Kasus: Teroris

  • Pezeshkian Murka! Wakil Presiden Iran Dipecat Gegara Liburan Habiskan Rp110 Juta ke Antartika – Halaman all

    Pezeshkian Murka! Wakil Presiden Iran Dipecat Gegara Liburan Habiskan Rp110 Juta ke Antartika – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Wakil Presiden Bidang Urusan Parlemen, Shahram Dabiri terjerat kontroversi yang berujung pemecatan dirinya.

    Presiden Iran Masoud Pezeshkian memecat Dabiri pada Sabtu (5/4/2025).

    Pencopotan Dabiri dari jabatannya terjadi setelah kontroversi mencuat terkait liburan mewahnya ke Antartika bersama sang istri.

    Kebijakan tegas ini diambil di tengah kondisi ekonomi Iran yang terpuruk akibat hiperinflasi, melemahnya mata uang nasional, dan sanksi internasional.

    Dikutip dari IRNA, perjalanan itu sebenarnya dilakukan sebelum Dabiri menjabat sebagai pejabat negara.

    Foto-foto dirinya dan sang istri yang sedang berpose di depan kapal ekspedisi MV Plancius saat liburan Nowruz menyebar luas di media sosial dan memicu kemarahan publik.

    Kantor Presiden Iran menyebut tindakan Dabiri “tak bisa dibenarkan dan tidak dapat diterima mengingat tantangan ekonomi serius” yang dihadapi rakyat Iran.

    Pezeshkian menyatakan meski perjalanan tersebut menggunakan dana pribadi, tindakan tersebut tetap mencerminkan gaya hidup yang tidak sesuai dengan prinsip kesederhanaan.

    “Dalam pemerintahan yang berusaha mengikuti nilai-nilai Imam Syiah pertama (Imam Ali), dan di tengah tekanan ekonomi yang signifikan terhadap rakyat kita, perjalanan mewah pejabat pemerintah, bahkan ketika dibiayai secara pribadi, tak dapat dipertahankan,” tegas Pezeshkian, dikutip dari BBC.

    Ekspedisi ke Antartika menggunakan kapal MV Plancius dilaporkan menelan biaya sekitar USD 6.685 atau setara Rp110 juta.

    Belum diketahui paket perjalanan spesifik yang diambil Dabiri maupun rute dan moda transportasi dari Iran ke lokasi keberangkatan kapal.

    Salah satu opsi yang umum adalah melalui kota Ushuaia di Argentina, titik paling selatan benua Amerika yang berjarak lebih dari 3.000 kilometer dari Buenos Aires, menurut laporan BBC dan CNBC.

    Liburan ke Antartika sendiri tergolong eksklusif.

    Biasanya hanya dilakukan oleh ilmuwan atau penjelajah profesional, bukan pejabat publik, apalagi di tengah kesulitan ekonomi nasional.

    Iran saat ini menghadapi tekanan ekonomi yang berat.

    Situasi Teheran diperparah oleh sanksi dari Barat karena dukungan negara tersebut terhadap kelompok-kelompok seperti Hamas dan Hizbullah.

    Sebagaimana yang diketahui, dua kelompok tersebut diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Uni Eropa.

    Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), tingkat pengangguran Iran pada Oktober 2024 mencapai 8,4 persen, sementara inflasi tahunan tercatat sebesar 29,5 persen.

    Dalam kampanyenya tahun lalu, Pezeshkian berjanji untuk memperbaiki kondisi ekonomi Iran dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Langkah pemecatan ini tampaknya menjadi salah satu cara dirinya menjaga kredibilitas pemerintahan di mata publik.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Hamas Sebut 1 Jurnalis Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

    Hamas Sebut 1 Jurnalis Tewas dalam Serangan Israel di Gaza

    Jakarta

    Hamas mengatakan serangan Israel di Gaza Selatan menewaskan seorang wartawan dan melukai sembilan lainnya. Sementara, militer Israel melaporkan serangan itu menargetkan seorang militan yang menyamar sebagai wartawan.

    Dilansir AFP, Selasa (8/4/2025), wartawan itu adalah salah satu dari sedikitnya 12 orang yang tewas dalam serangan Israel di wilayah Palestina pada hari Senin (7/4), menurut badan pertahanan sipil Gaza.

