Kasus: Teroris

  • Israel Terus Melakukan Serangan Mematikan di Lebanon Selatan dengan Dalih Melindungi Warga Sipil – Halaman all

    Israel Terus Melakukan Serangan Mematikan di Lebanon Selatan dengan Dalih Melindungi Warga Sipil – Halaman all

    Israel Terus Melakukan Serangan Mematikan di Lebanon Selatan dengan Dalih Melindungi Warga Sipil

    TRIBUNNEWS.COM- Serangan Israel terus menghantam wilayah selatan Lebanon pada tanggal 23 Maret, untuk hari kedua berturut-turut setelah Tel Aviv melancarkan kampanye besar-besaran dan mematikan terhadap negara tersebut. 

    Setidaknya delapan orang tewas sejak Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Lebanon pada akhir pekan lalu.

    “Sebuah pesawat nirawak Israel melancarkan serangan udara pagi ini, meluncurkan serangan rudal terarah yang menargetkan sebuah mobil di kota Aita al-Shaab,” kata Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA). Warga negara Lebanon Hassan al-Zein tewas dalam serangan itu. 

    Sebuah kafe di daerah Matal, Aita al-Shaab dihancurkan oleh penembakan artileri Israel beberapa jam sebelumnya pada hari Minggu. 

    Pesawat tak berawak Israel juga  terbang  di ketinggian rendah di atas wilayah selatan, Bekaa, dan ibu kota, Beirut. 

    Israel meningkatkan pelanggaran hariannya terhadap gencatan senjata di Lebanon dengan gelombang serangan besar-besaran di bagian selatan dan timur negara itu pada tanggal 22 Maret – sebagai tanggapan atas peluncuran lima roket primitif menuju pemukiman Israel di Metula Sabtu dini hari. 

    Hizbullah, yang biasanya mengklaim operasinya secara terbuka, telah membantah terlibat dalam serangan roket tersebut.

    Setidaknya delapan orang telah tewas akibat serangan Israel sejauh ini. Tel Aviv mengklaim serangan itu menargetkan peluncur roket dan lokasi senjata Hizbullah di wilayah selatan dan Bekaa.

    Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 22 Maret bahwa mereka “menyerang pusat komando Hizbullah, lokasi infrastruktur, teroris, peluncur roket, dan fasilitas penyimpanan senjata di Lebanon,” dan “akan terus menyerang sebagaimana diperlukan untuk melindungi warga sipil Israel.”

    “Israel tengah berupaya memperluas agresinya terhadap Lebanon dan mungkin mengarang pelanggaran untuk membenarkan eskalasi militer,” kata beberapa sumber kepada kantor berita Lebanon Al-Jadeed pada Sabtu malam. Kantor berita berbahasa Ibrani melaporkan bahwa Israel belum mengidentifikasi organisasi di balik serangan roket di pemukiman Metula yang sebagian besar telah dievakuasi. 

    Tel Aviv terus melancarkan serangan di wilayah Lebanon sejak perjanjian gencatan senjata berlaku pada November tahun lalu, melanggar kesepakatan lebih dari 1.500 kali.

    Israel juga terus menduduki lima titik strategis di Lebanon selatan, dengan mengatakan bahwa mereka telah menerima lampu hijau dari AS untuk tetap berada di pos-pos tersebut meskipun ada gencatan senjata – yang mengharuskan penarikan penuh tentara Israel dari Lebanon selatan. 

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Pemimpin Hamas Ismail Barhoum Tewas Dibom Israel saat Dirawat di Rumah Sakit Nasser – Halaman all

    Pemimpin Hamas Ismail Barhoum Tewas Dibom Israel saat Dirawat di Rumah Sakit Nasser – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan pembunuhan Ismail Barhoum, seorang anggota biro politiknya di Jalur Gaza, menyusul pemboman Israel di satu bagian Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza pada Senin (24/3/2025) dini hari.

    “Martir Ismail Barhoum tewas sebagai akibat dari pembunuhan pengecut Zionis yang menargetkannya dalam sebuah pemboman di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis ketika ia sedang menerima perawatan,” kata Hamas dalam pernyataannya, Senin.

    Hamas mengatakan penargetan anggotanya ketika menerima perawatan medis adalah pelanggaran terhadap kehidupan dan fasilitas kesehatan.

    “Menargetkan Komandan Ismail Barhoum saat ia sedang menerima perawatan di bangsal rumah sakit adalah kejahatan baru yang menambah catatan pelanggaran teroris terhadap kesucian, kehidupan, dan fasilitas kesehatan,” tambahnya.

    “Hal ini menegaskan kembali pengabaiannya terhadap semua norma dan konvensi internasional, dan kebijakannya yang berkelanjutan untuk melakukan pembunuhan sistematis terhadap rakyat kami dan para pemimpin mereka,” lanjutnya, seperti diberitakan Al Jazeera.

