Kasus: teror

  • Teror KKB Kembali Terjadi, Kali Ini Satu Pendulang Emas Tewas di Pegunungan Bintang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 April 2025

    Teror KKB Kembali Terjadi, Kali Ini Satu Pendulang Emas Tewas di Pegunungan Bintang Regional 11 April 2025

    Teror KKB Kembali Terjadi, Kali Ini Satu Pendulang Emas Tewas di Pegunungan Bintang
    Tim Redaksi
    JAYAPURA, KOMPAS.com
    – Teror Kelompok Kriminal Bersenjata (
    KKB
    ) masih berlanjut di wilayah Papua Pegunungan.
    Selain di Kabupaten Yahukimo, KKB kembali menyerang pendulang emas di Kabupaten Pegunungan Bintang.
    Penyerangan terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awibom, Pegunungan Bintang.
    Saat ini, sudah satu pendulang ditemukan tewas akibat serangan kelompok tersebut.
    Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani, saat dikonfirmasi di Jayapura, membenarkan kejadian tersebut.
    Pihaknya telah mengevakuasi jenazah pendulang yang menjadi korban penyerangan KKB.
    “Kemungkinan kejadiannya di Kampung Kawe, Distrik Awibom, Kabupaten Pegunungan Bintang. Jenazah pendulang di Pegunungan Bintang sudah sampai. Kita sedang identifikasi jenazah,” kata Faizal pada Jumat (11/4/2025).
    Faizal menyampaikan, pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap pelaku penyerangan terhadap pendulang emas di wilayah tersebut.
    “Kelompok di Pegunungan Bintang, Bocor Sambolin sudah meninggal, ini yang melanjutkannya. Nah, masih kita identifikasi,” katanya.
    Sebelumnya, 11 warga sipil yang tengah melakukan aktivitas pendulangan emas di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, menjadi korban pembunuhan.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/3/2025) hingga Senin (7/4/2025) di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Sungai Silet, Kabupaten Yahukimo.
    Berdasarkan informasi yang diterima
    Kompas.com,
    korban pembunuhan mengalami luka bacok, tembakan, serta luka akibat panah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Dapatkan Kurir tapi Pengirim Belum Jelas

    Polisi Dapatkan Kurir tapi Pengirim Belum Jelas

    Pengusutan teror kepala babi yang ditujukan pada redaksi Tempo bergerak satu langkah. Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri berhasil menemukan kurir pembawa paket yang merupakan sopir ojek online (ojol) dan telah memeriksanya sebagai saksi.

    “Hari ini, salah satu saksi, yaitu sopir Gojek yang mengirim (paket berisi kepala babi), sedang kami periksa,” kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 10 April 2025.

    Pada 19 Maret 2025, Francisca Christy Rosana atau Cica, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco, menerima kiriman paket berisi kepala babi yang dipotong kedua telinganya.

    Menurut Brigjen Djuhandhani, pemeriksaan driver ojol ini merupakan hasil dari pengembangan penyelidikan. Namun, polisi belum bisa menemukan siapa pengirim paket itu.

    “Sopir Gojek-nya sudah kami periksa. Ternyata ini semacam terputus karena sopir tersebut mendapat kiriman dari sopir ojol Grab,” katanya seperti dikutip Antara.

    Terkait asal objek teror tersebut, Djuhandhani belum bisa membeberkan lantaran masih dalam tahapan pemeriksaan saksi.

    “Lagi diperiksa. Nanti kalau lebih jelas baru kami sampaikan,” ucapnya.

    Ia memastikan bahwa penyidik terus menyelidiki dengan memeriksa titik-titik CCTV serta memeriksa saksi-saksi.

    Saat ini, kata dia, penyidik telah memeriksa delapan orang saksi.

    Proses pemeriksaan saksi ini sempat terhenti lantaran penyidik ikut serta dalam proses pengamanan Lebaran. Namun, usai arus balik Lebaran, penyidik kembali melanjutkan pemeriksaan, salah satunya dengan memeriksa sopir ojol tersebut pada hari ini.

    “Semoga ini juga bisa membuka tabir permasalahan ini. Sampai saat ini, masih proses penyelidikan dan kami terus melaksanakan upaya penyelidikan untuk mengungkap kasus ini,” ucapnya.

    Brigjen Djuhandhani mengatakan bahwa penyidik dalam kasus ini mendalami dugaan tindak pidana ancaman kekerasan dan/atau menghalang-halangi kerja jurnalistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 335 KUHP dan/atau Pasal 18 ayat (1) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

    Selain kepala babi, Redaksi Tempo juga menerima teror dalam bentuk enam ekor tikus got yang sudah dipotong kepalanya. Bangkai itu dimasukkan dalam kardus dibungkus kertas kado, yang dilemparkan dari gang samping Kantor Tempo pada 22 Maret 2025. Bungkusan ini ditemukan seorang sekuriti sekitar pukul 8 WIB.

    Teror Pertama dengan Makhluk Hidup

    Teror kepala babi dan bangkai tikus yang diterima redaksi Tempo bulan lalu terus mendapat sorotan publik. Menurut Wakil Pemimpin Redaksi Tempo Bagja Hidayat, dari serangkaian teror yang pernah diterima Tempo sejak berdiri 54 tahun lalu, untuk pertama kalinya, redaksi Tempo mendapatkan teror dengan memakai hewan sebagai perantara pesan.

    “Sebelum-sebelumnya teror memakai serangan digital, penyadapan, intersepsi Pegasus, penggerudukan oleh massa, bahkan bom,” kata Bagja Hidayat, pada Jumat, 28 Maret 2025.

    Bagja mengatakan, teror ini sebagai tindakan pengecut dan tak bermoral. “Ada orang yang coba menakuti orang lain dengan membunuh makhluk hidup,” katanya.

    Kendati kebebasan pers dan keselamatan jurnalis sudah dibeleidkan, nyatanya kesadaran sejumlah pihak akan hal itu masih minim. Ini terbukti dari banyaknya serangan-serangan yang dialami Tempo dalam kurun tiga tahun terakhir.

    Berikut kronologi rentetan serangan teror kepada Tempo:

    – Juli 2022:

    Ketika kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang didalangi eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo sedang naik, kediaman jurnalis Tempo Riky Ferdianto didatangi oleh orang-orang yang tidak dikenal dan memfoto rumah serta daerah sekitarnya

    – 31 Oktober 2023:

    Wakil Pemimpin Redaksi atau Wapemred Tempo Bagja Hidayat mendapat notifikasi dari Apple bahwa email dan ID-nya kemungkinan terkena serangan diduga Pegasus. Notifikasi email ini terjadi dua hari setelah Tempo menerbitkan laporan utama “Timang-timang Dinastiku Sayang”.

    Laporan itu tentang keluarga Joko Widodo atau Jokowi yang memajukan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden. Bagja baru mengganti telepon seluler setelah mendapat notifikasi susulan pada 2 November 2023.

    – Februari 2024:

    Ada orang tidak dikenal yang memfoto-foto daerah rumah Cica, barang bukti berupa kesaksian orang-orang sekitar.

    – 22 Juli 2024:

    Penyebaran surat audiensi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, terjadi doksing nomor WhattsApp, email kantor, email pribadi dari Tim Iklan oleh akun buzzer, dikaitkan dengan narasi “Tempo Has Fallen”.

    – 6 Agustus 2024:

    Pengrusakan pertama mobil jurnalis Tempo sekaligus host Bocor Alus Politik Tempo, Hussein Abri Dongoran, oleh orang tidak dikenal di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan—di belakang Markas Besar Kepolisian RI. Sudah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan dengan barang bukti foto. Belum ada update sejak pemanggilan pelapor pada 12 Agustus 2024.

    – 3 September 2025:

    Pengrusakan kedua mobil Hussein oleh dua orang tidak dikenal di Pos Polisi Kukusan. Sudah dibuatkan laporan di Polda Metro Jaya dengan memberikan barang bukti dashcam dan CCTV daerah sekitar. Belum ada update lagi hingga saat ini.

    – Januari 2025 sampai sekarang:

    Serangan massif akun-akun anonim di media sosial sejak Januari hingga sekarang dengan menyebarkan narasi bahwa Tempo adalah antek asing, kaki tangan George Soros karena Tempo didanai Media Development Investment Fund (MDIF), hingga dituding sebagai agen Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA).

    – 19 Maret 2025:

    Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Media (KMPSM) melakukan demonstrasi di depan gedung Dewan Pers dan kantor Meta, meminta agar Dewan Pers memanggil Tempountuk diperiksa karena terafiliasi sebagai agen asing George Soros, dan meminta Meta agar memblokir platform Instagram Bocor Alus dan Tempo

    – 19 Maret 2025:

    Pengiriman paket kepala Babi ke kantor Tempo. Mulanya paket itu diterima oleh sekuriti gedung pada Rabu sore. Namun Cica baru mengambil dan membuka paket berbungkus stirofian itu pada keesokan harinya, Kamis, 20 Maret 2025, sepulang dari liputan bersama Hussein.

    Setelah stirofoam dibuka, terpampang jelas kepala babi dengan kedua telinga yang terpotong. Kepala babi tersebut masih mengeluarkan darah. “Sudah tercium bau busuk ketika kardus dibuka,” kata dia.

