Kasus: teror

  • Polisi New Orleans Sebut Pelaku Penabrak Kerumunan Incar Banyak Korban

    Polisi New Orleans Sebut Pelaku Penabrak Kerumunan Incar Banyak Korban

    Jakarta, CNN Indonesia

    Pihak kepolisian menyebut pelaku penabrakan kerumunan Tahun Baru 2025 di New Orleans mengincar korban “sebanyak mungkin”. Sejauh ini, setidaknya 10 orang meninggal dan lebih dari 35 orang terluka.

    “Pria ini mencoba menabrak orang sebanyak mungkin,” kata Kepala Polisi Anne Kirkpatrick kepada wartawan seperti diberitakan AFP, Rabu (1/1). “Dia bertekad untuk membuat kekacauan dan kerusakan yang ditimbulkannya,”

    Kirkpatrick mengatakan truk itu dikendarai dengan “kecepatan sangat tinggi” dan dengan cara yang “sangat disengaja”.

    Kirkpatrick menambahkan bahwa pengemudi itu telah menembaki petugas polisi, melukai dua dari mereka. Meski begitu, insiden ini tidak dinilai sebagai serangan teror. Status dan keberadaan pengemudi tersebut juga belum diketahui.

    “Pria ini, pelaku ini, menembaki petugas kami dari kendaraannya saat ia menabrakkan kendaraan tersebut. Dua petugas kami telah tertembak, tapi kondisi mereka stabil,” kata Kirkpatrick.

    Kirkpatrick mengatakan penyelidikan lebih lanjut diambil alih oleh FBI. Sementara itu, FBI secara terpisah mengatakan menemukan bahan peledak rakitan di kendaraan pelaku.

    “Kami sedang berupaya mengonfirmasi apakah ini aktif atau tidak,” kata Agen Khusus Alethea Duncan dalam konferensi pers setelah serangan.

    Setidaknya 10 orang meninggal dan 35 orang luka-luka setelah sebuah kendaraan menabrak kerumunan perayaan Tahun Baru 2025 di kawasan wisata New Orleans, pada 1 Januari 2025 dini hari.

    Layanan kesiapsiagaan darurat New Orleans, NOLA Ready, menyatakan kejadian tersebut terjadi di Distrik 8 pada pukul 3.15 pagi waktu setempat.

    Pada waktu kejadian, daerah tersebut dipenuhi orang-orang yang merayakan tahun baru di distrik French Quarter yang terkenal dengan bar, restoran, dan sejarah panjang musik jazz di sana.

    Stasiun televisi CBS News melaporkan para saksi mata menyebut sebuah mobil menabrak kerumunan sebelum pengemudinya kemudian melompat keluar dan mulai beradu tembakan dengan polisi.

    “Sebuah truk putih menabrak kerumunan dengan kecepatan tinggi,” kata saksi mata Jim Mowrer kepada CBS.

    “Begitu truk itu melewati kami, kami mendengar suara tembakan, melihat polisi berlari ke arah itu,” kata Nicole Mowrer.

    “Begitu tembakan berhenti, kami tetap berada di persembunyian sampai tembakan berhenti, keluar ke jalan, dan bertemu banyak… beberapa orang yang tertembak,” kata mereka.

    New Orleans adalah salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi di Amerika Serikat. Kejadian ini terjadi sesaat sebelum kota itu menjadi tuan rumah pertandingan besar sepak bola Amerika yang dikenal sebagai Sugar Bowl antara tim dari University of Georgia dan Notre Dame.

    (AFP/end)

    [Gambas:Video CNN]

  • Buka-bukaan Soal Hubungan dengan Ko Apex, Dinar Candy: Aku Tertekan

    Buka-bukaan Soal Hubungan dengan Ko Apex, Dinar Candy: Aku Tertekan

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Dinar Candy bicara blak-blakan soal hubungannya dengan Arfandi Susilo atau Ko Apex. Dinar Candy mengaku tertekan.

    “Aku itu tertekan (hubungannya dengan Ko Apex),” kata Dinar Candy dikutip dari channel YouTube, Rabu (1/1/2025).

    “Teror yang bikin aku takut, dan teror itu yang bikin aku tertekan,” lanjutnya.

    Dinar Candy mengaku, selama menjalin hubungan dengan Ko Apex sering mengalami keributan.

    “Kita berdua itu sering berantam hebat, dari sebelum ada orang yang dekat sama Dinar. Bahkan, saat isu yang lagi ramai dibicarakan masyarakat semakin setiap hari berantem lebih hebat lagi,” tuturnya.

    Meski kerap ribut dengan Ko Apex, Dinar Candy tetap berjanji akan selalu mendukung Ko Apex hingga bebas penjara.

    “Aku wa ke karyawan dia. Ibaratnya, kalau saya tidak bersama atau bersama Ko Apex, maka kalian tetap bekerja professional. Aku tetap bakal dukung dia. Aku tetap perhatikan dia, termasuk kasus hukumnya,” ungkapnya lagi.

    “Ko Apex selalu minta ke saya untuk meninggalkan dia, ini aku berbicara sesuai dengan ucapannya. Aku ingin menjaga dia sampai keluar karena itu sudah menjadi komitmen aku ke dia,” jelasnya.

    Dinar Candy membantah, kabar yang menyebutkan selama Ko Apex sudah diputuskan bersalah, ia belum pernah menjenguknya.

    “Aku sama Lina Mukherjee itu sempat menjenguk Ko Apex belum lama ini, tetapi aku sama Ko Apex belum menemukan titik temu yang baik. Aku capek berantem sama dia,” tutur Dinar Candy yang menjelaskan soal hubungannya dengan Ko Apex.

  • Kita Bisa Jadikan 2025 Tahun yang Baik

    Kita Bisa Jadikan 2025 Tahun yang Baik

    Berlin

    Saat Jerman menutup tahun ketidakpastian ekonomi dan politik, disusul dengan serangan teror di pasar Natal di Magdeburg yang menewaskan 5 orang dan melukai lebih dari 200 orang, Kanselir Jerman Olaf Scholz dalam pidato Tahun Baru mengimbau agar Jerman tetap bersatu.

    “Malam yang penuh sukacita selama musim perayaan di pasar Natal Magdeburg berubah menjadi mimpi buruk yang tak terbayangkan,” kata Scholz, seraya mencatat bahwa banyak orang bertanya-tanya “dari mana kita bisa mulai menemukan kekuatan untuk melanjutkan setelah bencana seperti ini?”

    “Kita bisa menemukannya dengan berdiri kuat bersama. Kita adalah negara yang bersatu,” ujar Scholz.

    Keamanan Magdeburg menjadi sorotan

    Pemimpin berhaluan kiri ini memuji respon cepat petugas di Magdeburg, termasuk polisi dan tenaga medis. Di sisi lain Scholz menyoroti peran warga biasa seperti penjual sosis yang “menghabiskan waktu semalaman untuk membuatkan teh bagi yang terluka dan bagi para penanggap pertama.”

    Pidatonya ini telah dipersiapkan untuk dipublikasikan hanya beberapa jam setelah para pejabat tinggi keamanan, termasuk Menteri Dalam Negeri Nancy Feaser, diinterogasi di parlemen terkait peristiwa tersebut.