    Hamas menganggap pengeboman rumah sakit tersebut sebagai eskalasi berbahaya dalam kejahatan perang Zionis terhadap rakyat Palestina dan pelanggaran mencolok terhadap hukum dan norma internasional.

    Gerakan menegaskan kejahatan pendudukan Israel tidak akan menghalangi rakyat Palestina untuk melanjutkan jalan perlawanan dan jihad hingga pembebasan Palestina.

    Sebelumnya, kantor Berita Shehab Palestina melaporkan pendudukan Israel membunuh Ismail Barhoum setelah mengebom ruang operasi di lantai dua Rumah Sakit Nasser, tempat ia itu menerima perawatan setelah mengalami cedera kritis dalam agresi seminggu yang lalu.

    Sementara itu, juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengonfirmasi serangan tersebut.

    “IDF baru saja melancarkan serangan terarah terhadap anggota utama Hamas di daerah Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis,” kata Avichay Adraee di platform X, Senin.

    Sebelumnya Israel melanjutkan serangannya di Jalur Gaza sejak Selasa (18/3/2025), melanggar perjanjian gencatan senjata yang berlaku mulai 19 Januari 2025.

    Pasukan pendudukan Israel membakar, menghancurkan, dan menyerang 34 rumah sakit, membuat rumah sakit tersebut tidak dapat digunakan lagi.

    Israel Bom Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis

    Sementara itu pada malam yang sama, Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan serangan udara Israel menargetkan gedung bedah di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, yang menampung banyak pasien dan yang terluka.

    Koresponden Al Jazeera, Rami Abu Taima, yang menyiarkan langsung pemindahan korban luka akibat pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, mengabadikan momen pemboman dan terjadinya kebakaran, khususnya di lantai dua rumah sakit.

    Direktur Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis, Atef Al-Hout, mengumumkan departemen bedah tidak lagi berfungsi setelah serangan udara Israel yang menargetkannya tadi malam. 

    Ia menekankan departemen bedah pria memiliki 35 tempat tidur, yang hilang dari rumah sakit, memperburuk krisis kesehatan dan kemanusiaan di Jalur Gaza.

    Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan jumlah korban tewas sejak Oktober 2023 meningkat menjadi 50.021 orang dan 113.274 orang terluka dalam serangan Israel di Jalur Gaza, seperti diberitakan Al Araby.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Kala Rival Erdogan Menentang Status Penahanan

    Kala Rival Erdogan Menentang Status Penahanan

    Jakarta

    Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu ditahan oleh aparat kepolisian Turki terkait tuduhan dalam kasus korupsi dan terorisme. Rival politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan itu membantah tuduhan tersebut.

    Dirangkum detikcom, Minggu (23/3/2025), Imamoglu ditahan kepolisian Turki pada Rabu (19/3). Ia ditangkap saat polisi Turki menggerebek rumah Imamoglu, dalam sebuah tindakan yang dikecam oleh partai oposisi utama CHP sebagai “kudeta”.

    Tokoh populer dan berkuasa dalam CHP, Imamoglu merupakan rival politik utama Erdogan. Penahanan wali kota berumur 53 tahun itu, terjadi beberapa hari sebelum ia dinobatkan sebagai kandidat partai untuk pemilihan presiden 2028.

    Secara luas dianggap sebagai kandidat terkuat untuk menantang Erdogan, karier Imamoglu telah dibayangi oleh serangkaian kasus hukum, yang menurut para kritikus bermotif politik.

    Penggerebekan polisi ini terjadi beberapa jam setelah Universitas Istanbul mencabut gelar sarjananya, di tengah klaim bahwa gelar tersebut palsu. Pencabutan tersebut merupakan langkah berisiko tinggi karena kandidat presiden di Turki perlu memiliki kualifikasi pendidikan tinggi.

    Wali Kota Istanbul Protes Penahanannya

    Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, merespons penangkapan dan penahanan yang dilakukan polisi Turki terkait tuduhan membantu organisasi teroris. Rival politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengatakan penangkapannya tidak bermoral dan tidak berdasar.

    “Tuduhan tidak bermoral dan tidak berdasar yang ditujukan kepada saya… dirancang untuk merusak kedudukan dan kredibilitas saya,” kata Imamoglu berdasarkan pernyataan yang dirilis Balai Kota Istanbul.

    Diketahui, Imamoglu ditangkap pada hari Rabu pagi terkait penyelidikan ‘terorisme’ dan dugaan kasus korupsi. Penangkapan tersebut memicu aksi unjuk rasa besar-besaran di Turki dalam lebih dari satu dekade.

    Aksi Unjuk Rasa Dukung Wali Kota Istanbul

    Massa sebelumnya berkumpul menggelar protes atas penangkapan Wali Kota Ekrem Imamoglu di luar Balai Kota Istanbul pada Sabtu malam. Aksi demo tersebut digelar pada malam keempat.

