Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah
Tim Redaksi
KEDIRI, KOMPAS.com –
Kantor Kecamatan Kepung, Kabupaten
Kediri
, Jawa Timur, mendadak riuh pada Jumat (1/8/2025) malam.
Ratusan warga berkumpul untuk menyaksikan proses
mediasi
yang digelar pihak kecamatan dan kepolisian guna menyelesaikan konflik terkait gelaran
sound horeg
dalam acara Kepung Carnival.
Sound horeg
merupakan bagian dari pawai budaya bertajuk Kepung Carnival yang digelar pada 26 Juli 2025 di Desa Kepung.
Namun, acara itu memicu ketegangan di masyarakat setelah adanya keluhan dari salah satu warga,
Eko Maryanto
, yang merasa dirugikan.
Kapolsek Kepung Ajun Komisaris Polisi (AKP) Bambang Suprijanto mengatakan, mediasi mempertemukan semua pihak yang terlibat, yaitu Eko Maryanto sebagai pengeluh, panitia Kepung Carnival, dan perangkat Desa Kepung.
“Semua hadir dan akhirnya bersepakat menjalin perdamaian,” ujar AKP Bambang Suprijanto kepada Kompas.com, Sabtu (2/8/2025).
Kapolsek menyebut, konflik ini dipicu oleh miskomunikasi dan kurangnya saluran komunikasi antarpihak. Namun kini situasinya telah mencair.
“Semua sudah menyadari dan saling memaafkan,” lanjutnya.
Ia menambahkan, mediasi sengaja digelar untuk meredam ketegangan dan mencegah potensi konflik lanjutan di masyarakat, apalagi situasi sempat memanas di media sosial.
Awal mula konflik mencuat setelah Eko Maryanto menyampaikan keluhannya melalui siaran radio lokal Andika FM pada 29 Juli 2025.
Dalam siaran tersebut, ia mengaku mengalami teror usai menyuarakan penolakan terhadap sound horeg di desanya.
“Ibu syok berat, bapak juga ketakutan,” ujar Eko dalam siaran radio yang videonya diunggah di di akun Facebook AG243 milik Radio Andika FM.
Ia menyebut suara sound horeg diputar sangat keras dan dalam durasi lama tepat di depan rumahnya saat pawai berlangsung.
Selain itu, fotonya disebarluaskan sebagai simbol penolak sound horeg, yang menambah tekanan terhadap dirinya dan keluarganya.
Curhatan itu menjadi viral dan memicu perdebatan tajam di media sosial antara kubu pro dan kontra sound horeg.
Sebagai respons, pihak panitia Kepung Carnival bersama Kepala Desa Kepung Ida Arief, melakukan klarifikasi di radio yang sama pada Jumat (1/8/2025).
Mereka datang bersama puluhan warga.
Farid, perwakilan panitia, membantah tudingan adanya instruksi dari panitia untuk memutar suara keras di depan rumah Eko.
“Sebenarnya tidak ada yang seperti itu,” ujar Farid saat menjawab pertanyaan penyiar.
Namun, saat penyiar menyebut adanya video viral yang memperlihatkan sound horeg diputar tepat di depan rumah Eko, Farid menegaskan bahwa hal itu di luar tanggung jawab panitia.
“Itu sudah di luar kendali panitia,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Kepung, Ida Arief, menekankan bahwa kegiatan tersebut merupakan inisiatif masyarakat dan tidak berlangsung setiap hari.
“Mungkin ya dua tahun sekali kita adakan kegiatan itu,” ujar Ida.
Ia juga menyatakan bahwa tidak ada laporan keberatan yang diterimanya selama kegiatan berlangsung.
Panitia, kata dia, bahkan sempat menawarkan solusi bagi warga yang merasa terganggu.
“Apabila mereka merasa terganggu, panitia siap memfasilitasi untuk mungkin memindahkan anggota keluarganya,” ujarnya.
Kapolsek AKP Bambang menyampaikan harapan agar dengan adanya kesepakatan damai, semua bentuk perseteruan bisa dihentikan.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan tindakan anarkistis terhadap siapa pun, termasuk terhadap Eko Maryanto.
