Kasus: teror

  • Rudianto Lallo Dukung Bareskrim Polri Tuntaskan Aksi Teror di Kantor Tempo – Halaman all

    Rudianto Lallo Dukung Bareskrim Polri Tuntaskan Aksi Teror di Kantor Tempo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo mendukung Bareskrim Mabes Polri untuk mengusut tuntas kasus teror berupa kepala babi dan tikus yang dialamtkan ke kantor media dan jurnalis Tempo.

    Rudianto Lallo menyatakan, langkah Bareskrim Polri untuk mengusut tuntas kasus teror terhadap Tempo ini menjadi penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga negara, termasuk pers.

    “Penuntasan kasus teror di kantor Tempo menjadi poin penting untuk menunjukkan kalau kebebasan pers masih terjaga di Indonesia. Karena pentingnya hal ini, kami mendukung Bareskrim Polri untuk menuntaskan kasus ini,” kata Rudianto Lallo, Selasa (25/3/2025).

    Kapoksi Fraksi NasDem di Komisi III DPR RI ini menegaskan bahwa kepolisian dituntut serius mengungkap siapa dalang di balik aksi teror ini.

    “Kalau teror ini tidak dituntaskan, maka potensi terjadinya teror, intimidasi, bahkan kekerasan terhadap pers dan masyarakat sipil yang kritis bisa berulang,” ujar Rudianto Lallo.

    Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan telah memerintahkan Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Wahyu Widada untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan teror tersebut.

    Dugaan aksi teror dialami media Tempo dan jurnalis Tempo terjadi pada 19 Maret 2025  sekitar pukul 16.15 WIB lalu. Wartawan Tempo, baru menerima paket berisi kepala babi itu pada 20 Maret pukul 15.00 WIB setelah kembali dari liputan.

    Setelah kejadian itu, kantor redaksi Tempo kembali menerima kiriman teror kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. Petugas kebersihan menemukan kardus tersebut pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB. 

  • Teror Kepala Babi di Tempo Disebut Upaya Memperkeruh Politik Indonesia

    Teror Kepala Babi di Tempo Disebut Upaya Memperkeruh Politik Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Teror pengiriman kepala babi dan bangkai tikus tanpa kepala ke kantor media Tempo menuai kecaman keras dari berbagai pihak di Indonesia, termasuk dari Pasukan Bawah Tanah (Pasbata).

    Ketua Umum Pasukan Bawah Tanah (Pasbata), David Febrian, mengecam keras aksi teror berupa pengiriman kepala babi ke kantor Tempo. Ia menegaskan bahwa tindakan ini merupakan provokasi yang tidak dapat dibenarkan dalam negara demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan pers.

    “Kita semua mendukung kebebasan pers, dan teror seperti ini jelas merupakan upaya adu domba. Ini adalah tindakan yang sengaja dilakukan untuk memperkeruh situasi politik dan mengadu domba antara para elite politik dengan media,” ujar David Febrian kepada wartawan pada Selasa (25/3/2025).

    David menyarankan agar pihak Tempo segera melaporkan kejadian ini kepada kepolisian untuk diproses secara hukum.

    “Negara kita sudah mengatur kebebasan pers, jadi tidak perlu ada keraguan terkait hal itu. Jika ada ancaman atau teror, segera laporkan ke aparat hukum agar bisa ditelusuri dan pelakunya ditemukan,” tegasnya.

    David juga menambahkan bahwa kebebasan pers di Indonesia telah terjamin sejak era kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri hingga Presiden Prabowo Subianto saat ini.

    “Tidak ada larangan terkait kebebasan pers sejak zaman Ibu Megawati hingga sekarang. Setiap orang bebas membuat berita, jadi jika ada yang mempertanyakan kebebasan pers, Presiden kita sangat terbuka. Jangan ragukan itu,” tambahnya.

    Kantor media Tempo menerima sebuah paket berisi kepala babi pada Rabu 19 Maret 2025 yang dikemas dalam kotak kardus yang dilapisi styrofoam. – (Istimewa/Istimewa)

    Selain itu, David mengimbau media untuk tetap fokus menjalankan tugas jurnalistiknya dan tidak terprovokasi oleh aksi teror seperti ini.

    “Saya minta media untuk tetap fokus. Mari kita bersama-sama cari dan usut siapa pelakunya. Kami juga akan melaporkan ini ke polisi. Kami mendukung Tempo untuk menyelesaikan kasus ini secara hukum,” ujarnya.

    Menurutnya, tindakan teror seperti ini tidak perlu menjadi polemik berkepanjangan di tengah masyarakat.