    Demonstrasi, yang dimulai di Istanbul pada hari Rabu, telah menyebar ke lebih dari 55 dari 81 provinsi di Turki, memicu bentrokan dengan polisi antihuru-hara. Lebih dari 340 orang ditangkap setelah aksi protes jalanan terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade.

    Diketahui Imamoglu ditangkap atas tuduhan “terorisme” dan “korupsi” — terjadi beberapa hari sebelum ia secara resmi ditetapkan sebagai kandidat oposisi utama CHP dalam pemilihan presiden 2028.

    Simak selengkapnya halaman berikutnya.

    Pengadilan Resmi Tahan Wali Kota Istanbul

    Pengadilan Turki resmi menahan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi. Penahanan ini dilakukan usai aksi unjuk rasa berujung bentrokan antara massa dengan polisi antihuru-hara.

    Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (23/3/2025), penahanan tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pengacara Imamoglu. Pengadilan juga akan memutuskan terkait penyelidikan kasus dugaan terorisme.

    Imamoglu ditahan terkait dengan dua penyelidikan, yaitu terkait kasus korupsi dan ‘membantu organisasi teroris’. Sementara itu Imamoglu sendiri telah merespons tuduhan tersebut sebagai ‘tidak bermoral dan tidak berdasar’.

    Pengadilan Turki memenjarakan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu sambil menunggu persidangan atas tuduhan korupsi.

    Keputusan untuk memenjarakan Imamoglu yang merupakan rival politik utama Erdogan itu muncul setelah partai oposisi utama, para pemimpin Eropa, dan puluhan ribu pengunjuk rasa mengkritik tindakan penahanannya sebagai tindakan yang dipolitisasi dan tidak demokratis.

    Pengadilan mengatakan Imamoglu (54) dan sedikitnya 20 orang lainnya dipenjara sebagai bagian dari penyelidikan korupsi.

    Selain itu pengadilan memutuskan untuk membebaskan wali kota di bawah tindakan pengawasan peradilan atas tuduhan terkait teror, kata penyiar Halk TV dan AHaber melaporkan. Keputusan itu berpotensi menghalangi pemerintah untuk menunjuk wali amanat untuk menjalankan pemerintahan kota terbesar di negara itu.

    Wali Kota Ankara Mansur Yavas, juga dari CHP, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa memenjarakan Imamoglu merupakan aib bagi sistem peradilan.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serang Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi – Halaman all

    Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serang Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi – Halaman all

    Rudal Balistik Houthi Jatuh di Arab Saudi: Fokus Serangan ke Bandara Ben Gurion Agar Israel Terisolasi

     

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah rudal balistik yang diluncurkan oleh kelompok Ansarallah Houthi Yaman diklaim sejumlah media Israel, gagal mencapai sasaran dan malah jatuh di wilayah Arab Saudi pada Sabtu (22/3/2025).

    Peluncuran ini disebutkan menyusul serangan rudal balistik sebelumnya ditembakkan Houthi ke Israel pada Jumat malam tetapi dicegat oleh Angkatan Udara Israel (IAF).

    “Kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu malam, dengan mengklaim telah “berhasil” menembakkan rudal balistik “hipersonik” ke Bandara Ben Gurion di Israel,” tulis laporan media Israel, dikutip Minggu.

    Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman yang terafiliasi Houthi, Yahya Saree, kembali mengulang peringatan sebelumnya kepada maskapai penerbangan internasional bahwa bandara tersebut kini tidak aman untuk penerbangan, dan bahwa blokade ini akan terus berlanjut hingga Israel menghentikan “agresinya di Gaza.”

    Pasukan Pendudukan Israel (IDF) mengidentifikasi peluncuran rudal tersebut tetapi sirene peringatan tidak diaktifkan di Israel karena tidak menimbulkan ancaman.

    Peluncuran rudal sebelumnya pada hari Jumat terjadi sekitar pukul 10:30 malam, beberapa jam setelah dimulainya Sabat Yahudi.

    Sistem pertahanan Israel berhasil mencegat rudal yang masuk di luar wilayah udara Israel.

    “Meskipun tidak ada korban dari pihak Israel, rudal Houthi memicu bunyi sirene di Israel bagian tengah dan wilayah Yerusalem,” tulis laporan All Israel.

     

    SERANGAN RUDAL – Sirene peringatan roket berbunyi di seluruh Israel bagian tengah, Minggu (23/3/2025). Houthi melanjutkan serangan jarak jauh mereka ke Israel di tengah berlangsungnya serangan udara AS ke Yaman dan agresi militer Israel di Jalur Gaza. (Foto: Kumta/Ynet)

    Serpihan peluru kemudian ditemukan di dekat Hebron.

