Kasus: teror

  • Gelombang Protes di Turki Memasuki Hari Ketujuh, Lebih dari 1.400 Demonstran Ditangkap – Halaman all

    Gelombang Protes di Turki Memasuki Hari Ketujuh, Lebih dari 1.400 Demonstran Ditangkap – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Ribuan warga Turki melanjutkan aksi protesnya pada malam ketujuh pada hari Selasa (25/3/2025).

    Aksi protes ini meletus mulai minggu lalu ketika Wali Kota Istanbul, Ekrem Imamoglu ditangkap.

    Imamoglu ditangkap atas tuduhan korupsi.

    Namun sayangnya, aksi protes ini tidak berjalan dengan baik.

    Pihak berwenang membalas dengan tindakan keras yang membuat khawatir kelompok-kelompok hak asasi manusia.

    Sekitar 1.400 demonstran ditangkap, dikutip dari BBC.

    Dari jumlah tersebut di antaranya, mahasiswa, jurnalis, fotografer hingga pengacara.

    Salah satu jurnalis foto untuk kantor berita Prancis AFP yaitu Yasin Akgül juga termasuk.

    Akgül ditangkap dan dituduh terlibat ‘dalam demonstrasi dan pawai ilegal’.

    Atas penangkapan tersebut, CEO AFP, Fabrice Fries meminta presiden Turki untuk membebaskan fotografernya.

    “Penahanannya tidak dapat diterima. Itulah sebabnya saya meminta Anda untuk campur tangan secepat mungkin guna membebaskan jurnalis kami,” katanya, dikutip dari Al-Arabiya.

    Tidak hanya itu, tuduhan terhadap Akgül juga dibantah oleh Fries.

    “Yasin Akgül tidak ikut dalam protes tersebut. Sebagai seorang jurnalis, ia meliput salah satu dari sekian banyak demonstrasi yang telah diselenggarakan di negara tersebut sejak Rabu, 19 Maret,” kata Fries.

    Menurut Fries, Akgul telah mengambil banyak foto untuk kebutuhan dokumentasi berita.

    “Ia telah mengambil tepat 187 foto sejak dimulainya protes, masing-masing foto menjadi saksi atas pekerjaannya sebagai jurnalis,” tambahnya.

    Kelompok kebebasan media Reporters Without Borders (RSF) mengecam penangkapan tersebut sebagai ‘skandal’.

    Menurut Reporters Without Borders , outlet media dan jurnalis yang kritis terhadap pemerintah telah lama menghadapi penyensoran di Turki.

    “Pemerintah mengendalikan sekitar 90 persen media nasional di Turki,” kata Reporters Without Borders.

    Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan bahwa sebanyak 1.418 pengunjuk rasa telah ditahan sejak Rabu, minggu lalu.

    “Saat ini ada 979 tersangka yang ditahan, 478 orang akan diadili hari ini,” kata Yerlikaya dalam sebuah unggahan di media sosial, dikutip dari CNN.

    Penangkapan Wali Kota Istanbul

    Polisi Turki menangkap wali kota Istanbul, Ekrem Imamogl atas tuduhan korupsi dan mendukung teror pada hari Rabu (20/3/2025).

    Dalam penyelidikan terpisah, jaksa juga menuduhnya membantu Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang, dengan diduga membentuk aliansi dengan kelompok Kurdi untuk pemilihan kota Istanbul, dikutip dari Euro News.

    Imamoglu adalah saingan politik utama Presiden Recep Tayyip Erdogan.

    Penahanannya terjadi beberapa hari sebelum ia dinobatkan sebagai kandidat partai oposisi utama CHP dalam pemilihan presiden 2028.

    Pada hari Minggu,  Imamoglu ditahan sementara di Penjara Marmara, di dekat distrik Silivri, Istanbul.

    Fokus penahanan ini bukan mengacu pada tuduhan ‘teror’, namun sebagai bagian dari penyelidikan korupsi.

    Sementara itu, kementerian dalam negeri Turki membuat sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa Imamoglu juga telah diskors dari jabatannya sebagai wali kota.

    Setelah pengadilan resmi memutuskan penahanan dirinya, wali kota Istanbul membuat pernyataan.

    Menurutnya, penangkapan ini memiliki motif lain, bukan aturan dari pengadilan.

    “Ini bukan prosedur peradilan, ini eksekusi (politik) tanpa pengadilan,” tulisnya di X.

    Dengan tegas ia mengatakan tidak akan tunduk dan menyerah.

    “Kita akan, bergandengan tangan, mencabut pukulan ini, noda hitam pada demokrasi kita… Saya berdiri tegak, saya tidak akan menyerah,” kata wali kota Istanbul dalam sebuah posting di X.

    Keputusan pengadilan untuk menahan sementara wali kota Istanbul, memicu gelombang protes.

    Terutama sesaat setelah keputusan tersebut, otoritas Istanbul bergerak menutup akses jalan dan jembatan menuju Balai Kota.

    Para demonstran kembali melancarkan aksi protes.

    Awalnya aksi protes hanya di Istanbul, kini telah menyebar  ke setidaknya 55 dari 81 provinsi di Turki.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Turki Bergejolak

  • Sandera Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Israel Bebaskan Paksa

    Sandera Akan Pulang dalam Peti Mati Jika Israel Bebaskan Paksa

    Gaza City

    Kelompok Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, mengancam bahwa para sandera mungkin akan terbunuh dan pulang dalam peti mati, jika Israel berupaya membebaskan mereka dengan paksa dan serangan udara terus berlanjut di daerah kantong Palestina itu.