    “Jika ada teror, laporkan saja. Jangan berpikir terlalu jauh, biarkan aparat penegak hukum yang bekerja. Pasti pelakunya akan ditemukan. Jangan biarkan hal ini menjadi polemik yang memecah belah masyarakat,” katanya.

    Aparat keamanan diharapkan dapat segera mengusut kasus ini dengan profesional dan transparan. David juga mengajak semua pihak untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat mengganggu stabilitas nasional.

    Sebelumnya, pada 19 Maret 2025, kantor Tempo menerima kiriman paket berisi kepala babi tanpa telinga. Paket tersebut dikirim melalui kurir menggunakan atribut aplikasi pengiriman barang, ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

    Selain teror kepala babi, teror kembali terjadi pada 22 Maret 2025. Petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi enam ekor tikus dalam kondisi kepala terpenggal.

  • Teror Kepala Babi di Tempo, Praktisi UGM: Kebebasan Pers Terancam

    Teror Kepala Babi di Tempo, Praktisi UGM: Kebebasan Pers Terancam

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Teror kepala babi hingga bangkai tikus tanpa kepala di kantor Tempo mendapat sorotan dari berbagai pihak. Praktisi Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr Wisnu Martha Adiputra menilai tindakan ini sebagai bentuk intimidasi terhadap media.

    Kantor redaksi Tempo menjadi sasaran teror. Sebuah paket berisi kepala babi dan bangkai tikus dikirimkan kepada salah satu jurnalisnya. Aksi ini menambah panjang daftar ancaman terhadap jurnalis, terutama mereka yang menjadi host di podcast BocorAlus.

    Teror berupa kiriman bangkai hewan ini diduga merupakan upaya untuk membungkam kebebasan pers, yang seharusnya dijamin dalam konstitusi.

    “Intimidasi terhadap media sudah terjadi, mulai dari perlakuan semena-mena hingga upaya menghalangi akses informasi. Namun, kasus kali ini jelas lebih berat,” ujar Praktisi UGM, Dr Wisnu Martha Adiputra kepada wartawan, Selasa (25/3/2025).

    Wisnu menyoroti, kebebasan pers dan demokrasi yang dibangun sejak reformasi 1998 justru kini mengalami kemunduran, baik dari sisi negara maupun masyarakat. Ia menilai teror semacam ini terjadi karena adanya kebencian yang terus dipupuk.

    Padahal, dalam kehidupan bernegara, penting bagi setiap warga untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan pendapat. Terlebih lagi, pers merupakan pilar utama dalam demokrasi.

    Untuk menghadapi ancaman terhadap kebebasan pers, Wisnu menegaskan pentingnya penegakan hukum yang kuat. Ia juga menambahkan bahwa perbedaan pendapat terkait pemberitaan media sebaiknya diselesaikan melalui jalur yang telah diatur, seperti mediasi melalui Dewan Pers.

    “Mungkin sudah saatnya masyarakat, terutama pemerintah, kembali dikenalkan dengan prosedur yang benar jika terdapat perbedaan pendapat,” tambahnya.

    Terkait dengan teror yang menyasar jurnalis kritis, Wisnu menyatakan dukungannya kepada Tempo dan mendesak aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi. Ia juga mengingatkan para jurnalis, terutama mereka yang bekerja di media kecil atau kampus, untuk selalu berhati-hati.

    “Kemerdekaan pers adalah hal yang sangat penting dalam demokrasi. Tanpa kebebasan pers, berarti tidak ada demokrasi,” tegas praktisi UGM Dr Wisnu Martha Adiputra yang mengecam tindakan teror kepala babi hingga bangkai tikus tanpa kepala di kantor Tempo.

  • Sutradara Film No Other Land Diserang Pemukim dan Ditangkap Tentara Israel, Mobilnya Dihancurkan – Halaman all

    Sutradara Film No Other Land Diserang Pemukim dan Ditangkap Tentara Israel, Mobilnya Dihancurkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang sutradara Palestina dari film dokumenter No Other Land yang memenangkan Oscar 2025, ,Hamdan Ballal, telah ditangkap oleh tentara Israel setelah pemukim bertopeng menyerang rumahnya.

    Dilansir The Guardian, Hamdan Ballal merupakan satu dari empat sutradara film yang mendokumentasikan penghancuran desa-desa di Tepi Barat.

    Menurut lima aktivis Yahudi Amerika yang menyaksikan serangan itu, Hamdan Ballal dikepung dan diserang oleh sekitar 15 pemukim bersenjata di Susya di daerah Masafer Yatta di selatan Hebron.

    “Mereka mulai melemparkan batu ke arah warga Palestina dan menghancurkan tangki air di dekat rumah Hamdan,” kata Joseph, aktivis dari Center for Jewish Nonviolence, yang meminta untuk tidak menggunakan nama lengkapnya karena alasan keamanan, Senin (24/3/2025).