    Laporan-laporan di media mengangkat kemungkinan adanya kelalaian keamanan yang memungkinkan seorang psikiater ateis kelahiran Arab Saudi, Taleb A., untuk melakukan serangan tersebut dengan cara yang sangat mirip dengan penabrakan truk oleh kelompok Islamis di Berlin pada 2016.

    Kanselir Jerman mengecam rumor yang beredar di dunia maya setelah serangan Magdeburg, tetapi juga menjanjikan penyelidikan.

    Scholz mengisyaratkan adanya campur tangan Musk dalam pemilu

    Mengulang seruannya untuk persatuan, Scholz merujuk pada reunifikasi Jerman antara Jerman Barat yang kapitalis dan Jerman Timur yang sosialis sekitar 35 tahun lalu, dengan mengatakan bahwa pengalaman ini “membuktikan bahwa ke mana arah Jerman ke depan akan diputuskan oleh Anda — warga negara.”

    Scholz juga mengatakan bahwa masa depan Jerman “tidak akan diputuskan oleh pemilik saluran media sosial”, sebuah sindiran yang jelas mengarah kepada Elon Musk. Pemilik X itu semakin vokal dalam dukungannya terhadap rival-rival sayap kanan Scholz dari partai AfD.

    Menyikapi kemerosotan ekonomi yang sedang berlangsung, Scholz menunjukkan bahwa Jerman masih memiliki ekonomi terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan China, meskipun populasinya hanya 84 juta orang.

    Scholz mencatat bahwa “masa-masa sulit, itu adalah sesuatu yang dapat kita rasakan bersama.”

    “Perekonomian kita sedang menghadapi tantangan. Biaya hidup telah naik,” tambahnya, sambil merujuk pada “meningkatnya kecemasan akan perang agresi brutal Rusia terhadap Ukraina.”

    “Mempertimbangkan kekhawatiran-kekhawatiran ini, tidak mengherankan jika banyak yang bertanya pada diri sendiri, ke mana arah Jerman setelah ini? Sekali lagi, jawaban saya adalah: Dengan bersatu, kita akan menjadi kuat.”

    Dukungan untuk Ukraina, tanpa menyebutkan Israel atau Gaza

    Scholz juga berjanji bahwa Jerman “tidak akan membiarkan Ukraina dalam kesulitan” dan mempertahankan dukungannya, sambil tetap berkepala dingin dan memastikan bahwa perang tidak menyebar. Pidato Scholz tersebut tidak menyinggung perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza dan titik-titik krisis lainnya di Timur Tengah.

    Scholz juga mengimbau masyarakat untuk memberikan suara pada pemilu yang akan diadakan pada bulan Februari mendatang, dengan mengatakan bahwa situasi dunia saat ini menunjukkan “betapa hebatnya pemilu yang bebas dan adil.”

    “Nasib kita ada di tangan kita sendiri. Kita dapat membuat 2025 menjadi tahun yang baik,” kata Scholz.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

    (nvc/nvc)

  • Lowongan Kerja Palsu Bikin Satim Tergiur, Bantu Pelaku Siram Air Keras ke Mantan Pacar Billy

    Lowongan Kerja Palsu Bikin Satim Tergiur, Bantu Pelaku Siram Air Keras ke Mantan Pacar Billy

    TRIBUNJATIM.COM – Dendam Billy ke mantan pacar membuatnya mengatur skenario hingga berujung penyiraman air keras.

    Hingga akhirnya Billy membuka lowongan kerja palsu untuk merekrut orang suruhan demi melancarkan aksinya menyiram air keras ke mantan pacar.

    Mantan pacar Billy bernama Natasya, mahasiswi di Yogyakarta.

    Korban disiram pada Selasa (24/12/2024).

    Pelakunya  bernama S alias Satim yang direkrut Billy melalui sebuah lowongan kerja palsu.

     Dalam lowongan tersebut, Billy juga mengarang cerita.

    Ia berpura-pura sebagai perempuan dan menyebut korban adalah “pelakor”.

    Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Probo Satrio mengatakan, Billy mengaku bernama Senlung, istri yang dikhianati suami.

    Pengumuman lowongan kerja itu Billy unggah di akun Facebook-nya pada Kamis (12/12/2024).

    Lowongan tersebut menarik perhatian Satim, warga Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

    Setelah mendengar cerita itu, Satim menyetujui permintaan Billy dengan imbalan sebesar Rp 7 juta.

    Sebelum eksekusi, Billy memberikan uang operasional sebesar Rp 1,6 juta secara bertahap.

    Uang tersebut tak ditransfer, melainkan dibungkus plastik, lalu diletakkan di tempat tertentu untuk diambil Satim.

    Setelah mendapatkan uang operasional, Satim membeli air keras dan perlengkapan jaket ojek online untuk menyamar.

    Ia juga telah mengantongi alamat kos korban.

    Pada malam Natal, Billy memberi tahu Satim bahwa korban akan berangkat ke gereja.

    Satim mendatangi kos korban dengan membawa air keras.

    Ia berpura-pura mengantar minuman.

    Satim menyelinap lewat pintu kos yang sedikit terbuka.

    Satim lantas menyiramkan air keras ke korban.

    “Terkena muka dan sekujur tubuh. Kemudian korban teriak, teriak keras, akhirnya pelaku langsung lari,” ujar Probo, Kamis (26/12/2024).

    Kasus penyiraman ini diketahui usai polisi memeriksa saksi-saksi termasuk korban.

    Dari keterangan korban, polisi mendapat petunjuk tentang keterlibatan Billy.

    Motif Penyiraman Air Keras di Yogyakarta

    Billy merupakan mahasiswa S2 sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

    Ia mengotaki penyiraman air keras karena sakit hati dengan korban.

    Probo menuturkan, pelaku dan korban sempat berpacaran sejak 2021, tetapi hubungan tersebut berakhir pada Agustus 2024.

    “Kemudian yang laki-laki merasa tidak terima,” ucapnya.

    Setelah Billy beberapa kali mencoba menjalin hubungan kembali, korban tetap menolaknya.

    Billy lantas melontarkan ancaman kepada korban.

    “Akhirnya B mengancam korban. Intinya kalau mereka tidak bisa bersatu, kalau nanti sakit ya sakit semua, sama-sama merasakan. Maksudnya seperti itu, kalau hancur ya hancur semua,” ungkapnya.

    Kini, kedua pelaku penyiraman air keras di Yogyakarta telah ditangkap dan ditetapkan jadi tersangka.

    Sementara itu, kasus penyiraman air keras lainnya juga terjadi di Sumatera Selatan.

    Pilu nasib Novi, janda muda yang siram air keras ke tetangganya yang naksir.

    Novi kini terpaksa masuk penjara.

    Penyiraman air keras itu dilakukan Novi karena terusik tetangganya yang naksir dirinya.

    Bahkan, tetangga berinisial AD itu sudah mengganggu dalam waktu 6 bulan terakhir.

    Pasalnya AD seringkali mengganggu Novi dengan iseng mematikan lampu hingga mencuri celana dalam.

