Kasus: serangan siber

  • Hacker Serang Yayasan Kesehatan Radix, Pemerintah Swiss Kelimpungan

    Hacker Serang Yayasan Kesehatan Radix, Pemerintah Swiss Kelimpungan

    JAKARTA – Swiss menyatakan kantor pemerintah federal terdampak dari serangan siber yang menargetkan yayasan kesehatan nirlaba Radix pada Senin 30 Juni waktu setempat.

    Mengutip Reuters, serangan siber dari hacker ini melibatkan pencurian dan enkripsi data memengaruhi administrasi pemerintah federal.

    Otoritas setempat dalam pernyataannya menyebutkan, sejumlah kantor federal Swiss merupakan mitra dari Radix. Akibat serangan siber, sejumlah data telah dipublikasikan di web gelap.

    Meski demikian, otoritas tersebut enggan menjelaskan lebih jauh terkait jenis data yang bocor di web gelap itu.

    Pihak berwenang di Swiss saat ini sedang mencoba menentukan unit dan data spesifik yang terkena dampak serangan tersebut.

    Pernyataan juga menyebutkan, para hacker tidak membobol sistem data yang dikelola negara secara langsung.

  • Microsoft Beri Opsi Gratis Perpanjang Dukungan Windows 10, Ini Caranya – Page 3

    Microsoft Beri Opsi Gratis Perpanjang Dukungan Windows 10, Ini Caranya – Page 3

    Untuk diketehui, Microsoft bakal menyetop seluruh dukungan untuk sistem operasi Windows 10 mulai 14 Oktober 2025.

    Dengan begitu, nantinya pengguna laptop atau komputer dengan Windows 10 tak akan lagi mendapatkan update keamanan, perbaikan bug, hingga dukungan teknis lainnya. 

    Padahal, Windows 10 masih dipakai oleh jutaan pengguna di dunia. Banyaknya pengguna yang masih memakai OS ini untuk perangkat mereka jadi perhatian serius. 

    Pasalnya, tanpa adanya update keamanan, sistem jadi lebih rentan terhadap serangan siber dan berbagai celah keamanan lainnya. 

    Menurut catatan Statcounter, per Mei 2025 saja, sistem operasi Windows 10 masih dipakai oleh 58 persen perangkat desktop di seluruh dunia.

    Ini memperlihatkan kalau masih banyak pengguna yang bergantung ke sistem yang sebentar lagi dipensiunkan. 

    Microsoft pun telah menyiapkan sistem operasi pengganti yakni Windows 11. OS terbaru ini menawarkan pendekatan keamanan berbasis hardware berkat berbagai teknologi. 

  • Modus Baru Kuras Rekening Muncul di LinkedIn-Instagram, Kenali & Cegah

    Modus Baru Kuras Rekening Muncul di LinkedIn-Instagram, Kenali & Cegah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Media sosial seperti Facebook, Instagram, dan LinkedIn, kini menjadi ladang bagi para pelaku kejahatan siber untuk menjerat korban lewat tautan berbahaya yang tersembunyi di balik iklan, pesan langsung (DM), hingga unggahan konten clickbait.

    Phishing di media sosial berbeda dengan email spam biasa. Di sini, serangan siber terasa lebih personal dan meyakinkan. Penjahat memanfaatkan data pribadi yang ada di internet untuk menyusun serangan yang ditargetkan. Mereka bahkan bisa menyamar sebagai teman dekat, rekan kerja, atau suatu merek.

    Profil palsu yang meniru akun resmi perusahaan atau tokoh populer juga kian marak. Sasarannya adalah membuat korban percaya lalu mengeklik link jebakan yang sudah disisipkan dalam pesan atau unggahan.

    Biasanya, link berbahaya ini disamarkan dalam tawaran menarik, berita mengejutkan, atau iming-iming hadiah. Jika diklik, korban akan diarahkan ke situs palsu atau secara otomatis mengunduh malware yang mencuri data pribadi.

