Kasus: teror

  • AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    AS Punya Tanggung Jawab Pastikan Gencatan Senjata Gaza

    Ankara

    Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk memastikan gencatan senjata segera dalam perang yang berkecamuk di Jalur Gaza. Erdogan menyebut bahwa Washington memiliki ‘tanggung jawab historis’ untuk melakukan hal tersebut.

    Erdogan juga memperingatkan “konsekuensi negatif regional dan global” dari konflik berkelanjutan tersebut.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Jumat (15/12/2023), seruan dan peringatan itu disampaikan Erdogan kepada Biden saat keduanya bercakap via telepon pada Kamis (14/12) waktu setempat. Percakapan telepon itu menjadi yang pertama dilakukan kedua kepala negara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober lalu.

    Serangan yang melibatkan penyerbuan para militan bersenjata itu disebut oleh otoritas Tel Aviv telah menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. Lebih dari 240 orang lainnya disandera oleh Hamas.

    Bertujuan memusnahkan Hamas, Israel melancarkan serangan balasan terhadap Jalur Gaza hingga memicu kehancuran besar-besaran. Laporan otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 18.787 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas akibat rentetan serangan Israel.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {

    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    adSlot.innerHTML = “;

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’)
    .addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;
    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”;
    ads[currentAdIndex]();
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function (entries) {
    entries.forEach(function (entry) {
    if (entry.intersectionRatio > 0.1) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    } else {
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.1 });

    function checkVisibility() {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    } else {
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    }

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function () {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) {
    console.error(“❌ Elemen #ad-slot tidak ditemukan!”);
    return;
    }
    ads[currentAdIndex]();
    observer.observe(adSlot);
    });

    var mutationObserver = new MutationObserver(function (mutations) {
    mutations.forEach(function (mutation) {
    if (mutation.type === “childList”) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    requestAnimationFrame(checkVisibility);
    }
    });
    });

    mutationObserver.observe(document.getElementById(“ad-slot”), { childList: true, subtree: true });

    “Presiden Erdogan menyatakan bahwa intensifikasi dan perpanjangan serangan Israel dapat menimbulkan konsekuensi negatif regional dan global,” demikian seperti disampaikan kantor kepresidenan Turki dalam pernyataan yang dirilis setelah percakapan telepon itu dilakukan.

    “Penarikan dukungan tanpa syarat Amerika Serikat kepada Israel bisa menjamin gencatan senjata yang cepat,” cetus Erdogan dalam pernyataannya.

    Dalam percakapan telepon itu, Erdogan menyerukan kepada Biden untuk memastikan gencatan senjata segera di Jalur Gaza.

    “Amerika Serikat memiliki tanggung jawab historis untuk memastikan gencatan senjata permanen di wilayah tersebut sesegera mungkin,” tegas Erdogan kepada Biden dalam percakapan telepon itu.

    Sementara Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut bahwa: “Biden menegaskan kembali dukungannya terhadap hak Israel untuk membela diri.”

    “Para pemimpin juga membahas upaya untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dan melindungi warga sipil, serta cakrawala politik bagi rakyat Palestina,” sebut Gedung Putih dalam pernyataannya.

    Disebutkan juga oleh Gedung Putih bahwa Biden dan Erdogan juga membahas penundaan yang dilakukan Turki dalam menyetujui keanggotaan NATO untuk Swedia.

    Erdogan menjadi salah satu pengkritik paling vokal di dunia Muslim terhadap taktik militer Israel di Jalur Gaza. Dia pernah menyebut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sebagai “tukang jagal Gaza” dan menjuluki Israel sebagai “negara teror”.

    Ketika AS, pada Jumat (8/12) lalu, menggunakan hak vetonya untuk menolak resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza, Erdogan memberikan kritikan tajam. Dia mengecam Dewan Keamanan PBB sebagai “dewan perlindungan Israel”.

    “Sejak 7 Oktober, Dewan Keamanan telah menjadi dewan perlindungan dan pertahanan Israel,” sindirnya.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Silakan Kontak Hamas jika Mau Resolusi

    Silakan Kontak Hamas jika Mau Resolusi

    Jakarta, CNN Indonesia

    Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan melontarkan pernyataan nyinyir di PBB dengan meminta para anggota mengontak Hamas jika mau resolusi soal gencatan senjata.

    Saat sidang Majelis Umum yang ditayangkan saluran Youtube PBB pada Rabu (13/12), Erdan terlihat mengangkat papan yang bertuliskan “untuk panggilan gencatan senjata: +970-599373765 bertanya kepada Yahya Sinwar (pemimpin Hamas).”

    “Ini adalah nomor telepon untuk kantor Hamas di Gaza,” ungkap Erdan dalam rekaman video akun Youtube Sidang Majelis Umum PBB.

    Pada sidang tersebut, Erdan menyatakan kekecewaan atas resolusi DK PBB yang tidak menyebutkan Hamas sama sekali.

    Resolusi ini hanya akan memperpanjang kematian dan kehancuran di regional.

    “Pada 6 Oktober, terjadi gencatan senjata dan itu dilanggar bukan oleh Israel, tetapi oleh 3.000 Nazi yang menginvasi kota, memperkosa perempuan, berperilaku buruk kepada bayi, membakar kehidupan keluarga dan dengan sengaja memusnahkan penduduk sipil yang tidak bersalah,” kata Erdan

    “Dengan memberikan suara mendukung resolusi ini, Anda mendukung kelangsungan teror Jihadis dan penderitaan yang terus berlanjut bagi masyarakat Gaza,” imbuhnya.

    Erdan mempertanyakan tindakan negara-negara yang memperhatikan penduduk Yahudi di Israel dengan menyetujui gencatan senjata.

