Kasus: teror

  • Diperintahkan ICJ Setop Serangan ke Rafah, Israel Bilang Begini

    Diperintahkan ICJ Setop Serangan ke Rafah, Israel Bilang Begini

    Tel Aviv

    Israel menanggapi putusan Mahkamah Internasional (ICJ) yang memerintahkan negaranya untuk segera menghentikan serangannya di Rafah, Jalur Gaza bagian selatan. Tel Aviv bersikeras menyatakan operasi militer mereka di Rafah “tidak berisiko memicu kehancuran penduduk sipil Palestina”.

    Seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Sabtu (25/5/2024), ICJ dalam putusan pada Jumat (24/5) waktu setempat menyatakan Israel harus “segera menghentikan serangan militernya, dan tindakan apa pun lainnya di wilayah Rafah yang bisa berdampak pada kondisi kehidupan kelompok Palestina di Gaza yang bisa menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian”.

    Tel Aviv, dalam tanggapannya, menolak dasar-dasar yang diberikan oleh ICJ, dan bersikeras menyatakan operasi militer mereka di Rafah sudah sejalan dengan hukum internasional.

    “Israel belum dan tidak akan melakukan tindakan militer di wilayah Rafah, yang bisa berdampak pada kondisi kehidupan penduduk sipil Palestina di Gaza yang dapat menyebabkan kehancuran fisik secara keseluruhan atau sebagian,” tegas Penasihat Keamanan Nasional Israel, Tzachi Hanegbi, dalam pernyataan bersama dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel.

    ICJ dalam putusannya juga memerintahkan Israel untuk tetap membuka perlintasan perbatasan Rafah, yang menghubungkan Jalur Gaza dengan Mesir, yang awal bulan ini ditutup saat dimulainya serangan Tel Aviv terhadap kota tersebut.

    “Israel akan terus mengizinkan perlintasan perbatasan Rafah tetap terbuka untuk masuknya bantuan kemanusiaan dari sisi perbatasan Mesir, dan akan mencegah kelompok-kelompok teror mengendalikan jalur tersebut,” tegas pemerintah Israel dalam pernyataannya.

    Afrika Selatan membawa kasus ini ke hadapan ICJ tahun lalu dengan tuduhan yang menyebut serangan Israel terhadap Jalur Gaza melanggar Konvensi Genosida Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 1948. Tuduhan itu telah dibantah mentah-mentah oleh Tel Aviv.

    “Tuduhan genosida yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasional di Den Haag adalah keliru, keterlaluan dan menjijikkan secara moral,” tegas pemerintah Israel dalam pernyataannya.

    Putusan ICJ itu bersifat mengikat secara hukum, namun tidak memiliki mekanisme penegakan langsung.

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menegaskan bahwa putusan ICJ itu bersifat mengikat dan harus dipatuhi oleh pihak-pihak terkait. “Putusan pengadilan itu bersifat mengikat dan mempercayai para pihak akan mematuhi perintah pengadilan,” tegas Guterres dalam pernyataan via juru bicaranya.

    Selain memerintahkan Israel menghentikan serangannya di Rafah, putusan ICJ juga menuntut pembebasan segera semua sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza.

    “Pengadilan mendapati sangat meresahkan karena banyak sandera yang masih ditahan dan menegaskan kembali seruan agar mereka segera dibebaskan tanpa syarat,” tegas ICJ dalam putusannya.

    Hamas telah menanggapi putusan ICJ itu, dengan melontarkan pujian, namun tidak merespons seruan ICJ soal pembebasan para sandera di Jalur Gaza. Hamas, dalam tanggapannya, justru menyesalkan putusan itu hanya berlaku untuk Rafah dan bukan untuk seluruh wilayah Jalur Gaza.

    Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyerukan Israel untuk mematuhi perintah tersebut segera.

    Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu terhadap putusan ICJ tersebut. Namun anggota kabinet perang Israel, Benny Gantz, menegaskan Israel tetap berkomitmen untuk terus bertempur “demi memulangkan para sandera dan menjamin keamanan warganya setiap saat dan di mana saja, juga di Rafah”.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

  • Pelaku Teror Wanita Idaman Ditangkap, Menangis dan Menyesal

    Pelaku Teror Wanita Idaman Ditangkap, Menangis dan Menyesal

    Surabaya (beritajatim.com) – Selama 10 tahun melakukan teror pada teman wanitanya, AP ditangkap tim Siber Polda Jatim. Pria yang tinggal di Kebraon Surabaya ini sambil menangis mengaku menyesal.

    AP (29) telah resmi berstatus sebagai tersangka atas tindak pidana ITE kesusilaan dan pengancaman. Ancaman hukumannya, sekitar enam tahun penjara dan atau denda satu miliar rupiah.

    Tersangka AP sempat dibawa oleh penyidik dari Ruang Tahanan Dittahti Mapolda Jatim menuju ke Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim. Ia tampak mengenakan baju tahanan berwarna biru tua, lalu mengenakan kaca mata berbingkai warna cokelat, dan bermasker warna hijau muda.

    Meskipun dengan posisi kepala menunduk bermaksud menghindari sorotan lensa kamera awak media. Sepanjang dibawa penyidik berjalan menyusuri halaman depan Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim, Tersangka AP berusaha menjawab rentetan pertanyaan awak media.

    Bahwa dirinya masih cinta dan sayang terhadap Sosok NR yang merupakan teman sejak dirinya duduk di bangku SMP.  “Cinta iya sayang. Iya. Belum tahu, seneng,” ujar Tersangka AP.