    Hamas dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (26/3/2025), menegaskan mereka “melakukan segala hal yang mungkin untuk menjaga agar para tawanan pendudukan tetap hidup, tetapi bombardir acak Zionis (Israel) membahayakan nyawa mereka”.

    “Setiap kali pendudukan (Israel) berupaya menyelamatkan para tawanan dengan paksa, mereka akhirnya membawa para tawanan kembali dalam peti mati,” sebut Hamas dalam pernyataannya.

    Israel melanjutkan kembali serangan udara yang intens di Jalur Gaza sejak 18 Maret lalu, yang diikuti oleh operasi darat, yang menghancurkan ketenangan yang menyelimuti wilayah tersebut selama gencatan senjata berlangsung sejak pertengahan Januari.

    Sejak gempuran Tel Aviv berlanjut pekan lalu, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, sedikitnya 830 orang telah tewas.

    Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, dalam pernyataan terbarunya pada Selasa (25/3), memperingatkan bahwa Tel Aviv akan mengambil lebih banyak wilayah di Jalur Gaza dan bertempur sampai Hamas musnah, jika kelompok militan itu terus menolak untuk membebaskan para sandera yang tersisa.

    “Jika Hamas tetap keras pendiriannya, maka mereka akan membayar harga yang sangat mahal dan semakin mahal dengan diambil alihnya wilayah (oleh Israel) dan menyingkirkan militan serta infrastruktur teror hingga mereka menyerah sepenuhnya,” tegas Katz dalam sebuah pernyataan video, seperti dilansir Reuters.

    Peringatan terbaru itu disampaikan ketika para mediator melanjutkan upaya untuk menyelamatkan kesepakatan gencatan senjata Gaza yang kolaps akibat gempuran Israel, setelah upaya memperbaruinya menghadapi kebuntuan.

    Israel menegaskan tidak akan pernah lagi menerima pemerintahan Hamas dan kekuatan militernya di Jalur Gaza, setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Pekan lalu, militer Tel Aviv mengumumkan pasukannya memulai operasi darat secara terarah di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan, setelah melanjutkan kembali pengeboman udara di wilayah tersebut.

    Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa tujuan dari operasi militer terbaru Tel Aviv adalah memaksa Hamas dan sekutunya membebaskan para sandera yang tersisa.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Tempo Anggap Lucu Teror Kepala Babi Dikaitkan dengan Investor Asing

    Tempo Anggap Lucu Teror Kepala Babi Dikaitkan dengan Investor Asing

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra menyesalkan aksi teror kiriman kepala babi dan bangkai tikus ke kantornya dikaitkan dengan isu investor asing yang mendanai Tempo. 

    Setri mengungkapkan kedua hal tersebut tak saling berhubungan. Terlebih, kata Setri, Tempo merupakan perusahaan terbuka.

    “Tuduhan itu menjadi lucu, seolah-olah ada yang ditutupi,” kata Setri saat dihubungi, Rabu (26/3/2025).

    Setri menjelaskan publik dapat mengetahui pihak yang mendanai Tempo. Hal tersebut diketahui melalui laman Bursa Efek Indonesia (BEI).

    Dia menekankan aksi teror kiriman kepala babi dan bangkai tikus dikaitkan dengan isu investor asing yang mendanai Tempo tak saling berkaitan.

    Menurutnya, aksi teror kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo merupakan serangan terhadap dunia jurnalistik. “Anggaplah dengan asumsi Tempo dibayai asing, kenapa wartawannya jadi teror gitu. Kan enggak nyambung,” ujar dia.

    Setri meminta semua pihak turut mengawal kasus teror ke Tempo yang sedang diselidiki oleh Bareskrim Polri. Kata dia, kiriman kepala babi dan bangkai tikus merupakan alarm bagi kebebasan pers.

    Setri mengatakan Tempo telah berkoordinasi dengan Dewan Pers, Komnas HAM maupun LPSK untuk mengawal kasus teror terhadap kantor redaksi dan jurnalis mereka.

    “Karena ya kita menganggap ini bukan sekadar pengiriman biasa. Ini adalah teror intimidasi dan upaya untuk menghalangi kerja jurnalistik,” katanya.

    Lebih lanjut, Setri mengatakan Tempo makin memperketat keamanan terhadap jurnalisnya menyusul adanya teror kepala babi, bangkai tikus, serangan doxing, hingga pesan ancaman yang dikirim melalui media sosial.

    Teror kepala babi dan bangkai tikus ke Tempo harus menjadi pembelajaran bagi pers untuk lebih mawas diri. “Berbagai kemungkinan bisa terjadi, berbagai ancaman teror bisa terjadi. Selalu kita menjadi anjang konsolidasi juga selain saling ingat-ingat,” ungkapnya.

  • Komisi I DPR pastikan RUU Penyiaran tak ganggu kebebasan pers

    Komisi I DPR pastikan RUU Penyiaran tak ganggu kebebasan pers

    “Mengenai kebebasan pers, hukumnya sudah baku ya, karena undang-undangnya terpisah,”

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono memastikan bahwa Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran, tidak akan mengganggu kebebasan pers.

