Kasus: Praktik prostitusi

  • Geledah Penginapan di sekitar IKN, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

    Geledah Penginapan di sekitar IKN, Polisi Temukan Alat Kontrasepsi

    GELORA.CO –  Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) menemukan sejumlah alat kontrasepsi saat menggeledah beberapa penginapan dan indekos di sekitar kawasan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

    Menurut Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Kaltim, Komisaris Besar (Kombes) Yulianto, pihaknya mendapat informasi di beberapa tempat penginapan di sekitar IKN terjadi praktik prostitusi.

    “Setelah dicek, memang ada kamar-kamar yang terindikasi kuat digunakan untuk itu,” ujarnya di Balikpapan, dilansir dari tempo.co, Sabtu (12/7).

    Pada penggeledahan tersebut, polisi juga memeriksa enam orang perihal dugaan praktik prostitusi di IKN.

    Ia mengatakan, langkah tersebut menjadi bagian dari pencegahan agar praktik-praktik ilegal tidak berkembang di wilayah yang tengah dibangun sebagai pusat pemerintahan di masa mendatang.

    “Kami akan terus memantau dan tidak segan-segan menutup tempat-tempat yang terbukti digunakan untuk kegiatan melanggar hukum,” katanya.

    Pihak kepolisian kini memperketat pengawasan di seluruh penginapan, kontrakan dan tempat sewa harian, khususnya di sekitar Sepaku.

    Polisi berkomitmen menjaga kawasan IKN dari segala bentuk penyakit sosial yang dapat mencoreng citra pembangunan ibu kota baru tersebut.

    Praktik prostitusi di sekitar kawasan IKN awalnya terungkap setelah Satpol PP Penajam Paser Utara menerima laporan dari masyarakat dan pemerintah desa setempat. 

  • IKN Jadi Sarang Prostitusi, Pemerintah Perketat Aturan Penginapan

    IKN Jadi Sarang Prostitusi, Pemerintah Perketat Aturan Penginapan

    Penajam Paser Utara, Beritasatu.com – Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur dituding menjadi sarang prostitusi. Otorita IKN mempersempit ruang praktik prostitusi di IKN dengan meminta pemilik usaha di bidang jasa akomodasi atau penginapan memperketat aturan bagi pengguna jasa penginapan.

    “Kami persempit ruang prostitusi atau ruang gerak pramunikmat lakukan kegiatan di IKN,” ujar Deputi Bidang Sosial, Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin di Sepaku, Penajam Paser Utara, Sabtu (12/7/2025).

    Langkah tersebut merupakan salah satu upaya OIKN, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, maupun TNI dan Polri, membersihkan praktik prostitusi di wilayah IKN.

    Penginapan seperti guest house, hotel, dan losmen, serta lainnya, kata dia, diminta memperketat aturan guna mencegah praktik prostitusi di wilayah IKN dan sekitarnya.

    “Kami sudah undang pemilik usaha penginapan agar ikut bersihkan praktik prostitusi dengan perketat aturan ketat bagi pengguna jasa,” katanya dikutip dari Antara.

    Alimuddin mengatakan jangan takut kehilangan rezeki karena aturan yang ketat pada penginapan. Menurutnya, banyak orang baik datang berkunjung dan tinggal di IKN. 

    “Jadi jangan khawatir kurang pelanggan,” ujar Alimuddin.

    Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menambahkan pihaknya melakukan kolaborasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Penajam Paser Utara dan aparat penegak di lapangan.

    Fenomena sosial seperti praktik prostitusi, kata dia, sudah ada jauh sebelum pembangunan IKN dimulai, sehingga jangan sampai muncul narasi yang menyudutkan atau menyalahkan keberadaan IKN sebagai penyebab persoalan tersebut.

    “Mari semua bicara berdasarkan data dan konteks yang benar, citra IKN di tingkat nasional maupun internasional sangat dipengaruhi cara membangun dan mengelola kota termasuk sektor akomodasi,” ucapnya.

    Ia mengatakan penting bagi seluruh elemen masyarakat untuk menjaga etika, membangun standar pelayanan yang profesional, serta mendorong praktik usaha yang sehat dan bertanggung jawab.

  • Polda Kaltim lakukan pengawasan terhadap penginapan di wilayah IKN

    Polda Kaltim lakukan pengawasan terhadap penginapan di wilayah IKN

    “Langkah pengawasan bentuk pencegahan agar aktivitas prostitusi terjadi dan tidak mencoreng citra kawasan IKN,”

    Balikpapan (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan pengawasan terhadap sejumlah penginapan di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) di sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kaltim yang terindikasi digunakan untuk praktik prostitusi terselubung.

    “Langkah pengawasan bentuk pencegahan agar aktivitas prostitusi terjadi dan tidak mencoreng citra kawasan IKN,” ujar Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yuliyanto saat ditanya menyangkut kabar praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN di Balikpapan, Sabtu.

    “Beberapa waktu lalu kami juga dapatkan kabar, bahwa di beberapa penginapan di sekitar IKN ada kegiatan prostitusi,” tambahnya.