    Mengenai adanya pesan pengancaman pembunuhan dan bermuatan asusila. Tersangka AP mengaku tidak memiliki niat untuk melukai atau menyakiti sosok korban NR. Kendati demikian, ia mengaku merasa sedih dan menyesal atas perbuatan yang dilakukannya.

    Apalagi, ternyata membuat dirinya berurusan hukum hingga dipenjara. Dan tentunya, lanjut Tersangka AP, membuat ibundanya bersedih. “Maaf gak maksud begitu, maaf. Nyesel. Menyesal aku. Kasihan sama ibu,” pungkasnya dengan nada menahan tangis nyaris pecah.

    Sebelumnya, viral utasan di medsos x.com dari seorang wanita asal Surabaya yang mengaku menjadi korban kejahatan teror pesan post a picture (PAP) foto alat kelamin, dari pria yang mengaguminya.

    Dongkolnya lagi, sosok pria pengirim pesan mesum melalui medsos x.com atau Twitter, adalah teman semasa SMP negeri di Surabaya. Yang bikin korban geram, pria itu nekat mengirimkan pesan PAP alat kelamin dan pesan teror kekerasan seksual tersebut, selama hampir 10 tahun, yakni sejak 2014 hingga 2024. [uci/kun]

  • Peneror Nimas Sukses Bisnis Online, Warganet: Jika Dipenjara Siap Meneruskan Usahanya

    Peneror Nimas Sukses Bisnis Online, Warganet: Jika Dipenjara Siap Meneruskan Usahanya

    Surabaya (beritajatim.com) – Di balik kisah teror 10 tahun yang dialami oleh warga Surabaya, Nimas Sabella, sejumlah warganet justru salah fokus dengan usaha online yang dijalankan oleh terduga peneror, Adi Pradita.

    Diketahui bahwa Adi selama ini menjual sandal jepit karet di platform e-commarce. Bahkan usahanya tersebut terbilang sukses, terlebih jika dilihat dari jumlah penjualan, rating toko, hingga beberapa bukti omset yang sempat ia pamerkan di media sosial, X.

    Jika dilihat dari lapak jualannya di Toko oren, toko onlinenya telah mendapatkan 40.6 ribu penilaian dengan rating 4.9 dari 5. Lapak yang dibuatnya sejak enam tahun lalu itu pun telah diikuti oleh 17.5 ribu akun.

    Dalam cuitannya pada tahun 2022 lalu, Adi sempat menunjukkan bahwa penghasilan dari berjualan sandal tersebut sama seperti pekerja kantoran. Di mana ia bisa mendapatkan keuntungan bersih 6-7 jutaan. Bahkan, ia juga sempat pamerkan mobil yang ia beli dari hasil berjualan online.

    Namun karena adanya laporan kasus peneroran sekaligus pelecehan yang dilakukannya terhadap Nimas, membuat warganet iba melihat dedikasi dan kondisi bisnis online Adi.

    “Dedikasi Adi buat Nimas gak maen-maen anjir. Dua tahun lalu pengen punya toko sandal di shopee buat modal nikah sama Nimas, Dua tahun setelahnya beneran sukses tokonya. Sampe kebeli mobil pulak. Liat total ratingnya di shopee 40k lebih,” tulis @nurya***.

    Ada juga sejumlah warganet yang mengaku siap meneruskan usaha tersebut jika Adi nantinya dihukum.

    “Pak @prabu_abimanyu kiranya nanti adi dihukum, saya siap jadi wali amanat untuk usaha onlinenya. InsyaAllah saya jujur dan cuan akeh. Aamiin,” ujar @eDz***.

    “Kalau kakaknya bundir dan adiknya dipenjara, saya siap meneruskan usahanya. Akan kubuat backgroudnya lebih menarik dari sprei buluk ini,” ujar @ofl***.

    Adapun dalam perkembangan kasus ini, Adi Pradita telah diamankan oleh pihak kepolisian, di kediamannya, Jumat (17/5/2024) pukul 19.00 WIB. Saat ditangkap, terduga pelaku tanpa melakukan perlawanan dan masih proses dimintai keterangan. [fyi/aje]

  • Polda Jatim Tangkap Pelaku Teror Perempuan Selama 10 Tahun

    Polda Jatim Tangkap Pelaku Teror Perempuan Selama 10 Tahun

    Surabaya (beritajatim.com) – Ditreskrimsus subdit V Siber Polda Jatim menangkap pelaku teror terus menerus selama 10 tahun terhadap seorang wanita cantik. Pelaku dengan inisial AP ditangkap di rumahnya di daerah Kebraon Surabaya dan langsung ditahan oleh polisi lantaran melanggar UU ITE.

    Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon mengatakan, setelah pihaknya menerima laporan korban kemudian langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku di rumahnya.

    “Setelah korban membuat laporan, setelah itu langsung diminta keterangan dan hasil keterangan korban kami langsung bertindak cepat dengan mengamankan pelaku di rumahnya pada pukul 19.00 Wib,” ujarnya.

    Perlu diketahui, korban melaporkan apa yang dia alami tersebut ke Polda Jatim. Teror yang dia alami tersebut dilakukan oleh teman satu kelas waktu SMP yang mengaguminya.

    Sebelum lapor ke polisi, apa yang dialami NR ini sempat viral di jagat media sosial x.com. NR merasa tertekan atas kejahatan teror pesan post a picture (PAP) foto alat kelamin, dari pria yang mengaguminya tersebut.

    Yang bikin korban geram, pria itu nekat mengirimkan pesan PAP alat kelamin dan pesan teror kekerasan seksual tersebut, selama hampir 10 tahun, yakni sejak 2014 hingga 2024.

    Utasan tersebut diviralkan pertama kali oleh korban melalui akun x.com miliknya berinisial NR, yang diunggah pertama kali pukul 11.25 WIB, pada Rabu (15/5/2024).

    Melalui akun x.com tersebut, NR mengeluh bahwa dirinya merasa lelah dikejar-kejar oleh sosok pria yang merupakan teman SMP terdahulu.

    Sosok pria tersebut dianggap NR menyalahartikan kebaikannya, hingga terobsesi untuk terus mengejar dan memperoleh cintanya. Padahal, menurut NR, bahwa sikap dan perilaku peduli yang ia tunjukkan selama ini, juga berlaku kepada orang lain atau seluruh teman-temannya, entah laki-laki atau perempuan.

    Karena obsesinya itu, pria tersebut terus menerus mengejar NR. Bahkan, sampai mengirimkan pesan berisi PAP foto alat kelaminnya, dan pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual. Perbuatan nekat pria tersebut, ternyata dilakukan selama 10 tahun. Yakni semenjak NR duduk di bangku sekolah kelas dua SMA hingga Mei 2024 kini.

    Korban NR membenarkan, dirinya yang membuat utas tersebut. Dan kini sedang melaporkan perbuatan sosok si pria terduga pelaku itu ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim. “Iya benar, saya NR yang jadi korban kejahatan teror tersebut,” Jumat (17/5/2024) malam.

    Korban NR mengaku telah diteror oleh si pria tersebut sejak tahun 2014 hingga Mei 2024, atau sejak 10 tahun lalu. Teror pengiriman pesan berisi foto PAP alat kelamin melalui direct message (DM) akun x.com atau Twitter, termasuk Instagram (IG) terjadi selama lima tahun, yakni sejak tahun 2014 hingga tahun 2018.

    Ia tidak pernah menghitung jumlah pesan PAP aneh yang masuk ke ponselnya. Seingatnya, terkadang, kurun waktu sehari, terdapat tiga kali Tweet. “Kadang sebulan berapa. Kadang mood dia aja. Kadang dalam seminggu selalu ada. Mulai ngancam sejak 2014, SMA kelas 2. Foto-foto yang dia fantasikan ke badan saya,” katanya saat ditemui di depan Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Jumat (17/5/2024) malam.

    Bahkan, penelusuran Korban NR, si pria sudah melakukan serangkaian intimidasi tersebut selama 10 tahun lamanya, menggunakan ratusan akun.

    Tercatat dalam histori pengaturan akun x.com/Twitternya, pria itu telah membuat sekitar 440 akun. “Pap kelamin lewat Tweet akun. Ratusan akun. Dia bikin saya blok dia bikin lagi. Nah gitu terus. 40-an itu berkaitan akun dia. Tapi totalnya akun lain yang saya blok ada 440-an,” ujarnya.

    Namun, teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual berlanjut selama 10 tahun lamanya, hingga tahun 2024. “Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa. Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember,” ungkapnya.

    Korban NR mengaku tidak tahan dengan kelakuan pria tersebut. Pasalnya, aksi nekatnya tak melulu dilakukan melalui akun platform medsos. Beberapa kali, si pria juga sempat mendatangi rumahnya dengan berkelakuan aneh. Yakni berdiri di jalanan depan rumahnya, mulai pukul 01.00-04.00 WIB.

    Kemudian, pria itu secara sengaja menyalakan lampu motor yang menyilaukan itu, tepat di depan rumahnya, hingga membuat ibundanya ketakutan. “Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati, dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi dia berdiri sampai jam 4 subuh,” jelasnya.

    Bahkan, yang bikin Korban NR khawatir. Si pria itu, sempat memberikan pesan DM melalui akun x.com bermuatan ancaman pembunuhan. Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan Korban NR.

    “Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu, kadang jujur kadang denial. Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi; kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh,” ungkapnya.

    Mengenai pemicu awal perbuatan si pria yang sebegitu nekat mengejarnya. Korban NR menduga, sosok pria itu telah menyalahartikan kebaikan dirinya yang pernah memberikan uang lima ribu, semasa sekolah dulu.

    Padahal dirinya memang memiliki sifat yang extrovert atau mudah bergaul terhadap siapa saja teman di lingkungan sekolahnya. Entah itu laki-laki atau perempuan.

    Lagi pula, kala itu, Korban NR sengaja memberi uang tersebut karena merasa iba terhadap kondisi dari si pria yang memiliki sifat introvert atau cenderung pendiam. Apalagi, konteks peristiwa di sekolah kala itu, bahwa si pria sedang duduk sendirian di kelas dan tidak membeli jajanan atau makanan siang pada jam istirahat.

    “Iya pernah kasih yang Rp5 ribu. Ia merasa; kok NR peduli banget ya. Nah saya itu extrovert, semua satu sekolah saya pedulikan. Tapi dia aja yang aneh,” jelasnya.

    Lalu, mengenai upaya untuk menghentikan perbuatan si pria pengagum dirinya. Korban NR mengaku, pernah meminta secara baik-baik kepada si pria untuk menghentikan perbuatan intimidasi tersebut, pada tahun 2016.

    Ternyata, upayanya itu, tak pernah digubris, dan si pria itu, tetap saja melanjutkan perbuatannya, selama 10 tahun lamanya, hingga di tahun 2024. “Pernah. Saya sudah pernah bilang baik-baik 3 kali ke rumah, tahun 2016. Kon pengenmu opo. Enggak direspon. Kalau ketemu orangtuanya si dia, saya selalu dilarang. Dia selalu bilang; orangtuaku baik gak usah dilibatkan,” terangnya.

    Namun, lanjut Korban NR, dirinya belum pernah mendatangi pihak keluarga dari si pria untuk mengadukan perbuatan anaknya yang keterlaluan.

    Pasalnya, si pria selalu menolak dan menghalangi Korban NR untuk mendatangi kediamannya. “Funfact-nya adalah dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orangtuanya baru tahu semalam Kamis 16 Mei 2024 kemarin,” tukasnya.

    Kini, Korban NR telah melaporkan pria tersebut yang berinisial AP (30) warga Surabaya ke SPKT Mapolda Jatim, pada Jumat (17/5/2024). Adanya laporan tersebut dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.

    Sementara itu, Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon membenarkan, adanya laporan yang dibuat korban.

    Bahwa korban mengaku risih dan terganggu dengan perbuatan si terlapor berinisial AP karena kerap mengirimkan pesan bermuatan intimidasi disertai foto seksual. “Kami melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan kami akan melakukan penjemputan karena dikhawatirkan akan melarikan diri. BB sementara masin screenshot medsos,” ujarnya saat ditemui awak media di Lobby Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim.

    Diduga, lanjut Charles, si terlapor sudah melakukan perbuatan tersebut selama kurun waktu 10 tahun lamanya. “Jadi pelapor merasa diancam diganggu dengan atas nama AP selama kurang lebih 10 tahun yang merupakan teman SMP,” pungkasnya. [uci/kun]

  • Diteror Temannya Selama 10 Tahun, Wanita Ini Lapor Polda Jatim

    Diteror Temannya Selama 10 Tahun, Wanita Ini Lapor Polda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Mendapat teror terus menerus selama 10 tahun, seorang wanita cantik melaporkan apa yang dia alami tersebut ke Polda Jatim. Teror yang dia alami tersebut dilakukan oleh teman satu kelas waktu SMP yang mengaguminya.

    Sebelum lapor ke polisi, apa yang dialami NR ini sempat viral di jagat media sosial x.com. NR merasa tertekan atas kejahatan teror pesan post a picture (PAP) foto alat kelamin, dari pria yang mengaguminya tersebut.

    Yang bikin korban geram, pria itu nekat mengirimkan pesan PAP alat kelamin dan pesan teror kekerasan seksual tersebut, selama hampir 10 tahun, yakni sejak 2014 hingga 2024.

    Utasan tersebut diviralkan pertama kali oleh korban melalui akun x.com miliknya berinisial NR, yang diunggah pertama kali pukul 11.25 WIB, pada Rabu (15/5/2024).

    Melalui akun x.com tersebut, NR mengeluh bahwa dirinya merasa lelah dikejar-kejar oleh sosok pria yang merupakan teman SMP terdahulu.

    Sosok pria tersebut dianggap NR menyalahartikan kebaikannya, hingga terobsesi untuk terus mengejar dan memperoleh cintanya.

    Padahal, menurut NR, bahwa sikap dan perilaku peduli yang ia tunjukkan selama ini, juga berlaku kepada orang lain atau seluruh teman-temannya, entah laki-laki atau perempuan.

    Karena obsesinya itu, pria tersebut terus menerus mengejar NR. Bahkan, sampai mengirimkan pesan berisi PAP foto alat kelaminnya, dan pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual.

    Perbuatan nekat pria tersebut, ternyata dilakukan selama 10 tahun. Yakni semenjak NR duduk di bangku sekolah kelas dua SMA hingga Mei 2024 kini.

    Korban NR membenarkan, dirinya yang membuat utas tersebut. Dan kini sedang melaporkan perbuatan sosok si pria terduga pelaku itu ke Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.

    “Iya benar, saya NR yang jadi korban kejahatan teror tersebut,” Jumat (17/5/2024) malam.

    Korban NR mengaku telah diteror oleh si pria tersebut sejak tahun 2014 hingga Mei 2024, atau sejak 10 tahun lalu.

    Teror pengiriman pesan berisi foto PAP alat kelamin melalui direct message (DM) akun x.com atau Twitter, termasuk Instagram (IG) terjadi selama lima tahun, yakni sejak tahun 2014 hingga tahun 2018.

    Ia tidak pernah menghitung jumlah pesan PAP aneh yang masuk ke ponselnya. Seingatnya, terkadang, kurun waktu sehari, terdapat tiga kali Tweet.

    “Kadang sebulan berapa. Kadang mood dia aja. Kadang dalam seminggu selalu ada. Mulai ngancam sejak 2014, SMA kelas 2. Foto-foto yang dia fantasikan ke badan saya,” katanya saat ditemui di depan Gedung Ditreskrimsus Polda Jatim, Jumat (17/5/2024) malam.

    Bahkan, penelusuran Korban NR, si pria sudah melakukan serangkaian intimidasi tersebut selama 10 tahun lamanya, menggunakan ratusan akun.

    Tercatat dalam histori pengaturan akun x.com/Twitternya, pria itu telah membuat sekitar 440 akun.

    “Pap kelamin lewat Tweet akun. Ratusan akun. Dia bikin saya blok dia bikin lagi. Nah gitu terus. 40-an itu berkaitan akun dia. Tapi totalnya akun lain yang saya blok ada 440-an,” ujarnya.

    Namun, teror berupa pengiriman pesan intimidasi bermuatan kekerasan seksual berlanjut selama 10 tahun lamanya, hingga tahun 2024.

    “Asusila secara langsung sih enggak. Tapi melalui psikologis DM IG 2018. Nah tahun itu tahun terberat tersiksa. Karena perilaku (kirim PAP kelamin) terjadi di tahun 2018, dari Januari-Desember,” ungkapnya.

    Korban NR mengaku tidak tahan dengan kelakuan pria tersebut. Pasalnya, aksi nekatnya tak melulu dilakukan melalui akun platform medsos.

    Beberapa kali, si pria juga sempat mendatangi rumahnya dengan berkelakuan aneh. Yakni berdiri di jalanan depan rumahnya, mulai pukul 01.00-04.00 WIB.

    Kemudian, pria itu secara sengaja menyalakan lampu motor yang menyilaukan itu, tepat di depan rumahnya, hingga membuat ibundanya ketakutan.

    “Paling terburuk tahun 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati, dan surat cinta. Saya bakar jam 6 pagi. Dia pernah jam 1 pagi dia berdiri sampai jam 4 subuh,” jelasnya.

    Bahkan, yang bikin Korban NR khawatir. Si pria itu, sempat memberikan pesan DM melalui akun x.com bermuatan ancaman pembunuhan.

    Ancaman pembunuhan tersebut ditujukan kepada siapa saja sosok pria yang sedang pendekatan (PDKT) atau berpacaran dengan Korban NR.

    “Khusus saya saja. Karena dia memang obses sama saya. Dan dia mengakui cinta dan obses sama saya. Kadang dia itu, kadang jujur kadang denial. Posesifnya dia itu mengarah ke intimidasi; kalau ada cowok dekat saya akan dibunuh,” ungkapnya.

    Mengenai pemicu awal perbuatan si pria yang sebegitu nekat mengejarnya. Korban NR menduga, sosok pria itu telah menyalahartikan kebaikan dirinya yang pernah memberikan uang lima ribu, semasa sekolah dulu.

    Padahal dirinya memang memiliki sifat yang extrovert atau mudah bergaul terhadap siapa saja teman di lingkungan sekolahnya. Entah itu laki-laki atau perempuan.

    Lagi pula, kala itu, Korban NR sengaja memberi uang tersebut karena merasa iba terhadap kondisi dari si pria yang memiliki sifat introvert atau cenderung pendiam.

    Apalagi, konteks peristiwa di sekolah kala itu, bahwa si pria sedang duduk sendirian di kelas dan tidak membeli jajanan atau makanan siang pada jam istirahat.

    “Iya pernah kasih yang Rp5 ribu. Iya merasa; kok NR peduli banget ya. Nah saya itu extrovert, semua satu sekolah saya pedulikan. Tapi dia aja yang aneh,” jelasnya.

    Lalu, mengenai upaya untuk menghentikan perbuatan si pria pengagum dirinya. Korban NR mengaku, pernah meminta secara baik-baik kepada si pria untuk menghentikan perbuatan intimidasi tersebut, pada tahun 2016.

    Ternyata, upayanya itu, tak pernah digubris, dan si pria itu, tetap saja melanjutkan perbuatannya, selama 10 tahun lamanya, hingga di tahun 2024.

    “Pernah. Saya sudah pernah bilang baik-baik 3 kali ke rumah, tahun 2016. Kon pengenmu opo. Enggak direspon. Kalau ketemu orangtuanya si dia, saya selalu dilarang. Dia selalu bilang; orangtuaku baik gak usah dilibatkan,” terangnya.

    Namun, lanjut Korban NR, dirinya belum pernah mendatangi pihak keluarga dari si pria untuk mengadukan perbuatan anaknya yang keterlaluan.

    Pasalnya, si pria selalu menolak dan menghalangi Korban NR untuk mendatangi kediamannya.

    “Funfact-nya adalah dia sangat menutupi dari 2016-2024 ini. Kakaknya itu baru tahu kemarin, kamis pekan ini, dan orangtuanya baru tahu semalam kamis 16 Mei 2024 kemarin,” tukasnya.

    Kini, Korban NR telah melaporkan pria tersebut yang berinisial AP (30) warga Surabaya ke SPKT Mapolda Jatim, pada Jumat (17/5/2024).

    Adanya laporan tersebut dibuktikan dengan adanya Surat Tanpa Penerimaan Laporan bernomor LP/B/254/V/2024/SPKT/POLDA JAWA TIMUR yang 2024 pukul 14.30 WIB.

    Sementara itu, Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon membenarkan, adanya laporan yang dibuat korban.

    Bahwa korban mengaku risih dan terganggu dengan perbuatan si terlapor berinisial AP karena kerap mengirimkan pesan bermuatan intimidasi disertai foto seksual.

    “Kami melakukan pemeriksaan terhadap korban, dan kami akan melakukan penjemputan karena dikhawatirkan akan melarikan diri. BB sementara masin screenshot medsos,” ujarnya saat ditemui awak media di Lobby Gedung Ditreskrimsus Mapolda Jatim.