    Para saksi mengatakan bahwa sekelompok tentara tiba di tempat kejadian bersama pemukim lain berpakaian seragam militer, yang mengejar Hamdan Ballal ke rumahnya dan menyerahkannya kepada militer.

    ”Para pemukim menghancurkan mobilnya dengan batu dan merobek salah satu bannya,” kata saksi lain, Raviv, kepada The Guardian.

    ”Semua jendela dan kaca depan pecah,” jelasnya.

    Hamdan Ballal dilukai oleh para pemukim dan dibawa oleh tentara Israel.

    Anggota kelompok aktivis memfilmkan serangan itu dan kemudian memasuki rumah dan melihat darah di lantai, yang menurut anggota keluarga tumpah saat Hamdan dipukul di kepala.

    Direktur tersebut, dan seorang pria lain – yang diidentifikasi hanya sebagai Nasser – ditangkap dan dibawa ke kantor polisi.

    Sementara itu, militer Israel mengatakan telah menahan tiga warga Palestina yang diduga melemparkan batu ke pasukan dan satu warga sipil Israel yang terlibat dalam “konfrontasi kekerasan” antara warga Israel dan Palestina.

    Namun, klaim Israel tersebut dibantah oleh para saksi yang diwawancarai oleh AP.

    Militer mengatakan telah menyerahkan mereka ke polisi Israel untuk diinterogasi dan telah mengevakuasi seorang warga Israel dari daerah tersebut untuk menerima perawatan medis.

    Kata Sutradara Lain

    Basel Adra, salah satu dari empat sutradara No Other Land, yang semuanya berasal dari Israel dan Palestina, mengatakan kepada The Guardian bahwa menurutnya meningkatnya kekerasan pemukim mungkin merupakan respons terhadap pengakuan internasional yang diperoleh film dokumenter tersebut.

    “Warga Palestina di desa tersebut hampir setiap hari diserang secara fisik oleh para pemukim. Kekerasan para pemukim semakin meningkat di sini. Mungkin ini balas dendam atas film dan Oscar,” katanya.

    Adra, yang menyaksikan serangan di Susya, menggambarkan kekerasan itu sebagai “mengerikan”.

    “Ada puluhan pemukim bersama tentara Israel dan mereka mengancam kami dengan senjata,” katanya.

    “Polisi ada di sana sejak awal dan tidak melakukan intervensi. Sementara tentara mengarahkan senjata mereka ke arah kami, para pemukim mulai menyerang rumah-rumah warga Palestina.”

    “Hamdan mencoba melindungi keluarganya, tetapi para pemukim menyerangnya. Tentara mulai menembak ke udara untuk mencegah siapa pun menolong Hamdan.”

    “Dia berteriak minta tolong. Mereka membiarkan para pemukim menyerangnya, lalu tentara menculiknya,” papar Basel Adra.

    Ini bukan pertama kalinya sutradara dan kru film No Other Land diserang oleh pemukim.

    Pada Februari 2025 lalu, Adra juga dikepung dan diserang oleh pemukim Israel bertopeng.

    Sebelumnya pada hari Senin, Adra menulis di X bahwa para pemukim bersenjata dan bertopeng sedang memimpin serangan teror terhadap Masafer Yatta saat ia menulis.

    “Puluhan pemukim tiba di rumah teman saya Naser di Susya, melemparkan batu ke rumahnya, menghancurkan kendaraannya, dan menyayat (ban kendaraan dengan pisau)” tambahnya.

    “Kami mempertaruhkan nyawa untuk membuat film,” katanya, seraya menambahkan bahwa “tentara memerintahkan kami untuk tetap tinggal di dalam rumah di desa, sementara mereka yang menyerang dan bisa saja membantai penduduk di rumah mereka berkeliaran bebas, mengenakan topeng, di sekitar desa”.

    MENANG OSCAR – Film dokumenter No Other Land, memenangkan Academy Awards 2025 (Oscar) untuk film dokumenter terbaik, Minggu (2/3/2025). (HandOut/IST)

    Dikutip dari Al Arabiya, film No Other Land yang memenangkan Oscar tahun ini untuk kategori film dokumenter terbaik, mengisahkan perjuangan penduduk daerah Masafer Yatta untuk menghentikan militer Israel menghancurkan desa-desa mereka.

    Ballal dan Adra, keduanya dari Masafar Yatta, membuat produksi gabungan Palestina-Israel dengan sutradara Israel Yuval Abraham dan Rachel Szor.

    Film ini telah memenangkan serangkaian penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada tahun 2024.

    Film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri, seperti ketika Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan dokumenter tersebut.

