Kasus: Teroris

  • Korban Tewas Akibat Serangan di Moskow Bertambah Jadi 143 Orang

    Korban Tewas Akibat Serangan di Moskow Bertambah Jadi 143 Orang

    Moskow

    Korban tewas akibat serangan teroris di gedung konser Moskow kembali bertambah. Terkini, pihak berwenang Rusia melaporkan bahwa jumlah korban tewas itu berjumlah 143 orang.

    Dilansir AFP, Kamis (28/3/2024), pihak berwenang mendaftarkan nama-nama korban tewas di Kementerian Pertahanan Sipil dan Situasi Darurat Rusia lima hari setelah serangan Jumat lalu, yang merupakan serangan paling mematikan yang diklaim oleh ISIS hingga saat ini di wilayah Eropa dan yang terburuk di Rusia dalam dua dekade.

    Hingga Rabu (27/3) sore, 80 orang yang terluka dalam serangan itu, termasuk enam anak-anak yang masih dirawat di rumah sakit. Sumber medis yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa 205 orang telah menerima perawatan rawat jalan.

    Wakil Perdana Menteri Rusia Tatiana Golikova mengatakan sehari sebelumnya bahwa banyak orang yang mengalami syok pada awalnya tidak kembali ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Pada hari Jumat lalu, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di gedung konser Crocus City dekat Moskow, yang juga membakar tempat tersebut.

    Empat tersangka penyerangan yang semuanya berasal dari Tajikistan telah ditahan bersama dengan beberapa tersangka lain. Pengadilan Moskow telah memerintahkan para pelaku ditahan sebelum persidangan hingga 22 Mei – tanggal yang kemungkinan besar akan diperpanjang hingga persidangan penuh.

    Rusia mengatakan bahwa mereka telah menangkap 11 orang sehubungan dengan serangan itu. Belum ada informasi mengenai tujuh lainnya.

    Rusia selama beberapa tahun telah menjadi sasaran ISIS karena perannya dalam menekan kerusuhan di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim serta dukungannya terhadap rezim dalam perang saudara di Suriah.

    Pada Senin lalu, tiga hari setelah serangan itu, Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya mengakui bahwa orang-orang yang diduga bersenjata adalah kelompok Islam radikal namun tetap bersikeras bahwa mereka ada hubungannya dengan Ukraina, dengan mengatakan bahwa para pelaku sedang menuju ke sana ketika mereka ditangkap sekitar 150 kilometer (93 mil) dari perbatasan.

    (fas/fas)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 5 Pekerja China-1 Warga Lokal

    Bom Bunuh Diri di Pakistan Tewaskan 5 Pekerja China-1 Warga Lokal

    Islamabad

    Lima warga negara China yang bekerja pada proyek pembangunan bendungan besar di Pakistan tewas dalam serangan bom bunuh diri. Satu warga lokal yang menjadi sopir untuk kelima pekerja China itu juga tewas dalam serangan tersebut.

    Seperti dilansir AFP, Rabu (27/3/2024), kepolisian setempat melaporkan bahwa kendaraan yang ditumpangi kelima pekerja China itu terjun ke dalam jurang di ruas Jalan Raya Karakoram yang ada di area pegunungan barat laut Pakistan, setelah pelaku bom bunuh diri menabrakkan kendaraannya lalu meledakkan diri.

    Beijing menggelontorkan dana miliaran dolar Amerika kepada Islamabad dalam beberapa tahun terakhir, namun proyek-proyek yang didanai oleh China telah memicu kebencian dengan warga China di Pakistan sering kali diserang.

    Foto-foto yang dibagikan kepada AFP menunjukkan asap mengepul dari lembah di dekat kota Besham, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa pada Selasa (26/3).

    “Lima warga China dan sopir lokal mereka tewas dalam serangan itu,” ucap seorang pejabat senior kepolisian setempat, Muhammad Ali Gandapur, kepada AFP.

    Dia menyebut bahwa kendaraan yang ditumpangi kelima pekerja China itu sedang melakukan perjalanan antara lokasi bendungan pembangkit listrik tenaga air Dasu, yang sedang dibangun oleh China Gezhouba Group Company, dan ibu kota Islamabad.

    Seorang pejabat senior kepolisian setempat, Zahid Khan, mengatakan kepada AFP bahwa “seorang pelaku bom bunuh diri menabrakkan kendaraannya ke kendaraan mereka”.

    Dalam tanggapannya, Kedutaan Besar China di Islamabad menggambarkan serangan itu sebagai “aksi teroris”.

    “Kedutaan Besar China dan konsulat di Pakistan mengecam keras aksi teroris ini, dan menyampaikan belasungkawa mendalam untuk para korban dari kedua negara, dan menyampaikan simpati yang tulus kepada keluarga korban,” demikian pernyataan Kedutaan Besar China seperti dilaporkan media pemerintah China.

    Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya mendesak Pakistan untuk “menyelidiki insiden tersebut sesegera mungkin, memburu para pelakunya, dan membawa mereka ke pengadilan”.

    “Kami meminta Pakistan untuk mengambil langkah-langkah efektif demi menjamin keselamatan dan keamanan warga negara China, proyek dan institusi China di Pakistan,” ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri China.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ngeri, Wali Kota Termuda Ekuador Tewas Ditembak

    Ngeri, Wali Kota Termuda Ekuador Tewas Ditembak

    Quito

    Wali Kota termuda di Ekuador, Brigitte Garcia, ditemukan tewas ditembak di dalam sebuah mobil pada Minggu (24/3) pagi waktu setempat. Jenazah Garcia ditemukan bersama salah satu stafnya yang juga tewas ditembak.

    Seperti dilansir Reuters, Senin (25/3/2024), temuan dua jenazah itu menandai meningkatnya gelombang kekerasan di Ekuador, yang menurut otoritas berwenang setempat, dipicu oleh praktik perdagangan narkoba yang marak di negara Amerika Selatan tersebut.