    Teror ini sudah dibuatkan laporan ke Bareskrim Mabes dengan barang bukti CCTV lengkap, kepala babi yang sudah dijaga kondisinya

    – 20 Maret 2025:

    Terjadi hacking nomor orang tua Cica. Orang tidak dikenal ini menelepon keponakan Cica. Saat keponakan Cica bertanya siapa dia, orang yang dicurigai laki-laki menjawab “Kalau mau tau siapa saya, ketemu saja di luar.”

    – 22 Maret 2025:

    Tempo kembali mendapat teror kiriman paket. Kali ini berisi 6 tikus yang dipenggal, tanpa penyebutan tujuan untuk siapa.

    – 20 Maret 2025 hingga sekarang:

    Akun @derrynoah di instagram melakukan doksing akun email Cica, dan ancaman penyerangan lanjutan di direct message Tempo.

    – 6 April 2025:

    Situs berita Tempo mendapatkan serangan siber berupa Distributed Denial of Service (DDoS) setelah menerbitkan laporan berjudul “Tentakel Judi Kamboja”. Serangan terjadi sejak Ahad siang, 6 April 2025. “Beberapa jam setelah artikel judi online terbit. Sampai hari ini sudah lebih dari 700 juta request DDoS,” kata Bagja, pada Rabu, 9 April 2025.

  • Hasan Nasbi, Teror Kepala Babi, hingga Prabowo Sentil ‘Buruknya’ Pola Komunikasi

    Hasan Nasbi, Teror Kepala Babi, hingga Prabowo Sentil ‘Buruknya’ Pola Komunikasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto telah berulangkali mengakui bahwa kualitas komunikasi kabinetnya buruk. Dia juga sempat menyinggung tentang kasus pernyataan Hasan Nasbi tentang teror kepala babi wartawan Tempo.

    Hasan Nasbi adalah Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi. Tim PCO berawal dari pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bertahana hingga kini.  

    Dalam wawancara bersama enam jurnalis senior di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Minggu (6/4/2025), pertanyaan yang disampaikan langsung ke Prabowo adalah ihwal komunikasi pemerintahannya yang buruk. Kepala Negara pun langsung mengakui dan mengambil tanggung jawab tersebut. 

    Prabowo mengakui beberapa orang di pemerintahannya adalah figur baru yang baru pertama kali merasakan bekerja di cabang kekuasaan eksekutif. 

    “Sebagian menteri-menteri senior ada yang dari kabinet lama, tapi banyak yang baru. Jadi mungkin kurang waspada, kurang hati-hati dalam mengucap. Saya kira itu saya yang bisa saya jelaskan. saya belum ketemu setelah, saya juga kaget masalah kepala babi,” ujarnya sebagaimana ditayangkan melalui YouTube Narasi, dikutip Kamis (10/4/2025). 

    Presiden ke-8 itu menilai bahwa teror yang dikirim ke Tempo bisa jadi adalah upaya adu domba yang dilakukan pihak tertentu. Meski demikian, dia mengakui ucapan Hasan dalam merespons teror itu teledor dan keliru. 

    “Benar itu ucapan yang menurut saya teledor, itu yah, keliru itu. Saya kira beliau menyesal. Tapi ini alasan yang saya bisa kasih mungkin karena baru dalam posisi pemerintahan yang selalu disorot,” kata Prabowo. 

    Kemudian, Prabowo kembali mengakui komunikasi pemerintahannya yang buruk di kesempatan lain. Kali ini, di depan perwakilan investor dan pelaku usaha di berbagai sektor pada acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI, Selasa (8/4/2025). 

    Pria yang juga Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menyatakan bertanggung jawab atas komunikasi dari pemerintahannya. 

    “Saya kemarin sadar, beberapa minggu lalu sudah mulai sadar bahwa komunikasi dari pemerintah yang saya pimpin memang agak kurang. Dan itu adalah tanggung jawab saya dan saya ingin memberi penjelasan kenapa,” ujarnya di Menara Mandiri, Jakarta, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/4//2025).

    Prabowo mengatakan bahwa dirinya enggan berbicara mengenai performa maupun kinerjanya sebelum ada bukti nyata. Oleh sebab itu, dia mengaku selalu meminta agar penyampaian hasil kinerja yang dilakukannya untuk ditunda.

    “Saya berpendapat sebenarnya rakyat pun akan menilai dengan hasil ya. Saya memang sering diejek karena saya juga membuka kesempatan untuk diejek. Dan saya suka, saya bilang saya tidak suka orang yang hanya omon-omon. Akhirnya omon-omon jadi apa itu? Jadi populer ya dipakai di seluruh Indonesia,” terang Ketua Umum Partai Gerindra itu. 