    Link phishing biasanya memiliki pola yang berbeda dari link pada umumnya. Berikut ini adalah ciri-ciri link phising yang perlu diwaspadai:

    1. Link dengan ejaan dan format mencurigakan

    Phishing link kerap menggunakan domain yang mirip dengan situs asli tapi memiliki tambahan simbol atau huruf acak, seperti faceb00k-login.com atau amzn-prime-update.net. Link semacam ini sering disisipkan dalam pesan promosi atau kuis berhadiah palsu.

    2. Bahasa dan penulisan tidak profesional

    Konten phishing umumnya ditulis dengan banyak kesalahan ejaan, tata bahasa tidak konsisten, dan menggunakan bahasa yang tidak formal. Ini menunjukkan bahwa pesan tersebut bukan berasal dari perusahaan resmi.

    3. Dikirim di jam tak biasa

    Jika Anda menerima pesan yang masuk di tengah malam atau akhir pekan dari akun yang seharusnya resmi, itu patut dicurigai sebagai phishing. Biasanya pelaku mengincar momen ketika korban sedang lengah.

    4. Nada mendesak atau mengancam

    “Segera klik tautan ini sebelum akun Anda dinonaktifkan!” atau “Balas dalam 24 jam untuk klaim hadiah” adalah kalimat-kalimat umum yang digunakan untuk memancing kepanikan. Hindari merespons pesan dengan tekanan waktu seperti ini.

    5. Lampiran aneh

    Penjahat biasanya menyisipkan lampiran berbahaya dalam. Banyak orang membuka karena penasaran, dan tanpa sadar mengeklik tautan atau tombol di dalamnya. Lampiran tersebut bisa berupa file Word atau file zip yang jika dibuka akan menginfeksi perangkat Anda dengan malware pencuri data login. Jadi, jangan pernah membuka lampiran yang mencurigakan.

    Agar terhindar dari jebakan phishing, berikut langkah preventif yang dapat dilakukan pengguna media sosial:

    Verifikasi pengirim atau akun sebelum berinteraksi. Selalu cek profil secara menyeluruh, terutama jika menerima pesan dari akun yang belum pernah dikenal.
    Periksa tautan mencurigakan sebelum diklik. Gunakan tool pemeriksa URL atau arahkan kursor ke tautan untuk melihat tujuan sebenarnya.
    Atur privasi akun agar tidak mudah diakses oleh orang asing.
    Laporkan dan blokir akun mencurigakan untuk menghindari jatuhnya korban lain.

    (dem/dem)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Microsoft Hapus Kata Sandi 2 Bulan Lagi, Ini Kelebihan Passkey Penggantinya

    Microsoft Hapus Kata Sandi 2 Bulan Lagi, Ini Kelebihan Passkey Penggantinya

    Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft akan menghentikan fitur penyimpanan kata sandi di aplikasi Authenticator mulai Agustus 2025. Artinya, aplikasi ini tidak lagi mendukung fitur isi otomatis (autofill) maupun penyimpanan kata sandi. 

    Sebagai gantinya, pengguna harus menggantikan kata sandi yang tersimpan dengan passkey. Yakni, metode login baru yang lebih aman karena terhubung langsung ke perangkat dan identitas biometrik pengguna.

    Mengutip Techradar pada Minggu (29/6/2025), langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Microsoft untuk mengakhiri penggunaan kata sandi. Tahun lalu, perusahaan ini melaporkan telah mendeteksi 7.000 serangan berbasis kata sandi setiap detik. 

    Dengan semakin meningkatnya serangan siber dan risiko terhadap kredensial pengguna, Microsoft menganggap passkey sebagai kunci utama menuju masa depan yang lebih aman.

    Namun, apa sebenarnya passkey itu, dan mengapa lebih aman dibandingkan kata sandi? Sampai kapan pengguna mempunyai waktu sebelum Microsoft Authenticator benar-benar melupakan semua kata sandi.