    Ibu dua anak itu pun sudah minta bantuan kepada kepala desa dan keluarga si tetangga untuk menasehati tetapi tetap saja tak bisa berubah.

    Keluarga si tetangga tersebut tak bisa mencegah aksi pelaku.

    Alhasil warga warga Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, ini divonis 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau.

    Mirisnya, karena Novi harus berurusan dengan hukum, membuat kedua anak Novi terlantar di kampung.

    Di saat ia menjalani hukuman, keduanya terpaksa dititipkan dengan neneknya yang sudah tua renta sembari menunggu Novi bebas dari penjara.

    Diketahui, Novi mendekam dalam balik jeruji besi karena menyiram pria berinisial AD dengan air keras.

    AD adalah pria yang selalu mengganggunya setiap malam.

    Dian Burlian selaku pengacara Novi mengatakan, perkara bermula Novi merupakan seorang janda anak dua ditaksir oleh AD warga desa setempat.

    “AD ini sukanya luar biasa, selama enam bulan ganggu terus,” ujar Dian saat dihubungi Tribun Sumsel, Kamis (14/11/2024).

    Berbagai cara dan teror dilakukan AD untuk mendapatkan perhatian Novi, mulai dari mematikan lampu hingga mencuri celana dalam milik Novi.

    “Intinya ingin dapat perhatian dari Novi ini, lampu mati, kolornya dicuri,” katanya.

    Novi sempat mengadu ke kepala desa (kades).

    AD sempat dipanggil serta meminta kepada keluarganya untuk menasehati.

    “Tapi keluarga pelaku tidak bisa mencegah, takut dibunuh oleh pelaku.”

    “Kadang lampu dimatikan sampai pukul 12.00 WIB,” ucap Dian.

    Akhirnya timbul rasa kesal Novi hingga ia mengambil air keras dan disiram ke pelaku AD.

    “Tapi waktu itu bukan murni air keras, disiramnya ke pelaku, pelaku sempat dirawat di rumah sakit selama 14 hari karena belakangnya terbakar,” ungkapnya.

    Kemudian pihak keluarga Novi berupaya damai.

    Kades sudah membantu biaya pengobatan, karena Novi orang tidak mampu.

    “Karena pelaku ini ada pihak ketiga, minta uang damai Rp 60 juta, sedangkan Novi mana ada duit Rp60 juta,” jelas Dian.

    Sementara Dian mengaku, baru mendapat informasi dan mendampingi perkara Novi setelah kasus tersebut P21.

    “Setahunya dapat informasi kita langsung bantu, tapi posisi sudah P21, kita datangi dan temani saat P21,” ungkapnya.

    Dian mengaku, dirinya membantu Novi semampunya karena memang korban orang tidak mampu dan tidak punya biaya.

    “Kemarin setelah putusan itu kami sempat koordinasi dengan pihak keluarga, mau banding apakah akan kita terima.”

    “Namun karena kesepakatan keluarga, diterimalah 14 bulan itu,” beber Dian.

    Menurutnya, memang pihak Novi salah strategi dari awal, yang seharusnya jadi korban malah jadi pelaku.

    “Karena megang perkara separuh jalan, kita tinggal mengikutinya saja,” pungkas Dian.

    Bayang-bayang ketakutan kini kerap menghantui Novi.

    Novi khawatir apabila suatu hari nanti setelah bebas kembali ke desanya, ia akan diganggu lagi oleh pelaku Adnan.

    Selepas bebas dari penjara, Novi mempunyai niat untuk pindah dari desanya dan berupaya mencari tempat lain yang lebih nyaman.

    “Kalau masih seperti itu (diganggu), tidak mau pulang ke rumah, rencana mau pindah saja dari sana,” ungkap Novi pada wartawan, Jumat (15/11/2024).

    Kini Novi mencoba untuk tegar menjalani hukuman di Lapas Kelas II A Lubuklinggau.

    Ibu muda berusia 34 tahun ini divonis 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau setelah menyiram Adnan menggunakan air keras.

    Adnan merupakan pelaku yang kerap menerornya setiap malam selama enam bulan terakhir.

    Akibat perbuatannya tersebut, ia harus berpisah dengan kedua anaknya yang sekarang dititipkan di rumah mertuanya.

    Novi mengatakan, pasca ia mendekam di penjara, rumahnya sudah di obrak-obrik oleh pelaku Adnan, meski tidak ada barang yang hilang.

    “Dapat laporan dari keluarga, kemarin isi rumah sudah diacak-acak,” ungkap Novi.

    Rumah pelaku Adnan dengan rumah Novi memang tidak berjauhan.

    Rumah Novi berada di depan, sementara rumah pelaku Adnan di belakang rumahnya.

    “Rumah kami itu tidak jauh dia (Adnan) di belakang, sedangkan kami berada di depannya,” ujarnya.

    Atas peristiwa yang menimpanya, Novi hanya bisa berharap cepat bebas dan mau melanjutkan hidup dengan kedua anaknya.

  • Polri deradikalisasi 8.118 napiter sepanjang tahun 2024

    Polri deradikalisasi 8.118 napiter sepanjang tahun 2024

    “Sepanjang tahun 2024, terdapat 8.118 napiter dan keluarganya yang dilakukan deradikalisasi, termasuk pada tanggal 21 Desember 2024 telah dilaksanakan pembubaran kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI) yang dihadiri oleh 1.315 eks anggota JI di Sura

    Jakarta (ANTARA) – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa Korps Bhayangkara telah meradikalisasi 8.118 narapidana terorisme (napiter) sepanjang tahun 2024.

    “Sepanjang tahun 2024, terdapat 8.118 napiter dan keluarganya yang dilakukan deradikalisasi, termasuk pada tanggal 21 Desember 2024 telah dilaksanakan pembubaran kelompok terorisme Jamaah Islamiyah (JI) yang dihadiri oleh 1.315 eks anggota JI di Surakarta, Jawa Tengah,” ucapnya dalam acara Rilis Akhir Tahun 2024 yang digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

    Dikatakan oleh Kapolri bahwa upaya deradikalisasi yang merupakan salah satu langkah soft approach yang dilaksanakan agar para pelaku teror dan keluarganya dapat terbebas dari ideologi menyimpang.

    Adapun dalam penanggulangan terorisme dengan cara hard approach, Kapolri menegaskan bahwa kepolisian selalu mengedepankan preventive strike agar pelaku dapat diamankan sebelum melaksanakan aksinya.

    “Langkah ini menghasilkan zero attack sepanjang tahun 2023 sampai dengan 2024 dengan total 202 tersangka yang diamankan,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Kapolri menerangkan bahwa untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap pelaku terorisme, Polri juga terus memperkuat hubungan dengan instansi dari dalam dan luar negeri.

    “Sampai dengan saat ini, Polri telah menjalin kerja sama dengan 11 kementerian/ lembaga maupun stakeholder luar negeri dan enam kementerian/lembaga dalam negeri,” ujarnya.

    Beberapa kementerian/lembaga dalam negeri itu adalah Dirjen Imigrasi Kemenkumham, Dirjen Dukcapil Kemendagri, PT KAI, dan PT Pertamina.

