Kasus: physical distancing

  • Tips Berkendara Aman Saat Akan Berbuka Puasa Bersama

    Tips Berkendara Aman Saat Akan Berbuka Puasa Bersama

    JABAR EKSPRES – Berkendara saat bulan puasa bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika tidak dipersiapkan dengan baik. Selain memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, tubuh kita juga harus fit dan terhidrasi agar tetap fokus selama di perjalanan.

    Di bulan Ramadhan, budaya buka puasa bersama dengan teman atau keluarga sudah menjadi kebiasaan di Indonesia. Akibatnya, lalu lintas di sore hari menjelang waktu berbuka sering kali menjadi lebih padat, karena banyak orang yang bergegas menuju tempat berbuka, ditambah dengan pengendara lain yang pulang dari aktivitas harian mereka. Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan:

    Berangkat Lebih Awal
    Usahakan untuk berangkat lebih awal sebelum lalu lintas menjadi padat. Dengan begitu, kita tidak perlu terburu-buru mengejar waktu berbuka, sehingga dapat berkendara dengan lebih tenang dan aman, serta meminimalisir risiko kecelakaan di jalan.

    Gunakan Aplikasi Navigasi
    Sebelum berangkat, rencanakan rute perjalanan menggunakan aplikasi seperti Google Maps atau Waze untuk menghindari kemacetan dan memastikan jalur tercepat. Dengan begitu, kita dapat menghindari salah jalan yang bisa menghambat perjalanan. Namun, tidak disarankan menggunakan handphone saat berkendara. Jika perlu mengoperasikan aplikasi navigasi, sebaiknya berhenti sejenak di tempat yang aman.

    Waspada di Jalan Raya
    Saat lalu lintas padat, banyak pengendara yang ingin segera sampai ke tujuan dan cenderung terburu-buru. Hal ini meningkatkan risiko kecelakaan akibat manuver mendadak atau kurangnya kesabaran di jalan. Oleh karena itu, tetaplah waspada, jaga jarak aman, dan selalu perhatikan kondisi sekitar saat berkendara.

    Gunakan Perlengkapan Berkendara yang Lengkap
    Keselamatan adalah yang utama. Selalu gunakan helm yang sesuai standar dan jaket pelindung saat berkendara untuk mengurangi risiko cedera jika terjadi insiden di jalan. Jadikan keselamatan sebagai gaya hidup dan selalu #Cari_Aman saat berkendara ke mana pun.

    “Dengan persiapan yang matang dan sikap berkendara yang bijak, perjalanan menuju buka puasa bersama bisa tetap aman, nyaman, dan menyenangkan. Tetap jaga keselamatan dan nikmati momen kebersamaan di bulan yang penuh berkah ini,” ujar Ludhy Kusuma Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motora.

  • 7 Tips Aman Ngerem Pakai Motor Matic di Jalan Menurun

    7 Tips Aman Ngerem Pakai Motor Matic di Jalan Menurun

    Jakarta

    Berkendara menggunakan motor matic cenderung mudah, karena cukup menarik gas dan rem. Pengendara tak perlu menambah atau mengurangi gigi persneling, maupun menarik kopling.

    Tapi di balik itu, ada ancaman yang cukup serius ketika motor matic digunakan di jalan menurun seperti pegunungan. Jika pengereman tidak benar, bisa-bisa motor blong dan terjadi kecelakaan.

    Tips Aman Ngerem Motor Matic di Turunan

    Dilansir dari situs Suzuki dan Rifat Drive Labs, berikut ini 7 tips aman mengerem motor matic di turunan:

    1. Pastikan Kondisi Rem Sebelum Bepergian

    Selalu pastikan untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama saat menempuh perjalanan jauh. Salah satu bagian terpenting adalah rem. Pastikan rem tidak aus atau rusak.

    2. Jaga Jarak dan Kecepatan

    Menjaga jarak dan kecepatan merupakan cara agar pengereman bisa optimal. Terutama ketika di turunan, maka kendaraan akan meluncur lebih cepat. Jangan sampai kecepatan melebihi batas maksimal untuk mengantisipasi kendaraan di depanmu berhenti mendadak.

    3. Gas Jangan Benar-benar Dilepas

    Berbeda dengan motor manual, motor matic bisa blong ketika gas benar-benar dilepas saat di turunan. Sebab motor manual memiliki engine brake yang bisa menahan kecepatan, sementara motor matic tidak.

