Kasus: teror

  • Video: Korut Murka! Serangan Israel ke Iran Disebut “Teror Negara”

    Video: Korut Murka! Serangan Israel ke Iran Disebut “Teror Negara”

    Video

    Video: Korut Murka! Serangan Israel ke Iran Disebut “Teror Negara”

    News

    7 menit yang lalu

  • Bursa Kripto Iran Nobitex Diretas, Hacker Pro-Israel Curi Rp1,3 Triliun

    Bursa Kripto Iran Nobitex Diretas, Hacker Pro-Israel Curi Rp1,3 Triliun

    Jakarta

    Nobitex, bursa kripto terbesar di Iran, mengonfirmasi bahwa sistem mereka mengalami serangan siber besar-besaran yang menyebabkan kerugian hingga USD 81 juta atau sekitar Rp1,3 triliun. Serangan ini diduga kuat dilakukan oleh kelompok peretas pro-Israel bernama Gonjeshke Darande alias Predatory Sparrow.

    Melalui unggahan di platform X (dulu Twitter), Nobitex mengungkapkan bahwa akses tidak sah terdeteksi pada sebagian infrastruktur pelaporan serta dompet panas (hot wallet) milik mereka. Meski begitu, mereka menegaskan bahwa aset milik pengguna tetap aman karena disimpan menggunakan sistem penyimpanan dingin (cold storage).

    “Semua pengguna yang terdampak akan mendapat kompensasi melalui dana asuransi dan sumber daya internal Nobitex,” tulis perusahaan tersebut dikutip dari The Street.

    Untuk sementara, situs web dan aplikasi Nobitex tidak dapat diakses karena masih dalam penanganan insiden.

    Kelompok hacker Predatory Sparrow mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Mereka bahkan mengancam akan membocorkan kode sumber serta data internal Nobitex dalam waktu 24 jam.

    Dalam pernyataannya, kelompok tersebut menyebut bahwa mereka menyerang karena Nobitex digunakan pemerintah Iran untuk menghindari sanksi dan mendanai aktivitas terorisme.

    “Rezim Iran memanfaatkan bursa kripto untuk melanggar sanksi dan mendanai teror,” klaim peretas tersebut.

    Peretas ini juga dikenal pernah menyerang infrastruktur lain milik Iran, termasuk Bank Sepah yang terafiliasi dengan Garda Revolusi Islam.

    Insiden ini turut dikonfirmasi oleh detektif on-chain populer ZachXBT melalui kanal Telegram. Ia menyebut aliran dana mencurigakan dari dompet-dompet yang terhubung ke Nobitex, khususnya di jaringan Tron dan Ethereum.

    “Bursa kripto Iran ‘Nobitex’ tampaknya telah dieksploitasi sebesar USD 81 juta,” tulis ZachXBT.

    Iran selama ini memang dikenal sebagai negara yang memanfaatkan aset kripto untuk mengatasi pembatasan ekonomi akibat sanksi internasional. Beberapa perusahaan penambangan kripto bahkan sempat memindahkan operasinya ke Iran karena tarif listrik yang lebih murah.

    Namun insiden ini menunjukkan bahwa infrastruktur digital Iran juga rentan terhadap serangan siber dari aktor asing yang memiliki motif geopolitik.

    (afr/afr)

  • Negara-Negara G7 Dukung Israel, Tuding Iran Sumber Ketidakstabilan Timur Tengah

    Negara-Negara G7 Dukung Israel, Tuding Iran Sumber Ketidakstabilan Timur Tengah

    PIKIRAN RAKYAT – Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah kelompok negara-negara industri maju G7 (Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serika) secara resmi menyatakan dukungannya terhadap Israel penjajah dan menyalahkan Iran sebagai biang ketidakstabilan kawasan.

    Dalam sebuah pernyataan bersama yang dirilis pada Senin malam waktu setempat, para pemimpin G7 menegaskan bahwa Israel penjajah memiliki hak untuk membela diri, di tengah perang udara yang memanas antara dua kekuatan besar Timur Tengah.

