BNPT Temukan 180.954 Konten Radikalisme di Medsos, Terafiliasi ISIS, JAD, HTI dan JAT
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (
BNPT
) menemukan sebanyak 180.954 konten yang bermuatan radikalisme, intoleransi, dan ekstremisme selama 2024.
Konten-konten tersebut terafiliasi dengan berbagai jaringan teroris, seperti Islamic State Iraq and Syria (ISIS), Jamaah Asharut Daulah (JAD), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), dan Jamaah Asharut Tauhid (JAT).
Kepala BNPT Komjen
Eddy Hartono
mengungkapkan bahwa konten yang ditemukan didominasi oleh propaganda dari jaringan teror yang terhubung dengan kelompok-kelompok tersebut.
“Didominasi oleh propaganda jaringan teror yang terafiliasi dengan ISIS, HTI, JAT, dan JAD,” ujarnya dalam konferensi pers yang diadakan di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, pada Senin (23/12/2024).
Untuk menanggulangi penyebaran
konten radikalisme
, BNPT bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital RI untuk memutus akses dan menurunkan konten-konten tersebut.
Dari sisi platform, penggunaan
media sosial
Instagram mencatatkan angka tertinggi dengan 86.203 konten, diikuti oleh Facebook dengan 45.449 konten, dan TikTok dengan 23.595 konten.
Selain itu, terdapat X/Twitter dengan 9.535 konten, WhatsApp dengan 8.506 konten, Telegram dengan 4.751 konten, dan media online sebanyak 3 konten.
Eddy Hartono menyoroti penggunaan Telegram yang dianggap banyak dimanfaatkan oleh kelompok ekstremis dan teroris untuk menyebarkan propaganda, mengingat platform tersebut memungkinkan pembuatan grup dengan jumlah anggota yang tidak terbatas.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Komunikasi Digital termasuk oleh Telegramnya dalam konteks pendatang dihukum, kami bisa masuk ke Telegram,” ucapnya.
Pemantauan konten di platform tersebut menjadi penting karena Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 menyatakan bahwa perencanaan perbuatan jahat sudah dapat dipidana.
Selain itu, BNPT juga melakukan pemetaan daerah rawan radikalisme dan terorisme.
“Namun karena sifatnya rahasia, belum bisa diumumkan. Ini untuk kami sendiri untuk melakukan langkah pencegahan,” tandasnya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: teror
-
/data/photo/2024/12/23/67690a111990e.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BNPT Temukan 180.954 Konten Radikalisme di Medsos, Terafiliasi ISIS, JAD, HTI dan JAT
-

Lewat Storyanto, GP Ansor Ingin Menjaga Semangat Kebinekaan Setiap Tahun
Jakarta, Beritasatu.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor akan terus merawat gerakan dan semangat kebinekaan untuk menjaga persatuan bangsa. Komtmen itu terlihat dalam kegiatan bertajuk “Storyanto” di gedung Pimpinan Pusat GP Ansor di kawasan Kramat, Jakarta pada Minggu (22/12/2024) malam.
Acara ini juga digelar dalam momentum hari ulang tahun (haul) mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, salah satu tokoh teladan nasional dalam hal kebinekaan. GP Ansor juga menggelar Riyanto Award, berdasarkan sosok anggota Banser bernama Riyanto yang gugur saat terjadi teror bom malam Natal di Gereja Pantekosta GSJPDI Eben Haezer, Mojokerto, Jawa Timur pada 2000 silam.
“Kita akan menjadikan kegiatan ini sebagai acara tahunan untuk mengenang sahabat Riyanto dan bulan kemanusiaan Gus Dur, agar kita semua terus mengingat beliau dalam rangka merawat persatuan,” ujar Ketua umum GP Ansor Addin Jauharudin dalam sambutannya.
Dalam acara GP Ansor merawat kebinekaan tersebut, hadir perwakilan keluarga Riyanto, yang menjadi penerima penghargaan Lifetime Achievement pertama Riyanto Award. Hadir juga putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, yang turut menerima penghargaan mewakili keluarga dalam memperjuangkan kebinekaan, toleransi, dan pluralisme.