    Pada Selasa ini, Polri menggelar acara Rilis Akhir Tahun (RAT) 2024. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa PJU Polri, salah satunya adalah Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, anggota Kompolnas, anggota KPU, dan beberapa tamu undangan lainnya.

    Pewarta: Nadia Putri Rahmani
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ancaman Megathrust Selat Sunda, Jakarta Bisa Diguncang Gempa M9,1

    Ancaman Megathrust Selat Sunda, Jakarta Bisa Diguncang Gempa M9,1

    Jakarta, CNN Indonesia

    Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap zona megathrust segmen Selat Sunda jadi ancaman nyata buat wilayah Jakarta. Jika megathrust ini pecah, Jakarta bisa diguncang gempa dengan kekuatan hingga magnitudo 9,1.

    Selain itu, gempa tersebut juga berpotensi memicu tsunami yang bakal menghantam wilayah Jakarta. Masyarakat diminta waspada.

    Peneliti Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa mengatakan potensi bencana gempa megathrust di wilayah selatan Jawa bisa terjadi kapan saja dan dapat memicu tsunami dengan skala besar seperti yang terjadi di Aceh 20 tahun silam.

    Melansir laman resmi BRIN, berdasarkan hasil risetnya, segmen megathrust di selatan Jawa, termasuk Selat Sunda, “menyimpan energi tektonik yang signifikan dan berpotensi melepaskan gempa berkekuatan magnitudo 8,7 hingga 9,1.”

    Potensi gempa megathrust ini juga dapat memicu goncangan gempa yang besar dan tsunami, yang menjalar melalui Selat Sunda hingga ke Jakarta dengan waktu tiba sekitar 2,5 jam.

    Hasil simulasi yang dilakukan BRIN dan tim peneliti berbagai institusi, tinggi gelombang tsunami imbas gempa megathrust Selat Sunda diperkirakan mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.

    Penelitian ini juga menunjukkan fenomena serupa pernah terjadi dalam sejarah, seperti tsunami Pangandaran 2006 yang dipicu oleh marine landslide di dekat Nusa Kambangan.

    “Energi yang terkunci di zona subduksi selatan Jawa terus bertambah seiring waktu. Jika dilepaskan sekaligus, goncangan akan memicu tsunami tinggi yang bisa berdampak luas, tidak hanya di selatan Jawa tetapi juga di wilayah pesisir lainnya,” jelas Rahma.

    Menurutnya, lembaga terkait dan pemerintah harus memastikan masyarakat memiliki pemahaman tentang potensi bahaya tsunami, sistem peringatan dini yang efektif, serta kemampuan merespons dengan cepat.

    Selain itu, daerah perkotaan seperti Jakarta, yang memiliki kepadatan penduduk tinggi dan sedimen tanah yang rentan mengamplifikasi goncangan, upaya mitigasi juga harus mencakup retrofitting atau penguatan struktur bangunan.

    “Retrofitting sangat penting, terutama untuk bangunan di kawasan padat penduduk, karena goncangan kuat berpotensi menyebabkan kerusakan masif dan korban jiwa,” tuturnya.

    Sedangkan, untuk kawasan industri seperti Cilegon, potensi gempa juga dikhawatirkan dapat memicu kebakaran akibat kebocoran bahan bakar atau bahan kimia di pabrik-pabrik besar. Hal ini menjadi salah satu secondary hazard yang perlu diantisipasi melalui penerapan standar keamanan yang ketat.

    Bisa ‘pecah’ kapan saja

    BMKG mencatat saat ini ada dua zona megathrust yang masih jadi ancaman karena sudah lama tak melepaskan energi besarnya. Dua zona ini diprediksi dapat ‘meledak’ secara berulang dengan jeda hingga ratusan tahun.

    Dua zona itu Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Sibert. Kedua zona ini disebut seismic gap, yakni zona sumber gempa potensial tapi belum terjadi gempa besar dalam masa puluhan hingga ratusan tahun terakhir.

    Daryono, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, menuturkan dua zona megathrust ini “tinggal menunggu waktu” untuk pecah. Meski begitu, tidak diketahui pasti kapan zona megathrust ini bakal mengguncang daratan.

    “Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata ‘tinggal menunggu waktu’ karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” kata Daryono dalam keterangan tertulisnya beberapa waktu lalu.

    Megathrust Selat Sunda, yang punya panjang 280 km, lebar 200 km, dan pergeseran (slip rate) 4 cm per tahun, tercatat pernah ‘pecah’ pada 1699 dan 1780 dengan Magnitudo 8,5.

    Sementara, Megathrust Mentawai-Siberut, dengan panjang 200 km dan lebar 200 km, sertaslip rate 4 cm per tahun, pernah gempa pada 1797 dengan M 8,7 dan pada 1833 dengan M8,9.

    Bisa seperti Aceh

    Megathrust Selat Sunda menjadi ancaman serius karena zona ini bisa pecah kapan saja.

    Eks Ketua Ikatan Alumni Akademi Meteorologi dan Geofisika (IKAMEGA) Subardjo dalam acara Sarasehan Nasional IKAMEGA pada 2018 silam sempat menyampaikan ancaman tersebut.

    “Berdasarkan segmentasi megathrust pada Peta Gempa Bumi Nasional pada tahun 2017, kita ketahui ada dua megathrust yang dekat dengan Jakarta, yang bisa mempengaruhi kerusakan bangunan atau infrastruktur yang ada di Jakarta,” kata Subardjo saat itu.

    Subardjo mengatakan yang jadi kekhawatiran para ilmuwan adalah zona Megathrust Selat Sunda, karena saat ini merupakan zona seismic gap.

    Menurut dia jika Megathrust Selat Sunda pecah, bukan tidak mungkin Jakarta akan mengalami nasib serupa di Aceh seperti 20 tahun silam.

    “Jika terjadi, Megathrust Selat Sunda itu berpotensi gempa dengan 8,7 SR, setara dengan 9.0 Magnitude Moment atau MW. Itu setara dengan gempa di Aceh (Desember 2004), sehingga akan menimbulkan tsunami,” kata Subardjo.

    “Tapi yang menjadi kekhawatiran bagi kita adalah bukan tsunaminya, tapi getarannya atau goncangannya, mengingat jarak antara Megathrust Selat Sunda dengan Jakarta itu sekitar 200-250 km, di bawah tanah Jakarta itu adalah tanah endapan atau aluvial yang bisa menimbulkan amplifikasi atau pun besaran-besaran amplitudo,” lanjut dia.

    Fakta-fakta Megathrust, Teror dari Lautan RI (Foto: Basith Subastian/CNNIndonesia) (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]

  • Polda Metro Jaya Awasi Peredaran Petasan, Teror, Hingga Sweeping Saat Malam Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Polda Metro Jaya Awasi Peredaran Petasan, Teror, Hingga Sweeping Saat Malam Tahun Baru 2025 – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Polda Metro Jaya memastikan momen perayaan malam tahun baru 2025 berjalan aman dan lancar.

    Untuk itu, pihak kepolisian mengantisipasi peredaran petasan yang kerap digunakan untuk merayakan malam pergantian tahun. 