    Serangan udara menghantam sebuah tenda yang digunakan oleh wartawan di kota Khan Yunis di Gaza Selatan. Serangan itu menewaskan dua orang, kata juru bicara pertahanan sipil, Mahmud Bassal.

    Sembilan wartawan terluka dalam serangan itu, Bassal menambahkan.

    Kantor media pemerintah Hamas mengatakan wartawan Hilmi al-Faqaawi, yang bekerja untuk kantor berita lokal, tewas dalam serangan itu.

    Kementerian luar negeri Palestina yang berpusat di Ramallah menyebut pembunuhan Faqaawi sebagai bagian dari serangkaian kejahatan yang terus berkembang. Israel disebut memang menargetkan wartawan secara langsung, dalam upaya membungkam suara Palestina dan menghapus kebenaran.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan pasukannya telah menyerang teroris Hamas Hassan Abdel Fattah Mohammed Aslih di daerah Khan Yunis, tanpa menyebutkan apakah ia telah terbunuh.

    Militer mengklaim Aslih beroperasi dengan kedok seorang wartawan dan memiliki perusahaan pers. Dikatakan Aslih telah menyusup ke wilayah Israel dan berpartisipasi dalam pembantaian berdarah yang dilakukan oleh organisasi teroris Hamas pada 7 Oktober.

    (azh/azh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berkewarganegaraan AS

    Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina Berkewarganegaraan AS

    Jakarta

    Pasukan Israel menembak mati remaja Palestina di kota Turmus Ayya, Tepi Barat, Palestina. Sejumlah pejabat Palestina mengatakan remaja yang ditembak tersebut berkewarganegaraan Amerika Serikat.

    Dilansir Reuters dan CNN, Senin (7/4/2025), insiden ini adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan dan konfrontasi yang terjadi hampir setiap hari di wilayah Tepi Barat yang bergejolak. Wali kota Turmus Ayya, Adeeb Lafi, mengatakan kepada Reuters, bahwa Omar Mohammad Rabea (14) ditembak bersama dua remaja lainnya oleh seorang pemukim Israel di pintu masuk Turmus Ayya.

    Sementara dua anak laki-laki Palestina-Amerika lainnya, berusia 14 dan 15 tahun, terluka dalam insiden tersebut, menurut Lafi.

    Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk insiden tersebut sebagai “pembunuhan di luar hukum” yang dilakukan pasukan Israel saat melakukan penyerbuan di kota tersebut. Kemlu Palestina mengatakan insiden tersebut merupakan hasil dari “kekebalan hukum” Israel yang terus berlanjut.

    Lebih lanjut, tentara Israel dalam penjelasannya menyebut pihaknya melakukan penembakan karena melakukan pelemparan batu ke jalan raya. Hal itu karena dianggap membahayakan warga yang mengemudi.

    “Selama operasi kontraterorisme di wilayah Turmus Aya, tentara IDF mengidentifikasi tiga ‘teroris’ yang melemparkan batu ke arah jalan raya, sehingga membahayakan warga sipil yang mengemudi,” kata tentara Israel dalam sebuah pernyataan.

    “Tentara melepaskan tembakan ke arah teroris yang membahayakan warga sipil, menewaskan satu teroris dan mengenai dua teroris lainnya,” imbuhnya.

    (yld/idn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Diisukan Sebagai Komisaris PT Jasa Marga, Ini Profil, Karier hingga Kontroversi Permadi Arya atau Abu Janda

    Diisukan Sebagai Komisaris PT Jasa Marga, Ini Profil, Karier hingga Kontroversi Permadi Arya atau Abu Janda

    PIKIRAN RAKYAT – Nama Permadi Arya sedang sedang trending di media sosial, pasalnya nama yang akrab disapa Abu Janda ini, dikabarkan menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO).

    Munculnya nama Permadi Arya alias Abu Janda setelah ramainya ucapan selamat atas terpilihnya menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator.

    Permadi Arya dikenal sebagai penggiat di media sosial setelah mengunggah tulisan yang kerap kontroversi. Sejak saat itu namanya dikenal khalayak dan terus eksis dengan nama Abu Janda.

    Lantas, bagaimana sosok Permadi Arya? Dan apa latar belakang pendidikannya? Simak terus ulasannya!

    Siapa Permadi Arya?

