Kasus: Teroris

  • Ratusan Warga Gaza Berunjuk Rasa, Teriakkan Slogan Anti-Hamas

    Ratusan Warga Gaza Berunjuk Rasa, Teriakkan Slogan Anti-Hamas

    Gaza City

    Ratusan warga Palestina menggelar unjuk rasa di wilayah Jalur Gaza bagian utara pada Selasa (25/3) waktu setempat. Dalam aksinya, para demonstran Gaza ini menyerukan diakhirinya perang dengan Israel, sembari meneriakkan slogan anti-Hamas.

    Laporan sejumlah saksi mata di Jalur Gaza, seperti dilansir Al Arabiya dan AFP, Rabu (26/3/2025), menyebut bahwa sebagian besar demonstran, yang berjenis kelamin laki-laki-laki, meneriakkan slogan seperti “Hamas keluar” dan “teroris Hamas” dalam aksi protes di area Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara.

    Massa berkumpul di area itu seminggu setelah militer Israel melanjutkan bombardir besar-besaran terhadap Jalur Gaza, setelah hampir dua bulan gencatan senjata berlangsung.

    Via jaringan Telegram, setidaknya satu seruan untuk aksi protes telah beredar pada Selasa (25/3) waktu setempat.

    “Saya tidak tahu siapa yang mengorganisir aksi protes itu,” kata Mohammed, salah satu demonstran yang menolak menyebut nama lengkapnya.

    “Saya ikut serta dalam mengirimkan pesan atas nama rakyat: Cukup sudah perang ini,” ucapnya.

    Mohammed juga mengatakan bahwa dirinya melihat “sejumlah anggota pasukan keamanan Hamas yang berpakaian sipil membubarkan aksi protes tersebut”.

    Majdi, seorang demonstran lainnya yang juga menolak menyebutkan nama lengkapnya, mengatakan bahwa “orang-orang sudah lelah”.

    “Jika Hamas melepaskan kekuasaan di Gaza adalah solusinya, mengapa Hamas tidak menyerahkan kekuasaan untuk melindungi masyarakat?” tanya Majdi.

    Hingga Selasa (25/3) malam, sejumlah pesan via Telegram, dari sumber yang tidak diketahui, menyerukan masyarakat untuk kembali menggelar unjuk rasa di berbagai wilayah Jalur Gaza pada Rabu (26/3) waktu setempat.

    Israel diketahui secara teratur menyerukan warga Gaza untuk melakukan mobilisasi melawan Hamas yang menguasai wilayah itu sejak tahun 2007 lalu. Namun tingkat ketidakpuasan terhadap Hamas di Jalur Gaza sulit diukur.

    Survei terakhir yang dilakukan pada September tahun lalu oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina (PCPSR), memperkirakan bahwa 35 persen warga Gaza mengakui mereka mendukung Hamas. Sedangkan 26 persen lainnya, menurut survei itu, mengakui mereka mendukung Fatah, saingan utama Hamas.

    Fatah memimpin pemerintahan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah, Tepi Barat, dengan Mahmoud Abbas sebagai presidennya.

    Pada Sabtu (22/3) lalu, juru bicara kelompok Fatah di Gaza, Monther al-Hayek, menyerukan Hamas untuk “menyingkir dari pemerintahan” guna melindungi “eksistensi” warga Palestina yang ada di Jalur Gaza.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 9 Update Perang Arab, Korban Tewas Makin Bertambah

    9 Update Perang Arab, Korban Tewas Makin Bertambah

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel terus membombardir Gaza selama delapan hari berturut-turut. Sedikitnya 23 orang, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan sebelum fajar.

    Seorang pejabat PBB mengatakan serangan Israel yang tak terbendung terhadap Gaza saat ini adalah “noda berdarah pada kesadaran kolektif kita”. Ia mencatat “seruan kita agar kegilaan ini dihentikan tidak dihiraukan” oleh dunia.

    Berikut update terkait situasi di wilayah tersebut saat ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Selasa (25/3/2025).

    Lebih dari 50.000 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

    Lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak perang Israel dengan Hamas dimulai. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 792 orang tewas dan 1.663 orang terluka dalam seminggu sejak Israel melanjutkan perangnya di Jalur Gaza.

    Foto: Seorang pria Palestina melihat lokasi di mana serangan Israel menewaskan pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

    Jumlah korban tewas total sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 50.144, sementara 113.704 orang terluka.

    Pihak berwenang di Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang Hamas saat melaporkan angka korban, tetapi kementerian kesehatan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan mayoritas kematian adalah wanita dan anak-anak.

    Menurut mereka, jumlah korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, dengan ribuan orang diyakini masih berada di bawah reruntuhan.

    Pada Senin, kementerian menerbitkan daftar nama 15.613 anak di bawah usia 18 tahun yang dikatakan telah tewas dalam operasi militer Israel di Gaza. Di antara mereka, 890 anak berusia di bawah 1 tahun, dan 274 lahir dan meninggal selama perang. Hampir seperempatnya, 26%, berusia di bawah 5 tahun.

    270 Anak di Gaza Tewas dalam Seminggu Serangan Israel di Gaza

    Foto: Para pelayat berkumpul di dekat jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, 18 Maret 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

    Save the Children mengatakan lebih dari 270 anak telah tewas dalam seminggu sejak Israel melanjutkan perangnya di Gaza, menandai beberapa “hari paling mematikan bagi anak-anak sejak perang dimulai”.

    “Bom berjatuhan, rumah sakit hancur, anak-anak tewas [dan] dunia terdiam,” kata Rachael Cummings, direktur kemanusiaan Save the Children di Gaza. “Tidak ada bantuan, tidak ada keamanan, tidak ada masa depan.”

    Organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dimulainya kembali perang adalah “hukuman mati bagi anak-anak Gaza”. Lebih dari 17.900 anak telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

    “Anak-anak dibunuh saat tidur di tenda-tenda, mereka dibiarkan kelaparan dan diserang. Satu-satunya cara untuk memastikan anak-anak dan keluarga terlindungi adalah melalui gencatan senjata yang definitif,” kata Save the Children.

    Tentara Israel Mengungsikan Puluhan Ribu Orang di Gaza Utara

    Militer Israel kini telah memperluas perintah evakuasi kepada puluhan ribu penduduk di seluruh wilayah kantong yang dilanda perang itu.

    Pada Selasa, tentara Israel memberi tahu penduduk di semua kota perbatasan utara untuk mengungsi, dengan mengatakan roket Palestina ditembakkan ke Israel dari daerah itu. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi secara paksa beberapa kali selama hampir 18 bulan perang.

    Militer Israel melanjutkan kampanyenya melawan Hamas di Gaza seminggu yang lalu, yang menghancurkan gencatan senjata selama dua bulan. Sejak itu, lebih dari 730 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas.

    Warga Palestina menghadapi kekurangan makanan, air minum, dan obat-obatan yang semakin parah setelah Israel memblokir pengiriman bantuan pada tanggal 2 Maret.