    Diketahui, Israel merebut Tepi Barat dalam perang Timur Tengah tahun 1967, bersama dengan Jalur Gaza dan Yerusalem timur.

    Palestina menginginkan ketiganya sebagai negara masa depan mereka dan memandang pertumbuhan permukiman sebagai hambatan utama bagi solusi dua negara.

    Israel telah membangun lebih dari 100 permukiman, yang menjadi rumah bagi lebih dari 500.000 pemukim yang memiliki kewarganegaraan Israel.

    Tiga juta warga Palestina di Tepi Barat hidup di bawah kekuasaan militer Israel yang tampaknya tidak terbatas, dengan Otoritas Palestina yang didukung Barat mengelola pusat-pusat populasi.

    Militer Israel menetapkan Masafer Yatta di Tepi Barat bagian selatan sebagai zona latihan tembak langsung pada tahun 1980-an dan memerintahkan penduduk, sebagian besar orang Arab Badui, untuk diusir.

    Sekitar 1.000 penduduk sebagian besar tetap tinggal di tempat itu, tetapi tentara secara teratur masuk untuk menghancurkan rumah, tenda, tangki air, dan kebun zaitun – dan warga Palestina khawatir pengusiran langsung dapat terjadi kapan saja.

    Selama perang di Gaza, Israel telah membunuh ratusan warga Palestina di Tepi Barat selama operasi militer berskala besar, dan juga terjadi peningkatan serangan pemukim terhadap warga Palestina.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Tokoh NU Soroti Legislator Gerindra yang Anggap Kiriman Bangkai ke Tempo Belum Termasuk Teror

    Tokoh NU Soroti Legislator Gerindra yang Anggap Kiriman Bangkai ke Tempo Belum Termasuk Teror

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI) Islah Bahrawi membeberkan pengertian terkait Terorisme.

    Hal ini dilakukan di media sosial X pribadinya untuk membalas pernyataan dari Legoslator Gerindra.

    Dalam pengertian Terorisme adalah suatu metode pemaksaan yang dilakukan dengan mengancam yang diikut dengan menyebarkan rasa takut.

    “Terorisme adalah suatu metode pemaksaan yang menggunakan ancaman untuk menyebarkan rasa takut demi mencapai tujuan politik atau ideologis,” tulisnya dikutip Selasa (25/3/2025).

    “UNODC — The Doha Declaration, Promoting a Culture of Lawfulness (2021),” tambahnya.

    Sebelumnya, Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) Gerindra Komisi III DPR Muhammad Rahul menyoroti kasus teror terhadap Tempo.

    Muhammad Rahul menilai teror terhadap Tempo terlalu dini apabila dianggap sebagai ancaman terhadap jurnalis.

    Ia memaparkan hal ini belum bisa dipastikan karena sampai saat ini belum ada kepastian hukum dari pihak kepolisian.

    “Secara hukum, belum dapat dikatakan sebagai bentuk teror kepada jurnalis karena belum ada putusan pengadilan yang sah terkait siapa pelakunya,” sebut Rahul.

    “Oleh sebab itu, kita perlu mengedepankan asas praduga tak bersalah,” tuturnya.

    Dilansir Tempo, Petugas kebersihan Tempo menemukannya kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB. Agus, petugas kebersihan Tempo, menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. Kotak itu sedikit penyok. “Ketika dibuka, isinya kepala tikus,” kata dia. 

  • Ketua DPR minta aparat usut tuntas kasus teror paket ke Kantor Tempo

    Ketua DPR minta aparat usut tuntas kasus teror paket ke Kantor Tempo

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPR Puan Maharani meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus teror paket yang dikirimkan ke kantor Media Tempo karena aksi teror terhadap kantor media massa bisa mengancam kebebasan pers.

    “Aparat penegak hukum agar menindaklanjutinya dan menyelidikinya dengan sebaik-baiknya,” kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa.

    Dia menuturkan jika ada pihak yang merasa keberatan dengan pemberitaan yang dimuat Tempo, sebaiknya melaporkan kepada Dewan Pers.

    Dia menilai laporan ke Dewan Pers adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan daripada menebar teror.

    “Kalau kemudian ada protes ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu,” kata dia.

    Menurut dia, hal-hal yang bersifat anarkis seperti teror tersebut adalah tindakan yang tidak pantas untuk dilakukan.

    Dia ingin agar aparat penegak hukum menyelidiki menindak siapapun pelakunya.

    Kantor Tempo menerima kiriman kepala babi dalam sebuah kotak kardus yang dilapisi styrofoam pada Rabu, (19/3). Paket tersebut ditujukan kepada seseorang dengan nama ‘Cica’ yang di lingkungan Tempo dikenal sebagai panggilan bagi Francisca Christy Rosana, seorang wartawan bidang politik yang juga menjadi pembawa acara siniar Bocor Alus Politik.

    Setelah kiriman kepala babi, dua hari kemudian kantor Tempo kembali menerima teror berupa paket berisi enam bangkai tikus.

    Kemudian, Bareskrim Polri bersama Polda Metro Jaya mulai menyelidiki laporan terkait dugaan teror ke Kantor Tempo tersebut.

    Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gedung Tempo, Jakarta Selatan, pada Minggu (23/4).

    Olah TKP itu, kata dia, meliputi mendatangi lokasi kejadian, koordinasi serta mendata saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Puan Minta Aparat Penegak Hukum Usut Tuntas Aksi Teror di Kantor Tempo

    Puan Minta Aparat Penegak Hukum Usut Tuntas Aksi Teror di Kantor Tempo

    Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani meminta aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut tuntas teror paket yang berisikan kepala babi dan bangkai tikus ke kantor Media Tempo.

    Puan berpendapat aksi teror tidak boleh dilakukan terhadap media karena bisa mengancam kebebasan pers sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    “Aparat penegak hukum agar menindaklanjutinya dan menyelidikinya dengan sebaik-baiknya,” katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/3/2025).

    Menurut dia, jika semisalnya ada pihak yang merasa keberatan dengan pemberitaan yang dimuat Tempo, sebaiknya melaporkan kepada Dewan Pers dan jangan melakukan teror seperti itu.

    “Kalau kemudian ada protes ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu. Jadi hal-hal yang anarkis, hal-hal yang tidak pantas sebaiknya tidak dilakukan,” tutupnya.

    Diketahui, saat ini Bareskrim Polri mulai menyelidiki perkara teror, berupa pengiriman kepala babi dan bangkai tikus, ke kantor Media Tempo yang terjadi pekan lalu.  

    Kabareskrim Polri Komjen Polisi Wahyu Widada menegaskan semua laporan yang diterima oleh tim penyidik akan ditangani secara profesional dan transparan. 

    Dia minta masyarakat untuk bersabar dan berdoa agar perkara teror terhadap media Tempo bisa terungkap dan pelakunya bisa segera ditangkap. 

    “Semua laporan dari masyarakat tentu kita singkapi dan untuk melakukan penyidikan dengan baik, mohon doanya temen-temen semuanya,” tutur Wahyu di Bareskrim Polri Jakarta, Senin (24/3/2025).

  • BNPT-DPR kolaborasi bangun kerangka persatuan lewat Dialog Kebangsaan

    BNPT-DPR kolaborasi bangun kerangka persatuan lewat Dialog Kebangsaan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi dengan Komisi XIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membangun kerangka persatuan melalui Dialog Kebangsaan di Digital Learning Center Building, Universitas Sumatera Utara, Medan, Senin (24/3).

    Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayor Jenderal TNI Sudaryanto mengatakan kegiatan tersebut sangat penting untuk menguatkan wawasan kebangsaan masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan kegiatan ini. Dialog atau diskusi kebangsaan seperti ini sangat bagus untuk menyatukan persepsi bagaimana kita ke depan akan menjadi bangsa yang hebat dan maju,” ujar Sudaryanto dalam kesempatan itu, seperti dikutip dari keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ia berharap ke depannya Indonesia bisa menjadi bangsa yang hebat, maju, dan disegani bangsa-bangsa di dunia.

    Sudaryano menegaskan bahwa kegiatan Dialog Kebangsaan akan terus berlanjut. Adapun hasil kegiatan Dialog Kebangsaan itu akan menjadi penyambung lidah kepada masyarakat tentang kerukunan hidup dalam berbangsa dan bernegara sehingga menjadi hal baik serta memberikan ketahanan kepada masyarakat dari paham radikal terorisme.

    Kegiatan bertema “Dialog Kebangsaan Dalam Rangka Memperkuat Persaudaraan Untuk Menjaga Keutuhan Bangsa” tersebut menghadirkan pembicara kunci Wakil Ketua Komisi XIII DPR RI Sugiat Santoso.

    Saat menjadi pembicara, Sugiat menjelaskan kegiatan Dialog Kebangsaan merupakan bagian dalam membangun kerangka persatuan dan kesatuan di Sumut.

    Ia menguraikan bahwa target kegiatan dialog kebangsaan itu, yakni untuk mengapresiasi kinerja BNPT di bawah komando Kepala BNPT Komisaris Jenderal Polisi Eddy Hartono. Selama kepimpinan Eddy, BNPT dinilai mampu mempertahankan nol penyerangan teroris atau zero terrorist attack.

    “Kita sudah lama tidak mendengar ada teror di bawah kepemimpinan Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono. Alhamdulillah kami Komisi XIII akan selalu mendukung seluruh program BNPT, baik anggaran maupun regulasi,” kata Sugiat.

    Komisi XIII DPR RI juga mengapresiasi laporan Kepala BNPT beberapa waktu lalu terkait kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) yang sudah menyatakan bubar dan berikrar setia kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    JI merupakan kelompok teroris yang berada di level puncak dalam tingkatan radikalisasinya di Indonesia.

    Menurut Sugiat, selama ini JI dikenal aktif dan masif melakukan radikalisasi dengan menolak ideologi Pancasila dan menilai demokrasi sebagai thaghut atau berhala.

    Dia berpendapat capaian itu sangat baik, apalagi dalam beberapa periode terakhir, setiap momentum politik selalu dimanfaatkan berbagai kelompok teroris untuk melakukan propagandanya.

    Hal tersebut seperti saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, ketika sentimen politik identitas begitu kuat dan sangat mengganggu ketenteraman masyarakat karena perbedaan agama, suku, golongan, dan perbedaan pilihan politik.

    Sugiat juga bercerita saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu. Saat itu, pemimpin bangsa Joko Widodo dan Prabowo Subianto sepakat menghentikan perseteruan politik karena tidak mau rakyat terpecah.

    “Mereka (Jokowi dan Prabowo) rekonsiliasi dan hasilnya Pilpres 2024 lalu suasananya lebih damai dan tidak ada lagi saling caci atau baku hantam, terutama di media sosial,” tuturnya.

    Kendati demikian, meski persaingan tingkat elit sudah selesai, kata dia, semua pihak tidak boleh berleha-leha karena kegiatan sosialisasi persatuan ke masyarakat, kampus, dan ke bawah harus terus diperkuat. Dengan begitu, penting agar tidak ada lagi peluang perpecahan di masyarakat.

    Selain kolaborasi dengan kementerian dan lembaga, DPR RI juga gencar melakukan program sosialisasi empat pilar, yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Disebutkan bahwa apabila empat pilar ditegakkan, cara bernegara bangsa Indonesia akan kuat.

    “Jangan kira Indonesia sampai kiamat akan tetap ada kalau tidak dijaga. Lihat saja Rusia, Yugoslavia, dan negara-negara Timur Tengah pecah karena tidak memiliki empat pilar tersebut,” ucap Sugiat menambahkan.

    Dialog Kebangsaan juga berkolaborasi dengan USU, Medan. Dalam kesempatan itu, Rektor USU Prof. Muryanto Amin berterima kasih atas kepercayaan BNPT dan Komisi XIII DPR RI menjadikan USU sebagai tempat kegiatan.

    Hal tersebut membuktikan bahwa Sumut sebagai miniatur Indonesia bisa menjadi tempat kehidupan yang damai, aman, dan tenteram di tengah perbedaan yang ada.

    “Kebangsaan itu harus dipupuk, dirawat, dibesarkan, dan kalau berbuah dibagikan tentu akan dinikmati seluruh masyarakat. Maka dialog kebangsaan perlu dilakukan terus-menerus dan tidak boleh berhenti di satu titik,” ujar Muryanto.

    Dialog Kebangsaan kali ini dihadiri hampir 300 peserta yang terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, partai politik, mahasiswa.

    Hadir pula dalam kegiatan, yakni pemuka agama Tuan Guru Batak Ahmad Sabban Rajagukguk, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, dan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut Firsal Ferial Mutyara.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pelatih Bahrain Berterima Kasih atas Keramahtamahan Suporter Indonesia, Teror Cuma Ada di Medsos – Halaman all

    Pelatih Bahrain Berterima Kasih atas Keramahtamahan Suporter Indonesia, Teror Cuma Ada di Medsos – Halaman all

    Pelatih Bahrain Berterima Kasih atas Keramahtamahan Suporter Indonesia, Teror Cuma Terjadi di Medsos

    TRIBUNNEWS.COM- Pelatih timnas Bahrain Dragan Talajic akhirnya berterima kasih kepada suporter Indonesia.

    Kekhawatiran berlebih timnya beberapa waktu lalu, hanya terjadi di dunia media sosial.

    Nyatanya, tim Bahrain bisa aman datang ke Indonesia, bahkan mendapat sambutan dari keramahtamahan warga Indonesia saat mereka tiba di Indonesia. 

    Talajic mengatakan tidak terlalu mempermasalahkan serangan yang dilakukan oleh penggemar Indonesia di media sosial terhadap tim nasional Bahrain, yang menyusul hasil imbang 2-2 di negara kerajaan itu pada Oktober lalu. 

    Hal itu mendorong Asosiasi Sepak Bola Bahrain pernah mengajukan permintaan resmi agar pertandingan hari ini diadakan di lokasi yang berbeda, tetapi permintaan itu tidak disetujui.

    Meski ada beberapa postingan yang tidak mengenakkan masih terus berlanjut, Talajic dan Luthfallah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas keramahtamahan yang hangat yang mereka terima dari tuan rumah sejak mereka tiba di ibu kota Indonesia beberapa hari lalu.

    “Terima kasih kepada Persatuan Sepak Bola Indonesia atas keramahtamahan yang mereka berikan kepada kami,” kata Talajic. 

    “Terima kasih juga kepada masyarakat Indonesia yang telah menciptakan suasana yang luar biasa bagi kami di hotel dan di stadion, serta para jurnalis”.

    “Semuanya baik-baik saja. Apa yang dibicarakan orang di media sosial – ini bukan benar-benar orang Indonesia. Saya tahu kalian orang baik, dan kami sangat menikmati waktu kami di sini. Insya Allah, besok, setelah pertandingan, kami juga akan menikmatinya.”

    Luthfallah menambahkan: “Ketika kami tiba di Indonesia, kami mendapat sambutan yang luar biasa. Semua orang menyambut kami dan masyarakat Indonesia sangat ramah kepada kami di Jakarta.”

    Tim Merasa Percaya Diri

    Bahrain menuju pertandingan mereka melawan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 hari ini “dengan penuh percaya diri”, kata pelatih kepala tim nasional sepak bola pria senior Dragan Talajic.

    Timnas Bahrain dijadwalkan berhadapan dengan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta dalam pertandingan tandang yang krusial, karena kedua tim akan berusaha menjaga harapan mereka tetap hidup di babak ketiga kualifikasi Asia ini.

    Tim nasional tersebut baru saja mengalami kekalahan 0-2 melawan raksasa kontinental Jepang pada pertandingan sebelumnya Kamis lalu di Saitama, tetapi Talajic optimis karena mereka bertekad untuk bangkit kembali dan meraih tiga poin penuh.

    Indonesia juga kalah dalam pertandingan terakhirnya – kekalahan menyedihkan 1-5 melawan Australia di Sydney.

    “Kami datang ke sini dalam kondisi bagus dan penuh percaya diri, dengan rasa hormat penuh kepada tim nasional Indonesia,” kata Talajic kemarin dalam konferensi pers sebelum pertandingan, di mana ia ditemani oleh kiper bintang Bahrain, Ebrahim Luthfallah.

    “Kami tahu apa target kami, dan Insya Allah besok kami akan menunjukkan permainan bagus yang akan Anda nikmati dan, di akhir cerita, kita lihat apa yang akan terjadi.”

    Luthfallah sependapat dengan Talajic. “Seperti yang dikatakan pelatih, kami datang ke sini dengan persiapan yang sangat baik dan fokus untuk pertandingan ini,” katanya melalui seorang penerjemah. 

    “Kami akan bermain untuk meraih tiga poin penuh di sini dan itulah yang ingin kami dapatkan dari pertandingan ini.”

    Pertandingan ini akan menjadi pertemuan kedelapan bagi kedua tim di Grup C pada babak kualifikasi Asia ini.

    Baik Talajic maupun Lutfhallah tidak terlalu mempermasalahkan serangan yang dilakukan oleh penggemar Indonesia di media sosial terhadap tim nasional Bahrain, yang menyusul hasil imbang 2-2 di negara kerajaan itu pada Oktober lalu. 

    Hal itu mendorong Asosiasi Sepak Bola Bahrain untuk mengajukan permintaan resmi agar pertandingan hari ini diadakan di lokasi yang berbeda, tetapi permintaan itu tidak disetujui.

    Meski postingan yang tidak mengenakkan masih terus berlanjut, Talajic dan Luthfallah menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan atas keramahtamahan yang hangat yang mereka terima dari tuan rumah sejak mereka tiba di ibu kota Indonesia beberapa hari lalu.

    “Terima kasih kepada Persatuan Sepak Bola Indonesia atas keramahtamahan yang mereka berikan kepada kami,” kata Talajic. 

    “Terima kasih juga kepada masyarakat Indonesia yang telah menciptakan suasana yang luar biasa bagi kami di hotel dan di stadion, serta para jurnalis”.

    “Semuanya baik-baik saja. Apa yang dibicarakan orang di media sosial – ini bukan benar-benar orang Indonesia. Saya tahu kalian orang baik, dan kami sangat menikmati waktu kami di sini. Insya Allah, besok, setelah pertandingan, kami juga akan menikmatinya.”