    Pengendara motor matic sesekali tetap harus menarik gas agar transmisi kendaraan tetap aktif. Jika gas dilepaskan penuh, maka akan terjadi freewheel, yaitu motor bisa meluncur seperti ketika menarik kopling pada motor manual.

    Di turunan, utamakan untuk menggunakan rem depan daripada belakang. Rem depan akan lebih optimal menahan daya dorong motor ke depan. Rem depan pada motor matic berada di tangan kanan, sama seperti motor umumnya.

    5. Kombinasikan Rem

    Memang rem depan lebih optimal digunakan saat menurun. Tetapi detikers tetap harus mengkombinasikan dengan rem belakang di tangan kiri sebagai penyeimbang. Selain menghindari ban selip, cara ini juga mengurangi beban rem sehingga tidak cepat aus pada salah satu rem.

    6. Hindari Ngerem Mendadak

    Hindari mengerem secara mendadak, terutama setelah memacu dengan kecepatan tinggi. Pengereman mendadak bisa membuat roda terkunci dan motor kehilangan daya cengkram.

    Pengendara juga disarankan mengerem secara bertahap, yakni dengan menekan rem, melepasnya, lalu menekannya lagi hingga beberapa kali.

    7. Pastikan Pakai Safety Gear

    Selalu ingat untuk memakai perlengkapan keselamatan, seperti helm ber-SNI, jaket berkendara, sarung tangan, dan sepatu untuk meminimalkan risiko cedera apabila terjadi kecelakaan.

    Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Ngerem

    Banyak pengendara yang masih sering melakukan kesalahan dalam mengerem. Berikut beberapa di antaranya:

    Banyak pengendara terbiasa mengerem mendadak, sehingga membuat roda terkunci. Hal ini sering terjadi ketika tidak menjaga jarak aman.Banyak pengendara menghindari penggunaan rem depan karena takut roda depan terkunci. Padahal rem depan lebih efektif untuk memperlambat laju motor.Pengendara masih sering memanfaatkan satu rem, padahal sebaiknya mengkombinasikan rem depan dan belakang. Jika menggunakan satu rem, maka laju kendaraan sulit terkendali dan rem bisa cepat aus.Pengendara masih sering mengabaikan kondisi rem. Saat rem terasa tidak pakem, muncul suara, atau tidak nyaman, sebaiknya tanyakan ke bengkel.Tips Merawat Rem Agar Awet

    Berdasarkan situs Astra Otoshop, ada sejumlah tips merawat rem agar tetap awet yang bisa diterapkan, yaitu:

    Secara rutin bersihkan komponen dari kotoran, terutama setelah kehujanan, terkena lumpur, atau melewati jalan berdebu.Lakukan kombinasi rem depan dan belakang.Manfaatkan engine brake untuk mengurangi kecepatan, sehingga meminimalkan penggunaan rem.Cek kampas rem dan piringan cakram untuk memastikan jarak yang normal.Secara berkala berikan minyak rem pada bearing atau laher.Kondisi permukaan cakram rem tidak boleh aus atau berkarat. Jika kondisinya demikian, maka pertimbangkan untuk diganti.Jika rem sudah macet, sebaiknya ganti seal master rem, kampas rem, dan sebagainya.Selalu menyervis motor secara agar seluruh komponennya dicek.

    Nah, mulai sekarang detikers bisa menerapkan tips aman mengerem pakai motor matic tersebut. Kebiasaan baik ini bisa mencegah diri kita dan orang lain dari bahaya kecelakaan.

    (bai/row)

  • Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Usai Terlindas Truk di Jombang

    Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Usai Terlindas Truk di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Kamis (20/2/2025. Seorang pengendara sepeda motor tewas di lokasi kejadian setelah terlindas truk gandeng.

    Korban diketahui bernama Herlambang Fajar Sandro (31), warga Desa Gondanglegi, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Ia mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi AG-6820-VAV dan melaju dari arah barat ke timur.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan terjadi saat korban berusaha mendahului sebuah truk gandeng bernopol N-7880-UQ yang dikemudikan oleh Sujoko (58), warga Jalan Panjaitan, Desa Kudu, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.

    Saat hendak menyalip dari sisi kanan, sepeda motor korban diduga menyenggol bodi truk hingga kehilangan keseimbangan. Akibatnya, korban terjatuh dan masuk ke kolong truk hingga terlindas. Korban meninggal dunia di tempat dengan luka parah.