    AS Serang Yaman

    Foto: REUTERS/Khaled Abdullah
    People look at the site of a U.S. strike in Sanaa, Yemen March 24, 2025. REUTERS/Khaled Abdullah

    Situasi Arab makin genting. Kekerasan terus terjadi di wilayah itu. Terbaru, The Guardian melaporkan bagaimana Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) tampaknya telah mengonfirmasi serangan baru di Yaman.

    Sebuah video yang diunggah ke X memperlihatkan bagaimana jet tempur lepas landas disertai dengan keterangan “Beri Mereka Neraka, Harry!!!” merujuk kapal induk AS, USS Harry S Truman yang kini berada di Laut Arab.

    Unggahan ini muncul setelah laporan serangan baru AS di provinsi utara Saada. Hal itu melukai sedikitnya dua orang dan menghancurkan sebuah rumah sakit kanker.

    Serangan AS ke Yaman dilakukan untuk menggempur Houthi, sebuah gerakan bersenjata yang telah menguasai sebagian besar Yaman selama dekade terakhir. Houthi sendiri telah mengatakan bahwa mereka menargetkan pelayaran internasional sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina atas serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

    AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Menyerang Houthi

    Sebuah kesalahan besar dalam komunikasi internal pemerintahan Trump telah mengungkap rencana serangan militer Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.

    Rencana tersebut secara tidak sengaja dibagikan dalam sebuah grup pesan yang ternyata juga diikuti oleh seorang jurnalis. Kesalahan ini pertama kali dilaporkan oleh The Atlantic dan langsung memicu kritik tajam dari para anggota parlemen Demokrat.

    Kesalahan fatal ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap keamanan nasional AS dan kemungkinan juga terhadap hukum federal yang mengatur pengelolaan informasi rahasia. Para anggota Kongres dari Partai Demokrat dengan cepat menyerukan investigasi mendalam untuk mengetahui sejauh mana kebocoran informasi ini terjadi dan siapa saja yang bertanggung jawab.

    Ketika ditanya oleh wartawan mengenai kebocoran tersebut, Presiden Donald Trump mengklaim tidak mengetahui insiden itu.

    “Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saya bukan penggemar The Atlantic,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (25/3/2025).

    Namun, seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dilakukan dan Trump telah diberi penjelasan mengenai kejadian tersebut.

    Dalam pernyataan resminya, Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) yang diwakili oleh seorang pejabat bernama Hughes mengatakan informasi yang bocor tersebut kemungkinan besar memang asli.

    “Saat ini, rantai pesan yang dilaporkan tampaknya autentik, dan kami sedang meninjau bagaimana nomor yang tidak seharusnya bisa masuk ke dalam percakapan tersebut.”

    Militer Israel Sebut Komandan Hizbullah Tewas di Lebanon

    Foto: Sebuah tank milik militer israel bermanuver di Jalur Gaza, Rabu (19/3/2025). (REUTERS/Amir Cohen)

    Militer Israel mengatakan telah menewaskan seorang komandan unit antitank Hizbullah dalam serangan hari Senin di wilayah Nabatieh, Lebanon selatan.

    Hassan Kamal Halawi “bertanggung jawab atas sejumlah serangan teror terhadap negara Israel”, katanya dalam sebuah pernyataan.

    “Ia memfasilitasi pergerakan para operator dan pasokan senjata ke Lebanon selatan. Dalam beberapa bulan terakhir, Halawi terus terlibat dalam aktivitas teroris terhadap warga sipil Israel.”

    Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan publik. Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan pada Senin malam bahwa satu orang tewas akibat serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah kendaraan di wilayah Qaqaiyat al-Jisr.

    Demonstran Blokir Pintu Masuk Knesset

    Di Israel, demonstran dilaporkan telah memblokir pintu masuk Knesset Israel dalam upaya untuk menggagalkan pemungutan suara anggaran negara sebelum polisi membubarkan massa secara paksa.

    Ratusan demonstran berpartisipasi dalam unjuk rasa di Yerusalem Barat untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai “anggaran penjarahan”, media Israel melaporkan.

    Pemimpin oposisi Benny Gantz mengatakan anggaran 2025 adalah “simbol pemutusan hubungan dan ketidakberdayaan” pemerintahan Netanyahu karena mengekspresikan “prioritas yang korup dan sektoral”.

    Netanyahu membutuhkan dukungan dari Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir – yang mengundurkan diri pada Januari, marah atas gencatan senjata Gaza – untuk memastikan pengesahan anggaran. Jika anggaran tidak disahkan pada tanggal 31 Maret, pemilihan umum dadakan akan diadakan.

    Shin Bet Yakin akan Pembentukan Negara Palestina

    Menteri warisan Israel mengatakan Ronen Bar, kepala badan intelijen yang dipecat oleh Netanyahu, “percaya pada konsep yang menyimpang tentang pembentukan negara Palestina dan membahayakan Israel”.

    Dalam komentarnya kepada surat kabar Israel Maariv, Amichai Eliyahu mengatakan Bar akan dituntut “jika ditemukan bahwa ia memang berkonspirasi melawan Netanyahu dan kepemimpinan terpilih”.

    Menteri tersebut meminta penyelidikan untuk memastikan apakah Bar “merusak demokrasi” dan apakah ia “tahu bahwa sesuatu akan terjadi pada 7 Oktober dan tidak memberi tahu Netanyahu”.

    Mahkamah Agung telah menangguhkan keputusan pemerintah untuk memecat kepala Shin Bet. Pemecatan Bar telah memicu protes antipemerintah massal dengan banyak kritikus Netanyahu yang menyatakan pemecatan Bar dimotivasi oleh keinginan untuk menghentikan penyelidikan atas peristiwa yang mengarah pada serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

    Sutradara Palestina Hamdan Ballal Ditangkap Israel

    Foto: Jordan Strauss/Invision/AP/Jordan Strauss
    Basel Adra, from left, Rachel Szor, Hamdan Ballal, and Yuval Abraham, winners of the award for best documentary feature film for “No Other Land,” pose in the press room at the Oscars on Sunday, March 2, 2025, at the Dolby Theatre in Los Angeles. (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)

    Sutradara asal Palestina Hamdan Ballal yang menggarap film dokumenter pemenang Oscar, No Other Land, ditangkap oleh tentara Israel setelah rumahnya diserang oleh pria bertopeng.

    Ballal ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Menurut rekan sutradaranya Yuval Abraham di akun media sosial X, Balla juga dipukuli.

    “Sekelompok orang baru saja menyerang Hamdan Ballal, salah satu sutradara film kami No Other Land. Mereka memukuli Ballal dan ia mengalami luka di kepala dan perutnya,” kata Abraham dalam postingan tersebut.

    “Tentara menyerbu ambulans yang sedang membawanya. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya sejak itu,” tambahnya.

    Insiden itu terjadi di Desa Susya, Tepi Barat selatan, menurut LSM anti-pendudukan Center for Jewish Nonviolence. Anggota LSM tersebut mengatakan bahwa dia merekam peristiwa itu secara langsung.

    No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.

    Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.

    Kendati demikian, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut.