    Dilansir dari sumber terpercaya, sosok bernama lengkap Heddy Permadi Arya pernah menjadi lawan debat Ustadz Felix Siauw di sebuah acara televisi swasta.

    Pria berasal dari Cianjur, Jawa Barat ini lahir pada 14 Desember 1973 dan berusia 52 tahun merupakan anak dari H.M. Sudjana dan Lina Herlina. Saat ini ia lebih dikenal sebagai pegiat dan pemengaruh (influencer) di media sosial dengan nama Abu Janda Al Boliwudi.

    Pendidikan

    Permadi Arya merupakan lulusan dari diploma di Informatic IT School Singapura (1997) dan menjadi Sarjana Business and Finance University of Wolverhampton Inggris (1999).

    Karier

    Permadi Arya pernah bergabung menjadi pegiat media sosial dan influencer tim sukses Joko Widodo di Pilpres 2019.

    Sebelumnya Permadi Arya alias Abu Janda pernah bekerja sebagai karyawan di berbagai perusahaan, dari perusahaan sekuritas, bank swasta hingga tambang batu bara (1999-2015).

    Kontroversi

    Berikut berbagai kontroversi Permadi Arya:

    · Kasus Hukum

    Cuitan Permadi Arya alias Abu Janda atas ‘Islam adalah agama arogan’ yang ia unggah di Twitter pada 1 Februari 2021, membuatnya terjerat kasus hukum ujaran rasisme kepada eks Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.

    · Bendera Tauhid

    Permadi Arya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi, Alwi Muhammad Alatas.

    Hal tersebut karena postingannya di akun Facebook mengenai bendera teroris bukan panji nabi, hal tersebut termasuk penghinaan syariat Islam dan menyinggung perasaan umat muslim.

    · Aksi Bela Tauhid

    Permadi Arya atau Abu Janda dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh guru asal Jakarta bernama Mintaredja karena menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik yang terselubung.

    · Pencemaran Nama Baik

    Ustaz Maaher At-Thuwailibi atau yang dikenal dengan nama Soni Eranata juga melaporkan Abu Janda ke Bareskrim Polri atas pencemaran nama baik.

    Serta perseteruan dengan Ustaz Tengku Zulkarnain mantan Wasekjen MUI Pusat, ramai di media sosial, keduanya saling beradu komentar.

    Permadi Arya sendiri belum mengklarifikasi terkait isu dirinya menjadi komisaris PT Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO). Meski sering bikin gaduh di media sosial, ia juga merupakan Wakil Sekretariat Bersama Koordinator Nasional relawan Prabowo Gibran di Pilpres.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Permadi Arya Diduga Calon Komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator, Netizen Sindir 6 Kontroversinya

    Profil Permadi Arya Diduga Calon Komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator, Netizen Sindir 6 Kontroversinya

    PIKIRAN RAKYAT – Permadi Arya dikenal dengan nama Abu Janda masuk trending topik media sosial X karena kabar yang beredar luas soal penunjukannya sebagai Komisaris di PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) hari ini Senin, 7 April 2025.

    Kabar ini membuat heboh netizen, banyak yang memberi ucapan selamat tapi sejumlah di antaranya terkesan sarkastis hingga komentar bernada sindiran, meramaikan linimasa dan meningkatkan popularitas topik ini.

    Ia dikenal sebagai pegiat media sosial yang seringkali menyampaikan pandangan-pandangan kontroversial, sehingga setiap berita yang melibatkan dirinya cenderung menarik perhatian publik.

    Profil Permadi Arya

    Ia memiliki nama asli Heddy Setya Permadi. Lahir di Cianjur, Jawa Barat pada 14 Desember 1973. Diploma Ilmu Komputer, Informatic IT School, Singapura (1997) dan Sarjana Business & Finance, University of Wolverhampton, Inggris (1999).

    Sebelum aktif di media sosial, Ia bekerja di berbagai perusahaan termasuk perusahaan sekuritas, bank swasta, dan tambang batu bara (1999-2015).

    Permadi Arya mulai aktif sebagai pegiat media sosial dan influencer sejak sekitar tahun 2016. Ia dikenal sebagai salah satu buzzer pendukung Jokowi, terutama pada Pilpres 2019.

