Kasus: physical distancing

  • Pantesan Laris, Begini Enaknya Bawa Zenix Hybrid buat Road Trip Bareng Keluarga

    Pantesan Laris, Begini Enaknya Bawa Zenix Hybrid buat Road Trip Bareng Keluarga

    Jakarta

    Toyota Kijang Innova Zenix menjadi salah satu mobil paling laris di Indonesia. Bagaimana rasanya nyetir mobil paling laris?

    Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota Kijang Innova jadi mobil paling laris sepanjang tahun 2024. Kijang Innova Zenix saja (tanpa Innova Reborn) terjual sebanyak 37.296 unit.

    Kami mencoba membuktikan bagaimana rasanya membawa mobil terlaris ini untuk perjalanan jarak jauh. Akhir tahun kemarin, kami bawa Innova Zenix Hybrid tipe Q Modelista untuk road trip sekalian mudik akhir tahun ke Purwokerto, Jawa Tengah, dan ke Yogyakarta.

    Muatan mobil juga penuh. Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid tipe Q Modelista menggunakan jok tipe captain seat di tengah, jadi kami berkendara menggunakan mobil ini dengan enam orang dewasa, satu anak, dan beberapa barang bawaan termasuk kopor berukuran sedang. Barang yang tak muat ditaruh di bagasi juga diletakkan di ruang kabin, beberapa ditaruh di kaki-kaki penumpang.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Selama perjalanan, saya bertugas full sebagai pengemudi. Sebagai pengemudi saya tetap merasa nyaman dan tidak cepat lelah nyetir mobil ini. Apalagi, mobil ini sudah dibekali fitur Toyota Safety Sense (TSS) yang memudahkan dan aman untuk perjalanan. Sebagai mobil hybrid, selain menawarkan efisiensi bahan bakar, Innova Zenix ini juga memberikan performa yang sesuai kebutuhan pengendaranya. Kalau butuh akselerasi instan, tinggal ubah mode berkendara ke Power dan mainkan perpindahan gigi melalui persneling atau paddle shift.

    Soal kenyamanan, untuk berkendara jarak jauh dengan muatan penuh sama sekali bukan hambatan. Bantingan suspensinya nggak yang terlalu empuk, tapi bukan yang keras banget juga. Kelima penumpang yang lainnya tetap merasa nyaman meski ada beberapa barang bawaan di sekitar mereka. Leg room luas, jok captain seat yang nyaman, plus ada dua tablet di jok belakang buat mengusir kebosanan selama perjalanan jauh.

    Kekhawatiran Penggerak FWD di Tanjakan

    Untuk diketahui, Kijang Innova Zenix Hybrid dibekali mesin M20A-FXS yang dipadukan dengan motor listrik compact. Mesin tersebut dipasangkan dengan transmisi CVT K120 yang mengadopsi mode Sequential Shiftmatic 10-speed. Mesin bensinnya saja memiliki tenaga 152 PS pada 6.000 rpm Mesin dengan kapasitas silinder 1.987 cc itu dipadukan dengan motor listrik 113 PS dan torsi 21 kgm. Perpaduan antara keduanya menghasilkan daya maksimum 186 PS.

    Kijang Innova Zenix secara khusus memakai platform Toyota New Global Achitecture (TNGA): GA-C dengan struktur monocoque yang menggantikan ladder-on-frame. Sistem penggerak berubah, dari awalnya rear wheel drive pada Innova Reborn menjadi front wheel drive atau penggerak roda depan untuk Zenix.

    Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid Q Modelista Foto: Rangga Rahadiansyah/detikOto

    Banyak yang mengkhawatirkan soal kemampuan Zenix dengan penggerak roda depan untuk menaklukkan tanjakan. Namun, kami sudah membuktikan Zenix Hybrid yang kami bawa ini aman-aman saja menaklukkan tanjakan ekstrem sekalipun.

    Kami sempat membawa mobil ini ke lokasi wisata Tumpeng Menoreh di Yogyakarta. Akses jalan ke sana menanjak dan sempit. Ketika kami ke sana jalanan juga basah dan ada proyek pembangunan di beberapa bagian. Jalanannya menanjak, licin, ada sedikit tanah dari proyek.

    Dengan muatan penuh, sesekali terasa ban depan seperti spin. Namun, tak berlangsung lama ban depan langsung mendapatkan grip lagi dan menanjak dengan mulus. Jadi, menurut kami mobil ini aman untuk menanjak meski pakai FWD asalkan momentum tepat dan jaga jarak aman.

    Namun ada sedikit catatan untuk mobil ini. Innova Zenix Hybrid ini punya dimensi yang cukup besar. Blind spot juga agak banyak jadi agak bikin khawatir saat lewat jalan sempit. Untungnya, Zenix Hybrid tipe Q Modelista yang kami bawa ini sudah dibekali fitur kamera 360 yang memudahkan.

    (rgr/dry)

  • Waspada Infeksi HMPV, Ini 5 Tips Efektif untuk Mencegah Penularan

    Waspada Infeksi HMPV, Ini 5 Tips Efektif untuk Mencegah Penularan

    JAKARTA – Kementerian Kesehatan Indonesia mengumumkan bahwa virus Human Metapneumovirus (HMPV) telah masuk ke Indonesia. Namun, masyarakat diminta untuk tidak panik, karena virus tersebut bukan virus baru dan sudah dikenal dalam dunia medis.

    HMPV adalah virus pernapasan yang utamanya menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah. Gejala umum HMPV berkisar seperti flu, batuk, hidung tersumbat, demam, hingga kondisi lebih parah seperti bronkitis dan pneumonia.

    Virus ini menyebar melalui droplet pernapasan, kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi, dan interaksi dengan orang yang terinfeksi. Dengan itu, pencegahan penularan virus ini harus dilakukan oleh setiap orang, dengan caranya di bawah ini, dilansir dari NDTV, pada Rabu, 8 Januari 2025.