     

    (hsy/hsy)

  • Israel Kembali Bombardir Gaza, 14 Orang Tewas

    Israel Kembali Bombardir Gaza, 14 Orang Tewas

    Gaza City

    Serangan udara Israel terus menghantam wilayah Jalur Gaza, dengan lebih dari 20 serangan tercatat sejak Senin (24/3) tengah malam. Sedikitnya 14 orang tewas dalam rentetan gempuran terbaru Tel Aviv terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

    Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (25/3/2025), mengatakan bahwa pesawat-pesawat tempur Israel telah melancarkan lebih dari 20 serangan udara di berbagai wilayah Jalur Gaza.

    Rentetan serangan itu, menurut Bassal, menewaskan sedikitnya 14 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.

    Bassal mengatakan bahwa lima orang di antaranya tewas dalam serangan dini hari di area Zitun, Gaza City. Sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan itu.

    Sembilan orang lainnya tewas dalam serangan yang menghantam area Khan Younis. Terdapat pasangan suami-istri dan tiga anak mereka di antara korban tewas dalam serangan tersebut.

    Militer Israel, saat dihubungi oleh AFP, mengonfirmasi pihaknya telah melancarkan serangan sejak semalam terhadap Jalur Gaza. Diklaim oleh Tel Aviv bahwa serangannya itu merupakan bagian dari operasi “antiteroris”.

    Israel kembali menggempur Jalur Gaza secara besar-besaran sejak seminggu lalu, atau pada 18 Maret, saat upaya memperpanjang gencatan senjata menghadapi kebuntuan. Militer Tel Aviv juga melanjutkan kembali operasi darat di Jalur Gaza sejak 20 Maret.

    Rentetan serangan Israel itu menghancurkan ketenangan yang menyelimuti Jalur Gaza sejak gencatan senjata diberlakukan pada Januari lalu.

    Kementerian Kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, melaporkan pada Senin (24/3) bahwa sedikitnya 730 orang tewas sejak Israel melanjutkan pengeboman pada 18 Maret lalu.

    Juru bicara militer Israel, Avichay Adraee, pada Senin (24/3) malam, mengeluarkan peringatan evakuasi menjelang serangan di area Jabalia.

    “Organisasi teroris kembali lagi dan menembakkan roket dari area-area berpenduduk… Demi keselamatan Anda, segera menuju ke area selatan menuju tempat perlindungan yang diketahui,” demikian bunyi imbauan Adraee, setelah peringatan serupa dirilis untuk kota Beit Lahia dan Beit Hanun.

    Bassal, dalam pernyataannya, menyebut serangan artileri menghantam area Beit Hanun dan Beit Lahia, serta Khan Younis.

    Lihat Video ‘Detik-detik Rudal Israel Hantam Pengungsian Warga di Gaza’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Erdogan Kecam Demo Penahanan Wali Kota Istanbul: Gerakan Kekerasan!

    Erdogan Kecam Demo Penahanan Wali Kota Istanbul: Gerakan Kekerasan!

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengomentari unjuk rasa yang marak di negaranya untuk memprotes penahanan Wali Kota Istanbul Ekrem Imamoglu, yang dikenal sebagai rival politik utamanya. Dia menyebut aksi protes itu telah menjadi “gerakan kekerasan”.

    Erdogan juga menegaskan bahwa Partai Rakyat Republik (CHP), yang merupakan oposisi utama di Turki, akan dimintai pertanggungjawaban atas para personel kepolisian yang menjadi korban luka dan kerusakan terhadap properti selama unjuk rasa berlangsung.

    Penahanan Imamoglu pada Rabu (19/3) lalu memicu aksi protes, yang tercatat sebagai unjuk rasa jalanan terbesar di Turki dalam lebih dari satu dekade terakhir. Pada Minggu (23/3), pengadilan Turki menjebloskan Imamoglu ke dalam penjara, sembari menunggu persidangan, atas tuduhan korupsi yang dibantahnya.

    CHP dan para pendukungnya menyebut tuduhan yang menjerat Imamoglu — tuduhan korupsi dan membantu organisasi teroris — bermotif politik dan tidak demokratis, yang telah dibantah oleh pemerintahan Erdogan.

    Meskipun ada larangan berkumpul di jalanan yang diberlakukan di banyak kota di Turki, unjuk rasa antipemerintah yang sebagian besar berlangsung damai terus digelar. Bahkan memasuki malam keenam secara berturut-turut pada Senin (24/3), dengan ribuan orang berpartisipasi.

    Pemimpin CHP, Ozgur Ozel, mengulangi seruan agar unjuk rasa secara nasional terus berlanjut.

    Berbicara setelah rapat kabinet di Ankara, seperti dilansir Reuters, Selasa (25/3/2025), Erdogan mengatakan bahwa CHP harus berhenti “memprovokasi” warga.

    Lihat Video: Gas Air Mata hingga Nyala Kembang Api di Demo Istanbul Turki

    “Oposisi utama bertanggung jawab atas para personel kepolisian kita (yang luka-luka), jendela toko yang pecah, dan properti publik yang rusak. Mereka akan dimintai pertanggungjawaban atas semua ini, secara politik di parlemen dan secara hukum oleh pengadilan,” tegasnya.

    Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, sebelumnya menuduh sejumlah demonstran “meneror” jalanan dan mengancam keamanan nasional.

    Dia menyebut sebanyak 1.333 orang ditahan selama lima hari terakhir saat unjuk rasa digelar, dengan sekitar 123 polisi mengalami luka-luka.

    Lihat Video: Gas Air Mata hingga Nyala Kembang Api di Demo Istanbul Turki

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ramai Demo Besar-besaran di Turki, Apa Penyebabnya?

    Ramai Demo Besar-besaran di Turki, Apa Penyebabnya?

    Jakarta

    Penangkapan Ekrem Imamoglu, wali kota Istanbul, dan pesaing Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah memicu gelombang demonstrasi besar-besaran dan meningkatkan kekhawatiran global terkait kondisi demokrasi di negara tersebut.

    Apa penyebab demonstrasi di Turki?

    Sebagai tokoh terkemuka di Partai Rakyat Republik (CHP) oposisi dan walikota Istanbul, Imamoglu telah lama dipandang sebagai rival paling tangguh Presiden Erdogan.

    Pada 23 Maret silam, ia secara resmi didakwa melakukan korupsi dan membantu kelompok teroris.

    Mereka yang turun ke jalan melihat penahanan Imamoglu memiliki kepentingan politik.

    Di media sosial, Imamoglu menulis: “Ini merupakan pukulan terhadap keinginan rakyat.”

    “Ratusan polisi sudah mendatangi rumah saya. Saya percayakan semuanya kepada rakyat,” katanya.

    Getty Images Seorang pengunjuk rasa berpakaian seperti Whirling Dervish disemprot merica oleh polisi di depan Aquaduct terkenal di Istanbul pada 23 Maret 2025.

    Turki, AS, dan Inggris mengkategorikan PKK sebagai organisasi teroris dan melarangnya.

    ReutersWali kota Istanbul Ekrem Imamoglu saat berpidato.

    Siapa saja pengunjuk rasa di Turki?