    Menurut dia, kebebasan pers hukumnya sudah baku karena undang-undangnya terpisah. Dia mengatakan pers harus harus bisa leluasa untuk mencari berita, mendapatkan info, dan menyajikan berita kepada masyarakat.

    “Mengenai kebebasan pers, hukumnya sudah baku ya, karena undang-undangnya terpisah,” kata Dave kepada ANTARA di ANTARA Heritage Center, Jakarta, Rabu.

    Dia pun menjelaskan bahwa draf RUU Penyiaran akan kembali dibahas, termasuk membahas poin soal pelarangan investigasi. Menurut dia, RUU Penyiaran masih berupa draf dan belum ada keputusan apapun.

    Menurut dia, draf yang memuat tentang beberapa pelarangan awalnya bertujuan untuk menghilangkan intervensi proses peradilan. Dia mengatakan proses peradilan harus berjalan dengan baik tanpa adanya opini yang menggiring publik.

    Dia mengatakan bahwa hukum harus di atas segala-galanya karena supremasi sipil diatur dengan supremasi hukum. Jangan sampai opini-opini justru mengubah hukum karena kepentingan kelompok.

    “Jangan sampai ranah hukum, proses peradilan itu mengarah kepada satu sisi karena didorong oleh satu topik atau skenario,” katanya.

    Di samping itu, dia pun meminta aparat penegak hukum untuk mengusut kasus yang berkaitan dengan kebebasan pers, salah satunya soal kasus teror ke kantor Tempo. Menurutnya kebebasan pers tidak boleh tereduksi dan harus tetap dikawal.

    “Dicari tahu siapa yang bertanggung jawab, supaya tidak jadi fitnah dan kecurigaan dari masyarakat,” kata dia.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kelompok Advokat Tuduh KPK Intimidasi Febri Diansyah karena Tangani Kasus Hasto

    Kelompok Advokat Tuduh KPK Intimidasi Febri Diansyah karena Tangani Kasus Hasto

    Kelompok Advokat Tuduh KPK Intimidasi Febri Diansyah karena Tangani Kasus Hasto
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sebanyak 15
    organisasi advokat
    mengungkapkan adanya dugaan intimidasi yang dilakukan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kepada salah satu tim hukum Sekretaris Jenderal PDI-P
    Hasto Kristiyanto
    ,
    Febri Diansyah
    .
    Salah satu perwakilan organisasi advokat, yaitu Ketua Dewan Penasihat KAI ‘Sarinah’, Erman Umar, mengatakan dugaan intimidasi terjadi setelah Febri bergabung dalam tim hukum Hasto.
    “Dugaan ini menguat setelah salah satu kolega Febri Diansyah di kantor lamanya dipanggil oleh KPK sebagai saksi untuk perkara TPPU SYL (Syahrul Yasin Limpo) dan kemudian dilanjutkan dengan penggeledahan kantor Visi Law Office serta penggeledahan rumah di hari yang sama, 19 Maret 2025,” kata Erman dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).
    Selang beberapa hari kemudian, lanjut Erman, giliran adik kandung Febri Diansyah yang dipanggil oleh KPK dalam perkara yang sama untuk jadwal pemeriksaan pada Senin, 24 Maret 2025.
    Padahal, jelas Erman, saat di Visi Law Office, adik kandung Febri Diansyah hanya menjalankan tugas sebagai peserta magang advokat sebagaimana diwajibkan oleh undang-undang.
    “Akal sehat yang wajar membuat kita dapat mempertanyakan kenapa tindakan pemanggilan, hingga upaya paksa berupa penggeledahan dan penyitaan dilakukan setelah Febri Diansyah masuk sebagai salah satu Tim Penasihat Hukum Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto?” tanya Erman.
    “Apalagi saat pemanggilan dan penggeledahan dilakukan, perkara korupsi yang melibatkan Syahrul Yasin Limpo telah diputus berdasarkan putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap, sedangkan penyidikan dugaan TPPU sudah berlangsung sejak lama, yaitu sejak 26 September 2023,” sambung dia.
    Selain itu, para organisasi advokat juga mengaku menerima informasi bahwa Febri Diansyah dipanggil sebagai saksi untuk tersangka Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah dengan jadwal pemeriksaan yang bertepatan dengan jadwal sidang Hasto Kristiyanto, yaitu Kamis, 27 Maret 2025.
    “Oleh karena itu, wajar jika kami menduga tindakan-tindakan tersebut adalah upaya teror dan intimidasi yang sangat mengganggu pelaksanaan tugas advokat,” kata Erman.
    Padahal, mengacu pada Undang-undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat, advokat berstatus sebagai penegak hukum, bebas, dan mandiri.
    Lebih jauh, ia juga menyebutkan ada dugaan sedang dibangun narasi seolah-olah Febri Diansyah dan tim penasihat hukum menerima honorarium dari hasil korupsi di Kementerian Pertahanan (Kementan) yang dilakukan SYL dan koleganya.
    “Padahal, berdasarkan fakta yang telah muncul pada proses persidangan yang ditayangkan secara langsung di televisi nasional pada tanggal 3 Juni 2024, tiga terdakwa yang pernah menjadi klien Tim Hukum Febri Diansyah telah menegaskan bahwa seluruh honor advokat yang diberikan berasal dari uang pribadi dan bahkan Febri Diansyah telah menegaskan bahwa karena kasus ini bersifat pribadi, maka ia menolak honor yang berasal dari Kementan dan seharusnya berasal dari uang pribadi,” tegas Erman.
    Adapun 15 perwakilan organisasi advokat yang mengungkap adanya dugaan intimidasi terhadap Febri Diansyah, antara lain:
    1. Tjoetjoe Sandjaja Hernanto (Presiden KAI)
    2. Maqdir Ismail (Ketua Umum IKADIN)
    3. Herman Kadir (Ketua DPP KAI)
    4. Irwan Irawan (Ketua PBH AAI)
    5. Antoni (Sekjen DPP KAI)
    6. Rasyid Ridho (Sekjen IKADIN)
    7. Pramono Istanto (Bendahara Umum DePA-RI)
    8. Philipus Tarigan (Wakil Ketua Umum PERADI Pergerakan)
    9. Laudin Napitupulu (Ketua Pembelaan Profesi Advokat PERADI Pergerakan)
    10. Johannes Oberlin Tobing (Wasekjen DPN PERADI)
    11. Erman Umar (Ketua Dewan Penasihat KAI ‘Sarinah’)
    12. Antoni (Sekjen KAI ‘Sarinah’)
    13. Herwanto (Wasekjen KAI ‘Sarinah’)
    14. Kores Tambunan (Sekjen DPP FERARI)
    15. Julius Ibrani (Ketua PBHI).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TNI Tawarkan Bantuan Ungkap Pelaku Teror, Tempo Ucapkan Terima Kasih

    TNI Tawarkan Bantuan Ungkap Pelaku Teror, Tempo Ucapkan Terima Kasih

    TNI Tawarkan Bantuan Ungkap Pelaku Teror, Tempo Ucapkan Terima Kasih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pemimpin Redaksi (Pemred)
    Tempo
    , Setri Yasra menyampaikan ucapan terima kasih kepada
    TNI
    yang menawarkan bantuan mengungkap pelaku
    teror kepala babi
    dan bangkai tikus.
    Menurut Setri, pihaknya baru mendengar tawaran bantuan itu dari pemberitaan media massa.
    “Terkait tawaran itu, kami baru mendengar di media. Tentu, kepada siapa saja yang ingin memberi atensi, termasuk banyak menyatakan dukungan dan solidaritas kami mengucapkan terima kasih,” kata Setri kepada
    Kompas.com
    , Rabu (26/3/2025).
    Namun, Setri tak menjabarkan lebih lanjut apakah setelah ini Tempo akan menghubungi TNI untuk meminta bantuan.
    Dia hanya mengatakan bahwa Tempo sudah membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri terkait dugaan teror dan intimidasi pengiriman kepala babi serta bangkai tikus tersebut.
    “Kami sudah membuat laporan ke Bareskrim Mabes Polri,” ujar Setri.
    Setri pun menyebutkan bahwa saat ini polisi sedang bekerja merespons laporan Tempo.
    Di lain sisi, Tempo juga disebut telah dimintai keterangan polisi sebagai pihak pelapor.
    “Barang bukti yang kami miliki juga sudah kami serahkan (ke polisi),” kata Setri.
    Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menegaskan bahwa Tempo bisa meminta bantuan kepada TNI untuk membantu Polri mencari pelaku pengirim teror kepala babi dan bangkai tikus.
    Hal ini disampaikan saat Kapuspen ditanya dalam sebuah diskusi daring. Pertanyaan itu mengenai bagaimana TNI menanggapi aksi teror yang diterima Tempo satu pekan lalu.
    “Kalau perlu, memang Tempo bisa minta bantuan TNI. Misalnya, kalau memang perlu Polri di-
    backup
    oleh TNI untuk mencari siapa sih sebenarnya yang bermain di belakang ini semua,” kata Kapuspen dalam diskusi daring, Selasa (25/3/2025).
    Kapuspen menyatakan, TNI sangat mengutuk aksi teror kepada Tempo. Sebab, aksi teror semacam itu tidak dibenarkan sama sekali.
    Terlebih, menurut Kapuspen, aksi itu terjadi di Indonesia yang menjunjung tinggi demokrasi dan supremasi sipil.
    “Mengenai ancaman terhadap Tempo, justru menurut saya itu tidak benar dan saya sangat mengutuk keras terhadap aksi-aksi seperti itu. Artinya, di dalam negara demokrasi, justru media harus sangat dihormati sebagai kontrol kita dalam rangka supremasi sipil dan negara demokrasi,” ujar Kristomei.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 2 Ancaman Teror di Gedung DPRD Bekasi, Massa Berpakaian Hitam Masuk Ruang Sidang, Polisi Kecolongan – Halaman all

    2 Ancaman Teror di Gedung DPRD Bekasi, Massa Berpakaian Hitam Masuk Ruang Sidang, Polisi Kecolongan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BEKASI – Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi diguncang oleh dua ancaman teror yang menghebohkan pada Selasa (25/3/2025).

    Kejadian dimulai saat sejumlah orang tidak dikenal (OTK) melakukan aksi bakar ban di depan gerbang gedung DPRD Kota Bekasi, sebagai bentuk protes terhadap kebijakan yang ada.

    Sekretaris DPRD Kota Bekasi, Lia Erliani, menjelaskan bahwa aksi teror pertama dilakukan dengan membakar ban di depan gedung DPRD.

    “Saat adzan Isya, mereka masih melakukan aksi bakar ban di depan gedung DPRD,” ungkap Lia ketika ditemui di lokasi kejadian.

    Aksi ini menambah ketegangan yang semakin meningkat di sekitar gedung DPRD Kota Bekasi.

    Sebagai respons terhadap ancaman tersebut, pihak DPRD Kota Bekasi segera mengintensifkan pengamanan gedung selama 24 jam penuh.

    Lia Erliani menambahkan, pihaknya telah meningkatkan pengamanan dengan melibatkan Pamdal, Satpol PP, dan petugas kepolisian yang akan berjaga secara bergiliran untuk memastikan gedung DPRD tetap aman.

    Sementara itu, ancaman kedua, saat sejumlah orang tak dikenal yang diduga menentang pengesahan Undang-Undang (UU) TNI, memaksa masuk ke ruang Sidang Paripurna DPRD Kota Bekasi.

    Aksi tersebut terjadi saat sebagian besar petugas gabungan kepolisian dan Satpol PP sedang salat ashar, membuat mereka kecolongan. Para massa berhasil masuk ke dalam ruang sidang meskipun sebelumnya sempat tertahan oleh petugas Pamdal.

    Lia Erliani menjelaskan bahwa massa tersebut berhasil memasuki ruang sidang paripurna karena jumlah mereka yang lebih banyak daripada petugas yang berjaga.

    “Pintu masuk hanya dijaga oleh sedikit Pamdal dan staf DPRD yang kebetulan sedang melaksanakan ibadah salat. Akhirnya massa bisa masuk,” jelas Lia.

    Lia juga mengungkapkan bahwa aksi tersebut tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian.

    “Aksi ini belum mendapatkan izin dari kepolisian untuk melakukan demo di gedung DPRD,” tegasnya.

     Ini menambah kehebohan di lokasi kejadian, di mana massa yang tidak mendapat izin memaksa memasuki gedung legislatif.

    Video yang diterima TribunBekasi menunjukkan puluhan orang mengenakan kaos hitam berdiri di meja para dewan yang biasa digunakan untuk rapat paripurna. Beberapa tembok dan kursi di ruang tersebut tampak dicoret-coret dengan cat pylox yang bertuliskan, “Tolak UU TNI, Tolak”.

    Selain coretan di tembok dan lantai, berbagai benda berserakan di ruang tersebut, termasuk papan nama Wali Kota Bekasi dan Ketua DPRD Kota Bekasi.

    Massa aksi ini juga berorasi dengan keras menyuarakan penolakan terhadap UU TNI dan RUU Polri yang baru saja disahkan.

    Sementara itu, petugas kepolisian, Satpol PP, dan TNI yang sedang berjaga di sekitar gedung DPRD Kota Bekasi terlihat kesulitan mengendalikan situasi.

    Kejadian ini menunjukkan celah dalam pengamanan gedung DPRD Kota Bekasi, di mana dua ancaman teror yang datang hampir bersamaan menguji ketahanan sistem keamanan di sana.

    Dengan meningkatnya ketegangan dan ancaman teror yang terjadi, pengamanan di sekitar Gedung DPRD Kota Bekasi kini ditingkatkan lebih ketat untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

  • Kemarin, Presiden nonton Timnas hingga RI gabung New Development Bank

    Kemarin, Presiden nonton Timnas hingga RI gabung New Development Bank

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai berita di ranah politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA pada Selasa (25/3), mulai dari Presiden Prabowo Subianto menonton laga Timnas Indonesia melawan Bahrain hingga RI memutuskan bergabung dengan New Development Bank.

    Berikut sejumlah berita politik kemarin untuk kembali Anda simak.

    1. Prabowo saksikan laga Timnas Indonesia lawan Bahrain di Stadion GBK

    Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan dirinya akan menyaksikan pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 yang mempertemukan Tim Nasional Indonesia melawan Bahrain, secara langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (25/3) malam.

    Hal itu dikatakan Presiden Prabowo usai menerima kunjungan Presiden New Development Bank (NDB) Dilma Vana Rousseff di Istana Merdeka, Jakarta, pada Selasa.

    “Nanti malam kita (nonton),” kata Presiden Prabowo Subianto menjawab pertanyaan awak media apakah akan kembali menyaksikan laga Timnas Garuda.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Presiden salami satu per satu pemain timnas sebelum laga lawan Bahrain

    Presiden Prabowo Subianto menyalami satu per satu pemain tim nasional (timnas) sepak bola Indonesia sebelum mereka melawan Bahrain dalam laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (25/3).

    Presiden, yang mengenakan jaket berlogo timnas sepak bola Indonesia, tiba di hotel tempat pemain timnas bermalam sekitar pukul 19.05 WIB untuk menemui para pemain beserta Pelatih Timnas Sepak Bola Patrick Kluivert.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Kapuspen meyakinkan publik bahwa TNI tidak akan ambil jabatan sipil

    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal TNI Kristomei Sianturi meyakinkan publik bahwa TNI tidak akan mengambil alih jabatan sipil secara tiba-tiba.

    “Saya yakinkan bahwa TNI tidak akan, atau prajurit TNI tidak akan mengambil alih posisi-posisi yang memang seharusnya dikerjakan oleh teman-teman dari sipil. Kami tidak mau jadi super body (lembaga super) juga,” ujar Kristomei dalam webinar yang disaksikan dari Jakarta, Selasa (25/3).

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Ketua DPR minta aparat usut tuntas kasus teror paket ke Kantor Tempo

    Ketua DPR Puan Maharani meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas kasus teror paket yang dikirimkan ke kantor Media Tempo karena aksi teror terhadap kantor media massa bisa mengancam kebebasan pers.

    “Aparat penegak hukum agar menindaklanjutinya dan menyelidikinya dengan sebaik-baiknya,” kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (25/3).

    Baca selengkapnya di sini.

    5. Prabowo: Pemerintah RI putuskan bergabung New Development Bank

    Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia memutuskan untuk bergabung dengan New Development Bank (NDB) sebagai bank pembangunan multilateral yang didirikan oleh negara-negara BRICS.

    Keputusan Pemerintah Indonesia untuk bergabung dalam NDB dilakukan setelah Presiden NDB Dilma Vana Rousseff mengundang Indonesia untuk bergabung dalam keanggotaan bank tersebut, mengingat Indonesia juga telah resmi menjadi anggota penuh BRICS pada awal tahun 2025.

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ketua DPR Puan Maharani Minta Teror Kepala Babi Tempo Diselidiki sampai Tuntas

    Ketua DPR Puan Maharani Minta Teror Kepala Babi Tempo Diselidiki sampai Tuntas

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPR Puan Maharani ikut menanggapi huru-hara teror pengiriman kepala babi tanpa kuping ke kantor media Tempo. Dia meminta aparat penegak hukum (APH) agar menyelidikinya hingga ke akar.

    Menurut Puan, aksi teror terhadap kantor media massa bisa mengancam kebebasan pers di dalam negeri. Presenden negatif tak dapat dihindarkan jika sudah demikian.

    “Aparat penegak hukum agar menindaklanjutinya dan menyelidikinya dengan sebaik-baiknya,” kata Puan, di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 25 Maret 2025.

    Dia menjelaskan, jika ada pihak yang merasa tidak puas dengan pemberitaan yang dipublikasikan oleh Tempo, disarankan untuk mengajukan laporan kepada Dewan Pers.

    Dia berpendapat bahwa melaporkan hal tersebut ke Dewan Pers merupakan solusi terbaik dibandingkan menyebarkan teror.

    “Kalau kemudian ada protes ya sampaikan ke Dewan Pers, tidak perlu melakukan hal-hal seperti itu,” kata dia.

    Bagi Puan, segala hal yang sifatnya anarkis termasuk teror merupakan tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan.

    Besar harapannya supaya jajaran aparat penegak hukum gegas menyelidiki dan menindak siapa pun pelaku di balik kejadian tersebut.

    Sekilas Kasus Tempo

    Pada Rabu, 19 Maret 2025, Kantor Tempo menerima paket yang berisi kepala babi, dikirim dalam kotak kardus yang dilapisi styrofoam.

    Paket tersebut ditujukan kepada seseorang bernama ‘Cica’, yang dikenal di lingkungan Tempo sebagai julukan bagi Francisca Christy Rosana, seorang wartawan politik sekaligus pembawa acara siniar Bocor Alus Politik.

    Setelah pengiriman kepala babi, dua hari kemudian, kantor Tempo kembali menerima ancaman berupa paket yang berisi enam bangkai tikus yang sudah dipenggal kepalanya.

    Menyusul kejadian tersebut, Bareskrim Polri bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk menyelidiki laporan mengenai dugaan teror yang dialami oleh Kantor Tempo.

    Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, mengungkapkan bahwa penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gedung Tempo, Jakarta Selatan, pada Minggu, 23 Maret 2025.

    Proses olah TKP tersebut mencakup pemeriksaan lokasi kejadian, koordinasi, serta pencatatan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 9 Update Perang Arab, Korban Tewas Makin Bertambah

    9 Update Perang Arab, Korban Tewas Makin Bertambah

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel terus membombardir Gaza selama delapan hari berturut-turut. Sedikitnya 23 orang, termasuk tujuh anak-anak, tewas dalam serangan sebelum fajar.

    Seorang pejabat PBB mengatakan serangan Israel yang tak terbendung terhadap Gaza saat ini adalah “noda berdarah pada kesadaran kolektif kita”. Ia mencatat “seruan kita agar kegilaan ini dihentikan tidak dihiraukan” oleh dunia.

    Berikut update terkait situasi di wilayah tersebut saat ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Selasa (25/3/2025).

    Lebih dari 50.000 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Israel

    Lebih dari 50.000 warga Palestina telah tewas di Gaza sejak perang Israel dengan Hamas dimulai. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 792 orang tewas dan 1.663 orang terluka dalam seminggu sejak Israel melanjutkan perangnya di Jalur Gaza.

    Foto: Seorang pria Palestina melihat lokasi di mana serangan Israel menewaskan pemimpin politik Hamas Salah al-Bardaweel dan istrinya di tenda perlindungan mereka, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 23 Maret 2025. (REUTERS/Hatem Khaled)

    Jumlah korban tewas total sejak perang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah meningkat menjadi 50.144, sementara 113.704 orang terluka.

    Pihak berwenang di Gaza tidak membedakan antara warga sipil dan pejuang Hamas saat melaporkan angka korban, tetapi kementerian kesehatan dan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan mayoritas kematian adalah wanita dan anak-anak.

    Menurut mereka, jumlah korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, dengan ribuan orang diyakini masih berada di bawah reruntuhan.

    Pada Senin, kementerian menerbitkan daftar nama 15.613 anak di bawah usia 18 tahun yang dikatakan telah tewas dalam operasi militer Israel di Gaza. Di antara mereka, 890 anak berusia di bawah 1 tahun, dan 274 lahir dan meninggal selama perang. Hampir seperempatnya, 26%, berusia di bawah 5 tahun.

    270 Anak di Gaza Tewas dalam Seminggu Serangan Israel di Gaza

    Foto: Para pelayat berkumpul di dekat jenazah warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, 18 Maret 2025. (REUTERS/Dawoud Abu Alkas)

    Save the Children mengatakan lebih dari 270 anak telah tewas dalam seminggu sejak Israel melanjutkan perangnya di Gaza, menandai beberapa “hari paling mematikan bagi anak-anak sejak perang dimulai”.

    “Bom berjatuhan, rumah sakit hancur, anak-anak tewas [dan] dunia terdiam,” kata Rachael Cummings, direktur kemanusiaan Save the Children di Gaza. “Tidak ada bantuan, tidak ada keamanan, tidak ada masa depan.”

    Organisasi tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dimulainya kembali perang adalah “hukuman mati bagi anak-anak Gaza”. Lebih dari 17.900 anak telah tewas sejak perang dimulai pada Oktober 2023, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.

    “Anak-anak dibunuh saat tidur di tenda-tenda, mereka dibiarkan kelaparan dan diserang. Satu-satunya cara untuk memastikan anak-anak dan keluarga terlindungi adalah melalui gencatan senjata yang definitif,” kata Save the Children.

    Tentara Israel Mengungsikan Puluhan Ribu Orang di Gaza Utara

    Militer Israel kini telah memperluas perintah evakuasi kepada puluhan ribu penduduk di seluruh wilayah kantong yang dilanda perang itu.

    Pada Selasa, tentara Israel memberi tahu penduduk di semua kota perbatasan utara untuk mengungsi, dengan mengatakan roket Palestina ditembakkan ke Israel dari daerah itu. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi secara paksa beberapa kali selama hampir 18 bulan perang.

    Militer Israel melanjutkan kampanyenya melawan Hamas di Gaza seminggu yang lalu, yang menghancurkan gencatan senjata selama dua bulan. Sejak itu, lebih dari 730 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, telah tewas.

    Warga Palestina menghadapi kekurangan makanan, air minum, dan obat-obatan yang semakin parah setelah Israel memblokir pengiriman bantuan pada tanggal 2 Maret.

    AS Serang Yaman

    Foto: REUTERS/Khaled Abdullah
    People look at the site of a U.S. strike in Sanaa, Yemen March 24, 2025. REUTERS/Khaled Abdullah

    Situasi Arab makin genting. Kekerasan terus terjadi di wilayah itu. Terbaru, The Guardian melaporkan bagaimana Komando Pusat Amerika Serikat (Centcom) tampaknya telah mengonfirmasi serangan baru di Yaman.

    Sebuah video yang diunggah ke X memperlihatkan bagaimana jet tempur lepas landas disertai dengan keterangan “Beri Mereka Neraka, Harry!!!” merujuk kapal induk AS, USS Harry S Truman yang kini berada di Laut Arab.

    Unggahan ini muncul setelah laporan serangan baru AS di provinsi utara Saada. Hal itu melukai sedikitnya dua orang dan menghancurkan sebuah rumah sakit kanker.

    Serangan AS ke Yaman dilakukan untuk menggempur Houthi, sebuah gerakan bersenjata yang telah menguasai sebagian besar Yaman selama dekade terakhir. Houthi sendiri telah mengatakan bahwa mereka menargetkan pelayaran internasional sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina atas serangan Israel yang terus berlanjut di Gaza.

    AS Tak Sengaja Bocorkan Rencana Menyerang Houthi

    Sebuah kesalahan besar dalam komunikasi internal pemerintahan Trump telah mengungkap rencana serangan militer Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.

    Rencana tersebut secara tidak sengaja dibagikan dalam sebuah grup pesan yang ternyata juga diikuti oleh seorang jurnalis. Kesalahan ini pertama kali dilaporkan oleh The Atlantic dan langsung memicu kritik tajam dari para anggota parlemen Demokrat.

    Kesalahan fatal ini dinilai sebagai pelanggaran serius terhadap keamanan nasional AS dan kemungkinan juga terhadap hukum federal yang mengatur pengelolaan informasi rahasia. Para anggota Kongres dari Partai Demokrat dengan cepat menyerukan investigasi mendalam untuk mengetahui sejauh mana kebocoran informasi ini terjadi dan siapa saja yang bertanggung jawab.

    Ketika ditanya oleh wartawan mengenai kebocoran tersebut, Presiden Donald Trump mengklaim tidak mengetahui insiden itu.

    “Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saya bukan penggemar The Atlantic,” ujar Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (25/3/2025).

    Namun, seorang pejabat Gedung Putih kemudian mengonfirmasi bahwa penyelidikan telah dilakukan dan Trump telah diberi penjelasan mengenai kejadian tersebut.

    Dalam pernyataan resminya, Dewan Keamanan Nasional AS (NSC) yang diwakili oleh seorang pejabat bernama Hughes mengatakan informasi yang bocor tersebut kemungkinan besar memang asli.