    Personel Polda Kaltim langsung menuju ke penginapan tersebut, dan benar ada beberapa kamar di penginapan tersebut terindikasi digunakan untuk praktik prostitusi.

    Pengawasan dilakukan adalah langkah pencegahan supaya praktik prostitusi tidak muncul, jelas dia, memang tidak ada penegakan hukum bagi perempuan pramunikmat dan laki-laki sebagai pengguna jasa pekerja seks komersial.(PSK) itu.

    “Karena saat dilakukan penggerebekan tidak ada yang tertangkap tangan sedang melakukan perzinahan,” katanya lagi.

    Kendati tidak dilakukan penindakan, pengawasan tetap dilakukan secara berkala guna memastikan kawasan di sekitar IKN terbebas dari aktivitas yang melanggar norma sosial.

    Polda Kaltim melakukan pengawasan rutin supaya praktik prostitusi yang kemudian membuat citra negatif IKN dan sekitarnya untuk mencegah praktik prostitusi di sekitar wilayah IKN.

    “Pengawasan tersebut dilakukan dengan berbagai pemangku kepentingan lainnya, pemerintah daerah, termasuk TNI karena praktik prostitusi adalah penyakit sosial yang tentu saja bukan hanya polisi yang bisa menyelesaikannya,” ujar Yulianto.

    Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Solih Januar
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, 16 Bangunan di Tangsel Dirobohkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        10 Juli 2025

    Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, 16 Bangunan di Tangsel Dirobohkan Megapolitan 10 Juli 2025

    Diduga Jadi Lokasi Prostitusi, 16 Bangunan di Tangsel Dirobohkan
    Penulis
     
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Sebanyak 16 bangunan liar di
    Kampung Ranca Saga
    Batu Belah, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, dibongkar aparat gabungan yakni Polri, TNI dan Pemerintah Daerah pada Kamis (10/7/2025).
    Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya mengatakn, bangunan tersebut diduga kerap digunakan sebagai tempat praktik prostitusi dan konsumsi minuman keras.
    “Bangunan liar ini memang diduga dijadikan tempat minum-minum dan dugaan prostitusi,” ujar Dhady kepada
    Kompas.com
    , Kamis.
    Pembongkaran dilakukan setelah Polsek Cisauk menerima sejumlah laporan dari warga terkait aktivitas yang dugaan prostitusi dan pesta miras sehingga meresahkan di lokasi.
    Menurut Dhady, lokasi tersebut sudah beberapa kali dirazia oleh aparat, namun kegiatan ilegal tetap berlangsung dan pengunjung tidak juga jera.
    “Sejak sebelum bulan Ramadhan lalu saat bulan Ramadhan, itu sudah kita lakukan penindakan di situ,” kata Dhady.
    Menindaklanjuti hal tersebut, aparat gabungan yang terdiri dari 169 personel diterjunkan untuk menertibkan bangunan liar yang berdiri di atas lahan milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Sinarmas.
    “Bangunan-bangunan tersebut selama ini menjadi tempat praktik prostitusi yang meresahkan warga sekitar, sehingga pemerintah daerah bersama aparat gabungan memutuskan untuk melakukan pembongkaran sebagai langkah penertiban,” kata Dhady.
    Tindakan ini merupakan hasil kesepakatan dalam Rapat Koordinasi Tiga Pilar yang melibatkan unsur kepolisian, pemerintah daerah, dan TNI.
    “Penertiban ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rapat Koordinasi Tiga Pilar menyikapi keberadaan bangunan liar yang berdiri di atas lahan milik BRIN dan Sinarmas Land,” ucap Dhady.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyak PSK Berkeliaran di Ibu Kota, Pemerintah Akhirnya Buka Lokalisasi Resmi

    Banyak PSK Berkeliaran di Ibu Kota, Pemerintah Akhirnya Buka Lokalisasi Resmi

    GELORA.CO – Ibu Kota Nusantara (IKN) belum juga genap berdiri, tapi masalah klasik sudah menghantui. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dikabarkan telah menertibkan 64 perempuan yang diduga Pekerja Seks Komersial (PSK) di sekitar wilayah IKN, Kalimantan Timur, sepanjang tahun 2025. Jumlah ini jelas bukan angka main-main untuk sebuah ibu kota yang baru dibangun.

    Para PSK ini, katanya, bukan hanya dari Samarinda dan Balikpapan. Ada juga yang datang jauh-jauh dari luar Kalimantan, seperti Bandung, Makassar, bahkan Yogyakarta. Setelah ditertibkan, mereka cuma diminta angkat kaki dari wilayah IKN dalam tempo 2-3 hari. Solusi instan, tapi apakah ini benar-benar menyelesaikan masalah?

    Sejatinya, keberadaan pekerja seks di ibu kota negara bukanlah hal baru. Jakarta, sebagai ibu kota RI sebelumnya, dulu juga pernah diramaikan oleh ‘aktivitas’ serupa. Bedanya, lima dekade lalu, pemerintah daerah di Jakarta menyikapinya dengan cara yang bikin geger sekaligus sarat kontroversi: membuka lokalisasi prostitusi resmi!

