, ketika pasukan setempat mendekati pasukan Rusia pada hari Minggu, pasukan Rusia terlihat bersiaga memegang senjata meski tidak agresif.

    “Sekarang kami diminta untuk menjauhi mereka,” kata salah satu pejuang HTS.

    (Tribunnews/Febri)

  • Ketua Komisi III DPR Tidak Setuju Adanya Pembatasan Senpi Polisi – Halaman all

    Ketua Komisi III DPR Tidak Setuju Adanya Pembatasan Senpi Polisi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman tidak setuju dengan wacana pembatasan senjata api (senpi) yang dipegang polisi.

    Munculnya wacana pembatasan senjata api polisi muncul setelah viralnya beberapa kasus penembakan warga sipil oleh kepolisian.

    Namun menurut Habiburokhman, dalam hal membuat kebijakan tidak bisa reaktif begitu saja.

    “Yang saya bilang kan kita enggak bisa mengambil kebijakan yang reaktif. Hanya karena satu-dua kejadian kita bikin kebijakan pembatasan misalnya,” kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024).

    Habiburokhman mengatakan, mayoritas anggota kepolisian yang kini dipersenjatai dengan senjata api bukan tanpa sebab.

    Ia menyebut banyak pula aparat kepolisian yang menjadi korban dari sebuah tindak pidana.

    “Waktu kejadian di Sarinah (Jakarta Pusat) yang ada teroris itu, dar der dor. Sejak saat itu kan polantas saja dipersenjatai. Karena memang ancaman terhadap rekan-rekan ke polisi yang dalam menjalankan tugas ini juga besar,” ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.

    Habiburokhman menekankan peran dan tugas polisi besar sehingga perlu dipersenjatai. Lantas, dia membandingkan dengan tugas Satpol PP.

    “Kalau polisi yang tugasnya menjaga ketertiban masyarakat seperti misalnya Pamong Praja, ya betul pakai pentungan,” ujarnya.

    “Tapi kalau yang memberantas kejahatan, misalnya perampokan, narkoba dan lain sebagainya, masa bawa pentungan,” imbuhnya.

    Kendatu demikian, menurutnya perlu evaluasi SOP penggunaan senjata api.

    Sebab itu, Komisi III DPR akan menggelar rapat tersendiri membahas penggunaan senjata api anggota polisi.

    “Karena itu kita juga, tadi ada usulan kita rapat dengan Itwasum, dengan Propam, bagaimana kontrol terhadap pemegang senjata api ini,” pungkasnya.

  • Ini Pernyataan Perdana Presiden Assad Usai Digulingkan Milisi Suriah

    Ini Pernyataan Perdana Presiden Assad Usai Digulingkan Milisi Suriah

    Jakarta, CNN Indonesia

    Presiden Suriah Bashar Al Assad untuk pertama kali menyampaikan pernyataan resmi usai digulingkan milisi Hayat Tahrir Al Sham (HTS) sekitar dua pekan lalu.

    Assad menyebut milisi yang saat ini mengendalikan Suriah adalah teroris. Selama berkuasa 24 tahun lamanya, Assad kerap mencap siapa saja yang menentang pemerintahannya sebagai teroris.

    “Ketika negara jatuh ke tangan teroris dan kemampuan memberi kontribusi yang berarti hilang, posisi apapun jadi tak ada gunanya,” kata dia dalam rilis resmi pada Senin (16/12), dikutip AFP.

    Assad juga membantah dia angkat kaki dari Damaskus saat milisi menyerbu ibu kota Suriah itu.

    “Kepergian saya dari Suriah tak direncanakan dan tak terjadi di jam-jam terakhir pertempuran, ” ujar dia.

    Namun, lima mantan pejabat Suriah mengaku Assad sudah berada di luar negeri beberapa jam sebelum milisi merebut Damaskus.

    Di hari itu, Assad dan keluarganya kabur ke Rusia. Negeri Beruang Merah dan Iran memang selama ini kerap membantu dan mendukung pemerintahan dia.

    “Moskow meminta evakuasi segera ke Rusia pada malam Minggu 8 Desember,” kata eks presiden itu.

    Delapan Desember merupakan hari saat milisi menguasai Damaskus. Di hari itu, Assad pergi ke pangkalan Angkatan Laut Rusia di Latakia, Suriah.

    Pernyataan Assad muncul sembilan hari usai HTS berhasil merebut Ibu Kota Suriah dan mengklaim rezim Assad berakhir.