    1. Menggunakan masker dan jaga jarak dari orang sakit

    Langkah yang harus dilakukan untuk mencegah penularan virus ini adalah dengan menggunakan masker, terutama pada tempat yang ramai. Menjaga jarak juga perlu dilakukan, terutama bila di sekitar ada orang yang sedang sakit. Jaga jaraklah dari orang yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.

    2. Cuci tangan secara teratur

    Mencuci tangan secara teratur juga perlu dilakukan untuk terhindari dari HMPV. Perlu dipahami bahwa berbagai kuman dan virus bisa tertular dari tangan yang tidak steril.

    Cucilah tangan Anda secara teratur dengan sabun dan air selama minimal 20 detik, terutama saat berada di tempat umum. Jika sabun tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung alkohol minimal 60 persen.

    3. Hindari menyentuh mata dan mulut

    Penularan HMPV juga bisa melalui area mata dan mulut, terlebih jika Anda menyentuhnya dengan tangan yang kotor. Dengan demikian, hindari menyentuh area mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci, untuk menghindari risiko penularan.

    4. Menjaga kebersihan barang pribadi

    Menjag kebersihan barang, terutama yang sering dipegang seperti ponsel, botol minum, gagang pintu, dapat membantu pencegahan penularan HMPV. Barang-barang tersebut termasuk area yang paling riskan untuk terpapar kuman hingga virus. Pastikan untuk membersihkannya dengan alkohol secara rutin agar tetap aman saat dipegang.

    5. Menerapkan pola hidup sehat

    Langkah terakhir yang dapat dilakukan yakni pola hidup sehat, mulai dari menjaga pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup. Ini akan mendukung kekebalan tubuh Anda sehingga bisa terhindari dari infeksi HMPV.

  • Tips Survive Naik KRL di Jam Sibuk, Pilih Gerbong yang Tepat!

    Tips Survive Naik KRL di Jam Sibuk, Pilih Gerbong yang Tepat!

    Jakarta: Naik KRL (Kereta Rel Listrik) dapat menjadi alternatif menghindari kemacetan Ibu Kota. Namun, ini bisa jadi tantangan tersendiri bila dilakukan di jam sibuk karena antrean gerbong yang padat lah yang akan dihadapi.
     
    Pemerintah telah menyiapkan transportasi umum berupa KRL yang nyaman dan bersih. Moda transportasi ini tentunya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengguna. Tetapi, beda cerita jika sudah memasuki jam sibuk.
     
    Para pejuang KRL pasti sudah tidak asing dengan suasana super padat di peron stasiun, ketika memasuki jam sibuk. Serta, berdesak-desakan di gerbong kereta hingga menggerakan tangan saja rasanya sangat sulit. 
     
    Kondisi seperti itu membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan lelah, terutama jika harus dihadapi setelah Sobat Medcom bekerja seharian. Untuk itu, ikuti tips naik KRL di jam sibuk supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.
     
     

     

    Tips Naik KRL di Jam Sibuk

    1. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat
    Jika memungkinkan, hindari jam sibuk saat bepergian. Biasanya, jam sibuk terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-19.00. Sobat Medcom bisa berangkat kerja lebih awal atau beristirahat terlebih dahulu di kantor dan pulang lebih malam.
     
    2. Gunakan Aplikasi Pencari Jadwal KRL
    Aplikasi pencari jadwal KRL dapat membantu penumpang mengetahui waktu keberangkatan KRL dan memperkirakan kepadatan penumpang. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa mengatur waktu keberangkatan dengan lebih baik. Penumpang juga tidak perlu menunggu terlalu lama di peron stasiun. 
     
    3. Pilih Gerbong yang Tepat
    Pilihlah gerbong yang lebih kosong. Biasanya, gerbong-gerbong ini berada di ujung rangkaian. Sedangkan gerbong yang berada di tengah lebih padat karena banyak penumpang yang turun-naik di stasiun pemberhentian.

     

     

    4. Gunakan Pintu yang Tepat

    Saat hendak naik KRL, gunakan dan pastikan pintu sesuai dengan arah tujuan Sobat Medcom. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang di satu pintu saja.
     
    5. Jaga Jarak Aman
    Selalu jaga jarak aman sekitar dengan penumpang lain. Langkah ini untuk mencegah penyebaran penyakit dan membuat antrean lebih tertib. Ingatlah untuk tidak mendorong-dorong penumpang lain, meskipun Sobat Medcom sedang terburu-buru sekalipun. 
     
    6. Bersikap Sabar dan Tenang
    Naik KRL di jam sibuk memang sangat melelahkan, tetapi cobalah untuk tetap bersabar dan tenang. Jangan terpancing emosi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, yang justru membuat perjalanan terasa lebih melelahkan dan buruk.

     

    7. Bersiap Turun Satu Stasiun sebelum Tujuan
    Apabila kondisi gerbong sangat padat dan Sobat Medcom berdiri jauh dari pintu, bersiaplah turun mulai dari satu stasiun sebelum stasiun tujuan. Usahakan Anda sudah berada dekat dengan pintu saat sampai di stasiun tujuan. 

    Hindari masih berada di tengah gerbong saat stasiun tujuan sebentar lagi sampai. Hal ini akan membuat Anda panik dan berakhir tergesa-gesa saat sudah sampai. 

     

    Jakarta: Naik KRL (Kereta Rel Listrik) dapat menjadi alternatif menghindari kemacetan Ibu Kota. Namun, ini bisa jadi tantangan tersendiri bila dilakukan di jam sibuk karena antrean gerbong yang padat lah yang akan dihadapi.
     
    Pemerintah telah menyiapkan transportasi umum berupa KRL yang nyaman dan bersih. Moda transportasi ini tentunya memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi para pengguna. Tetapi, beda cerita jika sudah memasuki jam sibuk.
     