    “Polda Metro Jaya dan Polres Jajaran mengantisipasi potensi gangguan Kamtibmas sejak dini dengan melakukan pemetaan kerawanan yang ada. Salah satunya tentang pembuatan dan peredaran petasan maupun kembang api,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (31/12/2024). 

    Ade Ary mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan petasan karena dikhawatirkan akan menimbulkan potensi kerawanan.

    Selain masalah petasan, Ade Ary menyebut polisi juga mengantisipasi kerawanan lainnya.

    Mulai dari aksi teror, geng motor dan tawuran hingga tindak pidana lainnya. 

    “Kita mengantisipasi ancaman aksi terorisme dan bom, aksi sweeping kelompok ormas, pelaku penimbunan sembako dan obat obatan, curas (pencurian dengan kekerasan) dan curat (pencurian dengan pemberatan), geng motor dan balap liar, peredaran barang kadaluarsa dan tawuran antar warga,” jelasnya. 

    Dia meminta agar masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) saat perayaan tersebut.

    “Polda Metro Jaya dan jajaran tentunya tidak bisa bekerja secara parsial, dibutuhkan kerja sama semua pihak dan partisipasi aktif masyarakat dalam terciptanya kondusifitas Kamtibmas. Mari jadikan Jakarta sebagai rumah bersama yang aman dan nyaman, sehingga semua aktivitas masyarakat dapat berjalan secara keteraturan,” ucapnya.

    Selain itu, Polda Metro Jaya mengerahkan 1.500 personel gabungan untuk pengamanan perayaan malam tahun baru 2025.

    Ade Ary mengatakan personel gabungan pengamanan itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Pemprov Jakarta, dan stakeholder.

    Libat Markas Komando Direktorat (Makodit) 900 personel dan Satuan Wilayah Jajaran sebanyak 600 personel.

    Pengamanan dilakukan di Jalan Sudirman-Thamrin dengan waktu pengamanan Selasa (31/12/2024) pukul 15.00 WIB sampai selesai.

    “Pengamanan terkait Kamseltibcar lantas perayaan malam tahun baru 2025 operasi kepolisian terpusat Lilin Jaya 2024 secara terpadu dengan mengedepankan kegiatan pengamanan secara preemtif, preventif, dan penegakan hukum,” ucapnya, Senin (30/12/2024).

    Sejumlah titik panggung hiburan rakyat yang diamankan saat perayaan malam tahun baru di antaranya Gedung Pani Bank, Kawasan SCBD, FX Sudirman, Hotel Orient, WTC, Wisma Nugra Santana, Kedubes Jepang, Sari Pasfic, Patung Kuda, UOB, Dukuh Atas-Jxb River, dan Lapangan Banteng.

    Ade Ary menuturkan rekayasa lalu lintas dilakukan secara situasional melihat kondisi di lapangan.

  • Tembakan Peringatan Kajari Kediri Ketika Diadang dan Diintimidasi: Tindakan Kajari Sudah Prosedural

    Tembakan Peringatan Kajari Kediri Ketika Diadang dan Diintimidasi: Tindakan Kajari Sudah Prosedural

    Kediri: Kejadian pengadangan mobil yang melibatkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, pada Senin, 23 Desember 2024, menjadi perhatian masyarakat luas.

    Dalam video yang viral di media sosial, terlihat dua orang pengendara motor terlibat cekcok dengan Pradhana yang keluar dari mobil berpelat merah. Tindakan dua pria yang mengaku sebagai anggota LSM, yaitu Hikmawan Fendi Laksono (33) dan Ahmad Masliyanto (42), yang mengadang dan mengintimidasi mobil dinas Kajari di jalan raya, dinilai melewati batas kewajaran. Sebaliknya, langkah yang diambil Kajari dengan melepaskan tembakan peringatan dianggap sudah sesuai prosedur dan terukur untuk melindungi dirinya dan keluarganya.
    Kronologi Kejadian
    Berdasarkan laporan resmi, Senin, 23 Desember 2024, sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Imam Bonjol, Kediri, kendaraan dinas yang dikemudikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dengan nomor polisi AG 1039 EP bersama tiga anak dan asisten rumah tangganya diadang oleh dua pria yang mengendarai motor Honda Vario merah. Kedua pria tersebut, yang diduga dalam kondisi mabuk, menggedor dan memukul pintu mobil, bahkan mencoba membuka pintu belakang tempat anak-anak Kajari berada.

    Dalam situasi yang semakin tidak terkendali, Kajari keluar dari mobil dengan maksud menenangkan keadaan, tetapi malah diserang fisik oleh kedua pelaku. Untuk mencegah eskalasi lebih jauh, Kajari mengambil langkah preventif dengan mengeluarkan senjata api dan menembakkan peluru ke udara sebagai peringatan. Namun hal tersebut tetapi tidak dihiraukan oleh para pelaku, para pelaku mendorong dan memukul Kajari. Selanjutnya, kajari berteriak “rampok, rampok!” namun tidak ada yang membantu, kemudian kajari berhasil masuk ke mobil.

    Setelah berhasil masuk kembali ke mobilnya, Kajari langsung mengarahkan kendaraan menuju Kodim 0809/Kediri untuk meminta perlindungan. Kedua pelaku akhirnya diamankan oleh pihak Kodim dan diserahkan kepada Polres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Pihak Kodim 0809/Kediri juga menegaskan pentingnya langkah preventif yang diambil Kajari. “Kami langsung mengamankan kedua pelaku begitu Kajari tiba di markas. Insiden ini menjadi pengingat bahwa semua pihak harus mengedepankan dialog dan jalur hukum, bukan tindakan anarkis,” ujar perwakilan Kodim.
    Pihak Kejati Jatim Nyatakan Sudah Sesuai Prosedur
    Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati bersuara terkait kejadian yang menimpa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kediri Pradhana Probo hingga melepaskan tembakan ke udara, usai diduga akan terjadi upaya pengeroyokan. 

    Mia mengatakan Pradhana tengah dalam perjalanan bersama keluarga yang tiba-tiba diadang oleh dua orang tak dikenal. Kedua orang itu diduga mengancam keselamatan Pradhana.

    “Insiden terjadi pada pada Senin (23/12) pukul 20.30 WIB, di Jalan Imam Bonjol, Kediri, Jawa Timur. Saat Kajari Kediri sedang melakukan perjalanan bersama keluarga diadang oleh dua pengendara motor yang tidak dikenal,” kata Mia melalui keterangan tertulis, yang diterima Medcom.id, Selasa, 31 Desember 2024.

    Akhirnya, diketahui HFL (33) warga Kampung Dalem, dan AM (42) warga Kecamatan Mojo, yang diduga melakukan tindakan yang mengancam keselamatan Kajari.

    Dalam situasi itu, Pradhana, menurut Mia, mengambil tindakan terukur untuk melindungi diri. Ia memastikan tembakan yang dilepas Pradhana sudah sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP).
     

    “Kajari Kabupaten Kediri merasa perlu mengambil tindakan terukur untuk perlindungan diri dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara, sesuai dengan SOP pengamanan yang berlaku bagi aparat penegak hukum. Tindakan tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi potensi bahaya yang lebih besar,” ujarnya.