    Houthi kini telah melancarkan empat serangan rudal terhadap Israel dalam empat hari.

    “Kelompok Yaman tersebut tampaknya memfokuskan serangan misilnya ke Bandara Ben Gurion, aset penting bagi ekonomi Israel dan hubungan negara itu dengan dunia luar,” kata laporan media Israel.

    Pesawat El Al Israel Airlines terlihat di landasan pacu Bandara Internasional Ben Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, Israel, 10 Maret 2020. (tangkap layar jerusalem post/kredit foto: REUTERS/RONEN ZEVULUN)

    Fokus Serangan ke Bandara Ben Gurion untuk Isolasi Israel

    Pada Kamis kemarin, Yahya Saree mengumumkan kalau Houthi telah memberlakukan “blokade” di Bandara Ben Gurion. 

    “Setelah keberhasilan Angkatan Bersenjata Yaman dalam memutus pengiriman Israel di Laut Merah, blokade diberlakukan di Bandara Ben-Gurion di Palestina yang diduduki,” tulis Houthi yang didukung Iran itu menyatakan dalam sebuah pesan di platform media sosial X. 

    Houthi secara tegas memperingatkan maskapai penerbangan internasional, termasuk Lufthansa, Air France, British Airways, dan easyJet, untuk menghindari penerbangan ke Bandara Ben Gurion demi “keselamatan semua orang.”

    “Harap tanggapi keputusan Angkatan Bersenjata Yaman dengan serius, karena Bandara Ben-Gurion tidak lagi aman sampai agresi di Gaza berhenti,” ancam Houthi.

    Pihak berwenang Israel mengumumkan awal bulan ini kalau Terminal 1 Ben Gurion akan dibuka kembali pada akhir Maret untuk menyambut kembalinya banyak perusahaan penerbangan internasional ke Israel setelah lebih dari setahun berperang dengan Iran dan proksi regionalnya. 

    Meskipun Bandara Ben Gurion dianggap sebagai salah satu bandara teraman di dunia, Houthi berupaya mengisolasi Israel dengan mengganggu penerbangan internasional ke dan dari negara Yahudi tersebut.

    Minggu lalu, Presiden AS Donald Trump memerintahkan militer AS untuk menyerang Houthi di Yaman. 

    “Hari ini saya telah memerintahkan Militer Amerika Serikat untuk melancarkan tindakan Militer yang tegas dan kuat terhadap Houthi di Yaman,” kata Trump dalam sebuah posting di platform media sosial Truth Social.

    “Mereka telah melancarkan kampanye pembajakan, kekerasan, dan terorisme yang tiada henti terhadap kapal, pesawat, dan pesawat nirawak Amerika serta negara-negara lain,” lanjutnya. 

    Trump berjanji bahwa serangan militer AS akan terus berlanjut selama Houthi terus mengganggu pelayaran internasional di Laut Merah. 

    “Kepada semua teroris Houthi, WAKTU KALIAN SUDAH HABIS, DAN SERANGAN KALIAN HARUS DIHENTIKAN, MULAI HARI INI,” tulis Trump.

    “JIKA TIDAK, NERAKA AKAN MENGHANCURKAN KALIAN DENGAN SANGAT BAIK, SESUATU YANG BELUM PERNAH KALIAN LIHAT SEBELUMNYA!” tambah Trump.

    Washington dilaporkan telah meminta Yerusalem untuk fokus pada Hamas dan Hizbullah dan membiarkan Amerika Serikat menangani Houthi. 

    Puluhan anggota Houthi, termasuk beberapa pejabat senior, dilaporkan tewas dalam serangan AS. 

    Namun, Houthi sejauh ini menolak untuk mundur, dan bersumpah untuk terus menyerang Israel, serta kapal-kapal militer AS. 

    Pejabat senior Houthi Jamal Amer baru-baru ini memperingatkan bahwa eskalasi dengan Amerika Serikat mungkin terjadi. 

    “Sekarang kita melihat bahwa Yaman sedang berperang dengan AS dan itu berarti kita punya hak untuk membela diri dengan segala cara yang mungkin, jadi eskalasi mungkin terjadi,” kata Amer.

     

    (oln/toI/Alisrl/*)

  • Pemimpin Politik Hamas Salah al-Bardaweel Tewas Akibat Bom Israel Penjajah Hari Ini

    Pemimpin Politik Hamas Salah al-Bardaweel Tewas Akibat Bom Israel Penjajah Hari Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Serangan udara Israel di Gaza selatan, Minggu, 23 Maret 2025, telah menewaskan pemimpin politik Hamas, Salah al-Bardaweel. Eskalasi kampanye militer Israel selepas batalnya gencatan senjata sudah berlangsung selama enam hari.