    “Kami menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela dirinya. Kami mengulangi dukungan kami untuk keamanan Israel,” ucap pernyataan resmi para pemimpin G7.

    Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa hari setelah Israel penjajah melancarkan serangan udara ke wilayah Iran pada Jumat, yang oleh pemerintah Tel Aviv disebut sebagai tindakan pencegahan guna menghentikan potensi pengembangan senjata nuklir oleh Teheran.

    Serangan itu menyulut respons balasan dari Iran dan memicu konfrontasi bersenjata yang telah menewaskan ratusan orang, mayoritas warga sipil.

    Iran Dianggap Ancaman Regional

    Dalam pernyataan yang sama, G7 menegaskan sikap keras mereka terhadap Iran.

    “Iran adalah sumber utama ketidakstabilan dan teror di kawasan,” ujar para pemimpin G7.

    Kelompok ini juga menekankan bahwa Iran tidak boleh memiliki senjata nuklir, seraya menambahkan bahwa komunitas internasional harus bersatu mencegah Teheran mengembangkan teknologi militer nuklir.

    Meskipun demikian, Iran membantah tuduhan tersebut dan menegaskan bahwa program nuklir mereka sepenuhnya untuk tujuan damai.

    “Kami tidak mencari senjata nuklir. Iran memiliki hak yang sah untuk mengembangkan teknologi nuklir untuk kepentingan sipil, termasuk pengayaan uranium,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, mengacu pada keikutsertaan Teheran dalam Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

    Di sisi lain, Israel penjajah, yang tidak tergabung dalam NPT, dikenal luas sebagai satu-satunya negara di Timur Tengah yang diyakini memiliki persenjataan nuklir, meski Tel Aviv tidak pernah secara resmi mengonfirmasi atau membantah hal tersebut.

    Korban Sipil Terus Bertambah

    Konflik bersenjata antara Iran dan Israel penjajah telah menyebabkan jatuhnya banyak korban jiwa. Pejabat Iran melaporkan lebih dari 220 orang tewas, mayoritas adalah warga sipil, akibat gempuran udara Israel penjajah.

    Di pihak lain, Israel penjajah melaporkan 24 warganya tewas dalam serangan balasan yang dilancarkan oleh pasukan Iran.

    “Situasi ini sudah sangat genting. Semua pihak harus menunjukkan pengendalian diri untuk mencegah konflik lebih luas,” tutur G7 dalam pernyataan mereka.

    G7 juga menyebut pentingnya penyelesaian damai atas konflik di Gaza sebagai bagian dari deeskalasi regional.

    G7 Minta Gencatan Senjata di Gaza

    Menyadari bahaya perluasan konflik, negara-negara G7 juga menyerukan gencatan senjata di Jalur Gaza. Sejak serangan Israel penjajah ke Gaza pada Oktober 2023, kawasan tersebut telah menjadi titik panas utama ketegangan Israel penjajah dengan negara-negara berpengaruh di dunia Muslim.

    “Kami mendesak agar penyelesaian krisis Iran mengarah pada deeskalasi permusuhan yang lebih luas di Timur Tengah, termasuk gencatan senjata di Gaza,” ucap pernyataan G7.

    Mereka juga menyatakan kesiapan untuk bekerja sama menjaga stabilitas pasar energi global yang turut terancam akibat eskalasi ini.

    AS Ikut Terseret?

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump disebut telah mempersingkat agendanya dalam KTT G7 di Kanada demi kembali ke Washington dan memantau situasi di Timur Tengah. Meskipun Amerika Serikat menegaskan tidak terlibat langsung dalam serangan Israel penjajah terhadap Iran, Trump mengakui bahwa pihaknya telah mengetahui rencana tersebut sebelumnya.

    “Kami sudah tahu tentang itu, dan saya pikir langkah Israel sangat unggul,”ucap Trump dalam pernyataan melalui media sosial.

    Ia bahkan memperingatkan warga di Teheran untuk segera mengungsi, mengindikasikan bahwa situasi bisa semakin memburuk dalam waktu dekat.

    “Semua orang harus segera mengevakuasi Teheran,” ujar Trump, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***

  • Densus 88 Belum Temukan Bom Terkait Ancaman Pesawat Saudia

    Densus 88 Belum Temukan Bom Terkait Ancaman Pesawat Saudia

    Bisnis.com, JAKARTA — Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri menyatakan belum menemukan bom dalam insiden pendaratan darurat pesawat Saudia Airlines.

    Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Densus 88 Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana melaporkan bahwa pihaknya telah menerjunkan anggota untuk menyelidiki insiden itu. Penyisiran dilakukan di Jakarta maupun Medan.

    “Nah untuk saat ini belum ditemukan adanya temuan fisik [bom] atas ancaman tersebut,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

    Dia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan otoritas Arab Saudi agar bisa membuat terang peristiwa ancaman tersebut. Adapun, pendalaman yang dilakukan kedua belah pihak yaitu berkaitan dengan sosok yang menebar ancaman bom itu ke Co-pilot.

    “Itu dari email kita melihat apakah ada ancaman potensi dari dalam negeri. Apakah ancaman dari luar negeri, kita juga berkoordinasi dengan otoritas dari Saudi,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Dirjen Perhubungan Udara, Lukman Laisa menuturkan ancaman bom itu dikirim oleh orang tak dikenal melalui surat elektronik pada pukul 7.30 WIB melalui e-mail.

    Ancaman itu ditujukan pada penerbangan yang mengangkut 442 jemaah haji kloter 12 dengan rute penerbangan Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta.

    Adapun, AirNav selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan menjelaskan bahwa pada pukul 10.17 WIB telah meminta kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk melakukan pengalihan penerbangan ke Bandara Kualanamu di Medan.

    Alhasil, pada pukul 10.55 WIB pesawat Saudia Airlines SV 5276 dipastikan telah mendarat di Bandara Kualanamu, Medan dan langsung diarahkan parkir di  area isolated parking position.

  • Kondisi Terkini Haji Kloter 12 Usai Pesawat Saudia Kena Teror Bom

    Kondisi Terkini Haji Kloter 12 Usai Pesawat Saudia Kena Teror Bom

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan memastikan keselamatan dan keamanan 442 penumpang jemaah haji Kelompok Terbang (kloter) 12 Debarkasi Jakarta – Bekasi dari ancaman bom.

    Pilot Pesawat Saudia Airlines SV 5276 rute Jeddah – Jakarta telah memutuskan untuk mengalihkan rute penerbangan atau divert ke Bandar Udara Kualanamu di Medan setelah mendapat ancaman bom melalui surat elektronik e-mail. Keputusan ini diambil setelah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan lebih awal.

    Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II-Medan Asri Santosa dalam laporannya menjelaskan bahwa setelah Pesawat Saudia Airlines mendarat di Bandar Udara Kualanamu, dilakukan penanganan darurat atau emergency treatment.

    “Setelah pesawat mendarat di Bandar Udara Kualanamu, maka dilakukan emergency treatment berupa pemeriksaan terhadap seluruh penumpang dan kru pesawat, kemudian dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan kabin pesawat dan cargo compartment atau barang penumpang di bagasi,” ujarnya melalui pernyataan resmi, Selasa (17/6/2025).

    Asri menambahkan pemeriksaan dilakukan secara gabungan oleh Tim Gegana POLRI, Tim Penjinak Bom dari Polda, TNI AD, TNI AU dan Petugas Keamanan bandar udara atau aviation security serta Petugas Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) bandar udara.

    Dia menegaskan operasional penerbangan dari dan ke Kualanamu tidak terganggu. Bandar Udara Kualanamu tetap beroperasi dan penanganan dilakukan di area isolasi sehingga tidak menimbulkan kendala dalam pergerakan tinggal landas dan mendarat pesawat terbang lainnya.