    Bambang, salah seorang warga setempat yang menjadi saksi mata, mengatakan bahwa kejadian berlangsung begitu cepat. “Tadi saya lihat motor itu nyalip dari kanan, mungkin kurang jaga jarak, akhirnya nyenggol truk dan jatuh. Korbannya langsung masuk ke kolong dan terlindas,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Unit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto, membenarkan peristiwa tragis tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kecelakaan ini.

    “Benar, ada kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut. Saat ini, kami masih mengumpulkan keterangan saksi dan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan,” ujarnya.

    Jenazah korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk proses lebih lanjut. Kepolisian mengimbau para pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat hendak mendahului kendaraan besar guna menghindari kejadian serupa. [suf]

  • Bus Pariwisata Tabrak Innova di Tol Ngawi-Kertosono, Berikut Kronologinya

    Bus Pariwisata Tabrak Innova di Tol Ngawi-Kertosono, Berikut Kronologinya

    Madiun (beritajatim.com) – Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Tol Ngawi-Kertosono KM 617+900, tepatnya di Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, pada Minggu (16/2/2025) pukul 16.08 WIB. Insiden ini melibatkan dua kendaraan, yakni Toyota Kijang Innova dengan nomor polisi S 1050 PY dan Bus Pariwisata Karyajasa bernomor polisi AB 7869 AS.

    Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polres Madiun, Ipda Roni Susanto, kecelakaan terjadi akibat tabrakan depan-belakang. Toyota Kijang Innova yang dikemudikan oleh Andy Setyoko tengah melaju dari arah timur ke barat di jalur cepat.

    “Saat tiba di lokasi kejadian, kendaraan tersebut mengurangi kecepatan karena adanya kecelakaan lain di depannya. Namun, dari arah belakang, bus pariwisata yang dikemudikan Sarjiyo tidak sempat menghindar dan menabrak kendaraan tersebut,” kata Roni.

    Cuaca pada saat kejadian terpantau cerah namun turun hujan, sementara kondisi lalu lintas dalam keadaan ramai dan lancar. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Baik pengemudi Toyota Innova maupun sopir bus dinyatakan selamat tanpa mengalami cedera serius.

    Setelah kejadian, petugas kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan sejumlah tindakan, termasuk menolong korban, mengatur arus lalu lintas, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan keterangan saksi. Analisis penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.

    “Diharapkan pengendara tetap berhati-hati, terutama saat berkendara di jalur tol yang padat dan saat kondisi cuaca tidak menentu. Kewaspadaan dan jaga jarak aman menjadi faktor penting untuk menghindari kecelakaan lalu lintas serupa,” pungkasnya. [fiq/but]

  • India Jaga Jarak dari China di BRICS, Setia Pakai Dolar AS

    India Jaga Jarak dari China di BRICS, Setia Pakai Dolar AS

    Jakarta

    India secara resmi menolak pembentukan mata uang BRICS sebagai tandingan dolar Amerika Serikat (AS). Perdana Menteri India, Narendra Modi, menegaskan bahwa India tetap akan menggunakan dolar AS untuk transaksi lintas batas.

    India akan menyelesaikan pembayaran dalam mata uang lokal dengan negara-negara berkembang lainnya hanya jika dianggap sesuai. Kebijakan ini muncul setelah Donald Trump membebaskan India dari perang tarif, namun tetap memberlakukannya pada Kanada, Meksiko, dan China.

    China, salah satu anggota BRICS, bisa jadi tidak akan menganggap enteng sikap India lantaran negara komunis tersebut ingin meluncurkan mata uang baru untuk bersaing dengan dolar AS.

    China bekerja sama dengan Rusia dan Iran dalam pembentukan mata uang tersebut guna mencabut dominasi dolar AS secara global. Langkah tersebut dapat meredam pasar AS dan memicu inflasi di dalam negeri.

    Menteri Perdagangan Persatuan India, Piyush Goyal, menegaskan bahwa India tidak mendukung segala bentuk mata uang BRICS. Goyal menjelaskan bahwa India tidak ingin berbagi mata uang yang sama dengan China.

    Bagi yang belum tahu, India dan China telah berselisih selama lebih dari lima dekade karena sengketa perbatasan dan perang dagang. Menerima sikap China akan membuat pemerintahan PM Modi terlihat lebih lemah dan menghambat prospek pemilunya ke depan.

    “Kami tidak mendukung mata uang BRICS apa pun. Bayangkan kita mempunyai mata uang yang dibagi dengan China. Kami tidak punya rencana. Tidak mungkin memikirkan mata uang BRICS,” kata Menteri Perdagangan India Piyush Goyal saat konferensi pers di meja bundar IT-BT 2025 di New Delhi, dilansir dari Business Today pada Sabtu (8/2/2025).

    Namun, rencana untuk meluncurkan mata uang BRICS masih tetap berjalan seiring dengan upaya China, Rusia, dan Iran melakukan dedolarisasi. Dedolarisasi adalah tujuan pertama dan terpenting dari ketiga negara tersebut karena mereka bertujuan untuk mengakhiri ketergantungan pada dolar AS.

    (fdl/fdl)

  • Musim Hujan, Pahami Cara Berkendara Lewati Genangan Air dengan Aman

    Musim Hujan, Pahami Cara Berkendara Lewati Genangan Air dengan Aman

    Jakarta

    Hujan deras kembali melanda sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini dan diperkirakan masih akan berlanjut di bulan Februari. Pengendara mobil harus waspada dengan genangan air yang berpotensi menimbulkan kerusakan pada mesin.

    Seperti dijelaskan Auto2000 dalam keterangan resminya, genangan air dapat terjadi di mana saja, khususnya di area yang permukaan jalannya rendah, atau dekat dengan sungai. Genangan air dapat pula muncul di jalan yang sistem drainasenya bermasalah sehingga limpahan air hujan tidak bisa masuk selokan pembuangan air.

    Meski kelihatannya tidak terlalu tinggi, detikers tetap wajib mewaspadai genangan air. Water hammer adalah risiko paling berbahaya lantaran dapat membuat komponen di dalam mesin jebol. Kamu bisa terlibat kecelakaan, seperti mobil terperosok ke dalam lubang atau menabrak kendaraan lain di depan yang mogok.

    Meskipun pintu sudah ditutup rapat, bukan berarti air tidak dapat masuk ke dalam kabin mobil. Celah sempit pada bodi mobil sudah cukup sebagai jalan masuk air lantaran tekanannya yang sangat tinggi. Tidak kalah penting, ada risiko klaim asuransi atas kerusakan mobil akibat banjir bisa ditolak karena dikategorikan sebagai kelalaian yang mengakibatkan kerusakan pada kendaraan.

    Tips Melewati Genangan Air yang Mudah dan Aman

    Jalan terbaik adalah kamu harus menghindari jalan yang tergenang air. Masalahnya adalah bukan perkara mudah mencari jalan alternatif, apalagi bila nyaris seluruh wilayah terendam banjir. Pelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang mudah terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.

    Ketinggian sekitar setengah ban mobil masih aman untuk dilalui. Waspada arus kencang atau jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat saluran air lebih tinggi genangan airnya, untuk itu hindari area tersebut. Namun bisa saja justru lajur paling kanan yang paling tinggi genangan airnya, khususnya di jalan tol yang multi lajur. Amati dengan seksama sebelum melintasinya.

    Jalankan mobil secara perlahan dan jangan bermain ponsel supaya tetap fokus. Injak pedal gas secara halus dan jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Buat mobil manual, pertahankan transmisi di gigi 1, sementara mobil matic bisa pindahkan ke mode manual dan pilih gigi 1.

    Hindari mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. Kamu bisa melepaskan injakan pada pedal gas untuk mengurangi kecepatan dan menginjak pedal gas untuk menambah kecepatan mobil secara perlahan.

    Jangan terlalu dekat dan tetap jaga jarak aman dengan mobil di depan karena ada ombak yang tercipta dan bisa naik ke mobil. Selain itu, jarak aman memberikan ruang buat menghindar kalau mobil di depan mogok.

    Setelah bebas dari genangan air, tekan perlahan pedal rem dengan kaki kiri untuk mengeringkan dan memastikan rem tanpa masalah. Lakukan beberapa kali sampai yakin rem mobil sudah berfungsi normal. Perhatikan panel instrumen dari kemungkinan indikator yang menyala.

    “AutoFamily tidak boleh meremehkan genangan air di jalan akibat hujan deras. Salah perhitungan bisa menimbulkan masalah seperti terperosok lubang, air masuk ke dalam kabin, hingga mesin jebol. Perhatikan genangan air, lewati dengan baik dan tidak buru-buru. Servis berkala di bengkel Auto2000 memastikan mobil dapat melewati berbagai kondisi jalan dengan baik, order via website Auto2000.co.id,” terang Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Kamis (30/1/2025).