“Kami terus lakukan patroli rutin wilayah. Kami sudah mengimbau agar jangan sampai ada perbuatan pidana yang terjadi,” pungkasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Kasus: teror
-
/data/photo/2025/08/02/688dc049b8f7f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Eko Curhat di Radio Diteror Usai Tolak Sound Horeg di Kediri, Panitia Membantah Surabaya 2 Agustus 2025
-

Alasan Negara-Negara Arab Mendadak Desak Hamas Serahkan Gaza
Jakarta, CNBC Indonesia – Untuk pertama kalinya dalam sejarah konflik Gaza, sejumlah negara Arab dan Muslim secara terbuka menyerukan agar Hamas melucuti senjata dan menyerahkan kendali atas Jalur Gaza kepada Otoritas Palestina (PA). Seruan tersebut bukan hanya mencerminkan tekanan politik, namun juga cerminan kepentingan kawasan Arab untuk mendorong stabilitas jangka panjang dan menghidupkan kembali solusi dua negara.
Desakan ini tertuang dalam deklarasi bersama yang diumumkan dalam konferensi di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Selasa (29/7/2025). Dokumen itu ditandatangani oleh 22 anggota Liga Arab, seluruh negara anggota Uni Eropa, dan 17 negara lainnya.
“Seluruh aspek tata kelola, penegakan hukum, dan keamanan di wilayah Palestina harus kembali berada di bawah kendali Otoritas Palestina, dengan dukungan internasional yang memadai,” demikian bunyi deklarasi bersama tersebut seperti dikutip dari CNN International.
“Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza dan menyerahkan persenjataannya kepada Otoritas Palestina.”
Langkah ini mencerminkan pergeseran signifikan dalam sikap negara-negara Arab, terutama Arab Saudi, Qatar, dan Mesir, yang sebelumnya bersikap lebih berhati-hati terhadap Hamas. Kini, kepentingan untuk mencegah eskalasi regional dan membuka peluang rekonsiliasi Palestina tampaknya menjadi prioritas utama.
Selain itu, deklarasi juga mengutuk serangan mengejutkan Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023, serta menyerukan pembentukan misi stabilisasi internasional di Gaza di bawah mandat PBB.
Prancis, yang menjadi salah satu tuan rumah konferensi bersama Arab Saudi, menyebut deklarasi ini sebagai momentum sejarah baru.
“Untuk pertama kalinya, Arab Saudi dan negara-negara Arab serta Muslim mengutuk aksi teror pada 7 Oktober, menyerukan pelucutan senjata Hamas, dan menyatakan harapan untuk normalisasi hubungan dengan Israel,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot di hadapan forum PBB.
Di balik manuver ini, tersimpan pula tekanan diplomatik yang makin terasa terhadap Israel dan Amerika Serikat. Prancis bahkan menyatakan siap memberikan suara pengakuan negara Palestina pada September, sementara Inggris menyatakan sikap serupa dengan syarat Israel menyetujui gencatan senjata. Kedua langkah tersebut ditentang keras oleh pemerintahan Israel dan AS.
Sinyal politik dari dunia Arab juga mendapat sambutan dari kalangan warga Israel yang terdampak perang. Forum Sandera dan Keluarga Hilang Israel mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap deklarasi PBB tersebut.
“Kami menyambut baik kemajuan penting ini dan pengakuan Liga Arab bahwa Hamas harus mengakhiri kekuasaannya di Gaza. Penculikan warga sipil merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan harus dikutuk dengan tegas,” tulis mereka dalam pernyataan resmi.
Sementara tekanan internasional meningkat, Hamas belum menunjukkan sikap yang jelas. Beberapa pejabatnya justru memberikan pernyataan yang saling bertentangan tentang siapa yang akan mengelola Gaza setelah perang berakhir.
Di sisi lain, Mesir yang selama ini menjadi mediator utama bersama Qatar, telah menyiapkan rencana pemerintahan pascaperang tanpa peran Hamas. Salah satu draf yang dibocorkan media menunjukkan pembentukan komite transisi yang terdiri dari berbagai faksi Palestina untuk mengelola Gaza sebelum dialihkan ke PA.
Arab Saudi, yang makin aktif memainkan peran geopolitik kawasan, juga terus mendorong implementasi solusi dua negara.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5300807/original/008921100_1753928774-IMG-20250729-WA0134.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Teror Pesanan Fiktif Intai Media di Kepri, Diduga Terkait Pemberitaan
Liputan6.com, Jakarta Sejumlah media di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menjadi sasaran teror orderan fiktif dalam beberapa hari terakhir. Aksi ini diduga kuat berkaitan dengan pemberitaan yang tengah gencar diungkap sejumlah media lokal.