    Kesepakatan gencatan senjata yang berakhir pada 1 Desember juga dilanggar oleh Hamas dengan menolak membebaskan perempuan, sandera medis, dan melanjutkan penembakan roket ke Israel.

    Menurut Edan tidak ada hukuman yang dijatuhkan kepada Hamas atas pelecehan yang dilakukan kepada perempuan Israel dan tindakannya memulai perang. Justru adanya resolusi semakin mendukung perbuatan terorisme Hamas.

    “Gencatan senjata berarti satu hal dan hanya satu hal, memastikan bertahannya Hamas, memastikan bertahannya genosida teroris yang berkomitmen untuk menolak pemilihan Israel dan Yahudi,” kata Erdan.

    Sidang Majelis umum ini dilaksanakan sehari sebelum pemungutan suara resolusi yang menghasilkan suara 153 negara mendukung, 10 menentang, dan 23 abstain.

    Duta Besar Mesir Osama Mahmoud Abdel Khalek Mahmoud mengatakan bahwa pengadopsian dan implementasi rancangan resolusi oleh Majelis Umum secara khusus menyerukan gencatan senjata untuk satu-satunya jaminan untuk menyelamatkan warga sipil yang tidak bersalah.

    “Kekerasan harus dihentikan. Oleh karena itu, saya sekali lagi menyuarakan tuntutan saya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan. Kami memiliki satu prioritas tunggal – untuk menyelamatkan nyawa.” kata Presiden Majelis Umum Dennis Francis.

    Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang memberikan suara menentang resolusi tersebut. Mereka mengusulkan amandemen terhadap resolusi tersebut, namun tidak memperoleh suara mayoritas dalam pemungutan suara terpisah.

    “Kami mendukung pernyataan satu suara untuk mengecam Hamas atas tindakan terorisnya pada tanggal 7 Oktober. Mengapa begitu sulit untuk mengatakan dengan tegas bahwa membunuh bayi dan menembak mati orang tua di depan orang banyak? anak-anak mereka mengerikan, bahwa membakar rumah-rumah sementara keluarga berlindung di dalam dan menyandera warga sipil adalah hal yang menjijikkan?” ungkap Duta Besar Amerika Serikat Linda Thomas-Greenfield.

    (cpa/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Apa Makna Nobel Perdamaian Mohammadi Bagi Perempuan Iran?

    Apa Makna Nobel Perdamaian Mohammadi Bagi Perempuan Iran?

    Jakarta

    Selama hampir dua dekade, Narges Mohammadi harus keluar masuk penjara karena aksinya menentang kebijakan diskriminatif Republik Islam.

    Pegiat HAM paruh baya itu tercatat pernah ditangkap sebanyak 13 kali, dipenjara lima kali dan dijatuhi hukuman kurung selama total 31 tahun. Mohammadi saat ini sedang mendekam di penjara Evin di ibu kota Teheran, yang dikenal sebagai simbol otoritarianisme rejim Iran, di mana tahanan politik dan musuh pemerintah menebus dosa.

    Pada hari Minggu (10/12), anak-anak Narges Mohammadi mewakilinya menerima Nobel Perdamaian di balai kota Oslo, Norwegia.

    Suami Mohammadi, Taghi Rahmani, seorang jurnalis Iran yang mengasingkan diri di Prancis, mengatakan kepada DW bahwa keputusan Komite Nobel merupakan sebuah “penghargaan terhadap perlawanan,” perempuan Iran.

    “Fakta bahwa acara Nobel dibuka dengan slogan ‘Perempuan, Kehidupan, dan Kebebasan’, menunjukkan bahwa penghargaan ini ditujukan untuk semua orang yang berjuang untuk kebebasan sipil dan demokrasi di Iran dan Narges adalah salah seorangnya,” kata dia.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Bulan Oktober lalu, pengacara Iran dan aktivis hak asasi manusia Shirin Ebadi mengatakan kepada DW betapa Nobel Perdamaian bagi Mohammadi akan “menyita perhatian internasional terhadap pelanggaran hak asasi manusia di Iran, khususnya perlakuan diskriminatif terhadap perempuan.”

    Pada tahun 2003, Ebadi menjadi orang Iran pertama, sekaligus perempuan pertama dari dunia Islam, yang menerima Hadiah Nobel Perdamaian.

    “Penghargaan ini akan membantu perempuan mencapai kesetaraan dan membantu masyarakat Iran bergerak menuju demokrasi,” kata Ebadi, sambil mengucapkan selamat kepada “semua perempuan Iran” dan Mohammadi. “Dia pantas mendapatkan penghargaan ini. Dia harus mendekam di penjara selama bertahun-tahun karena aktivitasnya membela hak asasi manusia.”

    Perempuan dan kebebasan di Iran

    Bagi Perempuan Iran, memperlihatkan rambut di depan umum bisa memancing konsekuensi serius, termasuk bahkan kematian. Berpergian ke luar rumah tanpa jilbab saat ini dilarang oleh kode “moralitas” yang ditegakkan oleh polisi Syariah.

    Komite Nobel Norwegia mengatakan, Nobel Perdamaian tahun 2023 juga mengakui peran semua warga Iran yang “berdemonstrasi menentang diskriminasi dan penindasan oleh rezim teokratis Iran yang menargetkan perempuan,” merujuk pada protes setelah kematian perempuan Kurdi, Jina Mahsa Amini, dalam tahanan polisi Syariah.