Selain kedua tokoh tersebut, sederet kader dan anggota Ansor maupun Banser juga menerima penghargaan atas upaya kemanusiaan di Indonesia. Addin berharap apresiasi ini dapat menumbuhkan serta menginspirasi kader serta anggota Banser dalam melakukan kebaikan di semua lini masyarakat.
“Mudah-mudahan setiap tahun kita bisa terus menggali informasi sosok-sosok banser teladan, inspiratif, dan pahlawan kemanusiaan yang saya yakin tersebar ke seluruh pelosok Indonesia,” ujar Addin.
Addin mengungkapkan, inisiasi GP Ansor untuk membuat konten film hingga gim lokal berdasarkan kisah pahlawan nasional. Upaya ini dijalin berkat kerja sama dengan pengembang gim Lokapala serta pihak lain untuk menggaungkan semangat persatuan ke generasi muda.
Dalam acara GP Ansor merawat kebinekaan itu, pihaknya juga meresmikan posko pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta menyiagakan Banser Tanggap Bencana (Bagana) untuk mewaspadai potensi bencana akibat cuaca ekstrem di pengujung tahun.
-

Akademisi sebut jatuhnya Al-Assad seperti reformasi 98 di Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Kepala Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Robi Sugara, menilai jatuhnya Bashar Al-Assad merupakan bentuk reformasi Suriah layaknya reformasi 1998 yang terjadi di Indonesia, di mana masyarakat sudah jengah terhadap pemerintahan dan menginginkan adanya perubahan.
Menurut dia, tergulingnya mantan Presiden Suriah itu sebenarnya merupakan protes dari masyarakat. Adapun Al-Assad turun takhta setelah kelompok anti rezim menguasai Damaskus, Ibu Kota Suriah, pada Minggu (8/12).
“Bashar al-Assad itu kan sebenarnya sudah dikomplain oleh masyarakatnya. Ini betul transisi politik, transisi dari masyarakat yang sebetulnya memang diinginkan,” kata Robi dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Minggu.
Namun, dia mengungkapkan kekhawatiran terhadap narasi yang berkembang di Indonesia, khususnya media sosial yang cenderung menganggap ini adalah kemenangan umat Muslim, kemenangan para mujahid.
Pasalnya, dia menilai momentum ini bisa dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok ekstremis, radikal untuk mengembalikan semangat untuk memainkan narasi propaganda untuk menyesatkan masyarakat.
“Tapi yang terpenting sebenarnya adalah memahami orang-orang Indonesia, orang-orang yang di luar Suriah, yang kemudian bisa jadi mereka akan terjebak kelompok teror yang mengatasnamakan agama untuk mengembalikan semangatnya, untuk regroup dan reorganisasi,” katanya.
Menurut dia, Suriah telah melalui masa-masa yang sangat sulit setelah perjuangan panjang rakyatnya, yang tidak hanya melibatkan perlawanan fisik, tetapi juga pengaruh dari negara-negara besar, misalnya Turki, Qatar, Amerika dan Israel.
Hal itu, kata dia, diindikasikan karena tidak ada perlawanan yang masif ketika Hayat Tahrir Al-Syam (HTS) atau organisasi pembebasan islamis masuk ke Damaskus hingga munculnya pemerintahan transisi dan dirangkulnya kelompok kelompok minoritas untuk bisa hidup berdampingan di Suriah.
Dia memandang bahwa hal itu adalah bentuk diplomasi-diplomasi di tingkat elit yang ditunjukkan dengan hadirnya dunia internasional untuk menormalisasi hubungan dengan pemerintah Suriah yang baru.
“Ini bukan kemenangan 100 persen yang dilakukan oleh perlawanan, tapi kemenangannya itu lewat jalur diplomasi. Jalur diplomasi adalah memanfaatkan negara-negara yang punya kepentingan dengan kelompok perlawanan itu dalam rangka mengganti rezim Suriah,” kata dia.
