Kasus: Teroris

  • Video Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump Viral, Elon Musk: Bom

    Video Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump Viral, Elon Musk: Bom

    Jakarta, CNBC Indonesia – Cybertruck milik Tesla meledak di Las Vegas pada Rabu (1/1/2025) waktu setempat. Elon Musk selaku pemilik perusahaan juga telah buka suara terkait kejadian ini.

    Menurut Musk, kejadian itu bukan karena Cybertruck. Melainkan sebuah kembang api besar atau bom.

    “Kami mengonfirmasi ledakan itu disebabkan kembang api sangat besar dan atau bom yang dibawa oleh Cybertruck sewaan dan tidak terkait oleh kendaraan,” kata Musk dalam postingan di media sosial X.

    Dia juga menjelaskan telemetri Cybertruck dalam keadaan positif saat ledakan terjadi. Sebagai informasi, telemetri merupakan pengumpulan data otomatis dari sumber yang dikirimkan ke sumber pusat hingga bisa dianalisis.

    Ledakan itu terjadi di bagian luas Trump International Hotel yang menjadi bagian dari Trump Organization milik presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Akibat kejadian itu satu orang dilaporkan tewas dan tujuh orang luka ringan.

    Kevil McMahill dari kepolisian Las Vegas menjelaskan Cybertruck berhenti di gedung tersebut pukul 08:40 pagi waktu setempat. Empat menit setelah kebakaran, petugas pemadam kebakaran langsung merespon dan memadamkannya.

    Dua orang yang langsung dibawa ke rumah sakit karena cedera ringan. Evakuasi juga dilakukan di dalam hotel dan sebagian besar pengunjung dipindahkan ke hotel lain, dikutip dari Reuters, Kamis (2/1/2025).

    Ledakan ini terjadi beberapa jam setelah seorang pria mengendarai truk menabrak kerumunan orang di New Orleans dan menewaskan 15 orang.

    Agen FBI, Jeremy Schwartz menjelaskan belum jelas apakah ledakan itu terkait tindakan terorisme. Pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait tersebut.

    “Saya tahu semua orang tertarik dengan hal itu dan mencoba melihat apakah kami bisa mengatakan ‘ini serangan teroris’. Ini tujuan kami dan itu yang kami coba lakukan,” jelasnya.

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    [Gambas:Twitter]

    (dem/dem)

  • Teror Malam Tahun Baru di AS, Dua Serangan Gunakan Truk di New Orleans Amerika Serikat di Awal 2025 – Halaman all

    Teror Malam Tahun Baru di AS, Dua Serangan Gunakan Truk di New Orleans Amerika Serikat di Awal 2025 – Halaman all

    Teror Tahun Baru 2025, Dua Serangan Truk di New Orleans Amerika Serikat di Awal 2025

    TRIBUNNEWS.COM- Pada tanggal 1 Januari 2025, sekitar pukul 3:15 pagi waktu New Orleans, seorang pria, yang diidentifikasi oleh Biro Investigasi Federal sebagai Shamsud-Din Jabbar, menabrakkan truk pikap Ford ke kerumunan besar di Bourbon Street dan Canal Street di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat. 

    Setelah menabrak, pengemudi keluar dari truk dengan membawa dua senjata api dan mulai menembaki polisi. 

    Petugas polisi menembaknya hingga tewas. Enam belas orang tewas, termasuk tersangka, dan sedikitnya tiga puluh lima lainnya terluka, termasuk dua petugas polisi, yang tertembak. 

    Serangan itu terjadi selama perayaan Tahun Baru di kota itu, yang dijadwalkan menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola perguruan tinggi Sugar Bowl pada hari itu. 

    Bendera Negara Islam (ISIS) ditemukan di truk itu. FBI sedang menyelidiki serangan itu sebagai tindakan terorisme. 

    Latar belakang

    Badan penegak hukum dan intelijen federal telah memperingatkan badan kepolisian setempat tentang potensi serangan tabrak kendaraan sebelum liburan, dan pada tahun-tahun sebelumnya, serangan seperti itu lebih sering digunakan karena ISIS mempromosikan taktik tersebut. 

    Dalam memo tahun 2017, pemerintah kota juga mencatat risiko insiden korban massal, termasuk dari serangan kendaraan, di French Quarter , lingkungan tempat serangan itu terjadi, dan mereka berencana untuk membangun program keamanan lebih lanjut di area tersebut. 

    Para pejabat AS khawatir akan potensi serangan teror tunggal dan upaya cabang Khorasan ISIS untuk merekrut anggota baru dengan menyebarkan propaganda daring dan meradikalkan populasi rentan. 

    Perayaan Tahun Baru di kota tersebut meliputi pesta-pesta LGBTQ di Bourbon Street dan parade untuk Sugar Bowl 2025—salah satu acara olahraga utama di New Orleans—yang dijadwalkan berlangsung pada malam tanggal 1 Januari di Caesars Superdome antara Georgia Bulldogs dan Notre Dame Fighting Irish. 

    Penegak hukum telah meningkatkan keamanan sebagai persiapan untuk acara-acara ini, termasuk menggunakan pesawat tanpa awak di French Quarter. 

     

    Rekaman CCTV truk saat penyerangan

    Jabbar, tersangka pengemudi, mengemudikan truk di sekitar SUV polisi dan barikade yang ditempatkan untuk melindungi Bourbon Street, menabrak orang-orang di sepanjang bentangan tiga blok antara jalan Canal dan Conti. 

    Awalnya, barikade khusus yang menghentikan mobil dipasang di jalan, tetapi diambil untuk diperbaiki sebagai persiapan untuk Super Bowl mendatang. 

    Kepala polisi Anne Kirkpatrick menyatakan tersangka “berusaha menabrak orang sebanyak mungkin”. 

    Setelah menabrak derek, dia keluar dari truk dan mulai menembakkan senjata. Petugas Departemen Kepolisian New Orleans (NOPD) membalas tembakan dengan dua petugas terluka dalam baku tembak. 

    Saksi dan petugas penegak hukum mengatakan pengemudi menembak dengan senapan serbu; dia juga membawa pistol. 

    Para saksi juga mengatakan bahwa dia mengenakan perlengkapan militer lengkap. 