    Ketika demonstrasi meluas, aparat keamanan diterjunkan yang mengarah pada tewasnya ratusan orang pengunjuk rasa. Dikabarkan, keluarga korban mendapat teror dari pihak berwenang untuk tidak menunjukkan kedukaan di muka umum. Beberapa bahkan dilarang berkumpul di kuburan kerabat mereka yang terbunuh.

    Bulan lalu, Mohammadi dan sesama narapidana melakukan protes simbolis di halaman penjara dengan membakar jilbab mereka pada peringatan kematian Amini.

    Masa depan hak-hak perempuan Iran

    “Sejak berdirinya Republik Islam di Iran pada tahun 1979, perempuan di Iran telah ditindas secara sistematis. Mereka yang tidak patuh akan dihukum. Pemerintah mencoba melakukan apa pun untuk menghancurkan dan membungkam kami,” kata Mohammadi kepada DW dalam wawancara pada Juni 2021, sebelum dia menjalani vonis penjara terakhir.

    Saat itu, Mohammadi didakwa melakukan “propaganda melawan negara” setelah mencoba melaporkan direktur penjara Evin karena memukulinya hingga babak belur. Dia mengatakan, pemerintah Iran membidiknya “karena saya seorang perempuan yang pantang menyerah.”

    Suami Mohammadi mengatakan bahwa pemberian Hadiah Nobel Perdamaian kepada seseorang yang masih berada di penjara bersama aktivis politik lainnya merupakan hal yang penting.

    Dia menyatakan harapannya bahwa “lembaga internasional dan nasional akan memberikan tekanan terhadap pemerintah mereka untuk mempertimbangkan hak asasi manusia sebagai salah satu aspek penting dalam hubungan diplomatik” dengan Iran.

    “Pemerintah harus memahami bahwa kebebasan di dunia yang terglobalisasi adalah isu penting internasional,” tambahnya.

    Mansoureh Shojaei mengatakan bahwa penghargaan Nobel dapat membantu gerakan hak-hak perempuan, dan menambahkan bahwa merupakan “tanggung jawab” para aktivis untuk “memanfaatkan sumber daya ini semaksimal mungkin.”

    “Hadiah Nobel kedua ini dapat dianggap sebagai hasil dari gerakan kebebasan perempuan,” ujarnya. “Saya mendoakan kebebasan di Iran,” imbuhnya. rzn/hp

    Artikel ini ditulis dengan menggabungkan laporan Mitra Shodjaie di Iran

    Jangan lewatkan konten-konten eksklusif yang akan kami pilih setiap Rabu untuk kamu. Kirimkan e-mail kamu untuk berlangganan Newsletter mingguan Wednesday Bite.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Bisa-bisanya Israel Bilang ‘Hal Biasa’ soal Telanjangi Pria di Gaza

    Bisa-bisanya Israel Bilang ‘Hal Biasa’ soal Telanjangi Pria di Gaza

    Gaza

    Israel dikecam usai melucuti pakaian puluhan pria Palestina yang mereka tangkap di Jalur Gaza. Namun, Israel menyebut apa yang mereka lakukan terhadap pria Palestina itu adalah hal biasa.

    Dilansir Reuters dan Al Jazeera, Senin (11/12/2023), kecaman terhadap Israel muncul usai sejumlah video dan foto menunjukkan puluhan pria Palestina yang mereka tangkap di Jalur Gaza dilucuti pakaiannya dan dipaksa berlutut. Video dan foto juga menunjukkan beberapa orang ditutup matanya dan tangan diikat ke belakang.

    Salah satu foto yang beredar menunjukkan lebih dari 20 tahanan laki-laki berlutut di trotoar atau di tengah jalan, dengan tentara Israel mengawasi mereka dan puluhan sepatu juga sandal berserakan di jalanan. Beberapa tahanan lainnya, juga setengah telanjang, dimasukkan ke dalam bagian belakang truk di dekat mereka.

    Foto lainnya yang beredar menunjukkan para pria-pria yang hanya mengenakan celana dalam berlutut di tengah gurun pasir, dengan mata ditutup dan tangan diikat ke belakang. Beberapa tentara Israel bersenjata tampak berdiri di belakang mereka.

    Sejumlah warga Palestina mengenali kerabat mereka dalam foto-foto itu dan membantah adanya keterlibatan dengan Hamas atau militan lainnya. Beberapa di antaranya, menurut warga Palestina, masih anak-anak atau remaja.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyampaikan keprihatinan terkait gambar-gambar yang beredar dan menegaskan bahwa semua tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat.

    “Kami sangat menekankan pentingnya memperlakukan semua orang yang ditahan secara manusiawi dan bermartabat, sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional,” tegas Penasihat Hubungan Media untuk Timur Tengah, Jessica Moussan.

    Kepala Misi Palestina di London, Husam Zomlot, menyebut gambar-gambar yang beredar mengingatkan pada ‘beberapa bagian terkelam dalam sejarah umat manusia’. Sementara, seorang politisi Palestina, Hanan Ahsrawi, menilai aksi Israel menjadi upaya terang-terangan mempermalukan pria Palestina.

    “Upaya terang-terangan untuk mempermalukan dan merendahkan pria-pria Palestina, ditelanjangi dan ditampilkan seperti trofi perang,” ujar Husam dalam pernyataan via media sosial X.

    Kritikan keras juga datang dari Menteri Luar Negeri (Menlu) Iran, Hossein Amirabdollahian. Dia menyebut Israel secara barbar memperlakukan para tahanan dan warga yang tidak bersalah.

    Televisi lokal Israel menayangkan rekaman video yang menunjukkan pria-pria, yang disebut sebagai anggota Hamas, berlutut dengan hanya mengenakan celana dalam dan kepala tertunduk di jalanan Gaza City pada Kamis (7/12) waktu setempat. Reuters telah memverifikasi keaslian video tersebut.