Untuk itu, dia menyerukan pemerintah RI meluruskan narasi-narasi yang beredar di media sosial agar tidak menyesatkan masyarakat. Jangan sampai masyarakat disesatkan seperti pada masa munculnya ISIS, dan harus cermat dalam membaca situasi dan geopolitik yang terjadi di Timur Tengah.
Selain itu, dia mengimbau pemerintah melakukan konsolidasi antara ulama-ulama moderat Indonesia dan ulama moderat di Suriah untuk membangun misi perdamaian, dan meredam suara kelompok garis keras. Menurutnya, banyak ulama Indonesia yang memiliki kedekatan dengan ulama Suriah.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024 -

Kembali ke NKRI, JI Serahkan Puluhan Kilogram Peledak, Detonator, hingga Granat
loading…
Kadensus 88 Antiteror Polri rjen Pol Sentot menyebut kelompok JI telah kembali ke pangkungan NKRI. Foto/SINDOnews/eka setiawan
JAKARTA – Detasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror Polri menyebut Jamaah Islamiyah (JI) telah menyerahkan alat, bahan, dan senjata terkait dengan asykari alias kemiliterannya. Penyerahan itu seiring dengan rangkaian kegiatan pembubaran JI dan deklarasi dari mantan anggota JI untuk setia kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Logisik kemiliteran JI yang telah diserahkan, di antaranya; 6 pucuk senjata api (senpi), 2 magasin, 1 granat, 40 Kg bahan peledak, 942 butir peluru, 11 senjata tajam, 8 pistol airsoftgun dan 12 detonator.
“Mereka (JI) dengan tulus menyerahkan albas atau logistik dan perlengkapan yang selama ini mereka simpan, termasuk senjata dan bahan-bahan lainnya,” kata Kadensus 88 Antiteror Polri Irjen Pol. Sentot Prasetyo saat “Sosialisasi dan Deklarasi Pembubaran JI dan Ikrar Setia eks-Anggota JI kepada NKRI” di Solo, Sabtu (21/12/2024) sore.
Irjen Sentot menyebut apa yang telah dilakukan JI merupakan sebuah komitmen penuh keseriusan mereka kembali ke NKRI. “Di luar sana mungkin masih banyak pihak-pihak yang meragukan keputusan JI untuk benar-benar kembali ke pangkuan NKRI. Ini wajar mengingat masa lalu mereka penuh dengan aksi-aksi yang bertentangan dengan nilai-nilai kebangsaan,” sambungnya.
Irjen Sentot menjelaskan, awalnya JI didirikan 1993 di Indonesia oleh belasan tokohnya. Di antaranya Abdullah Sungkar, Abu Bakar Baasyir dan Thoriquddin alias Abu Rusydan. Saat ini, Abdullah Sungkar telah meninggal dunia, Baasyir sudah bebas, sementara Abu Rusydan masih dalam penahanan pidana kasus teror keduanya, divonis 6 tahun dan baru menjalani separuh hukuman.
Pada mulanya. JI ini didirikan dengan semangat mendirikan negara Islam di kawasan Asia Tenggara. JI kemudian mencuri perhatian besar setelah bertanggung jawab atas aksi Bom Bali I di 2022 yang menimbulkan lebih dari 200 korban tewas.
“Ini jadi titik awal rangkaian aksi teror serupa di tahun-tahun sesudahnya dan setelah itu JI dikenal sebagai organisasi jaringan teroris global yang terafiliasi dengan Al-Qaeda (organisasi teror pimpinan Osama bin Laden),” sambungnya.
Namun dengan pendekatan yang humanis dan persuasif, Densus berkolaborasi dengan otoritas lainnya, perlahan ideologi lama mereka terkikis. Salah satunya momentum berdiskusi dengan Para Wijayanto yang merupakan amir alias pimpinan terakhir JI pada 2019, seiring setelah penangkapannya. Para adalah amir JI terlama, 11 tahun menjabat, mulai 2008 sampai 2019.
-
/data/photo/2024/12/21/6766d02bca873.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Soal JI, Densus 88 Sebut Pendekatan Humanis Mampu Redam Paham Radikal Regional 21 Desember 2024
Soal JI, Densus 88 Sebut Pendekatan Humanis Mampu Redam Paham Radikal
Tim Redaksi
SOLO, KOMPAS.com
– Kepala
Densus 88
Antiteror Mabes Polri, Irjen Pol Sentot Prasetyo menegaskan,
pendekatan humanis
mampu meredam
paham radikal
tanpa harus menggunakan kekerasan.
Pendekatan ini mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan kesadaran bersama.
Dalam sosialisasi dan deklarasi puncak pembubaran organisasi Jamaah Islamiyah (JI) di Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (21/12/2024), Sentot menyampaikan, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga. Tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga negara-negara sahabat.
“Melalui pengalaman ini kita telah menunjukkan bahwa paham radikal dan aksi kekerasan tidak bisa dilawan dengan
hard approach
atau cara-cara represif semata,” ujar Sentot.
Pendekatan humanis
yang diutamakan, seperti diskusi dan dialog, terbukti berhasil dengan kembalinya mantan anggota JI ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Sentot, pembubaran organisasi JI merupakan peristiwa bersejarah dan puncak dari proses panjang yang dimulai sejak 2019 melalui komunikasi intensif dengan para amir JI.
“Ini baru pertama kali di dunia organisasi teror sebesar JI membubarkan diri atas kemauannya sendiri,” ungkapnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menekankan, bubarnya JI adalah momentum untuk memperkuat bangsa.
“Bersama-sama saling menjaga dan gabung untuk memperkuat dalam prosesnya kita bersama-sama saling meningkatkan dan pendampingan dengan
stakeholder
terkait,” kata Listyo Sigit.
Sebagai bukti pembubaran organisasi terlarang ini, 92 pondok pesantren yang sebelumnya terafiliasi dengan JI akan dievaluasi oleh Kementerian Agama.
Selain itu, berbagai alat dan senjata, termasuk senjata api, puluhan kilogram bahan peledak, dan berbagai logistik lainnya telah diserahkan.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Mandor Bangunan Tajudin Kaget Nomornya Dihubungi 150 Ribu Orang, Ternyata Gegara Kode Game: Berkah
TRIBUNJATIM.COM – Curhat seorang mandor bangunan bernama Tajudin viral di media sosial.
Tajudin mengaku, nomornya mendadak dihubungi banyak orang yang tidak dikenalnya.
Ponselnya sampai rusak saking tidak kuat menerima begitu banyaknya pesan masuk.
Orang yang menghubunginya melalui WhatsApp bahkan mencapai ratusan ribu orang.
Dalam curhatannya, Tajudin mengaku, semua ini terjadi karena kode game Fortnite yang ternyata sama persis dengan nomor HP miliknya.
Sehingga para pecinta game, khususnya Fortnite, ramai-ramai menghubungi nomor Tajudin.
Ada yang sekedar iseng, ada juga yang malah minta kode redeem game.
Namun karena saking banyaknya, Tajudin kini meminta agar orang berhenti mengirimi pesan spam atau pesan tak penting ke nomornya.
Pada 13 Desember 2024, melalui akun Facebooknya, Bang Tjud, mengkonfirmasi bahwa nomornya tidak terkait dengan game Fortnite.
“Jangan hubungi nomor ini karena nomor HP saya bukan kode Fornite,” tulis Tajudin.
Dia juga melampirkan foto sebuah acara The Game Awards di luar negeri.
Pada acara ini mengumumkan kode game Fortnite yang ternyata sama persis dengan nomor HP Tajudin.
Hal itu rupanya juga sudah dialami Tajudin tahun 2023 lalu, karena acara The Game Awards ini.
“Hoax, saya yang punya nomor tersebut. Bahwasanya nomor saya di salah gunakan sama mereka dalam ajang The Game Awards,” kata Tajudin lagi.
Seorang mandor bangunan bernama Tajudin viral di media sosial setelah curhat nomornya mendadak dihubungi banyak orang (Facebook/Bang Tjud)
Tajudin pun menegaskan, dirinya tidak punya kode Fortnite apapun.