    Petugas membunuh tersangka dalam baku tembak tersebut.

    Truk tugas ringan Ford F-150 Lightning putih yang digunakan dalam serangan itu disewa melalui aplikasi berbagi mobil Turo, dan telah terlihat di Humble, Texas , pada pagi hari sebelum serangan. 

    Kemudian pada hari itu, truk itu terlihat di Baytown, Texas , menuju ke timur di Interstate 10 menuju New Orleans. 

    Truk itu dimiliki oleh seorang pria Houston . Ada bendera Negara Islam (ISIS) di kait gandengan trailer. 

    Setidaknya 16 orang, termasuk tersangka, tewas menurut pemeriksa mayat New Orleans Dwight McKenna. 

    Setidaknya 35 orang lainnya terluka, beberapa kritis. 

    Segera setelah serangan itu, petugas darurat membawa 30 orang yang terluka ke lima rumah sakit daerah, sementara yang terluka lainnya mencari perawatan di rumah sakit sendiri.

    Inspektur Kirkpatrick mengatakan sebagian besar korban adalah penduduk setempat.

    Tersangka

    FBI mengidentifikasi tersangka sebagai Shamsud-Din Bahar Jabbar (26 Oktober 1982 – 1 Januari 2025), seorang warga negara Amerika berusia 42 tahun yang lahir dan dibesarkan di Texas yang tinggal di lingkungan Houston di Harris County utara pada saat serangan itu terjadi, dan merupakan mantan penduduk Beaumont. 

    Dia bertugas di Angkatan Darat AS selama sepuluh tahun sebagai spesialis sumber daya manusia dan spesialis teknologi informasi dan dikerahkan ke Afghanistan pada tahun 2009, naik ke pangkat sersan staf .

    Dia diberhentikan dengan hormat. Riwayat kriminal masa lalunya termasuk penangkapan tahun 2002 karena pencurian ringan dan penangkapan tahun 2005 karena mengemudi dengan SIM yang tidak sah. 

    Jabbar pernah dua kali bercerai, yang mengakibatkan masalah keuangan. Ia memiliki dua orang putri, yang berusia 20 dan 15 tahun saat serangan itu terjadi. 

    Seorang saudara laki-laki Jabbar mengatakan bahwa ia masuk Islam di usia muda. Seorang temannya mengatakan bahwa ia menyadari bahwa Jabbar telah “menjadi sangat bersemangat” tentang agamanya ketika mereka bertemu kembali di Facebook sekitar tahun 2017. 

    Suami dari salah satu mantan istrinya mengatakan bahwa Jabbar telah bertindak tidak menentu selama beberapa bulan sebelum serangan itu.

    Althea Duncan, asisten agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor lapangan FBI di New Orleans, mengatakan para penyelidik tidak yakin Jabbar bertindak sendirian. 
    Kepolisian New Orleans telah meninjau rekaman video pengawasan yang memperlihatkan beberapa orang menanam alat peledak potensial sebelum serangan kendaraan, yang membuat mereka yakin bahwa Jabbar tidak sepenuhnya bertanggung jawab, kata sumber kepada ABC News. 

    26 Orang Terluka

    Pusat reunifikasi didirikan di University Medical Center New Orleans , di mana polisi melaporkan 26 orang yang terluka berada.

    Serangan itu berdampak pada industri pariwisata kota, yang belum pulih sepenuhnya dari pandemi COVID-19 . 

    Banyak hotel di daerah itu dievakuasi, dan pekerja perhotelan dan layanan yang melaporkan untuk bekerja pada pagi itu ditolak dari daerah itu. 

    Itu juga berdampak pada acara olahraga terkenal: Sugar Bowl 2025 , yang merupakan bagian dari College Football Playoff , akan dimainkan di Caesars Superdome antara Notre Dame Fighting Irish dan Georgia Bulldogs pada pukul 7:45 malam CST pada tanggal 1 Januari tetapi ditunda hingga pukul 3 sore CST hari berikutnya karena penyisiran keamanan yang sedang berlangsung. 

    Sementara itu, penyelenggara lokal mengatakan mereka akan meninjau prosedur keamanan untuk Super Bowl LIX yang akan diadakan di New Orleans bulan berikutnya, tetapi prioritasnya adalah pada tanggapan langsung terhadap serangan itu.

    Gedung Balai Kota New Orleans akan ditutup untuk umum pada tanggal 2 Januari untuk mengurangi lalu lintas.

    Penyelidikan

    Biro Investigasi Federal memimpin investigasi atas serangan itu dan telah membuka saluran informasi. 

    Penyidik ​​menemukan dua bom pipa di dalam pendingin di Bourbon Street beberapa blok dari lokasi serangan. Alat-alat itu dipasang untuk diledakkan, dan dihubungkan ke remote nirkabel yang ditemukan di truk. 

    Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak , Departemen Keamanan Dalam Negeri , dan jaksa untuk Divisi Keamanan Nasional dan kantor kejaksaan federal setempat membantu dalam investigasi ini.

    FBI telah menanyakan apakah tersangka terhubung dengan atau terinspirasi oleh organisasi teroris asing;  tersangka membahas ISIS dan keinginan untuk membunuh dalam video yang dibuat saat mengemudi ke New Orleans. 

    FBI mengatakan bahwa alat peledak yang tampak ditemukan di tempat lain di French Quarter; pihak berwenang yakin ini mungkin telah ditempatkan oleh orang lain selain pengemudi.

    Kebakaran terjadi pada hari yang sama dengan serangan di sebuah Airbnb di lingkungan St. Roch , yang menurut para penyelidik disewa oleh tersangka. 

    Seorang pria dari rumah Jabbar di Houston Utara menyerah setelah aparat penegak hukum memasuki rumah tersebut. 

     

    Ledakan Besar

    Pihak berwenang meyakini kembang api, tangki bensin, dan bahan bakar perkemahan terhubung ke sistem peledakan yang dikendalikan oleh pengemudi di Tesla Cybertruck yang meledak di luar Trump Hotel di Las Vegas, Rabu pagi, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi penjelasan tentang penyelidikan tersebut.