    Pihaknya sring tampil di berbagai platform media sosial, terutama X dengan tagline “Melawan Teror dengan Humor”. Ia dikenal sebagai figur yang seringkali menyampaikan pandangan kontroversial dan menuai berbagai reaksi dari masyarakat.

    Kontroversi Permadi Arya

    1. Dugaan Ujaran Rasisme terhadap Natalius Pigai (2021)

    Ia dilaporkan ke polisi oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) soal cuitannya di X yang dianggap rasis pada mantan Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai. Cuitan ini mempertanyakan kapasitas Pigai dan menyinggung soal “evolusi”.

    2. Pernyataan Kontroversial tentang Agama Islam (2021)

    Cuitan Permadi Arya yang menyebut “Islam adalah agama arogan” juga menuai kecaman luas dan dilaporkan ke polisi atas dugaan penistaan agama. Ia mengklarifikasi, yang ia maksud adalah oknum atau kelompok tertentu yang membawa paham Wahabi dan Salafi dengan mudah mengharamkan tradisi lokal.

    3. Menghina Bendera Tauhid (2018)

    Pihaknya dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh anggota Majelis Taklim Al-Minawwir Bekasi karena postingannya di Facebook yang menyebut bendera tauhid sebagai “bendera teroris”. Hal ini dianggap sebagai penghinaan pada syariat Islam dan menyinggung perasaan umat Muslim.

    4. Menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai Aksi Politik Terselubung (2018)

    Ia dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh seorang guru karena diduga menyebut Aksi Bela Tauhid sebagai aksi politik terselubung lewat media sosial.

    5. Dugaan Pencemaran Nama Baik Ustaz Maaher At-Thuwailibi (2019)

    Ustaz Maaher melaporkan Permadi Arya ke Bareskrim Polri atas dugaan pencemaran nama baik karena menyebut “teroris punya agama, dan agamanya adalah Islam serta gurunya adalah Ustad Maaher”.

    6. Kritik Terhadap Kelompok Tertentu

    Dirinya dikenal sering melontarkan kritik keras pada kelompok-kelompok Islam konservatif dan gerakan seperti PA 212.

    Tanggapan Jasa Marga

    PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) sudah memberi tanggapan resmi soal kabar penunjukan Permadi Arya sebagai komisaris perusahaan.

    Melalui akun Instagram resminya @jasamargatollroadoperator, JMTO menyatakan informasi tersebut tidak benar. Masyarakat diimbau selalu memverifikasi informasi lewat kanal resmi perusahaan.

    Namun, komentar bantahan akun Instagram JMTO ini sempat menghilang, menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di kalangan netizen. Hingga saat ini, pernyataan resmi JMTO tetap menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 90 Persen Kawasan Permukiman Kota Rafah Dihancurkan Israel

    90 Persen Kawasan Permukiman Kota Rafah Dihancurkan Israel

    PIKIRAN RAKYAT – Israel telah menghancurkan 90 persen kawasan permukiman Kota Rafah, Gaza Selatan mulai sejak Oktober 2023.

    Kantor media pemerintah gaza mengatakan bahwa tentara Israel telah menghancurkan area seluas 12.000 meter persegi di Rafah dan mengubah kota itu sebagai salah satu contoh paling mengerikan dari genosida juga pembersihan etnis di zaman modern.

    Kantor tersebut mengatakan 22 dari 24 sumur air di Rafah telah dihancurkan, an membuat puluhan ribu orang tidak bisa mendapatkan air minum yang bersih.

    Kerusakan tersebut juga mencangkup 320 kilometer jalan di Rafah, dan memperingatkan kota itu dan kini terkontaminasi dan tidak layak huni.

    Selain itu, kantor itu juga menuntut tekanan segera terhadap Israel untuk menarik diri dari Rafah, yang memungkinkan para pengungsi kembali, membuka koridor aman untuk pengiriman bantuan, dan meluncurkan upaya rekonstruksi di kota yang hancur itu.

    Diketahui, pada pekan lalu Kepala otoritas Israel yakni Benjamin Netanyahu telah bersumpah akan meningkatkan serangan ke Gaza untuk melaksanakan rencana Presiden AS Donald Trump dalam memindahkan warga Palestina dari wilayah itu.

    Setelah serangan tersebut hampir 50.700 warga Palestina terbunuh di Gaza sejak Oktober 2023 yang sebagian besar diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.