    Sebelumnya, perlu diketahui Microsoft Authenticator adalah aplikasi seluler gratis yang tersedia di perangkat Android dan iOS. Aplikasi ini membantu pengguna masuk ke akun dengan lebih aman. 

    Awalnya, Microsoft Authenticator dirancang sebagai alat autentikasi dua faktor (2FA) untuk akun Microsoft, aplikasinya kemudian berkembang dan mendukung penyimpanan serta pengisian otomatis kata sandi.

    Pengguna bisa menyimpan login, menyinkronkannya di berbagai perangkat, dan mengisi kredensial secara otomatis di situs web dan aplikasi. Setelah disimpan, login bisa diverifikasi menggunakan sidik jari, pengenalan wajah, atau PIN.

    Fitur penyimpanan dan pengisian kata sandi ini akan dihapus dan akan diganti dengan passkey sebagai metode login yang lebih baru dan disebut lebih aman.

    Sebagai informasi, Passkey adalah metode login alternatif yang tidak lagi mengandalkan kata atau frasa yang harus kamu ingat atau simpan. Sebaliknya, passkey memverifikasi identitasmu menggunakan biometrik (seperti wajah atau sidik jari) atau PIN.

    Passkey dikembangkan oleh Fast Identity Online Alliance (FIDO). Teknologi ini menggunakan protokol otentikasi terbuka yang memang dirancang untuk menggantikan kata sandi sepenuhnya.

    Saat membuat passkey, perangkat pengguna menyimpan private key (kunci privat). Untuk login, pengguna cukup membuka kunci perangkat dengan pengenalan wajah, sidik jari, atau PIN. Kemudian kunci publik yang sesuai akan digunakan untuk memverifikasi identitas secara online terhadap kunci privat yang tersimpan.

    Metode ini disebut lebih aman dibandingkan dengan kata sandi.

    Dijelaskan, kata sandi telah lama menjadi mata rantai terlemah dalam keamanan online. Sejak awal digunakan, banyak orang membuat kata sandi yang lemah dan mudah ditebak demi kemudahan mengingat. Tak jarang pula pengguna menggunakan kata sandi yang sama atau mirip untuk banyak akun.

    Taktik ini membuat pengguna sangat rentan terhadap pembobolan data. Apabila satu akun bocor, maka semua akun lain yang memakai kata sandi serupa juga ikut terancam. Selain itu, penggunaan kata sandi juga membuat pengguna lebih mudah terkena phishing, yaitu penipuan yang dirancang untuk mencuri kredensial mereka.

  • FBI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider

    FBI Wanti-wanti Maskapai Penerbangan jadi Sasaran Grup Peretas Scattered Spider

    Bisnis.com, JAKARTA —Federal Bureau of Investigation (FBI) beserta perusahaan keamanan siber mengeluarkan peringatan terkait dengan kelompok peretas bernama Scattered Spider yang mulai menargetkan maskapai penerbangan dan sektor transportasi.

    Scattered Spider penjahat siber paling bengis ini terus melakukan aksi beringasnya di dunia maya, tidak peduli jika mereka terus diburu oleh berbagai pihak.

    Hawaiian Airlines milik Alaska Air Group dan WestJet milik Kanada baru-baru ini melaporkan bahwa mereka diserang oleh insiden siber yang diinsiasi grup itu.

    Dalam pernyataan singkat kepada TechCrunch pada Jumat (27/6/2025), FBI mengamati adanya serangan siber yang menyerupai pola serangan Scattered Spider. Serangan tersebut kini mencakup sektor penerbangan.

    Eksekutif dari unit keamanan siber milik Google, Mandiant, serta divisi riset keamanan Unit 42 milik Palo Alto Networks juga menyatakan mereka telah menyaksikan serangan siber dari Scattered Spider yang menargetkan industri penerbangan.