    “Kita berbicara soal orang-orang yang ditangkap di Jabalia dan Shejaia (di Gaza City), markas kuat Hamas dan pusat gravitasinya,” ucap juru bicara pemerintah Israel, Eylon Levy, ketika ditanya soal gambar-gambar yang beredar.

    “Kita berbicara soal pria-pria usia militer yang ditemukan di area-area di mana warga sipil seharusnya mengungsi beberapa pekan lalu,” sambungnya.

    Militer Israel telah memerintahkan warga sipil Palestina untuk meninggalkan area-area Jalur Gaza yang hendak menjadi target operasi mereka untuk memusnahkan Hamas. Operasi itu dilakukan setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu yang menewaskan 1.200 orang di Israel dan membuat lebih dari 240 orang lainnya disandera.

    Serangan itu memicu gempuran tanpa henti Israel terhadap Jalur Gaza. Serangan itu dilaporkan menewaskan lebih dari 17.400 orang di Gaza.

    Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Hamas Kecam Israel Telanjangi Pria-pria Palestina di Gaza

    Pejabat senior Hamas, Izzat El-Reshiq, juga mengecam aksi Israel menelanjangi para pria Palestina. Reshiq menuduh Israel telah melakukan ‘kejahatan yang keji terhadap warga sipil yang tidak bersalah’. Reshiq menuding Israel melakukan hal itu untuk membalas dendam atas kegagalan strategis saat serangan Oktober lalu.

    “Melucuti pakaian mereka dengan cara yang memalukan, adalah kejahatan terang-terangan oleh Zionis untuk membalas dendam terhadap warga sipil kami yang tidak berdaya, sebagai akibat dari pukulan yang diderita tentara dan perwira mereka di tangan perlawanan Palestina,” sebutnya.

    Reshiq, yang mengasingkan diri di luar negeri, menyerukan organisasi HAM internasional untuk turun tangan guna menunjukkan apa yang sebenarnya terjadi pada dunia dan membantu mengamankan pembebasan mereka. Dia menyebut pria-pria itu ditangkap di sekolah-sekolah yang menjadi tempat perlindungan sipil.

    “Kami menganggap pendudukan (Israel-red) bertanggung jawab atas nyawa dan keselamatan mereka, dan kami menyerukan semua organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk campur tangan mengungkap kejahatan keji terhadap warga sipil tidak bersalah yang berlindung di sekolah, yang berubah menjadi tempat perlindungan karena agresi dan pembantaian oleh Zionis, dan memberikan tekanan dengan segala cara untuk menjamin pembebasan mereka,” cetus Reshiq.

    Dia juga membantah klaim Israel dan menyebut orang-orang yang ditangkap dalam video maupun foto yang beredar bukanlah anggota sayap bersenjatanya, Brigade Ezzedine al-Qassam.

    “Klaim dari pendudukan (Israel) bahwa mereka berasal dari Brigade al-Qassam adalah kebohongan yang tidak berdasar,” ucap seorang pejabat senior pada biro politik Hamas, ujarnya.

    Laporan terbaru Al Jazeera menyebut sejumlah pria Palestina yang ditangkap Israel dalam gambar tersebut, telah dibebaskan. Salah satunya diidentifikasi sebagai seorang mahasiswa dan yang lainnya sebagai seorang penjaga toko yang sama sekali tidak ada kaitan dengan Hamas.

    Israel Anggap Hal Biasa

    Militer Israel kemudian menyampaikan pembelaan setelah dihujani kecaman atas tindakan pasukannya menelanjangi puluhan pria Palestina yang ditangkap di Jalur Gaza. Militer Israel mengklaim langkah itu merupakan bagian dari penggeledahan rutin terhadap orang-orang yang diduga terlibat ‘aktivitas teroris’.

    “Para individu yang didapati tidak terlibat dalam aktivitas teroris akan dibebaskan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya dilansir AFP dan Al Arabiya.

    Militer Israel juga mengklaim bahwa para tahanan diperlakukan sesuai dengan hukum internasional. Israel mengklaim aksi tersebut dilakukan untuk mengecek ada tidaknya rompi peledak yang dipakai para pria itu.

    “Seringkali para tersangka teror harus menyerahkan pakaian mereka agar pakaian itu bisa digeledah dan untuk memastikan mereka tidak menyembunyikan rompi peledak atau persenjataan lainnya,” jelas militer Israel.

    Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, saat ditanya soal gambar dan video yang beredar menjawab: “Para teroris telah menyerahkan diri.”

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Dikecam karena Telanjangi Puluhan Pria di Gaza, Israel Bilang Gini

    Dikecam karena Telanjangi Puluhan Pria di Gaza, Israel Bilang Gini

    Tel Aviv

    Militer Israel menyampaikan pembelaan setelah dihujani kecaman atas tindakan pasukannya menelanjangi puluhan pria yang ditangkap di Jalur Gaza. Dijelaskan oleh militer Israel bahwa langkah itu merupakan bagian dari penggeledahan rutin terhadap orang-orang yang diduga terlibat ‘aktivitas teroris’.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Senin (11/12/2023), sejumlah rekaman video yang menunjukkan para pria dilucuti pakaiannya hingga hanya mengenakan celana dalam, dengan beberapa di antaranya tampak menyerahkan senjata, disiarkan oleh media lokal Israel pada Kamis (7/12) pekan lalu.

    Laporan media lokal Israel itu menyebutnya sebagai momen penyerahan diri oleh para militan Hamas.