    Getty ImagesSeorang pengunjuk rasa memegang plakat bertuliskan ‘No Recep No Cry’, plesetan dari judul lagu hit Bob Marley, No Woman No Cry.

    Sejak penangkapan Imamoglu, puluhan ribu pengunjuk rasa turun ke jalan menentang larangan pemerintah untuk melakukan demonstrasi.

    Pada Senin (24/03), sebanyak 1.133 pengunjuk rasa ditangkap, menurut keterangan Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya.

    Banyak dari pengunjuk rasa adalah mahasiswa yang hanya pernah mengenal satu pemimpin: Presiden Erdogan.

    Erdogan telah berkuasa selama 22 tahun, baik sebagai perdana menteri maupun presiden.

    Getty ImagesPresiden Turki Recep Tayyip Erdogan membantah tudingan bahwa penangkapan pesaing walikota Istanbul bermotif politik.

    Mereka terus turun ke jalan meskipun ada ancaman penangkapan dan konfrontasi dengan polisi.

    Mengacu pada konstitusi, Yerlikaya mengatakan gelombang demonstrasi selama beberapa hari terakhir telah “menyalahgunakan” hak untuk berdemonstrasi.

    Dia juga menuding para pengunjuk rasa “berusaha mengganggu ketertiban umum, memicu aksi jalanan, dan menyerang polisi”.

    Getty ImagesPolisi turun tangan terhadap demonstran yang ingin berbaris menuju Taksim Persegi tanpa izin.

    Demonstrasi telah terjadi di sedikitnya 55 dari 81 provinsi di Turki, atau lebih dari dua pertiga wilayah negara itu, menurut penghitungan kantor berita Prancis, AFP.

    “Kami memiliki hak untuk memilih siapa pun yang kami inginkan untuk memerintah kami, tetapi dia (Presiden Erdogan) mengambil hak itu dari kami hari ini,” kata seorang pengunjuk rasa perempuan muda kepada BBC.

    “Kami menginginkan demokrasi,” tambah seorang pemuda yang turut berdemonstrasi.

    “Kami ingin rakyat memilih orang-orang yang terpilih. Dan kami menginginkan kebebasan untuk memilih siapa pun yang kami inginkan tanpa harus memenjarakan mereka.”

    Baca juga:

    Protes sebagian besar berlangsung damai, dengan demonstran memegang plakat yang mengejek presiden atau menuntut keadilan.

    Namun, Minggu (23/03) malam terjadi eskalasi kerusuhan terburuk yang pernah terjadi di negara itu dalam lebih dari satu dekade.

    Pasukan keamanan menggunakan gas air mata, semprotan merica, dan peluru karet terhadap para pengunjuk rasa.

    Banyak aktivis mengenakan masker N95 atau syal di wajah mereka untuk melindungi diri.

    Mengapa Ekrem Imamoglu ditangkap?

    ReutersSeorang pengunjuk rasa memakai topeng Ekrem Imamoglu.

    Para pengamat mengatakan pemilihan pemimpin utama partai oposisi utama menyebabkan penangkapan Imamoglu.

    Pemilihan CHP dijadwalkan pada 23 Maret mendatang.

    Ia diperkirakan akan terpilih sebagai kandidat oposisi partainya untuk melawan Presiden Erdogan pada tahun 2028, karena ia adalah satu-satunya kandidat dalam surat suara.

    Hingga Minggu (23/03) malam, 15 juta orang telah mengantre untuk memberikan suara mereka guna mendukung Imamoglu melalui pemungutan suara simbolis kendati ia berada dalam tahanan praperadilan.

    Pencalonannya sebagai presiden masih perlu dikonfirmasi melalui proses resmi.

    EPAPemimpin CHP Ozgur Ozel (kiri) berbicara kepada para pendukung Imamoglu saat mereka berkumpul di depan kantor pusat Pemerintah Kota Istanbul setelah penangkapan walikota tersebut

    Berbicara pada sebuah rapat umum di Istanbul, pemimpin CHP Ozgur Ozel mengatakan sekitar 1,6 juta suara berasal dari anggota partai, sementara sisanya diberikan sebagai bentuk solidaritas.

    BBC belum bisa memverifikasi angka-angka ini secara independen.

    Baca juga:

    Imamoglu terpilih kembali sebagai wali kota Istanbul dalam pemilihan umum kota tahun lalu, memenangkan mandat kedua berturut-turut di kota terbesar di Turki.

    Beberapa analis mengatakan ini adalah awal dari sebuah gerakan menuju kepemimpinan CHP.

    Partai tersebut mengkritik penangkapannya sebagai “percobaan kudeta terhadap presiden berikutnya”.

    Getty ImagesAnggota CHP dan nonanggota memberikan suara solidaritas kepada walikota yang dipenjara.

    Pemerintah Presiden Erdogan membantah bahwa penangkapan Imamoglu bermotif politik dan menegaskan bahwa pengadilan Turki bersifat independen.

    Kantor kejaksaan mengatakan pengadilan memutuskan untuk menahan Imamoglu karena daftar tuduhan yang panjang, termasuk menjalankan organisasi kriminal, menerima suap, pemerasan, perekaman data pribadi secara ilegal, dan pengaturan tender.

    Pada Sabtu (22/03), dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh balai kota Istanbul, Imamoglu membantah tuduhan terhadapnya.

    Dia menyebut penangkapannya menyebabkan kerusakan yang tak terhitung pada citra Turki.

    Apakah Imamoglu masih bisa menjadi calon presiden?

    ReutersSpanduk Ekrem Imamoglu dengan seseorang yang mengenakan penutup wajah dan kerudung berdiri di depannya.

    Penangkapan tersebut tidak menghalangi pencalonan dan pemilihan Imamoglu sebagai presiden.

    Namun, jika ia terbukti bersalah atas tuduhan apa pun terhadapnya, ia tidak akan dapat mencalonkan diri.

    Pada tanggal 18 Maret, Universitas Istanbul membatalkan gelarnya, sebuah keputusan yang akan mencegahnya mencalonkan diri dalam pemilihan presiden.

    Menurut konstitusi Turki, presiden harus menyelesaikan pendidikan tinggi untuk memegang jabatan.

    EPAPolisi menangkap seorang pengunjuk rasa di Ankara pada 22 Maret.

    Langkah Universitas Istanbul ini memicu kekhawatiran mahasiswa tentang masa depan mereka, menurut pakar BBC News Turki, Selin Girit.

    Dewan Pemilu Tertinggi Turki akan memutuskan apakah Imamoglu memenuhi syarat untuk menjadi kandidat.

    Erdogan mengamankan masa jabatan ketiga dalam pemilihan presiden pada tahun 2023.

    Berdasarkan konstitusi, ia tidak dapat menduduki jabatan presiden setelah 2028.

    Namun para pengkritiknya mengatakan ia mungkin akan mengubah konstitusi agar dapat mencalonkan diri sebagai presiden untuk masa jabatan berikutnya.

    Pemilihan presiden berikutnya dijadwalkan pada 2028, tetapi pemilihan umum lebih awal mungkin terjadi.

    EPADemonstrasi di depan kantor wali kota Istanbul pada 19 Maret 2025.