    Apabila dirunut ke belakang, Prabowo sebelumnya juga sudah pernah menyoroti komunikasi Kabinet Merah Putih secara terbuka. Pada Sidang Kabinet Paripurna, 21 Maret 2025, dia mengakui perlunya memperbaiki komunikasi kepada masyarakat. 

    “Mungkin karena banyaknya inisiatif, banyaknya terobosan kita, banyaknya kebijakan kita, mungkin narasi ke rakyat, mungkin kurang sempurna, kurang intensif. Ini saya kira kita perlu perbaiki komunikasi kita kepada rakyat,” kata Prabowo dilansir dari Antara, Sabtu (22/3/2025).

    Kontroversi Hasan Nasbi

    Pernyataan Hasan yang panen kritik dari publik berawal saat dirinya dimintai respons oleh wartawan ketika jurnalis Tempo, Fransisca Christy Rosana (Cica), mendapatkan teror berupa paket berisi kepala babi pada Maret 2025 lalu. 

    Hasan menyampaikan kelakar itu ketika wartawan memintai tanggapannya sebagai Kepala PCO. Ironinya, pernyataan itu dilemparkan olehnya setelah Sidang Kabinet Paripurna, di mana Prabowo di antaranya berpesan agar pejabatnya memperbaiki komunikasi kepada rakyat. 

    “Sudah dimasak aja,” ujar Hasan kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

    Usai mendapatkan banyak kritik, Hasan mengklarifikasi dan menjelaskan soal responsnya itu. Dia menyatakan tidak bermaksud melecehkan kebebasan pers atau mengecilkan teror tersebut. 

    Hasan mengaku hanya menyempurnakan respons dari Francisca, jurnalis Tempo yang menerima kiriman kepala babi tersebut. Fransisca diketahui sempat berkelakar bahwa harusnya pengirim kepala babi itu mengirim daging secara utuh, bukan kepala saja.

    Menurut Hasan, pernyataan yang disampaikan olehnya itu untuk membuat peneror kehilangan tujuannya dalam menebar ketakutan dengan memperkecil aksi tersebut.  

    “Justru respons yang benar itu adalah dengan mengecilkan si peneror. Kalau dia tidak mendapatkan efek ketakutan yang diinginkan, maka KPI [Key Performance Indicator] penerornya tidak tercapai,” ujarnya kepada Bisnis melalui sambungan telepon, Sabtu (22/3/2025).

    Menanggapi kritik bahwa pernyataannya dianggap meremehkan kebebasan pers, Hasan menegaskan bahwa pemerintah tidak mengekang kebebasan media. Hal ini pun menurutnya sudah dilakukan melalui praktik sehari-hari. 

    “Soal kebebasan pers, pemerintah tidak pakai teori lagi, tapi sudah pembuktian. Tidak ada media atau wartawan yang diperkarakan, tidak ada yang dilarang bikin berita, podcast, atau masuk ke Istana karena bersikap kritis,” tegasnya.  

    Bisnis telah meminta tanggapan terbaru dari Hasan Nasbi usai Presiden Prabowo mengakui buruknya komunikasi Kabinet Merah Putih. Namun, belum ada respons yang diberikan sampai berita ini dinaikkan. 

  • Polisi ungkap Modus Teror Kepala Babi kepada Jurnalis Tempo

    Polisi ungkap Modus Teror Kepala Babi kepada Jurnalis Tempo

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyampaikan modus teror pengiriman kepala babi terhadap jurnalis kantor berita Tempo.

    Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan pengiriman kepala babi atau bangka hewan itu dilakukan melalui ojek online.

    Oleh karenanya, penyidik Bareskrim kemudian telah memeriksa ojek online yang telah dipesan untuk mengirimkan teror tersebut.

    “Kita sudah mendapatkan siapa yang mengirim gojek yang mengirim dan gojeknya sudah kita periksa,” ujarnya di Bareskrim Polri, Kamis (10/4/2025).

    Dia menambahkan, dalam hasil pemeriksaan itu terungkap bahwa modus pengiriman paket teror itu dilakukan secara terputus atau tidak dikirim oleh pengirim yang sama.

    “Ternyata ini semacam terputus. Karena gojek tersebut mendapat kiriman dari grab,” tuturnya.

    Di lain sisi, Djuhandhani mengakui bahwa pengusutan kasus ini terhambat oleh periode libur atau Lebaran 2025. Sebab, sejumlah penyidik terlibat dalam pengamanan perayaan tahunan umat muslim tersebut.

    Namun demikian, Bareskrim langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa delapan pihak mulai dari Tempo hingga ojek online yang terseret.