    Sebagai informasi, Scattered Spider adalah kelompok yang terdiri atas peretas berbahasa Inggris. Sebagian besar remaja dan dewasa muda, dengan motif finansial mencuri data sensitif dari jaringan perusahaan. 

    Kelompok ini dikenal dengan taktik penipuan yang sering kali menggunakan rekayasa sosial (social engineering), phishing, dan terkadang ancaman kekerasan terhadap pusat bantuan atau call center perusahaan untuk mendapatkan akses ke jaringan. Bahkan, terkadang menyebarkan ransomware.

    FBI menambahkan para peretas ini dapat menargetkan perusahaan besar maupun penyedia layanan TI pihak ketiga. Artinya, kata pihak FBI, siapa pun yang ada di dalam ekosistem maskapai penerbangan, termasuk vendor dan kontraktor terpercaya, bisa berada dalam risiko.

    Peringatan ini muncul di tengah laporan setidaknya dua maskapai penerbangan telah mengalami pelanggaran sistem bulan ini.

    Hawaiian Airlines pada Kamis malam (26/6/2025) menyatakan mereka sedang bekerja untuk mengamankan sistemnya setelah mengalami serangan siber.

    Lalu, WestJet, maskapai terbesar kedua di Kanada, melaporkan adanya serangan siber pada 13 Juni yang masih berlangsung dan belum terselesaikan. Laporan media mengaitkan insiden WestJet ini dengan kelompok Scattered Spider.

    Adapun, gelombang baru serangan dari Scattered Spider ini terjadi tidak lama setelah kelompok kriminal siber tersebut menargetkan sektor ritel di Inggris dan industri asuransi. Sebelumnya, mereka juga telah membobol jaringan hotel, kasino, dan perusahaan teknologi besar.

  • 16 Miliar Password Bocor, Vida Wanti-wanti Phising hingga Soceng

    16 Miliar Password Bocor, Vida Wanti-wanti Phising hingga Soceng

    Bisnis.com, JAKARTA — Penyedia solusi identitas digital, Vida menyebut insiden kebocoran 16 miliar password yang beredar di internet menjadi pengingat akan pentingnya perlindungan data pribadi di era digital.

    Founder dan Group CEO Vida Niki Luhur mengatakan penggunaan password yang kurang bijak turut berkontribusi pada meningkatnya intensitas serangan penipuan digital, seperti phishing dan social engineering (soceng).

    “Sayangnya, banyak pengguna belum menyadari bahwa kebocoran sekecil apa pun dapat membuka celah bagi serangan siber yang merugikan secara finansial maupun emosional,” kata Niki dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/6/2025).

    Data dari Vida mengungkap fakta sebanyak 64% orang masih mendaur ulang password. Bahkan, 80% kebocoran data berawal dari password yang lemah, digunakan ulang, maupun dicuri.

    Selain itu, Niki menuturkan bahwa “123456” dan “password” masih menduduki peringkat teratas sebagai password yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia pada 2024. Padahal, password dengan delapan karakter kini dapat dipatahkan dalam waktu kurang dari satu detik.

    “Dampak dari lemahnya perlindungan kredensial pun tercermin jelas dalam maraknya kasus penipuan digital yang terus meningkat,” ujarnya.

    Sepanjang November 2024–Mei 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Indonesia Anti-Scam Center (IASC) menerima 135.397 laporan kasus penipuan digital di sektor keuangan. Adapun, total kerugian yang dilaporkan mencapai Rp2,6 triliun.

    Bekaca dari data tersebut, Niki mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam menjaga keamanan digital, salah satunya dari pemilihan dan pengelolaan password yang tepat.

    “Gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol dengan panjang minimal 24 karakter, ubah setiap 90 hari, dan hindari penggunaan password yang sama di berbagai akun,” terangnya.

    Selain itu, Niki menyampaikan, masyarakat juga perlu memperkuat lapisan perlindungan tambahan dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) pada aplikasi dan perangkat.