    Siapa lagi yang ditangkap di Turki?

    Penangkapan baru-baru ini dilihat sebagai peningkatan aksi represi terhadap pihak oposisi dan pihak-pihak yang menentang pemerintahan.

    Pada Senin (24/03), polisi menahan beberapa pengacara dan jurnalis dalam penggerebekan fajar di Istanbul dan kota Izmir.

    Menurut pemantau media MLSA , sepuluh jurnalis yang meliput demonstrasi ditahan dalam penggerebekan tersebut, termasuk fotografer pemenang penghargaan Bulent Kilic dan fotografer AFP, Yasin Akgul.

    Getty ImagesMobilyang membawa wali kota Ekrem Imamoglu saat dijebloskan ke penjara

    Otoritas penyiaran Turki telah mendesak media untuk mengutip pernyataan resmi pemerintah, dan memperingatkan akan adanya dampak buruk jika mereka tidak melakukannya, termasuk pencabutan izin mereka.

    Selama akhir pekan, platform media sosial X mengatakan akan mengajukan banding terhadap perintah pengadilan Turki untuk memblokir lebih dari 700 akun, dengan menyebut tindakan tersebut “melanggar hukum”.

    Pada Senin (23/03) pemimpin CHP memposting di X: “Saat ini mereka mencoba menekan media sosial,” tulis Ozgur Ozel.

    Baca juga:

    “Terimalah sekarang Tayyip (Presiden Erdogan), Anda tidak dapat membungkam suara rakyat.”

    Secara terpisah, dia menyerukan boikot terhadap media yang gagal melaporkan protes massa.

    Menurut Politico, minggu lalu X menangguhkan aktivitas akun aktivis terkait universitas yang membagikan informasi demonstrasi

    Mengapa Imamoglu dibawa ke penjara Marmara?

    Getty ImagesSebanyak 51 orang dibawa ke penjara pada 23 Maret silam terkait dugaan korupsi dan terorisme.

    Penjara tempat Imamoglu dibawa, Mamara, sebelumnya dikenal sebagai Penjara Silivri yang terkenal kejam .

    Penjara ini sering disebut sebagai penjara terbesar di Eropa, yang dirancang untuk menampung 11.000 narapidana.

    Namun, laporan pada 2019 tentang penjara tersebut oleh Komisi Investigasi Hak Asasi Manusia dari Majelis Nasional Agung Turki menyatakan bahwa penjara tersebut menampung 22.781 narapidana.

    Di kalangan pemuda Turki dan di media sosial, frasa ” Silivri dingin” diucapkan sebagai lelucon, yang menyiratkan bahwa frasa tersebut merupakan peringatan bagi mereka yang mengungkapkan kritik terhadap pemerintah.

    Baca juga:

    Selama dekade terakhir, perwira tinggi militer Turki, bersama dengan jurnalis, pengacara, dan beberapa anggota parlemen, telah dipenjara di sana.

    Pengacara Hseyin Ersz memiliki klien yang berada di penjara Silivri sejak 2008.

    Dia mengatakan kepada BBC News Turki, mereka yang diadili dalam kasus kritis dimasukkan ke Penjara No. 9, tempat narapidana umumnya ditahan dalam kelompok yang beranggotakan hingga tiga orang.

    Apa yang dikatakan Presiden Erdogan?

    EPASeorang pengunjuk rasa membaca buku Erdogan di depan barikade polisi antihuru-hara saat para demonstran mencoba berbaris menuju Lapangan Taksim

    Presiden Erdogan memberikan pernyataan yang disiarkan televisi setelah mengadakan rapat kabinet pada Senin (24/03) malam.

    Ia mengutuk demonstrasi yang terjadi dan menuduh CHP melakukan “kejahatan terhadap negara.”

    Sementara itu, pemimpin CHP Ozgur Ozel menuduh Erdogan tidak hanya “menentang” Imamoglu , tetapi juga jutaan rakyat Turki. Partai tersebut juga menuduh pemerintah berupaya “melakukan kudeta”.

    Sekutu barat Turki tidak begitu vokal mengenai kerusuhan tersebut.

    Baca juga:

    Kanselir Jerman yang akan lengser, Olaf Scholz, menyatakan kekhawatirannya atas penahanan Imamoglu beberapa hari sebelumnya, dan menyebutnya “menyedihkan bagi demokrasi di Turki”.

    Departemen Luar Negeri AS menyebut demonstrasi Turki sebagai masalah internal, Bloomberg melaporkan.

    Sementara Komisi Eropa telah mendesak Turki untuk “menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi” sebagai negara yang menjadi anggota Dewan Eropa dan kandidat untuk bergabung dengan UE.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sutradara Film No Other Land Hilang, Ditangkap Israel Penjajah

    Sutradara Film No Other Land Hilang, Ditangkap Israel Penjajah

    PIKIRAN RAKYAT – Pembuat film dan aktivis Palestina, Hamdan Ballal, yang merupakan salah satu sutradara film dokumenter pemenang Oscar No Other Land, dilaporkan hilang setelah mengalami serangan yang diduga dilakukan oleh Israel penjajah di Tepi Barat yang diduduki. Ballal terakhir terlihat sebelum ditahan oleh militer Israel setelah serangan tersebut.

    Menurut laporan dari berbagai media luar, sang rekan, Basel Adra, menginforasikan bahwa Ballal diserang oleh sekelompok pemukim Israel pada Senin, 24 Maret 2025 malam sebelum akhirnya dibawa oleh tentara Israel. Adra, yang juga menyutradarai film tersebut, menduga kejadian ini merupakan bentuk balas dendam atas keberhasilan film mereka.

    “Kami kembali dari Oscar dan setiap hari sejak itu ada serangan terhadap kami. Ini mungkin balas dendam mereka karena membuat film. Rasanya seperti hukuman,” ujarnya kepada AP.

    Rekan sutradara lainnya, Yuval Abraham, turut mengomentari insiden ini melalui media sosial X. Ia menyebut bahwa Ballal mengalami luka serius di kepala dan perut akibat serangan yang terjadi sebelum ia ditangkap oleh militer Israel.

    Dalam pernyataan yang diberikan kepada The Hollywood Reporter, Pasukan Pertahanan Israel menyebut peristiwa tersebut sebagai ‘konfrontasi yang penuh kekerasan’ antara warga Palestina dan Israel. Pihak militer mengklaim bahwa kejadian bermula ketika ‘sejumlah teroris melemparkan batu ke arah warga Israel dan merusak kendaraan mereka’.

    Menurut kesaksian Adra dan beberapa saksi mata lainnya, serangan terhadap Ballal terjadi di desa Susya, Tepi Barat, setelah penduduk selesai berbuka puasa selama bulan Ramadan. Seorang pemukim Israel, yang dikawal oleh personel militer, mendekati rumah Ballal, sementara tentara Israel melepaskan tembakan ke udara. Tak lama setelah itu, Ballal, terlihat diborgol dan ditutup matanya, dibawa pergi dengan kendaraan militer.