    FBI tengah berupaya menentukan apakah insiden itu merupakan aksi teroris, kata Jeremy Schwartz, penjabat agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor FBI di Las Vegas, Rabu. Schwartz mencatat, agensi tersebut meyakini bahwa insiden itu merupakan insiden yang terisolasi dan tidak ada lagi bahaya bagi masyarakat.

    Kebakaran kendaraan dilaporkan di hotel tersebut tepat setelah pukul 8:40 pagi, dan petugas tiba di lokasi dan mendapati Cybertruck 2024 dilalap api, kata Sheriff Las Vegas Kevin McMahill dalam konferensi pers.

    Ada satu orang tewas di dalam Cybertruck, sedangkan jasadnya masih ditinggal sementara pihak berwenang melanjutkan penyelidikan, kata McMahill Rabu malam.

    Tujuh korban terluka akibat ledakan itu, semuanya dalam kondisi stabil, kata Wakil Kepala Pemadam Kebakaran Billy Samuels.

    Kendaraan itu disewa di Colorado dan tiba di Las Vegas pukul 7.30 Rabu pagi, kata McMahill.

    Sekitar satu jam kemudian, setelah melaju naik turun Las Vegas Boulevard, truk itu berhenti di Trump Hotel dan meledak, kata pihak berwenang Rabu malam.

    Rekaman video pengawasan menunjukkan seorang pengemudi melewati Trump Hotel di Vegas sekitar satu jam sebelum mobil meledak, lalu berputar kembali menjelang akhir jam dan berhenti di depan hotel, tempat mobil meledak beberapa detik kemudian, menurut pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang penyelidikan tersebut.

    Video yang dibagikan di media sosial memperlihatkan mobil diselimuti asap saat disemprot air.

    Video yang dibagikan oleh polisi selama konferensi pers menunjukkan tabung bensin hangus dan mortir kembang api di bak truk yang terbakar parah.

    Polisi mengatakan mereka tahu siapa yang menyewa truk itu, tetapi pihak berwenang belum bersedia merilis nama karena mereka masih berupaya mengidentifikasi orang di dalam kendaraan itu secara pasti.

    “Fakta bahwa ini adalah Cybertruck benar-benar membatasi kerusakan yang terjadi di dalam valet, karena sebagian besar ledakan menembus truk dan keluar,” kata McMahill. Ia mencatat bahwa pintu kaca depan hotel tidak pecah selama ledakan.

    “Saya harus berterima kasih secara khusus kepada Elon Musk,” imbuhnya, seraya mencatat bahwa Musk memberi pihak berwenang “sedikit informasi tambahan,” termasuk mengirimkan langsung video dari stasiun pengisian daya Tesla untuk membantu upaya mereka melacak pengemudi.

    Kendaraan itu disewa melalui perusahaan penyewaan mobil Turo, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang penyelidikan tersebut. McMahill mengatakan bahwa merupakan “kebetulan” bahwa truk yang digunakan untuk menabrak kerumunan di New Orleans juga disewa melalui Turo, dan bahwa pihak berwenang sedang menyelidikinya. CNN telah menghubungi perusahaan tersebut.

    “Kami sangat sedih dengan kekerasan yang terjadi di New Orleans dan Las Vegas, dan doa kami menyertai para korban dan keluarga,” kata juru bicara Turo yang menambahkan bahwa perusahaan tersebut “secara aktif bermitra” dengan penegak hukum.

    “Kami tidak yakin bahwa kedua penyewa yang terlibat dalam serangan Las Vegas dan New Orleans memiliki latar belakang kriminal yang dapat mengidentifikasi mereka sebagai ancaman keamanan,” kata juru bicara tersebut. “Kami tetap berkomitmen untuk mempertahankan standar tertinggi dalam manajemen risiko, berkat teknologi dan tim kepercayaan dan keselamatan kelas dunia kami yang mencakup mantan profesional penegak hukum yang berpengalaman.”

    Pihak berwenang belum memastikan adanya hubungan apa pun antara kedua insiden itu saat ini.

    Gubernur Nevada Joe Lombardo menulis di X bahwa kantornya berkoordinasi dengan pihak berwenang dan akan memastikan mereka memiliki sumber daya yang diperlukan.

    Dalam sebuah posting di X, Elon Musk menulis Tesla sedang menyelidiki masalah tersebut.

    “Kami kini telah mengonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri,” tulis Musk.

    “Orang-orang tolol itu memilih kendaraan yang salah,” imbuh Musk, seraya mencatat bahwa Cybertruck mengarahkan ledakan ke atas dan membantu menahan ledakan. “Bahkan pintu kaca lobi tidak pecah.”

    Eric Trump, wakil presiden eksekutif organisasi Trump, juga memposting di X bahwa “keselamatan dan kesejahteraan tamu dan staf kami tetap menjadi prioritas utama kami.”

    “Kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Departemen Pemadam Kebakaran Las Vegas dan penegak hukum setempat atas respons cepat dan profesionalisme mereka,” tulis Trump.

    Galit Ventura Rozen, yang menjadi tamu di lantai 62 Resorts World Las Vegas di dekatnya pada saat ledakan terjadi, mengatakan dia melihat ke luar jendela dan melihat awan asap mengepul dari area dekat hotel Trump dan segera mulai merekam.

    “Kami melihat kepulan asap yang sangat besar… kami tidak tahu apa yang sedang terjadi,” katanya. “Lalu saya melihat barisan yang terdiri dari mungkin sedikitnya tiga ambulans dan sekelompok mobil polisi.”

    Rozen mengatakan dia kemudian memfilmkan kerumunan yang tampak seperti tamu hotel Trump yang berdiri di tempat parkir terdekat.

    McMahill mengatakan kepada wartawan bahwa penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung dan timnya juga “sangat mengetahui” serangan di New Orleans yang menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai puluhan lainnya.

    Oleh karena itu, kata sheriff, mereka sedang memeriksa “perangkat sekunder” untuk memastikan keselamatan masyarakat.

    “Tidak tampak ada ancaman lebih lanjut terhadap komunitas kami di sini sekarang,” kata McMahill.

    “Namun yang jelas, Cybertruck, hotel Trump – ada banyak pertanyaan yang harus kami jawab seiring berjalannya waktu.”