    Beberapa rekaman video yang beredar telah memicu kemarahan di media sosial. Analisis yang dilakukan AFP Factcheck menunjukkan salah satu video itu direkam di area Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara, meskipun sulit untuk melakukan geolokasi terhadap lokasi rekaman secara tepat.

    Lengan seorang tentara terlihat dalam salah satu rekaman, yang menunjukkan bahwa video itu direkam oleh salah satu personel militer Israel. Dalam video lainnya, yang lokasinya tidak bisa dikonfirmasi oleh AFP, sekelompok pria dengan mata ditutup tampak duduk dengan tangan terikat di belakang.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Kecaman menghujani Israel terkait video-video tersebut, dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyatakan pihaknya merasa prihatin dengan gambar-gambar yang beredar dan menegaskan bahwa semua tahanan harus diperlakukan secara manusiawi dan bermartabat.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut pasukannya sudah sering menelanjangi orang-orang yang dianggap bisa menimbulkan ancaman untuk memastikan mereka tidak membawa senjata atau bahan peledak.

    Ditegaskan juga oleh militer Israel bahwa pasukannya di Jalur Gaza menahan dan menginterogasi orang-orang yang dicurigai terlibat dalam ‘aktivitas teroris’.

    “Para individu yang didapati tidak terlibat dalam aktivitas teroris akan dibebaskan,” tegas militer Israel dalam pernyataannya.

    Militer Israel juga menyatakan bahwa para tahanan diperlakukan sesuai dengan hukum internasional.

    “Seringkali para tersangka teror harus menyerahkan pakaian mereka agar pakaian itu bisa digeledah dan untuk memastikan mereka tidak menyembunyikan rompi peledak atau persenjataan lainnya,” jelas militer Israel.

    Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, saat ditanya soal gambar dan video yang beredar menjawab: “Para teroris telah menyerahkan diri.”

    Sementara itu, Hamas, pada Minggu (10/12), waktu setempat, membantah klaim Israel dan menyebut orang-orang yang ditangkap dalam video maupun foto yang beredar bukanlah anggota sayap bersenjatanya, Brigade Ezzedine al-Qassam.

    “Klaim dari pendudukan (Israel) bahwa mereka berasal dari Brigade al-Qassam adalah kebohongan yang tidak berdasar,” ucap seorang pejabat senior pada biro politik Hamas, Izzat al-Rishq.

    “Pendudukan Zionis mempublikasikan gambar dan adegan warga sipil tidak bersenjata di Gaza, setelah mereka ditahan dan senjata diletakkan di samping mereka, yang tidak lain hanyalah bagian dari taktik penjajah yang konyol dan nyata untuk menghasilkan dugaan kemenangan atas orang-orang perlawanan,” sebutnya.

    Sebelumnya, outlet media berbahasa Arab yang berkantor di London, Al-Araby Al-Jadeed, melaporkan pada Kamis (7/12) lalu bahwa seorang reporternya bernama Diaa al-Kahlout dan beberapa anggota keluarganya ada di antara pria-pria Palestina yang ditangkap dan ditelanjangi oleh Israel di Jalur Gaza.

    Saksikan juga Sosok pilihan minggu ini: Bagus Utomo, Pemberantas Stigma Skizofrenia

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Inggris Beber Alasan Abstain dari Resolusi DK PBB atas Gaza

    Inggris Beber Alasan Abstain dari Resolusi DK PBB atas Gaza

    Jakarta, CNN Indonesia

    Inggris jadi satu-satunya negara dari 15 anggota Dewan Keamanan PBB yang memilih abstain saat pengambilan suara atas konflik di Gaza. Voting dilakukan pada Jumat (8/12) saat agresi militer Israel sudah menewaskan 17.487 warga Palestina.

    Barbara Woodward sebagai perwakilan Inggris di PBB mengungkapkan alasan di balik pilihannya tersebut. Menurutnya, draf resolusi gencatan senjata yang diajukan Uni Emirat Arab itu mengabaikan serangan Hamas pada 7 Oktober.

    “Seruan gencatan senjata mengabaikan fakta bahwa Hamas telah melakukan aksi teror dan masih menyandera warga sipil,” kata Woodward seperti diberitakan Al Jazeera.

    Meski Inggris abstain dari resolusi gencatan senjata, Barbara Woodward menyatakan tetap meminta Israel untuk mematuhi hukum kemanusiaan dalam melakukan hal yang mereka sebut “mengatasi ancaman dari Hamas.”

    “Israel harus mampu mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Hamas dan harus melakukannya dengan cara yang mematuhi hukum kemanusiaan internasional sehingga serangan seperti itu tidak akan terjadi lagi,” Woodward.

    “Itu lah alasan kami abstain terhadap resolusi ini,” ia menegaskan.

    DK PBB terdiri dari 15 negara anggota meliputi 10 anggota tidak tetap dan lima anggota tetap, yakni China, Rusia, AS, Inggris, dan Prancis.

    Dalam pemungutan suara pada 8 Desember di New York, Inggris menjadi satu-satunya negara yang abstain. Sementara itu, AS menjadi satu-satunya anggota yang memveto resolusi gencatan senjata di Gaza.

    Sedangkan 13 anggota DK PBB mendukung rancangan resolusi singkat yang diajukan Uni Emirat Arab.

    Resolusi bisa diadopsi jika mengantongi persetujuan sembilan anggota dengan tidak ada negara anggota tetap yang memakai hak vetonya.

    Selama agresi Israel, DK PBB menjadi sorotan lantaran berulang kali gagal mengeluarkan resolusi atau bahkan pernyataan kemanusiaan tentang situasi di Jalur Gaza yang kian mengkhawatirkan.

    Sejumlah pihak menilai DK PBB gagal menjalankan fungsinya sebagai penjaga perdamaian.