    Pusat Non-Kekerasan Yahudi melaporkan bahwa warga Israel yang melakukan serangan mengenakan penutup wajah serta membawa berbagai senjata, termasuk tongkat, pisau, dan senapan serbu. Mereka menyerang dua rumah, menghancurkan tangki air, serta mencuri kamera keamanan.

    Beberapa aktivis Yahudi Amerika yang datang untuk mendukung penduduk desa juga menjadi sasaran kekerasan. Mereka diserang, kendaraan mereka dirusak, bannya dipotong, dan jendela mobilnya dihancurkan dengan batu.

    Menurut laporan Los Angeles Times, Ballal dibawa oleh tentara saat menerima perawatan medis di ambulans karena luka di kepalanya. Bersamanya, dua pria Palestina lainnya juga ditahan. Ballal kemudian dipindahkan ke pangkalan militer untuk perawatan lebih lanjut. Pengacara Leah Tsemmel mengonfirmasi bahwa ia telah diberitahu mengenai status Ballal oleh pihak kepolisian, namun belum dapat berkomunikasi dengannya sejak insiden terjadi.

    Film dokumenter No Other Land, yang merupakan kolaborasi antara pembuat film Palestina dan Israel, mengangkat kisah penghancuran komunitas Masafer Yatta di Tepi Barat oleh militer Israel. Film ini meraih penghargaan dokumenter terbaik dalam Academy Awards ke-97 awal bulan ini.

    Namun, kemenangan No Other Land tidak diterima dengan baik oleh semua pihak. Miki Zohar, Menteri Kebudayaan Israel, menyebut kemenangan film tersebut sebagai “momen menyedihkan bagi dunia perfilman.” Ia menuduh film ini sebagai bentuk pencemaran nama baik Israel dan menyatakan bahwa penghinaan terhadap Israel sebagai alat promosi internasional bukanlah seni, melainkan sabotase terhadap Negara Israel.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BNPT-DPR kolaborasi bangun kerangka persatuan lewat Dialog Kebangsaan

    BNPT-DPR kolaborasi bangun kerangka persatuan lewat Dialog Kebangsaan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membangun kerangka persatuan melalui Dialog Kebangsaan di Digital Learning Center Building, Universitas Sumatera Utara, Medan, Senin (24/3).

    Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Sudaryanto mengatakan kegiatan tersebut sangat penting untuk menguatkan wawasan kebangsaan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. Dialog atau diskusi kebangsaan seperti ini sangat bagus untuk menyatukan persepsi bagaimana kita ke depan akan menjadi bangsa yang hebat dan maju,” ujar Sudaryanto dalam kesempatan itu, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ia berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi bangsa yang hebat, maju, dan disegani bangsa-bangsa di dunia.

    Sudaryano menegaskan bahwa kegiatan Dialog Kebangsaan akan terus berlanjut. Adapun hasil kegiatan Dialog Kebangsaan itu akan menjadi penyambung lidah kepada masyarakat tentang kerukunan hidup dalam berbangsa dan bernegara sehingga menjadi hal baik serta memberikan ketahanan kepada masyarakat dari paham radikal terorisme.

    Kegiatan bertema “Dialog Kebangsaan Dalam Rangka Memperkuat Persaudaraan Untuk Menjaga Keutuhan Bangsa” tersebut menghadirkan pembicara kunci Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso.

    Saat menjadi pembicara, Sugiat menjelaskan kegiatan Dialog Kebangsaan merupakan bagian dalam membangun kerangka persatuan dan kesatuan di Sumut.

    Ia menguraikan bahwa target kegiatan dialog kebangsaan itu, yakni untuk mengapresiasi kinerja BNPT di bawah komando Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono. Selama kepimpinan Eddy, BNPT dinilai mampu mempertahankan nol penyerangan teroris atau zero terrorist attack.

    “Kita sudah lama tidak mendengar ada teror di bawah kepemimpinan Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono. Alhamdulillah kami Komisi XIII akan selalu mendukung seluruh program BNPT, baik anggaran maupun regulasi,” kata Sugiat.

    Komisi XIII DPR RI juga mengapresiasi laporan Kepala BNPT beberapa waktu lalu terkait kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang sudah menyatakan bubar dan berikrar setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    JI merupakan kelompok teroris yang berada di level puncak dalam tingkatan radikalisasinya di Indonesia.

    Menurut Sugiat, selama ini JI dikenal aktif dan masif melakukan radikalisasi dengan menolak ideologi Pancasila dan menilai demokrasi sebagai thaghut atau berhala.

    Dia berpendapat capaian itu sangat baik, apalagi dalam beberapa periode terakhir, setiap momentum politik selalu dimanfaatkan berbagai kelompok teroris untuk melakukan propagandanya.

    Hal tersebut seperti saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, ketika sentimen politik identitas begitu kuat dan sangat mengganggu ketenteraman masyarakat karena perbedaan agama, suku, golongan, dan perbedaan pilihan politik.

    Sugiat juga bercerita saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Saat itu, pemimpin bangsa Joko Widodo dan Prabowo Subianto sepakat menghentikan perseteruan politik karena tidak mau rakyat terpecah.

    “Mereka (Jokowi dan Prabowo) rekonsiliasi dan hasilnya Pilpres 2024 lalu suasananya lebih damai dan tidak ada lagi saling caci atau baku hantam, terutama di media sosial,” tuturnya.

    Kendati demikian, meski persaingan tingkat elit sudah selesai, kata dia, semua pihak tidak boleh berleha-leha karena kegiatan sosialisasi persatuan ke masyarakat, kampus, dan ke bawah harus terus diperkuat. Dengan begitu, penting agar tidak ada lagi peluang perpecahan di masyarakat.

    Selain kolaborasi dengan kementerian dan lembaga, DPR RI juga gencar melakukan program sosialisasi empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Disebutkan bahwa apabila empat pilar ditegakkan, cara bernegara bangsa Indonesia akan kuat.

    “Jangan kira Indonesia sampai kiamat akan tetap ada kalau tidak dijaga. Lihat saja Rusia, Yugoslavia, dan negara-negara Timur Tengah pecah karena tidak memiliki empat pilar tersebut,” ucap Sugiat menambahkan.

    Dialog Kebangsaan juga berkolaborasi dengan USU, Medan. Dalam kesempatan itu, Rektor USU Prof. Muryanto Amin berterima kasih atas kepercayaan BNPT dan Komisi XIII DPR RI menjadikan USU sebagai tempat kegiatan.

    Hal tersebut membuktikan bahwa Sumut sebagai miniatur Indonesia bisa menjadi tempat kehidupan yang damai, aman, dan tenteram di tengah perbedaan yang ada.

    “Kebangsaan itu harus dipupuk, dirawat, dibesarkan, dan kalau berbuah dibagikan tentu akan dinikmati seluruh masyarakat. Maka dialog kebangsaan perlu dilakukan terus-menerus dan tidak boleh berhenti di satu titik,” ujar Muryanto.

    Dialog Kebangsaan kali ini dihadiri hampir 300 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, partai politik, mahasiswa.