    Para pejuang KRL pasti sudah tidak asing dengan suasana super padat di peron stasiun, ketika memasuki jam sibuk. Serta, berdesak-desakan di gerbong kereta hingga menggerakan tangan saja rasanya sangat sulit. 
     
    Kondisi seperti itu membuat para penumpang merasa tidak nyaman dan lelah, terutama jika harus dihadapi setelah Sobat Medcom bekerja seharian. Untuk itu, ikuti tips naik KRL di jam sibuk supaya perjalanan tetap nyaman dan menyenangkan.
     
     

     

    Tips Naik KRL di Jam Sibuk

    1. Pilih Waktu Perjalanan yang Tepat

    Jika memungkinkan, hindari jam sibuk saat bepergian. Biasanya, jam sibuk terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-09.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00-19.00. Sobat Medcom bisa berangkat kerja lebih awal atau beristirahat terlebih dahulu di kantor dan pulang lebih malam.
     

    2. Gunakan Aplikasi Pencari Jadwal KRL

    Aplikasi pencari jadwal KRL dapat membantu penumpang mengetahui waktu keberangkatan KRL dan memperkirakan kepadatan penumpang. Dengan begitu, Sobat Medcom bisa mengatur waktu keberangkatan dengan lebih baik. Penumpang juga tidak perlu menunggu terlalu lama di peron stasiun. 
     

    3. Pilih Gerbong yang Tepat

    Pilihlah gerbong yang lebih kosong. Biasanya, gerbong-gerbong ini berada di ujung rangkaian. Sedangkan gerbong yang berada di tengah lebih padat karena banyak penumpang yang turun-naik di stasiun pemberhentian.
     
     

     

    4. Gunakan Pintu yang Tepat

     
    Saat hendak naik KRL, gunakan dan pastikan pintu sesuai dengan arah tujuan Sobat Medcom. Hal ini untuk menghindari penumpukan penumpang di satu pintu saja.
     

    5. Jaga Jarak Aman

    Selalu jaga jarak aman sekitar dengan penumpang lain. Langkah ini untuk mencegah penyebaran penyakit dan membuat antrean lebih tertib. Ingatlah untuk tidak mendorong-dorong penumpang lain, meskipun Sobat Medcom sedang terburu-buru sekalipun. 
     

    6. Bersikap Sabar dan Tenang

    Naik KRL di jam sibuk memang sangat melelahkan, tetapi cobalah untuk tetap bersabar dan tenang. Jangan terpancing emosi dan melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri maupun orang lain, yang justru membuat perjalanan terasa lebih melelahkan dan buruk.

     

    7. Bersiap Turun Satu Stasiun sebelum Tujuan

    Apabila kondisi gerbong sangat padat dan Sobat Medcom berdiri jauh dari pintu, bersiaplah turun mulai dari satu stasiun sebelum stasiun tujuan. Usahakan Anda sudah berada dekat dengan pintu saat sampai di stasiun tujuan. 
     
    Hindari masih berada di tengah gerbong saat stasiun tujuan sebentar lagi sampai. Hal ini akan membuat Anda panik dan berakhir tergesa-gesa saat sudah sampai. 
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • 29 Sapi di Kabupaten Malang Mati Terjangkit PMK, Peternak Diminta Vaksinasi Mandiri

    29 Sapi di Kabupaten Malang Mati Terjangkit PMK, Peternak Diminta Vaksinasi Mandiri

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu’lu’ul Isnainiyah

    TRIBUNJATIM.COM, MALANG – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Malang mulai merajalela. Dari 152 kasus sapi yang terjangkit, sebanyak 29 sapi terkonfirmasi mati.

    Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo mengatakan kasus PMK mulai terjadi sejak Oktober 2024 lalu. Rata-rata kasus ini menyebar di 19 kecamatan di Kabupaten Malang, mayoritas sapi potong yang terjangkit.

    “Total 152 kasus PMK di Kabupaten Malang, 29 ekor sapi mati. Saat ini sisanya kita tangani dalam kondisi sakit,” ujar Eko ketika dikonfirmasi, Rabu (8/1/2024).

    Eko menjelaskan, penanganan sapi sakit mulai treatment dan pengobatan. Hasilnya, banyak sapi mulai berangsur membaik.

    Namun, karena faktor cuaca ini juga cukup berpengaruh dengan kesembuhan sapi. Terutama saat cuaca hujan, kondisi kandang yang lembab mengakibatkan virus berkembang pesat.

    Selain faktor cuaca, Eko mengedukasi kepada peternak untuk menjaga kebersihan kandang. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran virus PMK.

    “Sapi sehat itu karena kandangnya bersih setiap hari dibersihkan, disirami kandangnya,” ujarnya.

    Selain itu, pemberian vaksin kepada sapi juga harus diperhatikan. Karena sapi yang belum divaksin rentan terhadap virus PMK.

    Akan tetapi, adanya kasus PMK yang kembali merajalela, Pemkab Malang belum ada pemberian vaksin gratis. Eko mengimbau kepada peternak sapi untuk mengadakan vaksin secara mandiri.

    “Kami masih nunggu bantuan dari pusat maupun provinsi. Apabila telah turun, kita melakukan vaksinasi,” ungkapnya.

    Eko menjelaskan beberapa peternak maupun Koperasi Unit Desa (KUD) telah melakukan vaksinasi secara mandiri. Di antaranya peternak di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang kurang lebih sebanyak 330 kambing yang tervaksin.

    Kendati peternak mengadakan vaksin secara mandiri, Eko menyampaikan pihaknya siap memberikan tenaga atau bantuan untuk vaksinasi.

    Kemudian peternak hanya perlu menyediakan vaksin yang dibeli dengan harga kisaran Rp 17 ribu hingga Rp 25 ribu per dosis.