    Sebelumnya diberitakan, investigasi yang dilakukan sejak awal tahun oleh tim peneliti Cybernews dan Forbes mengungkap bahwa 16 miliar kredensial login termasuk password bukan sekadar daur ulang dari kebocoran lama, melainkan juga koleksi baru yang dihasilkan oleh berbagai malware infostealer yang semakin merajalela.

    Adapun, data bocor ini ditemukan dalam 30 kumpulan database berbeda, masing-masing berisi puluhan juta hingga lebih dari 3,5 miliar kredensial. Dalam hal ini, hampir seluruh dataset ini belum pernah dilaporkan sebelumnya, kecuali satu database berisi 184 juta password yang sempat menjadi viral pada Mei lalu.

  • Hawaiian Airlines Alami Serangan Siber, Operasional Penerbangan Tetap Berjalan Normal

    Hawaiian Airlines Alami Serangan Siber, Operasional Penerbangan Tetap Berjalan Normal

    JAKARTA – Maskapai Hawaiian Airlines mengonfirmasi bahwa sejumlah sistem teknologi informasi (TI) miliknya mengalami gangguan akibat serangan siber. Meskipun demikian, pihak maskapai memastikan seluruh jadwal penerbangan tetap berlangsung normal dan aman.

    Dalam pernyataan resminya pada Kamis 26 Juni, Hawaiian Airlines menyebut insiden ini sebagai “peristiwa keamanan siber” yang memengaruhi sebagian sistem TI perusahaan. Meski tidak dijelaskan secara rinci bentuk serangannya, istilah tersebut umumnya digunakan dalam kasus ransomware — serangan yang melumpuhkan jaringan komputer korban hingga tebusan dalam bentuk kripto dibayarkan.

    “Kami telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi operasional kami, dan seluruh penerbangan berjalan dengan aman serta sesuai jadwal,” tulis pihak Hawaiian Airlines.

    Maskapai ini merupakan anak perusahaan dari Alaska Air Group. Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti seberapa luas dampak dari serangan tersebut. Menariknya, saat dihubungi untuk informasi lebih lanjut, perwakilan Hawaiian Airlines justru merespons melalui alamat email Gmail, bukan saluran resmi perusahaan.

    Sementara itu, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) Amerika Serikat menyatakan bahwa kantor keselamatan mereka yang bertanggung jawab atas pengawasan maskapai telah menjalin komunikasi dengan Hawaiian Airlines.

    “Tidak ada dampak terhadap keselamatan penerbangan. Maskapai terus beroperasi dengan aman, dan kami terus memantau situasi ini,” ujar FAA dalam pernyataannya.

    Perkembangan lebih lanjut terkait motif, pelaku, maupun potensi kerugian akibat serangan ini masih ditunggu dari hasil investigasi yang sedang berjalan.

  • NATO Tambah Anggaran Belanja, Dukungan AS Dipertanyakan

    NATO Tambah Anggaran Belanja, Dukungan AS Dipertanyakan

    Den Haag

    Dari perspektif sekutu NATO di Eropa, semuanya berjalan sesuai rencana. Deklarasi singkat sepanjang satu halaman yang berisi lima poin, foto bersama yang hangat, hingga jamuan makan malam bersama Raja dan Ratu Belanda. Di KTT NATO di Den Haag, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pun tampak bersemangat.

    Dalam konferensi persnya, Trump mengklaim telah mengakhiri perang di Iran dan berhasil mendorong sekutu NATO untuk meningkatkan belanja pertahanan mereka menjadi 5% dari PDB nasional masing-masing pada tahun 2035.

    Ia memuji semangat cinta tanah air yang ditunjukkan oleh negara-negara Eropa anggota aliansi, tapi menegaskan bahwa mereka tetap membutuhkan dukungan AS. Ia menyebut komitmen baru ini sebagai “kemenangan besar untuk Eropa dan negara Barat.”

    Apa isi deklarasinya?