    Hadir pula dalam kegiatan, yakni pemuka agama Tuan Guru Batak Ahmad Sabban Rajagukguk, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Firsal Ferial Mutyara.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fatah Minta Hamas Mundur Demi Warga Palestina – Halaman all

    Fatah Minta Hamas Mundur Demi Warga Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Partai Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmud Abbas, telah mengeluarkan pernyataan mendesak Hamas untuk menyerahkan kekuasaan di Jalur Gaza kepada Israel.

    Permintaan ini bertujuan untuk melindungi nyawa dan keberadaan warga Palestina yang terjebak dalam konflik yang berkepanjangan.

    Mengapa Fatah Mendesak Hamas Mundur?

    Juru bicara Fatah, Monther al-Hayek, menjelaskan bahwa situasi di Jalur Gaza sangat mengkhawatirkan. “Hamas harus mengundurkan diri dari pemerintahan dan mengakui sepenuhnya bahwa pertempuran di depan akan berujung pada berakhirnya keberadaan warga Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari New Arab.

    Al-Hayek menekankan pentingnya Hamas menunjukkan belas kasihan kepada warga Gaza, terutama anak-anak, wanita, dan pria yang terperangkap dalam situasi sulit ini.

    Meskipun permintaan ini telah diajukan, hingga saat ini Hamas belum memberikan komentar resmi mengenai desakan dari Fatah.

    Sejarah Penguasaan Gaza oleh Hamas

    Hamas mulai menguasai Jalur Gaza pada tahun 2007, setelah terjadinya konflik bersenjata yang memaksa pasukan Fatah mundur dari wilayah tersebut.

    Sejak saat itu, Hamas telah menjadi penguasa de facto di Gaza, sementara Otoritas Palestina yang dikepalai Fatah tetap mengontrol Tepi Barat.

    Situasi ini menyebabkan Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan sejumlah negara Barat lainnya.

    Pemerintahan Hamas yang semakin kuat ini membuat Israel khawatir akan potensi ancaman terhadap stabilitas negara mereka, yang pada gilirannya memicu serangkaian serangan militer ke wilayah-wilayah yang dianggap sebagai markas Hamas.

    Ancaman Pencaplokan Wilayah Gaza

    Di tengah situasi yang semakin memanas, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengeluarkan ancaman untuk melanjutkan agresi militer. “Jika Hamas terus menolak membebaskan para sandera, saya telah menginstruksikan IDF untuk merebut wilayah tambahan dan menduduki sebagian wilayah tersebut secara permanen,” kata Katz dalam sebuah pernyataan yang dilansir oleh BBC International.

    Katz juga menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan untuk melindungi masyarakat Israel, sembari mengingatkan agar warga sipil Gaza segera mengungsi dari area pertempuran.

    Alasan Penundaan Pembebasan Sandera

    Hamas telah menjelaskan bahwa keputusan mereka untuk menunda pembebasan sandera Israel disebabkan oleh ketidakpatuhan Netanyahu terhadap perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

    Sebagai akibatnya, tensi antara kedua belah pihak semakin meningkat, dan Israel mengintensifkan serangan mereka.

    PM Israel Benjamin Netanyahu juga menyatakan, “Israel akan mulai sekarang bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang meningkat.” Penolakan Hamas terhadap usulan perpanjangan gencatan senjata telah menjadi salah satu pemicu kembali memburuknya situasi di Gaza.

    Permintaan Fatah agar Hamas mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada Israel menambah kompleksitas situasi di Jalur Gaza.

    Dengan ancaman pencaplokan wilayah yang semakin mendesak, masa depan warga Palestina di kawasan tersebut menjadi semakin tidak pasti.

    Upaya untuk menciptakan perdamaian dan perlindungan bagi masyarakat sipil akan sangat bergantung pada bagaimana kedua pihak dapat menyelesaikan konflik yang berkepanjangan ini.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Cara Pinjaman Online Langsung Cair di bluExtraCash, Syarat Mudah

    Cara Pinjaman Online Langsung Cair di bluExtraCash, Syarat Mudah

    PIKIRAN RAKYAT – Saat kebutuhan mendesak datang tanpa peringatan, memiliki akses ke pinjaman yang cepat dan praktis bisa menjadi solusi terbaik. Dengan perkembangan teknologi finansial, kini kamu dapat mengajukan pinjaman secara online tanpa perlu repot mengurus dokumen fisik atau mengunjungi kantor cabang. Salah satu layanan yang menawarkan kemudahan ini adalah bluExtraCash, yang memungkinkan kamu mendapatkan dana dalam waktu singkat langsung ke rekening.

    Dengan sistem yang sepenuhnya digital pada bluExtraCash, kamu bisa mengajukan pinjaman kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi. Tanpa prosedur yang rumit, layanan ini memastikan bahwa kebutuhan finansial kamu dapat terpenuhi dengan cepat dan tanpa kendala.

    Keunggulan lain dari bluExtraCash adalah kemudahannya dalam hal pencairan dana. Setelah pengajuan disetujui, dana pinjaman akan langsung masuk ke rekening tanpa perlu menunggu lama. Ini tentu sangat membantu bagi kamu yang membutuhkan dana darurat untuk keperluan mendesak, seperti biaya kesehatan, pendidikan, atau kebutuhan lainnya yang tidak bisa ditunda.

    Namun, sebelum mengajukan pinjaman, penting bagi kamu untuk memahami syarat yang berlaku. Dengan begitu, kamu bisa menggunakan layanan ini secara bijak dan sesuai dengan kemampuan finansial. Simak selengkapnya di bawah ini.

    Ingin mendapatkan pinjaman online dengan cepat melalui bluExtraCash? Berikut adalah langkah-langkah mudah yang bisa kamu ikuti:

    Buka aplikasi blu di smartphone kamu, lalu masuk ke menu ‘Portofolio’ dan pilih ‘Pinjaman’. Setelah itu, klik ‘Ajukan Sekarang’ untuk memulai proses pengajuan. Tentukan jumlah pinjaman yang ingin kamu ajukan serta pilih tenor atau jangka waktu pembayaran yang sesuai dengan kemampuan finansialmu. Pastikan memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Isi data diri yang diminta dengan lengkap dan benar. Informasi ini diperlukan untuk memproses pengajuan pinjaman dan memastikan kelayakan kamu sebagai peminjam. Setelah pengajuan disetujui, kamu akan menerima rincian penawaran pinjaman. Jika sudah sesuai, dana akan segera dicairkan ke rekening blu milikmu tanpa perlu menunggu lama.

    Pinjol BCA bluExtraCash Tangkapan layar blubybcadigital.id

    Dengan proses yang cepat dan mudah ini, bluExtraCash bisa menjadi solusi praktis bagi kamu yang membutuhkan dana tambahan secara instan!

    Jika kamu ingin mengajukan pinjaman melalui bluExtraCash, ada beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi. Berikut adalah daftar lengkapnya agar pengajuanmu bisa berjalan lancar:

    1. Wajib Memiliki E-KTP yang Masih Berlaku

    Sebagai dokumen identitas utama, kamu harus memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) yang masih aktif. E-KTP berfungsi sebagai bukti keabsahan identitasmu dan digunakan dalam proses verifikasi data saat pengajuan pinjaman. Pastikan informasi di dalamnya sesuai dengan data yang kamu masukkan saat pendaftaran.