     

    15 Orang Tewas Ditabrak Truk

    Setidaknya 15 orang tewas di New Orleans setelah seorang pengemudi sengaja menabrak kerumunan di Bourbon Street

    Setidaknya 15 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika seorang pengemudi menabrakkan truk pikap ke kerumunan saat perayaan Tahun Baru di Bourbon Street di New Orleans pada Rabu pagi. FBI sedang menyelidikinya sebagai “aksi terorisme.”

    FBI telah mengidentifikasi tersangka sebagai seorang pria Texas berusia 42 tahun dan veteran Angkatan Darat . FBI mengatakan tersangka, yang tewas dalam baku tembak dengan petugas, membawa bendera ISIS di dalam kendaraannya saat melakukan penyerangan. FBI juga mengatakan sedang menyelidiki kemungkinan adanya hubungan dengan organisasi teroris.

    Beberapa pejabat mengatakan tersangka membuat serangkaian rekaman video sebelum serangan hari Rabu di mana ia mengaku bergabung dengan ISIS.

    Serangan di French Quarter yang populer itu terjadi kurang dari satu mil dari tempat The Sugar Bowl akan diselenggarakan pada hari Rabu. Pertandingan sepak bola tahunan perguruan tinggi itu ditunda selama 24 jam karena alasan keselamatan publik, kata CEO acara tersebut.

    Penegak hukum akan memasuki rumah yang mereka yakini terhubung dengan tersangka, kata FBI

    Penegak hukum sedang menunggu otorisasi federal untuk menggeledah sebuah rumah di Houston yang mereka yakini terkait dengan tersangka penyerang New Orleans, kata juru bicara FBI Houston kepada wartawan.

    Pihak berwenang membutuhkan waktu “berjam-jam” lagi untuk bisa memasuki rumah tersebut, kata juru bicara tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka telah membersihkan lingkungan tersebut dan mengawal orang-orang untuk meninggalkan area tersebut.

    Pejabat itu mengatakan, tidak ada seorang pun di daerah itu yang ditangkap terkait penyelidikan yang sedang berlangsung.

    2 mahasiswa termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan mematikan di New Orleans, kata sekolah Florida

    Dua wanita berusia 19 tahun termasuk di antara mereka yang terluka dalam serangan mematikan di New Orleans hari Rabu, menurut Sekolah Canterbury di Fort Myers, Florida, tempat kedua wanita itu lulus.

    Elle Eisele dan Steele Idelson lulus dari Sekolah Canterbury pada tahun 2023 dan masing-masing kuliah di Universitas Georgia dan Universitas Negeri San Diego, menurut sekolah tersebut.

    “Keluarga Eisele dan Idelson sangat berterima kasih atas curahan pikiran, doa, dan tawaran dukungan bagi putri kami setelah serangan tragis di New Orleans. Kami terutama berterima kasih atas perawatan dan belas kasih luar biasa yang mereka terima di University Medical Center. Kami juga menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penanggap pertama, yang tindakan cepatnya mungkin telah menyelamatkan nyawa putri kami. Kepada semua orang yang telah mengulurkan tangan dengan cinta dan dukungan, kami mengucapkan terima kasih dari lubuk hati kami,” kata Canterbury dalam sebuah pernyataan atas nama keluarga Eisele dan Idelson kepada CNN.

    Presiden Universitas Georgia Jere W. Morehead memposting di X sebelumnya bahwa seorang mahasiswa UGA terluka kritis dalam serangan itu dan sedang menerima perawatan medis.

    “Saya telah berbicara dengan keluarga mahasiswa tersebut dan menyampaikan keprihatinan, dukungan, dan harapan baik saya atas nama seluruh komunitas UGA,” tulis Morehead.

    Universitas Georgia dan Universitas Notre Dame dijadwalkan bermain di Sugar Bowl di New Orleans pada Rabu malam, meskipun pertandingan tersebut ditunda hingga Kamis pukul 4 sore ET setelah serangan mematikan yang terjadi sebelumnya pada hari itu.

     

     

     

    SUMBER: Wikipedia, CNN

  • AS Selidiki Motif Terorisme di Balik Ledakan Tesla Cybertruck yang Tewaskan 1 Orang

    AS Selidiki Motif Terorisme di Balik Ledakan Tesla Cybertruck yang Tewaskan 1 Orang

    Bisnis.com, JAKARTA – Pihak berwenang Amerika Serikat (AS) menyelidiki ledakan Cybertruck Tesla Inc. di luar hotel Trump Las Vegas pada hari Rabu sebagai potensi aksi teror. 

    AS menduga ada kaitan kejadian tersebut dengan amukan truk di New Orleans yang menewaskan sedikitnya 15 orang.

    Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas mengatakan Cybertruck 2024 berhenti di pintu masuk kaca hotel Trump dan asap kemudian muncul dari kendaraan tersebut sebelum ledakan besar.

    Tujuh orang mengalami luka ringan, dan semuanya dalam kondisi stabil atau telah dipulangkan dari rumah sakit. Pengemudi, yang tewas dalam ledakan tersebut, belum diidentifikasi secara publik. 

    “Kami tahu siapa yang menyewa truk itu, tetapi kami tidak bersedia merilis informasi itu saat ini,” kata Sheriff Clark County Kevin McMahill kepada wartawan dikutip dari Bloomberg, Kamis (2/1/2025).

    Dalam serangkaian posting di X, CEO Tesla, Elon Musk mengatakan sebuah tim di perusahaan tersebut telah mengonfirmasi ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di Cybertruck sewaan. 

    Baik Cybertruck maupun truk pikap yang digunakan di New Orleans disewa dari Turo, kata Musk, seraya menambahkan bahwa mungkin keduanya saling terkait. 

    Dia tidak memberikan bukti atas klaimnya bahwa insiden tersebut mungkin terkait. Adapun, Turo adalah pasar berbagi mobil yang memungkinkan pemilik menyewakan kendaraannya.

    Insiden Las Vegas terjadi saat FBI dan polisi menyelidiki serangan terhadap kerumunan di New Orleans pada Rabu (1/1/2025) dini hari waktu setempat yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai lebih dari 30 orang. 

