Kasus: Praktik prostitusi

  • Puluhan bangunan liar prostitusi di Gang Royal Jakbar dibongkar

    Puluhan bangunan liar prostitusi di Gang Royal Jakbar dibongkar

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat membongkar puluhan bangunan liar yang dijadikan tempat prostitusi di kawasan Gang Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, Kamis.

    Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Agus Irwanto, mengatakan pembongkaran 35 bangunan liar itu dilakukan sebagai tindak lanjut atas surat permohonan dari PT KAI, sebagai pemilik lahan yang melaporkan adanya aktivitas ilegal di area tersebut.

    “Ini tindak lanjut dari surat permohonan PT KAI terkait adanya bangunan liar dan juga aktivitas ilegal di area PT KAI. Setelah rapat koordinasi di tingkat kota bersama TNI, Polri, camat, dan seluruh unsur wilayah, disepakati pembongkaran dilakukan hari ini,” ujar Agus di lokasi, Kamis.

    Sebanyak 500 personel gabungan dikerahkan dari unsur Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Sosial, dan tokoh masyarakat untuk melancarkan operasi pembongkaran tersebut.

    “Ada 35 bangunan dan alhamdulillah atas dukungan dari TNI dan Polri, semua kekuatan kita ada 500 personel. Dari Satpol PP, dari unsur Dinas Sosial, dan semuanya yang terlibat. Dan juga tokoh masyarakat terlibat dalam kegiatan ini,” kata Agus.

    Selain itu, Agus menyebut bangunan-bangunan ilegal itu juga sebagian sudah dibongkar secara mandiri oleh warga, setelah mendapat surat peringatan dari petugas.

    “Tahapan-tahapan sudah kita lakukan, termasuk imbauan dan surat peringatan. Dua hari lalu sebagian warga sudah melakukan pembongkaran secara mandiri,” ungkap Agus.

    Untuk mencegah bangunan liar muncul kembali, Agus mengatakan pihaknya bersama aparat terkait akan memperkuat pengawasan melalui patroli rutin dan kerja sama dengan PT KAI.

    “Kami sudah meminta PT KAI untuk lebih serius menjaga arealnya dengan memasang kawat atau penghalang agar tidak digunakan masyarakat. Karena ini masih bagian dari jalur kereta, dan sangat berbahaya jika dijadikan tempat aktivitas umum,” ucapnya.

    Untuk diketahui, kawasan Gang Royal pernah menjadi lokasi para pekerja seks komersial (PSK). Pemerintah Kota Jakarta Barat juga telah melakukan pembongkaran total pada tahun 2023.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Eri Cahyadi: Saya Minta Tolong, Jaga Surabaya dari Praktik Prostitusi

    Eri Cahyadi: Saya Minta Tolong, Jaga Surabaya dari Praktik Prostitusi

    Sebagai langkah antisipasi preventif, Pemkot Surabaya telah memastikan adanya pos penjagaan di Moroseneng. Selain itu, Wali Kota Eri juga menginstruksikan pemanfaatan rumah-rumah yang telah dibeli oleh Pemkot untuk kegiatan positif bagi seluruh warga.

    “Rumah-rumah yang dibeli tadi itu, maka saya minta untuk dijadikan tempat-tempat kegiatan. Jadi, ya kegiatan anak muda, posko Karang Taruna, apa-apa. Jadi kan ramai. Kalau ramai kan tidak mungkin ada kegiatan (prostitusi) itu,” ujar Eri.

    Wali Kota Eri Cahyadi juga menyampaikan imbauan kepada seluruh warga Surabaya agar ikut serta menjaga kota dari segala bentuk praktik prostitusi, termasuk tempat-tempat seperti panti pijat yang disalahgunakan.

    “Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan praktik-praktik negatif (prostitusi) di lingkungannya. Terus juga mohon maaf, tempat-tempat lainnya yang disalahgunakan. Saya nyuwun tulung (minta tolong). Surabaya ini ayo kita jaga bersama,” ujarnya.

    Ia menekankan bahwa keberhasilan dalam menjaga kota terletak pada kebersamaan dan pengawasan melekat (waskat) oleh seluruh lapisan masyarakat.

    “Kalau ada yang seperti itu, tolong segera laporkan dan foto. Kita tangkap, kita selesaikan. Karena pemerintah kota tidak akan pernah bisa melakukan sendiri. Tapi kebersamaan dan pengawasan bersama, waskat yang dilakukan masyarakat, maka itu jauh lebih efektif,” ucap Eri.

     

  • Ramai Eks Lokalisasi di Surabaya Beroperasi Lagi, Eri Cahyadi Minta Warga Jaga Pos
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        13 Oktober 2025

    Ramai Eks Lokalisasi di Surabaya Beroperasi Lagi, Eri Cahyadi Minta Warga Jaga Pos Surabaya 13 Oktober 2025

    Ramai Eks Lokalisasi di Surabaya Beroperasi Lagi, Eri Cahyadi Minta Warga Jaga Pos
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh elemen masyarakat memperketat pengawasan di kawasan eks lokalisasi Moroseneng yang diduga telah beroperasi kembali.
    Eri meminta, warga setempat membuat sejumlah titik pos penjagaan di sekitar lokasi bekas lokalisasi tersebut. Kemudian, mereka juga berjaga secara rutin setiap malam hingga pagi hari.
    “Melakukan penjagaan, pukul 10 malam sampai 4 pagi. Penjagaan dilakukan berkeliling, ada pos-pos yang kita buat untuk menjaga wilayah tersebut,” kata Eri di Balai Kota Surabaya, Senin (13/10/2025).
    Selain itu, Eri juga berharap, tokoh masyarakat dan aparat kepolisian ikut berjaga di kawasan eks lokalisasi Moroseneng. Hal tersebut untuk membuktikan apakah ada aktivitas prostitusi atau tidak.
    “Kita mengajak tokoh masyarakat, kita ajak kepolisian untuk informasikan. Sebenarnya di situ ada (atau) tidak praktik (prostitusi) seperti itu. Biar tidak ada fitnah,” ujarnya.
    “Sehingga sekarang di tempat-tempat (eks lokalisasi) itu kan kita ada pos. Makanya saya minta untuk jaga di sana supaya bisa membuktikan ada tidaknya aktivitas seperti itu,” tambahnya.
    Kemudian, Eri juga ingin para pemuda setempat memanfaatkan sejumlah rumah milik Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang ada di sekitar lokasi, untuk melakukan kegiatan positif.
    “Rumah-rumah yang dibeli, saya minta dijadikan tempat kegiatan. Jadi, kegiatan anak muda, posko Karang Taruna kan ramai, kalau ramai kan tidak mungkin ada kegiatan (prostitusi) itu,” jelasnya.
    Lebih lanjut, Eri berharap, seluruh masyarakat untuk ikut menjaga Surabaya dari praktik prostitusi dalam bentuk apa pun. Yakni, dengan melapor saat melihat adanya kegiatan tersebut.
    “Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan praktik negatif (prostitusi) di lingkungannya. Terus juga mohon maaf, tempat lainnya yang disalahgunakan,” ucapnya.
    Diberitakan sebelumnya, petugas menyisir seluruh wilayah bekas lokalisasi Moroseneng yang berada di Kecamatan Benowo, Surabaya, usai adanya laporan munculnya lagi aktivitas prostitusi.
    Camat Benowo, Denny Christupel Tupamahu mengatakan, dalam operasi itu petugas gabungan TNI, Polri dan Pemkot Surabaya, mengecek setiap rumah yang ada di wilayah Moroseneng.
    “Satpol PP melakukan pengawasan ketat di setiap rumah-rumah atas dugaan adanya kegiatan prostitusi yang meresahkan warga,” kata Denny saat dikonfirmasi, Rabu (8/10/2025).
    Denny menyebut, sebenarnya Pemkot Surabaya telah menutup lokalisasi Moroseneng pada tahun 2015. Namun, dia menerima aduan kawasan bekas prostitusi itu telah dibuka kembali.
    “Kami tidak menemukan aktivitas yang diduga itu. Dikarenakan pintu terkunci, digembok dari luar, serta lampu mati sehingga butuh tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya Kembali Dirazia, Hasil Satpol PP dan Polisi Berbeda

    Eks Lokalisasi Moroseneng Surabaya Kembali Dirazia, Hasil Satpol PP dan Polisi Berbeda

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabar beroperasinya kembali eks lokalisasi Moroseneng di Kecamatan Benowo, Surabaya, kembali mencuat usai dilakukan inspeksi mendadak oleh anggota DPRD Kota Surabaya, Imam Syafii.

    Isu tersebut langsung ditindaklanjuti oleh dua instansi berbeda, yakni Satpol PP Kota Surabaya dan Polrestabes Surabaya. Namun, hasil razia keduanya justru menunjukkan temuan yang tidak sama.

    Razia pertama dilakukan oleh Satpol PP Kota Surabaya pada Selasa (7/10/2025). Dalam operasi itu, Camat Benowo Denny Christupel Tupamahu turut turun langsung memeriksa sejumlah rumah di kawasan eks lokalisasi Moroseneng. Dari hasil pemeriksaan, petugas tidak menemukan aktivitas yang mengarah pada praktik prostitusi.

    “Kami tidak menemukan aktivitas yang diduga itu. Karena pintu terkunci, digembok dari luar, serta lampu mati. Jadi butuh tindakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Denny Christupel Tupamahu, Selasa (7/10/2025).

    Denny menegaskan, sejak kawasan tersebut resmi ditutup pada 2015, pengawasan rutin selalu dilakukan oleh aparat Satpol PP baik di tingkat kota maupun kecamatan. Namun, setelah muncul laporan dari warga mengenai aktivitas mencurigakan, pengawasan kini ditingkatkan.

    “Eks lokalisasi ini sudah tutup sejak tahun 2015. Patroli dan pengawasan dilakukan secara rutin oleh Satpol PP Kota Surabaya maupun petugas di Kecamatan Benowo,” ujarnya.

    Sementara itu, razia kedua dilakukan oleh Polrestabes Surabaya pada Sabtu (11/10/2025). Dalam operasi tersebut, polisi justru menemukan adanya aktivitas prostitusi terselubung di area yang sama.

    “Kami amankan dua mucikari, dua tuna susila, dan satu pelanggan,” ungkap Kasat Samapta Polrestabes Surabaya, AKBP Erika Purwana.

    Erika menjelaskan, lima orang tersebut telah dibawa ke Polrestabes Surabaya untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Ia menegaskan bahwa razia dilakukan berdasarkan laporan masyarakat yang resah atas dugaan aktivitas ilegal di lokasi tersebut.

    “Kami mengapresiasi partisipasi masyarakat yang aktif memberikan laporan. Sinergi antara warga dan kepolisian sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan bebas dari penyakit masyarakat,” pungkas AKBP Erika Purwana. (ted)

  • DPRD Surabaya Nilai Operasi Gabungan Satpol PP di Eks Lokalisasi Moroseneng Hanya Gimmick

    DPRD Surabaya Nilai Operasi Gabungan Satpol PP di Eks Lokalisasi Moroseneng Hanya Gimmick

    Surabaya (beritajatim.com) – Anggota DPRD Kota Surabaya, Imam Syafi’i, menuding ada kejanggalan dalam hasil operasi gabungan Satpol PP yang digelar di kawasan eks lokalisasi Moroseneng, Selasa (7/10/2025) malam. Politisi Partai NasDem ini menilai operasi Satpol PP hanya gimmick belaka.

    Dia mencurigai adanya kebocoran informasi karena hasil patroli yang nihil tidak sejalan dengan temuan lapangan yang ia saksikan sendiri dua hari sebelumnya.

    “Saya sidak sebelumnya, praktik prostitusi itu masif terjadi. Tapi saat Satpol PP datang, laporannya malah nihil. Ini ada apa dengan patroli Satpol PP? Kenapa hasilnya tidak ada? Jangan-jangan informasinya bocor,” kata Imam, Jumat (10/10/2025).

    Menurut Imam, hasil patroli gabungan yang tidak menemukan aktivitas prostitusi justru menimbulkan tanda tanya besar. Ia menilai aparat penegak perda seharusnya mampu bertindak cepat dan objektif tanpa memberi ruang bagi praktik ilegal untuk kembali tumbuh.

    “Kalau operasi dilakukan benar-benar mendadak dan tertutup, mustahil tidak menemukan apa pun. Saya curiga informasi operasi ini sudah bocor duluan sehingga para pelaku keburu tiarap,” ujarnya.

    Sebelumnya, Satpol PP bersama TNI, Polri, dan perangkat wilayah melakukan pengawasan di Jalan Sememi Jaya I dan Sememi Jaya II, lokasi yang dikenal sebagai titik rawan prostitusi di eks lokalisasi Moroseneng. Namun, hasilnya nihil.

    Camat Benowo, Denny Christupel Tupamahu, mengklaim bahwa seluruh rumah dalam keadaan terkunci dan gelap saat pengawasan dilakukan. “Kami tidak menemukan aktivitas yang diduga itu. Pintu digembok dari luar serta lampu mati,” jelas Denny.

    Keterangan itu justru memperkuat dugaan Imam bahwa operasi tidak berjalan efektif. Ia meminta Satpol PP melakukan evaluasi menyeluruh dan memperketat koordinasi dengan aparat penegak hukum agar pengawasan di kawasan eks lokalisasi tidak sebatas formalitas.

    “Moroseneng ini sudah jadi persoalan lama. Kalau hanya patroli simbolik, ya tidak akan pernah selesai. Pemkot harus serius menuntaskan ini,” tegas Imam.

    Sementara itu, Camat Denny menegaskan bahwa pengawasan tidak akan berhenti di Moroseneng saja. “Kami akan lanjutkan pengawasan dan juga menyasar eks lokalisasi Klakah Rejo,” pungkasnya. [ADV/asg]

  • Terpopuler, HUT TNI hingga Jokowi bertemu Prabowo

    Terpopuler, HUT TNI hingga Jokowi bertemu Prabowo

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan akhir pekan untuk disimak, TNI akan bagikan “doorprize” 200 motor dalam HUT ke-80 hingga Menhan benarkan Jokowi bertemu Prabowo di Kertanegara. Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠TNI akan bagikan “doorprize” 200 motor dalam HUT ke-80

    TNI akan membagikan doorprize (hadiah lawang) sebanyak 200 motor dalam perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI yang digelar pada Minggu (5/10).

    “Ada 200 motor, kemudian ada lemari es, kemudian TV. Saya rasa baguslah untuk masyarakat,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠Siapa sebenarnya sosok Bjorka? Fakta di balik penangkapan inisial WFT

    Nama Bjorka sudah lama jadi misteri di dunia maya Indonesia. Sejak 2020, sosok ini muncul dengan sederet aksi peretasan yang membuat publik geger. Data jutaan pengguna bocor, institusi besar jadi korban, hingga pemerintah pun dibuat waspada.

    Kini, penangkapan seorang pria muda berinisial WFT di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara pada, Selasa (23/9), kembali memunculkan pertanyaan lama, yakni siapa sebenarnya Bjorka? Untuk itu simak ulasan berikut ini untuk mengenali lagi sederet kasusnya, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber. Selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠Sean “Diddy” Combs dihukum 50 bulan penjara dalam kasus prostitusi

    Rapper ternama Amerika Serikat, Sean “Diddy” Combs, dijatuhi hukuman penjara 50 bulan atau empat tahun dua bulan ditambah denda 500.000 dolar AS karena dinilai bersalah dalam dua dakwaan terkait pengangkutan orang untuk tujuan prostitusi. Baca selengkapnya di sini

    4.⁠ ⁠Tugu Monas ditutup sementara untuk wisatawan saat HUT TNI besok

    Pengelola Monumen Nasional (Monas) menutup sementara Tugu Monas untuk wisatawan saat peringatan HUT ke-80 TNI pada Minggu (5/10) yang diadakan di kawasan Jakarta Pusat tersebut. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Menhan benarkan Jokowi bertemu Prabowo di Kertanegara

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin membenarkan Presiden RI ke-7 Joko Widodo bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto di kediaman Kepala Negara di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu. Selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Janji Tak Buat Kasus Lagi

    Janji Tak Buat Kasus Lagi

    JAKARTA – P Diddy atau Sean Combs merilis surat untuk hakim meminta kemurahan hati dalam kasus ini. Suratnya dirilis kurang dari 24 jam sebelum ia divonis dalam kasus federal.

    P Diddy membuat surat empat halaman kepada hakim Arun Subramanian untuk meminta toleransi dalam vonisnya yang akan datang.

    “Pertama, saya ingin minta maaf dan mengatakan permintaan maaf saya secara tulus untuk semua rasa sakit yang saya sebabkan dengan perbuatan saya. Saya mengambil tanggung jawab atas kesalahan saya di masa lalu,” tulis P Diddy.

    Ia merefleksikan masa penjara selama 13 bulan yang membuatnya mengenang ketika ia menyiksa mantan kekasihnya, Cassie secara berulang kali.

    “Saya kehilangan diri saya. Saya kehilangan dalam perjalanan saya. Kehilangan dalam narkoba dan perbuatan. Kerugian saya berakar dalam keegoisan saya,” tulis P Diddy.

    “Penjara didesain untuk menghancurkan saya secara mental, fisik, secara spiritual. Lebih dari setahun ada banyak waktu ketika saya ingin menyerah. Ada banyak hari yang saya pikir saya lebih baik mati. Sisi lama saya meninggal di penjara di sisi baru saya lahir. Penjara mengubah atau membunuh kalian – saya memilih hidup,” lanjutnya.

    Dalam suratnya ia juga ingin menjadi ayah yang baik untuk tujuh anak dan merawat ibunya yang sedang sakit. Ia meminta kesempatan kedua dari pihak hakim.

    “Hari ini saya meminta kesempatan lain untuk menjadi ayah yang lebih baik, anak yang lebih baik, pemimpin yang lebih baik dan kesempatan untuk hidup lebih baik. Saya menulis ini bukan untuk mendapat simpati, tapi pengalaman ini adalah kejujuran dari keberadaan saya dan mengubah hidup saya selamanya dan saya tidak akan pernah membuat kasus lagi.”

    Pada awal pekan ini, jaksa menuntut P Diddy hukuman 11 tahun penjara atas dua kesalahan kasus di prostitusi. Hakim juga menolak gugatan P Diddy untuk sidang ulang.

    P Diddy akan menjalani sidang vonis pada 4 Oktober waktu setempat dan akan berbicara langsung kepada hakim.

  • Polisi ajak pelajar di Jakarta Utara jauhi tawuran

    Polisi ajak pelajar di Jakarta Utara jauhi tawuran

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengajak pelajar SMK dan SMP Darul Ma’arif Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, menjauhi tawuran karena bisa mengakibatkan masa depan suram sebagai generasi muda.

    “Saya mengajak dan menghimbau adik-adik semua agar tidak ikut menjadi pelaku tawuran,” kata Kapolsek Cilincing AKP Bobi Subasri saat melaksanakan “Program Police Go to School” di Jakarta Utara, Selasa.

    Ia mengatakan bahwa aksi tawuran tersebut tidak ada manfaatnya bagi kehidupan. Yang ada hanya merugikan masa depan pelajar.

    “Pesan saya, jangan pernah ikut melakukan tawuran, jika kedapatan saya berjanji akan saya proses hukum sehingga pastinya merugikan masa depan adik-adik,” kata dia.

    Selain itu, dalam menyikapi perkembangan teknologi generasi muda harus mampu menyaring informasi yang beredar di media sosial.

    Menurut dia, banyak kenakalan remaja seperti tawuran dimulai dari media sosial dan ini tentu tidak dibenarkan.

    Selain itu juga ada praktik prostitusi daring yang juga ada melibatkan perempuan yang masih pelajar dan ini tentu melanggar hukum.

    Ia mengingatkan jangan ada anak muda yang terlibat dalam aksi pidana yang membahayakan masa depan mereka.

    “Gunakan media sosial digunakan untuk ilmu pengetahuan dan menambah wawasan yang positif,” kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 2015 ini.

    Dia juga mengajak agar pelajar ini tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkotika baik menjadi pengguna maupun menjadi pengedar bahkan bandar barang haram tersebut.

    “Jangan ada yang terlibat karena sangat merugikan masa depan,” kata dia.

    Ia mengatakan kegiatan “Program Police Go To School” yang dilaksanakan oleh Polsek Cilincing di SMK dan SMP Darul Ma’arif Semper Timur merupakan bentuk kepedulian Polri dalam menjaga Kamtibmas di lingkungan pendidikan.

    “Kami berharap pelajar ini dapat tumbuh berkembang menjadi generasi unggul yang berdaya saing dalam menyambut Generasi Emas Indonesia 2045,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Patroli Tibumtranmas, Satpol PP Kabupaten Mojokerto Amankan Sejumlah Titik Rawan

    Patroli Tibumtranmas, Satpol PP Kabupaten Mojokerto Amankan Sejumlah Titik Rawan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mojokerto melalui Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat (Tibumtranmas) melaksanakan patroli wilayah. Hasilnya hampir dinyatakan aman tanpa aktivitas yang menimbulkan gangguan di masyarakat.

    Patroli wilayah digelar pada Minggu (28/9/2025) mulai pukul 15.00 hingga Senin (29/9/2025) pukul 00.30 WIB. Patroli wilayah menyasar sejumlah titik rawan di wilayah Kabupaten Mojokerto. Seperti di wilayah Kecamatan Pungging, Mojosari, Sooko, Kemlagi, Jetis, Dawarblandong dan Mojoanyar.

    Kabid Tibumtranmas, Satpol PP Kabupaten Mojokerto, Mahendra Widho Wicaksono W.W mengatakan, dalam patroli tersebut, petugas mendapati beberapa temuan, antara lain di Simpang Empat Awang-awang Kecamatan Mojosari. “Di Simpang Empat Awang-awang ditemukan satu orang pengemis disabilitas dan satu orang manusia silver,” ungkapnya, Senin (29/9/2025).

    Keduanya langsung dibina di tempat dengan cara humanis dan diberikan sosialisasi agar tidak mengulangi aktivitas tersebut. Sementara di Simpang Empat RA Basoeni Sooko, petugas menemukan enam orang pengamen angklung yang kemudian diberikan imbauan serupa.

    “Langkah yang kami ambil lebih ke pembinaan dan sosialisasi secara humanis agar mereka tidak mengulangi aktivitas di jalan. Untuk di wilayah Simpang Empat Pekukuhan Mojosari Pungging, Kemlagi, Jetis, Dawarblandong nihil aktivitas. Situasi aman dan kondusif, tidak ada aktivitas pengamen maupun pengemis,” katanya.

    Selain itu, patroli wilayah juga dilakukan di sejumlah simpang jalan lain, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Sooko dan Mojokumpul, serta Taman Brantas Indah yang tengah dipersiapkan untuk Lomba Dayung Majapahit Piala Panglima TNI 2025. Hasilnya, situasi di lokasi-lokasi tersebut dilaporkan aman dan kondusif.

    “Patroli juga menyasar warung, kafe, serta tempat karaoke di beberapa titik, termasuk Nada Cafe dan Karaoke Eksotis Jabon serta Cloudnine Caffe Lounge di kawasan By Pass Mojokerto. Dari hasil pemantauan, aktivitas di lokasi tersebut nihil, aman terkendali,” jelasnya.

    Tak hanya itu, petugas juga mengantisipasi adanya praktik prostitusi di sepanjang Jalan Mlirip Jetis hingga kawasan Taman Brantas Indah. Namun, hasilnya nihil. Sementara di Taman Lalu-lintas Kecamatan Mojosari, aduan masyarakat terkait dugaan perbuatan mesum ditindaklanjuti, dan situasi terpantau aman.

    “Patroli wilayah ini merupakan patroli rutin yang bertujuan untuk menjaga ketertiban umum, menciptakan kondisi kondusif, serta menindaklanjuti aduan masyarakat. Kami terus berkomitmen menjaga Mojokerto tetap aman dan nyaman, sekaligus memberikan edukasi secara humanis bagi masyarakat yang melanggar aturan,” tegasnya. [tin/aje]

  • Heboh Grup ‘Gay Surakarta dan Sekitarnya’, Adminnya di Bawah Umur

    Heboh Grup ‘Gay Surakarta dan Sekitarnya’, Adminnya di Bawah Umur

    Yang lebih memprihatinkan, lanjut Respati, ada beberapa admin grup penyuka sesama jenis tersebut diketahui masih di bawah umur. Pemblokiran tersebut juga dimaksudkan untuk mempersempit ruang gerak mereka.

    “Tentunya arahnya ke sana (prostitusi), karena kita lihat transmitternya kita cukup khawatir ada beberapa admin gitu yang masih di bawah usia itu yang mengkhawatirkan. Nah ini kita mitigasinya kita takedown dan kita data admin-admin kita lacak tapi yang jelas itu tadi memperkecil ruang gerak juga di penyimpangan,” ujar dia.

    Selain pemblokiran, menurut dia, upaya lain yang dilakukan adalah menggencarkan pengecekan tempat indekos yang rawan dijadikan tempat penyimpangan seksual.

    “Kita mewajibkan pemilik kos untuk melaporkan penghuninya ke pemangku wilayah setempat. Satpol PP akan berkeliling untuk melakukan pengecekan. Bagi para pengusaha kos-kosan wajib melaporkan yang menyewa atau penghuni kos-kosan kepada RT, RW dan lurah jadi kita akan keliling mengajarkan ke kos-kosan,” pungkasnya.

    Sementara rapat dihadiri Kepala Satpol PP Didik Anggono, Kepala Kesbangpol Agus Santoso, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Dwi Ariyatno, dan Kepala DP3AP2KB Kristiana Hariyanti.

    Sumber: Merdeka.com