    Sepanjang agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu, hampir 17.500 warga Palestina telah tewas dan puluhan ribu orang lainnya terluka. Selama periode yang sama, DK PBB baru sekali mengeluarkan resolusi saat presidensi ada di tangan China.

    Beberapa jam sebelum DK PBB melakukan pengambilan suara, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan total kematian warga Palestina mencapai 17.487 sejak gempuran dimulai 7 Oktober.

    Dalam kesempatan itu, juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengungkapkan kesedihan dengan total kematian yang terus bertambah setiap hari.

    (tim/chri)

  • Taktik Hamas Teror Pasukan Israel, Rekam Isi Barak IDF dari Terowongan

    Taktik Hamas Teror Pasukan Israel, Rekam Isi Barak IDF dari Terowongan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kelompok perlawanan Palestina Hamas disebut melancarkan strategi dan taktik yang lebih canggih selama melawan agresi Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober.

    Salah satunya meneror pasukan Israel dengan merekam isi barak Israel Defense Force (IDF) dari lubang-lubang terowongan Hamas.

    Lembaga think tank asal Washington D.C., Institute for the Study of War (ISW), membeberkan kelompok Hamas sempat merekam isi barak militer Israel. Dalam rekaman itu, mereka mendapati tentara Zionis sedang bersantai di dekat Juhor ad Dik.

    Hamas kemudian memanfaatkan informasi itu untuk menyiapkan serangan balasan, hingga mengklaim berhasil meledakkan bom ketika ada sekitar 60 pasukan Israel.

    “Kelompok [Hamas] ini bahkan mengklaim mereka memenuhi sebuah terowongan bawah tanah di bawah barak militer dengan bahan peledak dan meledakkannya ketika ada sekitar 60 tentara Israel di sana,” bunyi laporan ISW, seperti dilansir dari Al Jazeera.

    Analisis ISW menyebutkan bahwa milisi Hamas fokus melakukan serangan yang menargetkan pasukan Israel di belakang garda terdepan mereka. Strategi ini disebut dengan strategi pembersihan atau clearing operations.

    Hamas, dalam analisis ISW, juga semakin sering memakai peledak rakitan hingga ranjau jenis claymore saat menyerang pasukan dan tank-tank Israel.

    ISW turut melaporkan sayap bersenjata Hamas, Brigade Al Qassam, meluncurkan setidaknya enam roket ke wilayah Israel termasuk salah satu roket salvo yang menargetkan Ibu Kota Tel Aviv.

    Namun, ISW menjelaskan militer Israel tidak tinggal diam dalam menghadapi taktik tersebut. Pasukan Israel masih berupaya melancarkan invasi darat ke Gaza Selatan, sama seperti yang mereka lakukan pada awal agresi ketika fokus menggempur Gaza Utara.

    ISW meyakini Komandan Komando Selatan militer Israel saat ini memfokuskan gempuran untuk mengepung dan merangsek lebih dalam lagi ke Khan Younis, kota terbesar di Gaza Selatan.

    “Pasukan Israel memasuki wilayah perkotaan di Khan Younis dan Bani Suheila. Pasukan milisi Palestina, termasuk Brigade al Qassem dan Brigade al Quds, berusaha melawan serangan Israel ke wilayah Khan Younis,” tulis laporan ISW.

    Sementara itu, korban tewas akibat agresi Israel ke Palestina sejak 7 Oktober lalu kini sudah menembus 16.159 ribu jiwa per Selasa (5/12).

    Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan sebanyak 15.899 orang tewas akibat agresi Israel di wilayah itu. Sementara itu, sebanyak 42 ribu warga Palestina lainnya terluka akibat gempuran Israel ini.

    (frl/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • 5 Negara Pemasok Terbesar Senjata ke Israel

    5 Negara Pemasok Terbesar Senjata ke Israel

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel saat ini mengklaim pasukan darat terus beroperasi di Jalur Gaza bersamaan dengan serangkaian serangan udara yang menargetkan 200 sasaran.

    Salah satu sasarannya adalah sebuah sekolah di kota timur laut Beit Hanoun. Menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF), sekolah ini berisi “infrastruktur teror”, termasuk terowongan berisi senjata dan bahan peledak, dikutip dari CNN.

    “IDF melanjutkan dan memperluas operasi darat terhadap benteng Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara IDF, Laksamana Muda Daniel Hagari.

    Perluasan serangan ini sesuai dengan ambisi Israel sebelumnya yang akan menumpas Hamas setelah gencatan senjata berakhir.

    Selama ini, Israel dikenal mendapat sokongan senjata canggih dari beberapa maju untuk melakukan perang.

    Berikut lima negara penyuplai terbesar senjata ke Israel.

    1. Amerika Serikat

    Amerika Serikat merupakan negara yang paling frontal menunjukkan dukungannya kepada Israel. Presiden Amerika Serikat Joe Biden bahkan mendapat kecaman dan tekanan dunia internasional atas aksinya mendukung Israel.

    Pada awal November lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat menyetujui rencana Partai Republik untuk memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar US$14,5 miliar, dilansir dari Al Jazeera.

    Rencana ini akhirnya disahkan dengan hasil suara 226 mendukung dan 196 menolak dengan memotong anggaran dana Internal Revenue Service.

    Paket bantuan yang dikirimkan mencakup US$4 miliar dana untuk mengisi kembali pertahanan rudal Iron Dome dan David’s Sling Israel serta peralatan militer yang ditransfer dari persediaan AS.

    Sebelum perang dengan Hamas, Amerika Serikat telah lama menyokong militer Israel dengan jumlah yang fantastis.

    Israel menjadi negara yang menerima bantuan ekonomi dan militer terbesar dari Amerika pada 1974-2002 dan 2021. Selama ini, Amerika telah menggelontorkan uang lebih dari US$260 miliar dan tambahan US$10 miliar untuk sistem pertahanan rudal, dikutip dari US News.

    2. Jerman

    Persetujuan ekspor atau pengiriman senjata dari pertahanan Jerman ke Israel telah meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan tahun lalu.

    Berlin memberikan izin prioritas untuk pengiriman ini sejak Hamas menyerang Israel Oktober lalu.

    Dilansir dari Reuters, pemerintah Jerman menyetujui ekspor peralatan pertahanan senilai 303 juta Euro atau US$323 juta ke Israel.

    Sebagai perbandingan, pada 2022 ekspor persenjataan dari Jerman hanya senilai 32 juta Euro.

    Jerman terutama memasok Israel dengan komponen-komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi.

    Dilansir dari Middle East Eye, dari tahun 2009 sampai 2020 Jerman menyumbang 24 persen impor senjata ke Israel.

    Bersambung ke halaman berikutnya…

    3. Italia

    Dengan skala yang lebih kecil dari Jerman, Italia telah memasok suku cadang untuk pesawat pelatihan dan tempur, termasuk helikopter ringan M-346 Master dan AW-119, menurut SIPRI, dikutip dari Euro News.

    Selama Tahun 2009 sampai 2020, Italia menyediakan 5,6 persen kuota impor senjata konvensional utama Israel.

    Dari 2013-2017, Italia mengirimkan senjata senilai 476 juta Euro atau US$581 juta ke Israel.

    Dilansir dari situs Trading Economics, sepanjang 2022, nominal perdagangan ekspor senjata Italia dalam bentuk senjata, amunisi, suku cadang, dan aksesoris mencapai US$18,88 miliar.

    Perusahaan Italia AgustaWestland, yang merupakan anak perusahaan dari grup usaha aviasi Leonardo, juga memasok komponen bagi helikopter serang Apache yang digunakan Israel.

    4. Inggris

    Berdasarkan data dari Kampanye Menentang Perdagangan Senjata (CAAT), Inggris telah melisensikan penjualan senjata kepada Israel sejak 2015 sebesar 400 juta Euro.

    Lembaga tersebut meminta agar pemerintahan Inggris menghentikan dukungan persenjataan ke Israel yang digunakan untuk membom warga Gaza.

    Jumlah senjata yang diekspor dari Inggris sebenarnya jauh lebih tinggi dari yang ditampilkan kepada publik karena sistem perdagangannya tidak jelas atau “lisensi terbuka”.

    Perusahan swasta Inggris memasok senjata dan perangkat militer ke Israel dalam bentuk BAE Systems, Atlas Elektronik Inggri, MPE, Kontrol Meggitt, Penny + Giles, Teknik Redmayne, PLC Senior, penjelajah darat, dan G4S.

    Inggris diduga menghabiskan jutaan poundsterling setiap tahunnya untuk mendukung persenjataan Israel.

    Pada pertengahan Oktober lalu, Perdana Menteri inggris telah mengerahkan aset militer ke Mediterania timur untuk mendukung Israel, yaitu pesawat pengintai, dua kapal pendukung Angkatan Laut Kerajaan dan sekitar 100 Marinir, dikutip dari The Guardian.

    Unit militer dan pesawat tempur Inggris yang berbasis di RAF Akrotiri, Siprus juga disiapkan saat Israel akan menjalankan operasi darat ke Gaza.

    5. Kanada

    Warga Kanada untuk Keadilan dan Perdamaian di Timur Tengah (CJPME) menyoroti perdagangan ekspor senjata dengan Israel yang mencapai lebih dari US$20 juta pada 2022.

    2022 menjadi tahun tertinggi ketiga dalam sejarah ekspor militer Kanada ke Israel.

    Masyarakat menyayangkan tindakan pemerintah Kanada yang tetap bekerja sama dengan Israel di tengah meningkatnya konflik pengeboman dan pendudukan di Jalur Gaza.

    “Kanada terus mengekspor senjata ke Israel dengan mengabaikan risiko nyata bahwa senjata tersebut akan digunakan untuk membunuh, melukai, atau menindas warga Palestina di wilayah pendudukan,” kata Michael Bueckert, Wakil Presiden CJPME, dilansir dari CJPME.

    “Kanada harus mengambil tindakan sekarang untuk memastikan bahwa ekspor Kanada tidak terlibat, secara langsung atau tidak langsung, dalam kejahatan perang atau kejahatan terhadap kemanusiaan,” imbuh Bueckert.

    Dilansir dari Middle East Monitor, awal November lalu, Kanada meluncurkan “tim kecil pasukan operasi khusus” ke Israel yang mencakup Satuan Tugas Gabungan 2 (JTF2), unit Pasukan Khusus militer paling elit dan rahasia di Kanada yang bertanggung jawab atas misi paling berbahaya dan sensitif yang dilakukan militer, termasuk kontra-terorisme dan penyelamatan sandera.

  • Pengguna Uang Palsu Teror Pedagang di Surabaya

    Pengguna Uang Palsu Teror Pedagang di Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Pengguna uang palsu beredar di Surabaya dengan menipu para penjual toko kelontong. Salah satu penjaga toko kelontong yang tertipu adalah Agus Noris (43) warga Jalan Kedung Pengkol Gang I, Mojo, Gubeng, Surabaya.