    Luthfallah menambahkan: “Ketika kami tiba di Indonesia, kami mendapat sambutan yang luar biasa. Semua orang menyambut kami dan masyarakat Indonesia sangat ramah kepada kami di Jakarta.”

    Bahrain mengakhiri persiapan mereka untuk pertandingan tadi malam dengan sesi latihan yang diawasi oleh Talajic di tempat pertandingan.

    Kemarin juga, diadakan rapat teknis prapertandingan resmi, di mana semua pengaturan telah ditetapkan. 

    Pejabat dari Bahrain dan Indonesia hadir, termasuk manajer tim nasional Mahmood Reyadh, administrator Ahmed Malallah, dan manajer media Mohammed Abdulghaffar.

    Bahrain saat ini berada di posisi kelima klasemen Grup C dengan enam poin, imbang dengan Indonesia dan China. 

    Bahrain hanya meraih satu kemenangan, tiga kali seri, dan tiga kali kalah hingga saat ini. Indonesia saat ini berada di atas Bahrain dan China, sesuai aturan tie-break.

    Jepang berada di posisi pertama dengan 19 poin dan telah resmi memastikan tempat mereka di Piala Dunia FIFA tahun depan dengan tiga pertandingan tersisa. 

    Australia menyusul di posisi kedua dengan 10 poin, sementara Arab Saudi di posisi ketiga dengan sembilan poin.

    Pada pertandingan Grup C lainnya hari ini, Jepang akan menjamu Arab Saudi di Stadion Saitama 2002, sementara Tiongkok akan menjamu Australia di Stadion Pusat Olahraga Olimpiade Hangzhou. 

    Setelah pertandingan hari ini, Bahrain akan menjalani dua pertandingan lagi di babak kualifikasi benua ini. 

    Keduanya akan berlangsung pada bulan Juni – pertama melawan Arab Saudi di kandang pada tanggal 5 Juni dan kemudian melawan Cina di kandang pada tanggal 10 Juni.

    Hanya dua tim teratas dari masing-masing tiga grup di babak kualifikasi ini yang akan mendapatkan tiket ke Piala Dunia FIFA tahun depan. 

    Tim yang berada di posisi ketiga dan keempat akan bertanding di babak keempat kualifikasi kontinental.

     

    SUMBER: GDN ONLINE

  • Kencam Pernyataan Hasan Nasbi Soal Kepala Babi ‘Dimasak Aja’, DPR: Seperti Meremehkan

    Kencam Pernyataan Hasan Nasbi Soal Kepala Babi ‘Dimasak Aja’, DPR: Seperti Meremehkan

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Komisi XIII DPR Andreas Hugo Pareira mengkritik sikap Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi yang menanggapi teror kiriman kepala babi ke kantor media Tempo dengan mengatakan ‘dimasak saja’.

    Andreas menilai pernyataan Hasan Nasbi mencerminkan sikap yang miskin etika dan tidak pantas diucapkan oleh pejabat negara.

    “⁠Respons jubir istana yang menyuruh agar kepala babi tersebut dimasak adalah arogan yang berbau penghinaan terhadap media. Tidak pantas seorang Jubir yang merepresentasikan suara istana berkata demikian,” ujar Andreas, Senin 22 Maret 2025.

    Selain menghina media, Andreas menyebut pernyataan Hasan Nasbi nirempati dan tak menghormati hak asasi manusia (HAM).

    “Konstitusi kita mengatur negara menjamin hak atas pekerjaan yang layak bagi setiap warganya. Layak di sini artinya termasuk dari sisi kenyamanan dan keamanan. Dan jaminan atas pekerjaan merupakan hak asasi manusia,” tuturnya.

    Andreas menegaskan, pengiriman paket kepala babi yang ditujukan kepada wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana atau yang akrab disapa Cica tidak bisa dilihat sebagai kasus biasa, apalagi kasus lucu-lucuan.

    “Tindakan ini bisa disebut sebagai bentuk teror yang bertujuan untuk membungkam media massa,” katanya.

    Pemeritah harus ambil sikap serius

    Oleh karenanya, pimpinan Komisi HAM DPR itu mengecam pernyataan Hasan Nasbi. Menurut Andreas, ancaman terhadap jurnalis dan media massa seharusnya ditanggapi dengan serius, bukannya dengan guyonan tidak bermutu.

    “Pemerintah seharusnya mengambil sikap serius terhadap upaya intimidasi terhadap pers, bukan justru meremehkan insiden ini,” katanya.

    “Pernyataan yang dianggap bercanda atau meremehkan dapat menurunkan kepercayaan publik terhadap komitmen Pemerintah dalam melindungi kebebasan pers,” ujar Andreas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News