    Mahkamah Pidana Internasional telah mengeluarkan perintah penangkapan pada bulan November lalu terhadap Netanyahu dan mantan kepala pertahanannya, Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

    Selain itu, faksi-faksi Palestina telah menyerukan pemogokan umum pada Senin, 7 April 2025 untuk meningkatkan tekanan pada Israel agar menghentikan perang genosida yang dilakukan di jalur Gaza.

    Faksi-faksi tersebut menyatukan seluruh warga palestina di wilayah pendudukan, kamp-kamp pengungsi di luar negeri dan para pendukung untuk ikut serta dalam pemogokan yang direncanakan untuk menyoroti pembantaian dan kejahatan yang dilakukan Israel.

    Hal tersebut bertujuan untuk menyoroti pembunuh warga sipil, anak-anak, dan perempuan dan penghancuran yang tujuannya untuk mengusir rakyat Palestina dari tanah mereka.

    Mereka juga menyerukan itu untuk menghentikan perang Israel i Gaza mengingat kegagalan komunitas internasional untuk menjatuhkan sanksi terhadap pendudukan atau meminta pertanggungjawaban pemerintah teroris zionis itu. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Viral Video Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel

    Viral Video Tubuh Warga Palestina Berterbangan saat Dibom Israel

    GELORA.CO – Viral di media sosial diduga mayat warga Gaza, Palestina berterbangan saat dibombardir Israel. Kejadian memilukan di saat umat Muslim dunia masih merayakan Idul Fitri 1446 H itu menuai kecaman masyarakat dunia.

    Salah satu akun yang membagikan yakni, Greg J Stoker. Aktivis anti-imperialis itu mengecam serangan Israel. “Saya tidak menceritakan kisah perang, tetapi yang memulai radikalisasi saya menjadi veteran antiperang adalah menyaksikan analis di TOC (pusat operasi taktis) bertaruh seberapa jauh mayat akan terbang selama serangan pesawat tak berawak,” ujarnya dikutip dari media sosialnya, Sabtu (5/4/2025).

    Bukan hanya Greg, akun @numanmazlan, juga membagikan potongan video aksi pengeboman Israel di jalur Gaza. Bahkan, ia menyebut yang menjadi korban adalah anak-anak Gaza.

    “Anak-anak Gaza tercampak ke langit sebelum dijatuhkan ke bumi. Inilah kesan bom Israel dan kebisuan dunia. Inilah harga kematian kemanusiaan dunia kita. Inilah harga ketakutkan yang dialami dunia. Inilah harga membiarkan rezim pengganas Zionis dan kroni kroninya terus berkuasa,” tulisnya.

    Senada dilontarkan pemilik akun @arwidodo, ia membagikan video yang menggambarkan keganasan Israel dalam membombardi Gaza. Di mana, anak-anak menjadi korban.

    “Tubuh anak-anak Palestina terpental hingga 100 meter ke udara akibat pemboman pasukan teroris Zionis Israel,” katanya.

    “Jiwa-jiwa tak berdosa, yang terlempar terburai tinggi ke langit Gaza karena bom penjajah. Tanpa jeda tanpa peringatan mereka tak sempat lari, tak sempat berpamitan.

    Namun, sejauh ini belum ada keterangan otoritas terkait mengenai kabar tubuh warga Palestina bertebangan saat dibombardir Israel.

    Kendati belakangan Israel memang diketahui terus menggempur Gaza guna memaksa warga untuk mengungsi. Kondisi itu pun membuat ratusan ribu warga Palestina di Gaza mengungsi mencari perlindungan saat pasukan Israel menuju reruntuhan Kota Rafah. 

    Ini menjadi salah satu pengungsian massal terbesar selama genosida Israel. Sementara hampir 100 warga Palestina tewas dalam beberapa waktu terakhir. 

    Melansir Reuters, Sabtu 5 April 2025, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya 97 orang tewas dalam serangan Israel dalam 24 jam terakhir. Itu termasuk sedikitnya 20 orang tewas dalam serangan udara sekitar fajar di Shejaia, pinggiran Kota Gaza di utara. 

    Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, pada Kamis, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya 27 warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, di dalam gedung sekolah yang berfungsi sebagai tempat penampungan. (*)

  • Apa Itu Penyelidikan ‘Qatar-gate’ dan Pengaruhnya bagi Masa Depan Netanyahu?