    “Saat ini, rantai pesan yang dilaporkan tampaknya autentik, dan kami sedang meninjau bagaimana nomor yang tidak seharusnya bisa masuk ke dalam percakapan tersebut.”

    Militer Israel Sebut Komandan Hizbullah Tewas di Lebanon

    Foto: Sebuah tank milik militer israel bermanuver di Jalur Gaza, Rabu (19/3/2025). (REUTERS/Amir Cohen)

    Militer Israel mengatakan telah menewaskan seorang komandan unit antitank Hizbullah dalam serangan hari Senin di wilayah Nabatieh, Lebanon selatan.

    Hassan Kamal Halawi “bertanggung jawab atas sejumlah serangan teror terhadap negara Israel”, katanya dalam sebuah pernyataan.

    “Ia memfasilitasi pergerakan para operator dan pasokan senjata ke Lebanon selatan. Dalam beberapa bulan terakhir, Halawi terus terlibat dalam aktivitas teroris terhadap warga sipil Israel.”

    Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan publik. Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan pada Senin malam bahwa satu orang tewas akibat serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah kendaraan di wilayah Qaqaiyat al-Jisr.

    Demonstran Blokir Pintu Masuk Knesset

    Di Israel, demonstran dilaporkan telah memblokir pintu masuk Knesset Israel dalam upaya untuk menggagalkan pemungutan suara anggaran negara sebelum polisi membubarkan massa secara paksa.

    Ratusan demonstran berpartisipasi dalam unjuk rasa di Yerusalem Barat untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai “anggaran penjarahan”, media Israel melaporkan.

    Pemimpin oposisi Benny Gantz mengatakan anggaran 2025 adalah “simbol pemutusan hubungan dan ketidakberdayaan” pemerintahan Netanyahu karena mengekspresikan “prioritas yang korup dan sektoral”.

    Netanyahu membutuhkan dukungan dari Menteri Keamanan Nasional Israel sayap kanan Itamar Ben-Gvir – yang mengundurkan diri pada Januari, marah atas gencatan senjata Gaza – untuk memastikan pengesahan anggaran. Jika anggaran tidak disahkan pada tanggal 31 Maret, pemilihan umum dadakan akan diadakan.

    Shin Bet Yakin akan Pembentukan Negara Palestina

    Menteri warisan Israel mengatakan Ronen Bar, kepala badan intelijen yang dipecat oleh Netanyahu, “percaya pada konsep yang menyimpang tentang pembentukan negara Palestina dan membahayakan Israel”.

    Dalam komentarnya kepada surat kabar Israel Maariv, Amichai Eliyahu mengatakan Bar akan dituntut “jika ditemukan bahwa ia memang berkonspirasi melawan Netanyahu dan kepemimpinan terpilih”.

    Menteri tersebut meminta penyelidikan untuk memastikan apakah Bar “merusak demokrasi” dan apakah ia “tahu bahwa sesuatu akan terjadi pada 7 Oktober dan tidak memberi tahu Netanyahu”.

    Mahkamah Agung telah menangguhkan keputusan pemerintah untuk memecat kepala Shin Bet. Pemecatan Bar telah memicu protes antipemerintah massal dengan banyak kritikus Netanyahu yang menyatakan pemecatan Bar dimotivasi oleh keinginan untuk menghentikan penyelidikan atas peristiwa yang mengarah pada serangan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober 2023.

    Sutradara Palestina Hamdan Ballal Ditangkap Israel

    Foto: Jordan Strauss/Invision/AP/Jordan Strauss
    Basel Adra, from left, Rachel Szor, Hamdan Ballal, and Yuval Abraham, winners of the award for best documentary feature film for “No Other Land,” pose in the press room at the Oscars on Sunday, March 2, 2025, at the Dolby Theatre in Los Angeles. (Photo by Jordan Strauss/Invision/AP)

    Sutradara asal Palestina Hamdan Ballal yang menggarap film dokumenter pemenang Oscar, No Other Land, ditangkap oleh tentara Israel setelah rumahnya diserang oleh pria bertopeng.

    Ballal ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat. Menurut rekan sutradaranya Yuval Abraham di akun media sosial X, Balla juga dipukuli.

    “Sekelompok orang baru saja menyerang Hamdan Ballal, salah satu sutradara film kami No Other Land. Mereka memukuli Ballal dan ia mengalami luka di kepala dan perutnya,” kata Abraham dalam postingan tersebut.

    “Tentara menyerbu ambulans yang sedang membawanya. Tidak ada tanda-tanda keberadaannya sejak itu,” tambahnya.

    Insiden itu terjadi di Desa Susya, Tepi Barat selatan, menurut LSM anti-pendudukan Center for Jewish Nonviolence. Anggota LSM tersebut mengatakan bahwa dia merekam peristiwa itu secara langsung.

    No Other Land, sebuah kolaborasi antara pembuat film Israel dan Palestina, mengikuti kisah aktivis Basel Adra saat dia menghadapi risiko penangkapan dan kekerasan untuk mendokumentasikan kampung halamannya yang dihancurkan oleh militer Israel.

    Film ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan internasional, dimulai dari Festival Film Internasional Berlin pada 2024.

    Kendati demikian, film ini juga menuai kemarahan di Israel dan luar negeri. Termasuk saat Miami Beach mengusulkan untuk mengakhiri sewa gedung bioskop yang menayangkan film dokumenter tersebut.

     

    (hsy/hsy)