    Garcia yang baru berusia 27 tahun ini merupakan Wali Kota San Vicente. Dia menjadi wali kota termuda di Ekuador.

    Jenazah Garcia ditemukan bersama jenazah direktur komunikasinya, Jairo Loor, di dalam sebuah mobil di wilayah Provinsi Manabi. Laporan kepolisian setempat menyebut jenazah keduanya mengalami luka tembak.

    Kepolisian Nasional Ekuador menyatakan pihaknya sedang menyelidiki lebih lanjut kematian Garcia dan Loor.

    Pada Minggu (24/3) malam waktu setempat, kepolisian melaporkan bahwa tembakan yang menewaskan kedua korban datang dari dalam sebuah mobil sewaan, dan mereka sedang melacak sistem GPS pada kendaraan tersebut.

    Garcia merupakan anggota Partai Gerakan Revolusi Warga, yang dipimpin oleh mantan Presiden Ekuador Rafael Correa.

    Lihat juga Video ‘Asal Senjata yang Menewaskan Capres Ekuador Terungkap’:

    Correa dan capres dari partai tersebut, Luiza Gonzalez, kompak menyebut pembunuhan Garcia sebagai pembunuhan.

    “Saya baru mengetahui bahwa mereka telah membunuh rekan Wali Kota San Vicente, Brigitte Garcia. Saya tidak bisa berkata-kata, saya terkejut, tidak ada seorang pun yang aman di Ekuador, TIDAK SEORANG PUN,” tulis Gonzalez dalam pernyataan via media sosial X.

    Garcia menjadi tokoh politik terbaru di negara tersebut yang dibunuh, setelah pembunuhan capres Fernando Villavicencio pada Agustus tahun lalu. Villavicencio yang merupakan pengkritik vokal terhadap korupsi dan kejahatan terorganisir, dibunuh saat meninggalkan acara kampanye dua pekan sebelum pemilu digelar.

    Pada Januari lalu, Presiden Daniel Noboa menetapkan keadaan darurat di tengah meningkatnya tindak kekerasan setelah sekelompok orang bersenjata menyerbu sebuah stasiun televisi saat siaran langsung sedang berlangsung. Noboa juga menetapkan 22 kelompok kriminal setempat sebagai organisasi teroris.

    Penetapan keadaan darurat itu diperpanjang awal bulan ini.

    Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Noboa mengutuk pembunuhan tersebut dan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak kepolisian dan kejaksaan untuk memastikan penyelidikan yang cepat.

    Pemerintah Ekuador juga menyatakan akan memperkuat kebijakan terkait ketertiban umum hingga mampu memastikan keselamatan dan perdamaian bagi seluruh warga Ekuador.

    Lihat juga Video ‘Asal Senjata yang Menewaskan Capres Ekuador Terungkap’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4 Tersangka Serangan Moskow Didakwa Terorisme, Siapa Mereka?

    4 Tersangka Serangan Moskow Didakwa Terorisme, Siapa Mereka?

    Jakarta

    Rusia telah mendakwa empat pria yang disebut melakukan serangan mematikan di gedung konser di Moskow yang menewaskan sedikitnya 137 orang.

    Tiga orang digiring dengan mata tertutup ke pengadilan Moskow, sementara satu orang lainnya menggunakan kursi roda. Semuanya didakwa melakukan tindakan terorisme.

    Kelompok Negara Islam atau ISIS mengatakan mereka bertanggungjawab atas serangan pada hari Jumat di Balai Kota Crocus, melalui sebuah unggahan video.

    Para pejabat Rusia mengeklaim, walaupun tanpa bukti, tentang keterlibatan Ukraina dalam serangan itu.

    Kyiv mengatakan klaim tersebut “tidak masuk akal”.

    Empat orang terdakwa dalam serangan itu adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Muodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov.

    AFP Terdakwa lainnya juga dihadapkan ke pengadilan dan didakwa melakukan tindakan terorisme. AFP Empat orang terdakwa dalam serangan itu adalah Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Muodali Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni, dan Muhammadsobir Fayzov. AFPSatu terdakwa lainnya dibawa ke ruangan sidang dengan kursi roda.

    Mereka digelandang oleh sejumlah polisi dengan penutup muka menuju gedung pengadilan di Distrik Basmanny di ibu kota Rusia.

    Empat orang terdakwa itu tampak terluka.

    Kedua mata Mirzoyev dan Rachabalizoda terlihat lebam dan menghitam.

    Adapun satu telinga Rachabalizoda dibalut karena terluka. Sementara wajah Fariduni terlihat bengkak.

    Terdakwa keempat, Fayzov, dibawa ke pengadilan dengan menggunakan kursi roda dan tampaknya matanya terluka, menurut kantor berita Reuters.

    Pernyataan pengadilan yang disebarkan di layanan pesan Telegram mengatakan Mirzoyev adalah warga negara Tajikistan dan “mengakui kesalahannya sepenuhnya”. Rachabalizoda juga “mengaku bersalah”, katanya.

    Keempatnya akan ditahan sebelum persidangan hingga setidaknya 22 Mei, tambah pengadilan.

    Orang-orang itu ditangkap beberapa jam setelah empat pria bersenjata pada Jumat malam menyerbu Balai Kota Crocus, di pinggiran Moskow, dan mulai menembaki sekitar 6.000 orang yang sedang menghadiri konser rock.

    Para penyerang juga membakar tempat tersebut dan menyebabkan atapnya runtuh.

    Pihak berwenang Rusia mengatakan 137 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka.

    Kelompok Islam atau ISIS mengklaim serangan mematikan itu beberapa jam setelah kejadian.

    ISIS menyatakan bahwa serangan itu dilakukan oleh cabang yang dikenal sebagai Negara Islam di Khorasan, atau IS-K.

    Mereka kemudian merilis rekaman grafis para penyerang yang menembaki penonton di dalam gedung konser. Video tersebut telah diverifikasi keasliannya oleh BBC.

    Namun tidak ada pejabat Rusia yang mengakui klaim tersebut, malah menyatakan – tanpa bukti – bahwa para penyerang dibantu oleh Ukraina.

    Rusia menyatakan empat orang terdakwaa berada di wilayah Bryansk dan siap melintasi perbatasan saat mereka ditangkap.

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada hari Minggu menolak klaim tersebut.

    Dan pejabat intelijen militer Ukraina mengatakan bahwa “tidak masuk akal” untuk menyatakan bahwa orang-orang tersebut mencoba melintasi perbatasan yang dipenuhi ranjau, yang dipenuhi ratusan ribu tentara Rusia, untuk mencapai tempat aman.

    Tujuh orang lainnya telah ditangkap di Rusia karena dicurigai membantu serangan itu.

    AFP Sejumlah orang menyalakan lilin di Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia, pada 24 Maret 2024, untuk menyatakan bersimpati kepada korban meninggal dan terluka dalam serangan mematikan di gedung konser Moskow yang menewaskan lebih dari 137 orang. AFPSejumlah mahasiswa Suriah meletakkan bunga sebagai simbol keprihatinan di depan Kedutaan Rusia di Damaskus pada 24 Maret 2024.

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan empat pria bersenjata pelaku serangan mematikan di gedung konser di Moskow telah ditangkap.

    Setidaknya 137 orang tewas dan lebih dari 140 orang terluka dalam insiden tersebut.

    Pihak berwenang Rusia mengatakan total 11 orang ditahan, empat di antaranya adalah pria bersenjata yang ditangkap saat menuju Ukraina.

    Kelompok Negara Islam (ISIS) mengatakan mereka berada di balik serangan itu.

    Pada Sabtu (23/03), Amaq, kanal ISIS di Telegram, mengunggah gambar empat pria bertopeng yang mereka klaim terlibat dalam serangan tersebut. Rusia belum mengomentari klaim ISIS.

    Kelompok itu kemudian merilis video yang diklaim sebagai rekaman serangan tersebut. Rekaman video, yang belum diverifikasi oleh BBC, tampak menunjukkan salah satu pria bersenjata melepaskan tembakan ke sejumlah orang saat memasuki gedung konser.

    Dalam pernyataannya, Putin mengutuk pembantaian tersebut diklaim sebagai yang paling mematikan di Rusia selama hampir 20 tahun sebagai “aksi teroris yang biadab” dan mengulangi pernyataan sebelumnya dari pihak berwenang Rusia bahwa para penyerang mencoba melarikan diri ke Ukraina.

    Kyiv menolak klaim bahwa mereka terlibat dalam serangan itu dan menyebutnya sebagai hal yang “tidak masuk akal”.

    “Menganggap para tersangka sedang menuju Ukraina berarti mereka bodoh atau ingin bunuh diri,” kata Andriy Yusov, juru bicara direktorat intelijen militer Ukraina kepada BBC.

    Dewan Keamanan Nasional AS mengatakan pohaknya memperingatkan Rusia tentang potensi serangan terhadap “pertemuan besar”, termasuk konser, di Moskow pada awal bulan ini. Akan tetapi, Kremlin pada saat itu menganggapnya sebagai “propaganda” dan upaya Washington untuk ikut campur dalam pemilu Rusia baru-baru ini.

    Pada Sabtu (23/03), Gedung Putih mengatakan pihaknya mengutuk serangan “keji” tersebut dan menggambarkan ISIS sebagai “teroris musuh bersama yang harus dikalahkan di mana pun”.

    ReutersAnggota Komite Investigasi Rusia bekerja di lokasi serangan penembakan mematikan di Balai Kota Crocus.

    Pada Sabtu (23/03), sebuah tugu peringatan sementara didirikan di luar gedung konser tempat warga Moskow menyalakan lilin dan meletakkan bunga.

    Yang lain antri untuk mendonorkan darahnya bagi para korban pembantaian tersebut.

    Di Moskow dan kota-kota lain, papan reklame elektronik menampilkan gambar sebatang lilin yang menyala dan kata “Skorbim” – “kami berduka”.

    Presiden Putin telah menyatakan hari Minggu (24/03) sebagai hari berkabung nasional dan acara akhir pekan telah dibatalkan di seluruh Rusia.

    ReutersPecahan kaca berserakan di lokasi serangan penembakan mematikan di Balai Kota Crocus.

    Tugu peringatan juga muncul di luar kedutaan Rusia di beberapa negara, termasuk Inggris.

    Semyon Khraptsov, yang istrinya menghadiri konser malam sebelumnya dan hingga kini masih hilang, mengatakan dia telah mencoba menelepon lima rumah sakit tetapi semua saluran telepon sibuk.

    “Saya benar-benar panik. Saya tidak tahu harus berbuat apa, (saya) benar-benar putus asa,” katanya.

    Bagaimana kronologi serangan?

    Laporan mengenai serangan di Balai Kota Crocus, yang terletak di pinggiran Krasnogorsk, Moskow, mulau berdatangan pada Jumat (23/03) sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

    Lebih dari 6.000 orang Rusia berbondong-bondong ke kompleks ritel dan konser di Balai Kota Crocus untuk menonton konser grup rock Picnic.

    Seorang saksi mata mengatakan penyerangan terjadi beberapa menit sebelum band tersebut dijadwalkan tampil di panggung. Anggota band Picnic dilaporkan tidak terluka.

    .

    Seorang penjaga keamanan menuturkan bagaimana para penyerang bersenjata lengkap menyerbu ke dalam serambi sambil menembakkan peluru ketika dia dan rekan-rekannya sedang bekerja di pintu masuk pusat.

    “Ada tiga penjaga keamanan lainnya dan mereka bersembunyi di balik papan iklan,” katanya kepada saluran telegram Rusia, Baza.