    Kandang sapi milik Suwaji di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Rabu (8/1/2024) (tribunjatim.com/Lu’lu’ul Isnainiyah)

    Secara terpisah, Suwaji peternak sapi potong dari Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis mengaku tidak ada kasus PMK yang menjangkit hewan ternaknya. Sebanyak 21 ekor sapi pedaging yang ia miliki dalam kondisi sehat.

    Untuk menjaga kondisi sapi tetap sehat yang dilakukan Suwaji adalah menjaga kebersihan kandang.

    “Kandang harus dibersihkan setiap hari, sapi diberi makan teratur dan tidak boleh macam-macam, kita perketat kandang dengan menjaga jaga jarak dari manusia dengan sapi, dan diberi vaksin,” imbuh Suwaji.

    Vaksinasi dilakukannya secara mandiri. Setiap kali vaksin, ia harus merogoh kocek sebesar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per ekor. Idelanya sapi divaksin sebanyak empat kali.

    Dengan adanya musibah ini, Suwaji mengaku keberatan jika harus mengadakan vaksin secara mandiri. Sehingga ia berharap pemerintah memberikan subsidi vaksin kepada para peternak.

  • 2 Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang, Dua Kali Todongkan Pistol – Halaman all

    2 Anggota TNI AL Diduga Terlibat Penembakan Bos Rental Mobil Tangerang, Dua Kali Todongkan Pistol – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ternyata ada dua oknum anggota TNI AL yang diduga terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan bos rental mobil Tangerang, Ilyas Abdurahman di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, Kamis (2/1/2025).

    Saat ini kedua oknum TNI AL tersebut sudah diamankan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspomal).

    Kasi Humas Polresta Tangerang, Ipda Purbawa mengatakan ada empat orang yang terlibat di balik peristiwa penembakan bos rental mobil tersebut.

    Keempatnya kini sudah diamankan aparat berwajib.

    Dari empat pelaku, di antaranya dua warga sipil yakni Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I.

    Sementara 2 pelaku lainnya berasal dari oknum prajurit TNI AL yang saat ini ditangani Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal).

    “Dua lagi diduga oknum TNI, kita koordinasi dengan Puspom yang melakukan proses penyelidikan,” kata Purbawa kepada wartawan, Sabtu (4/1/2024).

    Ajat Supriatna alias AS dan pria berinisial I diamankan di wilayah Pandeglang Banten pada Jumat (3/1/2024).

    Keduanya menjadi tersangka dalam kasus penggelapan kendaraan milik Ilyas.

    Ajat Supriatna diketahui berperan sebagai orang yang menyewa mobil milik korban Ilyas Abdurahman.

    Sedangkan I berperan sebagai penadah mobil yang digelapkan Ajat Supriatna.

    Menurut Ipda Purbawa, Ajat dan I telah merencanakan upaya penggelapan mobil rental yang disewa dari Ilyas.

    Tersangka I berposisi membantu Ajat untuk tindakan kriminal membawa kabur kendaraan sewaan itu.

    “Memang dia (I) tidak ada dalam peristiwa itu (penembakan). Namun, I ditangkap dari hasil penelusuran dan pengembangan, posisinya mereka merencanakan penggelapan kendaraan tersebut,” kata Purbawa.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf mengungkap peran Ajat dalam kasus penggelapan yang berujung penembakan bos rental mobil asal Tangerang.

    Ajat berperan mencari mobil sewaan untuk kemudian dibawa kabur.

    Setelah berhasil dibawa kabur, Ajat memberikan mobil tersebut kepada penadah mobil curian berinisial I.

    Alfian menegaskan Ajat bukan bagian dari pelaku penembakan terhadap Ilyas.

    “Dalam hal ini peran Ajat hanya disuruh nyari mobil rental. Setelah mendapat mobil rental, lalu mobil dikasih IM (I), dari IM (I) tidak tahu digadaikan ke siapa,” katanya, dikutip dari Tribun Jakarta.

    Alfian menuturkan sebenarnya Ajat sudah dijanjikan akan diberi komisi Rp5 juta usai berhasil menggondol mobil rental milik Ilyas.

    Namun, dirinya keburu ditangkap oleh tim dari Sat Reskrim Polres Pandeglang pada Jumat kemarin.

    “Hari ini (Jumat) dia mau dikasih uang lima juta, hari ini janjinya,” ujarnya.

    Alfian juga membeberkan modus Ajat sehingga berhasil memperoleh mobil Ilyas dengan memalsukan identitasnya.

    Ajat, kata Alfian, mengubah tempat dan tanggal lahirnya yang tercantum di KTP.

    Tak cuma itu, dia juga sampai mengubah identitas di surat izin mengemudi (SIM) miliknya.

    “Iya identitas palsu. (SIM) palsu juga itu,” jelasnya.

    Pada kesempatan yang sama, Alfian juga mengungkap peran dari oknum TNI AL yang melakukan penembakan terhadap Ilyas hingga meregang nyawa.

    Adapun oknum tersebut merupakan pembeli dari mobil rental yang digondol Ajat.

    Dia mau membeli mobil tersebut lantaran dipatok dengan harga rendah yaitu Rp 40 juta.

    Kesaksian Anak Korban Lihat Ayahnya Ditembak Oknum TNI AL

    Agam Muhammad Nasrudin (26), anak almarhum Ilyas Abdurahman menceritakan detik-detik penembakan yang menewaskan ayahnya di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) dini hari.

    Diketahui awalnya seseorang menyewa mobil Honda Brio dari usaha rental ayahnya untuk 3 hari dari 31 Desember hingga 2 Januari 2024.

    Kecurigaan muncul saat penyewa mobil tak bisa dihubungi.

    Akhirnya dilakukan pelacakan kendaraan melalui GPS yang terpasang di mobil Brio yang disewa.

    Hingga akhirnya diketahui posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    Kemudian pengejaran terhadap mobil tersebut dilakukan.