Media yang tercatat menjadi korban di antaranya Tribun Batam, Batamnews dan Ulasantv yang berada di Tanjung Pinang.
Kasus menimpa kantor Tribun Batam di Kompleks MCP, Batuampar, Batam. Pada Minggu (27/7) malam, sekira 20 pengemudi ojek online mendatangi kantor redaksi untuk menjemput dokumen pesanan fiktif dengan nama pemesan Mustafa Gea.
Dua hari kemudian, Selasa (29/7), serangan serupa kembali terjadi. Kali ini jumlah driver mencapai lebih dari 80 orang, dengan nama pemesan berbeda, yakni Munip Nastin Julianto.
“Diduga aksi kedua dilakukan karena pelaku tidak melihat berita tayang usai serangan pertama,” kata Pimpinan Redaksi Tribun Batam, Prawira Maulana usai melapor ke Polda Kepri, Rabu (30/7).
Insiden serupa juga dialami oleh Batamnews dan Ulasan Network pada hari yang sama, Minggu pagi (27/7). Batamnews menerima sekitar 50 mitra driver yang datang membawa pesanan fiktif, sementara kantor Ulasan Network di Tanjung Pinang didatangi sekitar 20 driver dengan pesanan pengantaran koran, padahal media tersebut hanya terbit secara luring.
CEO Batamnews, Zuhri Muhammad, menyebut data pemesan tidak terlihat di aplikasi, sementara penerima order mengaku tidak pernah memesan layanan tersebut.
Kepala Divisi Pemberitaan Ulasan, Muhammad Rakhmat, menilai serangan ini sebagai aksi sistematis yang disengaja.
Meski tidak menimbulkan kerugian material yang besar, tindakan ini dinilai sebagai bentuk tekanan terhadap media massa.
-

Ciri-ciri Orang Kecanduan Judol Menurut Ahli Jiwa, Dampaknya Serius ke Mental
Jakarta –
Masalah judi online (judol) seakan sudah menjadi bencana nasional. Tak sedikit orang yang terjerat masalah judol hingga melakukannya berulang kali, seakan tidak kapok meski sudah kalah dan mengalami kerugian finansial yang tidak sedikit.
Sebenarnya apa yang membuat pelaku judol sulit untuk kapok? Dokter spesialis kejiwaan yang menangani pasien judol di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ menuturkan kecanduan judol itu seperti kecanduan narkoba.
Pasien seringkali merasakan kecemasan dan gelisah ketika bermain judol. Oleh karena itu, pasien tahap lanjut biasanya akan memerlukan perawatan lanjutan termasuk terapi psikoterapi.
Menurut dr Siste, perlu ada transmagnetic stimulation (terapi non-invasif untuk merangsang sel-sel otak) yang diberikan untuk mengaktifkan stop sistem di otak.
“Pada saat orang itu sudah kecanduan judi, ada area bagian otak depan namanya prefrontal cortex, maka pada saat itu kehilangan kendali perilaku terjadi. Artinya pada saat aku harus berhenti, ini karena aku sudah kalah Rp 5 miliar, dia mau berhenti tapi otaknya tidak bisa berhenti untuk main judi,” ujar dr Siste dalam sebuah kesempatan.
Efek ke Kesehatan Mental
Kecanduan judol sangat berpengaruh pada kondisi psikis. Selain itu, orang yang kecanduan judol biasanya juga lebih rentan mengalami kecemasan hingga heart rate atau denyut jantung yang lebih cepat.
Pada kasus yang parah, pasien kecanduan judol juga bisa mengalami depresi berat hingga muncul keinginan untuk bunuh diri.
“Dia gemetar atau denyut nadinya meningkat itu bisa terjadi. Tidak ada halusinasi, tapi tadi ditanya level stresnya, yang sudah mengalami kecanduan itu bisa sampai depresi berat akibat tidak bisa berhenti dari siklus lingkaran setannya. Misalnya dia judi, kalah, lalu dia pinjol (pinjaman online),” ucap dr Siste.
“Lalu, pinjolnya harus dibayar, judi lagi, kalah, pinjol lagi. Menang sedikit, main lagi, kalah besar, pinjol lagi,” sambungnya.