    “Akhirnya setelah beberapa hari kami baru bisa memeriksa saksi-saksi yang ada, baik itu yang di Tempo maupun sebagainya,” pungkasnya.

  • Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Kepala Babi ke Kantor Tempo

    Polisi Periksa Pengemudi Ojol yang Kirim Kepala Babi ke Kantor Tempo

    loading…

    Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus teror terhadap redaksi Tempo. FOTO/IST

    JAKARTA – Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro menyatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus teror terhadap redaksi Tempo . Polisi telah memeriksa driver ojek online (ojol) dengan kapasitasnya sebagai saksi, yang mengirimkan paket ancaman tersebut.

    “Salah satu saksi (driver ojol) yang mengirim sedang kami periksa,” kata Djuhandani di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).

    Namun, Djuhandani tidak memerinci apakah ojol tersebut terlibat dalam pengiriman dua teror yang berbeda, atau hanya salah satunya. Karena Tempo menerima teror sebanyak dua kali berupa kepala babi dan bangkai tikus.

    Djuhandani juga belum memastikan apakah pengirim yang meng-order ojol merupakan orang yang sama dalam teror kepala babi dan bangkai tikus.

    “Kan belum tahu, kalau sudah tahu kita tangkap,” kata Djuhandani.

    Dia menegaskan, kasus ini masih dalam proses penyelidikan. Sejauh ini delapan orang telah diperiksa Bareskrim.

    (abd)

  • 5 Film Indonesia Bertema Sekte dan Ajaran Sesat, Mirip Serial Bidaah

    5 Film Indonesia Bertema Sekte dan Ajaran Sesat, Mirip Serial Bidaah

    Jakarta, Beritasatu.com – Dengan ramainya perbincangan seputar serial Bidaah saat ini, minat publik terhadap film-film bertema sekte, penyimpangan agama, dan ajaran sesat pun ikut meningkat.

    Serial ini membuka kembali ingatan kita akan deretan film Indonesia yang sejak dulu telah berani mengangkat tema kontroversial seputar penyalahgunaan agama, manipulasi spiritual, dan dogma-dogma menyesatkan.

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut lima film Indonesia yang memiliki kemiripan tema dengan Bidaah:

    Film yang Mirip dengan Tema Seriap Bidaah

    1. Mengaku Rasul: Sesat (2008)

    Disutradarai oleh Helfi Kardit, film ini terinspirasi dari fenomena merebaknya aliran sesat di Indonesia pada awal 2000-an. Ceritanya berpusat pada seorang guru pondok pesantren di Jawa Barat yang menyalahgunakan kepercayaan santrinya dengan mengaku sebagai rasul utusan Tuhan.

    Demi kekayaan dan kekuasaan, ia bahkan menjual “sertifikat penghapusan dosa” sebagai jalan pintas menuju surga.

    Keberanian film ini dalam mengeksplorasi penyimpangan ajaran agama menuai kontroversi hingga mendapat sorotan tajam dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    2. Doa yang Mengancam (2008)

    Film garapan Hanung Bramantyo ini menampilkan sisi emosional seorang rakyat kecil bernama Madrim (Aming) yang merasa hidupnya selalu dirundung kesialan.

    Dalam keputusasaan, ia beribadah dengan penuh harap, namun karena doanya tak kunjung dijawab, ia pun mengancam akan berbalik menyembah setan.

    Kisah ini menimbulkan pro dan kontra karena dianggap menyinggung nilai keimanan. Meski begitu, akting Aming yang totalitas berhasil mencuri perhatian publik.

    3. Pengabdi Setan (2017)

    Film horor karya Joko Anwar ini sukses meraih banyak penghargaan dan dianggap sebagai salah satu film sekte terbaik di Indonesia. Cerita bermula dari kematian seorang ibu yang ternyata menyimpan rahasia kelam, ia adalah bagian dari sekte pemuja iblis.

    Teror pun menghantui keluarganya, terutama sang anak bungsu yang hendak dijadikan tumbal sesuai perjanjian sang ibu dengan sekte tersebut.

    Dengan atmosfer mencekam dan plot twist yang kuat, film ini membuktikan bahwa horor bisa menjadi media untuk membongkar sisi gelap manusia dalam kepercayaan yang menyimpang.

    4. Sekte (2019)

    Film ini mengisahkan Lia, seorang perempuan yang mengalami amnesia usai kecelakaan dan terbangun di sebuah rumah pengobatan yang aneh. Seiring waktu, Lia menyadari bahwa tempat tersebut dijalankan oleh sekte sesat yang siap melakukan pembunuhan demi mencapai tujuan mereka.