    Jakarta 1960-an: Sarang Prostitusi yang Bikin Pusing

    Mari kita menengok ke belakang. Sejak era 1960-an, Jakarta mengalami gelombang urbanisasi besar-besaran. Orang-orang dari seluruh pelosok negeri berbondong-bondong datang ke ibu kota, berharap mengadu nasib dan meraih mimpi. Tapi tak jarang, mimpi itu berujung pada kerasnya hidup dan munculnya masalah sosial-ekonomi, termasuk ledakan praktik prostitusi.

    Di masa itu, tempat-tempat prostitusi menjamur di hampir setiap sudut Jakarta. Terutama di pusat ekonomi macam perkantoran, pelabuhan, hingga stasiun kereta. Para PSK bebas berdiri di pinggir jalan, menunggu pelanggan. Bahkan, ada fenomena ‘becak komplet’, di mana PSK bekerja sama dengan tukang becak. Mereka akan diajak keliling mencari calon pelanggan, tak ubahnya seperti sales keliling.

    Pemandangan ini bikin wajah Jakarta semrawut, kumuh, dan menimbulkan keresahan sosial yang kompleks. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin (1966-1977), atau akrab disapa Bang Ali, melihat ini sebagai bom waktu yang harus segera dijinakkan. Apalagi, banyak PSK yang usianya masih belasan tahun.

    “Saya ngilu menyaksikannya. Di antara wanita-wanita itu ada anak-anak kecil yang masih belasan tahun umurnya,” curhat Bang Ali dalam autobiografinya, Bang Ali: Demi Jakarta 1966-1977 (1994). Hatinya teriris melihat kondisi itu.

    Berbagai usulan sempat muncul, mulai dari pemberdayaan hingga pelatihan kerja. Tapi semua dianggap tak realistis. Bagaimana tidak? Jumlah PSK mencapai ribuan orang, sementara anggaran pemerintah sangat terbatas.

    Bangkok Jadi Inspirasi, Lahirlah Kramat Tunggak

    Titik terang justru datang saat Bang Ali melakukan kunjungan kerja ke Bangkok, Thailand. Di sana, ia terkesima. Praktik prostitusi tak diumbar di pinggir jalan, melainkan ditempatkan di satu kawasan resmi yang dikelola pemerintah. Inspirasi pun didapat!

    Pulang dari Thailand, Bang Ali tanpa ragu memutuskan menerapkan konsep serupa di Jakarta. Langkah berani ini secara resmi dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur No. Ca.7/1/13/70, tertanggal 27 April 1970.

    Pemerintah DKI Jakarta kemudian memilih Kramat Tunggak, Jakarta Utara, sebagai lokasi lokalisasi. Para pejabat lokal diminta keras untuk menutup praktik prostitusi di wilayah lain Jakarta, lalu memindahkan semua PSK ke Kramat Tunggak. 

    Bagi Bang Ali, ini opsi paling realistis. Pemerintah tidak punya sumber daya untuk menghapus total prostitusi, apalagi memberi pekerjaan layak ribuan PSK itu.

    Kramat Tunggak: Kontroversi yang tak Pernah Usai

    Tentu saja, kebijakan Bang Ali ini menuai badai kritik. Dalam autobiografi lain berjudul Ali Sadikin: Membenahi Jakarta Menjadi Kota yang Manusiawi (2012), Bang Ali mengakui kebijakan lokalisasi itu dicap sebagai bentuk pembiaran eksploitasi perempuan. Ia dituding melegalkan perbuatan tercela dan justru memperkuat stigma sosial.

    “Mereka mengartikan pikiran dan tindakan saya itu memperbolehkan eksploitasi manusia atas manusia, merendahkan derajat wanita dan menjauhkan kemungkinan rehabilitasi bagi wanita yang sadar,” kenang Bang Ali.

    Namun, ia punya alasan kuat. Baginya, lokalisasi adalah cara untuk mempersempit ruang gerak para PSK agar lebih mudah dibina. Yang tak kalah penting, aspek kesehatan juga bisa lebih dikontrol, karena pemerintah mewajibkan pemeriksaan rutin bulanan. Pragmatis, tapi sarat pro-kontra.

    Kritik tak hanya datang dari moralis. Sebagian pemuka agama menganggap Bang Ali telah melegalkan perzinahan. Namun, menariknya, ada juga ulama yang justru mendukung, asalkan kebijakan itu bertujuan menyelesaikan masalah prostitusi secara tuntas, bukan sekadar pembiaran.

    Perdebatan panas soal lokalisasi ini akhirnya berakhir pada tahun 1999. Pemerintah DKI Jakarta memutuskan menutup total tempat prostitusi seluas 12 hektare itu. Kramat Tunggak, yang dulunya sarang prostitusi, kini bertransformasi menjadi pusat keagamaan megah: Jakarta Islamic Center.

    Lalu, bagaimana dengan IKN? Apakah sejarah akan terulang dengan cara yang berbeda? Atau pemerintah punya jurus baru untuk mengatasi masalah klasik ini? Waktu yang akan menjawab.