    “Pemeriksaan selesai pada pukul 18.47 WIB dan tidak ditemukan bom atau indikasi bahan peledak lainnya. Seluruh penumpang dan kru saat ini telah diinapkan di penginapan terdekat,” terangnya.

    Direncanakan pesawat akan diterbangkan kembali Rabu (18/6/2025) pagi ke Bandar Udara Soekarno-Hatta.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan ancaman bom tersebut.

    Dia memberikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat baik operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu, Pemerintah Daerah setempat dan pihak terkait lainnya yang melakukan langkah cepat sehingga kondisi menjadi aman terkendali dan kondusif.

    Langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan.

  • Jemaah Haji Terdampak Teror Bom Saudia Airlines akan Dipulangkan ke Jakarta 18 Juni 2025

    Jemaah Haji Terdampak Teror Bom Saudia Airlines akan Dipulangkan ke Jakarta 18 Juni 2025

    Bisnis.com, JEDDAH — Setelah dipastikan pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta aman dari benda bermuatan bom, penumpang yang merupakan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 12 Embarkasi Jakarta Bekasi (JKS-12) akan dipulangkan ke Jakarta pada Rabu 18 Juni 2025 pagi.

    Dirjen Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief memastikan bahwa jemaah haji terdampak teror bom kini diinapkan di 3 hotel di sekitar Bandara Kualanamu, Sumatra Utara.

    “Kalau untuk terbang ke Jakarta, akan menggunakan pesawat yang sama. Besok pagi pukul 08:30 WIB,” katanya ditemui di Bandara Jeddah, Selasa (17/6/2025).

    Sebelumnya, pesawat tersebut terpaksa mendarat darurat di Bandara Kualanamu setelah adanya teror bom. Namun, Kapolda Sumut Irjen Wishnu Hermawan Februanto telah menyatakan bahwa bardasarkan hasil pemeriksaan, pesawat itu steril dari benda bermuatan bom. Meski demikian, otoritas bandara tetap memberlakukan langkah-langkah sesuai prosedur keamanan.

    Sementara itu pihak Saudia Airlines, lanjut Hilman, saat ini sedang bergerak menuju lokasi mendarat darurat untuk melakukan audit dan inspeksi sesuai dengan prosedur yang berlaku.

    Dia berharap jemaah tetap tenan dan tidak panik menghadapi situasi tersebut. Selain itu, insiden ini juga diharapkan tidak berdampak pada jadwal penerbangan jemaah haji kembali ke Tanah Air yang saat ini memasuki gelombang pertama kepulangan dari Bandara Jeddah.

    “Jadi kami bersama maskapai mitra, dalam hal ini Saudia Airlines, terus berupaya menjaga ritme penerbangan agar proses pemulangan sekitar 250 penerbangan lebih masih bisa berjalan lancar sampai akhir operasi,” ujar Hilman.

    Hingga Selasa (17/6/2025) pukul 22:15 Waktu Arab Saudi (WAS) jemaah haji yang tiba di Tanah Air sebanyak 40.973 orang yang terbagi ke dalam 105 kloter. Jumlah itu mencakup 20% dari total rencana pemulangan sebesar 525 kloter.

    Sementara pemulangan jemaah haji gelombang pertama terus berlangsung, jemaah gelombang kedua akan mulai digerakkan dari Makkah ke Madinah mulai Rabu, 18 Juni 2025. Kelompok jemaah haji gelombang kedua akan terlebih dahulu tinggal di Madinah selama 8 hingga 9 hari, sebelum bertolak ke Tanah Air mulai 26 Juni 2025.

  • Kaderisasi Disiapkan Sejak 27 Tahun Lalu

    Kaderisasi Disiapkan Sejak 27 Tahun Lalu

    PIKIRAN RAKYAT – Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, mengecam keras serangan udara Israel di Teheran yang menewaskan puluhan pejabat tinggi militer Iran, termasuk Panglima Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami.