    (lua/dry)

  • Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Kecelakaan Maut di Jalan Tol Jombang, 2 Pegawai Dinsos Jatim Meninggal Dunia

    Liputan6.com, Surabaya – Dua orang pegawai Dinas Sosial (Dinsos) Jatim Rehabilitasi sosial bina daksa Pasuruan, meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Jalan Tol Jombang, pada Jumat dini hari (31/1/2025).

    Kanitgakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Siswanto mengungkapkan, peristiwa kecelakaan maut tersebut tepatnya terjadi di Jalan Tol Jombang, KM 677.150 jalur B di Desa Karangdagangan, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

    “Insiden yang terjadi sekitar pukul 04.25 Wib itu melibatkan mobil toyota avanza pelat nopol L 1932 DP dengan truk yang tidak diketahui identitasnya,” ujarnya, Jumat (31/1/2025).

    “Dari keterangan saksi-saksi, diduga pengemudi avanza kurang konsentrasi dan kurang bisa jaga jarak sehingga menabrak bodi belakang truk yang tidak dikenal,” imbuh Siswanto.

    Semula mobil Avanza yang disopiri Sudirman (49) warga Desa Dermo, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan itu melaju dari timur menuju barat atau dari arah Mojokerto menuju Madiun dengan kecepatan tinggi di jalur B.

    Karena kurang waspada, pengemudi lantas menabrak kendaraan truk yang melaju searah di depannya. Benturan keras membuat mobil rusak parah hingga ringsek. Dua orang penumpang pun tewas di tempat.

    Kedua korban tewas itu atas nama Nita Yunita Sari (30), honorer Dinsos Jatim, warga Jl Kemuning raya No 17 RT 14 RW 02, Desa Cengkareng Barat, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat dan Sri Sunarsih (55) perempuan PNS Dinsos Jatim, warga Bumi candi asri G.2/01 Rt/Rw 06/04, Desa Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo.

    “Korban Nita ini saat kejadian posisinya duduk di depan sebelah kiri, dan Sri Sunarsih duduk di belakang tengah. Untuk kondisi sopir selamat dan tidak mengalami luka,” ucap Siswanto.

    Kini, jenazah kedua korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang. Sementara mobil Avanza yang rusak parah diamankan polisi di Kantor Satlantas Polres Jombang guna penyelidikan lebih lanjut.

  • Pilkades Serentak 2025 di Bondowoso, DPRD Dorong Efisiensi Anggaran dengan Pemusatan TPS

    Pilkades Serentak 2025 di Bondowoso, DPRD Dorong Efisiensi Anggaran dengan Pemusatan TPS

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kabupaten Bondowoso akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tahun 2025. Dalam rangka efisiensi anggaran, berbagai langkah tengah dipertimbangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, salah satunya adalah pemusatan tempat pemungutan suara (TPS) hanya di kantor desa, sebagaimana yang diterapkan sebelum pandemi Covid-19.

    Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, mengungkapkan wacana tersebut dalam keterangannya kepada beritajatim.com pada Rabu (29/1/2025).

    Diketahui, anggaran untuk pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini mencapai Rp2,1 miliar. Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto terus mendorong kebijakan efisiensi anggaran dalam berbagai aspek pemerintahan.

    “Bagaimana kemudian juga anggaran Pilkades dilakukan efisiensi,” kata H. Ahmad Dhafir saat ditemui di Wisma Ketua DPRD Bondowoso.

    Sebelumnya, pendirian banyak TPS dalam pemilihan kepala desa diterapkan saat pandemi Covid-19 guna mendukung kebijakan jaga jarak untuk mencegah penularan virus. Namun, di periode-periode sebelum pandemi, pemungutan suara hanya dilakukan di satu TPS di balai desa.

    “Periode-periode sebelumnya sebelum Covid, itu hanya 1 TPS di balai desa,” terang legislator PKB tersebut.

    Selain bertujuan untuk menghemat anggaran, pemusatan TPS ke kantor desa juga dianggap dapat mengurangi potensi gesekan sosial pasca-Pilkades. Ahmad Dhafir menilai bahwa distribusi suara yang terbuka di tingkat dusun kerap memicu ketegangan politik di masyarakat.

    “Biasanya tidak dibantu atau kalau ada bantuan-bantuan tidak diberi,” ucap wakil rakyat asal Desa Tegal Mijin, Kecamatan Grujugan.

    Jika hanya ada satu TPS di kantor desa, maka akan sulit bagi kepala desa terpilih untuk mengidentifikasi masyarakat dusun mana yang tidak mendukungnya. Hal ini dinilai dapat menciptakan kondisi sosial yang lebih aman dan kondusif.

    “Di saat 1 TPS tidak diketahui siapa yang memilih si A dan si B, maka itu menciptakan situasi aman, nyaman, tentram bagi masyarakat,” urainya.

    Menurut Dhafir, di Kabupaten Bondowoso banyak masyarakat yang mengeluhkan sikap kepala desa yang pilih kasih setelah terpilih.

    “Saat dia menjabat masih memusuhi orang-orang yang tidak mendukung. Mau minta tanda tangan kemudian tidak diurus. Bahkan ditinggal pergi dan sebagainya,” beber Dhafir.

    Ia menegaskan bahwa setelah terpilih, seorang kepala desa harus mengayomi seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan.

    “Bukan terbatas hanya pada pendukungnya saja. Tapi seluruh rakyatnya,” tegasnya. [awi/beq]

  • Ini Masalah yang Kerap Timbul saat Perjalanan Pulang setelah Libur Panjang

    Ini Masalah yang Kerap Timbul saat Perjalanan Pulang setelah Libur Panjang

    Jakarta

    Berkendara pada masa libur panjang seperti libur Isra Miraj dan Imlek 2025 wajib menjadi perhatian, terutama detikers yang mengendarai mobil. Soalnya jika tidak diperhatikan dengan serius, bisa menjadi permasalahan sendiri dan bisa merugikan detikers.

    Auto2000 mengingatkan ada beberapa hal yang kerap menjadi masalah saat hendak pulang ke rumah setelah melakukan perjalanan liburan panjang. Tercatat ada 7 permasalahan yang kerap terjadi dan wajib diwapadai, berikut daftarnya:

    1. Pengemudi Lelah

    Keadaan ini paling jamak terjadi, khususnya buat detikes yang mengemudi sendirian. Padahal, badan yang lelah akan memicu masalah lanjutan yang dapat berbuah kecelakaan, seperti microsleep atau tidak dapat mengendalikan emosi.

    Karena itu, wajib hukumnya bagi pengemudi untuk tidur minimal 6 jam di malam sebelum perjalanan kembali ke rumah agar tubuh kembali bugar. AutoFamily juga harus menjaga kesehatan, seperti mengonsumsi vitamin dan obat-obatan rutin.

    2. Microsleep

    Perjalanan panjang dengan tubuh lelah akan memicu serangan microsleep, terutama untuk jarak jauh dan membosankan seperti di Jalan Tol Trans Jawa. Selain tidur cukup, pastikan untuk istirahat setiap 2 jam berkendara, dimana pada istirahat kedua sempatkan untuk tidur minimal selama 30 menit.

    3. Emosional

    Akibat ingin segera sampai di rumah, detikers mengemudi secara agresif selama perjalanan pulang. Perilaku ini akan membuat emosi meningkat sehingga berisiko terjadinya pertikaian dengan pengguna jalan lainnya. Oleh sebab itu, kendalikan emosi supaya tidak memicu masalah lebih besar.

    Kepadatan kendaraan saat diberlakukan sistem satu arah di jalur wisata menuju Puncak, Ciawi,Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1/2025). Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah untuk mengantisipasi tingginya volume kendaraan wisatawan yang menuju Puncak saat libur panjang Isra Miraj Nabi Muhammad SAW serta cuti bersama, dan Tahun Baru Imlek. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/Spt. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA4. Mobil Muatan Penuh

    Masalah timbul ketika mobil membawa penumpang mendekati kapasitas maksimal mengingat titik keseimbangan berubah ke atas sehingga meningkatkan potensi limbung. Kendala lain terkait kesulitan dalam melakukan pengereman dan akselerasi yang berbahaya lantaran bobot mobil yang besar.

    Untuk itu, kurangi kecepatan mobil karena lebih sulit menjaga keseimbangannya. Termasuk pula tidak mengemudi agresif karena berpotensi limbung sehingga mobil terguling. detikers juga wajib bijaksana ketika akselerasi dan mengerem karena beban muatan besar membuat komponen penting bekerja lebih keras.

    5. Jalan Macet

    Pemerintah akan menerapkan aturan-aturan khusus seperticontra flowatauone wayuntuk mengurangi kemacetan di beberapa simpul keramaian atau jalan tol. Alhasil, ada potensi macet di beberapa titik jalan. Solusinya, patuhi aturan lalu lintas dan petunjuk petugas di lapangan demi kelancaran dan ketertiban.

    6. Hujan

    Namanya musim hujan, risiko hujan turun akan tetap besar saat berkendara pulang. Padahal, pengemudi sudah mulai lelah dan ada kemungkinan jalan macet atau rusak. Solusinya, segera kurangi kecepatan dan jaga jarak aman di area yang sedang turun hujan atau jalannya licin.

    7. Kondisi Mobil Turun

    Sebelum pulang, telah melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman atau tujuan wisata. Saat itu, sangat mungkin mobil mengalami masalah seperti menghantam lubang, tabung radiator kena batu, atau melewati jalan dengan medan yang ekstrem dan menantang.

    Auto2000 menyediakan bengkel yang tetap buka sesuai jam operasional supaya pelanggan tetap dapat memperbaiki mobilnya. Bengkel lain juga buka di hari biasa sehingga AutoFamily tidak perlu khawatir kalau sebelum kembali ke rumah ingin mengecek kondisi mobil di bengkel Auto2000 di kota tujuan.

    “Setelah melewati momen yang menggembirakan di masa libur, pengendara harus memastikan seluruh komponen kendaraan tidak ada masalah berarti yang dapat mengganggu kinerjanya ketika akan pulang ke rumah. Segera booking servis berkala via websiteAuto2000.co.idatau melalui sambungan telepon cabang yang bisa dilihat pada websiteAuto2000.co.id,” jelas ChiefMarketing Auto2000, Yagimin.

    (lth/rgr)

  • Ketua IAKMI: Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Kunci Cegah Penyebaran Virus HMPV

    Ketua IAKMI: Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Kunci Cegah Penyebaran Virus HMPV

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra, menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi Human Metapneumovirus (HMPV).

    Meskipun HMPV kembali merebak, Hermawan mengingatkan virus ini berbeda dengan Covid-19 dan tidak perlu memicu kepanikan.

    “Pengalaman pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat trauma. Ketika ada wabah seperti ini, kekhawatiran seringkali berlebihan. Namun, perlu diingat HMPV adalah penyakit yang berbeda dengan tingkat keparahan yang jauh lebih rendah,” ujarnya kepada Beritasatu.com, beberapa waktu lalu.

    Hermawan menambahkan pengendalian wabah ini menjadi tanggung jawab utama pemerintah melalui penguatan sistem surveilans.

    “Pemerintah harus fokus pada deteksi kasus, mempelajari pola penyakit, serta melakukan tes cepat molekuler dan whole genome sequencing. Hal ini penting untuk memastikan apakah ada perubahan struktur genetik atau pola penyebaran virus dibandingkan dengan saat pertama kali ditemukan pada 2001,” jelasnya.

    Selain itu, pemerintah perlu memperketat screening kesehatan di pintu-pintu masuk negara, seperti bandara dan pelabuhan, terutama dari negara-negara yang memiliki kasus HMPV tinggi.

    “Langkah ini penting untuk memetakan risiko penularan dan mencegah penyebaran lebih lanjut,” tambah Hermawan.

    Di sisi lain, Hermawan mengingatkan masyarakat agar tidak panik dan tetap menjaga pola hidup sehat.

    “Virus HMPV bukan Covid-19. Tidak perlu trauma atau mengaitkannya dengan pandemi sebelumnya. Kuncinya adalah menjaga pola hidup bersih dan sehat yang sudah kita terapkan, seperti mencuci tangan secara rutin dan menggunakan masker jika sedang sakit,” sarannya.

    Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh, terutama di tengah musim pancaroba yang rentan terhadap infeksi saluran pernapasan.

    “Jika merasa tidak fit atau ada gejala flu, sebaiknya jaga jarak dan gunakan masker agar tidak menulari orang lain,” katanya.

    Selain langkah-langkah teknis, Hermawan mengajak masyarakat untuk tetap berpikir positif.

    “Manajemen pikiran dan perasaan itu penting. Jangan terlalu khawatir atau shock dengan isu wabah. Segala penyakit ada obatnya, tetapi kebiasaan hidup bersih dan sehat adalah kunci pencegahan utama virus HMPV,” ungkapnya.