    Dalam sambutannya di Gedung Putih, Presiden Joe Biden mengatakan pejabat penegak hukum sedang melacak apakah ada kemungkinan hubungan antara kedua insiden tersebut.

    FBI mengatakan pihak berwenang di New Orleans menemukan bendera ISIS dan bahwa para pejabat sedang berupaya menentukan kemungkinan adanya hubungan atau afiliasi tersangka, Shamsud-Din Jabbar, dengan kelompok teroris. Alat peledak rakitan juga ditemukan, menurut seorang pejabat penegak hukum yang diberi pengarahan tentang perkembangan tersebut yang meminta untuk tidak disebutkan namanya. 

    Polisi Las Vegas mengatakan mereka tidak menemukan tanda-tanda nyata adanya hubungan dengan terorisme internasional, tetapi mereka masih menyelidiki semua kemungkinan. 

    “Kami benar-benar menyelidiki hubungan apa pun dengan apa yang terjadi di New Orleans. Kami belum mengesampingkan apa pun,” kata McMahill.

    Dia menambahkan, para penyelidik belum menemukan bukti yang menunjukkan bahaya yang lebih luas. “Tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap komunitas kami,” katanya. Pejabat FBI menggambarkan ledakan itu sebagai “insiden yang terisolasi.” 

    Musk mengatakan pembuat kendaraan listrik itu membantu menyelidiki. McMahill mengonfirmasi kerja sama Musk, dengan mengatakan Tesla telah memberikan informasi dari sistemnya, termasuk data kendaraan dan catatan stasiun pengisian daya, untuk membantu penyelidikan.

  • Kronologi Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump, 1 Orang Tewas

    Kronologi Tesla Cybertruck Meledak di Depan Hotel Trump, 1 Orang Tewas

    Bisnis.com, JAKARTA – Mobil Tesla Cybertruck meledak dan terbakar di luar Trump Hotel Las Vegas pada Rabu (1/1/2025), menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya tujuh orang lainnya. Berikut kronologinya.

    Petugas pemadam kebakaran Las Vegas tiba di lokasi kejadian empat menit setelah kebakaran kendaraan dilaporkan dan memadamkannya.

    Dua orang yang terluka dibawa ke rumah sakit dengan luka ringan. Pengunjung Trump Hotel dievakuasi setelah insiden tersebut dan sebagian besar pengunjung dipindahkan ke hotel lain.

    “Jelas Cybertruck, hotel Trump — ada banyak pertanyaan yang harus kami jawab,” kata Sheriff Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas Kevin McMahill dalam sebuah konferensi pers dikutip dari Reuters, Kamis (2/1/2025).

    Seseorang ditemukan tewas di dalam Cybertruck model tahun 2024 dan tujuh orang mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut, kata McMahill.

    McMahill mengatakan Cybertruck tiba di gedung Trump pada pukul 8:40 pagi waktu setempat. 

    Dia mengatakan polisi waspada terhadap serangan New Orleans yang terjadi sebelumnya pada hari Rabu. FBI mengatakan alat peledak potensial ditemukan di kendaraan yang digunakan dalam serangan New Orleans.

    “Seperti yang dapat Anda bayangkan, dengan adanya ledakan di Las Vegas Boulevard yang ikonik ini, kami mengambil semua tindakan pencegahan yang perlu kami ambil untuk menjaga keamanan masyarakat. Kami mencari alat peledak sekunder,” kata McMahill, seraya menambahkan bahwa tampaknya tidak ada ancaman lebih lanjut terhadap masyarakat.

    Video yang diambil oleh para saksi di dalam dan luar hotel menunjukkan kendaraan itu meledak dan api keluar darinya, saat kendaraan itu berada tepat di luar hotel. 

    Insiden itu terjadi beberapa jam setelah seorang pria menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans, menewaskan sedikitnya 10 orang.

    CEO Tesla Elon Musk Perbesar

    Elon Musk, CEO Tesla dan penasihat Presiden terpilih Donald Trump, mengatakan ledakan itu tidak terkait dengan Cybertruck itu sendiri.

    “Kami sekarang telah mengonfirmasi bahwa ledakan itu disebabkan oleh kembang api yang sangat besar dan/atau bom yang dibawa di bak Cybertruck sewaan dan tidak terkait dengan kendaraan itu sendiri. Semua telemetri kendaraan positif pada saat ledakan,” kata Musk dalam sebuah unggahan di media sosial X.

    Telemetri melibatkan pengumpulan data otomatis dari sumber-sumber jarak jauh, mengirimkannya kembali ke sumber pusat sehingga nantinya dapat dianalisis.

    Trump International Hotel di Las Vegas merupakan bagian dari Trump Organization, perusahaan milik Presiden terpilih Trump, yang akan kembali ke Gedung Putih pada tanggal 20 Januari. Musk merupakan pendukung utama Trump dalam kampanye presidennya tahun 2024 dan juga merupakan penasihat Trump.

    Adapun, laporan berita mengatakan kebakaran tersebut sedang diselidiki sebagai kemungkinan aksi teroris. FBI sedang menyelidiki, kata agen khusus yang bertanggung jawab, Jeremy Schwartz, dalam konferensi pers.

    “Kami punya banyak pertanyaan. Kami mengerahkan sumber daya. Kami akan terus melakukan itu sampai kami menyelesaikan ini dan mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa,” kata Schwartz.

    Eric Trump, wakil presiden eksekutif Trump Organization dan putra Presiden terpilih Trump, memposting tentang insiden tersebut di X. “Sebelumnya hari ini, kebakaran kendaraan listrik dilaporkan terjadi di porte cochère Trump Las Vegas,” tulisnya.

  • 2 Bom Rakitan Ditemukan di TKP Penabrakan Kerumunan Pesta Tahun Baru AS

    2 Bom Rakitan Ditemukan di TKP Penabrakan Kerumunan Pesta Tahun Baru AS

    Jakarta

    FBI kembali mengungkap hasil investigasi di lokasi penabrakan kerumunan pesta tahun baru 2025 di New Orleans, Amerika Serikat (AS) oleh pria yang mengemudikan truk hingga menewaskan 10 orang. FBI menemukan dua bom rakitan di lokasi.

    “Sampai saat ini, dua IED telah ditemukan dan diamankan,” kata agen khusus FBI Alethea Duncan dalam konferensi pers, dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/1/2025).

    FBI juga menemukan bendera ISIS di truk yang dikemudikan pria tersebut. Atas temuan itu, FBI akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Bendera ISIS ditemukan di dalam kendaraan tersebut, dan FBI sedang berupaya untuk menentukan potensi hubungan dan afiliasi subjek dengan organisasi teroris,” kata FBI dalam sebuah pernyataan.

    FBI mengungkap identitas pria tersebut. Pria tersebut adalah seorang warga negara AS bernama Shamsud-Din Jabbar.

    Insiden ini menewaskan 10 orang dan melukai puluhan orang lainnya. FBI menemukan bom rakitan di truk dan di sekitar French Quarter, New Orleans.

    (whn/whn)

  • Penabrak Kerumunan Pesta Tahun Baru di AS Bawa Bendera ISIS

    Penabrak Kerumunan Pesta Tahun Baru di AS Bawa Bendera ISIS

    Jakarta

    FBI mengungkap hasil investigasi insiden pria yang menabrakkan truk pikapnya ke kerumunan pesta tahun baru 2025 di New Orleans, Amerika Serikat (AS) hingga menewaskan 10 orang. FBI menyebut pria tersebut membawa bendera kelompok radikal Islamic State (ISIS).

    Dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/1/2025), FBI mengungkap pihaknya menemukan bendera ISIS di truk yang dikemudikan pria tersebut. Atas temuan itu, FBI akan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

    “Bendera ISIS ditemukan di dalam kendaraan tersebut, dan FBI sedang berupaya untuk menentukan potensi hubungan dan afiliasi subjek dengan organisasi teroris,” kata FBI dalam sebuah pernyataan.

    FBI juga mengungkap identitas pria tersebut. Pria tersebut adalah seorang warga negara AS bernama Shamsud-Din Jabbar.

    Insiden itu telah menewaskan 10 orang dan melukai puluhan lainnya. FBI menemukan bom rakitan di truk dan di sekitar French Quarter, New Orleans.

    (whn/whn)

  • FBI Sebut Tragedi Truk Tabrak Massa di New Orleans Bukan Plot Teroris

    FBI Sebut Tragedi Truk Tabrak Massa di New Orleans Bukan Plot Teroris

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak kepolisian menyebut pelaku penabrakan kerumunan Tahun Baru 2025 di New Orleans, Amerika Serikat (AS), mengincar korban ‘sebanyak mungkin’. Sejauh ini, setidaknya 10 orang meninggal dan lebih dari 35 orang terluka dalam tragedi tabrak massa tersebut.

    Biro Investigasi Federal AS atau FBI menyatakan peristiwa itu bukanlah sebuah plot serangan teroris, dan akan tetap menyelidiki kasus itu.

    “Pria ini mencoba menabrak orang sebanyak mungkin,” kata Kepala Polisi New Orleams

    Anne Kirkpatrick kepada wartawan seperti diberitakan AFP, Rabu (1/1). “Dia bertekad untuk membuat kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkannya.”

    Wali Kota New Orleans  La Toya Cantrell menyebut tragedi itu sebuah ‘serangan teroris’. Namun, mengutip dari Reuters, FBI berkesimpulan sementara tragedi itu bukan plot serangan teroris.

    “Ini bukan sebuah peristiwa serangan teroris,” ujar asisten agen khusus FBI di kantor New Orleans, Alethea Duncan.

    Selain itu, Duncan mengatakan dugaan alat peledak rakitan telah ditemukan di kendaraan pelaku. Dan, sambungnya, pihaknya sedang berupaya untuk menentukan apakah alat tersebut aktif.

    Sebelumnya, Kirkpatrick mengatakan truk itu dikendarai dengan “kecepatan sangat tinggi” dan dengan cara yang “sangat disengaja”.

    Kirkpatrick menambahkan bahwa pengemudi itu telah menembaki petugas polisi, melukai dua dari mereka. Meski begitu, insiden ini tidak dinilai sebagai serangan teror. Status dan keberadaan pengemudi tersebut juga belum diketahui.

    “Pria ini, pelaku ini, menembaki petugas kami dari kendaraannya saat ia menabrakkan kendaraan tersebut. Dua petugas kami telah tertembak, tapi kondisi mereka stabil,” kata Kirkpatrick.

    Kirkpatrick mengatakan penyelidikan lebih lanjut diambil alih FBI. 

    Setidaknya 10 orang meninggal dan 35 orang luka-luka setelah sebuah kendaraan menabrak kerumunan perayaan Tahun Baru 2025 di kawasan wisata New Orleans, pada 1 Januari 2025 dini hari.

    Layanan kesiapsiagaan darurat New Orleans, NOLA Ready, menyatakan kejadian tersebut terjadi di Distrik 8 pada pukul 3.15 pagi waktu setempat.

    Pada waktu kejadian, daerah tersebut dipenuhi orang-orang yang merayakan tahun baru di distrik French Quarter yang terkenal dengan bar, restoran, dan sejarah panjang musik jazz di sana.

    Stasiun televisi CBS News melaporkan para saksi mata menyebut sebuah mobil menabrak kerumunan sebelum pengemudinya kemudian melompat keluar dan mulai beradu tembakan dengan polisi.

    New Orleans adalah salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat. Kejadian ini terjadi sesaat sebelum kota itu menjadi tuan rumah pertandingan besar sepak bola Amerika yang dikenal sebagai Sugar Bowl antara tim dari University of Georgia dan Notre Dame.

    (Reuters/kid)

    [Gambas:Video CNN]

  • Malam Tahun Baru Berdarah di AS, Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans, 10 Orang Tewas – Halaman all

    Malam Tahun Baru Berdarah di AS, Truk Tabrak Kerumunan di New Orleans, 10 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Malam perayaan Tahun Baru 2025 yang begitu meriah di New Orleans, Amerika Serikat (AS) berubah menjadi tragedi mengerikan.

    Sebuah truk menabrak kerumunan besar di Canal dan Bourbon Street, New Orleans, AS ketika kota itu merayakan Malam Tahun Baru 2025, Rabu (1/1/2025) dini hari.