    “Malam pertama terjadi agresi pengecut terhadap negara kami, 20 pejabat mayoritas pejabat militer negara kami di teror secara pengecut oleh mereka (Israel)” kata Boroujerdi di Kediaman Dubes Republik Islam Iran, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 Juni 2025.

    Boroujerdi menyatakan, Iran tidak tinggal diam atas serangan yang dilancarkan oleh Israel pada Kamis dini hari, 13 Juni 2025. Menurutnya, Iran langsung melakukan aksi bela diri sebagai bentuk respons militer yang terukur.

    “Pada malam itu pun Iran melakukan aksi bela diri dan membalas agresi dari militer zionis Israel,” tutur Boroujerdi.

    Serangan Israel Mirip Agresi di Gaza

    Ia menyebut strategi Israel sebagai bagian dari pola agresi cepat atau rapid offensive strategy, dengan melakukan pembunuhan sistematis terhadap elite militer dan politik suatu negara, yang telah rezim zionis praktikkan sebelumnya di Gaza dan Lebanon.

    “Aksi yang dilakukan oleh rezim zionis ini biasanya dinamakan aksi cepat dalam agresi. Yang pertama yang dilakukan adalah pembunuhan masif terhadap pejabat tertinggi dari sebuah negara kemudian melakukan penyerangan lainnya, kami menyaksikan ini di Gaza dan juga di Lebanon,” ucap Boroujerdi.

    Kaderisasi Iran Sangat Siap

    Lebih lanjut, Boroujerdi menegaskan, Iran telah lama menyiapkan kaderisasi di berbagai institusi negara untuk menghadapi skenario terburuk, termasuk dalam situasi estafet kepemimpinan darurat.

    Dalam menghadapi situasi krisis, Iran disebut Boroujerdi telah memiliki sistem kaderisasi kepemimpinan yang kuat. Menurutnya, taktik Israel untuk melumpuhkan Iran melalui pembunuhan pejabat tidak akan berhasil, karena pengganti selalu siap untuk diangkat.

    Boroujerdi menyebut, dalam waktu singkat setelah pembunuhan para pejabat oleh Israel, Iran langsung menunjuk pengganti-pengganti dari jajaran militer yang telah disiapkan jauh hari.

    “Kami pun sudah terlatih bagaimana menangani situasi di saat yang sulit. Kami telah melakukan pelatihan kaderisasi di berbagai lembaga negara kami. Beberapa saat setelah pembunuhan, langsung mengangkat pejabat militer lainnya,” ujarnya.

    Tak hanya di militer, sistem kaderisasi ini juga diterapkan dalam struktur politik Iran. Menurut Boroujerdi, selama lebih dari dua dekade, Iran telah membangun sistem transisi kepemimpinan yang siap menghadapi setiap kemungkinan.

    “Hal ini juga berlaku untuk pejabat politik di negara kami yaitu apabila pejabat politik yang menjadi sasaran, kami langsung bisa menentukan panggantinya dan Iran telah membuktikan hal tersebut dikarenakan pelatihan kaderisasi dan persiapan sudah dilakukan selama 27 tahun,” kata Boroujerdi.***

  • Pesawat Saudia Airlines Diteror Bom, InJourney Airports Jalankan Prosedur Kontingensi

    Pesawat Saudia Airlines Diteror Bom, InJourney Airports Jalankan Prosedur Kontingensi

    JAKARTA – PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) menjalankan prosedur kontingensi dalam penanganan teror bom terhadap pesawat Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV-5726 rute Jeddah-Jakarta.

    Pesawat tersebut berangkat dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Bandara Soekarno-Hatta Tangerang.

    Namun, pilot memutuskan untuk mengalihkan pendaratan ke bandara terdekat yakni Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, pada Selasa siang, 17 Juni, karena ada laporan ancaman keamanan dan keselamatan.

    PGS Corporate Secretary Group Head InJourney Airports Anak Agung Ngurah Pranajaya mengatakan, seluruh bandara InJourney Airports siap menangani keadaan darurat keamanan atau emergency.

    “Bandara terdekat saat Saudia SV-5726 melintas adalah Bandara Kualanamu. Pesawat tersebut kemudian melakukan pendaratan di Bandara Kualanamu sekitar pukul 10.44 WIB untuk menjalankan prosedur keamanan dan keselamatan,” katanya dalam keterangan resmi, Selesa, 17 Juni.

    Di saat bersamaan, Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Kualanamu mengaktifkan Emergency Operation Center (EOC) terdiri dari unsur Komite Keamanan Bandar Udara (Airport Security Committee) untuk memastikan prosedur Airport Contingency Plan berjalan baik dan sesuai ketentuan.

    “Fokus utama setiap saat adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh penumpang dan juga pengguna jasa bandara,” ujar Pranajaya.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan kronologi dugaan ancaman bom di pesawat Saudia SV-5726 yang mengangkut jamaah haji asal Indonesia dan mendarat di Bandara Kualanamu, Medan, secara darurat.

    Direktur Jenderal Perhubungan Udara Lukman F. Laisa mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari PT Angkasa Pura Indonesia terkait adanya ancaman bom yang dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronil (e-mail) pada pukul 07.30 WIB.

    Lukman bilang e-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak di kenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah-Jakarta (Bandar Udara Soekarno Hatta) yang membawa 442 jemaah Haji Kloter 12 JKS dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang.

    “Pihak Bandar Udara Soekarno-Hatta telah mengaktifkan Ruang EOC (Emergency Operation Center) yang merupakan pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandar udara dan menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno Hatta untuk berkumpul di ruang EOC yang untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara,” tutur Lukman.

    Lukman mengungkapkan informasi terbaru yang diperoleh dari AirNav Indonesia selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan pada pukul 10. 17 WIB bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk memutuskan divert atau mengalihkan penerbangan yang semula menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandar Udara Kualanamu di Medan untuk penanganan lebih awal.

    Kemudian, pihak Bandar Udara Kualanamu telah berkoordinasi dengan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II dan mengaktifkan EOC serta menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Kualanamu untuk berkumpul di ruang EOC untuk mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara.

    “Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) dari kepolisian telah dihubungi dan telah siap siaga di Bandar Udara Kualanamu untuk penanganan langkah-langkah keamanan sesuai ketentuan,” ucapnya.

    Lalu, sabung Lukman, pada pukul 10.55 WIB, pesawat udara Saudia Airlines SV 5276 telah mendarat di Bandar Udara Kualanamu, Medan dan diarahkan parkir di isolated parking position.

    Bandar Udara Kualanamu juga telah melakukan evakuasi terhadap penumpang haji dan selanjutnya Tim Jihandak melakukan penyisiran terhadap keberadaan bom di dalam pesawat udara.

    “Langkah-langkah penanggulangan keadaan darurat keamanan penerbangan yang dilakukan telah sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 140 Tahun 2015 tentang Program Penanggulangan Keadaan Darurat Keamanan Penerbangan Nasional dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor PR 22 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Penilaian Ancaman Keamanan Penerbangan,” jelasnya.

    Lukman bilamg Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan terus melakukan koordinasi kepada seluruh operator penerbangan, Komite Keamanan Bandar Udara dan pihak terkait lainnya hingga kondisi aman terkendali.

  • Menko BG Pastikan Proses Evakuasi Ancaman Bom Pesawat Saudia Lancar

    Menko BG Pastikan Proses Evakuasi Ancaman Bom Pesawat Saudia Lancar

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan proses evakuasi ancaman bom pesawat Saudia Airlines berlangsung aman.

    Budi juga telah meminta kepada jajaran TNI, Polri, dan BNPT untuk mendalami peristiwa ancaman itu dengan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi.