    Disutradarai oleh William Chandra dan diproduseri Derby Romero, film ini menyajikan ketegangan horor yang dibalut dengan kritik sosial terhadap manipulasi spiritual di balik kedok pengobatan alternatif.

    5. Thagut (2024)

    Film Thagut mengikuti perjalanan spiritual seorang santriwati bernama Ainun (Yasmin Napper) yang begitu mengagumi sosok Abah Mulya (Whani Dharmawan), seorang ‘orang pintar’ yang terkenal karena kesaktiannya.

    Namun, setelah kematiannya, Ainun menemukan bahwa Abah Mulya adalah ayah kandungnya dan mulai menggali ajaran sesat yang dulu diyakininya.

    Didampingi teman-temannya, Ainun mencoba memahami ajaran tersebut hingga akhirnya terseret semakin dalam. Meski telah diingatkan bahwa ajaran itu menyimpang, Ainun tetap terperangkap hingga muncul kekhawatiran besar dari masyarakat sekitar padepokan.

    Film ini mengupas sisi kelam dari fanatisme, kekuatan manipulatif seorang pemimpin spiritual, serta konflik batin dalam mencari kebenaran.

    Kelima film di atas memiliki benang merah yang kuat dengan Bidaah, yaitu mengangkat isu penyimpangan kepercayaan dalam masyarakat yang dibalut dalam nuansa mistik dan drama. Cerita-cerita ini tidak hanya menegangkan, tapi juga menyuguhkan refleksi sosial atas bahayanya fanatisme dan manipulasi agama.

  • Teror Tarif Trump, 5 Pesawat Serbu Amerika dari China Ini Isinya

    Teror Tarif Trump, 5 Pesawat Serbu Amerika dari China Ini Isinya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu pihak yang terdampak dengan kebijakan tarif timbal balik dari presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah Apple. Untuk menghindari dampak tersebut, perusahaan dikabarkan menerbangkan 5 pesawat memboyong iPhone dari India dan China menuju AS.

    Sebagian besar iPhone diketahui diproduksi di pabrik yang ada di India dan China. Kedua negara dikenakan tarif baru oleh AS, yang artinya bisa menaikkan harga jual lebih tinggi nantinya.

    Lima pesawat itu penuh dengan iPhone dan produk Apple lainnya diterbangkan ke AS dalam tiga hari selama minggu terakhir bulan Maret. Seorang pejabat senior India mengonfirmasi laporan tersebut.

    “Pabrik-pabrik di India dan China serta lokasi lainnya telah mengirimkan produk ke AS untuk mengantisipasi tarif yang lebih tinggi,” kata seorang sumber dikutip dari Times of India, Kamis (10/4/2025).

    Menurut laporan, langkah ini dilakukan untuk mempertahankan harga produk untuk sementara. Apple mengangkut iPhone tersebut sebelum harga dengan tarif baru ditetapkan.

    Apple telah menganalisa struktur tarif yang berbeda pada tiap pabrik akan berdampak pada rantai pasoknya. Sumber itu juga mengatakan tiap kenaikan harga tidak hanya berdampak pada pasar AS, namun berlaku juga pada seluruh kawasan global.

    “Setiap kenaikan harga mengimbangi dampak tidak bisa terbatas hanya pada pasar AS, namun harus dilakukan untuk seluruh kawasan global termasuk India,” kata sumber itu.

    Sejak pengumuman tarif Trump, spekulasi bermunculan akan adanya kenaikan harga iPhone di AS. Salah satunya diungkapkan dari hasil perhitungan analis UBS, yakni harga iPhone produksi China akan naik 30% untuk ritel.

    Misalnya iPhone 16 Pro Max kemungkinan naik hingga US$350 atau sekitar Rp 5,84 juta. Dengan kenaikan itu artinya harga iPhone termahal setelah penerapan tarif Trump bisa mencapai Rp 26 juta. Sebelumnya iPhone 16 Pro Max dijual di AS senilai US$1199 atau sekitar Rp 20 juta.

    Sementara iPhone 16 Pro diperkirakan naik US$120 atau sekitar Rp 2 juta. Menjadi sekitar US$1199 jika diproduksi dari India.

    (fab/fab)

  • Presiden Prancis Macron Bicara Kemungkinan Akui Palestina Sebagai Negara

    Presiden Prancis Macron Bicara Kemungkinan Akui Palestina Sebagai Negara

    Jakarta

    Presiden Prancis Emmanuel Macron bicara kemungkinan Prancis akan mengakui Palestina sebagai negara. Dia mengatakan kepastian pengakuan negara Palestina itu akan diambil pada Juni mendatang.

    Dilansir AFP, Kamis (10/4/2025), Macron mengatakan Prancis berencana mengakui negara Palestina dalam beberapa bulan dan dapat mengambil langkah pada Konferensi PBB di New York bulan Juni mendatang. Hal itu dilakukan untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

    “Kita harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang,” kata Macron kepada wartawan.

    “Tujuan kami adalah untuk memimpin konferensi ini dengan Arab Saudi pada bulan Juni, di mana kita dapat menyelesaikan gerakan pengakuan bersama ini oleh beberapa pihak,” tambahnya.

    Macron mengatakan alasan dia ingin mengakui Palestina. Dia mengatakan dia ingin berkontribusi dalam dinamika kolektif.

    “Saya akan melakukannya karena saya yakin bahwa pada suatu saat nanti itu akan benar dan karena saya juga ingin berpartisipasi dalam dinamika kolektif, yang juga harus memungkinkan semua pihak yang membela Palestina untuk mengakui Israel pada gilirannya, yang banyak dari mereka tidak melakukannya,” tambahnya.

    Pengakuan tersebut akan memungkinkan Prancis “untuk bersikap jelas dalam perjuangan kita melawan mereka yang menolak hak Israel untuk eksis — yang merupakan kasus dengan Iran — dan untuk berkomitmen pada keamanan kolektif di kawasan tersebut,” tambahnya.

    “Pengakuan Prancis akan menjadi “langkah ke arah yang benar sejalan dengan perlindungan hak-hak rakyat Palestina dan solusi dua negara,” kata Shanin kepada AFP.

    Menanggapi rencana Macron, Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengatakan setiap pengakuan sepihak atas negara Palestina akan menjadi dorongan bagi Hamas. Menurutnya, tindakan ini akan semakin menjauhkan perdamaian keduanya.

    “Pengakuan sepihak atas negara Palestina fiktif, oleh negara mana pun, dalam kenyataan yang kita semua tahu, akan menjadi hadiah bagi teror dan dorongan bagi Hamas,” tulis Saar di X sebagaimana dilansir Aljazeera.

    “Tindakan semacam ini tidak akan mendekatkan perdamaian, keamanan, dan stabilitas di kawasan kita – tetapi sebaliknya: tindakan ini hanya akan semakin menjauhkan mereka,” katanya.

    Prancis diketahui telah lama memperjuangkan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, termasuk setelah serangan 7 Oktober 2023 oleh militan Palestina Hamas terhadap Israel.

    Namun, pengakuan resmi oleh Prancis atas negara Palestina akan menandai perubahan kebijakan besar dan berisiko membuat Israel marah yang bersikeras bahwa langkah-langkah seperti itu oleh negara asing terlalu dini.

    Lihat juga Video ‘Prancis Mencekam Bak ‘Medan Perang’ Akibat UU Kenaikan Usia Pensiun’:

    (zap/yld)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Buntut Persoalkan Keaslian Ijazah Jokowi, Rismon Sianipar Sudah Dua Kali Alami Teror

    Buntut Persoalkan Keaslian Ijazah Jokowi, Rismon Sianipar Sudah Dua Kali Alami Teror

    GELORA.CO – Alumni UGM Rismon Sianipar mempertanyakan kebenaran Kuliah Kerja Nyata (KKN) mantan Presiden RI Joko Widodo.

    Menurut ahli digital forensik ini, sebagai alumni kampus tersebut yang lulus pada 1998, KKN menjadi kewajiban bagi seorang mahasiswa sebelum skripsi dan lulus.

    UGM yang berdiri pada 19 Desember 1949, sudah mewajibkan KKN sejak 1972 dan sejak 1979, KKN  bersifat wajib hingga sekarang,

    Ia juga mengaku mendapat teror dua kali setelah mengulas dugaan ijazah palsu dan skripsi Jokowi.

    “Sejak 1979 KKN mewajibkan mahasiswa untuk kuliah kerja nyata di daerah terpencil, ‘ kata Rismon.

    Diketahui, Joko Widodo diklaim lulus tahun 1985.

    Menurut peaturan di UGM, seharusnya Joko Widodo telah menempuh kuliah kerja nyata (KKN) di manakah, provinsi mana, kabupaten mana, kecamatan di desa mana.

    “Saya di Wonosobo, di Desa Kepil saya 1997/1998 ada datanya,” ucapnya.

    Rektor UGM Bu Ova seharusnya tinggal memeriksa data akademik, jika tidak ada data KKN.

    Seharusnya bisa diverifikasi, baik data akademik dan rekannya-rekannya di luar universitas.

    “Biar kita verifikasi, saat kita datang ke Yogayarkarta (15 April 2025).  Kalau tkdak ada KKN, berarti ijazahnya palsu, “ jelasnya.

    Seorang mahasiswa UGM, jika tidak pernah KKN, dia tidak bisa menyandang gelar sarjana.

    “Lulus dan sebagai sarjana UGM,” ucapnya.  

    Selain itu, tidak mungkin seorang mahasiswa tidak paham, nama pembimbing kita, Ahmad Soemitro.

    Dengan ijazah pembanding, Prof Ahmad Sumitro, siapa pengujinya, kosong.

    “Sebelum tanggal 15 April. Klarifikasi dari UGM meminta maaf, untuk Ibu Pertiwi kembali ke jalan kebenaran,” jelasnya.

    “Pasti rakyat mengampuni, “ ucap Rismon.

    Apalagi, selanjutnya dibuat pencocokan wajah dan A1.  Jadi bisa dikenali, siapa yang ada di foto wisuda.

    Pencocokan wajah, menggunakan deskriptor wajah, persamaannya 30  %. 

    Dengan perbandingan foto wisuda dan ketika tua, persamaan maksimal 10 Persen.

    “Yang tidak sependapat, kita bertemu di UGM pada 15 April,” tegasnya.

    Terkait tudingan pendpatnya salah, dan tidak ilmiarh, karena Jokowi sudah lolos menjadi mendafatr di KPU Solo saat nyalon wali kota, dia siap debat ilmiah.

    “Ini bukan huru-hara.  ini cara ilmiah, membuat peradaban lebih maju, bukan narasi tanpa dasar,” jelasnya.

    Rismon mengaku tak gentar pihaknya mendapat teror dari orang tak dikenal.

    “Saya telah mengalami teror, kedua kalinya bulan ini. Semangat para pejuang keadilan! Jangan pernah takut!,” tulisnya dalam deskripsi di Kanal YoTube Balige Academy.

    Sebelumnya UGM membantah bahwa ijazah  Jokowi dari Fakultas Kehuatanan lulusan tahun 1995 palsu.

    Jokowi pernah kuliah di sana dan UGM juga menunjukkan skripsi yang diklaim asli milik Jokowi di kampus. ***

  • Targetkan Trotoar Inklusif, Pemkot Bandung Bakal Tertibkan Bangunan Semi Permanen hingga PKL

    Targetkan Trotoar Inklusif, Pemkot Bandung Bakal Tertibkan Bangunan Semi Permanen hingga PKL

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal segera lakukan penertiban bangunan semi permanen, di seluruh trotoar yang ada di Kota Kembang.

    Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyebut, hal ini sebagai upaya pihaknya dalam menghadirkan trotoar inklusif, dan mengembalikan fungsi trotoar sebagai hak pejalan kaki.

    “Di atas trotoar tidak boleh ada bangunan semi-permanen, semua bangunan semi-permanen di atas trotoar akan digusur, itu sudah pasti,” kata Farhan, Rabu (9/4/2025).

    BACA JUGA:Proyek Trotoar di Kota Bandung Dibuat Asal Jadi? Begini Alasan Kadisnya!

    Diakui Farhan, Pemkot Bandung kini tengah merancang susunan peraturan yang mengatur kebijakan tersebut. Hal ini guna memastikan tak ada kendala saat pelaksanaan program.

    “Cuma masalahnya memang saya belum berlakukan. Tapi ini pengumuman saja, siap-siap akan ada keluar peraturan seperti itu,” ujarnya.

    Disinggung soal Pedagang Kaki Lima (PKL), lanjut Farhan, pihaknya bakal mempertahankan zona peruntukan dan bukan peruntukan yang tersebar di berbagai wilayah Kota Kembang.

    Namun, Farhan menegaskan, tak boleh ada satupun PKL yang berjualan selama 24 jam. Selain itu, setiap PKL dilarang menyimpan gerobaknya meskipun lokasi tersebut berada di zona peruntukan.

    BACA JUGA:Teror Trotoar, Mirisnya Proyek Tahunan di Kota Bandung yang Belum Rampung

    “Masalah zona untuk PKL tetap kita pertahankan kita akan review, ditambah dengan jam buka tutup tidak boleh ada PKL 24 jam,” ungkapnya.

    “Jualan boleh, tapi tidak boleh menetap, jadi tidak boleh 24 jam. bag-bagan tidak boleh disimpen di trotoar, bag-bagan bawa pulang,” tambahnya.

    Kendati demikian, Farhan mengungkapkan, pihaknya akan kembali menelaah segala peraturan guna realisasi sesuai target yang diharapkan di lapangan.

    “Kita akan kembali lagi ke meja meneliti dan menelah kembali apa saja yang bisa kita lakukan terhadap peraturan,” pungkasnya. (Dam)