    Dalam deklarasi tersebut, para sekutu sepakat untuk mengalokasikan 5% dari PDB mereka untuk pertahanan, yang terbagi menjadi dua bagian.

    Minimal 3,5% akan dialokasikan untuk pertahanan keras (hard defense), termasuk pembelian senjata, dan maksimal 1,5% untuk investasi lain terkait pertahanan, seperti peningkatan mobilitas militer dan perlindungan terhadap serangan siber. Komposisi dan arah belanja ini akan ditinjau ulang dalam empat tahun ke depan.

    Meski begitu, tidak semua anggota NATO sepenuhnya mendukung target tersebut. Presiden Trump secara terbuka mengkritik Spanyol yang menolak menaikkan anggaran pertahanan, dan mengancam akan membuat mereka membayar lebih lewat perdagangan.

    Spanyol, Slovakia, dan Belgia menolak target tersebut

    Spanyol adalah negara dengan belanja pertahanan terendah di NATO, kurang dari 1,3% dari PDB, dan baru belakangan ini menyetujui target 2% yang telah ditetapkan satu dekade lalu.

    Sanchez meminta pengecualian kepada NATO dan mengatakan bahwa Spanyol akan tetap memenuhi kapabilitas militer yang diminta NATO, tapi menurutnya 2% dari PDB sudah cukup.

    Polandia, yang memimpin belanja pertahanan dan berencana menaikkannya hingga 4,7% PDB tahun ini, tidak terlalu senang dengan keputusan tersebut.

    “Kami percaya bahwa penyimpangan apa pun dari prinsip ini, oleh negara anggota mana pun adalah contoh yang buruk,” ujar Menteri Pertahanan Polandia Wadysaw Kosiniak-Kamysz.

    Slovakia segera mengikuti langkah Spanyol dan menolak target tersebut.

    “Republik Slovakia punya prioritas lain dalam beberapa tahun ke depan selain pengadaan senjata,” tulis Perdana Menteri Robert Fico di X. “Kami, seperti Spanyol, berhak menentukan sendiri kecepatan dan struktur peningkatan anggaran kami.”

    Menteri Luar Negeri Belgia, Maxime Prevot, mengatakan kepada media lokal bahwa meskipun negaranya “tidak menyatakan penolakan secara lantang seperti Spanyol, diplomat kami selama berminggu-minggu telah bekerja keras untuk mendapatkan mekanisme fleksibilitas untuk meringankan beban kontribusi Belgia.”

    Apakah AS masih berkomitmen pada Pasal 5?

    Meskipun mayoritas sekutu bersedia mengejar target 5%, masih ada kekhawatiran tentang komitmen AS terhadap NATO.

    Dalam perjalanannya menuju KTT, Presiden Trump menyebut terdapat “berbagai definisi” mengenai Pasal 5 — klausul pertahanan bersama NATO. Namun setelah tiba, ia meyakinkan sekutu bahwa AS akan “bersama mereka sepenuhnya.”

    Walau begitu, klarifikasi tambahan masih diperlukan. “Berhentilah khawatir,” kata Sekjen NATO Mark Rutte dalam konferensi pers.

    “Amerika Serikat berkomitmen penuh terhadap NATO.”

    Dalam deklarasi KTT, para sekutu kembali menegaskan “komitmen kokoh” terhadap pertahanan kolektif sebagaimana diatur dalam Pasal 5: “Serangan terhadap satu adalah serangan terhadap semua.”

    Kristine Berzina, Direktur Geostrategy North dari German Marshall Fund di Washington DC, yang turut hadir di Den Haag, mengatakan kepada DW bahwa dalam satu sisi, Trump tidak sepenuhnya keliru. Namun, ini bukan waktu yang tepat untuk memperdebatkan nuansa dari Pasal 5.