    Apa Itu Penyelidikan ‘Qatar-gate’ dan Pengaruhnya bagi Masa Depan Netanyahu?

    Jakarta

    Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang diawasi ketat setelah dua rekan dekatnya ditahan sambil menunggu hasil penyelidikan tentang kemungkinan keterkaitan mereka dengan Qatar.

    Pengadilan Israel memperpanjang penahanan penasihat Netanyahu, Yonatan Urich, dan mantan juru bicara Netanyahu, Eli Feldstein, pada Selasa (01/04).

    Keduanya berkukuh membantah melakukan pelanggaran.

    Netanyahu, yang memberikan kesaksian kepada polisi sehubungan dengan penyelidikan berjuluk “Qatar-gate”, menuduh polisi menahan dua mantan asistennya itu sebagai “sandera”.

    Seorang pejabat Qatar menyebut penyelidikan itu sebagai “kampanye kotor”.

    Netanyahu, perdana menteri Israel yang menjabat paling lama, saat ini juga tengah diadili atas tuduhan korupsi, yang berulang kali dia bantah.

    Dia juga menghadapi aksi demonstrasi di Israel atas beberapa kebijakannya.

    Apa yang kita ketahui tentang penyelidikan Qatar?

    Penyelidikan atas kasus ini telah dimulai lebih dari dua bulan lalu, namun baru menjadi sorotan setelah polisi Israel mengumumkan bahwa dua tersangka telah ditahan yang kemudian diidentifikasi sebagai Urich dan Feldsteinpada Senin (31/03) silam.

    Mereka dituding melakukan kontak dengan agen asing, pencucian uang, penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan, menurut laporan media Israel.

    Pada Selasa (01/04), hakim di Pengadilan Magistrat Rishon LeZion memperpanjang penahanan terhadap Urich dan Feldstein selama tiga hari. Hakim beralasan ada “kecurigaan yang wajar” sehingga memerlukan penyelidikan menyeluruh.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Adapun kepolisian Israel telah meminta waktu tambahan sembilan hari untuk melakukan penyelidikan tersebut.

    Hakim Menahem Mizrahi mengatakan bahwa penyidik mencurigai kedua mantan asisten Netanyahu tersebut “mempromosikan Qatar dalam pandangan positif” dan “menyebarkan pesan negatif tentang Mesir”.

    Ada pula kecurigaan terhadap peran mereka sebagai mediator dalam perundingan gencatan senjata dengan Hamas.

    Seorang perwakilan polisi mengatakan kepada Hakim Mizrahi bahwa Urich juga dicurigai menyampaikan pesan-pesan kepada wartawan dari sumber yang terkait dengan Qatar, yang disajikan seolah-olah berasal dari pejabat politik atau keamanan senior Israel.

    EPASeorang pria berpakaian tradisional Arab sambil membawa bendera Qatar saat turut dalam demonstrasi di Yerusalem menentang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada 19 Maret silam

    Untuk tujuan ini, kata hakim, sebuah “hubungan bisnis dan ekonomi” diciptakan antara sebuah perusahaan lobi AS yang bekerja untuk Qatar “melalui mediasi [Urich]”. Imbalan “berupa uang kemudian diteruskan ke [Feldstein] melalui seorang pengusaha Israel”.

    Pekan lalu, media Israel menerbitkan rekaman yang menunjukkan pengusaha tersebut terdengar mengatakan ia telah mentransfer dana ke Feldstein atas nama pelobi AS yang bekerja untuk Qatar.

    Pengacara Feldstein berdalih pembayaran tersebut “untuk layanan strategis dan komunikasi yang diberikan Feldstein kepada kantor perdana menteri, bukan untuk Qatar”.

    Mereka juga mengatakan Feldstein tidak mengetahui adanya hubungan antara pengusaha tersebut dan pihak lain, termasuk Qatar.

    Adapun pengacara Ulrich mengatakan kliennya membantah terlibat.

    Apa artinya penyelidikan ini bagi Netanyahu?

    Netanyahu belum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, namun dia diadili secara terpisah atas tuduhan korupsi dan pelanggaran kepercayaan.

    Dia membantah keras melakukan pelanggaran. Namun, hubungan dekatnya dengan dua terdakwa dapat merugikan posisinya.