“Saya tidak memiliki kode Fortnite apapun. Tolong jangan minta kode Fortnite ke saya dan jangan hubungi atau telepon saya, di-WA dll !!!” sambung dia.
Tajudin juga melampiaskan kekesalannya dengan unggahan lainnya.
Dia menyebut bahwa nomor HP-nya ini dijadikan kode game oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meski begitu, Tajudin terus mengunggah ungkapan klarifikasi di media sosialnya.
Diduga karena nomor tak dikenal yang menghubungi datang terus menerus dengan jumlah banyak.
“Saya hanya mandor bangunan dan bukan pemenang kode Fortnite game,” ungkap Tajudin.
Namun setelah akun Facebooknya ramai diserbu netizen, dia pun menjadikan hal ini kesempatan.
Selain mengunggah soal klarifikasi nomor HP miliknya, dia juga sambil menjajakan usaha jasa mandor bangunannya.
“Jangan hubungi nomor saya, kecuali mau renovasi atau bangun rumah,” tulisnya.
Tajudin di media sosial juga mengungkapkan bahwa dirinya sudah dua tahun menjadi korban Fortnite Game ini.
Karena terus dihujani spam atau dihubungi nomor tak dikenal tanpa kepentingan, dia sempat berpikir untuk ganti nomor.
Namun hal itu urung dilakukan, mengingat relasinya di bidang pekerjaannya sudah cukup banyak menggunakan nomor lamanya tersebut.
Dalam unggahan selanjutnya, Tajudin mengunggah perkembangan nomor HP miliknya yang mulai dikirimi pesan dan ditelepon banyak orang.
“Sudah 500 orang menghubungi saya meminta Code Fortnite,” tulis Tajudin.
“Orang Ke 10.000 yang menghubungi saya karena Code Fornite,” sambung dia di unggahan berikutnya.
Ilustrasi (Android Central)
Ketika orang yang menghubunginya mencapai 150 ribu orang, Tajudin mengaku, ponselnya sampai error.
Meski begitu, dia bersyukur bahwa kejadian ini juga membawa berkah untuknya.
Seperti membuat channel Facebooknya ramai dikunjungi orang dan banyak diberi bintang.
“Enak jadi viral gara-gara code Fortnite serasa jadi artis banyak yang hubungi saya dari berbagai negara. Sudah 150.000 orang yang WA sampai ngeblank HP,” tulis Tajudin pada 15 Desember 2024.
“Alhamdulillah berkah Fortnite Game bisa bawa anak jalan-jalan, terimakasih semuanya,” tulis Tajudin di unggahan lainnya.
“Berkah kode Fortnite game. Barangkali ada yang mau bangun renovasi rumah Jabodetabek ready ya, kami siap selalu,” ungkap Tajudin.
Sementara itu, mantan artis cilik Tina Toon kini menyesal setelah nomor teleponnya dipakai untuk jaminan pinjaman online (pinjol) orang yang tak bertanggung jawab.
Diketahui Tina Toon kini menjabat sebagai anggota DPRD untuk DKI Jakarta.
Sebelumnya, Tina Toon juga sempat berkampanye agar bisa menjadi anggota DPRD DKI Jakarta.
Nahasnya, saat itu Tina Toon malah menyebarkan nomor teleponnya.
Sebagai artis yang kini menjabat anggota DPR untuk DKI 2, Tina Toon bermaksud memaksimalkan kinerjanya dengan membuka layanan pengaduan bagi warga Jakarta.
Tak hanya melalui media sosial, Tina Toon juga sempat menyematkan nomor telepon agar mempermudah warga yang ingin menghubunginya.
Tapi kenyataannya, nomor telepon pengaduan justru disalahgunakan hingga menjadi jaminan pinjol oleh orang yang tak dikenal.
“Salah satunya kan ada Instagram orang tuh bisa gampang menghubungi Tina Toon.”