    Ia menambahkan, memang setiap negara anggota memiliki kebebasan menentukan seberapa jauh mereka mendukung sekutu yang diserang. Namun, sejauh ini Pasal 5 hanya pernah diaktifkan sekali, yaitu setelah serangan 9/11 terhadap Amerika Serikat.

    “AS adalah pihak yang paling diuntungkan dari Pasal 5 dan itu yang seharusnya diingat Presiden Trump,” ujar Berzina.

    Ada pula kekhawatiran bahwa seiring waktu, AS mungkin akan mengurangi dukungannya terhadap NATO.

    “Menjelang akhir tahun ini, kemungkinan besar AS akan berkonsultasi dengan sekutu terkait postur kekuatan globalnya — yang bisa berarti pengurangan kehadiran militer di Eropa, dan fokus pada bagaimana negara-negara Eropa bisa mengisi kekosongan tersebut,” kata Rafael Loss, peneliti kebijakan di European Council on Foreign Relations, kepada DW.

    Namun, ia menambahkan bahwa kabar baiknya adalah AS tidak langsung “melempar semua beban kepada Eropa secara tiba-tiba.”

    Sementara itu, Kristine Berzina dari German Marshall Fund mengatakan bahwa diskusi untuk mengompensasi Eropa atas potensi pengurangan pasukan dan aset militer AS sudah mulai berlangsung.

    “Ada kemungkinan AS akan menempatkan lebih banyak senjata nuklir di negara-negara sekutu sebagai bentuk pencegahan terhadap musuh.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Adelia Dinda Sani

    Editor: Hani Anggraini

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Uji Terbang Perdana EHang dengan Penumpang

    Bamsoet Apresiasi Kesuksesan Uji Terbang Perdana EHang dengan Penumpang

    Jakarta

    Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kesuksesan uji terbang perdana taksi udara otonom EHang 216-S (EH216-S) dengan penumpang di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Menurut Bamsoet, pencapaian ini menandai kesiapan Indonesia dalam memasuki era baru transportasi udara otonom yang cerdas, cepat, dan ramah lingkungan.

    Ia menilai teknologi seperti EHang dapat membuka peluang besar bagi sinergi antara industri otomotif dan penerbangan dalam negeri.

    “Kehadiran taksi terbang EHang di Indonesia tidak hanya menunjukkan kesiapan Indonesia dalam memasuki era transportasi udara otonom, tetapi juga membuka peluang besar bagi industri otomotif dan penerbangan dalam negeri untuk berinovasi dan bersinergi bersama. Keberhasilan uji terbang hari ini perlu diperluas ke berbagai kota sebagai langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap teknologi transportasi udara otonom,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Kamis (26/6/2025).

    Bamsoet menambahkan bahwa meski EH216-S sudah beberapa kali diuji coba sejak 2021 di berbagai lokasi seperti Bali, Semeru, Pondok Cabe, hingga JIEXPO Kemayoran, penerbangan kali ini menjadi yang pertama dilakukan dengan penumpang.

    Sebelumnya, EHang juga sukses diperkenalkan dan uji coba dalam ajang Thailand Drone Exhibition & Symposium yang diselenggarakan Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) pada November 2024 lalu.

    Pesawat tanpa pilot ini mampu mengangkut dua penumpang dengan kecepatan maksimal 130 km/jam dan jarak tempuh hingga 30 kilometer. Waktu terbangnya berkisar antara 18-25 menit dalam satu kali pengisian daya.

    “Sebuah efisiensi yang tidak hanya menjanjikan kenyamanan, tetapi juga keberlanjutan lingkungan di tengah kemacetan lalu lintas yang kian kompleks,” kata Bamsoet.

    Ia memaparkan EH216-S juga telah mendapatkan sertifikat tipe, produksi, dan kelaikan udara dari Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC). Capaian ini menjadikannya sebagai electric Vertical Take-Off Landing (eVTOL) penumpang otonom pertama di dunia yang diakui secara resmi.