    “Dia pelaku tuh di Anyer berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setelah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” kata Agam di kediamannya Taman Raya Rajeg, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

    Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyer. 

    “Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

    Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

    “Saya jelaskan, saya minta pendampingan saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

    Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

    Upaya permintaan pertolongan ke kepolisian kandas padahal Agam sudah menunjukkan sejumlah bukti BPKB, STNK di mana mobil rentalnya sedang digelapkan (dibawa kabur pelaku).

    “Bagaimana saya bawa LP? Ini kondisi urgent, saya bilang, sudah diputus GPS-nya, masih sisa satu. Kita sudah coba negosiasi, sudah coba, maksudnya untuk selesaikan dulu di warung, ngopi-ngopi dulu,” kata Agam.

    Masih berada di wilayah Pantai Anyer, kemudian sempat ada dialog antara almarhum Ilyas Abdurahman dengan pelaku diduga prajurit TNI AL.

    Ajakan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik justru berujung penodongan pistol.

    “Terus waktu itu langsung ditodongkan pistol pelaku bilang minggir kamu, saya dari TNI AL. Kalau enggak minggir, saya tabrak,” ujar Agam.

    Tidak lama datang kendaraan lain yang menabrak rombongan Rental Makmur Jaya didampingi sejumlah anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang berjumlah total 15 orang.

    Usai insiden ditabrak itu kemudian pengejaran berlanjut mobil Honda Brio bergerak ke arah Cilegon Barat, masuk lagi ke Tangerang. 

    Agam kembali mengontak anggota ARMI di wilayah Cikupa dan Cikande.

    “Saya hubungi anggota ARMI, bang ini saya butuh bantuan, mobil saya mau digelapkan,” ucapnya.

    Tim pengejaran mobil Honda Brio semakin ramai, pelaku kembali menodongkan pistol di daerah Cikande.

    Namun pelaku tidak meletupkan tembakan lantaran kondisi tim pengejaran berjarak cukup jauh.

    Dari hasil pelacakan GPS mobil Honda Brio terpantau berada di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

    Peristiwa ini menjadi detik-detik penyergapan terhadap seorang pria di mana mobil Honda Brio tersebut sedang parkir di depan gerai mini market.

    Tak lama pria itu diciduk terdengar suara tembakan berkali-kali, tim pengejaran buyar menjauhi lokasi.

    Agam berlindung di sebuah rumah makan sambil berteriak maling mobil.

    Akan tetapi tidak ada orang yang mendekat karena pelaku menggunakan senjata api.

    Video penembakan itu juga viral di media sosial.

    “Setelah penembakan itu saya sempat melihat Pak Romli sudah terkena tembakan dan baru saya mencari Bapak saya (Almarhum Ilyas Abdurahman) sudah dalam kondisi tertembak di dada,” ucapnya.

    Mobil Honda Brio kembali dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan dipinggir tol hanya berjadak 3 KM dari Rest Area KM 45.

    Agam menuturkan ayahnya saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (2/1/1025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Kapolresta Tangerang, Kombes Baktiar Joko Mujiono menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 

    Kejadian bermula ketika saksi melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban Ilyas di bagian dada dan tangan kiri serta Ramli di bawah ketiak kanan.

    Keterangan dari saksi Agam menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya. 

    Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. 

    Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

    Saat mobil tersebut diadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

    “Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye,” ucap Kombes Baktiar dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).

    (Tribunnews.com/ danang/ reynas/ kompas.com)

  • Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

    Agam Anak Bos Rental Mobil di Tangerang Ceritakan Kronologis Lengkap hingga Penembakan Oknum TNI AL – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agam Muhammad Nasrudin (26), anak bos rental mobil masih ingat betul detik-detik ayahnya almarhum Ilyas Abdurahman terkapar ditembak oleh oknum TNI AL.

    Peristiwa penembakan di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak pada Kamis (2/1/2025) itu tidak bisa hilang dari ingatannya.

    Terlebih suara letupan tembakan berkali-kali yang satu di antaranya selongsong peluru bersarang di dada almarhum sang ayah.

    Agam menuturkan pengejaran berawal saat posisi mobil Honda Brio yang diduga akan digelapkan itu berada di wilayah Pantai Anyer, Banten.

    “Dia pelaku tuh di Anyar berhenti, masuk-masuk ke gang. Lama dulu di situ, beberapa menit, 10 menit, 11 menit, mungkin menunggu kita. Kita tuh jaga jarak, sama pelaku sekitar 4 km setah itu, kita nunggu, dia keluar lagi tuh,” ucapnya kepada Tribunnews di kediamannya Taman Raya Rajeg Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/1/2025).

    Kemudian mobil Honda Brio terpantau keluar dari gang ke jalan raya, lalu pelaku berhenti di Pantai Anyar. 

    “Saya berkomunikasi sama adek, sama ayah saya, saat mobil berhenti mampir ke Polsek terdekat. Kita cek Google Maps ada tuh Polsek Cinangka,” kata Agam.

    Seperti yang sudah beredar dalam berita bahwa petugas piket di Polsek Cinangka tidak mengindahkan permintaan pendampingan laporan adanya upaya penggelapan mobil rental.

    Agam menyebut petugas piket saat itu pada intinya menolak dengan sejumlah alasan dan justru menuding dirinya dari pihak leasing.

    “Saya jelaskan, saya minta pendampingam saja mohon izin. Ini mobil saya dibawa kabur. GPS sudah dipotong jadi kami ditodongkan pistol. Tolong pendampingkan, Pak,” ucapnya kepada petugas piket Polsek Cinangka.

    Selanjutnya, petugas piket menegaskan tidak bisa memberikan pendampingan lantaran harus membawa laporan polisi (LP).

    Upaya permintaan pertolongan ke kepolisian kandas padahal Agam sudah menunjukkan sejumlah bukti BPKB, STNK di mana mobil rentalnya sedang digelapkan (dibawa kabur pelaku).

    “Bagaimana saya bawa LP? Ini kondisi urgent, saya bilang, sudah diputus GPS-nya, masih sisa satu. Kita sudah coba negosiasi, sudah coba, maksudnya untuk selesaikan dulu di warung, ngopi-ngopi dulu,” kata Agam.

    Masih berada di wilayah Pantai Anyer, kemudian sempat ada dialog antara almarhum Ilyas Abdurahman dengan pelaku diduga prajurit TNI AL.

    Ajakan untuk menyelesaikan persoalan secara baik-baik justru berujung penodongan pistol.

    “Terus waktu itu langsung ditodongkan pistol pelaku bilang minggir kamu, saya dari TNI AL. Kalau gak minggir, saya tabrak,” tutur Agam.

    Tidak lama datang kendaraan lain yang menabrak rombongan Rental Makmur Jaya didampingi sejumlah anggota Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) yang berjumlah total 15 orang.

    Usai insiden ditabrak itu kemudian pengejaran berlanjut mobil Honda Brio bergerak ke arah Cilegon Barat, masuk lagi ke Tangerang. 

    Agam kembali mengontak anggota ARMI di wilayah Cikupa dan Cikande.

    “Saya hubungi anggota ARMI, bang ini saya butuh bantuan, mobil saya mau digelapkan,” paparnya.

    Tim pengejaran mobil Honda Brio semakin ramai, pelaku kembali menodongkan pistol di daerah Cikande.

    Namun pelaku tidak meletupkan tembakan lantaran kondisi tim pengejaran berjarak cukup jauh.

    Dari hasil pelacakan GPS mobil Honda Brio terpantau berada di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak.

    Peristiwa ini menjadi detik-detik penyergapan terhadap seorang pria di mana mobil Honda Brio tersebut sedang parkir di depan gerai mini market.

    Tak lama pria itu diciduk terdengar suara tembakan berkali-kali, tim pengejaran buyar menjauhi lokasi.

     

    Agam mengumpat di sebuah rumah makan sambil berteriak maling mobil.

    Akan tetapi tidak ada orang yang mendekat karena pelaku menggunakan senpi.

    Video penembakan itu juga viral di media sosial.

    “Setelah penembakan itu saya sempat melihat Pak Romli sudah terkena tembakan dan baru saya mencari Bapak saya (Almarhum Ilyas Abdurahman) sudah dalam kondisi tertembak di dada,” ucapnya.

    Mobil Honda Brio kembali dibawa oleh pelaku hingga akhirnya ditinggalkan dipinggir tol hanya berjadak 3 KM dari Rest Area KM 45.

    Agam menuturkan ayahnya saat dalam perjalanan di bawa ke rumah sakit sudah tidak bernyawa.

    Lima Selongsong Peluru

    Kasus penembakan di Indomaret Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti masih diusut kepolisian.

    Peristiwa itu terjadi Kamis (2/1/1025) sekitar pukul 04.30 WIB.

    Kapolresta Tangerang, Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono menuturkan pihaknya telah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan saksi-saksi guna mengungkap kasus ini. 

    Kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

    Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban IS (48) di bagian dada dan tangan kiri serta RM (60) di bawah ketiak kanan.

    Keterangan dari saksi AM, yang menyatakan bahwa kejadian ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya. 

    Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. 

    Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. 

    Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban.

    “Dari hasil olah TKP, pihak kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye,” ucap Kombes Baktiar dalam keterangan, Jumat (3/1/2025).

     

    Kepolisian masih mendalami motif penembakan, yang diduga terkait dengan bisnis mobil rental.

    Teranyar Ajat Sudrajat, penyewa mobil dari bos rental milik Ilyas Abdurrahman telah ditangkap polisi. 

    Selain itu, oknum prajurit TNI AL yang belum diungkap identitasnya dan seorang penadah inisial IM yang diimingi komisi Rp5 juta juga ditangkap pihak berwajib.

  • Daftar Acara Malam Ini di DKI Jakarta, 31 Desember, Gratis dan Berbayar – Halaman all

    Daftar Acara Malam Ini di DKI Jakarta, 31 Desember, Gratis dan Berbayar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengadakan sejumlah acara di malam tahun baru 2025 atau 31 Desember 2024.

    Daftar acara di bawah ini ada yang berbayar, ada pula yang gratis.

    Berikut Tribunnews.com rangkum acara malam tahun baru di DKI Jakarta pada 31 Desember 2024.

    1. Jakarta Barat Kemilau 2025 (Gratis)
    09.00-00.30 WIB
    Halaman Kantor Walikota Jakarta Barat

    2. Jakarta Light Festival (Gratis)
    16.00 WIB
    Kawasan Kota Tua

    3. Extravaganza New Year Show 2025 (Gratis)
    16.00-00.00 WIB
    Old Shanghai Sedayu City & Gading Festival

    4. Gemilang Silang Monas (Gratis)
    17.00-00.30 WIB
    Monumen Nasional

    5. Semarak Jakarta Mendunia (Gratis)
    18.30-00.30 WIB
    Bundaran HI

    6. Pesona Dekade (Gratis)
    18.30-00.30 WIB
    Taman Lapangan Banteng

    7. Liburan Penuh Ceria (Berbayar)
    21.00 WIB
    Pantai Ancol Karnaval

    8. Sorak Sorai Fest (Berbayar)
    Taman Mini Indonesia Indah

    9. Malem Taon Baru
    Kantor Walikota Jakarta Pusat

    5 Cara Bertahan di Keramaian

    1. Selalu waspada, jangan panik

    Kalau kamu merasa mulai sulit bergerak, cek sekitar dan cari jalan keluar. Ingat, jangan berusaha bergerak melawan arus atau saling dorong.

    2. Pakai outfit yang nyaman

    Fokus nikmatin acara tanpa ribet dan selalu jaga barang-barang pribadimu. Minimal pakai baju dan sepatu yang nyaman, supaya nggak gampang jatuh saat terdorong.

    3. Jangan saling dorong, bergerak ikuti arus

    Jika terjebak dalam keramaian, bergerak pelan-pelan dan tetap ikuti arus. Saling dorong bisa menimbulkan kepanikan.

    4. Tinggalkan lokasi kalau kerumunan terpantau padat

    Kalau kerumunan yang bergerak mulai melambat, itu pertanda kepadatan orang meningkat. Jangan ambil risiko terjebak dalam keramaian ya, apalagi kalau bawa anak-anak.

    5. Pertahankan area untuk bernapas

    Selalu jaga jarak dan lindungi area dada. Kamu bisa manfaatkan tas yang dibawa dan taruh di depan dada.

    (Tribunnews.com/Widya)

  • Korlantas Polri Berlakukan One Way di Jalur Puncak dari Arah Jakarta

    Korlantas Polri Berlakukan One Way di Jalur Puncak dari Arah Jakarta

    loading…

    Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah memberlakukan rekayasa arus lalu lintas dengan sistem one way (satu arah) di jalur Puncak pada Senin (30/12/2024). Foto/Dok.SINDOnews

    BOGOR – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri tengah memberlakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) dengan sistem one way (satu arah) di jalur Puncak pada Senin (30/12/2024).

    Adapun sistem satu arah itu diberlakukan pada jalur wisata puncak dari arah bawah, atau dari arah Jakarta menuju puncak.

    Baca Juga

    “Saat ini jalur wisata puncak sedang diberlakukan one wau, arah bawah dari arah Jakarta menuju puncak,” tulis akun Instagram resmi @korlantaspolri.ntmc.

    Korlantas Polri mengungkap pelaksanaan sistem satu arah itu bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian. Pengendara pun diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara.

    “Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan, pastikan saldo E-toll cukup dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” ucapnya.

    Baca Juga

    “Bagi para pengendara diimbau untuk berhati-hati dan mematuhi arahan petugas di lapangan,” ujarnya.

    (shf)

  • Hati-hati! Ini Tips Aman Bermain Kembang Api di Malam Tahun Baru

    Hati-hati! Ini Tips Aman Bermain Kembang Api di Malam Tahun Baru

    Jakarta: Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di berbagai belahan dunia untuk membuat malam pergantian tahun semakin meriah.
     
    Namun, bermain kembang api tidak boleh dianggap remeh karena memiliki risiko bahaya, khususnya untuk anak-anak. Bahkan tidak sedikit kecelakaan terjadi karena kembang api maupun petasan.
     
    Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan keamanan yang tepat agar terhindar dari kecelakaan saat bermain kembang api. Medcom.id sudah menghimpun tips-tips aman bermain kembang api saat malam Tahun Baru.
     
    Tips Aman Bermain Kembang Api
    Untuk memastikan keamanan saat bermain kembang api, ikutilah tips berikut:

     

     
    1. Pilih Kembang Api yang Tepat
    Gunakan kembang api yang memiliki label jelas dan aman untuk digunakan. Hindari kembang api berdaya ledak tinggi atau yang tidak memiliki petunjuk penggunaan.
     
    2. Pilih Lokasi yang Aman
    Nyalakan kembang api di lokasi terbuka dan jauh dari benda-benda yang mudah terbakar. Area seperti lapangan atau area parkir sangat disarankan.
     
    3. Gunakan Pelindung
    Kenakan pelindung mata dan sarung tangan saat menyalakan kembang api. Hal ini akan melindungi mata dan kulit dari percikan api atau cedera lainnya.
     
    4. Jaga Jarak
    Jauhkan diri dari kembang api yang sedang menyala. Pastikan juga Sobat Medcom tidak berada terlalu dekat dengan kembang api ketika hendak dinyalakan. Jaga jarak yang cukup ini untuk menghindari luka bakar atau ledakan.
     
    5. Gunakan Alat yang Tepat
    Gunakan korek api atau pemantik api panjang untuk menyalakan kembang api. Hindari menggunakan korek api pendek atau korek gas yang dapat memicu ledakan.

     

     
    6. Hindari Menyalakan Berdekatan
    Jangan menyalakan kembang api terlalu berdekatan satu sama lain. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan yang lebih besar, karena percikan api saling menyambar.
     
    7. Perhatikan Arah Angin
    Perhatikan arah angin saat menyalakan kembang api. Hindari menyalakan kembang api ke arah orang atau bangunan.
     
    8. Berikan Anak Pengawasan
    Anak-anak tidak boleh dibiarkan bermain kembang api tanpa pengawasan. Kembang api yang tampaknya tidak berbahaya pun dapat membakar tangan atau lengan mereka. Untuk itu, selalu dampingi anak-anak saat menggunakan kembang api.
     
    Bermain kembang api dapat menjadi hiburan yang menyenangkan, namun keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Dengan mengikuti tips keamanan yang tepat, Sobat Medcom dapat menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
     
    Ingatlah bahwa kembang api adalah bahan peledak dan harus dimainkan dengan hati-hati.

     

    Jakarta: Perayaan tahun baru identik dengan pesta kembang api. Kegiatan ini sudah menjadi tradisi di berbagai belahan dunia untuk membuat malam pergantian tahun semakin meriah.
     
    Namun, bermain kembang api tidak boleh dianggap remeh karena memiliki risiko bahaya, khususnya untuk anak-anak. Bahkan tidak sedikit kecelakaan terjadi karena kembang api maupun petasan.
     
    Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan keamanan yang tepat agar terhindar dari kecelakaan saat bermain kembang api. Medcom.id sudah menghimpun tips-tips aman bermain kembang api saat malam Tahun Baru.
     
    Tips Aman Bermain Kembang Api
    Untuk memastikan keamanan saat bermain kembang api, ikutilah tips berikut:
     
     

     

    1. Pilih Kembang Api yang Tepat

    Gunakan kembang api yang memiliki label jelas dan aman untuk digunakan. Hindari kembang api berdaya ledak tinggi atau yang tidak memiliki petunjuk penggunaan.
     

    2. Pilih Lokasi yang Aman

    Nyalakan kembang api di lokasi terbuka dan jauh dari benda-benda yang mudah terbakar. Area seperti lapangan atau area parkir sangat disarankan.
     

    3. Gunakan Pelindung

    Kenakan pelindung mata dan sarung tangan saat menyalakan kembang api. Hal ini akan melindungi mata dan kulit dari percikan api atau cedera lainnya.
     

    4. Jaga Jarak

    Jauhkan diri dari kembang api yang sedang menyala. Pastikan juga Sobat Medcom tidak berada terlalu dekat dengan kembang api ketika hendak dinyalakan. Jaga jarak yang cukup ini untuk menghindari luka bakar atau ledakan.
     

    5. Gunakan Alat yang Tepat

    Gunakan korek api atau pemantik api panjang untuk menyalakan kembang api. Hindari menggunakan korek api pendek atau korek gas yang dapat memicu ledakan.
     
     

     

    6. Hindari Menyalakan Berdekatan

    Jangan menyalakan kembang api terlalu berdekatan satu sama lain. Hal ini dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan yang lebih besar, karena percikan api saling menyambar.
     

    7. Perhatikan Arah Angin

    Perhatikan arah angin saat menyalakan kembang api. Hindari menyalakan kembang api ke arah orang atau bangunan.
     

    8. Berikan Anak Pengawasan

    Anak-anak tidak boleh dibiarkan bermain kembang api tanpa pengawasan. Kembang api yang tampaknya tidak berbahaya pun dapat membakar tangan atau lengan mereka. Untuk itu, selalu dampingi anak-anak saat menggunakan kembang api.
     
    Bermain kembang api dapat menjadi hiburan yang menyenangkan, namun keselamatan harus tetap menjadi prioritas utama. Dengan mengikuti tips keamanan yang tepat, Sobat Medcom dapat menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.
     
    Ingatlah bahwa kembang api adalah bahan peledak dan harus dimainkan dengan hati-hati.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan

    Tips Aman Berkendara Mobil saat Musim Hujan

    Jakarta

    Memasuki musim hujan, sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami curah hujan yang cukup tinggi. Dalam beraktivitas di musim hujan, khususnya berkendara dengan mobil pribadi tentunya membutuhkan persiapan, konsentrasi yang ekstra, hingga cara berkendara yang tepat. Terlebih, pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) banyak masyarakat menikmati momen ini dengan berwisata atau pulang ke kampung halaman menggunakan mobil pribadi bersama keluarga.

    Berikut tips berkendara aman dan nyaman selama musim hujan:

    1. Persiapan Diri

    Pastikan kondisi tubuh tetap fit dan sehat karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika berkendara. Sedia payung dan topi, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki pelindung atap kanopi sehingga bisa melindungi bagian tubuh, terutama kepala dari guyuran hujan ketika turun dari mobil. Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara. Menyediakan alas kaki atau sandal cadangan bila sewaktu-waktu basah karena tidak sengaja menginjak genangan air saat akan memasuki atau keluar dari mobil.

    2. Persiapan Kendaraan

    Karet wiper merupakan komponen sangat penting dalam menyapu air dan menjaga pandangan pengemudi agar tetap jelas selama berkendara. Segera ganti komponen ini bila
    kondisi karet sudah getas dan sapuannya tidak bersih. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya. Periksa kondisi ban dan ganti jika karet ban sudah tipis. Alur ban yang masih bagus dapat mengurangi risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.

    Pastikan juga tekanan udara ban sesuai dengan standar pabrikan. Gunakan water spot remover bila mendapati bercak noda seperti water spot dan jamur kaca, terutama pada bagian kaca depan dan belakang agar kinerja karet wiper dapat menyapu air secara maksimal dan menjaga pandangan pengemudi selama berkendara. Cuci mobil secara rutin untuk menghilangkan residu air hujan, ditambah air hujan juga mengandung zat asam yang dapat merusak cat mobil jika dibiarkan terlalu lama. Gunakan anti-karat bila perlu untuk melapisi bagian bawah mobil untuk mencegah korosi akibat percikan air hujan dan lumpur.

    3. Selama Berkendara

    Tingkatkan kewaspadaan pada awal hujan, karena momen ini cukup krusial mengingat banyak pengendara lain akan memacu kendaraannya lebih cepat, agar terhindar dari basah. Kurangi kecepatan dan tingkatkan jarak aman dengan kendaraan di depan, karena hal ini penting untuk memberikan waktu reaksi yang cukup saat pengereman saat hujan. Nyalakan lampu utama atau lampu kabut (fog lamp) saat visibilitas menurun, sekaligus agar dapat memberi tanda bagi pengendara lainnya. Hindari penggunaan lampu hazard kecuali dalam keadaan darurat.

    Selalu jaga jarak, dan kecepatan dengan kendaraan lain agar dapat bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, terutama ketika menghindari genangan air dan jalanan rusak. Jika memungkinkan, hindari genangan air untuk mencegah risiko water hammer yang dapat merusak mesin. Bila harus melintasinya, lakukan dengan kecepatan rendah dan konstan. Selain itu, hindari penggunaan ponsel atau aktivitas lain yang dapat mengalihkan perhatian selama berkendara.

    Demikian tips persiapan berkendara selama musim hujan. Agar momen perjalanan liburan tetap tetap aman, nyaman, dan menyenangkan, pelanggan juga dapat melakukan perawatan berkala di bengkel resmi setiap 6 bulan atau setiap kelipatan 10.000 km, mana yang lebih dulu tercapai.

    (lua/riar)