    “Proses evakuasi di Bandara Kualanamu Medan berlangsung aman dan tertib tanpa ada korban jiwa,” ujar Budi Gunawan dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025).

    Di samping itu, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan menyatakan bahwa kondisi aktivitas penerbangan pada Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara telah kembali normal.

    Menurutnya, penerbangan di Bandara Internasional Kualanamu itu sempat ditutup sementara lantaran SOP yang ada setelah mendapatkan teror bom.

    “Sudah normal, tadi cuman sebentar saja. Karena SOP, habis itu setelah itu, diamankan sudah dibuka lagi,” ujar Ferry.

    Kronologi Ancaman Bom

    Ferry menambahkan, ancaman bom itu langsung dilayangkan ke Co-pilot pesawat Saudia Airlines. Di samping itu, Dirjen Perhubungan Udara, Lukman Laisa menuturkan ancaman bom itu dikirim oleh orang tak dikenal melalui surat elektronik pada pukul 7.30 WIB melalui e-mail.

    Ancaman itu ditujukan pada penerbangan yang mengangkut 442 jemaah haji kloter 12 dengan rute penerbangan Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta.

    Adapun, AirNav selaku penyelenggara lalu lintas penerbangan menjelaskan bahwa pada pukul 10.17 WIB telah meminta kepada petugas Air Traffic Controller JATSC untuk melakukan pengalihan penerbangan ke Bandara Kualanamu di Medan.

    Alhasil, pada pukul 10.55 WIB pesawat Saudia Airlines SV 5276 dipastikan telah mendarat di Bandara Kualanamu, Medan dan langsung diarahkan parkir di  area isolated parking position.

  • Akhirnya Bobby Buka Suara Soal Teror Bom Pesawat Saudi Airlines

    Akhirnya Bobby Buka Suara Soal Teror Bom Pesawat Saudi Airlines

    GELORA.CO -Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, angkat bicara terkait teror bom yang mengganggu proses pemulangan jemaah haji asal Indonesia dari Embarkasi Jakarta-Pondok Gede. 

    Saudi Airlines Boeing 5276 terpaksa melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Selasa, 17 Juni 2025 karena mendapat informasi mengenai adanya ancaman bom.

    Bobby mengungkap bahwa pesawat yang membawa 442 jemaah tersebut telah menjalani pemeriksaan ketat oleh tim penjinak bahan peledak (Jihandak).

    “Ya, tadi jam 11 siang tadi mendarat membawa jemaah kloternya dari Jakarta, ada 442 jemaah haji. Hari ini pesawatnya sedang dicek oleh Jihandak,” ungkap Bobby kepada awak media di Istana Merdeka, Jakarta pada Selasa, 17 Juni 2025.

    Bobby memastikan bahwa Pemprov Sumut sudah mengambil langkah cepat dalam memastikan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji selama proses pemeriksaan berlangsung.

    “Untuk jemaahnya sudah kita berikan fasilitas, dan bahkan kalau memang pesawat diberangkatkan sampai dengan esok hari, kita siapkan penginapan,” paparnya.

    “Kita berikan tempat yang layak dan nyaman, juga konsumsinya. Tentang kesehatannya juga, karena banyak yang lansia, jadi kita libatkan dinas kesehatan dan beberapa rumah sakit, kita buat posko,” tambah Bobby.

    Meski begitu, terkait isu keamanan dan sumber dugaan teror bom, Bobby memilih untuk menyerahkan sepenuhnya kepada aparat berwenang.

    “Dari sisi keamanan saya gak berani bicara banyak, upaya apa yang dilakukan. Sudah dicek melalui Jihandak, untuk hasilnya kita belum monitor secara langsung,” tegas Bobby.

    Ia menambahkan bahwa ancaman itu disebut-sebut berkaitan dengan area kokpit pesawat, namun detailnya belum bisa disampaikan.

    “Nanti mungkin pihak keamanan saja. Yang pasti masuk-masuk ke pilot itu masuk ancamannya,” kata dia singkat.