    Sebanyak 10 orang tewas dan 30 warga terluka dalam kejadian tersebut.

    “Telah terjadi insiden yang menelan korban massal di Canal dan Bourbon Street. Menjauhlah dari area tersebut,” kata badan tanggap bencana New Orleans, NOLA Ready, dikutip dari CNN.

    Seorang saksi mata, Whit Davis mengatakan kepada CNN bahwa insiden itu terjadi saat dia meninggalkan sebuah kelab malam di Bourbon Street.

    “Semua orang mulai berteriak dan menjerit serta berlari ke belakang, lalu kami pada dasarnya terkunci sebentar lalu keadaan tenang tetapi mereka tidak mengizinkan kami pergi,” kata Davis.

    Sementara itu, Wali Kota New Orleans, LaToya Cantrell telah merilis informasi awal tentang serangan yang menewaskan 10 orang pada awal Hari Tahun Baru.

    “Kami tahu bahwa kota New Orleans terkena dampak serangan teroris,” kata Cantrell, seraya menambahkan bahwa insiden tersebut masih dalam penyelidikan.

    Inspektur Polisi New Orleans, Anne Kirkpatrick mengatakan, penyidik kepolisian meyakini bahwa pelaku penabrakan sengaja melakukannya.

    Kirkpatrick mengatakan, truk tersebut dikemudikan seorang pria dengan kecepatan yang sangat tinggi.

    “Itu adalah perilaku yang sangat disengaja,” kata Kirkpatrick.

    “Pria ini mencoba menabrak sebanyak mungkin orang,” lanjutnya.

    Pelaku Sempat Menembak Petugas Polisi

    Pengemudi truk yang belum diketahui identitasnya yang melakukan penabrakan di kerumunan warga juga sempat menembaki petugas kepolisian.

    Dua polisi dilaporkan terluka akibat ditembak oleh pengemudi truk tersebut saat mencoba melarikan diri.

    “Dia bertekad menciptakan pembantaian dan kerusakan yang ditimbulkannya,” ungkap Kirkpatrick.

    Polisi New Orleans mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu pagi bahwa pengemudi dinyatakan tewas setelah baku tembak dengan petugas.

    “Setelah kendaraan berhenti, tersangka dilaporkan melepaskan tembakan ke petugas yang datang, yang membalas tembakan,” kata polisi, dikutip dari The Washington Post.

    “Korban tertembak dan kemudian dinyatakan meninggal di tempat kejadian. Informasi lebih lanjut tentang tersangka saat ini belum tersedia untuk dipublikasikan,” lanjut pernyataan itu.

    Para pejabat memberikan keterangan yang saling bertentangan pada Rabu pagi tentang apakah mereka memandang serangan itu sebagai terorisme.

    FBI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mengambil alih penyelidikan dan “bekerja sama dengan mitra kami untuk menyelidiki ini sebagai tindakan terorisme”.

    (Tribunnews.com/Whiesa)

  • Heboh Kecelakaan Beruntun, Seberapa Aman Naik Pesawat Saat Ini?

    Heboh Kecelakaan Beruntun, Seberapa Aman Naik Pesawat Saat Ini?

    Jakarta

    Para penumpang pesawat yang cemas mungkin akan mengingat tahun 2024 sebagai tahun ketika ketakutan terburuk mereka tentang keselamatan perjalanan udara. Hal ini mengingat terjadinya serangkaian insiden pesawat yang belum pernah terjadi sebelumnya, bahkan dalam beberapa waktu terakhir yang berakibat fatal.

    Mengutip CNN, Rabu (1/1/2025), tiga insiden terpisah yang terjadi pada minggu lalu – di dalam pesawat Korea Selatan, Kanada, dan Azerbaijan – telah menimbulkan kecemasan selama periode liburan yang sibuk. Namun,statistik menunjukkan risiko kematian atau cedera dalam penerbangan komersial masih sangat rendah.

    Insiden terbaru terjadi pada hari Minggu di Korea Selatan ketika sebuah pesawat jet penumpang Boeing mendarat darurat di Bandara Internasional Muan, menewaskan 179 orang, yang kemudian menjadi bencana penerbangan paling mematikan di negara itu sejak tahun 1997. Dalam rekaman yang disiarkan oleh beberapa media berita Korea Selatan, pesawat Jeju Air terlihat meluncur dengan kecepatan tinggi, menghantam tanggul, dan meletus menjadi bola api.

    Masih belum jelas apa yang menyebabkan kecelakaan itu, meskipun para ahli mengatakan bahwa bagian kolong pesawat – khususnya, roda yang digunakan untuk lepas landas dan mendarat – tampaknya belum sepenuhnya terbuka sebelum menyentuh landasan. Pihak berwenang Korea Selatan sedang menyelidiki penyebab bencana tersebut dengan bantuan penyelidik dari Amerika Serikat.

    Kecelakaan lainnya terjadi saat 38 orang tewas pada Hari Natal ketika pesawat Azerbaijan Airlines jatuh setelah memasuki wilayah udara Rusia di Grozny, Chechnya. Belum dapat dipastikan apa yang melatarbelakangi insiden itu, tetapi Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev menuduh Rusia secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat itu.

    Presiden Rusia Vladimir Putin meminta maaf atas fakta bahwa insiden tragis itu terjadi di wilayah udara Rusia, tetapi tidak mengaku bertanggung jawab.

    Dan, pada Sabtu malam, sebuah penerbangan Air Canada Express melaporkan kecelakaan yang tidak fatal. Penerbangan tersebut, yang dioperasikan oleh mitra PAL Airlines dan membawa 73 penumpang, diduga mengalami masalah roda pendaratan setelah tiba di Bandara Internasional Halifax Stanfield di Nova Scotia, meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan, menurut maskapai penerbangan tersebut.

    Insiden ini menutup tahun yang kurang menggembirakan bagi industri penerbangan, terutama bagi Boeing, yang telah menghadapi kritik tajam tentang kualitas produknya.

    Masih Amankah Naik Pesawat?

    Menurut data terbaru dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), asosiasi perdagangan maskapai penerbangan dunia, mencatat kecelakaan dalam puluhan juta penerbangan komersial yang dilakukan setiap tahunnya sangat kecil kemungkinannya.

    IATA mencatat, ada 30 kecelakaan fatal yang tercatat pada tahun 2023, yang berarti risiko satu kecelakaan terjadi setiap 1,26 juta penerbangan. Angka itu lebih rendah dari risiko tahun sebelumnya, dengan satu dari setiap 770.000 penerbangan melaporkan kecelakaan.

    “Anda menghadapi risiko lebih besar saat berkendara ke bandara daripada saat terbang dengan pesawat terbang,” kata Anthony Brickhouse, seorang profesor keselamatan penerbangan di Embry-Riddle Aeronautical University di Florida kepada CNN.

    “Di beberapa bagian dunia, Anda kurang aman saat naik eskalator daripada saat terbang dengan pesawat terbang.” lanjutnya.

    “Ketika kecelakaan terjadi, tentu saja hal itu menarik perhatian semua orang, tetapi menurut saya sangat penting bagi semua orang untuk (mengambil) waktu sejenak dan membiarkan para penyelidik melakukan pekerjaan mereka,” tambah dia.

    Sebuah studi keselamatan penerbangan yang diterbitkan pada bulan Agustus dan ditulis bersama oleh Arnold Barnett, seorang profesor statistik di Institut Teknologi Massachusetts, menemukan bahwa antara tahun 2018 dan 2022, risiko kematian di seluruh dunia per penumpang adalah satu di antara 13,7 juta.

    Dengan kata lain, jika Anda memilih penerbangan secara acak dan naik pada jangka waktu tersebut, peluang Anda meninggal dalam kecelakaan pesawat atau tindakan teroris mendekati satu berbanding 14 juta.

    Namun catatan keselamatan yang baik di masa lalu tidak menjamin hal yang sama di masa mendatang, dan penumpang mungkin memiliki kekhawatiran baru mengingat banyaknya kecelakaan fatal baru-baru ini. Hilangnya lebih dari 200 nyawa dalam beberapa hari terakhir saja akan mendorong jumlah kematian yang disebabkan oleh kecelakaan penerbangan komersial jauh di atas 72 yang tercatat IATA pada tahun 2023.

    Direktur Jenderal IATA Willie Walsh mengatakan dalam laporan keselamatan tahunan terbaru kelompok industri tersebut, yang diterbitkan pada bulan Februari, bahwa kinerja keselamatan tahun 2023 terus menunjukkan bahwa terbang adalah moda transportasi yang paling aman.

    “Namun kita tidak boleh menganggap remeh keselamatan. Danbahwa dua kecelakaan besar yang terjadi pada bulan pertama tahun 2024 menunjukkan bahwa, meskipun terbang termasuk aktivitas teraman yang dapat dilakukan seseorang, masih ada ruang untuk perbaikan.” katanya.

    (eds/eds)

  • Penguasa Suriah Ahmed Al-Sharaa Temui Delegasi SDF, Faksi Pro-AS yang Jadi Musuh Turki – Halaman all

    Penguasa Suriah Ahmed Al-Sharaa Temui Delegasi SDF, Faksi Pro-AS yang Jadi Musuh Turki – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemimpin pemerintahan baru Suriah, Ahmed Al-Sharaa atau yang dikenal sebagai Abu Mohammed Al-Julani, bertemu dengan delegasi dari Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pada Senin (30/12/2024).

    SDF dan faksi lain sebelumnya menunjukkan kesiapan untuk bergabung dalam struktur pemerintahan Suriah yang baru, namun proses ini masih dalam tahap awal.

    Seorang pejabat Suriah yang mengetahui pertemuan Al-Julani dan delegasi SDF mengatakan pembicaraan tersebut positif, menurut laporan Agence France-Presse pada hari Selasa (31/12/2024).

    “Pertemuan terjadi pada hari Senin antara pimpinan SDF dan Al-Julani di Damaskus,” kata pejabat tersebut, meminta agar namanya tidak diungkapkan, menggunakan nama panggilan militer Al-Sharaa.

    “Pertemuan tersebut adalah pertemuan pendahuluan untuk meletakkan dasar bagi dialog di masa depan,” lanjutnya.

    Laporan itu mengatakan kedua pihak sepakat untuk melanjutkan pertemuan guna mencapai pemahaman di masa depan.

    Ini adalah perundingan pertama yang diadakan Al-Sharaa dengan para pemimpin Kurdi sejak penggulingan Presiden Bashar al-Assad pada 8 Desember 2024.

    Pertemuan ini diadakan ketika pertempuran masih berlangsung antara pejuang Kurdi, termasuk faksi yang didukung Amerika, melawan faksi bersenjata yang didukung Turki di Suriah utara.

    Sebelumnya, aliansi oposisi bersenjata Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang dipimpin oleh Al-Sharaa dan faksi loyalisnya melancarkan serangan mendadak pada Rabu (27/11/2024) terhadap militer Suriah, mulai dari kota Aleppo hingga berhasil merebut kekuasaan di Damaskus pada 8 Desember 2024.

    Presiden Suriah Bashar al-Assad dikabarkan kabur ke Rusia setelah HTS mengambil alih kekuasaan.

    Di sisi lain, faksi-faksi bersenjata pro-Turki termasuk Tentara Pembebasan Suriah (FSA) juga menyerang Pasukan Kurdi termasuk SDF yang didukung AS dan merebut wilayah Tal Rifaat dan kota Manbij dari Kurdi.

    SDF yang didominasi Kurdi masih menguasai sebagian besar wilayah timur laut Suriah dan sebagian Kegubernuran Deir ez-Zor (timur), terutama tepi timur Sungai Eufrat.

    Daerah-daerah ini tunduk pada pemerintahan mandiri, yang didirikan oleh Kurdi pada awal perang saudara di Suriah tahun 2011 setelah pasukan presiden Suriah mundur dari sebagian besar wilayah tersebut.

    Setelah jatuhnya rezim Assad, Turki berupaya menjalin hubungan dekat dengan penguasa baru Suriah, Al-Sharaa. 

    Turki menganggap SDF dan unitnya, Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), sebagai perpanjangan tangan dari militan Kurdi di wilayah Turki yang disebut sebagai teroris yang mengancam kedaulatan negara.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)