    Anak korban Agus Noris (43) menceritakan bahwa insiden tersebut terjadi pada Kamis (30/11/2023) kemarin sekitar pukul 09.25 WIB. Saat itu ada pelaku membeli rokok menggunakan uang pecahan Rp100 ribu palsu. Dalam beraksi, Pelaku hanya sendirian. Ia mengendarai sepeda motor Honda Vario menuju toko dan membeli rokok.

    “Saat itu ibu saya yang menjaga toko sendirian, ibu saya juga sudah berumur,” kata Agus, Senin (04/12/2023).

    Agus menduga pelaku sudah merencanakan aksinya. Dari rekaman CCTV yang ada di toko, pelaku mengenakan jaket dengan dalaman kaos putih bercelana jeans. Wajah pelaku juga terekam jelas. Ia tampak menerima rokok terlebih dahulu dan kembalian sebelum memberikan uang Rp100 ribu.

    Baca Juga: Tim Dosen UK Petra Kembangkan Green Economy di Tambakrejo Surabaya Berbasis IoT

    “ibu saya merasa janggal dengan kondisi uang kertas pecahan Rp100 ribu yang baru diberikan si pelaku. Kondisi fisik uang kertas tersebut, secara kasat mata, tidak seperti uang asli biasanya yang kerap dia pegang. Setelah diraba-raba uang tersebut cenderung bertekstur halus, dan warna merah dari lembaran uang kertas tersebut cenderung pudar, atau tidak seterang biasanya,” imbuh Agus.

    Namun sayang ketika ibunda Agus ingin memanggil pelaku, pelaku kabur dengan memacu sepeda motornya dengan cepat. Ia kabur melintasi gang kecil untuk menuju jalan Raya Dharma Husada dengan sepeda motor Honda Vario plat L-5784-FV.

    Setelah peristiwa itu, Agus sempat menganalisis kondisi uang kertas palsu tersebut menggunakan sinar ultraviolet (UV) milik tetangganya. Ia mendapatkan sejumlah perbedaan yang mencolok dari uang palsu tersebut dengan uang asli yang beredar.

    Baca Juga: Terdakwa Kasus Mafia BBM Subsidi Pasuruan Divonis 7 Bulan

    Yakni, pertama, pada tulisan nomor seri uang kertas tersebut tidak memantulkan cahaya biru seperti uang asli saat dikenai sinar UV. Kedua, pada benang pengaman kertas, tampak berwarna hitam saat dikenai sinar UV, tidak seperti uang asli yang justru berpendar mengkilat.

    Ketiga, pada hologram yang terletak di sisi kiri bawah kertas, juga tidak memantulkan pendaran cahaya mengkilat saat dikenai paparan sinar UV. Keempat, tekstur kertas uang palsu tersebut terasa lebih halus ketimbang kertas uang asli yang cenderung kasar. Kelima, ukuran uang kertas palsu tersebut, lebih pendek dua inci ketimbang ukuran kertas uang palsu.

    “Warnanya, yang asli lebih merah dan tampilan hologramnya tidak ada kalau uang asli tampilan hologramnya ada warna coklat tapi kalau yang palsu hanya berwarna hitam,” jelasnya.

    Atas kejadian ini, Agus berniat melaporkan ke Polsek Gubeng. Walaupun nominal kerugian disebut kecil oleh Agus, namun ia khawatir pelaku mengulangi perbuatannya ke para pedagang di Surabaya. (ang/ian)

  • Netanyahu Ancam Kehancuran di Lebanon Jika Serangan Hizbullah Lanjut

    Netanyahu Ancam Kehancuran di Lebanon Jika Serangan Hizbullah Lanjut

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut meningkatnya ketegangan dengan milisi Hizbullah di perbatasan dapat berakibat pada “kehancuran” Lebanon.

    Netanyahu mengatakan tentara Israel bakal bersikap proaktif dalam memerangi kelompok teror yang didukung Iran dan telah mengadopsi kebijakan “pencegahan yang kuat di utara” terhadap Hizbullah, menurut Times of Israel.

    “Kami selalu bertindak di utara melawan segala upaya Hizbullah yang beroperasi melawan kami. Kami memberantas sel-sel teror, mengusir mereka dari perbatasan, dan menghancurkan amunisi. Kami akan melanjutkan dengan pencegahan yang kuat di wilayah utara, dan kemenangan total di wilayah selatan,” kata Netanyahu, dikutip Al Arabiya.

    “Harusnya jelas, kami berkomitmen memulihkan keamanan di selatan dan utara. Jika Hizbullah melakukan kesalahan dan terlibat perang habis-habisan, maka mereka akan menghancurkan Lebanon dengan tangannya sendiri,” Netanyahu memperingatkan.

    Hizbullah, sekutu lama kelompok militan Palestina Hamas, telah meningkatkan retorikanya terhadap Israel sejak pecahnya konflik Israel-Hamas pada 7 Oktober.

    Milisi Lebanon juga telah melancarkan serangan lintas batas terhadap sasaran-sasaran Israel yang menjadi target Israel akan membalas tembakan.

    Baru-baru ini, pasukan Israel dan anggota Hizbullah saling baku tembak di perbatasan Israel-Lebanon. Kedua belah pihak mengaku telah mencapai sasaran dalam serangan yang meliputi beberapa wilayah perbatasan.

    Pada Jumat (1/12) lalu, dua anggota kelompok Hizbullah dan satu warga sipil tewas dalam serangan Israel di Lebanon. Hizbullah mengonfirmasi dua anggota yang terbunuh adalah Mohammed Mazraani dan Wajih Mshek.

    Sumber Hizbullah mengatakan Mazraani dibunuh di rumahnya bersama ibunya, Nasifa, namun menyangkal bahwa dia terlibat dalam pertempuran jelang kematiannya.

    (dna/dan)

    [Gambas:Video CNN]