    “Dan para penyerang itu berjarak 10m dari kami – mereka mulai menembaki orang-orang di lantai dasar secara acak.”

    EPA-EFE/REX/ShutterstockSebuah senapan serbu Kalashnikov tergeletak di lantai di tengah para penyelidik Rusia yang bekerja di dalam lokasi konser Balai Kota Crocus.

    Setidaknya empat penyerang yang mengenakan perlengkapan kamuflase ikut serta dalam serangan di Krasnogorsk, Moskow barat laut, menurut tayangan video yang diverifikasi BBC.

    Sebuah video yang diunggah di dunia maya menunjukkan beberapa pria berjalan melintasi lobi dan melepaskan tembakan ke arah publik yang ada di sana, Mereka kemudian mempersenjataui diri dan memasuki aula.

    Kerumumunan orang terekam berteriak dan berlari panik ketika para pria tersebut menyerbu masuk. Sementara lainnya tampak berlindung di belakang kursi mereka ketika para pria tersebut melepaskan tembakan ke dalam audiotorium.

    EPA-EFE/REX/ShutterstockPenyelidik Rusia memeriksa sisa amunisi di dalam Balai Kota Crocus.

    Di dalam auditorium, seorang perempuan mengatakan dia dan pengunjung lainnya bergegas menuju panggung, segera setelah mereka menyadari ada tembakan.

    “Saya melihat seseorang di dalam kios dengan pistol dan terdengar suara tembakan, saya mencoba merangkak ke belakang pengeras suara,” katanya kepada stasiun televisi Rusia.

    “Mereka hanya berjalan dan menembak semua orang secara metodis dalam diam. Suara [tembakan] bergema dan kami tidak dapat memahami di mana letaknya,” ujar penonton konser, Anastasia Rodionova.

    AFP via Getty ImagesAparat kemanan Rusia berjalan di lokasi serangan senjata di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Kebakaran tampaknya bermula ketika para penyerang melemparkan bom molotov.

    Seorang pria, Vitaly, mengaku melihat para penyerang melepaskan tembakan ketika dia berada di balkon gedung konser: “Mereka melemparkan beberapa bom molotov, semuanya mulai terbakar. Kami dibawa keluar menuju pintu keluar.”

    EPAApi membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, pinggiran Moskow, Rusia, 22 Maret 2024.

    Saksi mata lain mengatakan anak-anak dan remaja sedang berada di kompleks tersebut guna mengikuti kompetisi dansa, pada saat serangan terjadi.

    Di luar aula, kepulan asap memenuhi langit. Api kemudian melahap atap dan fasad aula. Kantor berita Tass melaporkan sekitar sepertiga gedung Balai Kota terbakar.

    Laporan lain menyebut adanya ledakan, yang kekuatannya menghancurkan kaca di dua lantai teratas bangunan tersebut.

    ReutersBalai Kota Crocus hendak mengadakan konser rock ketika orang-orang bersenjata menyerbu masuk ke lobi dan kemudian ke teater itu sendiri. Sebagian besar bangunan dilalap api dan sebagian atapnya roboh.

    Sejumlah satuan khusus menyerbu lokasi kejadian, sementara tenaga medis dan puluhan ambulans dikerahkan ke lokasi kejadian.

    Komite investigasi Rusia mengatakan bahwa para penyerang menggunakan cairan yang mudah terbakar untuk membakar beberapa bagian gedung konser dan kematian para korban disebabkan oleh luka tembak dan keracunan produk pembakaran.

    Mengapa ISIS menyerang di Rusia?

    Will Vernom dari BBC News di Washington DC memberi konteks mengenai serangan terbaru kelompok ISIS di Rusia.

    Menurutnya, jika klaim ISIS berada di balik serangan di Mosko terbukti benar, maka akan menjadi insiden terbaru dari sejumlah serangan terkait dengan kelompok Islamis itu di atau terhadap Rusia dalam beberapa tahun terakhir.

    AFP via Getty ImagesPetugas petugas membawa jenazah korban serangan senjata, untuk dimasukkan ke dalam mobil jenazah di Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Sebuah pesawat Rusia diledakkan di atas gurun Sinai, Mesir, pada 2015 dengan 224 orang di dalamnya, sebagian besar dari mereka adalah warga negara Rusia.

    Serangan itu diklaim oleh ISIS, yang kemudian mempublikasikan foto alat peledak tersebut.

    Pada 2017, serangan bom di metro St Petersburg yang menewaskan 15 orang juga dikaitkan dengan kelompok Islam radikal.

    AFP via Getty ImagesSeorang perempuan menyalakan lilin di tugu peringatan sementara di depan Balai Kota Crocus, sehari setelah serangan senjata di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Kelompok-kelompok milisi telah memerangi pasukan Rusia di wilayah Kaukasus Utara selama beberapa dekade.

    Sejumlah besar dari mereka berbondong-bondong ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS ketika kelompok itu dibentuk 10 tahun lalu.

    Beberapa milisi yang beroperasi di Kaukasus Utara Rusia telah menyatakan kesetiaan mereka kepada ISIS, kata para ahli.

    Namun, kelompok yang mengeklaim serangan, ISIS-K, adalah afiliasi ISIS di Khorasan – sebuah istilah lama untuk wilayah yang mencakup sebagian wilayah Iran, Turkmenistan, dan Afghanistan.

    AFP via Getty ImagesSeorang pria berdiri di samping tugu peringatan di depan Balai Kota Crocus, sehari setelah serangan senjata di Krasnogorsk, di luar Moskow, pada 23 Maret 2024.

    Para ahli kontraterorisme mengatakan bahwa Rusia telah menempatkan posisinya “berada di garis bidik” ISIS-K, yang sering mengkritik Presiden Putin dalam propagandanya.

    Kelompok ini menuduh Kremlin melakukan kekejaman terhadap warga Muslim dalam kampanye militer di Chechnya dan Suriah, serta dalam invasi era Soviet ke Afganistan.

    Apa komentar pemerintah Rusia?

    Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin, merespons insiden ini dengan membatalkan semua acara publik di ibu kota selama akhir pekan.

    “Saya turut berduka cita untuk orang-orang tercinta para korban,” katanya.

    Beberapa jam berikutnya beberapa wilayah lain juga membatalkan acara, termasuk kota terbesar kedua di Rusia, St Petersburg.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova meminta komunitas internasional untuk mengutuk insiden tersebut, dan menyebutnya sebagai “kejahatan yang mengerikan”.

    ReutersGarda Nasional Rusia mengatakan pihaknya telah mengerahkan unit khusus ke lokasi kejadian untuk memburu para penyerang.

    Pemerintah Ukraina dengan cepat menyangkal keterlibatannya dalam serangan itu.

    “Terlepas dari segalanya, bagi Ukraina segalanya akan diputuskan di medan perang,” kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak melalui Telegram.

    Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, menyatakan serangan itu adalah “tindakan provokasi yang disengaja oleh dinas khusus Putin”, tanpa memberikan bukti apa pun.

    Serangan pada Jumat (22/03) malam adalah serangan terburuk yang menyasar warga sipil di Moskow selama bertahun-tahun.

    Pada 2002, pengepungan teater di Moskow dilakukan oleh 40 milisi Chechnya yang menyandera lebih dari 900 orang dalam pertunjukan musikal yang disebut NordOst.

    Saat itu, dinas keamanan Rusia menyerbu teater dan melemparkan gas tidur ke dalam aula. Sekitar 130 sandera tewas.

    Berita ini akan terus diperbarui.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Sebut Pelaku Serangan Moskow Kabur ke Ukraina, Zelensky Marah!

    Putin Sebut Pelaku Serangan Moskow Kabur ke Ukraina, Zelensky Marah!

    Moskow

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut para pelaku serangan terhadap gedung konser di Moskow yang diklaim oleh Islamic State (ISIS), ditangkap saat melarikan diri ke Ukraina. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh otoritas Kyiv dan memicu kemarahan Presiden Volodymyr Zelensky.

    Seperti dilansir Associated Press, Senin (25/3/2024), sedikitnya 137 orang termasuk tiga anak-anak tewas ketika sekelompok pria bersenjata menyerbu gedung konser Crocus City Hall di Krasnogorsk pada Jumat (22/3) malam waktu setempat, sebelum memicu kebakaran pada gedung tersebut.

    Ukraina dengan tegas membantah terlibat dalam serangan mematikan tersebut. Afiliasi kelompok ISIS di wilayah Afghanistan mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dan bahkan merilis video grafis yang menunjukkan orang-orang bersenjata melakukan serangan itu.

    Putin telah memberikan pernyataan terkait serangan mematikan itu, namun tidak menyebut ISIS dalam pidatonya. Dia justru menyebut empat tersangka pria bersenjata di antaranya ditangkap saat berusaha kabur ke wilayah Ukraina.

    Dinas keamanan Rusia, FSB, dalam pernyataan terpisah seperti dilansir AFP menyebut para pelaku serangan memiliki “kontak” di sisi lain perbatasan.

    Otoritas Ukraina memberikan reaksi keras atas tuduhan-tuduhan yang dilontarkan Rusia tersebut. Kyiv balik menuding Putin dan para politisi Moskow secara keliru menghubungkan Ukraina dengan serangan tersebut untuk memicu semangat perang Rusia di wilayah Ukraina yang memasuki tahun ketiga.

    Zelensky memberikan reaksi marah saat membantah tuduhan Rusia, yang disebutnya sebagai upaya Putin dan para jajarannya untuk mengalihkan kesalahan ke Ukraina sembari memperlakukan rakyat mereka sendiri sebagai “barang habis pakai yang bisa dibuang”.

    “Mereka menyiksa dan memperkosa warga kami — dan mereka menyalahkan mereka. Mereka mengusir ratusan ribu teroris mereka ke sini untuk melawan kami di tanah Ukraina, dan mereka tidak peduli dengan apa yang terjadi di negara mereka sendiri,” sebutnya.

    Putin sebelumnya menyebut otoritas Moskow telah menahan total 11 orang terkait serangan mematikan tersebut. Empat tersangka di antaranya telah didakwa atas terorisme dan diperintahkan oleh pengadilan setempat untuk ditahan sambil menunggu persidangan berproses.

    Putin menyebut serangan itu sebagai “aksi teroris berdarah dan biadab”. Dia menetapkan hari Minggu (24/3) waktu setempat sebagai hari berkabung dan menyatakan bahwa langkah-langkah keamanan tambahan diberlakukan di seluruh wilayah Rusia.

    Laporan media lokal Rusia mengidentifikasi orang-orang bersenjata dalam serangan itu sebagai warga negara Tajikistan, bekas republik Soviet di kawasan Asia Tengah yang mayoritas penduduknya Muslim dan berbatasan dengan Afghanistan.

    Saat ini diketahui ada 1,5 juta warga Tajik yang bekerja di Rusia dan banyak yang memiliki kewarganegaraan Rusia.

    Salah satu tersangka, yang muncul dalam video yang disiarkan televisi Rusia, mengakui dirinya didekati oleh seorang penceramah Islam via aplikasi pesan dan dibayar untuk terlibat dalam serangan tersebut.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 4 Fakta Baru Serangan di Moskow Rusia Tewaskan Ratusan Jiwa

    4 Fakta Baru Serangan di Moskow Rusia Tewaskan Ratusan Jiwa

    Jakarta

    Aksi penembakan massal menewaskan ratusan orang terjadi di Moskow, Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji akan melacak dan menghukum dalang yang berada dibalik serangan tersebut.

    Diketahui, sekelompok orang melakukan serangan membabi buta di Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024). Mereka melakukan penembakan massal dan menewaskan banyak orang.

    Berikut ini sejumlah fakta terbaru dirangkum detikcom, Minggu (24/3/2024).

    1. Korban Tewas 133 Orang

    Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia bertambah menjadi 133 orang. Dilansir Reuters, Minggu (24/3/2024), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang.

    Berdasarkan rekaman yang diverifikasi menunjukkan orang-orang bersenjata yang mengenakan kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di Balai Kota Crocus dekat Moskow. Video menunjukkan orang-orang mengambil tempat duduk mereka, lalu bergegas menuju pintu keluar ketika bunyi tembakan berulang kali terdengar.

    Orang-orang melarikan diri dengan panik. Baza, outlet berita yang memiliki kontak baik di bidang keamanan dan penegakan hukum Rusia, mengatakan 28 mayat ditemukan di toilet dan 14 di tangga.

    “Banyak ibu ditemukan sedang memeluk anak-anak mereka,” katanya.

    2. Putin Buru Dalang Serangan di Gedung Konser Moskow

    Putin menyebut musuh tersebut sebagai ‘terorisme internasional’. Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.

    “Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin.

    “Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,” sambungnya.

    Seorang anggota parlemen senior Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan bahwa jika Ukraina terlibat, maka Rusia harus memberikan jawaban yang “layak, jelas dan konkrit” di medan perang.

    Lihat Video ‘4 Tersangka Penyerang Gedung Konser Moskow Didakwa Terorisme’:

    Baca halaman selanjutnya.

    3. ISIS Klaim Video Serangan di Moskow

    Sebuah video yang tampaknya direkam oleh orang bersenjata yang melakukan serangan mematikan di gedung konser Moskow di posting di akun media sosial yang biasanya digunakan oleh kelompok jihad Negara Islam (ISIS).

    Dilansir AFP, Minggu (24/3/2024), video berdurasi satu setengah menit itu memperlihatkan beberapa orang dengan wajah kabur, bersenjatakan senapan serbu dan pisau.

    Mereka tampak berada di lobi tempat konser Balai Kota Crocus di Krasnogorsk, barat laut ibu kota Rusia.

    Para penyerang melepaskan beberapa tembakan, banyak mayat berserakan dan api terlihat mulai di latar belakang.

    Video tersebut muncul di akun Telegram, yang menurut kelompok pemantau SITE Intelligence Group, dianggap milik Amaq, cabang berita ISIS.

    Serangan tersebut, diklaim oleh pihak ISIS sebagai tanggung jawabnya pada Jumat malam.

    AFP tidak dapat mengonfirmasi kebenaran video tersebut.

    4. Ukraina Bantah Terlibat

    Kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari Jumat (22/3) tersebut. Namun ada indikasi Rusia berupaya menghubungkan kejadian itu dengan Ukraina, meskipun ada penolakan tegas dari para pejabat Ukraina bahwa Kyiv ada hubungannya dengan serangan tersebut.

    Dalam pidato yang disiarkan televisi, Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata. “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin, dilansir Reuters, Minggu (24/3/2024).

    Dinas keamanan FSB Rusia mengatakan orang-orang bersenjata itu mempunyai kontak di Ukraina dan ditangkap di dekat perbatasan. Dikatakan bahwa mereka akan dipindahkan ke Moskow.

    Baik Putin maupun FSB secara terbuka tidak menunjukkan bukti adanya hubungan dengan Ukraina, yang telah berperang dengan Rusia sejak invasi Moskow 25 bulan lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa upaya untuk mengalihkan kesalahan adalah hal yang biasa dilakukan Putin dan “penjahat lain”.

    Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov mengatakan kepada Reuters pihaknya tidak terlibat dengan kejadian tersebut. “Ukraina tentu saja tidak terlibat dalam serangan teror ini. Ukraina mempertahankan kedaulatannya dari penjajah Rusia, membebaskan wilayahnya sendiri dan berperang melawan sasaran tentara dan militer penjajah, bukan warga sipil,” kata Yusov.

    Lihat Video ‘4 Tersangka Penyerang Gedung Konser Moskow Didakwa Terorisme’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Putin Sebut Pelaku Serangan Moskow Kabur ke Ukraina, Zelensky Marah!

    Sumpah Putin Kejar Dalang Serangan di Moskow Rusia

    Jakarta

    Presiden Rusia Vladimir Putin geram atas penembakan massal di gedung konser di Moskow yang menyebabkan seratusan korban meninggal dunia. Putin bersumpah bakal mengejar dalang di balik serangan tersebut.

    Putin menyebut musuh tersebut sebagai ‘terorisme internasional’. Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.

    “Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,” kata Putin seperti dilansir Reuters, Minggu (24/3/2024).

    “Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,” sambungnya.

    Putin mengatakan 11 orang telah ditahan, termasuk empat pria bersenjata.

    “Mereka mencoba bersembunyi dan bergerak menuju Ukraina, di mana, menurut data awal, sebuah jendela telah disiapkan bagi mereka di sisi Ukraina untuk melintasi perbatasan negara,” kata Putin.

    Sementara itu, kelompok militan Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada hari Jumat (22/3) tersebut. Namun ada indikasi Rusia berupaya menghubungkan kejadian itu dengan Ukraina, meskipun ada penolakan tegas dari para pejabat Ukraina bahwa Kyiv ada hubungannya dengan serangan tersebut.

    Baik Putin maupun FSB secara terbuka tidak menunjukkan bukti adanya hubungan dengan Ukraina, yang telah berperang dengan Rusia sejak invasi Moskow 25 bulan lalu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa upaya untuk mengalihkan kesalahan adalah hal yang biasa dilakukan Putin dan “penjahat lain”.

    Seorang anggota parlemen senior Rusia, Andrei Kartapolov, mengatakan bahwa jika Ukraina terlibat, maka Rusia harus memberikan jawaban yang “layak, jelas dan konkrit” di medan perang.

    Di sisi lain, Juru bicara intelijen militer Ukraina Andriy Yusov mengatakan kepada Reuters pihaknya tidak terlibat dengan kejadian tersebut. “Ukraina tentu saja tidak terlibat dalam serangan teror ini. Ukraina mempertahankan kedaulatannya dari penjajah Rusia, membebaskan wilayahnya sendiri dan berperang melawan sasaran tentara dan militer penjajah, bukan warga sipil,” kata Yusov.

    Korban Bertambah

    Data korban tewas serangan penembakan massal di gedung konser Moskow terus bertambah. Korban tewas kini menjadi 137 orang, termasuk 3 anak-anak.

    Dilansir AFP bertambahnya korban tewas disampaikan Komie Investigasi Rusia, Minggu (24/3/2024), waktu setempat. 3 di antara korban tewas yang baru ditemukan merupakan anak-anak.

    “Mayat 137 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak, ditemukan di tempat kejadian,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.

    Senjata dan amunisi ditemukan di dalam mobil yang digunakan oleh kelompok tersebut. Orang-orang yang dicurigai bersenjata dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian.

    Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow sebelumnya berjumlah 133 orang. Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut.

    Dilansir Reuters, Minggu (24/3), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang. Editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.

    (knv/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Korban Serangan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 137, 3 Anak-anak

    Korban Serangan di Gedung Konser Moskow Bertambah Jadi 137, 3 Anak-anak

    Jakarta

    Komite Investigasi Rusia memperbarui data korban tewas serangan penembakan massal di gedung konser Moskow. Korban tewas bertambah menjadi 137 orang, termasuk 3 anak-anak.

    Dilansir AFP bertambahnya korban tewas disampaikan Komie Investigasi Rusia, Minggu (24/3/2024), waktu setempat. 3 di antara korban tewas yang baru ditemukan merupakan anak-anak.

    “Mayat 137 orang, tiga di antaranya adalah anak-anak, ditemukan di tempat kejadian,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.

    Senjata dan amunisi ditemukan di dalam mobil yang digunakan oleh kelompok tersebut. Orang-orang yang dicurigai bersenjata dilaporkan melarikan diri dari tempat kejadian.

    Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow sebelumnya berjumlah 133 orang. Lebih dari 100 orang lainnya terluka dalam serangan yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS tersebut.

    Dilansir Reuters, Minggu (24/3), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang. Editor TV pemerintah Margarita Simonyan, tanpa menyebutkan sumbernya, sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa sebanyak 143 orang.

    Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji untuk melacak dan menghukum mereka yang berada di balik serangan tersebut. Putin menyebut musuh tersebut sebagai ‘terorisme internasional’. Putin mengatakan dia siap bekerja sama dengan negara mana pun yang ingin mengalahkan musuh tersebut.

    “Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapapun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,” sambungnya.

    Berdasarkan rekaman yang diverifikasi menunjukkan orang-orang bersenjata yang mengenakan kamuflase melepaskan tembakan dengan senjata otomatis di Balai Kota Crocus dekat Moskow. Video menunjukkan orang-orang mengambil tempat duduk mereka, lalu bergegas menuju pintu keluar ketika bunyi tembakan berulang kali terdengar.

    Orang-orang melarikan diri dengan panik. Baza, outlet berita yang memiliki kontak baik di bidang keamanan dan penegakan hukum Rusia, mengatakan 28 mayat ditemukan di toilet dan 14 di tangga.

    “Banyak ibu ditemukan sedang memeluk anak-anak mereka,” katanya.

    (dek/rfs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Polandia Minta Penjelasan Rusia Atas Rudal Jelajah yang Masuk Wilayahnya

    Polandia Minta Penjelasan Rusia Atas Rudal Jelajah yang Masuk Wilayahnya

    Jakarta

    Polandia mengatakan pihaknya akan meminta penjelasan Rusia setelah sebuah rudal jelajah Rusia yang ditembakkan ke kota-kota di Ukraina barat melanggar wilayah udara Polandia semalam.

    Polandia mengatakan rudal itu adalah bagian dari pemboman Rusia terhadap sasaran di Ukraina ketika Moskow meningkatkan serangannya terhadap tetangga baratnya.

    “Yang terpenting, kami meminta Federasi Rusia untuk mengakhiri serangan udara teroris terhadap penduduk dan wilayah Ukraina, untuk mengakhiri perang dan fokus pada masalah internal negara itu sendiri,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, Pawel Wronski, dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Minggu (24/3/2024).

    Menteri Pertahanan Polandia, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz mengatakan pihaknya mengaktifkan semua sistem pertahanan udara menyusul adanya serangan besar-besaran Rusia terhadap Ukraina. Selain itu ia menyebut akan menembak jatuh rudal Rusia jika ada indikasi mengarah ke wilayahnya.

    “Menyusul ‘serangan besar-besaran’ terhadap Ukraina oleh Rusia, Polandia mengaktifkan ‘semua sistem pertahanan udara, semua sistem angkatan udara’,” kata Menteri Pertahanan Polandia, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz.

    Dia mengatakan bahwa rudal tersebut akan ditembak jatuh “jika ada indikasi bahwa rudal tersebut mengarah ke sasaran di wilayah Polandia”.

    Pihak militer mengatakan rudal tersebut, yang melaju dengan kecepatan hampir 800 kilometer per jam (500 mph) sekitar 400 meter (1.300 kaki) di atas tanah, telah melintasi sekitar dua kilometer dari perbatasan menuju Polandia.

    “Benda tersebut terbang melalui wilayah udara Polandia di atas desa Oserdow (provinsi Lublin) dan bertahan selama 39 detik,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa benda tersebut dilacak oleh radar militer sepanjang penerbangannya.

    “Tentara Polandia terus memantau situasi di wilayah Ukraina dan tetap bersiaga permanen untuk menjamin keamanan wilayah udara Polandia,” kata militer.

    Kejadian serupa terjadi pada 29 Desember 2023, ketika sebuah rudal Rusia menembus wilayah udara Polandia selama beberapa menit sebelum kembali ke Ukraina.

    Pada November 2022, dua orang tewas ketika sebuah rudal pertahanan udara Ukraina jatuh di desa Przewodow di Polandia, dekat perbatasan Ukraina.

    Sebelum rudal tersebut diidentifikasi sebagai milik Ukraina, muncul kekhawatiran bahwa NATO – di mana Polandia adalah salah satu anggotanya – akan terseret ke dalam eskalasi konflik dengan Rusia jika ketentuan pertahanan kolektifnya dipicu.

    (yld/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Penembakan Massal di Moskow: Kronologi hingga Jumlah Korban

    Penembakan Massal di Moskow: Kronologi hingga Jumlah Korban

    Jakarta

    Aksi penembakan massal terjadi di Moskow, Rusia. Insiden berdarah yang berlokasi di sebuah gedung tersebut diketahui menewaskan ratusan orang.

    Aksi teror yang diklaim dilakukan oleh kelompok ISIS ini terjadi pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat. Berikut informasi selengkapnya.

    Sekelompok orang melakukan serangan membabi buta di Moskow, Rusia pada Jumat (22/3/2024). Mereka melakukan penembakan massal dan menewaskan banyak orang.

    Dikutip dari BBC, lebih dari 6.000 orang Rusia awalnya mendatangi ke kompleks ritel dan konser di Balai Kota Crocus untuk menonton konser grup rock Picnic. Kemudian, orang-orang bersenjata menyerbu masuk ke lobi dan kemudian ke teater itu.

    Seorang saksi mata mengatakan penyerangan terjadi beberapa menit sebelum band tersebut dijadwalkan tampil di panggung. Seorang penjaga keamanan menyebutkan para penyerang bersenjata lengkap menyerbu ke dalam serambi sambil menembakkan peluru ketika dia dan rekan-rekannya sedang bekerja di pintu masuk pusat.

    Lalu, terjadi kebakaran yang tampaknya bermula ketika para penyerang melemparkan bom molotov. Api dan kepulan asap membumbung ke langit kemudian fasad aula terbakar. Kaca di dua lantai teratas gedung itu juga pecah.

    Aksi penembakan massal di Moskow, Rusia (Foto: REUTERS/Maxim Shemetov)2. 133 Orang Tewas

    Jumlah korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di Moskow, Rusia bertambah menjadi 133 orang. Dilansir Reuters, Minggu (24/3/2024), Gubernur wilayah Moskow Andrei Vorobyov mengatakan 133 jenazah ditemukan dari reruntuhan dalam 24 jam dan para dokter berjuang menyelamatkan nyawa 107 orang.

    Orang-orang melarikan diri dengan panik. Baza, outlet berita yang memiliki kontak baik di bidang keamanan dan penegakan hukum Rusia, mengatakan 28 mayat ditemukan di toilet dan 14 di tangga.

    “Banyak ibu ditemukan sedang memeluk anak-anak mereka,” katanya.

    3. Penyerangan Diklaim Dilakukan oleh ISIS

    Kelompok ISIS mengaku sebagai dalang dari , Rusia. “Para petempur ISIS menyerang sebuah pertemuan besar di pinggiran ibu kota Rusia,” kata ISIS dalam sebuah pernyataan di Telegram dilansir AFP, Sabtu (23/3/2024).

    ISIS mengklaim serangan tersebut dijalankan secara sukses. ISIS mengatakan para pelaku penyerangan kini telah mundur ke markas mereka dengan selamat. Pihak berwenang mengatakan penyelidikan “teroris” telah dimulai.

    Menurut jurnalis kantor berita Rusia, RIA Novosti di tempat kejadian, para penyerang yang mengenakan seragam kamuflase memasuki gedung, melepaskan tembakan dan melemparkan granat atau bom molotov.

    Baca di halaman selanjutnya.

    4. 11 Orang Ditangkap

    Otoritas Rusia menyebutnya sebagai “serangan teroris”, namun belum mengomentari klaim ISIS terkait penembakan massal di Moskow, Rusia. Otoritas Rusia telah menangkap 11 orang, termasuk empat penyerang, yang terlibat dalam serangan tersebut. Serangan ini merupakan serangan paling mematikan di Moskow selama setidaknya satu dekade.

    5. Pemerintah Rusia-Ukraina Angkat Bicara

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan serangan tersebut merupakan “serangan teroris berdarah”. “Seluruh komunitas internasional harus mengutuk kejahatan keji ini,” katanya melalui Telegram.

    Pihak Gedung Putih juga buka suara terkait penembakan massal di Moskow, Rusia. Amerika Serikat menilai tidak ada tanda-tanda jika peristiwa tersebut berkaitan dengan konflik di Ukraina.

    “Saat ini tidak ada indikasi bahwa Ukraina atau warga Ukraina terlibat dalam penembakan tersebut,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan di Washington.

    Pemerintah Ukraina dengan cepat menyangkal keterlibatannya dalam serangan itu. “Terlepas dari segalanya, bagi Ukraina segalanya akan diputuskan di medan perang,” kata penasihat presiden Mykhailo Podolyak melalui Telegram.

    Juru bicara intelijen militer Ukraina, Andriy Yusov, menyatakan serangan itu adalah “tindakan provokasi yang disengaja oleh dinas khusus Putin”, tanpa memberikan bukti apa pun.

    6. AS Sudah Ingatkan Rusia soal Aksi Teror

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah mengingatkan otoritas Rusia pada awal Maret lalu soal kemungkinan serangan teroris yang menargetkan “pertemuan besar” di Moskow, Rusia. Hal ini disampaikan juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Adrienne Watson.

    “Awal bulan ini, pemerintah AS mendapat informasi tentang rencana serangan teroris di Moskow – yang berpotensi menargetkan pertemuan besar, termasuk konser” dan Washington “membagikan informasi ini kepada otoritas Rusia,” kata Watson, dilansir AFP, Sabtu (23/3).

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini