Kasus: teror

  • 8
                    
                        Swedia dan Finlandia Desak Warganya Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang, Ada Apa?
                        Internasional

    8 Swedia dan Finlandia Desak Warganya Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang, Ada Apa? Internasional

    Swedia dan Finlandia Desak Warganya Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang, Ada Apa?
    Penulis
    STOCKHOLM, KOMPAS.com –
    Swedia dan Finlandia mendesak warga negaranya untuk bersiap menghadapi kemungkinan perang.
    Swedia pada Senin (18/11/2024) ini mulai mengirimkan sekitar 5 juta pamflet kepada penduduk yang mendesak mereka untuk bersiap menghadapi kemungkinan perang.
    Sementara negara tetangganya, Finlandia, meluncurkan situs web kesiapsiagaan baru.
    Baik Swedia maupun Finlandia diketahui telah meninggalkan ketidakberpihakan militer mereka untuk bergabung dengan NATO yang dipimpin AS, setelah
    invasi Rusia ke Ukraina
    pada 2022.
    Sejak dimulainya perang, Swedia telah berulang kali mendesak warga Swedia untuk mempersiapkan diri baik secara mental maupun logistik untuk menghadapi kemungkinan perang, dengan alasan situasi keamanan yang serius di sekitarnya.
    Buklet “Jika Krisis atau Perang Datang”, yang dikirim oleh Badan Kontinjensi Sipil Swedia (MSB), berisi informasi tentang bagaimana mempersiapkan diri untuk keadaan darurat seperti perang, bencana alam, atau serangan siber.
    Ini adalah versi terbaru dari pamflet yang telah diterbitkan Swedia sebanyak lima kali sejak Perang Dunia II.
    Versi sebelumnya yang dikirim pada 2018 menjadi berita utama, karena ini adalah pertama kalinya pamflet tersebut dikirim ke warga Swedia sejak tahun 1961 pada puncak
    Perang Dingin
    .
    “Situasi keamanan sangat serius dan kita semua perlu memperkuat ketahanan kita untuk menghadapi berbagai krisis dan pada akhirnya perang,” kata Direktur MSB, Mikael Frisell, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari
    AFP.
    Dokumen setebal 32 halaman ini menguraikan dengan ilustrasi sederhana ancaman yang dihadapi negara Nordik, termasuk konflik militer, bencana alam, serta serangan siber dan teror.
    Dokumen itu juga berisi tips untuk kesiapsiagaan, seperti menyimpan makanan yang tidak mudah rusak dan menyimpan air.
    MSB mengatakan, versi 2024 yang diperbarui memiliki fokus yang lebih kuat pada persiapan untuk perang.
    Selama dua minggu ke depan, sebanyak 5,2 juta eksemplar akan dikirim ke rumah-rumah di Swedia.
    Brosur ini tersedia dalam bentuk cetak dalam bahasa Swedia dan Inggris dan versi digital tersedia dalam beberapa bahasa lain, termasuk bahasa Arab, Farsi, Ukraina, Polandia, Somalia, dan Finlandia.
    Mantan Kepala Militer Swedia, Micael Byden, pada bulan Januari lalu memperingatkan rekan-rekan senegaranya ketika ia mendesak mereka untuk mempertimbangkan kesiapan mereka sendiri.
    “Orang Swedia harus mempersiapkan mental untuk perang,” katanya.
    Juga pada Senin, Pemerintah di Finlandia, yang berbatasan dengan Rusia sepanjang 1.340 kilometer, meluncurkan sebuah situs web yang mengumpulkan informasi tentang kesiapsiagaan untuk berbagai krisis.
     
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 9
                    
                        Prabowo Nyatakan Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina ke Sekjen PBB
                        Nasional

    9 Prabowo Nyatakan Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina ke Sekjen PBB Nasional

    Prabowo Nyatakan Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina ke Sekjen PBB
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto menyatakan, Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian untuk mengatasi genosida di
    Palestina
    jika dibutuhkan.
    Hal ini dikatakan Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (
    PBB
    ) di Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana, Brasil, Minggu (17/11/2024) waktu setempat.
    “Jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan tersebut,” kata Prabowo dalam pertemuan tersebut, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/11/2024).
    Prabowo menyatakan, Indonesia berkomitmen untuk mendukung seluruh usaha PBB dalam menjaga stabilitas dan perdamaian.
    Ia pun menghargai dengan penuh rasa hormat atas konsistensi PBB dalam menegakkan perdamaian, keadilan, dan hukum internasional.
    “Hal ini sungguh menggembirakan bagi kami karena Anda konsisten dalam hal ini,” tutur Prabowo.
    Bukan hanya masalah perdamaian, Indonesia juga merasa gembira karena PBB perhatian dengan isu yang berkembang saat ini, mulai dari perubahan iklim dan ketahanan pangan.
    “Pendirian Anda terhadap banyak isu yang menjadi perhatian dalam situasi saat ini, terutama isu ketahanan pangan, kemiskinan, pelanggaran hak asasi manusia terhadap hukum internasional, khususnya di Palestina,” ucap Prabowo.
    Sebagai informasi, agresi militer Israel terhadap Palestina terus terjadi. Terbaru, PBB melalui sebuah komite khusus yang didirikan melaporkan bahwa metode peperangan Israel di Jalur Gaza sesuai dengan ciri-ciri genosida.
    Menurut laporan komite khusus tersebut yang dirilis pada Kamis (14/11/2024), korban jiwa massal dan kondisi mengancam nyawa yang terjadi di Gaza dilakukan secara sengaja oleh militer Israel.
    Pernyataan itu muncul bersamaan dengan laporan dari Human Rights Watch (HRW) yang menuduh pemindahan paksa warga Gaza oleh Israel sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
    Namun Israel menolak klaim HRW tersebut, dengan menyatakan bahwa upaya mereka hanya difokuskan untuk membongkar kemampuan teror Hamas, bukan terhadap penduduk Gaza.
    Ini menjadi kali pertama PBB menyatakan perang Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 44.000 jiwa memenuhi kriteria sebagai genosida. Sebelumnya, lembaga-lembaga PBB jarang menggunakan istilah genosida untuk menyebut tindakan Israel tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Arab Makin Panas! 80 Roket Serang Israel-Perang Melebar ke Negara Baru

    Arab Makin Panas! 80 Roket Serang Israel-Perang Melebar ke Negara Baru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kekerasan masih terus terjadi di Arab. Serangan masih terus dilancarkan Israel ke Gaza dan Lebanon, sementara pembalasan masih dilakukan Hizbullah dan sejumlah proksi perlawanan di Timur Tengah.

    Akhir pekan lalu, Hizbullah terus menggempur Israel di tengah serangan rudal pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu ke Beirut, Lebanon. Sabtu, kelompok bersenjata itu menembakkan 80 roket lebih ke wilayah utara Israel.

    Di sisi lain, sumber keamanan Lebanon mengatakan juru bicara Hizbullah, Mohammed Afif tewas dalam serangan Israel hari Minggu, di pusat kota Beirut. Sementara itu, analisis terbaru mengatakan bahwa perang Israel sebentar lagi bisa melebar ke negara baru yakni Irak.

    Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Senin (18/11/2024).

    1.Hizbullah Tembak 80 Roket ke Israel

    Hizbullah masih terus melakukan perlawanan ke Israel. Akhir pekan lalu, serangan roket besar-besaran kembali dilakukan.

    “Hingga pukul 23.30, sekitar 80 proyektil yang ditembakkan oleh Hizbullah,” kata militer Israel, dikutip dari AFP.

    “Serangan menyeberang dari Lebanon ke Israel hari ini,” tambahnya.

    Salah satu serangan dilaporkan menembus kota Haifa. Ini juga menghantam sinagoge (rumah ibadah Yahud) dan menewaskan dua orang.

    Mengutip laman Yahudi, JFeed, sinagoge yang dihantam roket berada di wilayah Carmel. Sebuah mobil terbakar dan pemedaman listrik dilakukan di sekitarnya,

    “Beberapa orang mengalami luka ringan dan yang lainnya menderita syok,” tulis laporan itu.

    “Serangan merupakan insiden kedua di wilayah Haifa hari ini, yang terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon,” tambahnya.

    Sebelumnya Jumat, Hizbullah juga menyerang wilayah Nahariya. Saluran 12 melaporkan bagaimana pasokan listrik area itu terganggu karena serangan pesawat nirawak (drone) yang dilakukan Hizbullah.

    “Pesawat nirawak itu dicegat oleh Angkatan Udara dan beberapa bagiannya mengenai sebuah gedung saat jatuh,” bunyi pemberitaan media tersebut.

    Saat serangan terjadi Israel membunyikan sirene di Nahariya. Tak hanya area itu, wilayah Galilea Barat juga mengalami serangan yang sama, di mana Al-Jazeera melaporkan ada sedikitnya sepuluh roket ditembakkan dari Lebanon.

    “Sirene juga bergema di beberapa lokasi di utara, termasuk Betzet, Rosh HaNikra, Lehman, Gesher HaZiv, Zona Industri Milouot Utara, Pantai Betzet, dan Sa’ar,” tambah laporan itu lagi.

    2.Gerakan Perlawanan Islam Irak Ikut Serang Israel

    Sementara itu, akhir pekan, Gerakan Perlawanan Islam Irak juga melaporkan serangan ke Israel. Mereka mengklaim menembakkan drone yang berhasil menghantam target vital di Eliat, wilayah pendudukan Israel.

    Namun sayangnya tak ada detail lokasi dan dampak yang dikonfirmasi. Pihak Israel juga tidak memberikan klarifikasi.

    3.Israel Bunuh Juru Bicara Hizbullah

    Israel dilaporkan membunuh juru bicara Hizbullah Mohammed Afif. Sumber keamanan Lebanon mengatakan, ia tewas dalam serangan di Beirut, Minggu.

    “Serangan di Ras al-Nabaa menewaskan pejabat hubungan media Hizbullah Mohammed Afif,” kata sumber itu meminta identitasnya dirahasiakan, mengutip AFP.

    Hal ini kemudian dikonfirmasi sekretaris jenderal cabang Partai Baath Ali Hijazi, yang terafiliasi dengan Hizbullah. Ia membenarkan Afif tewas saat sebuah roket menghantam gedung partai itu di Beirut.

    Militer Israel menolak berkomentar. Afif sendiri adalah bagian dari lingkaran dalam Kepala Hizbullah Hassan Nasrallah yang telah lama menjabat, yang tewas dalam serangan Israel pada September.

    Selama bertahun-tahun, Afif bertanggung jawab atas hubungan media Hizbullah. Ia memberikan informasi kepada jurnalis lokal dan asing, sering kali dengan kedok anonimitas.

    Kantor berita NNA mengatakan serangan oleh “pesawat musuh” itu menyebabkan “kerusakan besar”. Dikatakan salah satu penghuni gedung lain telah menerima panggilan peringatan yang mendesak evakuasi tetapi tidak ditanggapi dengan serius.

    4.Israel Kecam PBB

    Israel mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Negeri Zionis menyebut laporan PBB yang menyebutkan bahwa perangnya di Gaza memiliki karakteristik genosida adalah “rekayasa anti-Israel”.

    “PBB memecahkan rekornya sendiri dalam hal laporan yang bias, yang menunjuk Israel dan rekayasa anti-Israel,” klaim kementerian luar negeri Israel Sabtu malam.

    Kementerian itu pun menyebut PBB melakukan klaim palsu. Bahkan Israel menyebut PBB telah digunakan teroris.

    “Laporan… tersebut merupakan contoh yang mengerikan dari transformasi PBB menjadi organisasi yang digunakan sebagai pion oleh teroris yang menyerang warga sipil di negara demokrasi,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dibagikan oleh juru bicara Oren Marmorstein di X.

    Sebelumnya, komite khusus PBB mengatakan dalam sebuah laporan bahwa Israel sengaja menyebabkan kematian, kelaparan, dan cedera serius di Jalur Gaza. Laporan juga menegaskan Israel telah menggunakan kelaparan sebagai metode perang.

    “Melalui pengepungannya di Gaza- penghalangan bantuan kemanusiaan, di samping serangan yang ditargetkan dan pembunuhan warga sipil dan pekerja bantuan- meskipun PBB telah mengajukan banding berulang kali, perintah yang mengikat dari Mahkamah Internasional dan resolusi Dewan Keamanan, Israel dengan sengaja menyebabkan kematian, kelaparan dan cedera serius,” bunyi laporan tersebut.

    Namun Israek mengatakan “kegiatannya diarahkan semata-mata untuk membongkar kemampuan teror Hamas”. Amerika Serikat (AS), pendukung terbesar Israel, juga menolak tuduhan komite PBB dan mengatakannya “tidak berdasar”.

    5.Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Gaza

    Paus Fransiskus untuk pertama kalinya menanggapi klaim “genosida” Israel yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina di Gaza. Ini diutarakannya dalam sebuah buku yang akan segera terbit, mendesak penyelidikan lebih lanjut mengenai apakah tindakan Israel memenuhi definisi tersebut.

    Mengutip AFP, buku itu berjudul “Harapan Tidak Pernah Mengecewakan. Peziarah Menuju Dunia yang Lebih Baik”. Ini menjadi intervensi terbarunya terhadap perang yang telah berlangsung lebih dari setahun yang dipicu, sejak Oktober 2023.

    “Menurut beberapa ahli, apa yang terjadi di Gaza memiliki karakteristik genosida,” tulis Paus dalam kutipan yang diterbitkan pada hari Minggu di harian Italia, La Stampa.

    “Hal ini harus dipelajari dengan saksama untuk menentukan apakah (situasi) sesuai dengan definisi teknis yang dirumuskan oleh para ahli hukum dan organisasi internasional,” tegasnya.

    Paus asal Argentina itu sering menyesalkan banyaknya korban operasi Israel di Gaza. Namun seruannya untuk penyelidikan menandai pertama kalinya ia secara terbuka menggunakan istilah genosida dalam peperangan itu.

    6.Serangan Terbaru Israel di Gaza

    Serangan terbaru Israel menewaskan puluhan orang di Gaza, Minggu. Sebagian besar dari mereka berada di Gaza utara tempat PBB dan pihak lain mengecam kondisi kemanusiaan yang buruk.

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan 34 orang tewas termasuk anak-anak, dan puluhan orang hilang. Ini setelah serangan udara Israel menghantam sebuah gedung hunian berlantai lima di Beit Lahia.

    “Mereka membombardir rumah-rumah dan menghancurkan Beit Lahia sepenuhnya,” kata seorang warga, Omar Abdel Aaal, dikutip AFP.

    “Peluang untuk menyelamatkan lebih banyak korban luka semakin berkurang karena penembakan terus-menerus dan penembakan artileri,” tambah juru bicara pertahanan sipil Mahmud Bassal kepada AFP.

    Hingga Minggu, jumlah korban tewas secara keseluruhan dalam lebih dari 13 bulan perang telah mencapai 43.846. Mayoritas korban tewas adalah warga sipil, menurut data kementerian, yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB.

    7.Jet Tempur Israel Bom Beirut

    Ledakan besar mengguncang Beirut lagi, Minggu. Serangan Israel kembali terjadi untuk kedua kalinya Minggu, setelah sebelumnya serangan menewaskan juru bicara Hizbullah.

    Mengutip AFP, sasaran adalah distrik permukiman dan perbelanjaan pusat kota Beirut. Kementerian kesehatan mengatakan serangan itu menewaskan dua orang dan melukai 22 orang, menambah jumlah korban dalam serangan sebelumnya di mana satu orang tewas dan sembilan orang terluka.

    “Pesawat tempur Israel melancarkan serangan di wilayah Mar Elias,” kata NNA mengenai distrik padat penduduk yang juga menampung orang-orang yang mengungsi akibat konflik.

    Lina, 59 tahun, yang rumahnya di Mar Elias berjarak kurang dari 500 meter (1.600 kaki) dari lokasi serangan, mengatakan serangan itu mengenai jalan yang ia lalui “setiap hari untuk pergi bekerja”.

    “Itu wilayah pemukiman… Tidak ada tempat di negara ini yang aman lagi,” katanya, yang meminta identitasnya hanya disebutkan dengan nama depannya.

    NNA mengatakan serangan itu menargetkan pusat Jamaa Islamiya”, merujuk pada kelompok Muslim Sunni yang bersekutu dengan kelompok militan Palestina Hamas dan Hizbullah Lebanon. Namun, anggota parlemen Jamaa Islamiya Imad Hout mengatakan bahwa “tidak ada pusat atau lembaga yang berafiliasi dengan kelompok itu yang berlokasi di daerah yang menjadi sasaran serangan, dan tidak ada anggota kelompok yang menjadi sasaran”.

    8.Rumah Netanyahu Dilempar Bom Suar

    Rumah PM Israel Benjamin Netanyahu dilempar bom suar. Setidaknya dua bom suar mendarat di halaman luar kediamannya di pusat kota Caesarea.

    Saat insiden terjadi, Netanyahu tidak berada di rumah. Penyelidikan masih dilakukan meski diketahui tiga orang telah ditangkap.

    “Tiga tersangka ditangkap semalam karena keterlibatan mereka dalam insiden yang terjadi Sabtu malam,” kata polisi dalam sebuah pernyataan menambahkan bahwa para tersangka akan diinterogasi bersama dengan badan keamanan internal Shin Bet, AFP melaporkan.

    Sementara itu dugaan awal mengatakan bahwa pelemparan bom suar tersebut adalah warga Israel sendiri. Juru bicara parlemen Israel, Amir Ohana, menuduh pengunjuk rasa antipemerintah berada di balik insiden tersebut.

    “Tulisan itu terpampang di dinding, di jalan, dalam pesan-pesan yang menghasut, dan dalam demonstrasi,” katanya, merujuk pada protes antipemerintah yang meletus pada awal tahun 2023.

    “Jika kecurigaan itu benar dan aktivis berada di balik penembakan suar di kediaman perdana menteri, harus dikatakan dengan jelas: ini bukan protes, ini terorisme,” tambah mantan anggota kabinet perang Netanyahu dan tokoh oposisi Israel, Benny Gantz.

    9.Perang Israel Akan Melebar ke Negara Baru

    Perang Israel di Timur Tengah dikhawatirkan melebar ke negara baru. Irak, bisa jadi medan pertempuran berikutnya di Timur Tengah.

    Milisi Irak, kini rajin menggempur Israel, bahkan berjanji memberikan banyak kejutan ke Tel Aviv. Ini diyakini bisa berakhir seperti Lebanon, di mana serangan Hizbullah membawa peperangan melebar ke negeri itu.

    Mengutip The Economist, sebenarnya, Irak sebagai negara sudah melakukan banyak hal dengan cukup baik. Pendapatan minyak mulai membiayai infrastrukur dan kekerasan berada di level terendah,

    “Namun, upaya mereka terhambat oleh kurangnya kendali atas wilayah mereka sendiri,” tulis analisis laman itu.

    “Israel mengatakan Iran menyalurkan persediaan baru rudal jarak jauh dan pesawat tanpa awak peledak ke milisinya di sana. Iran sangat marah karena Amerika membiarkan Israel menggunakan wilayah udara Irak untuk mengebomnya,” tambahnya.

    “Irak bisa menjadi negara berikutnya yang akan ditarik ke dalam perang regional Israel,” muatnya lagi.

    (sef/sef)

  • [POPULER NASIONAL] Bawaslu Kirim Surat ke TNI-Polri soal Putusan MK | Cerita Mahfud MD Dibantu Luhut saat Konflik Cicak-Buaya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 November 2024

    [POPULER NASIONAL] Bawaslu Kirim Surat ke TNI-Polri soal Putusan MK | Cerita Mahfud MD Dibantu Luhut saat Konflik Cicak-Buaya Nasional 18 November 2024

    [POPULER NASIONAL] Bawaslu Kirim Surat ke TNI-Polri soal Putusan MK | Cerita Mahfud MD Dibantu Luhut saat Konflik Cicak-Buaya
    Penulis
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Badan Pengawas Pemilihan Umum (
    Bawaslu
    ) tengah mengkaji putusan Mahkamah Konstitusi (MK), yang mengabulkan gugatan terhadap Undang-Undang Pilkada terkait sanksi bagi anggota TNI dan Polri yang terlibat dalam politik praktis.
    Bawaslu menyampaikan sudah mengirim surat kepada TNI dan Polri terkait hal itu.
    Sementara itu, cerita mantan Menkopolhukam
    Mahfud MD
    atas jasa
    Luhut Binsar Pandjaitan
    yang mengirim 2 anggota Kopassus buat mengawalnya ketika terjadi konflik KPK dan Polri juga menjadi sorotan pembaca.
    Mahkamah Konstitusi (MK) telah mengabulkan gugatan terhadap Undang-Undang (UU) Pilkada, yang mengatur sanksi bagi anggota TNI dan Polri yang terlibat dalam politik praktis.
    Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengungkapkan, pihaknya sedang mengkaji putusan tersebut untuk menyesuaikan tugas pengawasan Bawaslu terkait netralitas
    TNI-Polri
    .
    “Nanti kita lihat, nanti kita lihat putusan pilkada putusan MK-nya ya oke,” ujar Bagja kepada wartawan dalam acara Deklarasi Kampanye Pilkada Damai di Gedung Bawaslu RI, Minggu (17/11/2024).
    Bagja menambahkan, Bawaslu telah mengirimkan surat kepada institusi TNI dan Polri untuk mendiskusikan putusan MK tersebut.
    “Lagi kirim surat sudah kirim surat ke TNI dan Polri,” jelasnya.
    Sebelumnya, MK mengabulkan permohonan nomor 136/PUU-XXII/2024 yang meminta penambahan frasa “TNI/Polri” dan “pejabat daerah” dalam Pasal 188 UU Pilkada Nomor 1 Tahun 2015.
    Dengan adanya putusan ini, anggota TNI-Polri yang terlibat dalam praktik politik yang menguntungkan salah satu pasangan calon kepala daerah dapat dikenakan sanksi pidana.
    “Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya,” kata Ketua MK, Suhartoyo, dalam persidangan pada Kamis (14/11/2024).
     
    Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Mahfud MD menceritakan, dirinya pernah diberikan pengawal dua orang dari Luhut Binsar Pandjaitan.
    Dua orang itu berasal dari satuan Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus TNI Angkatan Darat (AD). Bukan tanpa sebab, ini bermula ketika Mahfud ditinggalkan oleh para pengawalnya yang berprofesi sebagai polisi.
    Pengawal sebanyak 12 orang itu ada yang bertugas sehari-hari menjaga kediaman Mahfud, ada pula yang mengawal Mahfud saat bepergian.
    Kata Mahfud, polisi pengawal itu meninggalkannya lantaran kasus Cicak Buaya di mana Mahfud menyatakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kala itu, Chandra-Bibit, tidak bersalah.
    “Ketika saya jadi ketua MK, saya kan ribut dengan Polri. Ketika kasus Cicak Buaya, sampai pengawal pengawal saya ditarik. Saya sendirian, pejabat tinggi negara sendirian, ke mana mana enggak ada yang ngawal,” ucap Mahfud yang dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (17/11/2024).
    Mahfud mengatakan, semua pengawalnya dari Polri mengundurkan diri ketika kasus Cicak Buaya diputus olehnya.
    Secara aturan, menurut Mahfud, polisi yang mengundurkan diri sebagai pengawal itu disersi dan harus dipecat.
    “Tapi enggak dipecat. Mereka mengundurkan diri ramai-ramai, sebagai pengawal saya, sebagai penjaga rumah, 12 orang. Pengawalnya cuma 3, tapi perangkat yang jaga banyak. Semua serentak mengundurkan diri ketika saya nyatakan Bibit-Chandra tidak bersalah,” ungkap mantan Menko Polhukam ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Mahfud Ditinggal Pengawal Saat Kasus Cicak Buaya, Luhut Langsung Kirim Dua Kopassus
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        17 November 2024

    Cerita Mahfud Ditinggal Pengawal Saat Kasus Cicak Buaya, Luhut Langsung Kirim Dua Kopassus Nasional 17 November 2024

    Cerita Mahfud Ditinggal Pengawal Saat Kasus Cicak Buaya, Luhut Langsung Kirim Dua Kopassus
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Mantan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK)
    Mahfud MD
    menceritakan, dirinya pernah diberikan pengawal dua orang dari
    Luhut Binsar Pandjaitan
    .
    Dua orang itu berasal dari satuan Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus TNI Angkatan Darat (AD).
    Bukan tanpa sebab, ini bermula ketika Mahfud ditinggalkan oleh para pengawalnya yang berprofesi sebagai polisi. Pengawal sebanyak 12 orang itu ada yang bertugas sehari-hari menjaga kediaman Mahfud, ada pula yang mengawal Mahfud saat bepergian.
    Kata Mahfud, polisi pengawal itu meninggalkannya lantaran kasus Cicak Buaya di mana Mahfud menyatakan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kala itu, Chandra-Bibit, tidak bersalah.
    “Ketika saya jadi ketua MK, saya kan ribut dengan Polri. Ketika kasus Cicak Buaya, sampai pengawal pengawal saya ditarik. Saya sendirian, pejabat tinggi negara sendirian, ke mana mana enggak ada yang ngawal,” ucap Mahfud yang dikutip dari YouTube Mahfud MD Official, Minggu (17/11/2024).
    Mahfud mengatakan, semua pengawalnya dari Polri mengundurkan diri ketika kasus Cicak Buaya diputus olehnya.
    Secara aturan, menurut Mahfud, polisi yang mengundurkan diri sebagai pengawal itu disersi dan harus dipecat.
    “Tapi enggak dipecat. Mereka mengundurkan diri ramai-ramai, sebagai pengawal saya, sebagai penjaga rumah, 12 orang. Pengawalnya cuma 3, tapi perangkat yang jaga banyak. Semua serentak mengundurkan diri ketika saya nyatakan Bibit-Chandra tidak bersalah,” ungkap mantan Menko Polhukam ini.
    Setelahnya, Mahfud tiba-tiba teringat Luhut Binsar Pandjaitan yang adalah sahabat lamanya sejak sama-sama berada dalam kabinet pemerintahan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
    Mahfud meyakini Luhut bisa membantunya mengatasi hal ini. Alhasil, ia pun menceritakan semua kejadian tersebut pada Luhut.
    Luhut yang kala itu sudah menjadi pengusaha dan tak lagi di pemerintahan pun terkejut. Ia lantas meminta dua orang pengawalnya untuk berpindah mengawal Mahfud terlebih dulu.
    “Sudah, jangan khawatir ini nanti kamu sudah ada yang awasi,” ucap Mahfud menirukan perkataan Luhut kepadanya setelah mendengar cerita kehilangan pengawal.
    “Betul saja, saya ke Jogja (Yogyakarta) hanya berdua sama Sespri (Sekretaris Pribadi) saya yang bukan tentara, biasanya disambut ramai-ramai ini enggak ada yang nyambut. Tapi ketika saya keluar ada orang yang bilang ‘Pak saya orangnya Pak Luhut, bapak tenang saja, ini nomor telepon saya, bapak aman di sini,” lanjut Mahfud.
    Sementara itu, Luhut yang berada di samping Mahfud membenarkan cerita tersebut.
    Ketua Dewan Ekonomi Nasional ini berpendapat tidak adil apabila seorang pejabat tinggi negara tidak memiliki pengawal bahkan terkesan ditinggalkan.
    Karenanya, Luhut berinisiatif mengirimkan dua orang pengawalnya dari Kopassus untuk mengawal Mahfud.
    “Enggak benar juga, masak, Pak Mahfud dibegitukan, Ketua MK lho. Enggak
    fair
    juga dong. Ya terus saya bilang saya dikasih dua pengawal sampai saat ini saya pengawal cuma dua, saya kasih kan sama Pak Mahfud,” ungkap Luhut.
    Tak sampai situ, jenderal purnawirawan TNI AD ini juga menghubungi Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta dan menyatakan tidak setuju jika pengawal dari Polri mengundurkan diri mengawal Mahfud hanya karena persoalan kasus yang sedang ditangani.
    Mahfud lantas melanjutkan cerita itu. Dikatakan olehnya, pengawal dari Luhut itu hanya bertahan dua hari.
    Hal ini lantaran Polri telah mendatangi Mahfud dan meminta maaf kepadanya atas apa yang terjadi.
    “Nah saya merasa nyaman (dengan dikawal dari dua Kopassus). Tapi setelah dua hari itu, polisinya datang dan minta maaf. Dan menemui saya, bapak milih pengawal sekelas apa pun bapak milih saja,” ungkap Mahfud MD.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Siswa Berpisau Teror Sekolah di China: 8 Orang Tewas-17 Luka-luka

    Eks Siswa Berpisau Teror Sekolah di China: 8 Orang Tewas-17 Luka-luka

    Jakarta

    Sebanyak delapan orang tewas dan 17 lainnya luka-luka dalam serangan pisau di sebuah sekolah kejuruan di China Timur. Ternyata pelaku adalah seorang mantan siswa dan kini telah ditangkap.

    Dilansir AFP, Minggu (17/11/2024), serangan itu terjadi pada malam hari di Institut Seni dan Teknologi Kejuruan Wuxi di Kota Yixing, Jiangsu. Polisi mengatakan tersangka adalah seorang mantan siswa berusia 21 tahun di sekolah itu.

    Pelaku itu seharusnya lulus tahun ini, tetapi gagal ujiannya. Polisi menyebut pelaku melampiaskan emosinya.

    “Dia kembali ke sekolah untuk melampiaskan amarahnya dan melakukan pembunuhan ini,” kata polisi, seraya menambahkan bahwa tersangka telah mengaku.

    Di Yixing, polisi mengatakan layanan darurat dikerahkan sepenuhnya untuk merawat yang terluka, dan memberikan perawatan lanjutan bagi mereka yang terkena serangan.

    Kejahatan dengan pisau yang disertai kekerasan bukanlah hal yang jarang terjadi di Tiongkok. Di mana senjata api dikontrol dengan ketat, tetapi serangan dengan jumlah korban tewas yang begitu tinggi relatif jarang terjadi.

    (azh/azh)

  • Sederet Fakta Teror Bom Unpar Bandung Saat Wisuda, Polisi Sediki Siapa Pelaku
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2024

    Sederet Fakta Teror Bom Unpar Bandung Saat Wisuda, Polisi Sediki Siapa Pelaku Bandung 16 November 2024

    Sederet Fakta Teror Bom Unpar Bandung Saat Wisuda, Polisi Sediki Siapa Pelaku
    Editor
    KOMPAS.com
    – Teror bom terjadi di Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR) Bandung, Jawa Barat, pada kegiatan wisuda yang akan dilangsungkan pada 15-17 November 2024.
    Polda Jabar menurunkan 100 personel untuk mengamankan area Unpar.
    Dalam surat kaleng yang beredar di media sosial, peneror meminta agar pihak rektorat Unpar membatalkan kegiatan wisuda yang berlangsung di ruang auditorium lantai 2 pusat pembelajaran Arntz-Geise.
    Pasalnya, si peneror telah menyembunyikan beberapa bom panci yang di ruang tersebut. Apabila wisuda tetap berlangsung maka, bom akan diledakkan.

    Jika kegiatan ini dilanjutkan, kami tidak segan untuk bertindak,
    ” tulis ancaman dalam surat kaleng tersebut.
    Rektor
    Unpar Bandung
    , Prof Ir Tri Basuki Joewono membenarkan, kegiatan wisuda yang akan berlangsung pada 15-17 November 2024 mendapatkan teror bom.
    “Bahwa benar Unpar menerima surat kaleng berisi ancaman terhadap keamanan dan kelangsungan kegiatan di Unpar,” ujar dia dalam keterangan resminya, Jumat (15/11/2024).
    Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata dia, pihak Unpar telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan seluruh ruangan kampus.
    Ini dilakukan untuk memastikan keamanan pelaksanaan kegiatan di lingkungan kampus UNPAR, terutama kegiatan akademik dan non-akademik untuk tanggal 15-16 November 2024 bisa berjalan aman dan lancar.
    “Secara khusus untuk pelaksanaan Wisuda yang dijadwalkan akan berlangsung di tanggal tersebut,” ucap Tri.
    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, tim Gegana Brimob Polda Jabar telah melakukan pengecekan seluruh area kampus Unpar Bandung di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung.
    Hasilnya, tidak ditemukan bom seperti yang tercantum dalam surat kaleng yang viral di media sosial.
    “Enggak ada ternyata. Sudah disterilisasi, tidak ditemukan,” ujar dia saat dihubungi, Jumat (15/11/2024).
    Meski adanya teror bom tersebut, pihak kampus tetap menggelar wisuda dengan pengamanan diperketat.
    Pantauan di lokasi, aktivitas di kampus UNPAR terlihat sangat ramai, dengan sejumlah mahasiswa yang hadir bersama keluarga untuk mengikuti acara wisuda.
    Mahasiswa terlihat menuju ruangan wisuda di lantai 3 salah satu gedung kampus, sementara sebagian lainnya telah keluar dari gedung tersebut setelah acara selesai.
    Dini, mahasiswa jurusan vokasi mengatakan bahwa isu teror bom telah tersebar di kalangan mahasiswa sejak kemarin.
    “Saya dapat kabar itu dari teman saya, lalu saya share lagi ke teman-teman lainnya yang juga ikut wisuda,” katanya.
    Meskipun sempat khawatir, Dini dan beberapa temannya merasa bersyukur karena acara wisuda berjalan tanpa gangguan.
    “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa ada masalah,” tambahnya.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan, ancaman tersebut disampaikan melalui selebaran surat teror yang diterima pihak kampus.
    “Penyelidikan masih berjalan. Kami akan mendalami lebih jauh siapa penyebar teror ini,” kata Jules, Jumat (15/11/2024), seperti dilansir Antara.
    Ia menegaskan, Polda Jabar berkomitmen untuk mengungkap pihak yang bertanggung jawab atas teror ini serta memberikan tindakan tegas kepada pelaku yang mencoba menebar ketakutan di kampus dan masyarakat.
    “Kami akan mengungkap secepatnya siapa yang menyebarkan teror dan berita yang tidak benar ini,” tegasnya.
    Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar telah melakukan sterilisasi di lingkungan kampus UNPAR untuk memastikan keamanan sebelum kegiatan wisuda dimulai.
    “Dari surat tersebut, kami langsung mengambil langkah pengamanan, termasuk sterilisasi,” ujarnya.
    Meski telah dilakukan sterilisasi, hingga kini belum ada tanda-tanda keberadaan bom di lingkungan kampus.
    “Sampai saat ini belum ditemukan bukti yang mendukung ancaman bom tersebut. Kami harap kalangan kampus dan masyarakat bisa menyikapi ini dengan bijak,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Debat Pilgub Jabar, Acep Adang Soroti Kasus Teror Bom Unpar Bandung
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        16 November 2024

    Debat Pilgub Jabar, Acep Adang Soroti Kasus Teror Bom Unpar Bandung Bandung 16 November 2024

    Debat Pilgub Jabar, Acep Adang Soroti Kasus Teror Bom Unpar Bandung
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Calon gubernur Jawa Barat (Jabar) nomor urut 1,
    Acep Adang
    Ruhiat menyoroti kasus
    teror bom
    yang terjadi di Univeritas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung pada acara wisuda 15-16 November 2024.
    Hal tersebut diungkapnnya dalam acara debat kedua publik Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 di Hotel Patra, Kabupaten Cirebon, Sabtu (16/11/2024) malam.
    Menurut Acep Adang, ancaman teror bom yang ditujukan kepada lembaga pendidikan
    Unpar Bandung
    mengancam stabilitas dan kondusivitas Jabar. Apalagi tinggal beberapa hari akan dilangsungkan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
    Dia pun berharap, agar ancaman teror serupa tidak terjadi kembali. Hal tersebut bisa membuat resah masyarakat Jabar dan mengganggu ketentraman yang sudah baik selama ini.
    “Saya ingin sampaikan yang mendalam atas tejadinya peristiwa ancaman bom di acara wisuda Univeritas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Tentu ini akan sangat mengganggu stabilitas Jabar,” ujar dia sebelum menyampaikan visi dan program kerjanya.
    Sebelumnya, Unpar Bandung mendapatkan teror bom pada kegiatan wisuda yang akan dilangsungkan pada 15 November 2024.
    Dalam surat kaleng yang beredar di media sosial, peneror meminta agar pihak rektorat Unpar membatalkan kegiatan wisuda yang berlangsung di ruang auditorium lantai 2 pusat pembelajaran Arntz-Geise.
    Pasalnya, si peneror telah menyembunyikan beberapa bom panci yang di ruang tersebut. Apabila wisuda tetap berlangsung, maka bom akan diledakkan.
    “Jika kegiatan ini dilanjutkan, kami tidak segan untuk bertindak,” tulis ancaman dalam surat kaleng tersebut.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kampus Unpar Bandung Terima Teror Ancaman Bom Saat Acara Wisuda

    Kampus Unpar Bandung Terima Teror Ancaman Bom Saat Acara Wisuda

    Dari hasil pemeriksaan dan sterilisasi hingga saat ini, kata dia, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar tidak menemukan adanya tanda-tanda yang mendukung kebenaran ancaman bom tersebut.

    “Saat ini kami belum menemukan. Artinya surat ancaman tersebut tentu bisa disikapi dengan bijak juga, baik oleh kalangan kampus maupun masyarakat Kota Bandung,” kata dia.

    Meski tidak mendapatkan bukti yang mendukung atas ancaman teror tersebut, kepolisian telah melakukan penyelidikan untuk mencoba menggali berbagai informasi, termasuk siapa yang menyebarkan informasi surat ancaman pertama kali.

    “Itu akan kami dalami. Mudah-mudahan dalam waktu dekat, secepatnya kami bisa mengungkap siapa pelaku yang berusaha menimbulkan kekhawatiran dengan menyebarkan teror dan berita-berita yang tidak benar,” kata Kombes Pol. Jules.

  • Hendak Gelar Wisuda, Kampus Unpar Bandung Diteror Ancaman Bom, Polisi Selidiki – Espos.id

    Hendak Gelar Wisuda, Kampus Unpar Bandung Diteror Ancaman Bom, Polisi Selidiki – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Kampus Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung. (Istimewa/Unpar Bandung)

    Esposin, BANDUNG — Polda Jabar tengah menyelidiki ancaman bom yang ditujukan pada kegiatan wisuda di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar), Kota Bandung.

    Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan ancaman tersebut beredar dalam bentuk selebaran surat teror yang diterima oleh pihak kampus menjelang acara wisuda yang berlangsung pada 15 hingga 17 November 2024.

    Promosi
    Jadi Ajang Masuk Pasar Global! Saatnya UMKM Daftar BRI UMKM EXPO(RT) 2025

    “Penyelidikan masih berjalan. Tentunya kami juga akan mencoba menggali, masih akan melakukan pendalaman sejauh mana siapa yang menyebarkan teror ini. Itu akan kami dalami,” kata Jules di Bandung, Jumat (15/11/2024), dilansir Antara.

    Jules mengungkapkan saat ini Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Jabar telah melakukan upaya sterilisasi untuk memastikan keamanan lingkungan kampus menjelang kegiatan wisuda.

    “Dari surat tersebut tentu kami melakukan upaya-upaya pengamanan dan bentuk upaya lain yang kami lakukan adalah sterilisasi,” kata dia.

    Dari hasil pemeriksaan dan sterilisasi hingga saat ini, kata dia, pihak kepolisian belum menemukan adanya tanda-tanda yang mendukung kebenaran ancaman bom tersebut.

    “Saat ini kami belum menemukan. Artinya surat ancaman tersebut tentu bisa disikapi dengan bijak juga baik oleh kalangan kampus maupun seluruh masyarakat Kota Bandung,” kata Jules.

    Jules mengatakan meski belum ditemukan bukti yang mendukung terhadap ancaman tersebut, kepolisian tetap meningkatkan pengamanan dengan mengerahkan 100 personel selama berlangsungnya acara wisuda di Unpar.

    “Mulai pagi hari ini juga tetap dilakukan pengamanan oleh pihak kepolisian, ada kurang lebih 100 personel yang kami libatkan untuk pengamanan pelaksanaan wisuda,” katanya.

    Lebih lanjut, Polda Jabar berkomitmen untuk mengungkap pihak di balik teror ini dan menindak tegas pelaku yang berusaha menimbulkan ketakutan di kalangan kampus dan masyarakat khususnya di Kota Bandung.

    “Secepatnya kita bisa mengungkap siapa pelaku yang berusaha menimbulkan kekhawatiran di masyarakat atau terlebih kepada pihak kampus dengan menyebarkan teror dan berita-berita yang tidak benar,” kata dia.

     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.