    Diduga, lanjut Charles, si terlapor sudah melakukan perbuatan tersebut selama kurun waktu 10 tahun lamanya.

    “Jadi pelapor merasa diancam diganggu dengan atas nama AP selama kurang lebih 10 tahun yang merupakan teman SMP,” pungkasnya. [uci/ian]

  • Adi yang Teror Nimas Selama 10 Tahun: Ya Allah Padahal Ingin Setia

    Adi yang Teror Nimas Selama 10 Tahun: Ya Allah Padahal Ingin Setia

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah ramai kabar seorang perempuan di Surabaya bernama Nimas yang diteror selama 10 tahun oleh teman prianya. Kini terduga pelaku yang bernama Adi itu pun mencoba buka suara melalui akun media sosial, X.

    Dalam beberapa cuitannya, ia menjelaskan apa yang selama ini ia rasakan. Salah satunya keinginannya untuk menjadi pria yang setia.

    “Ya Allah padahal ingin setia.

    Dan berjuang dan tidak nyerah sama orang dicintai. Bersikap jujur kedia. Biar dia tahu kehidupan Adi. Ternyata semua yang Adi lakukan jahat. Tidak bermaksud seperti itu. Maafkan Adi, Nimas. Sadar diri kok,” tulisnya di akun X, @adiprpr81.

    Adi juga mengaku bahwa ternyata dirinya selama ini tidak paham dengan perasaan maupun cara memperlakukan seorang wanita, lantaran baru pertama jatuh cinta.

    Adi pun dalam cuitannya juga meminta maaf hingga berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

    “Maafkan Adi. Adi janji berhenti kok. Minta maaf setulus tulusnya. Walau gak dimaafkan. Minta maaf setulus tulusnya. Maaf dan maaf,” tulisnya, Kamis (16/5/2024).

    Sebelumnya, alih-alih menunjukkan perasaan tulus dan setianya dengan cara yang baik, Adi justru dianggap mengganggu bahkan meneror Nimas, yang tidak lain ialah teman sekelasnya sewaktu duduk di bangku SMP dulu.

    Berawal dari kebaikan Nimas yang memberi uang Adi sebesar Rp5 ribu karena iba, justru dianggapnya sebagai bentuk perhatian dan rasa suka. Semenjak saat itu, Adi seolah mempunyai rasa ingin memiliki Nimas. Hingga beragam cara pun dilakukan.

    Salah satunya dengan membuat ratusan akun dan meneror Nimas. Adi juga pernah mengaku ingin bunuh diri agar Nimas dapat menerima cintanya. Bahkan, yang paling mengejutkan ialah saat Adi mengirimkan foto alat vitalnya kepada Nimas. [fyi/aje]

  • Pemuda asal Kebraon 2 Surabaya Trending di X Gegara Teror Nimas Selama 10 Tahun?

    Pemuda asal Kebraon 2 Surabaya Trending di X Gegara Teror Nimas Selama 10 Tahun?

    Surabaya (beritajatim.com) – Trending “Nimas” di sosial media, X, tampaknya semakin ramai dibahas. Berawal dari cuitan seorang perempuan bernama Nimas yang mengaku telah diteror oleh teman prianya selama 10 tahun.

    Dalam akunnya yang bernama @runeh_, ia  menceritakan awal terjadinya hal tidak mengenakan tersebut. Di mana pria bernama Adi Pradita, yang dianggap sebagai peneror tersebut merupakan teman sekalasnya dulu di salah satu SMP Negeri di Surabaya Selatan.

    “Banyak yang tanya berawal dari apa? Singkatnya gini, Adi itu anak pendiam, tidak punya teman sama sekali dan jarang ke kantin. Suatu hari aku tanya, “Di, gak ke kantin ta?”, dia jawab “Gak, Nim, tidak bawa uang saku,”. Aku kasih Rp5 ribu buat dia makan. AKU CUMA KASIH KAMU UANG 5000 DI, KAMU KASIH AKU NERAKA 10 TAHUN.,” ungkapnya.

    Sejak saat itu, Nimas merasa bahwa Adi salah paham terhadapnya. Perhatian kecil yang ditujukan karena iba, dianggap sebagai rasa suka. Bahkan selama 10 tahun belakangan, Nimas merasa rerganggu oleh cara Adi mendekatinya.

    Menurut pengakuan Nimas juga, teror yang dilakukan Adi sudah kelewat batas. Mulai dari membuat ratusan akun di Instagram, Twitter, menghina layaknya perempuan murahan hingga yang paling parah Adi juga mengirim foto alat kelaminnya.

    Menurut Nimas, dirinya juga sudah berusaha berbicara baik-baik dengan Adi. Namun, saat ditemui, Adi hanya diam dan tetap melakukan aksi terornya tersebut. Hingga ada sutu momen mengancam akan melakukan aksi bunuh diri.

    Dalam cuitannya, Nimas tidak hanya mengunggah foto Adi, tetapi juga menyebutkan bahwa Adi tinggal di daerah Kebraon 2 Surabaya. Selain itu, Nimas juga menunjukkan beberapa bukti berupa foto beberapa buku, kue, dan bouqet bunga, yang hendak dijadikan kado untuknya.