    Dengan sistem navigasi berbasis AI, sistem fail-safe yang memantau kondisi udara secara real-time, serta 16 motor listrik independen yang memungkinkannya lepas landas dan mendarat secara vertikal, EH216-S disebut mengutamakan keselamatan dan keamanan penumpang. Sistem baterainya pun dilengkapi manajemen cerdas dan perlindungan dari serangan siber.

    “Dari aspek keselamatan, EH216-S dilengkapi sistem manajemen baterai cerdas yang mengatur 12 kelompok baterai secara simultan, sistem kendali redundan untuk menghindari kegagalan teknis, hingga jaringan komunikasi terenkripsi untuk menangkal potensi serangan siber. Setiap aspek dari kendaraan ini didesain untuk satu tujuan: membawa penumpang dengan selamat, efisien, dan nyaman ke tempat tujuan,” pungkas Bamsoet.

    Sebagai informasi, uji terbang ini turut dihadiri: Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Media dan Komunikasi IMI; Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim; CFO EHang China Conor; serta Komunikasi dan Media IMI Dwi Nugroho Marsudianto.

    (anl/ega)

  • Jakut latih PPID kelurahan dan kecamatan

    Jakut latih PPID kelurahan dan kecamatan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota Jakarta Utara melatih Pejabat Pembuat Informasi dan Dokumentasi (PPID) kecamatan dan kelurahan di wilayah tersebut untuk meningkatkan penyebaran serta kualitas informasi publik ke masyarakat melalui sosialisasi literasi digital.

    “Kegiatan ini sangat penting untuk menambah wawasan bagi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di tingkat kecamatan dan kelurahan,” kata Asisten Pemerintahan, Sekretaris Kota Jakarta Utara, Iyan Sopian Hadi di Jakarta, Rabu.

    Dia meminta agar seluruh PPID di Jakarta Utara (Jakut) berperan dalam memperkuat kesadaran akan hak masyarakat atas informasi publik.

    Selain itu, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kewaspadaan dan pengetahuan dalam menghadapi berbagai ancaman keamanan data di era digital.

    “Kami berharap informasi publik yang diberikan setelah sosialisasi ini semakin berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia.

    Kepala Seksi Aplikasi, Siber dan Statistik Suku Dinas Kominfotik Jakut, Rentina Romauli mengatakan, sosialisasi ini dilakukan karena pemerintah dan badan publik dituntut transparan, akuntabel dan partisipatif dalam menjalankan kegiatan pemerintahan.

    “Hak masyarakat atas informasi publik menjadi pondasi utama,” kata dia.

    Ancaman terhadap keamanan data dan informasi meningkat seiring tingginya penggunaan internet pada masyarakat.

    Apalagi, kemajuan teknologi digital membawa tantangan baru seperti penyalahgunaan data pribadi, kebocoran sistem informasi dan serangan siber yang dapat merusak kepercayaan publik.

    “Ini menjadi tantangan bersama bagaimana menghadirkan keterbukaan informasi tanpa mengorbankan aspek keamanan dan kerahasiaan data,” kata dia.

    Pihaknya tengah melakukan pengembangan “dashboard” Jakarta Utara (JUARA), dengan harapan “dashboard” ini berhasil mewujudkan media pengelola dan pemantauan informasi wilayah yang lebih terintegrasi, akurat dan mudah diakses.

    “Pencapaian ini menjadi komitmen Pemkot Jakarta Utara dalam membangun sistem mengelola data yang modern dan adaptif di era digital,” kata dia.

    Sosialisasi literasi digital dengan tema “Hak Masyarakat atas Informasi Publik di antara Ancaman Keamanan Data dan Informasi di Era Digital” yang digelar Suku Dinas Kominfotik Jakut diikuti 30 peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) tingkat kecamatan dan kelurahan di wilayah tersebut.

    “Kami harap, pengelolaan informasi publik tidak lagi dipandang sebagai sektoral, namun diperlukan tata kelola informasi yang holistik,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.