“Bahkan Tina Toon pada saat kampanye dia memasang satu nomor handphone khusus ya.”
“Supaya orang kalau mau ngadu apa-apa bisa telepon,” kata Feni Rose saat berbincang dengan Tina Toon di acara Rumpi No Secret, episode Selasa (10/9/2024).
“Tujuannya itu, (kenyataannya) jadi pernah dipakai buat pinjol,” keluh Tina Toon.
Nomor ponsel Tina Toon pernah dipakai untuk pinjaman online (pinjol) oleh orang tak bertanggung jawab (Instagram – TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)
Tina Toon mengaku, penggunaan nomor telepon pengaduan ini selalu berjalan lancar sesuai fungsinya.
Namun teror baru dirasakannya usai dia menyematkan nomor telepon tersebut untuk keperluan kampanye.
“Padahal sebenernya nomor ini tuh udah dari semenjak yang aku periode pertama udah pasang, udah punya ini, di Instagram di bio tuh udah ada.”
“Tapi pas kampanye itu jadi masif karena aku taruh di banner.”
“Awal-awal masih aman-aman aja, karena kan yang masuk ada emang untuk laporan.”
“Kadang-kadang ibu-ibu, ‘Selamat pagi’ dengan segala motivasi-motivasi banyak banget.”
“Ada juga yang broadcast itu something yang biasa, bahkan ada yang jualan. Untungnya pas selesai tuh (kampanye) itu diteror,” cerita Tina Toon.
Tina Toon sempat tak menggubris kala pertamakali mendapat pesan singkat penagihan.
Tapi teror pun semakin mengganggu hingga akhirnya Tina Toon harus mengambil langkah tegas dengan menghilangkan nomor perngaduan tersebut.
“Pertama WA-WA dulu ya, aku ignore aja kan, tapi lama-lama diteleponnya udah yang parah banget.”
“Di bandara waktu itu ya di teleponnya sampai parah banget, terus aku tanya ini dari siapa?”
“Pakai nomor aku, siapa yang ngejaminin? Jadi kita itu dianggap jaminan. Jadi yang minjem orang nomor kita dipakai untuk jaminan.”
“Waktu itu oke aku pikir enggak masalah, eh ternyata ada lagi,” beber Tina Toon.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
-

Erdogan Bertekad Basmi Petempur ISIS-Kurdi di Suriah Usai Assad Tumbang
Ankara –
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan sudah waktunya untuk menghancurkan kelompok-kelompok teroris yang menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup Suriah, setelah rezim Bashar al-Assad tumbang. Dia secara khusus menyebut kelompok radikal Islamic State (ISIS) dan para petempur Kurdi di Suriah.
“Daesh, PKK dan afiliasi mereka — yang mengancam kelangsungan hidup Suriah — harus dibasmi,” cetus Erdogan saat berbicara kepada wartawan ketika kembali dari menghadiri pertemuan puncak di Kairo, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (21/12/2024).
Daesh merupakan nama Arab untuk menyebut ISIS, sedangkan PKK merupakan kependekan dari Partai Pekerja Kurdistan, yang telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat (AS), Uni Eropa dan beberapa negara lainnya.
“Sudah waktunya untuk menetralisir organisasi-organisasi teroris yang ada di Suriah,” ujar Erdogan dalam pernyataannya.
Turki menganggap Pasukan Pertahanan Suriah (SDF) sebagai organisasi teror karena didominasi oleh YPG, sebuah kelompok Kurdi yang disebut terkait dengan militan PKK yang telah melakukan pemberontakan selama puluhan tahun di negara tersebut.
Namun, SDF yang didukung AS memimpin perang melawan ISIS di Suriah pada tahun 2019 lalu. Washington menganggap SDF sebagai kelompok yang “penting” untuk mencegah kebangkitan ekstremis di kawasan tersebut.
“Mustahil bagi kami untuk menerima risiko seperti itu,” ujarnya, sembari menyatakan harapan agar pemimpin baru Suriah tidak akan memiliki untuk bekerja sama dengan kelompok ekstremis tersebut.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.