    Media setempat melaporkan, serangan udara di Khan Younis betul telah menewaskan Bardaweel, anggota kantor politik kelompok Hamas bersama istri juga anaknya. Di sisi lain pejabat Israel Penjajah belum memberikan komentar apa-apa.

    Taher Al-Nono, penasihat media kepemimpinan Hamas meratapi kematian Bardaweel dalam sebuah postingan di halaman Facebook-nya. Pun demikian jurnalis Gaza, Motasem A Dalloul, di akun X (Twitter)-nya.

    ????Israeli bombing KILLED several people across Gaza tonight, including Palestinian MP Dr Salah al Bardaweel, his wife and children. pic.twitter.com/8npX2L4huF— Motasem A Dalloul (@AbujomaaGaza) March 23, 2025

    Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengeluarkan peringatan evakuasi di X untuk warga di lingkungan Tel Al-Sultan, di Rafah barat daya, dengan mengatakan bahwa militer Israel sedang melancarkan serangan besar-besaran di sana untuk memberantas “organisasi teroris”.

    Sementara, Hamas menuduh Israel membunuh Bardaweel, Ketika petinggi kelompok itu sedang berdoa bersama istrinya di tempat perlindungannya di Khan Younis. Sebuah rudal Israel menghantam tanpa aba-aba.

    “Darahnya, darah istrinya, dan para syuhada akan terus menggerakkan perjuangan pembebasan dan kemerdekaan. Musuh kriminal tidak akan mematahkan tekad dan kehendak kami,” kata kelompok tersebut.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali menyatakan bahwa tujuan utama perang ini adalah untuk menghancurkan Hamas sebagai entitas militer dan pemerintahan.

    Kepala pemerintahan de facto Hamas, Essam Addalees, dan kepala keamanan internal Mahmoud Abu Watfa adalah di antara orang-orang yang tewas dalam serangan Israel per hari Selasa, 18 Maret, selain beberapa pejabat lainnya.

    Gaza Terkini

    Setidaknya 130 warga Palestina tewas dan 263 lainnya terluka akibat serangan Israel Penjajah di Jalur Gaza dalam 48 jam terakhir, demikian laporan otoritas kesehatan Gaza pada Sabtu, 22 Maret 2025.

    Serangan ini meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 49.747 dan korban luka menjadi 113.213 sejak konflik Palestina-Israel Penjajah dimulai pada awal Oktober 2023.

    Laporan itu juga menyebutkan, banyak korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan atau tergeletak begitu saja di jalanan, di mana lokasi-lokasi tersebut sulit dijangkau oleh ambulans dan tim pertahanan sipil.

    Dalam pernyataan terpisah, otoritas kesehatan mengimbau warga Gaza untuk mendonorkan darah mereka di beberapa rumah sakit yang masih beroperasi di wilayah itu.

    Israel Penjajah melancarkan serangan kembali ke Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025, setelah gencatan senjata dengan Hamas yang dimulai pada 19 Januari berakhir. Pasukan Israel Penjajah kemudian melakukan operasi darat di bagian selatan, utara, dan tengah Gaza.

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kala Rival Erdogan Menentang Status Penahanan

    Pengadilan Resmi Tahan Wali Kota Istanbul di Tengah Gelombang Demo Besar

    Jakarta

    Pengadilan Turki resmi menahan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu sebagai bagian dari penyelidikan kasus dugaan korupsi. Penahanan ini dilakukan usai aksi unjuk rasa berujung bentrokan antara massa dengan polisi antihuru-hara.

    Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (23/3/2025), penahanan tersebut dikonfirmasi oleh salah satu pengacara Imamoglu. Pengadilan juga akan memutuskan terkait penyelidikan kasus dugaan terorisme.

    Imamoglu ditahan terkait dengan dua penyelidikan, yaitu terkait kasus korupsi dan ‘membantu organisasi teroris’. Sementara itu Imamoglu sendiri telah merespons tuduhan tersebut sebagai ‘tidak bermoral dan tidak berdasar’.

    Pengadilan Turki memenjarakan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu sambil menunggu persidangan atas tuduhan korupsi.

    Keputusan untuk memenjarakan Imamoglu yang merupakan rival politik utama Erdogan itu muncul setelah partai oposisi utama, para pemimpin Eropa, dan puluhan ribu pengunjuk rasa mengkritik tindakan penahanannya sebagai tindakan yang dipolitisasi dan tidak demokratis.

    Pengadilan mengatakan Imamoglu (54) dan sedikitnya 20 orang lainnya dipenjara sebagai bagian dari penyelidikan korupsi.

    Selain itu pengadilan memutuskan untuk membebaskan wali kota di bawah tindakan pengawasan peradilan atas tuduhan terkait teror, kata penyiar Halk TV dan AHaber melaporkan. Keputusan itu berpotensi menghalangi pemerintah untuk menunjuk wali amanat untuk menjalankan pemerintahan kota terbesar di negara itu.

    Tidak ada pemilihan umum yang dijadwalkan hingga tahun 2028. Namun, jika Erdogan, yang telah memimpin Turki selama 22 tahun, akan mencalonkan diri lagi, parlemen perlu mendukung pemilihan yang lebih awal karena presiden akan mencapai batasnya pada tanggal tersebut.

    Wali Kota Ankara Mansur Yavas, juga dari CHP, mengatakan kepada wartawan pada hari Minggu bahwa memenjarakan Imamoglu merupakan aib bagi sistem peradilan.

    Pemerintah menyangkal bahwa penyelidikan tersebut bermotif politik dan mengatakan pengadilan bersifat independen. Pemerintah telah memperingatkan terhadap protes, terutama mengingat larangan nasional terhadap pertemuan di jalan yang diperpanjang pada hari Sabtu selama empat hari lagi.

    Pada hari Sabtu, ribuan orang berkumpul di luar gedung pemerintah kota Istanbul dan gedung pengadilan utama, dengan ratusan polisi ditempatkan di kedua lokasi menggunakan gas air mata dan semprotan merica untuk membubarkan pengunjuk rasa, sementara massa melemparkan petasan dan benda-benda lain ke arah mereka.

    Meskipun sebagian besar demonstrasi berlangsung damai, pengunjuk rasa juga bentrok dengan polisi di provinsi pesisir barat Izmir dan ibu kota Ankara untuk malam ketiga berturut-turut, dengan polisi menembakkan meriam air ke arah massa.

    Otoritas Turki telah menahan 323 orang selama protes atas penyelidikan tersebut, kata Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya pada Minggu pagi.

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Serangan Israel Tewaskan Pimpinan Politik Hamas di Gaza Selatan

    Serangan Israel Tewaskan Pimpinan Politik Hamas di Gaza Selatan

    Jakarta

    Serangan udara Israel di Gaza selatan menewaskan pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel. Penduduk Gaza juga melaporkan adanya peningkatan serangan militer Israel yang telah berlangsung selama enam hari.

    Dilansir Reuters, Minggu (23/3/2025), media pro-Hamas melaporkan serangan udara di Khan Younis menewaskan Bardaweel, seorang anggota kantor politik kelompok Palestina beserta istrinya. Sementara itu pejabat Israel belum memberikan komentarnya.

    Penasihat media pimpinan Hamas, Taher Al-Nono, berduka atas kematian Bardaweel dalam sebuah unggahan di laman Facebook-nya.

    Diketahui suara ledakan menggema di seluruh Jalur Gaza utara, tengah, dan selatan pada Minggu pagi, saat pesawat Israel menyerang beberapa target di area tersebut. Saksi mata menyampaikan terjadi eskalasi serangan yang dimulai pada Selasa kemarin.

    Setidaknya 18 warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Rafah dan Khan Younis sejauh ini pada Minggu, kata otoritas kesehatan.

    Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, mengeluarkan peringatan evakuasi pada X untuk penduduk di lingkungan Tel Al-Sultan di Rafah barat di selatan jalur tersebut. Peringatan tersebut menyampaikan militer melancarkan serangan gencar di Rafah barat untuk membasmi “organisasi teroris”.

    Dalam sebuah pernyataan, Hamas menuduh Israel membunuh Bardaweel, yang katanya sedang berdoa bersama istrinya ketika rudal Israel menghantam tenda perlindungan mereka di Khan Younis.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berulang kali mengatakan tujuan utama perang adalah untuk menghancurkan Hamas sebagai entitas militer dan pemerintahan. Ia mengatakan tujuan dari kampanye baru ini adalah untuk memaksa kelompok tersebut menyerahkan sandera yang tersisa.

    Kepala pemerintahan de facto Hamas Essam Addalees dan kepala keamanan internal Mahmoud Abu Watfa termasuk di antara mereka yang tewas akibat serangan Israel pada hari Selasa, selain beberapa pejabat lainnya.

    Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya 400 orang, lebih dari setengahnya adalah wanita dan anak-anak, tewas pada hari Selasa.

    Petugas medis Palestina mengatakan sebuah pesawat Israel mengebom sebuah rumah di Rafah, melukai beberapa orang.

    Hamas menuduh Israel melanggar ketentuan perjanjian gencatan senjata bulan Januari dengan menolak memulai negosiasi untuk mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Gaza. Namun Hamas mengatakan masih bersedia untuk bernegosiasi dan sedang mempelajari proposal “jembatan” dari utusan khusus Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff.

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Kala Rival Erdogan Menentang Status Penahanan

    Tuduhan Bantu Terorisme Tak Berdasar!

    Jakarta

    Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu, merespons penangkapan dan penahanan yang dilakukan polisi Turki terkait tuduhan membantu organisasi teroris. Rival politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengatakan penangkapannya tidak bermoral dan tidak berdasar.