Keluarga Juga Jadi Korban
Keluarga juga bisa menjadi korban dari aksi pasien yang ketergantungan judol. Orang terdekat seperti keluarga bisa mengalami masalah kesehatan mental, seperti depresi, lantaran biasanya keluarga ikut menanggung hutang yang dimiliki pasien.
Ini juga ditambah teror yang mungkin dialami keluarga ketika ada hutang judol. Keluarga akhirnya terpaksa membayar hutang agar tidak diteror lagi.
“Kadang yang terjadi gangguan depresinya pada keluarga duluan, tapi yang mengalami judi online justru tidak depresi. Dia merasa tidak bermasalah karena bisa mendapatkan uang dari keluarga,” dr Siste.
dr Siste menuturkan keluarga yang ikut mengalami masalah kesehatan mental juga harus mendapatkan pertolongan dari dokter jiwa atau psikolog. Ia menambahkan, ketika keluarga depresi, mereka juga tak bisa berpikir rasional dengan menolong anggota keluarga yang kecanduan judol.
“Jadi harus dibawa berobat. Menghindari depresi bukan berhenti melunasi hutang. Melunasi hutang saja itu tidak menghentikan perilaku judi, sehingga gangguan depresi pada keluarga bisa berlanjut dan semakin berat. Depresi pada keluarga ini harus dihindari, diobati, diringankan dengan berbagi beban pada tenaga profesional,” ujar dr Siste.
“Karena dengan keluarga saja tidak bisa stop kecanduan judinya. Benar, depresi itu lebih sering terjadi pada keluarga,” sambungnya.
Ciri-ciri Kecanduan Judol
Spesialis kejiwaan dr Lahargo Kembaren, SpKJ dalam kesempatan berbeda mengungkapkan ada beberapa ciri seseorang sudah kecanduan judol, tapi sering diabaikan. dr Lahargo menyebut gangguan kejiwaan ini disebut gangguan kompulsif judi patologis.
Biasanya, pasien mengalami setidaknya 5 dari 9 kriteria berdasarkan Diagnostic Statistical Manual (DSM V), yang meliputi:
Keinginan untuk berjudi dengan jumlah yang semakin bertambah besar untuk mendapatkan kenikmatan yang diharapkan.Menjadi gelisah, sensitif dan mudah tersinggung saat berusaha mengurangi atau memberhentikan perilaku berjudi.Selalu gagal dalam usaha mengurangi dan memberhentikan perilaku berjudi.Selalu berpikir untuk bermain judi karena adanya sugesti pengalaman berjudi sebelumnya dan selalu berusaha untuk mendapatkan uang yang akan dipakai untuk berjudi.Melakukan perilaku berjudi saat sedang stres, cemas, gelisah, bersalah dan tertekan.Setelah kehilangan uang yang banyak karena berjudi kembali lagi melakukannya dengan harapan mendapatkan kembali uangnya yang hilang karena berjudi.Berbohong, manipulatif bahwa telah terlibat dalam judi.Mengalami masalah dalam relasi, pekerjaan, akademik, karir, dan kesempatan karena perilaku judi yang dilakukan.Bergantung pada orang lain untuk mengatasi masalah finansial yang diakibatkan oleh judi.
“Saat ini Indonesia masuk fase darurat kecanduan judi karena sudah sangat maraknya kasus judi baik konvensional atau online yang meresahkan di masyarakat. Indonesia masuk pada negara yang tertinggi kasus judi online-nya,” kata dr Lahargo.
(avk/kna)
-
/data/photo/2025/07/29/6888b0d5ed8fd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
4 TNI Lumpuhkan 2 Anggota OPM, Sita Dokumen hingga Uang Puluhan Juta Rupiah Nasional
TNI Lumpuhkan 2 Anggota OPM, Sita Dokumen hingga Uang Puluhan Juta Rupiah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Satuan Tugas Gabungan
TNI
melumpuhkan dua anggota Organisasi
Papua
Merdeka (
OPM
) dalam operasi penindakan yang digelar di dua lokasi berbeda di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Selasa (22/7/2025) dan Rabu (23/7/2025).
“Operasi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tugas pokok TNI dalam
Operasi Militer
Selain Perang (OMSP) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 tentang TNI,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Selasa (29/7/2025).
Dalam operasi ini, aparat juga mengamankan sejumlah dokumen penting, senjata, serta uang tunai puluhan juta rupiah yang diduga berkaitan dengan aktivitas separatis.
Kedua anggota OPM yang dilumpuhkan adalah Lison Murib alias Limar Elas di Kampung Kunga, Distrik Ilaga, dan Alena Murib alias Alerid Murib di Kampung Gunalu, Distrik Onerik.
Mereka diketahui aktif dalam aksi-aksi bersenjata dan teror terhadap masyarakat di wilayah pegunungan tengah Papua.
Lison Murib diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak April 2020 usai terlibat dalam penembakan warga sipil di Mimika.
Pada 2021, ia menjabat sebagai Danyon Kunga dan memperkuat struktur bersenjata OPM di Kabupaten Puncak.
Dari lokasi operasi di Kampung Kunga, aparat menyita sejumlah barang bukti, antara lain uang tunai jutaan rupiah, lima unit telepon seluler, satu unit handy talky, teropong, senjata tajam, amunisi kaliber 5,56 mm, serta dokumen dan barang pribadi lain yang menunjukkan keterlibatan dengan jaringan separatis.
Sementara dari lokasi di Kampung Gunalu, TNI menemukan uang tunai puluhan juta rupiah, empat magazen, amunisi kaliber 7,62 mm dan 5,56 mm, bendera Bintang Kejora, cap stempel TPNPB, serta dokumen berisi permintaan dana.
Aparat juga menemukan perlengkapan komunikasi dan logistik yang dinilai memperkuat dugaan adanya aliran dana ilegal untuk mendukung aksi kelompok separatis.
Temuan ini disebut mengindikasikan adanya praktik pemaksaan terhadap aparat pemerintah maupun masyarakat untuk mendanai kegiatan bersenjata di wilayah tersebut.
“Namun di luar aspek penindakan, TNI tetap konsisten menjalankan pendekatan teritorial yang humanis dan dialogis, sebagai bagian dari upaya jangka panjang membangun stabilitas keamanan nasional, terutama di Papua,” ujar Kristomei.
Ia menyebutkan, TNI akan terus menjalankan tugasnya untuk menjaga kedaulatan serta melindungi segenap masyarakat di Papua.
Kapuspen juga menegaskan bahwa TNI dengan tangan terbuka akan menerima siapa pun dari kelompok separatis yang ingin kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Geger Penembakan Massal di Bangkok Tewaskan 5 Orang, Inikah Motifnya?
Jakarta –
Penembakan massal jarang terjadi di Thailand, tetapi belakangan semakin kerap dilaporkan. Pada Senin (28/7/205), seorang pria bersenjata menewaskan lima petugas keamanan dan melukai satu orang lainnya dalam penembakan massal di sebuah pasar makanan segar populer ibu kota Thailand.
Tersangka melepaskan tembakan dengan senjata jenis pistol di Pasar Or Tor Kor di distrik Bang Sue, Bangkok, pukul 12.31 siang waktu setempat, menurut kepolisian Thailand, sebelum akhirnya tersangka juga bunuh diri.
“Polisi sedang menyelidiki motifnya. Sejauh ini, ini adalah penembakan massal,” kata Wakil Kepala Polisi Bang Sue, Worapat Sukthai, kepada AFP.
Dikutip dari Wion, Thailand juga memiliki sejarah penembakan massal dan seringkali melibatkan penyerang tunggal. Dalam beberapa dekade terakhir, Thailand telah menyaksikan beberapa serangan mematikan terkenal oleh pelaku tunggal.
Insiden tersebut sebagian besar melibatkan senjata api, pisau. Pemerintah Thailand telah melakukan diskusi panjang mengapa beberapa orang memutuskan untuk melakukan kekerasan seperti itu di negara yang dikenal ‘happy place’ atau tempat yang bebas dengan kesenangan.
Pada 2000-an, setidaknya 30 insiden kekerasan massal dilaporkan, seringkali melibatkan pemberontak, penjahat, dan teroris. Pada 2010-an, lebih dari dua lusin penembakan, pengeboman, dan serangan bersenjata dilaporkan, seringkali melibatkan banyak pelaku yang berafiliasi dengan kelompok teror atau pemberontak, atau kejahatan terorganisir.
Namun, serangan tunggal untuk perampokan atau yang dikaitkan dengan masalah kesehatan mental mulai bermunculan pada 2020-an.
Kaitan Motif dengan Narkoba-Kesehatan Mental
Ketersediaan senjata, penggunaan narkoba, dan masalah kesehatan mental diyakini menjadi faktor-faktor di balik kasus tersebut.