    Pergerakan HTS tergolong cepat dan di luar prediksi. Mereka mulai bangkit menyerbu wilayah di Suriah pada akhir November. Awal Desember, mereka berhasil menguasai kota terbesar Suriah, Aleppo.

    Tak lama setelah itu, mereka terus bergerak menuju Damaskus tanpa perlawanan yang sulit atau berarti.

    Usai rezim Assad jatuh, Suriah dipimpin Mohammed Al Bashir sebagai perdana menteri sementara.

    Keputusan itu muncul usai pemimpin HTS Abu Mohammed Al Julani bertemu dengan PM Suriah Mohammed Al Jalali dan Wakil Presiden Faisal Mekdad guna membahas transisi pemerintahan.

    “Komando umum telah menugaskan kami untuk menjalankan pemerintahan transisi hingga 1 Maret,” kata Al Bashir pada pekan lalu.

    (isa/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • 10
                    
                        Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya
                        Internasional

    10 Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya Internasional

    Usai Rezimnya Jatuh, Bashar Al Assad Keluarkan Pernyataan Pertamanya
    Penulis
    DAMASKUS, KOMPAS.com –
    Mantan Presiden
    Suriah

    Bashar Al Assad
    mengeluarkan pernyataan pertamanya setelah rezimnya dijatuhkan oleh para
    pemberontak
    di Suriah.
    Dalam unggahan di media sosial, ia mengeklaim dirinya telah berencana untuk terus memerangi pasukan pemberontak, sebelum akhirnya
    Rusia
    mengevakuasi Assad.
    Pernyataan itu menjadi yang pertama di depan publik sejak rezimnya digulingkan lebih dari seminggu yang lalu, disampaikan di saluran
    Telegram
    kepresidenan Suriah.
    Pernyataan itu mengatakan, ia meninggalkan Damaskus menuju Rusia pada 8 Desember 2024 atau sehari setelah jatuhnya kota itu.
    “Tidak ada satu pun selama peristiwa ini saya berpikir untuk mengundurkan diri atau mencari perlindungan,” tutur dia, dikutip dari
    Sky News
    pada Senin (16/12/2024).
    “Satu-satunya tindakan yang dapat saya lakukan adalah terus berjuang melawan serangan teroris,” tutur Assad saat meninggalkan ibu kota Suriah usai serangan kilat oleh pasukan anti-rezim di seluruh negeri yang mengakhiri kekuasaannya selama 24 tahun secara tiba-tiba.
    Ia mengeklaim tetap berada di Damaskus untuk menjalankan tugasnya, hingga pasukan pemberontak memasuki ibu kota dan ia kemudian dievakuasi oleh pasukan Rusia ke pangkalan Moskwa di provinsi pesisir Latakia.
    Assad juga mengeklaim bahwa ia telah berencana untuk terus berjuang melawan pemberontak di Suriah.
    Namun, ketika pasukannya sendiri telah hancur total dalam menghadapi kemajuan pemberontak, pangkalan udara tempat ia tinggal diserang oleh pesawat tanpa awak.
    “Karena tidak ada cara yang layak untuk meninggalkan pangkalan itu, Moskwa meminta komando pangkalan untuk mengatur evakuasi segera ke Rusia pada Minggu malam 8 Desember,” tambahnya.
    Keberadaannya, serta keberadaan istrinya Asma dan ketiga anak mereka, awalnya tidak diketahui, hingga Rusia mengatakan Assad telah meninggalkan Suriah setelah berunding dengan kelompok pemberontak.
    Assad juga mengeklaim bahwa ia tidak pernah mencari posisi untuk keuntungan pribadi, namun sebaliknya menganggap dirinya sebagai penjaga proyek nasional yang didukung oleh keyakinan rakyat Suriah.
    Sementara itu, Pemimpin Kelompok Hayat Tahrir Al Sham (HTS) yang memaksa Assad turun dari kekuasaan, mengakhiri lebih dari 50 tahun kekuasaan keluarganya, telah bersumpah untuk membawa Assad dan kroninya ke pengadilan.
    Assad, saudaranya Maher, dan dua jenderal angkatan darat juga dicari di Perancis, di mana tahun lalu pihak berwenang mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional.
    Yakni terkait dugaan keterlibatan dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan, termasuk
    serangan kimia
    2013 di pinggiran kota Damaskus yang dikuasai pemberontak.
    PBB memperkirakan pada 2022, lebih dari 300.000 warga sipil telah tewas pada akhir Maret 2021 dalam perang saudara Suriah, yang dimulai pada 2011.
    Pada 2021, para peneliti memperkirakan 250.000 pejuang lainnya juga telah tewas dalam 10 tahun pertama konflik tersebut.
    Pemerintah Assad juga melembagakan penyiksaan, menurut kelompok hak asasi manusia.
    Sedangkan kompleks penjara Sednaya milik Assad dijuluki sebagai “rumah pemotongan manusia” tempat para sipir melakukan hukuman gantung dan eksekusi massal, kata Amnesty International dalam sebuah laporan 2017.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Deretan Penindakan Teroris Sebelum dan Sesudah Bom Bunuh Diri di Medan

    Deretan Penindakan Teroris Sebelum dan Sesudah Bom Bunuh Diri di Medan

    JAKARTA – Buntut dari insiden bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, sejumlah penindakan terhadap terduga teroris dilakukan. Densus 88 Antiteror menangkap lima orang yang diduga sebagai pelaku teror dalam kurun 24 jam.

    Penindakan pertama dilakukan di wilayah Serang, Banten. Tiga orang ditangkap di sana, di hari yang sama saat insiden ledakan bom bunuh di Medan terjadi. Selanjutnya, Jawa Tengah. Petugas mendapatkan satu orang di sana.

    “Tim Densus 88 sudah mengamankan 4 orang. Tiga orang di Banten, dan satu orang di Jawa Tengah,” ucap Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mako Brimob, Depok, Kamis, 14 November.

    Dari hasil pemeriksan, tiga terduga yang ditangkap di Banten merupakan anggota kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Sedangkan, seorang lainnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Beberapa di antaranya diketahui sempat terbang ke Suriah untuk berperang bersama ISIS.

    Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat menghadiri acara ulang tahun Brimob, Kamis, 14 November (Rizky Adytia Pramana/VOI)

    Di tempat terpisah, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, ada 8 orang terduga teroris yang ditangkap setelah kasus teror bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut. Informasi ini merupakan terbaru dari Polri yang dia dapat siang ini.

    “Sudah, sudah dapat laporan. Biar (nanti) dijelaskan oleh Polri. Sudah ada yang ditangkap delapan,” kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

    Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan keterangan kepada wartawan di kantornya, Kamis, 14 November (Wardhany Tsa Tsia/VOI)

    Sementara, beberapa hari sebelum perisitwa bom di Medan terjadi, polisi juga melakukan penindakan. Ada enam orang terduga teroris yang ditangkap. Lima di antaranya di Riau, satu sisanya di Bekasi, Jawa Barat. 

    Di Riau, penangkapan terjadi pada tanggal 9 November dan mendapatkan empat tersangka dengan inisial, S, WN, MMF, dan S alias Umu. S, WN, dan MF memiliki peran penting untuk kelompok ini dan merencanakan aksi amaliyah di Jambi.

    “Yang bersangkutan (MF) melakukan pelatihan bersama-sama dengan dua orang yang diamankan (S dan WN). Kemudian mengetahui rencana terorisme atau akan melakukan aksi terorisme, kemudian juga melakukan perencanaan,” kata Dedi.

    Dalam penangkapan itu sejumlah barang bukti pun disita. Untuk terduga teroris S, senjata tajam, beberapa potongan pipa paralon, ketapel dan paku-paku. Sementara, dari WN petugas menyita 8 buah tabung gas airsoft gun, anak panah, busur, alat komunikasi. Sedangkan, alat bukti yang disita dari MF dan S (Salsabila) yaitu sepeda motor dan beberapa alat komunikasi

    Selanjutanya, polisi menangkap terduga teroris berinisial Y pada 11 November. Namun, tak dijelaskan secara merinci soal barang bukti serta peran dari Y dalam kelompok teroris tersebut.

    Pada 12 November, polisi menangkap terduga teroris berinisial WJ alias Patria alias Dwi di Bekasi, Jawa Barat. WJ disebut masuk dalam jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan angkatan pertama dalam pelatihan perang dalam kelompok terorisme tersebut. Dia juga memiliki kemampuan merakit bom dan pernah ikut perang di Suriah bersama Doktor Azahari tujuh tahun silam. 

    “Pada tahun 2012 (WJ) mengikuti perang di Suriah bersama Azahari dan kemudian menjalin hubungan juga dengan FSA atau Free Syria Army,” kata Dedi.