    Dilansir AFP Minggu (23/3/2025), hal itu disampaikan Imamoglu kepada polisi, yang menginterogasinya selama lima jam pada hari Sabtu kemarin. Ia diinterograsi terkait tuduhan membantu organisasi teroris.

    “Tuduhan tidak bermoral dan tidak berdasar yang ditujukan kepada saya… dirancang untuk merusak kedudukan dan kredibilitas saya,” kata Imamoglu berdasarkan pernyataan yang dirilis Balai Kota Istanbul.

    Diketahui, Imamoglu ditangkap pada hari Rabu pagi terkait penyelidikan ‘terorisme’ dan dugaan kasus korupsi. Penangkapan tersebut memicu aksi unjuk rasa besar-besaran di Turki dalam lebih dari satu dekade.

    Hal tersebut juga telah merugikan lira Turki dan pasar keuangan, dengan indeks acuan BIST 100 ditutup hampir delapan persen lebih rendah pada hari Jumat.

    “Proses ini tidak hanya merusak reputasi internasional Turki, tetapi juga menghancurkan rasa keadilan dan kepercayaan publik terhadap ekonomi,” kata Imamoglu.

    “Mereka yang mengatur proses ini akan segera dimintai pertanggungjawaban di hadapan pengadilan ilahi dan duniawi.”

    Aksi Unjuk Rasa Dukung Wali Kota Istanbul

    Demonstrasi, yang dimulai di Istanbul pada hari Rabu, telah menyebar ke lebih dari 55 dari 81 provinsi di Turki, memicu bentrokan dengan polisi antihuru-hara dalam protes jalanan terburuk di negara itu dalam lebih dari satu dekade.

    Diketahui Imamoglu ditangkap atas tuduhan “terorisme” dan “korupsi” — terjadi beberapa hari sebelum ia secara resmi ditetapkan sebagai kandidat oposisi utama CHP dalam pemilihan presiden 2028.

    Tonton juga Video: Elon Musk Singgung Terorisme di Insiden Meledaknya Cybertruck

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 340 Orang Ditangkap Usai Aksi Protes Penahanan Wali Kota Istanbul

    340 Orang Ditangkap Usai Aksi Protes Penahanan Wali Kota Istanbul

    Jakarta

    Lebih dari 340 orang ditangkap setelah aksi protes jalanan terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade. Aksi demo besar-besaran ini dipicu oleh penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu.

    Ratusan ribu orang turun ke jalan di seluruh negeri pada Jumat (21/3) malam waktu setempat. Aksi ini memicu bentrokan dengan polisi antihuru-hara di tiga kota terbesar di Turki: Istanbul, ibu kota Ankara, dan kota pesisir barat, Izmir.

    Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya mengatakan “343 tersangka ditangkap dalam protes yang terjadi di Istanbul, Ankara, Izmir, Adana, Antalya, Canakkale, Eskisehir, Konya, dan Edirne.” Dia memperingatkan bahwa mereka yang berusaha menebar “kekacauan dan provokasi.. pasti tidak akan ditolerir”.

    Itu adalah malam ketiga berturut-turut para demonstran berunjuk rasa untuk mendukung Imamoglu, rival politik terbesar Presiden Recep Tayyip Erdogan. Penangkapannya pada hari Rabu lalu memicu unjuk rasa besar-besaran yang menyebar dari Istanbul ke lebih dari 50 dari 81 provinsi di Turki.

    Pada Jumat (21/3) malam waktu setempat, bentrokan sengit terjadi antara pengunjuk rasa dan polisi antihuru-hara, yang menembakkan gas air mata, peluru karet, dan meriam air untuk membubarkan demonstran di Istanbul, Ankara, dan Izmir.

    Imamoglu — yang terpilih kembali sebagai wali kota Istanbul pada tahun lalu — telah dituduh bersama enam orang lainnya “membantu dan bersekongkol dengan organisasi teroris” — yaitu kelompok militan Kurdi yang dilarang, PKK.

    Ia juga sedang diselidiki atas “penyuapan, pemerasan, korupsi, penipuan, dan memperoleh data pribadi secara ilegal untuk keuntungan sebagai bagian dari organisasi kriminal” bersama dengan 99 tersangka lainnya.

    Lihat juga video: ‘Tumpahan Darah’ di Gedung Putih Warnai Aksi Protes Pertemuan Biden-Netanyahu

    Ia diinterogasi oleh polisi selama enam jam pada hari Jumat tentang tuduhan korupsi, kata partainya, partai oposisi utama CHP.

    “Imamoglu menyangkal semua tuduhan terhadapnya,” kata salah satu pengacaranya, Mehmet Pehlivan.

    “Penahanan tersebut ditujukan untuk merusak reputasi Imamoglu di mata masyarakat,” tulisnya di media sosial X pada Sabtu pagi. Dia mengatakan bahwa kedua penyelidikan tersebut “didasarkan pada tuduhan yang tidak benar” dan “merupakan pelanggaran hak atas pengadilan yang adil”.

    Para demonstran di seluruh negeri menurut rencana akan kembali berunjuk rasa pada Sabtu malam waktu setempat.

    Lihat juga video: ‘Tumpahan Darah’ di Gedung Putih Warnai Aksi Protes Pertemuan Biden-Netanyahu

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pasar Saham Turki Anjlok: Krisis Setelah Penangkapan Imamoglu – Halaman all

    Pasar Saham Turki Anjlok: Krisis Setelah Penangkapan Imamoglu – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Perekonomian Turki saat ini menghadapi ancaman krisis setelah pasar keuangan mengalami kehancuran akibat protes besar-besaran masyarakat terkait penahanan Ekrem Imamoglu, Walikota Istanbul dan rival politik utama Presiden Tayyip Erdogan.

    Penangkapan Imamoglu, yang dianggap sebagai tokoh penting dalam politik Turki, telah memicu reaksi negatif di pasar keuangan dan menambah ketidakpastian yang sudah ada.

    Bagaimana Perkembangan Mata Uang Lira Turki?

    Mengacu pada laporan Bloomberg, mata uang Lira Turki mengalami penurunan 0,5 persen pada level 37,9482 per dollar pada Jumat, 21 Maret 2025.

    Penurunan ini merupakan kelanjutan dari tren negatif, di mana Lira telah anjlok 37 persen selama lima hari terakhir, menjadikannya kinerja terburuk sejak Juni 2023.

    Apa yang Terjadi dengan Obligasi dan Bursa Saham?

    Tak hanya Lira, obligasi negara Turki yang berdenominasi dollar juga menunjukkan penurunan yang signifikan selama tiga hari berturut-turut.

    Obligasi bertenor panjang bahkan kehilangan 2 sen, yang merupakan penurunan terbesar sejak Januari 2024.

    Bursa saham Turki pun mengalami kejatuhan yang drastis, sehingga pemerintah terpaksa memberlakukan trading halt.

    Bursa ditutup di level terendah 904.464 dan mencatat penurunan sebesar 16,73 persen dalam empat hari, menjadikannya sebagai rekor terburuk sejak Krisis Keuangan Global pada 2008.

    Apa Penyebab Utama Penurunan Ini?

    Penurunan yang dramatis di pasar keuangan ini dipicu oleh penahanan Ekrem Imamoglu.

    Otoritas Turki menuduhnya dan para ajudannya terlibat dalam kasus korupsi, pemerasan, dan penipuan, serta dituduh mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai organisasi teroris.

    Namun, banyak pihak meragukan keabsahan tuduhan tersebut.

    Partai Rakyat Republik (CHP), kekuatan oposisi utama di Turki, mengeklaim bahwa penangkapan Imamoglu adalah sebuah upaya kudeta dari pemerintah Erdogan.

    Mereka menilai bahwa langkah hukum ini bersifat politis dan ditujukan untuk membungkam lawan politik menjelang pemilu yang akan datang.

    Hal ini semakin diperkuat oleh rencana partai CHP untuk mencalonkan Imamoglu sebagai kandidat presiden dalam pemilihan internal yang akan datang.

    Apa Dampak dari Penahanan Imamoglu terhadap Investasi?

    Menyusul penangkapan tersebut, para pemberi pinjaman di pasar keuangan segera menunjukkan reaksi negatif.

    Mereka menjual saham Turki senilai 9 miliar dollar AS, yang berdampak pada penurunan nilai mata uang Lira dan bursa saham.

    Seorang pejabat bank sentral menjelaskan kepada Bloomberg bahwa upaya dilakukan untuk mengekang volatilitas arus keluar simpanan Lira di awal minggu, namun hasilnya malah memicu aksi jual massal.

    Bagaimana Respon Bank Sentral Terhadap Krisis Ini?

    Dalam upaya untuk merespons ketidakstabilan yang disebabkan oleh situasi politik ini, Bank Sentral Turki menaikkan suku bunga overnight.

    Kebijakan ini diambil sebagai langkah untuk menahan krisis ekonomi yang semakin mendalam.

    Krisis yang melanda pasar saham Turki pasca penangkapan Ekrem Imamoglu menunjukkan betapa rentannya perekonomian suatu negara terhadap dinamika politik internal.

    Penahanan tokoh kunci yang dianggap sebagai lawan politik bisa memicu reaksi besar dari pasar keuangan, seperti yang terlihat di Turki saat ini.

    Ketidakpastian politik berpotensi memicu aksi jual massal dari investor, yang dapat mengakibatkan kerugian lebih lanjut bagi perekonomian negara tersebut.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).