    Tak hanya itu, ada bukti berupa tangkapan layar yang menunjukkan bahwa Adi cukup obsesi terhadapnya. Dalam unggahan akun X Adi, terdapat foto yang menunjukkan beberapa kartu perdana. Dalam narasinya tertulis, “Horre bisa gangguin Nimas. Kartu 50 ribu baru datang. Maafkan Adi yah menghilang beberapa hari. Soalnya gak bisa buat Twitter sayang. Nikah yuk Sayang.”

    Melihat hal ini, banyak warganet yang merasa iba sekaligus prihatin terhadap Nimas. Hingga tak sedikit yang mengkhawatirkan keselamatannya.

    “Mbak Nimas, semoga ada jalan keluar ya dari masalah ini. Stay safe mbaa yaallah ngeri pisan. Kalo mbak nya islam, coba perbanyak zikir dan doa pengusir santet dan ilmu hitam. Nauzubillahimindzalik takut dia nekat,” ujar @glow***. [fyi/aje]

  • Polisi Jerman Gerebek Organisasi Pro-Palestina di Duisburg

    Polisi Jerman Gerebek Organisasi Pro-Palestina di Duisburg

    Jakarta

    Polisi menggerebek empat rumah di kota Duisburg, Jerman, yang diduga menjadi lokasi aktivitas kelompok pro-Palestina yang diduga mendukung Hamas.

    Kementerian Dalam Negeri Nordrhein-Westfalen (NRW), negara bagian terpadat di Jerman di mana kota itu berlokasi, mengatakan pihaknya telah melarang kelompok Solidaritas Palestina Duisburg.

    Menteri menuduh kelompok itu antisemitisme

    “Larangan ini dilakukan pada saat yang tepat dan memberikan sinyal yang tepat,” kata Menteri Dalam Negeri NRW Herbert Reul dalam sebuah pernyataan, Rabu (15/5/2024) waktu setempat.

    “Dalam beberapa kasus, solidaritas terhadap Palestina tidak menyembunyikan rasa kebencian terhadap orang Yahudi – seperti halnya organisasi yang dilarang saat ini,” tambahnya.

    “Kami menggunakan semua opsi hukum untuk meredam antisemitisme dan dukungan ideologis terhadap teror. Negara telah menunjukkan sikap yang jelas terhadap ekstremisme saat ini.”

    Jerman telah berulang kali menyatakan dukungannya terhadap Israel, menyebut larangan ini sebagai “alasan kenegaraan” bagi Jerman sekaligus menyatakan upaya untuk mengatasi antisemitisme.

    Mengapa kelompok tersebut dilarang?

    Kementerian Dalam Negeri NRW menyebut organisasi itu mengutip penggunaan slogan-slogan seperti “Dari sungai ke laut” yang dilarang di Jerman.

    Kelompok ini mengorganisir aksi protes menentang apa yang mereka gambarkan sebagai sikap “apartheid” Israel dan “genosida” terhadap warga Palestina, yang keduanya dibantah oleh Israel.

    Situs webnya memuat platform kelompok pro-Palestina lainnya, termasuk organisasi Yahudi. Kelompok ini telah berulang kali melaporkan di media sosial tentang polisi yang “menyensor” aksi protes mereka.

    Kementerian negara bagian NRW mengatakan bahwa Solidaritas Palestina Duisburg juga terkait dengan kelompok-kelompok yang “berpikiran sama” seperti organisasi terlarang Samidoun.

    Jerman menarget kelompok yang diduga terkait dengan teror

    Pihak berwenang di Jerman sebelumnya telah menggerebek dan melarang kelompok-kelompok pro-Palestina, dan menuduh banyak anggota mereka mendukung organisasi teroris.

    Pada bulan Desember tahun lalu, polisi di Berlin melakukan penggerebekan yang menargetkan anggota “Zora”, sebuah kelompok feminis sayap kiri pro-Palestina.

    Aparat keamanan Jerman juga melarang Jaringan Solidaritas Tahanan Palestina Samidoun pada bulan November lalu.

    Jerman, Amerika Serikat, Uni Eropa, Israel dan beberapa negara Arab mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi teroris.

    Menurut perkiraan badan intelijen dalam negeri Jerman BfV, sekitar 450 orang di Jerman terlibat dalam organisasi Hamas. Namun tidak ada cabang resmi organisasi ini di Jerman.

    ap/as (dpa, EPD)

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Balas Serangan Udara, Hizbullah Luncurkan 60 Roket ke Israel

    Balas Serangan Udara, Hizbullah Luncurkan 60 Roket ke Israel

    Beirut

    Kelompok Hizbullah yang bermarkas di Lebanon meluncurkan rentetan serangan roket ke wilayah Israel, tepatnya posisi militer Tel Aviv. Rentetan roket ini diluncurkan Hizbullah untuk membalas serangan udara Tel Aviv semalam sebelumnya.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (16/5/2024), kelompok Hizbullah dalam pernyataannya mengumumkan pasukannya “meluncurkan serangan rudal dengan lebih dari 60 roket Katyusha” terhadap sejumlah posisi militer Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Tel Aviv.

    Disebutkan Hizbullah bahwa serangan roket itu dimaksudkan untuk “merespons serangan musuh Israel semalam di wilayah Bekaa”, yang merupakan wilayah di Lebanon bagian timur.

    Laporan kantor berita Lebanon, National News Agency (NNA), sebelumnya menyebut serangan udara Israel menghantam wilayah Lebanon bagian timur, yang dikuasai Hizbullah, pada Rabu (15/5) malam waktu setempat.

    “Pinggiran area pegunungan di Lebanon bagian timur, pada tengah malam (15/5), menjadi sasaran dari lima serangan musuh,” sebut NNA dalam laporannya.

    Serangan di area Baalbek, Lebanon bagian timur itu, menurut NNA, “memicu luka ringan pada seorang warga” dan sempat memicu kebakaran.

    Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah menuturkan kepada AFP bahwa salah satu serangan “menghantam kamp militer Hizbullah”.

    Dalam pernyataan terpisah, juru bicara militer Israel mengonfirmasi pasukannya menggempur target Hizbullah di Lebanon bagian timur pada Rabu (15/5) malam.

    “Saya bisa mengonfirmasi bahwa serangan udara memang dilancarkan jauh ke dalam wilayah Lebanon, terhadap target teror terkait proyek rudal presisi Hizbullah,” sebut juru bicara militer Israel itu kepada AFP.

    Belum ada tanggapan resmi Tel Aviv soal serangan roket terbaru Hizbullah ke wilayahnya.

    Hizbullah dan militer Israel terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang berkecamuk di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Iran Bangun Tembok di Perbatasan Afghanistan

    Iran Bangun Tembok di Perbatasan Afghanistan

    Jakarta

    Tembok beton itu niatnya dibangun setinggi empat meter, dilengkapi kawat berduri dan membentang sepanjang 74 kilometer, di lokasi yang selama ini menjadi jalur lintasan penyelundupan di perbatasan dengan Afganistan. Untuk itu, Dewan Keamanan Nasional Iran sudah menganggarkan dana sekitar tiga miliar Euro.

    Adalah angkatan bersenjata yang mendapat mandat memperkuat perbatasan di Provinsi Razavi Khorasan. Pengerjaannya akan memakan waktu selamat tiga tahun, lapor kantor berita IRNA.

    Menurut pemerintah di Teheran, wilayah Khorasan yang dibagi ke dalam tiga provinsi di timur laut Iran merupakan tujuan utama penyelundupan dan migrasi ilegal.

    Iran dan Afganistan sejatinya berbagi perbatasan sepanjang 950 kilometer. Sebagian melintasi pegunungan tinggi dan gurun pasir. Kesukaran itu tidak mengendurkan niat banyak pengungsi yang melintas secara ilegal karena melarikan diri dari perang saudara, kemiskinan atau kekuasaan Taliban di Afganistan.

    Risiko serangan ISK di Iran

    Situasi keamanan di perbatasan Afganistan memburuk sejak dikuasai Taliban. Pada tahun 2021, pasukan dari kedua negara terlibat baku tembak. Ketegangan itu diyakini membuka celah bagi kelompok teror Islamic State Provinsi Khorasan, ISK, untuk menyusup ke Iran. Dalam tiga tahun terakhir, ISK sudah berulangkali melancarkan serangan teror di negeri jiran.

    Awal Januari 2024 silam, dua ledakan di kota Kerman menewaskan 89 orang. Islamic State mengklaim diri bertanggung jawab, sebagaimana pada serangan di bulan Oktober 2022, ketika belasan orang meninggal dunia dalam serangan di kota Shiraz.

    Sebagaimana Taliban, Islamic State berideologi fundamentalisme Sunni yang menganggap Syiah sebagai aliran sesat. Sejak pergantian kekuasaan di Afganistan, militer Iran giat memperkuat pengamanan di perbatasan. Kendati begitu, perlintasan ilegal tetap menjadi bagian keseharian.

    Hampir 4,5 juta pengungsi dari Afganistan

    Kebanyakan enggan mendaftarkan diri karena takut dideportasi. Kedekatan budaya dan bahasa memudahkan para pengungsi Afganistan untuk membaur dan menghilang dari pantauan otoritas di Iran. Tapi sebagian besar pengungsi diyakini tidak ingin menetap, melainkan hanya singgah dalam perjalanan menuju Eropa.

    Situasi ini disadari Turki, jiran di barat Iran. Alhasil, pemerintah di Ankara membangun tembok setinggi tiga meter sepanjang 170km dari 560km perbatasan yang membentang antara kedua negara.

    Tembok sumber perkara

    Sudah sejak tiga puluh tahun Iran berniat membangun tembok di perbatasan. Proyek konstruksi pertama dicanangkan pada tahun 1992. Saat itu, tembok sepanjang 30km dibangun di Provinsi Sistan-Beluchestan, bukan demi menghadang migrasi, melainkan mencegah penyelundupan bensin dari Iran menuju Afganistan dan sebaliknya opium dari Afganistan menuju Iran.

    Namun tembok itu dibangun menjorok masuk ke dalam wilayah Iran. Sebabnya, terdapat hampir 2.000 hektar lahan petani Iran yang berada di antara perbatasan dengan Afganistan. Mereka diizinkan melintasi tembok demi menggarap lahan.

    Namun para petani acap menjadi sasaran serangan Taliban, yang menganggap tembok sebagai penanda batas dan mengira beroperasi di wilayah sendiri. Mereka dikabarkan acap menganiaya dan merampas mesin milik petani Iran.

    “Tembok ini bukanlah tembok perbatasan atau tembok keamanan,” keluh Mohammad Sargazi, anggota parlemen provinsi Sistan-Baluchestan, dalam wawancara media Iran. “Tembok ini hanya mempersulit hidup petani Iran,” tegasnya lebih lanjut. Anggota parlemen lain dari provinsi tersebut bahkan menuntut agar tembok dirobohkan.

    rzn/as

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini