Kasus: Praktik prostitusi

  • Cerita Mami Royal KTV, Sediakan Jasa Prostitusi hingga Police Line di Room 202

    Cerita Mami Royal KTV, Sediakan Jasa Prostitusi hingga Police Line di Room 202

    Surabaya (beritajatim.com)-  Subdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim membongkar dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menyeret seorang Mami Royal KTV, Minggu (02/06/2024) malam.

    Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, Polisi masih melakukan penyegelan pada room 202 tempat dimana dua pria hidung belang memesan Lady Companion (LC) ke Mami Sinta. Setelah memesan LC di room 202 Royal KTV, salah satu tamu pergi ke hotel untuk ‘eksekusi’.

    Di hotel yang letaknya tidak jauh dari gedung Go Skate itulah anggota Subdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim melakukan penggerebekan.

    “Kami mendapatkan laporan masyarakat tentang adanya praktik perdagangan orang. Kemudian anggota kami melakukan penyelidikan, sehingga didapati sepasang laki-laki dan perempuan di sebuah kamar hotel tersebut,” terang AKBP Wahyu Hidayat, Kasubdit IV Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim.

    Dua orang yang digerebek itu lantas dimintai keterangan. Mereka berdua yang sudah terlanjur ketahuan mengatakan masih ada temannya di room 202 Royal KTV. Anggota pun berangkat dan menemukan satu laki-laki beserta LC nya sedang berada di room.

    “Total 5 orang kami amankan,” imbuh Hidayat.

    Petugas juga memberikan police line (garis polisi) di pintu masuk room 202. Dari hasil penyelidikan, pada Selasa, 4 Juni 2024, satu dari 5 orang yang diamankan ditetapkan sebagai tersangka, yakni mami Santi.

    “Terhadap tersangka kami lakukan penahanan, untuk proses lebih lanjut. Kami jerat dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang,” paparnya. [ang/aje]

  • Mami Royal KTV jadi Tersangka, Polisi Masih Cari Korban Lain

    Mami Royal KTV jadi Tersangka, Polisi Masih Cari Korban Lain

    Surabaya (beritajatim.com) – Mami Royal KTV menjadi tersangka setelah Subdit Renakta IV Ditreskrimum Polda Jawa Timur membongkar sindikat prostitusi, Minggu (02/06/2024). Mami dengan nama panggung Santi itu kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena menjajakan Lady Companion (LC) untuk layanan prostitusi.

    “1 orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” kata AKBP Wahyu Hidayat, Kasubdit Renakta IV Ditreskrimum Polda Jawa Timur, Selasa (04/06/2024).

    Dari pengungkapan dugaan prostitusi itu, 2 LC yang turut diamankan menjadi korban. Polisi menjadikan Mami Santi sebagai tersangka karena menjual korban kepada pria hidung belang. “1 orang sebagai mami dan 2 orang yang diamankan adalah korban,” imbuh Wahyu.

    Namun, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, polisi masih belum memastikan jeratan pidana bagi mami Royal KTV itu. Polisi menjelaskan masih mencari dugaan wanita lain yang menjadi korban. “Masih kami kembangkan,” tutupnya. (ang/kun)

  • Tempat Karaoke Diduga Jadi Prostitusi, Mami dan LC Royal KTV Diamankan

    Tempat Karaoke Diduga Jadi Prostitusi, Mami dan LC Royal KTV Diamankan

    Surabaya (beritajatim.com) – Mami dan 2 Lady Companion (LC) Royal KTV di Jalan Embong Malang diamankan oleh Subdit Renakta IV Ditreskrimum Polda Jatim, Minggu (02/06/2024) malam. Diduga, ketiga wanita itu terlibat kasus prostitusi.

    Informasi yang dihimpun Beritajatim.com, Mami yang dibawa oleh polisi berinisial SAN. Ia dibawa bersama dengan dua LC usai melayani 2 tamu yang karaoke di Royal KTV. Salah satu LC lantas dibawa ke hotel. Polisi melakukan penggerebekan di hotel saat sang tamu dalam kondisi telanjang.

    Kasubdit Renakta IV Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Wahyu Hidayat membenarkan pihaknya mengamankan 3 perempuan. Ia menjelaskan pengamanan itu dilakukan di sebuah kamar hotel.

    “Benar, ada 3 perempuan yang diamankan. Mereka diamankan di sebuah kamar, kami ke sana (kamar) kebetulan ada tamunya juga, bukan di sana (tempat karaoke),” kata AKBP Wahyu Hidayat saat dikonfirmasi wartawan, Senin (03/06/2024).

    Namun, ia membantah jika 3 wanita yang diamankan itu bagian dari penggerebekan. Ia melakukan pengamanan karena menerima laporan dari masyarakat.

    “Ini semua bermula dari adanya laporan masyarakat, bukan penggerebekan ya, Mas,” imbuh Wahyu.

    Namun, saat disinggung apakah 3 wanita yang sempat karaoke di room 202 itu diamankan ada kaitannya dengan dugaan prostitusi, ia tak menjelaskan secara detail. Ia memastikan masih mendalami hal itu.

    “Masih kami dalami ya,” tuturnya.

    Beritajatim.com sudah melakukan menghubungi manajer Royal KTV Ismayadi Husain lewat pesan singkat. Namun, sampai berita ini ditulis, pria yang akrab dipanggil Ismoyo itu belum memberikan tanggapan. (ang/ian)

  • Empat Pasangan Mesum di Tuban Disidang Tipiring

    Empat Pasangan Mesum di Tuban Disidang Tipiring

    Tuban (beritajatim.com) – Empat pasangan mesum yang terjaring Razia di hotel Kawasan Jalan Tuban-Babat, Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban disidang tindak pidana ringan (tipiring). Mereka menjalani siding di Pengadilan Negeri Tuban yang dipimpin Hakim Uzan Purwadi pada Selasa (21/5/2024).

    Sidang ini merupakan hasil kegiatan operasi gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Tuban pada Sabtu, (18/5 /2024) malam.

    Dari hasil razia tersebut, terdapat lima pasangan bukan suami istri yang terjaring penertiban. Namun, hanya empat pasangan yang mengikuti sidang tipiring lantaran satu pasangan berhalangan hadir.

    Dalam pantauan sidang di PN Tuban, hakim mulai menanyakan terhadap 2 saksi yang merupakan anggota Samapta Polres Tuban, dimana dalam kesaksiannya, diduga ada prostitusi via MiChat, sehingga dilakukan operasi gabungan.

    Namun, saat hakim mulai menanyakan kebenarannya terhadap 4 pasangan tersebut tidak mengakui, salah satunya perempuan berinisial WL (23) asal Karawang Jawa Barat ini mengatakan jika ingin bekerja di Tuban. Lalu kenal dengan HS laki-laki (24) asal Brondong, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur di Facebook.

    “Saya kenal dari Facebook pak, bukan MiChat, jadi saya emang mau kerja di Tuban, terus saya disini tidak punya teman, jadi kenal di Facebook sama dia,” kata WL di hadapan hakim.

    Hakim juga mulai menanyakan kembali, baru kenal melalui Facebook kenapa mau diajak check in di hotel? HS mengungkapkan bahwa WL naik bus turun di Pom Bensin Manunggal, karena berdekatan, HS menyuruh WL untuk Check in di Hotel yang ada di jalan Gedongombo.

    Sementara itu, pasangan kedua LS laki-laki (44) asal Semanding dan IYD perempuan (36) asal Singgahan, Kabupaten Tuban-Jatim ini mengakui baru percaran selama 3 bulan. Bahkan, yang perempuan ini masih memiliki suami dah dan baru akan proses cerai, sedangkan pasangannya di kamar hotel ini berstatus Duda.

    “Saya belum cerai pak Hakim, tapi sudah mau proses cerai,” kata IYD.

    Tak hanya itu,  dua pasangan lainnya yakni FAZ laki-laki (23) asal Gresik Jawa Timur dan IP perempuan (21) asal Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, serta MF laki-laki (33) asal Palang dan NH perempuan (25) asal Brondong, Kabupaten Lamongan mengakui bahwa menjalin hubungan pacaran.

    Berbagai alasan mulai diceritakan di hadapan hakim, yakni FAZ memang sengaja datang ke Tuban dan menginap, sebab keesokan harinya akan ada acara di rumah kekasihnya IP.

    “Malamnya itu sebetulnya mau ngopi sama sepupunya ini (pacarnya), terus ternyata sepupunya tidak bisa, jadi saya di hotel sama ini (pacarnya),” terang FAZ.

    Setelah mendengar kesaksian para keempat pasangan ini, Hakim PN Tuban, Uzan Purwadi menyampaikan bahwa mereka dijatuhi hukuman 1 bulan penjara dengan masa percobaan 2 bulan dan membayar denda masing-masing perkara sebesar Rp5.000.

    “Jadi 1 bulan penjara itu tidak perlu dijalani selama 2 bulan masa percobaan, jika masa percobaan dilanggar, maka harus menjalani pidana yang baru,” tutup Uzan Purwadi. [ayu/beq]

  • Kelola Prostitusi Online, Warga Garut Divonis PN Gresik 3 Tahun Penjara

    Kelola Prostitusi Online, Warga Garut Divonis PN Gresik 3 Tahun Penjara

    Gresik (beritajatim.com) – Raut wajah terdakwa Yeli (21) tertunduk lesu saat majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Gresik memvonisnya 3 tahun penjara. Perempuan asal Kampung Kelurahan Karangagung, Kabupaten Garut, Jawa Barat tersebut, terbukti melakukan tindak pidana mengelola prostitusi online melalui MiChat.

    Selain menjalani kurungan penjara, terdakwa juga dijatuhi denda Rp 150 juta dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman 4 bulan penjara. “Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang turut serta melakukan perekrutan, pengangkutan, penampungan, pengiriman, pemindahan, atau memberi bayaran atau manfaat untuk tujuan mengeksploitasi orang,” ujar Ketua Majelis Hakim Sarudi, Selasa (21/5/2024).

    Ia menambahkan, terdakwa melanggar pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang Jo Pasal 55 Ayat (1) ke 1 KUHP. “Menghukum terdakwa dengan hukuman penjara selama 3 tahun, denda 150 juta subsidair 4 bulan kurungan,” imbuhnya.

    Sementara Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri A.A Ngurah menjelaskan vonis yang dijatuhkan terdakwa lebih ringan dari tuntutannya 5 tahun penjara, dan denda Rp 200 juta subsidair 6 bulan kurungan.

    Atas vonis tersebut, terdakwa Yeli melalui kuasa hukumnya Juris mengatakan pikir-pikir. Hal yang sama pada JPU Kejari Gresik, A.A. Ngurah. “Keduanya menyatakan pikir-pikir dan kami beri waktu 7 hari. Maka perkara ini masih belum inkrach,” ungkap Sarudi.

    Seperti diberitakan, terdakwa Yeli pada hari Senin tanggal 30 Oktober 2023 sekira pukul 18.30 wib di salah satu apartemen melakukan tindak pidana prostitusi online melalui medsos MiChat.

    Awalnya, terdakwa mengaktifkan akun MiChat dengan Muhamad Muhlis (DPO). Kemudian para tamu atau pelanggan yang ingin menggunakan jasa prostitusi tersebut bisa menghubungi terdakwa.

    Melalui kolom via aplikasi MiChat tersebut. Terdakwa memberitahu lokasi prostitusi dan tarif harga miisalnya, ready boking out (BO) sekali main Rp 600 ribu. Wajib memakai kondom, full service, dan lain sebagainya.

    Setelah itu, terdakwa mengirimkan foto-foto pekerja seks komersial yang tersedia. Pelangan menyepakati selanjutnya datang ke apartemen. [dny/kun]

  • Jangan Sampai Ketinggalan! Berikut Jadwal Bioskop Trans TV 20-25 Mei 2024

    Jangan Sampai Ketinggalan! Berikut Jadwal Bioskop Trans TV 20-25 Mei 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Bioskop Trans TV akan menayangkan sejumlah film menarik sepanjang pekan ini, dari tanggal 20 – 25 Mei 2024.

    Setiap hari, dua film akan ditayangkan mulai pukul 21.00 WIB hingga selesai, dari Senin hingga Minggu. Berdasarkan data yang dirangkum beritajatim.com Senin (20/5/2024) berikut jadwal film-film yang akan tayang di bioskop Trans TV:

    20 Mei 2024

    · The 5th Wave – 21.30 WIB

    Film ini mengikuti kisah Cassie Sullivan, diperankan oleh Chloe Grace Moretz, seorang siswa SMA di Ohio yang berusaha menyelamatkan adiknya di tengah invasi alien yang mengancam Bumi. Alien yang disebut “The Others” melancarkan gelombang pertama serangan berupa getaran elektromagnetik yang melumpuhkan listrik dan komunikasi global.

    · Everly – 23.30 WIB

    Everly, seorang wanita yang terperangkap dalam dunia prostitusi dan perdagangan narkoba, menjadi target setelah bosnya, Taiko, seorang mafia kejam, mengetahui pengkhianatannya. Everly harus bertahan melawan para pembunuh bayaran yang dikirim oleh Taiko di apartemennya.

    21 Mei 2024

    · The Protege – 21.00 WIB

    Pada tahun 1991, Moody Dutton, seorang pembunuh internasional, menemukan Anna, seorang gadis kecil, setelah pembantaian geng di Da Nang, Vietnam. Tiga puluh tahun kemudian, Anna telah tumbuh menjadi murid dan anak angkat Moody, menjalankan toko buku langka di London sebagai kedok.

    · The Veteran – 23.00 WIB

    Robert Miller, seorang veteran penerjun payung, kembali dari perang di Afghanistan ke rumahnya di South London yang keras dan dikuasai oleh geng remaja bersenjata. Geng tersebut dipimpin oleh bos narkoba bernama Jones yang berusaha merekrut Miller, namun ia menolak tawaran tersebut.

    22 Mei 2024

    · Boss Level – 21.00 WIB

    Roy Pulver terbangun setiap hari untuk menemukan dirinya terlibat dalam pertempuran hidup mati dengan sekelompok pembunuh bayaran. Meskipun memiliki keterampilan tempur yang luar biasa, Roy harus mencari tahu siapa yang berada di balik perangkap ini. Ternyata, situasi ini terkait dengan proyek rahasia pemerintah yang melibatkan ilmuwan jahat bernama Colonel Clive Ventor (diperankan oleh Mel Gibson).

    · The Operative – 23.00 WIB

    Rachel (Diane Kruger), seorang agen mata-mata yang direkrut oleh Mossad, masuk ke dalam program nuklir Iran. Saat misinya berjalan, Rachel menghilang dan diduga berkhianat, meninggalkan misteri besar di baliknya.

    23 Mei 2024

    · Clash of The Titans – 21.00 WIB

    Anak manusia dari Dewa Zeus menetapkan sebuah perjalanan menantang maut untuk menghentikan penghuni neraka dan pengikutnya dari berkembangnya kejahatan mereka di muka Bumi.

    · Valerian and The City of a Thousand Planets – 23.00 WIB

    Valerian dan Laureline, dua agen stasiun luar angkasa bernama Alpha, harus melindungi kota dari kekuatan jahat yang tidak hanya mengancam nyawa makhluk hidup tapi juga masa depan semesta.

    24 Mei 2024

    · Close – 21.00 WIB

    Saat berada di Sudan Selatan dalam misi rutin, petugas perlindungan dekat Sam Carlson menyelamatkan dua jurnalis yang dia lindungi ketika kendaraan mereka diserang oleh pemberontak setempat.

    · Wind River – 23.00 WIB

    Seorang pelacak veteran yang dihantui oleh tragedi masa lalu, bekerja sama dengan agen FBI wanita dalam menyelidiki kasus pembunuhan seorang gadis yang ditemukan tewas membeku di hutan bersalju.

    25 Mei 2024

    · Term Life – 21.30 WIB

    Nick Barrow dan putrinya, Cate, diburu oleh mafia dan polisi korup. Nick harus mengungkap musuh-musuhnya sebelum mereka berhasil menangkap dan menghabisinya.

    · Hands of Stone – 00.30 WIB

    Diangkat dari kisah nyata. Ray Arcel melatih dan menjadi mentor Roberto Duran, petinju dengan bakat luar biasa. Situasi memanas di antara mereka ketika Duran mengolok-olok seorang petinju legendaris.

    Jangan sampai ketinggalan untuk menyaksikan rangkaian film-film menarik ini hanya di Trans TV!

  • Manajemen JW Club Bantah Pegawainya Tertangkap Polda Jatim

    Manajemen JW Club Bantah Pegawainya Tertangkap Polda Jatim

    Surabaya (beritajatim.com) – Manajemen JW Club & Karaoke membantah terkait kabar penangkapan salah satu karyawannya, saat penggerebekan yang dilakukan oleh Unit I Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, pada Rabu (15/5/2024) lalu.

    Ferry prasectionardi, manager JW Club & Karaoke membenarkan adanya penggerebekan di salah satu room JW Club & Karaoke di Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

    “Hanya saja kami merasa perlu meluruskan beberapa hal. Karena menjadi narasi dan menjadi stigma negatif bagi tempat usaha kami. Terutama terkait salah satu tersangka berinisial HED, 33, pegawai JW Club & Karaoke,” kata Ferry melalui keterangan persnya, Jumat (17/5/2024).

    Kata Ferry, HED bukanlah pegawai JW Club & Karaoke. Yang bersangkutan memang pernah bekerja di JW Club & Karaoke, namun sudah dipecat karena bermasalah. Saat penggerebekan HED berstatus sebagai marketing freelance, bukan pegawai.

    Ferry memaparkan, dalam penerimaan pegawai di JW Club & Karaoke, pihaknya melakukan seleksi yang ketat. Setiap calon pegawai diwajibkan mengisi dan menandatangani perjanjian, yang isinya tidak melakukan menggunakan, menyimpan dan mengedarkan narkoba di lingkungan perusahaan.

    Tidak melakukan segala bentuk perjudian, termasuk secara online maupun sejenisnya di lingkungan perusahaan JW Club.Tidak Melakukan dan menawarkan segala bentuk prostitusi dan tindakan asusila di lingkungan perusahaan JW Club.

    “Kepada tamu atau customer yang datang pun kami berlakukan SOP berupa pemeriksaan barang bawaan, serta menempelkan stiker peringatan tidak membawa narkoba, senjata api dan senjata tajam’, katanya.

    Pihak manajemen menegaskan bahwa JW Club & Karaoke tidak menyediakan narkoba jenis apapun, dan juga tidak memberikan fasilitas untuk berpesta narkoba. Meski demikian, lanjut Ferry, penangkapan 7 orang di JW Club & Karaoke, menjadi pembelajaran bagi mereka untuk kedepannya lebih berhati-hati dan memperketat SOP.

    Diberitakan sebelumnya, Unit I Subdit I Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Timur, menggerebek 7 orang yang tengah berpesta narkoba di room JW Club & Karaoke di Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya. Satu diantaranya seorang PNS Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. [uci/kun]

  • Sudah Tak Dibayar, Korban Prostitusi Anak Surabaya sempat Dianiaya

    Sudah Tak Dibayar, Korban Prostitusi Anak Surabaya sempat Dianiaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Korban prostitusi anak di Surabaya ternyata sempat dianiaya oleh 7 tersangka yang saat ini sudah berada di sel tahanan Polrestabes Surabaya. Pelapor sempat diseret dan dijambak oleh YK beserta komplotannya karena nekat kabur.

    “Sempat dijambak dan diseret oleh 7 tersangka saat pelapor akan kabur,” kata AKP Rina Shanti Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya saat dihubungi wartawan, Selasa (14/05/2024).

    Dari keterangan pelapor, ia nekat kabur setelah merasa dikhianati oleh YK beserta 6 tersangka lainnya. Diketahui, 4 korban yang bekerja sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK) di komplotan YK berasal dari Kampung Oku, Sumatera Selatan, kampung yang sama dengan YK.

    4 korban yang masih berusia 15-16 tahun tergiur dengan penghasilan yang dijanjikan YK. Apalagi, selama di kampung Oku, 4 korban hidup di bawah garis ekonomi yang ideal. Sehingga, pada Januari 2024, 4 korban sepakat berangkat ke Surabaya untuk menjadi PSK dibawah naungan ‘agency’ YK.

    “Namun ternyata YK tidak pernah membagi penghasilan yang didapat. Alasannya keempat korban berhutang kepada YK,” kata AKBP Hendro Sukmono, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya.

    Selain tidak membagi uang hasil prostitusi anak secara online itu, YK juga menerapkan aturan arisan kepada keempat korban dengan cara membayar Rp. 200 ribu perhari. Arisan itu akan dibagikan setiap bulannya.

    “para korban memutuskan ke Surabaya karena motif ekonomi,” pungkas Hendro.

    Diketahui, Polrestabes Surabaya membongkar prostitusi anak yang dijalankan melalui aplikasi Michat, Selasa (07/05/2024) di Apartemen Bale Hinggil, Sukolilo, Dalam penggerebekan itu, polisi mengamankan 7 tersangka. Mirisnya, 1 tersangka masih berusia anak-anak. (ang/ian)

  • Ini Modus Mucikari Prostitusi Anak di Surabaya, Untung Bersih Rp30 Juta Per Bulan

    Ini Modus Mucikari Prostitusi Anak di Surabaya, Untung Bersih Rp30 Juta Per Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – YK (24) wanita asal Kabupaten OKU, Sumatera Selatan menjadi otak prostitusi anak di Surabaya lewat aplikasi hijau. Ia menjalankan bisnisnya bersama dengan 6 pria yang berperan sebagai joki alias mucikari untuk mencari konsumen. Dalam menjalankan bisnis prostitusi online, YK bersama RS, AM, EM, SS, RI, dan AS kerap berpindah hotel di Surabaya ataupun luar kota. Mereka memiliki basecamp di apartemen Bale Hinggil.

    Prostitusi online ini pertama kali terbongkar karena 4 korban yang diambil dari kampung Oku, Sumatera Selatan merasa dikhianati oleh YK lantaran tidak pernah diberi uang pembagian. Padahal, dalam sebulan, YK mengantongi keuntungan bersih minimal Rp30 juta dari jasa 4 korban. Korban yang merasa dikhianati akhirnya berusaha kabur untuk melaporkan YK.

    “Saat akan kabur, salah satu korban yang melapor dianiaya oleh 7 tersangka. Korban dijambak dan diseret karena hendak kabur,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, Selasa (14/05/2024).

    Setelah dilaporkan pada Senin (06/05/2024) kemarin, polisi langsung melakukan penggerebekan di apartemen Bale Hinggil, Sukolilo. Dipimpin langsung oleh AKP Rina Shanti Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, komplotan YK tertangkap basah saat akan keluar apartemen.

    Dari hasil pemeriksaan, 1 korban bisa melayani 10-20 pria hidung belang dengan tarif Rp 300 ribu – Rp 1 juta tergantung kesepakatan dengan para joki. Mirisnya, korban yang direkrut dari kampung halaman YK tidak dibayar sepeserpun sejak YK beroperasi menjadi mucikari pada Januari 2024 kemarin. Modusnya, para korban dibebani hutang baju, tempat tinggal dan kebutuhan sehari-hari di Apartemen Bale Hinggil. Korban yang masih berusia SMP pun memberontak.

    “Janjinya ada uang yang dibagi. Namun, tidak ada pernah pembagian ke 4 korban dengan alasan para korban membayar harus membayar hutang. Hal itulah yang membuat korban akhirnya nekat kabur dan melaporkan YK,” pungkas Hendro. (ang/ian)

  • Mucikari Prostitusi Anak Surabaya Untung Rp30 Juta Per Bulan

    Mucikari Prostitusi Anak Surabaya Untung Rp30 Juta Per Bulan

    Surabaya (beritajatim.com) – Mucikari Prostitusi Anak Surabaya berinisial YK (24) warga Kampung Oku, Sumatera Selatan bisa meraup untung bersih sebesar Rp 30 juta dari 4 anak-anak yang ia jual kepada pria hidung belang. Diketahui, YK bersama 6 jokinya ditangkap polisi di Apartemen Bale Hinggil, Sukolilo pada Selasa (07/05/2024) kemarin.

    “Keuntungan rata-rata dari mucikari berinisial YK (24) sebanyak 30 juta perbulan,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono, Selasa (14/05/2024).

    YK mematok harga mulai Rp 300 – Rp 1 juta supaya empat korban mau melayani pria hidung belang. Dalam sehari, satu korban bisa melayani 10-20 pria hidung belang.

    Dari hasil pemeriksaan polisi, otak prostitusi online ini adalah YK yang dulu juga mantan PSK di Surabaya. YK lantas merekrut 6 joki laki-laki yang bertugas memasarkan 4 anak-anaknya ke aplikasi Michat. 6 joki itu adalah RS, AM, EM, SS, RI, AS. “Pembagiannya diakomodir oleh YK. Jadi YK yang mengatur semuanya,” imbuh Hendro Sukmono.

    Untuk memperbesar keuntungan, YK tidak pernah memberikan uang hasil pembagian kepada 4 korban dengan alasan korban memiliki hutang. Selain itu, YK juga beralasan penghasilan 4 korban tidak cukup untuk membayar operasional di apartemen Bale Hinggil.

    “Metode yang ditawarkan ke para korban seolah punya arisan per hari Rp 200 ribu dan dibagi sebulan sekali, korban kan masih SMP dan bukan wanita yang dewasa dengan orientasi seksualnya sangat tinggi, yang memutuskan mereka ke Surabaya karena ekonomi,” tuturnya. (ang/kun)