    Karo Penmas DivHumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo saat merilis pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Meda, Rabu, 13 November (Rizky Adytia Pramana/VOI)

    Kemarin, bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Sumatera Utara. Pelakunya yang menggunakan jaket ojek online tewas dengan kondisi tubuh yang hancur. Sementara, enam orang lainnya jadi korban, empat di antaranya polisi, satu lainnya pekerja harian, dan sisanya orang sipil. Mereka dirawat di rumah sakit Bhayangkara Medan untuk penyembuhan.

    Polisi juga menangkapnya seorang perempuan terkait kasus teror bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Dia adalah Dewi Anggraini yang merupakan istri pelaku teror, Rabbial Muslim Nasution. Dari pemeriksaan, Dewi merupakan orang yang memengaruhi Rabbial jadi ‘pengantin’ alias pelaku teror bom bunuh diri.

    Polisi sedang memeriksa Dewi secara intensif, mencari tahu keterlibatan terduga teroris lain yang terlibat dalam aksi Rabbial. Sebab, dari komunikasi Dewi dan I diketahui akan ada rencana aksi teror di Bali sejurus dengan aksi yang dilakukan Rabbial. 

  • Assad Rilis Pernyataan Pertama, Bicara soal Keluar Suriah Usai Rezim Tumbang

    Assad Rilis Pernyataan Pertama, Bicara soal Keluar Suriah Usai Rezim Tumbang

    Jakarta

    Mantan Presiden Suriah, Bashar al-Assad mengungkapkan alasan dirinya meninggalkan Suriah. Dia mengaku kepergiannya dari Suriah tidak direncanakan.

    Untuk pertama kalinya Bashar al-Assad buka suara setelah meninggalkan Suriah. Pernyataan perdananya itu disebut ditulis oleh Bashar al-Assad dan dirilis di saluran Telegram kepresidenan Suriah pada Senin (16/12/2024) waktu setempat.

    “Pertama, kepergian saya dari Suriah tidak direncanakan atau terjadi pada jam-jam terakhir pertempuran, seperti yang diklaim beberapa orang,” kata pernyataan tersebut dilansir Aljazeera, Senin (16/12/2024).

    Bashar al-Assad mengaku tetap berada di Damaskus menjalankan tugas hingga Minggu (8/12/2024) dini hari. Pernyataan itu menambahkan bahwa ketika pejuang pemberontak, yang digambarkan oleh Assad sebagai “pasukan teroris”, memasuki ibu kota, ia pindah ke pangkalan Rusia di kota pesisir Latakia untuk “mengawasi operasi tempur”.

    Berdasarkan pernyataan tersebut, pangkalan itu diserang pesawat tak berawak dari pejuang oposisi bersenjata.

    “Dengan tidak adanya sarana yang memungkinkan untuk meninggalkan pangkalan tersebut, Moskow meminta agar komando pangkalan tersebut mengatur evakuasi segera ke Rusia pada Minggu malam tanggal 8 Desember,” bunyi pernyataan tersebut.

    “Ini terjadi sehari setelah jatuhnya Damaskus, menyusul runtuhnya posisi terakhir militer dan mengakibatkan kelumpuhan semua lembaga negara yang tersisa,” lanjut pernyataan tersebut.

    Sebelumnya, pasukan oposisi Suriah, dipimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang merupakan bekas afiliasi Al-Qaeda, menyatakan mereka berhasil menggulingkan Assad setelah menyerbu dan menguasai Damaskus pada Minggu (8/12) waktu setempat. Mereka juga menyatakan presiden Suriah itu telah meninggalkan negaranya. Belakangan diketahui, Assad pergi ke Rusia.

    (dek/jbr)

  • Peskov: Belum Ada Keputusan Akhir Terkait Pangkalan Rusia di Suriah – Halaman all

    Peskov: Belum Ada Keputusan Akhir Terkait Pangkalan Rusia di Suriah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa saat ini belum ada keputusan terkait nasib pangkalan Rusia yang berada di Suriah.

    Peskov menjelaskan nasib pangkalan Rusia akan ditentukan setelah adanya pembicaraan dengan pemimpin oposisi Suriah saat ini.

    “Belum ada keputusan akhir mengenai masalah ini saat ini. Kami sedang berhubungan dengan perwakilan pasukan yang saat ini mengendalikan situasi di negara ini, dan semua ini akan ditentukan selama dialog,” kata Peskov, dikutip dari Sputnik Internasional.

    Sementara itu, 4 pejabat Suriah mengatakan bahwa Rusia telah menarik militernya dari Suriah.

    “Rusia menarik kembali militernya dari garis depan di Suriah utara dan dari pos-pos di Pegunungan Alawite tetapi tidak meninggalkan dua pangkalan utamanya di negara itu setelah jatuhnya Presiden Bashar al-Assad,” kata 4 pejabat Suriah kepada Reuters.

    Pernyataan ini diperkuat dengan rekaman satelit pada hari Jumat (13/12/2024).

    Di mana satelit tersebut menunjukkan keberadaan 2 pesawat kargo Antonov AN-124 di pangkalan Hmeimim.

    Tampaknya keberadaan 2 pesawat ini untuk mempersiapkan kembalinya pasukan militer Rusia.

    Seorang pejabat keamanan Suriah mengatakan bahwa salah satu pesawat tersebut telah berangkat menuju Libya pada hari Sabtu (14/12/2024).

    Rusia Jalin Dialog dengan Oposisi Suriah

    Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Rusia Mikhail Bogdanov mengatakan bahwa pihaknya sedang menjalin komunikasi dengan oposisi Suriah atau komite politik Hayat Tahrir al-Sham (HTS).

    Menurut Bogdanov, menjalin komunikasi dengan HTS bagi Rusia adalah untuk memastikan bahwa kelompok yang menggulingkan mantan Presiden Suriah, Bashar Al-Assad ini telah memenuhi komitmennya dalam menjaga stabilitas Suriah.

    Mulai dari menjaga ketertiban, mencegah segala hal yang tidak diinginkan dan menjamin keselamatan diplomat dan warga negara asing.

    “Rusia berharap kelompok itu akan memenuhi janjinya untuk”menjaga dari semua ekses, menjaga ketertiban, dan memastikan keselamatan diplomat dan warga asing lainnya,” kata Bogdanov, dikutip dari Al-Arabiya.

    Tidak hanya membahas soal stabilitas Suriah, Rusia juga dikabarkan meminta HTS untuk tetap mempertahankan kehadiran militernya di negara tersebut.

    Diketahui, Rusia memiliki 2 pangkalan militer di Suriah yaitu pangkalan angkatan laut di Tartous dan Pangkalan Udara Khmeimim di dekat kota pelabuhan Latakia.

    “Pangkalan-pangkalan itu masih ada, atas permintaan Suriah, dengan tujuan memerangi teroris dari ISIS. Belum ada keputusan lain yang diambil saat ini,” kata Bogdanov, dikutip dari Al Mayadeen.

    Sebagai informasi, Moskow telah mendukung Suriah sejak awal Perang Dingin, dan telah mengakui kemerdekaannya pada tahun 1944 saat Damaskus berusaha melepaskan diri dari kekuasaan kolonial Prancis. 

    Diketahui, Rusia memiliki 2 pangkalan militer di Suriah yaitu pangkalan angkatan laut di Tartous dan Pangkalan Udara Khmeimim di dekat kota pelabuhan Latakia.

    Pangkalan Tartous dibangun pada tahun 1971, tepatnya setelah Rusia ikut campur tangan dalam perang saudara untuk membantu Assad.

    Pada tahun 2017, Rusia memberikan sewa gratis selama 49 tahun kepada Assad.

    Rusia juga memiliki pos penyadapan di Suriah yang dijalankan di samping stasiun sinyal Suriah.

    Runtuhnya Rezim Assad

    Assad digulingkan oleh kelompok oposisi dalam serangan besar-besaran yang berpuncak pada perebutan ibu kota Damaskus pada Minggu.

    Setelah digulingkan, Assad dilaporkan kabur dari Suriah dan berada di Moskow setelah mendapat tawaran suaka dari Rusia.

    Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Rusia, Interfax pada hari Minggu (8/12/2024).

    Tak sendiri, Assad dikabarkan kabur dari Suriah bersama keluarganya.

    “Presiden al-Assad dari Suriah telah tiba di Moskow. Rusia telah memberi mereka (dia dan keluarganya) suaka atas dasar kemanusiaan,” tulis Interfax, dikutip dari Al-Arabiya.

    Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Peskov.

    Peskov mengatakan Assad telah diberi suaka di Rusia, dan mengatakan keputusan itu dibuat oleh Presiden Vladimir Putin.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Konflik di Suriah