  • Pelanggan Prostitusi di IKN Ternyata Pekerja Proyek: Faktor Jauh dari Keluarga, Michat jadi Solusi

    Pelanggan Prostitusi di IKN Ternyata Pekerja Proyek: Faktor Jauh dari Keluarga, Michat jadi Solusi

  • Muhaimin Kaget PSK Menjamur di IKN: Gawat Itu!

    Muhaimin Kaget PSK Menjamur di IKN: Gawat Itu!

    GELORA.CO -Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin terkejut saat mengetahui marak perempuan pekerja seks komersial (PSK) beroperasi di sekitar wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur.

    “Waduh ini gawat, gawat, gawat,” kata Cak Imin usai rapat bersama Badan Anggaran DPR RI, Gedung Nusantara II, Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin 7 Juli 2025.

    Menurutnya, informasi tersebut harus dicek langsung kebenarannya sebab sangat mengkhawatirkan.

    “Ini harus dicek, ini harus dicek,” tutup Cak Imin.

    Satpol PP Kabupaten Penajam Paser Utara menggelar operasi penertiban sepanjang 2025, di seluruh wilayah kecamatan, termasuk di Kecamatan Sepaku, yang masuk wilayah IKN.

    Dalam tiga kali operasi penertiban terakhir, khusus di wilayah Kecamatan Sepaku terjaring 64 perempuan diduga  pelaku praktik prostitusi.

    Berdasarkan keterangan Satpol PP, para PSK menyewa kamar penginapan dengan tarif Rp 300 ribu per malam. Mereka berasal dari berbagai daerah, seperti Samarinda, Balikpapan, Bandung, Makassar, dan Yogyakarta.

  • Video: Cak Imin Kaget Prostitusi Menjamur di IKN: Gawat, Harus Dicek

    Video: Cak Imin Kaget Prostitusi Menjamur di IKN: Gawat, Harus Dicek

    Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) kaget mendengar maraknya prostitusi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Cak Imin mengatakan dalam kondisi gawat.

    Cak Imin mengaku akan mengecek langsung ke IKN soal kabar maraknya prostitusi. Hal itu karena masih dalam bidangnya.

    Tonton video menarik lainnya di sini.

  • Diddy Bebas dari Tuduhan Pemerasan-Perdagangan Seks, Apa Saja Kesaksian Eks Staf?

    Diddy Bebas dari Tuduhan Pemerasan-Perdagangan Seks, Apa Saja Kesaksian Eks Staf?

    Washington DC

    Pengadilan Amerika Serikat menolak permohonan jaminan bagi Sean “Diddy” Combs setelah panel juri menyatakan ia bersalah atas tuduhan memfasilitasi prostitusi. Namun, bintang rap itu dibebaskan dari dakwaan pemerasan dan perdagangan seks.

    Peringatan: Artikel ini mengandung detail yang mungkin membuat beberapa pembaca merasa terganggu.

    Panel yang terdiri dari 12 juri berunding selama 13 jam sebelum putusan Combs diumumkan.

    Suasana di pengadilan menjadi emosional setelah Combs dibebaskan dari tuduhan paling serius: pemerasan dan perdagangan seks.

    Kedua dakwaan itu sama-sama memuat ancaman hukuman maksimal penjara seumur hidup.

    Combs berlutut setelah mendengar bunyi putusan. Ia menundukkan wajahnya ke kursi, dan tampak sedang berdoa. Badannya gemetar.

    Kuasa hukum Combs berargumen bahwa klien mereka tidak berpotensi melarikan diri mengingat jet pribadinya sedang disewa di Hawaii.

    Dengan begitu, Combs akan tetap ditahan di penjara federal Brooklyn tempat ia ditahan sejak September silam.

    Sidang vonisnya untuk sementara ini dijadwalkan pada 3 Oktober. Combs berpotensi menghadapi hukuman maksimal 20 tahun penjara.

    Polisi menggeledah rumah mewah Diddy di Miami (Getty Images)

    Persidangan federal itu berlangsung hampir dua bulan di New York City. Jaksa menuduh Combs menggunakan status pesohor dan kerajaan bisnisnya untuk menjalankan perdagangan seks perempuan.

    BBC telah melihat pesan dan rekaman dari mantan pegawai di rumah Combs.

    Para staf juga menggambarkan secara detail bagaimana rasanya bekerja di kapal pesiar mewah sewaan milik Diddy serta berbagai propertinya di Hamptons, Beverly Hills, dan di Star Island, Miami.

    Pengalaman mereka meliputi lima hingga 10 tahun terakhir, periode yang menjadi sorotan selama persidangan pidana Combs di New York.

    Pada akhir persidangan hari Rabu (02/07), pria berusia 55 tahun itu dibebaskan dari dakwaan paling serius: pemerasan, dan dua tuduhan perdagangan seks terkait mantan pasangannya, Casandra Ventura, serta perempuan yang disebut sebagai “Jane”.

    Namun, juri menyatakan Combs bersalah atas dua dakwaan lain yang berkaitan dengan memfasilitasi prostitusi kedua perempuan itu.

    Baca juga:

    BBC juga telah melihat materi yang memperlihatkan Combs sebagai atasan yang “menakutkan” dan tidak terduga. Ia kerap melakukan “uji kesetiaan” yang mengejutkan dan tuntutannya makin lama makin ekstrem.

    Para pegawai menggambarkan bagaimana pesta seks Diddy yang disebut “freak-off” terkadang berlangsung berhari-hari dan diadakan di berbagai lokasi di seluruh dunia.

    Staf diminta menyiapkan tas berisi “baby oil, pelumas, dan bohlam merah”untuk menciptakan suasana bernuansa merah yang disukai Combsdi samping narkoba golongan A ke mana pun ia bepergian.

    ‘Pesta liar’

    Diddy memegang kendali ketat atas lingkaran orang-orang dekatnya di rumah megah tepi pantai senilai US$48 juta (sekitar Rp783 miliar) yang terletak di pulau buatan eksklusif di Miami.

    “Saya tidak akan transparan dengan kalian,” Combs memperingatkan staf suatu hari dalam sebuah catatan suara yang bertele-tele, yang diunggah di grup WhatsApp karyawan pada tahun 2020.

    Combs saat menghadiri Met Gala di New York tahun 2023 (Reuters)

    Nada suaranya serak.

    “Ada beberapa tempat gelap yang kalian [SENSOR] tidak boleh datangi. Tetaplah di tempat kalian.”

    Para staf mengatakan Combs adalah pribadi yang intens, banyak menuntut, dan suasana hatinya mudah berubah. Sebagian berpendapat perilaku ini tidak lepas dari gaya hidup pesta narkoba.

    Tingkat pergantian staf sangat tinggi. Salah satu mantan manajer properti mengatakan jumlah orang yang mengisi posisi manajer rumah Combs berganti lebih dari 20 kali hanya dalam dua tahun.

    Mantan pegawai, Combs, Phil Pines (BBC)

    Mantan asisten eksekutif senior Combs, Phil Pines, mengatakan penyanyi rap itu tidak mengucapkan sepatah kata pun saat ia pertama kali mulai bekerja pada tahun 2019.

    Rasanya seperti diplonco, menurut pria berusia 40 tahun itu kepada BBC. “Kami tidak saling bicara selama 30 hari.”

    Sementara asisten lainnya bernama Ethan (bukan nama sebenarnya) mengenang sikap bosnya yang tidak bisa diduga.

    “Dia bukan orang yang sehat. Terkadang sangat agresif, terkadang sangat manis.”

    Ethan dan banyak mantan staf lainnya menggunakan nama samaran karena mereka masih bekerja di industri perhotelan dengan klien berpenghasilan tinggi. Berbicara tentang Combs secara terbuka dapat merusak karier.

    Ethan menunjukkan bekas luka kecil di dahinya.

    Dia mengklaim Combs membanting gelas ke dinding saking marahnya dan pecahan gelas itu melukai wajah Ethan.

    Phil Pines dan Ethan adalah bagian dari sekelompok kecil asisten Combs yang paling dipercaya.

    Mereka mengatakan Combs sering memanipulasi para pegawai.

    Pines (kanan) mengatakan Combs menuntutnya untuk menunjukkan “loyalitas” (BBC)

    Ethan mengenang salah satu tes kesetiaan dari Combs.

    Saat berlayar mengarungi Samudra Atlantik, Combs melepaskan salah satu cincinnya lalu melemparkannya ke laut.

    Dia kemudian menoleh ke arah Ethan dan menyuruhnya terjun untuk mengambil cincin itu.

    Mereka saat itu sedang menghadiri acara formal. Ethan, sama seperti bosnya, mengenakan setelan jas rapi.

    Namun, itu tidak menghentikannya Ethan untuk langsung melompat menyelamatkan cincin tersebut.

    Dalam insiden lain, Pines mengatakan Combs pernah memanggilnya ke kediamannya setelah tengah malam. Pines diminta mengambil remote TV yang ada di bawah tempat tidur yang sedang ditempati Combs bersama seorang tamu perempuan.

    “Lihat? Dia pegawai setia dan sekarang dia boleh pulang,” kenang Pines, menirukan perkataan Combs kepada tamunya.

    Pines mengaku diperlakukan bak binatang.

    Baca juga:

    Sisi gelap Combs tidak berhenti sampai di situ.

    Pines menceritakan bagaimana Kristina Khorram, kepala staf Combs, meminta dirinya untuk membantu persiapan Wild Kings Night (Pesta Raja Liar).

    “Saya diminta menyiapkan daftar panjang barang untuknya,” kata Pines.

    “Saya membatin: mengapa tidak ada yang menjelaskan ini kepada saya sebelumnya?”

    Dalam salah satu percakapan yang dilihat BBC, Khorram mengirim pesan teks kepada Pines untuk menyiapkan tas berisi jumlah barang dalam dua jam.

    Di percakapan lain, Khorram memesan tujuh botol baby oil dan tujuh botol pelumas Astroglide serta es kopi vanila.

    Combs bersama kepala stafnya, Kristina Khorram (BBC)

    “Mengumpulkan sekeranjang baby oil dan Astroglide di toko adalah hal yang sangat, sangat memalukan. Saya selalu berpura-pura sedang menelepon,” kata Pines.

    Dalam persidangan Combs, jaksa penuntut menunjukkan bukti pasokan yang mereka katakan disiapkan untuk “pesta seks Diddy”.

    Penggerebekan polisi di rumah mewah Combs di Los Angeles menemukan narkoba dan lebih dari 1.000 botol baby oil.

    Sejak tiga bulan pertama bekerja, Pines mulai khawatir dengan frekuensi permintaan ini.

    “Awalnya sehari sekali, kemudian menjadi dua kali sehari setiap pekan.”

    Pines mengatakan banyak perempuan yang menyambangi rumah Combs rupanya untuk seks. Ethan menambahkan pria muda juga dipanggil ke pesta-pesta itu.

    Menurut Pines, beberapa dari pemuda-pemudi ini tampak seperti teman-teman dari para anak laki-laki Combs. Sebagian dari perempuan muda kemudian terlihat “bercengkerama” dengan Combs.

    Pines mengaku khawatir karena beberapa tamu ini yang terlihat seperti awal 20-an”terlalu muda” dan “gampang dipengaruhi” bosnya yang saat itu berusia 50 tahun.

    Pesta seks Diddy mengambil tempat di berbagai lokasi di seluruh dunia (BBC)

    “Beberapa perempuan terlihat tidak nyaman atau setidaknya tampak seperti baru saja melewati malam yang liar,” kata Pines.

    Suster perempuan biasanya berkunjung keesokan harinya dengan membawa infus. Dia bertugas membantu para tamu pulih setelah “berpesta 24 jam” tanpa henti tanpa makanan.

    Pines mengenang seorang tamu muda yang dengan gelisah mengaku kepadanya bahwa ini adalah pengalaman pertamanya.

    Pines diinstruksikan untuk mengantar perempuan itu pulang dari kediaman Combs di Miami.

    “Dia sedikit gemetar dan menggigil, seperti sedang sakau,” tuturnya.

    Pesta seks yang melibatkan narkoba ini berulang kali dibahas selama persidangan Combs.

    Casandra Ventura, mantan pasangan Combs, bersaksi bahwa ia dipaksa berhubungan seks dengan pekerja seks pria di bawah ancaman pemukulan dan pemerasan selama bertahun-tahun.

    Penyanyi rap itu dituduh merekam semua adegan dengan kamera.

    Ventura mengatakan peristiwa ini terkadang berlangsung berhari-hari dan mengharuskannya mengonsumsi obat dalam jumlah tak terhitung agar tetap terjaga.

    Mantan pacar Combs lainnya memberikan bukti bahwa ia ditekan untuk memenuhi tuntutan si penyanyi rap biaya sewa rumahnya ditanggung Combs.

    Perempuan itu mengaku pesta-pesta itu membuatnya merasa “jijik” dan mengalami sakit fisik.

    Dalam persidangan, pengacara Combs mengatakan kliennya mengakui kekerasan dalam rumah tangga, tetapi berargumen bahwa semua pertemuan seksual itu atas dasar suka sama suka.

    Mereka menyebut Combs memiliki “gaya hidup swingers alias tukar pasangan”.

    BBC memahami setidaknya satu staf diminta untuk mencari pekerja seks daring untuk berpartisipasi dalam Pesta Raja Liar. Tangkapan layar pekerja seks itu kemudian dikirimkan kepada Combs untuk persetujuan.

    Pines mengaku tidak tahu apa yang terjadi pada pesta-pesta tersebut, tetapi ia yang bertugas menangani akibatnya.

    “Seperti kapal pecah,” katanya. “Minyak berceceran di seluruh lantai. Ganja di mana-mana Saya memakai sarung tangan dan masker untuk bersih-bersih.”

    “Dia [Combs] cuma bangun, memakai hoodie [sweter], dan keluar ruangan.”

    Baby oil, pelumas, dan ganja dengan lampu merah yang digunakan dalam pesta seks Diddy (BBC)

    Pada suatu kesempatan, Pines menyaksikan Combs mendorong dan menendang seorang tamu perempuan dalam pertengkaran yang berlanjut sampai di luar rumah.

    Combs memaki perempuan itu dan berkata “kembalikan hoodie saya,” kenang Pines.

    “Tamu perempuan itu melepas hoodie dan bertelanjang dada. Saya melepas jaket saya dan melilitkannya padanya untuk melindunginya.”

    Tamu itu pergi dengan Uber sambil menangis. Namun, kurang dari seminggu, dia kembali ke rumah Combs.

    “Dia kembali tak lama setelah itu. Setelah makan malam dan diberi hadiah dia masuk lagi ke lingkaran Combs.”

    Pines menceritakan insiden secara mendetail kepada atasannya, Khorram.

    “Dia bilang: ‘Jangan pernah membicarakan ini lagi,’” kenangnya.

    Keluarga Combs meninggalkan pengadilan pada 2 Juli 2025 (Reuters)

    Kristina Khorram tidak menanggapi permintaan wawancara BBC.

    Namun, dia sebelumnya sudah menyanggah tuduhan terhadapnya.

    Dalam pernyataan kepada CNN Maret silam, Khorram menyebut tuduhan terhadap dirinya “palsu” dan “menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki dan tak terhitung pada reputasi saya dan kesejahteraan emosional diri saya serta keluarga saya”.

    “Saya tidak pernah membenarkan atau membantu dan bersekongkol dalam penyerangan seksual siapa pun. Saya juga tidak pernah membius siapa pun,” katanya saat itu.

    Para pegawai diminta menghilangkan semua jejak pesta seks Diddy.

    Menurut Pines, ini termasuk membersihkan noda tubuh dari seprai, membuang narkoba, dan, menghapus rekaman “berbau” pertemuan seksual dari ponsel serta laptop pribadi bosnya.

    Bukan hanya Pines yang terganggu dengan pesta seks ini.

    “Ada hal-hal yang saya lihat dengan mata kepala sendiri dan tidak akan pernah hilang dari memori,” kata Ethan.

    Ia mengingat bagaimana Combs terkadang memintanya masuk ke kamar untuk “membawakan air atau pil peningkat gairah pria” saat aktivitas seks sedang berlangsung.

    Sketsa Diddy di pengadilan (Getty Images)

    Pines telah mengajukan gugatan perdata terhadap Combs.

    BBC menghubungi pengacara Combs untuk menanggapi tuduhan Pines.

    Berikut pernyataan mereka: “Berapa pun banyaknya gugatan yang diajukan, itu tidak akan mengubah fakta bahwa Tuan Combs tidak pernah melakukan penyerangan seksual atau perdagangan seks terhadap siapa pun laki-laki atau perempuan dewasa atau di bawah umur. Kita hidup di dunia di mana siapa pun bisa mengajukan gugatan dengan alasan apa pun.”

    Pines mengingat sebuah insiden yang sangat mengerikan sekitar November 2020.

    Saat itu, ia diminta tetap tinggal setelah jam kerja untuk menyiapkan pesta lanjutan di rumah mewah Miami.

    Combs dan tamu-tamunya “berpesta di bawah sinar matahari, mengonsumsi jamur, merokok, minum sepanjang harijadi mereka benar-benar mabuk berat saat itu,” tutur Pines.

    Pines mengatakan Combs kemudian mengajaknya minum dan memintanya “membuktikan kesetiaan”.

    Combs menyerahkan kondom kepada Pines dan mendorongnya ke arah seorang tamu perempuan yang berbaring di sofa terdekat.

    “Badan saya terasa membeku. Saya berusaha memproses apa yang terjadi. Tubuh ini terasa dingin dan ada banyak tekanan di pundak saya,” tutur Pines.

    Pines mengatakan tamu perempuan itu memberi persetujuan dan mereka berhubungan seks sampai Combs mulai “beranjak ke ruangan lain”.

    “Saya tidak menginginkan semua itu,” katanya. “Begitu [Combs] hilang dari pandangan, saya langsung pakai celana dan segera angkat kaki.”

    “Itu adalah permainan kekuasaan. Saya merasa dipaksa. Semua itu hanyalah manipulasi.”

    Tas Gucci

    Ketika rombongan Combs bepergian ke luar negeri, narkoba milik sang mogul selalu ikut serta. Barang itu disembunyikan dalam brankas di dalam jet pribadi senilai US$60 juta (Rp972 miliar).

    “Bahkan untuk perjalanan satu hari, misalnya berlayar dengan kapal pesiar selama empat jam, barang harus dibawa karena dia mungkin menggunakannya,” kenang Pines.

    Ia mengklaim jamur, ketamin, dan ekstasi disimpan dalam tas Gucci hitam kecil bersama baby oil, pelumas, dan bohlam merah.

    Pengacara Combs mengakui selama persidangan bahwa ia mendapatkan narkoba, tetapi bersikeras itu hanya untuk penggunaan pribadi.

    Tas Gucci yang menyimpan pasokan narkoba Diddy (BBC)

    Pines teringat sebuah insiden mendebarkan di Venesia pada musim panas 2021.

    Pihak berwenang Italia menginterogasi staf Combs selama satu jam. Pines khawatir apabila polisi menemukan narkoba di dalam bagasi, maka dia yang akan dijadikan kambing hitam.

    Mantan asisten pribadi Combs, Brendan Paul, ditangkap atas tuduhan kepemilikan narkoba saat bersama Combs di bandara Miami pada Maret 2024.

    Penangkapan itu terjadi pada hari yang sama ketika polisi menggerebek rumah si selebritas. Tuduhan tersebut kemudian dibatalkan setelah Paul menyelesaikan program pengalihan pra-sidang.

    Selama persidangan Combs, Paul, 26 tahun, bersaksi bahwa ia menemukan kokain setelah “membersihkan” kamar bosnya dan lupa bahwa narkoba itu ada di dalam tasnya saat mereka bersiap untuk berlibur di Bahama.

    Kepada pengadilan, Paul bersaksi bahwa dia tidak memberi tahu penegak hukum bahwa narkoba itu milik Combs karena alasan “loyalitas”.

    Kesabaran Pines mencapai puncaknya pada Desember 2021. Ia mengaku sudah tak tahan lagi.

    “Gaji berapapun tidak sebanding dengan pengalaman yang saya alami. Terlalu berat untuk ditanggung.”

    Saat ditanya mengapa staf tidak angkat bicara lebih awal, Pines mengatakan semua orang takut kepada Combs.

    “Dia orang yang sangat menakutkan. Tidak peduli apakah Anda karyawannya, kontraktor, pacar, tamu dia adalah orang yang sangat berpengaruh,” katanya.

    Casandra Ventura (kanan) menggugat Combs secara perdata pada November 2023 (Getty Images)

    Awalnya, Ethan meyakini Combs memiliki “orang-orang terpercaya” yang bisa melindunginya.

    Namun, mantan bosnya ditangkap, pandangan Ethan berubah.

    “Jelas sebagai selebritas, dia bisa memotong banyak jalan,” renungnya, tetapi “dia tetap saja tidak bisa menghindari hukum”.

    Pines mengaku didekati para agen federal di Departemen Keamanan Dalam Negeri sebagai bagian dari penyelidikan kriminal pada musim panas lalu.

    Ia kemudian dipanggil secara hukum untuk membeberkan bukti sebelum persidangan Combs.

    Para mantan asisten lain yang bekerja untuk Combs antara tahun 2014 dan 2024 bersaksi di pengadilan selama persidangan.

    “Saya mesti angkat topi untuk Cassie Ventura karena begitu berani menghadapi [Combs],” kata Pines.

    Dalam gugatan perdata yang diajukan pada November 2023, Combs dituding menjebak Ventura dalam siklus kekerasan dan pelecehan seksual.

    Gugatan tersebut diselesaikan dengan pembayaran US$20 juta (Rp324,4 miliar) hanya sehari setelah diajukan. Namun, puluhan gugatan lain menyusul dengan cepat kini ada lebih dari 60 kasus perdata terhadap Combs yang masih harus diselesaikan.

    “[Ventura] membuka pintu bagi orang-orang seperti saya untuk maju. Orang-orang yang mengalami hal serupa tetapi merasa dibungkam dan tidak berdaya melawan pihak yang berkuasa,” kata Pines.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • KAI bongkar bangunan liar di Karawang dan amankan aset Rp39 miliar 

    KAI bongkar bangunan liar di Karawang dan amankan aset Rp39 miliar 

    Jakarta (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta bersama Pemerintah Kabupaten Karawang membongkar bangunan liar di atas lahan PT KAI di area terbuka (emplasemen) Stasiun Karawang dengan nilai aset Rp39 miliar.

    “KAI Daop 1 Jakarta mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemkab Karawang untuk menata Karawang menjadi lebih baik lagi dan lebih maju,” ujar Deputi 2 PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Dedy Hendrady di Jakarta, Kamis.

    Penertiban dilakukan di dua lokasi, yakni Taman Ade Irma atau Taman Bencong (KM 61+300 sampai KM 61+650) dengan luas lahan sekitar 7.704 meter persegi (m²). Aset itu senilai Rp18.119.808.000. Di lokasi itu dibangun 10 kios dan 31 bangunan liar.

    Lokasi lainnya, yakni eks lahan kerja sama operasi (KSO) di KM 62+700 hingga KM 63+100) dengan luas lahan sekitar 8.984 m² dan nilai aset Rp21.130.368.000.

    Lahan tersebut dimanfaatkan oleh sekitar 60 penghuni sebagai hunian dan kios tanpa perikatan hukum. Lokasi ini terindikasi digunakan untuk aktivitas negatif seperti prostitusi, perjudian serta peredaran minuman keras.

    Kegiatan penertiban atau pembongkaran bangunan liar menjadi bagian dari upaya menata kawasan perkotaan yang lebih tertib, aman dan bermanfaat bagi masyarakat, sekaligus mengembalikan fungsi lahan sesuai peruntukannya.

    Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengatakan, pembongkaran bangunan liar melibatkan ratusan personel gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan dan petugas PT KAI.

    Pembongkaran tersebut, menurut dia, telah melalui verifikasi terhadap status kepemilikan dan pemanfaatan lahan.

    Sedikitnya, terdapat 70 bangunan yang dirobohkan. Pembongkaran tersebut bertujuan untuk mengembalikan fungsi lahan sesuai peruntukannya.

    Adapun pedagang yang membuka lapak di sana kebanyakan tidak mengetahui area tersebut adalah area penghijauan.

    “Mereka (pedagang) membangun dan menempati tanpa ada dasar hukum yang jelas. Proses pembongkaran juga berlangsung kondusif,” ujar Aep.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.