Negara ini memiliki kepemilikan senjata sipil tertinggi di Asia Tenggara, diperkirakan sekitar 15 senjata per 100 orang. Meskipun undang-undangnya ketat, penegakan hukumnya tidak konsisten. Senjata api ilegal diselundupkan ke Thailand dari zona konflik di negara-negara tetangga.
Penyalahgunaan narkoba metamfetamin terus meningkat. Baik pelaku penyerangan yang terjadi sebelumnya di 2020 maupun 2022 memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba. Kedekatan Thailand dengan kawasan perdagangan narkoba yang dikenal sebagai ‘Segitiga Emas’ berkontribusi terhadap meluasnya perdagangan, penggunaan, dan kecanduan narkoba.
Investigasi telah mengungkapkan sebagian besar pelaku penyerangan memiliki keluhan pribadi, seperti ketidakharmonisan rumah tangga, konflik di tempat kerja, dan kondisi kesehatan mental. Keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan mental di Thailand merupakan masalah yang terus berulang.
Pemerintah dan masyarakat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Thailand.
Serangan-serangan baru-baru ini telah menyebabkan peningkatan pengawasan terhadap pengendalian senjata api. Masyarakat telah menuntut peningkatan fasilitas perawatan kesehatan mental. Reformasi kepemilikan senjata api dan penegakan hukum narkoba merupakan area perhatian utama.(naf/kna)
-

Kebakaran Hutan Dahsyat Bak Neraka Teror Albania, Tentara Dikerahkan
Yunani dan wilayah Balkan yang lebih luas dilanda gelombang panas ketiga musim panas minggu ini, dengan para buruh dilarang bekerja, wisatawan dijauhkan dari reruntuhan, dan petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api yang tersebar di pedesaan yang gersang. (REUTERS/Florion Goga)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5296107/original/056850300_1753519650-WhatsApp_Image_2025-07-26_at_15.39.53.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Teror Tukang Parkir di Bundaran HI: Baru Turun Motor, Warga Langsung Dimintai Duit – Page 3
Kapolsek Metro Menteng Kompol Rezha Rahandi menjelaskan kronologi kejadian. Dari hasil pemeriksaan, MAM keluar rumah berniat cari makan. Dia kemudian berjalan kaki ke arah Plaza Indonesia.
Di depan lokasi itu, ia melihat empat motor terparkir dan langsung meminta uang ke pemilik kendaraan. MAM menagih uang Rp5 ribu untuk satu unit kendaraan yang parkir di lokasi.
“Terus terjadi cekcok terutama wanita dengan secara spontan kasih uang sebesar Rp20 ribu selanjutnya duit tersebut belanjakan buat makan,” ucap dia kepada wartawan, Sabtu (26/7/2025).
Hasil introgasi, ini bukan pertama kalinya si MAM jadi tukang parkir liar. Dia mengatakan, sudah beberapa kali. “Tapi tidak setiap hari,” ucap dia.
Terkait kejadian ini, korban yang dirugikan enggan membuat laporan polisi, namun dia menyerahkan kepada pihak terkait untuk melakukan pembinaan.
“Pihak korban tidak mau memperpanjang, jadi memberikan inisiasi kepada polisi untuk diberikan sanksi. Setelah ini kita kirim ke Dinsos,” ucap dia.
-

Prancis Akan Akui Negara Palestina, Kanada Menyusul?
Ottawa –
Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney, terang-terangan mengkritik Israel setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan rencana mengakui negara Palestina. Carney juga menegaskan dukungan untuk “solusi dua negara” bagi konflik Israel-Palestina. Apakah ini pertanda Kanada akan mengikuti langkah Prancis?
Kritikan Carney terhadap Israel itu disampaikan hanya beberapa jam setelah Macron mengumumkan rencana Prancis untuk secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada September mendatang.
Dalam pernyataan via media sosial X, seperti dilansir CBC, Sabtu (26/7/2025), Carney secara terang-terangan mengkritik Israel terkait “penolakan bantuan kemanusiaan” untuk warga sipil Gaza, yang disebutnya sebagai “pelanggaran hukum internasional”.
Dia mencetuskan agar “kendali Israel atas distribusi bantuan harus digantikan dengan penyediaan bantuan kemanusiaan yang komprehensif yang dipimpin oleh organisasi-organisasi internasional”.
Carney juga menegaskan dukungan Kanada untuk solusi dua negara yang menjamin perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina.
“Kanada mendukung solusi dua negara yang menjamin perdamaian dan keamanan bagi warga Israel dan Palestina,” tegas Carney dalam pernyataannya.
Carney tidak secara eksplisit menyinggung pengumuman Macron dalam pernyataannya itu.
Namun, dia menekankan bahwa Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada, Anita Anand, akan berpartisipasi dalam konferensi tingkat tinggi PBB pekan depan, yang diselenggarakan bersama oleh Prancis, untuk membahas penerapan solusi dua negara.
“Kanada akan bekerja secara intensif di semua forum untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk melalui partisipasi Menteri Luar Negeri pada Konferensi Tingkat Tinggi PBB tentang Solusi Dua Negara di New York pekan depan,” ucap Carney.
Sementara itu, laporan media Middle East Monitor, yang mengutip pernyataan Carney tersebut, menyebut Kanada berencana untuk mengakui negara Palestina di forum PBB. Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi pemerintah Kanada soal rencana pengakuan resmi untuk negara Palestina di PBB.
Pemerintah Kanada, menurut laporan CBC, sebelumnya pernah mengatakan akan mengakui negara Palestina hanya setelah tercapainya perjanjian damai yang dinegosiasikan antara pimpinan Israel dan Palestina.
Macron Umumkan Prancis Akan Akui Negara Palestina di PBB
Macron, pada Kamis (24/7) waktu setempat, mengumumkan bahwa Prancis akan secara resmi mengakui negara Palestina di hadapan Majelis Umum PBB pada September mendatang.
“Sesuai dengan komitmen historisnya untuk perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah, saya telah memutuskan bahwa Prancis akan mengakui Negara Palestina. Saya akan membuat pengumuman resmi di Majelis Umum PBB pada bulan September,” kata Macron dalam pernyataan via media sosial X dan Instagram.
Termasuk Prancis, status kenegaraan Palestina kini telah diakui oleh 142 negara, meskipun Israel dan AS sangat menentang pengakuan tersebut. Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina.
Hamas menyambut baik pengumuman Macron tersebut, dengan menyebutnya sebagai “langkah positif ke arah yang benar untuk menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina kami yang tertindas”.
Sementara Israel memberikan reaksi dan kecaman keras, dengan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut keputusan Prancis itu sama saja “memberikan imbalan kepada teror” dan menimbulkan ancaman eksistensial, serta menyediakan “landasan peluncuran untuk memusnahkan” Israel.
Reaksi keras juga disampaikan oleh Amerika Serikat (AS) yang menolak keras rencana Macron untuk mengakui negara Palestina. Menlu AS, Marco Rubio, mengkritik rencana Macron itu sebagai “keputusan sembrono” dan akan menguntungkan Hamas.
Halaman 2 dari 2
(nvc/dhn)
-

IDF Klaim Kepala Kontra Intelijen Hamas Tewas dalam Serangan Udara Israel
JAKARTA – Kepala kontra intelijen kelompok militan Palestina Hamas tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza utara pada Hari Rabu, kata Israel Defense Forces (IDF) dan Shin Bent dalam pengumumannya.
Militer mengatakan “direktorat kontra intelijen dalam dinas keamanan umum Hamas,” yang dipimpin oleh Amjad Muhammad Hassan Sha’er, bertugas “menekan oposisi terhadap rezim, kontra-spionase, dan mengamankan pejabat senior Hamas beserta aset mereka di Jalur Gaza dan sekitarnya.”
“Direktorat ini merupakan bagian penting dari aparat keamanan umum organisasi teror Hamas, yang bertanggung jawab, antara lain, untuk membangun penilaian intelijen yang membantu pejabat senior Hamas dalam pengambilan keputusan dan melaksanakan serangan teror terhadap Negara Israel,” kata IDF, melansir The Times of Israel 25 Juli.
Terpisah, IDF mengatakan dalam sehari terakhir Angkatan Udara Israel menyerang puluhan target di seluruh Gaza, termasuk sel-sel operasi, bangunan yang digunakan oleh kelompok teror, terowongan, gudang senjata, dan infrastruktur lainnya.
Serangan ini terjadi ketika lima divisi melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza. Militer Israel menyatakan Divisi ke-98 telah memperluas operasinya di Kota Gaza.