    2. Terdaftar sebagai Nasabah BCA Digital

    Untuk mengakses layanan pinjaman bluExtraCash, kamu harus sudah menjadi nasabah BCA Digital. Jika belum memiliki akun, kamu perlu mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi blu by BCA Digital. Memiliki rekening di BCA Digital akan memudahkan proses pencairan dana setelah pengajuan pinjaman disetujui.

    3. Berusia 21–55 Tahun Saat Pinjaman Lunas

    Usia peminjam juga menjadi salah satu pertimbangan dalam proses persetujuan pinjaman. Kamu harus berusia minimal 21 tahun saat mengajukan pinjaman dan tidak lebih dari 55 tahun pada saat pelunasan terakhir. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa peminjam masih dalam usia produktif dan memiliki kemampuan finansial untuk melunasi pinjaman.

    4. Tidak Terdaftar dalam Daftar Hitam dan Daftar Risiko Finansial

    Calon peminjam tidak boleh masuk dalam daftar hitam yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga keuangan, termasuk:

    Daftar Hitam Nasional (DHN) Bank Indonesia Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) Negative List Bank dan Daftar Anti-Money Laundering (AML) Blacklist Internal Bank

    Jika kamu pernah mengalami masalah finansial yang mengakibatkan pencatatan negatif di sistem perbankan, pengajuan pinjamanmu berisiko ditolak. Oleh karena itu, penting untuk menjaga riwayat kredit yang baik agar tetap memenuhi syarat.

    5. Memiliki Pekerjaan di Sektor yang Diperbolehkan

    Tidak semua jenis pekerjaan dapat mengajukan pinjaman di bluExtraCash. Pastikan bahwa profesimu tidak termasuk dalam kategori pekerjaan sensitif yang memiliki risiko tinggi atau bertentangan dengan kebijakan keuangan tertentu. Informasi lebih lanjut mengenai daftar pekerjaan yang dibatasi biasanya dapat ditemukan dalam syarat dan ketentuan yang berlaku di aplikasi blu.

    Dengan memenuhi semua persyaratan di atas, kamu bisa meningkatkan peluang mendapatkan persetujuan pinjaman bluExtraCash dengan cepat dan mudah. Pastikan kamu memahami seluruh ketentuannya sebelum mengajukan pinjaman agar prosesnya berjalan lancar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Fatah Minta Hamas Mundur, Serahkan Kekuasaan ke Israel Demi Keselamatan Warga Palestina – Halaman all

    Fatah Minta Hamas Mundur, Serahkan Kekuasaan ke Israel Demi Keselamatan Warga Palestina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Partai Fatah yang dipimpin Presiden Palestina Mahmud Abbas mendesak Hamas untuk segera menyerahkan kekuasaan Jalur Gaza ke Israel.

    Adapun permintaan ini diajukan Fatah dengan dalih melindungi nyawa dan keberadaan warga Palestina yang mengungsi di Jalur Gaza.

    “Hamas harus mengundurkan diri dari pemerintahan dan mengakui sepenuhnya bahwa pertempuran di depan akan berujung pada berakhirnya keberadaan warga Palestina,” kata juru bicara Fatah Monther al-Hayek dalam pesan yang dikutip dari New Arab.

    Hamas sendiri hingga kini belum memberikan komentar atas desakan kelompok Fatah.

    Namun lewat cara ini Fatah menegaskan, bahwa penyerahan kekuasaan atas Gaza dapat mengurangi penderitaan warga Palestina yang selama ini telah tertekan akibat serangan Israel yang membabi buta,

    “Hamas harus menunjukkan belas kasihan terhadap Gaza, anak-anak, wanita dan pria,” kata juru bicara Fatah, Monther Al Hayek.

    Hamas Kuasai Gaza Sejak 2007

    Sebagai informasi, Hamas diketahui mulai mengambil alih kekuasaan di Gaza dari Otoritas Palestina yang didominasi Fatah pada 2007.

    Tepatnya saat konflik bersenjata terjadi pada Juni 2007, yang mengakibatkan Hamas mengambil alih Gaza dan mengusir pasukan Fatah dari wilayah tersebut.

    Sejak saat itu, Hamas telah menjadi penguasa de facto di Gaza, sementara Otoritas Palestina yang dipimpin oleh Fatah tetap menguasai Tepi Barat.

    Pengambilalihan ini juga menyebabkan Hamas dianggap sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, dan negara-negara Barat lainnya.

    Perkembangan Hamas yang kian pesat sayangnya membuat Israel mulai khawatir apabila kelompok tersebut mengancam stabilitas Israel dan menggagalkan potensi perdamaian dengan Palestina.

    Alasan tersebut yang membuat Israel kerap melakukan serangan dengan menargetkan wilayah-wilayah yang dianggap sebagai markas Hamas.

    Israel Ancam Bakal Caplok Lebih Banyak Wilayah Gaza

    Di tengah pertempuran yang kian memanas,  Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz mengancam akan melanjutkan agresi, menerjunkan pasukan pertahanan (IDF) untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza.

    “Jika Hamas terus menolak membebaskan para sandera, saya telah menginstruksikan IDF untuk merebut wilayah tambahan dan menduduki sebagian wilayah tersebut secara permanen,” kata Katz dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir BBC International.

    “Operasi ini dilakukan sambil mengevakuasi penduduk, dan memperluas zona keamanan di sekitar Gaza untuk kepentingan melindungi masyarakat Israel dan tentara IDF, melalui kendali permanen Israel atas wilayah tersebut,” imbuh Katz.

    Ancaman ini diungkap Katz sebagai gertakan atas sikap Hamas yang terus menolak membebaskan 24 dari 59 sandera yang masih hidup.

    Israel dan AS menuduh Hamas menolak usulan untuk memperpanjang gencatan senjata.

    “Ini menyusul penolakan berulang kali Hamas untuk membebaskan sandera kami, serta penolakannya terhadap semua proposal yang telah diterimanya dari Utusan Presiden AS Steve Witkoff,” kata PM Israel, Benjamin Netanyahu

    “Israel akan, mulai sekarang, bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang meningkat.” imbuhnya.

    Namun Hamas berdalih keputusannya untuk menunda pembebasan sandera Israel karena Netanyahu telah gagal mematuhi perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

    Perseteruan ini yang membuat Israel murka hingga kembali memerintahkan pasukannya untuk melanjutkan gempuran dan merebut lebih banyak wilayah Gaza.

    Untuk mempercepat pencaplokan, pekan lalu militer Israel menyebarkan selebaran berisi perintah agar warga sipil Gaza segera mengungsi dan meninggalkan area pertempuran di utara dan selatan wilayah Palestina.

    “Demi keselamatan Anda sendiri, Anda harus segera mengungsi ke tempat perlindungan yang diketahui di bagian barat Kota Gaza dan di Khan Younis,” katanya di akun X miliknya seperti dilansir Anadolu.

    (Tribunnews.com / Namira)