    Mia memastikan tindakan yang dilakukan Pradhana sesuai dengan aturan perundang-undangan dan SOP yang berlaku dan dengan berpedoman kepada UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, Pasal 8B menyatakan, dalam melaksanakan tugas dan wewenang, jaksa dapat dilengkapi dengan senjata api serta sarana dan prasarana iainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Hal ini diperkuat dengan aturan yang tertuang di dalam Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Senjata Api Dinas di lingkungan Kejaksaan RI, di mana Pasal 2 menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, jaksa dapat dilengkapi dengan senjata api dinas serta sarana dan prasarana lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

    Sementara itu, Pasal 9 ayat (1) huruf b menyebutkan bahwa (1) Penggunaan Senjata Api Dinas dilakukan sebagai tindakan terakhir dalam upaya menghentikan tindakan seseorang atau sekelompok orang yang mengancam jiwa Jaksa sebagai aparat penegak hukum, penggunaan senjata api hanya dilakukan dalam kondisi yang benar-benar terpaksa untuk melindungi diri atau orang lain dari ancaman serius.

    Mia telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini secara menyeluruh dan transparan. Kami berkomitmen mendukung setiap langkah hukum yang diperlukan untuk memastikan fakta-fakta di lapangan terungkap dengan jelas.

    Ia menegaskan bahwa kejaksaan selalu memberikan perhatian penuh terhadap keamanan dan keselamatan anggota dalam melaksanakan tugas maupun keseharian. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di lapangan.

    “Kejaksaan Tinggi Jawa Timur meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya terkait insiden ini. Kami akan terus memberikan informasi resmi secara berkala kepada publik guna menjaga transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kejaksaan,” ujarnya.
    Kajari Kediri Punya Izin Penggunaan Senjata Api
    Polres Kediri Kota  menetapkan dua pria, HFL dan AM, sebagai tersangka atas tindakan anarkis yang mereka lakukan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kediri. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah kedua pelaku melakukan aksi kekerasan kepada Kajari yang tengah dalam perjalanan pulang bersama keluarganya.

    Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan sesuai Peraturan Perundang-undangan Tahun 2022 tentang perizinan pengawasan serta pengendalian peralatan keamanan yang digolongkan senjata api, dijelaskan dalam Pasal 163 bahwa beberapa pejabat pemerintahan yang diperbolehkan memegang senjata api, seperti kepala tinggi negara, legislatif, kepala daerah, pejabat Polri, TNI, pegawai negeri sipil dan pejabat BUMN.

    Ia menjelaskan mereka harus memiliki surat keputusan jabatan kemudian sehat jasmani rohani, lulus tes psikologis mahir dan cakap menembak diberikan ijin memiliki dan menggunakan senjata api. “Dalam hal ini Bapak Kajari Kabupaten Kediri memiliki surat ijin khusus penggunaan senjata api dan masih berlaku hingga tahun 2025,” kata Kapolres.

    Ia menambahkan tembakan peringatan dapat dilepas ke udara maupun tanah jika dinilai ada ancaman. Hal itu untuk menurunkan moril pelaku kejahatan dengan tetap berhati-hati saat melakukan tembakan peringatan tersebut.
    Pelaku Mengatasnamakan LSM yang Tidak Dapat Dibenarkan
    Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika Kajari dan keluarganya sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobil dinas pada malam hari. Saat melintas, mobil Kajari tiba-tiba dipepet oleh dua pengendara motor yang kemudian menggedor kaca mobil dan meminta agar kendaraan tersebut berhenti.

    Fathur menjelaskan saat di depan markas Kodim, kendaraan berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. Ketika itu, ada dua anggota LSM turun dari sepeda motor sambil menggedor kendaraan yang ditumpangi Kajari Kabupaten Kediri dan keluarganya.

    Awalnya, hal itu tidak digubris. Namun, Kajari merasa terganggu dengan sikap mereka, bahkan hingga mengeluarkan dua kali tembakan ke udara. Namun, hal itu tidak membuat dua orang anggota LSM gentar, justru hendak merebut senjata yang dibawa Kajari. Hingga kemudian mereka ditangkap.

    Sementara itu, Kasi Intelijen Kajari Kabupaten Kediri Iwan Nuzuardi mengatakan Kajari sudah diikuti dua orang yang naik sepeda motor sejak lama sehingga dengan terpaksa memberikan peringatan kepada mereka. “Sudah diikuti, tetapi tidak kenal. Kalau terdesak, monggo diterjemahkan sendiri,” katanya.

    Kedua pelaku, yang mengaku sebagai anggota LSM, menggunakan cara-cara intimidatif untuk menyampaikan aspirasi mereka. Menurut laporan CNN Indonesia, motif di balik tindakan ini diduga terkait dengan penggunaan mobil dinas di luar jam kerja. Namun, cara yang mereka tempuh, yakni mengadang di jalan umum dan menciptakan suasana teror, jelas melanggar norma hukum dan sosial.

    Peristiwa ini memberikan pelajaran penting tentang batasan dalam menyuarakan aspirasi. Ketika tindakan mengatasnamakan LSM berubah menjadi ancaman dan teror, hal ini tidak dapat dibenarkan.

    Sebaliknya, langkah yang diambil oleh Kajari Kediri, meskipun melibatkan senjata api, tetap dalam kerangka perlindungan diri dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    Semua pihak diimbau untuk selalu mengedepankan jalur hukum dalam menyampaikan aspirasi, sehingga tidak menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Aparat penegak hukum juga harus memberikan perlindungan maksimal bagi siapa pun yang menjadi korban dari tindakan intimidasi semacam ini.

    Kediri: Kejadian pengadangan mobil yang melibatkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Kediri, Pradhana Probo Setyarjo, pada Senin, 23 Desember 2024, menjadi perhatian masyarakat luas.
     
    Dalam video yang viral di media sosial, terlihat dua orang pengendara motor terlibat cekcok dengan Pradhana yang keluar dari mobil berpelat merah. Tindakan dua pria yang mengaku sebagai anggota LSM, yaitu Hikmawan Fendi Laksono (33) dan Ahmad Masliyanto (42), yang mengadang dan mengintimidasi mobil dinas Kajari di jalan raya, dinilai melewati batas kewajaran. Sebaliknya, langkah yang diambil Kajari dengan melepaskan tembakan peringatan dianggap sudah sesuai prosedur dan terukur untuk melindungi dirinya dan keluarganya.

    Kronologi Kejadian

    Berdasarkan laporan resmi, Senin, 23 Desember 2024, sekitar pukul 20.00 WIB di Jalan Imam Bonjol, Kediri, kendaraan dinas yang dikemudikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dengan nomor polisi AG 1039 EP bersama tiga anak dan asisten rumah tangganya diadang oleh dua pria yang mengendarai motor Honda Vario merah. Kedua pria tersebut, yang diduga dalam kondisi mabuk, menggedor dan memukul pintu mobil, bahkan mencoba membuka pintu belakang tempat anak-anak Kajari berada.
     
    Dalam situasi yang semakin tidak terkendali, Kajari keluar dari mobil dengan maksud menenangkan keadaan, tetapi malah diserang fisik oleh kedua pelaku. Untuk mencegah eskalasi lebih jauh, Kajari mengambil langkah preventif dengan mengeluarkan senjata api dan menembakkan peluru ke udara sebagai peringatan. Namun hal tersebut tetapi tidak dihiraukan oleh para pelaku, para pelaku mendorong dan memukul Kajari. Selanjutnya, kajari berteriak “rampok, rampok!” namun tidak ada yang membantu, kemudian kajari berhasil masuk ke mobil.

     
    Setelah berhasil masuk kembali ke mobilnya, Kajari langsung mengarahkan kendaraan menuju Kodim 0809/Kediri untuk meminta perlindungan. Kedua pelaku akhirnya diamankan oleh pihak Kodim dan diserahkan kepada Polres Kediri untuk pemeriksaan lebih lanjut.
     
    Pihak Kodim 0809/Kediri juga menegaskan pentingnya langkah preventif yang diambil Kajari. “Kami langsung mengamankan kedua pelaku begitu Kajari tiba di markas. Insiden ini menjadi pengingat bahwa semua pihak harus mengedepankan dialog dan jalur hukum, bukan tindakan anarkis,” ujar perwakilan Kodim.

    Pihak Kejati Jatim Nyatakan Sudah Sesuai Prosedur

    Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Mia Amiati bersuara terkait kejadian yang menimpa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kediri Pradhana Probo hingga melepaskan tembakan ke udara, usai diduga akan terjadi upaya pengeroyokan. 
     
    Mia mengatakan Pradhana tengah dalam perjalanan bersama keluarga yang tiba-tiba diadang oleh dua orang tak dikenal. Kedua orang itu diduga mengancam keselamatan Pradhana.
     
    “Insiden terjadi pada pada Senin (23/12) pukul 20.30 WIB, di Jalan Imam Bonjol, Kediri, Jawa Timur. Saat Kajari Kediri sedang melakukan perjalanan bersama keluarga diadang oleh dua pengendara motor yang tidak dikenal,” kata Mia melalui keterangan tertulis, yang diterima Medcom.id, Selasa, 31 Desember 2024.
     
    Akhirnya, diketahui HFL (33) warga Kampung Dalem, dan AM (42) warga Kecamatan Mojo, yang diduga melakukan tindakan yang mengancam keselamatan Kajari.
     
    Dalam situasi itu, Pradhana, menurut Mia, mengambil tindakan terukur untuk melindungi diri. Ia memastikan tembakan yang dilepas Pradhana sudah sesuai dengan prosedur operasi standar (SOP).
     

    “Kajari Kabupaten Kediri merasa perlu mengambil tindakan terukur untuk perlindungan diri dengan melepaskan tembakan peringatan ke udara, sesuai dengan SOP pengamanan yang berlaku bagi aparat penegak hukum. Tindakan tersebut dilakukan sebagai langkah untuk mengantisipasi potensi bahaya yang lebih besar,” ujarnya.
     
    Mia memastikan tindakan yang dilakukan Pradhana sesuai dengan aturan perundang-undangan dan SOP yang berlaku dan dengan berpedoman kepada UU Nomor 11 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan RI, Pasal 8B menyatakan, dalam melaksanakan tugas dan wewenang, jaksa dapat dilengkapi dengan senjata api serta sarana dan prasarana iainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
     
    Hal ini diperkuat dengan aturan yang tertuang di dalam Peraturan Kejaksaan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2023 tentang Tata Kelola Senjata Api Dinas di lingkungan Kejaksaan RI, di mana Pasal 2 menyebutkan bahwa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, jaksa dapat dilengkapi dengan senjata api dinas serta sarana dan prasarana lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
     
    Sementara itu, Pasal 9 ayat (1) huruf b menyebutkan bahwa (1) Penggunaan Senjata Api Dinas dilakukan sebagai tindakan terakhir dalam upaya menghentikan tindakan seseorang atau sekelompok orang yang mengancam jiwa Jaksa sebagai aparat penegak hukum, penggunaan senjata api hanya dilakukan dalam kondisi yang benar-benar terpaksa untuk melindungi diri atau orang lain dari ancaman serius.
     

    Mia telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kejadian ini secara menyeluruh dan transparan. Kami berkomitmen mendukung setiap langkah hukum yang diperlukan untuk memastikan fakta-fakta di lapangan terungkap dengan jelas.
     
    Ia menegaskan bahwa kejaksaan selalu memberikan perhatian penuh terhadap keamanan dan keselamatan anggota dalam melaksanakan tugas maupun keseharian. Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi berbagai potensi ancaman di lapangan.
     
    “Kejaksaan Tinggi Jawa Timur meminta kepada masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya terkait insiden ini. Kami akan terus memberikan informasi resmi secara berkala kepada publik guna menjaga transparansi dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Kejaksaan,” ujarnya.

    Kajari Kediri Punya Izin Penggunaan Senjata Api

    Polres Kediri Kota  menetapkan dua pria, HFL dan AM, sebagai tersangka atas tindakan anarkis yang mereka lakukan terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kediri. Penetapan tersangka ini dilakukan setelah kedua pelaku melakukan aksi kekerasan kepada Kajari yang tengah dalam perjalanan pulang bersama keluarganya.
     
    Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji menjelaskan sesuai Peraturan Perundang-undangan Tahun 2022 tentang perizinan pengawasan serta pengendalian peralatan keamanan yang digolongkan senjata api, dijelaskan dalam Pasal 163 bahwa beberapa pejabat pemerintahan yang diperbolehkan memegang senjata api, seperti kepala tinggi negara, legislatif, kepala daerah, pejabat Polri, TNI, pegawai negeri sipil dan pejabat BUMN.
     
    Ia menjelaskan mereka harus memiliki surat keputusan jabatan kemudian sehat jasmani rohani, lulus tes psikologis mahir dan cakap menembak diberikan ijin memiliki dan menggunakan senjata api. “Dalam hal ini Bapak Kajari Kabupaten Kediri memiliki surat ijin khusus penggunaan senjata api dan masih berlaku hingga tahun 2025,” kata Kapolres.
     
    Ia menambahkan tembakan peringatan dapat dilepas ke udara maupun tanah jika dinilai ada ancaman. Hal itu untuk menurunkan moril pelaku kejahatan dengan tetap berhati-hati saat melakukan tembakan peringatan tersebut.

    Pelaku Mengatasnamakan LSM yang Tidak Dapat Dibenarkan

    Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Fathur Rozikin mengatakan peristiwa tersebut terjadi ketika Kajari dan keluarganya sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobil dinas pada malam hari. Saat melintas, mobil Kajari tiba-tiba dipepet oleh dua pengendara motor yang kemudian menggedor kaca mobil dan meminta agar kendaraan tersebut berhenti.
     
    Fathur menjelaskan saat di depan markas Kodim, kendaraan berhenti karena lampu lalu lintas menyala merah. Ketika itu, ada dua anggota LSM turun dari sepeda motor sambil menggedor kendaraan yang ditumpangi Kajari Kabupaten Kediri dan keluarganya.
     
    Awalnya, hal itu tidak digubris. Namun, Kajari merasa terganggu dengan sikap mereka, bahkan hingga mengeluarkan dua kali tembakan ke udara. Namun, hal itu tidak membuat dua orang anggota LSM gentar, justru hendak merebut senjata yang dibawa Kajari. Hingga kemudian mereka ditangkap.
     
    Sementara itu, Kasi Intelijen Kajari Kabupaten Kediri Iwan Nuzuardi mengatakan Kajari sudah diikuti dua orang yang naik sepeda motor sejak lama sehingga dengan terpaksa memberikan peringatan kepada mereka. “Sudah diikuti, tetapi tidak kenal. Kalau terdesak, monggo diterjemahkan sendiri,” katanya.
     
    Kedua pelaku, yang mengaku sebagai anggota LSM, menggunakan cara-cara intimidatif untuk menyampaikan aspirasi mereka. Menurut laporan CNN Indonesia, motif di balik tindakan ini diduga terkait dengan penggunaan mobil dinas di luar jam kerja. Namun, cara yang mereka tempuh, yakni mengadang di jalan umum dan menciptakan suasana teror, jelas melanggar norma hukum dan sosial.
     
    Peristiwa ini memberikan pelajaran penting tentang batasan dalam menyuarakan aspirasi. Ketika tindakan mengatasnamakan LSM berubah menjadi ancaman dan teror, hal ini tidak dapat dibenarkan.
     
    Sebaliknya, langkah yang diambil oleh Kajari Kediri, meskipun melibatkan senjata api, tetap dalam kerangka perlindungan diri dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.
     
    Semua pihak diimbau untuk selalu mengedepankan jalur hukum dalam menyampaikan aspirasi, sehingga tidak menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Aparat penegak hukum juga harus memberikan perlindungan maksimal bagi siapa pun yang menjadi korban dari tindakan intimidasi semacam ini.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Menteri HAM Natalius Pigai Wanti-wanti Jajarannya Tak Main Judi Online: Ketahuan, Saya Copot! – Halaman all

    Menteri HAM Natalius Pigai Wanti-wanti Jajarannya Tak Main Judi Online: Ketahuan, Saya Copot! – Halaman all

    Menteri HAM Natalius Pigai Wanti-Wanti Jajarannya Agar Tak Main Judol dan Ganjen: Ketahuan, Saya Copot

    Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Hak Asasi Manusia RI (HAM) Natalius Pigai menyampaikan peringatan kepada seluruh jajarannya untuk bisa bekerja dengan baik dan berintegritas.

    Dirinya mengingatkan agar seluruh karyawan dan pejabat di Kementerian HAM RI tidak bertindak yang melanggar etik seperti terlibat dalam lingkaran judi online (Judol) dan judi offline.

    Pernyataan itu disampaikan Pigai saat memberikan arahan di acara pelantikan pejabat setingkat eselon II dan III Kementerian HAM RI.

    “Sudah pasti, tidak boleh judi online. Saya sudah keluarkan instruksi presiden, tidak boleh main judi online, judi online plus judi ofline,” kata Pigai dalam arahannya di Graha Pengayoman, Kementerian HAM RI, Selasa (31/12/2024).

    Tidak segan, Pigai menegaskan dirinya akan menjatuhkan sanksi berupa pencopotan dari jabatan terhadap mereka yang terlibat judi.

    “Tidak boleh. Kalau ada yang main judi online, out, copot,” kata dia.

    Tak hanya itu, Pigai juga mewanti-wanti agar jajarannya tidak mudah main mata atau ganjen dengan rekan kerja yang sudah memiliki pasangan.

    Kata dia, jika hal tersebut juga ditemukan di dalam lingkungan kerja Kementerian HAM RI maka, sanksi pencopotan juga akan diterapkan.

    “Nggak boleh main mata antar pasangan, saya sudah 13 tahun tidak punya istri cuman 3 pacar, 3 bos, saya 3 aja saya nggak pernah macem-macem, instagram terbuka twittter terbuka, facebook terbuka, WA terbuka nggak ada yang teror saya, karena memang kita baik. Nggak boleh (main mata). Kalau ketahuan saya copot,” ujat Pigai.

    Terakhir dirinya juga menekan kejujuran kepada para jajarannya.

    Dirinya berharap seluruh pegawai di Kementerian HAM RI bisa bekerja dengan jujur tanpa merugikan siapapun sosoknya.

    “Nggak boleh bohongi orang. Saya sudah menunjukan kejujuran kepada kalian, saya akan angkat kalian semua,” tandas Pigai.

     

     

  • 1.500 Polisi Bakal Amankan Malam Perayaan Tahun Baru 2025 di Jakarta

    1.500 Polisi Bakal Amankan Malam Perayaan Tahun Baru 2025 di Jakarta

    Jakarta, CNN Indonesia

    Polda Metro Jaya mengerahkan total 1.500 polisi dalam rangka pengamanan momen perayaan Tahun Baru 2025 pada Selasa (31/12) malam.

    “Total pengamanan sebanyak 1.500 personel,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Senin (30/12).

    Ade Ary mengatakan nantinya ribuan personel itu akan disebar di sejumlah titik guna mengantisipasi gangguan keamanan masyarakat. Meski begitu, ia juga meminta masyarakat untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban.

    “Deteksi dini dan pemetaan potensi gangguan keamanan, seperti ancaman teror, tindak kriminalitas. Penempatan CCTV di titik strategis untuk mendukung pengawasan real-time,” jelasnya.

    Ia menambahkan para personel itu akan ditempatkan pada 12 panggung hiburan yang tersebar di Jalan Sudirman-Harmoni saat pelaksanaan car free night (CFN) besok.

    Rinciannya yakni di gedung Panin Bank, kawasan SCBD, FX Sudirman, Hotel Orient, PT Merpati Wahana Raya, Wisma Nugra Santana, Kantor Kedubes Jepang, Sari Pacific, Patung Kuda, UOB, Dukuh Atas atau JXB River, dan di kawasan Lapangan Banteng.

    Ade Ary menjelaskan pada Selasa (31/12) besok, pihaknya juga akan melakukan penutupan jalur Sudirman-Harmoni selama pelaksanaan car free night mulai pukul 18.00 WIB.

    Jalur tersebut baru akan kembali dibuka oleh pihak kepolisian saat rangkaian acara selesai pada Rabu (1/1/2025), pukul 01.00 WIB.

    Sebelumnya Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi merayakan malam tahun baru 2025. Polisi akan melakukan penyekatan mencegah masyarakat konvoi ke arah Jakarta.

    “Diharapkan untuk kendaraan-kendaraan yang akan masuk seperti konvoi akan kita lakukan penyekatan,” kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman kepada wartawan, Jumat (27/12).

    Latif mengatakan penyekatan akan dilakukan di beberapa titik, seperti Lenteng Agung, Kalimalang, Daan Mogot, hingga Cakung. Nantinya masyarakat dari luar Jakarta yang melakukan konvoi akan langsung diputar balik.

    “Iya (diputar balik), di titik-titik penyekatannya sudah kita siapkan,” ujarnya.

    (tfq/DAL)

    [Gambas:Video CNN]