    Setelah memberikan kesaksian yang direkam kepada polisi pada Senin (31/03), Netanyahu mengutuk penyelidikan tersebut sebagai “investigasi politik”.

    Partai Likud yang dipimpin Netanyahu juga mengatakan bahwa penyelidikan dan penangkapan tersebut merupakan upaya untuk menghentikan pemecatan mantan kepala badan keamanan Shin Bet, Ronen Bar.

    Baca juga:

    Hingga kini Bar masih menjabat sambil menunggu putusan Mahkamah Agung atas gugatan hukum terkait pemecatannyadan untuk “menggulingkan perdana menteri sayap kanan”.

    Pemerintah Israel memecat Bar pada 21 Maret, dengan mengatakan pemerintah telah kehilangan kepercayaan padanya atas kegagalan mencegah serangan mematikan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu serangan ke Gaza.

    Partai Likud mengeluarkan pernyataan yang menuduh kantor jaksa agung dan kepala Shin Bet “memalsukan” kasus tersebut.

    Partai itu juga menuduh keduanya mencoba “meneror Yonatan Urich untuk mendapatkan kesaksian palsu terhadap perdana menteri melalui pemerasan”.

    Baca juga:

    Yossi Kuperwasser, seorang pakar militer dan intelijen Israel, menggambarkan situasi yang terjadi saat ini sebagai “tidak jelas dan samar” tanpa “bukti konklusif”.

    Pihak lain di Israel seperti Ravit Hecht, yang menulis di surat kabar Hareetz, mengatakan bahwa setiap dugaan hubungan finansial dengan Qatar yang punya hubungan dekat dengan para pemimpin Hamas khususnya setelah 7 Oktober 2023 adalah “mengejutkan” dan mungkin “puncak kekesalan” bagi Netanyahu yang saat ini sudah berada di bawah tekanan politik yang cukup besar.

    Hal ini juga dapat semakin memicu ketidakpuasan publik di kalangan warga Israel yang menentang Netanyahu, dan berkukuh dia harus turun dari kekuasaan.

    Getty ImagesSelama perang Israel-Gaza, Qatar memainkan peran sebagai mediator dalam pembicaraan gencatan senjata

    Bagaimana reaksi Qatar?

    Negara Teluk itu telah memainkan peran kunci sebagai mediator antara Israel dan Hamas. Qatar mengatakan akan terus melakukannya, meskipun ada penyelidikan “Qatar-gate” iniyang dibantah negara itu.

    Selama serangan Israel-Gaza, Qatar telah membantu menengahi berbagai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera bersama sejumlah negara lain seperti AS dan Mesir.

    Di sisi lain, Qatar telah lama memperjuangkan kepentingan Palestina dan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin politik Hamas, yang dikategorikan sebagai organisasi teroris dan dilarang oleh Israel, Inggris, AS dan negara-negara lain.

    Kendati begitu, Qatar tidak didefinisikan oleh Israel sebagai negara musuh.

    Seorang pejabat Qatar mengatakan kepada Financial Times di London: “Ini bukan pertama kalinya kami menjadi sasaran kampanye kotor oleh mereka yang tidak ingin melihat berakhirnya konflik ini [perang Gaza] atau para sandera yang tersisa kembali ke keluarga mereka.”

    Sebelumnya, negara tersebut pernah menghadapi tuduhan serupa di negara lain yang juga telah dibantahnya.

    Lihat juga Video: Hamas, Mesir, dan Qatar Bahas Gencatan Senjata Gaza Tahap II

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tentara Israel Tembak Remaja Palestina hingga Tewas

    Tentara Israel Tembak Remaja Palestina hingga Tewas

    Tepi Barat

    Militer Israel menembak mati seorang remaja Palestina yang melemparkan batu ke arah pasukan mereka di dekat desa Husan di Tepi Barat. Israel menganggap remaja berusia 17 tahun itu sebagai teroris.

    “Beberapa teroris melemparkan batu ke arah Jalan 375 yang berdekatan dengan Husan. Tentara yang beroperasi di daerah itu membalas dengan tembakan ke arah teroris, melenyapkan satu teroris dan menembak seorang teroris lainnya,” ujar militer Israel seperti dilansir AFP, Sabtu (5/4/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada Kamis (3/4). Wali Kota Husan, Jamal Sabateen, mengatakan tentara telah menembaki anak-anak muda yang melemparkan batu di desa di sebelah barat Betlehem.

    “Tentara Israel menembaki mereka, menewaskan satu orang dan melukai yang lain. Tentara menangkap mereka dan hingga sekarang mereka belum dikembalikan,” kata Sabateen.

    Kementerian Kesehatan Palestina yang berpusat di Tepi Barat melaporkan pemuda yang tewas akibat tembakan Israel itu sebagai Yussef Zaoul. Wilayah Husan terletak 7 Km di sebelah barat Betlehem.

    Wilayah itu biasanya lebih tenang daripada kota-kota utara Jenin dan Tulkarem. Dua lokasi itu merupakan benteng gerakan Palestina dan kerap menjadi sasaran serangan militer Israel.

    Kementerian Kesehatan Palestina juga melaporkan kematian Hussein Hardan yang berusia 42 tahun pada hari Jumat (4/4). Hardan terbunuh oleh tembakan Israel di Jenin saat fajar.

    Pasukan atau pemukim Israel telah menewaskan sedikitnya 917 warga Palestina sejak perang meletus di Gaza pada Oktober 2023. Serangan dan bentrokan Palestina selama penggerebekan militer telah menewaskan sedikitnya 33 warga Israel, termasuk tentara, selama periode yang sama.

    Lihat juga Video Warga Gaza: Seluruh Dunia Rayakan Idul Fitri, Kami Malah Dibom

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Mobil Meledak di Pusat Kota Amsterdam Bikin Panik, Sopirnya Terbakar

    Mobil Meledak di Pusat Kota Amsterdam Bikin Panik, Sopirnya Terbakar

    Amsterdam

    Seorang pria diduga sengaja membakar dirinya dan mobilnya di Dam Square yang ikonik di Amsterdam, Belanda. Polisi menduga peristiwa itu merupakan upaya bunuh diri.

    Dilansir AFP, Jumat (4/4/2025), gambar dan video yang diunggah oleh media lokal dan daring menunjukkan satu unit mobil merah kecil berhenti di Monumen Nasional yang terletak di dekat sudut tenggara alun-alun.

    Ledakan kecil terjadi tak lama setelah mobil itu berhenti. Api menyembur keluar dari kendaraan. Orang-orang yang memadati kawasan ikonik itu langsung berhamburan saat mendengar ledakan kecil dan asap membubung dari mobil.

    “Gambar kamera menunjukkan bahwa kebakaran di Dam dipicu oleh ledakan di sebuah mobil. Pada saat itu ada banyak orang di dekat kendaraan tersebut, tetapi sejauh yang kami ketahui, tidak ada orang yang terluka,” kata polisi Amsterdam mengonfirmasi di X.

    Beberapa kendaraan polisi dengan cepat mengelilingi mobil yang terbakar. Kebakaran tersebut diyakini telah sengaja dimulai oleh pengemudi mobil yang terluka dalam proses tersebut.

    Pengemudi tersebut tampak terhuyung-huyung keluar dari mobil dengan pakaiannya terbakar. Polisi yang telah mengelilingi mobil itu dengan cepat memadamkan api di tubuh pria tersebut. Pria yang terluka dibawa ke rumah sakit dan ditahan polisi.

    Dia kemudian diidentifikasi sebagai warga negara Belanda berusia 50 tahun dari provinsi Belanda Utara. Namun, polisi tidak merilis namanya.

    Polisi dan petugas bahan peledak memeriksa kendaraan yang terbakar, sementara alun-alun di jantung kota sebagian besar masih ditutup. Seorang saksi mata mengatakan kepada stasiun televisi lokal, AT5, bahwa dia mendengar ledakan kecil di alun-alun dan melihat orang-orang berlarian.

    “Lalu tiba-tiba terdengar ledakan keras dan banyak asap hitam. Setelah itu saya melihat pria itu. Tiba-tiba ia terbakar,” ujarnya.

    Insiden itu terjadi beberapa hari setelah seorang pria Ukraina menikam lima orang secara acak di jalan-jalan sekitar alun-alun pekan lalu. Jaksa Belanda mengatakan pria Ukraina itu bertindak dengan niat teroris.

    Lihat juga video: Bom Mobil Meledak di Somalia, 5 Orang Tewas

    (haf/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini