Kasus: physical distancing

  • Korlantas Terapkan One Way Nasional dari KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung

    Korlantas Terapkan One Way Nasional dari KM 70 hingga KM 414 GT Kalikangkung

    Bisnis.com, JAKARTA — Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas one way di tingkat nasional hari ini, Jumat (28/3/2025).

    Dalam postingan Instagram @korlantaspolri.ntmc, Korlantas mengumumkan bahwa rekayasa lalu lintas one way itu diberlakukan dari KM 70 sampai dengan KM 414.

    “Saat ini sedang diberlakukan Sistem One way Nasional dari KM 70 Tol Cikampek s.d KM 414 GT Kalikangkung,” dalam unggahan Korlantas, Jumat (28/3/2025).

    Di samping itu, Korlantas juga mengemukakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas contraflow jika diperlukan untuk mengurai kepadatan kendaraan.

    Namun demikian, penerapan contraflow masih bersifat situasional atau bergantung pada kondisi di lapangan.

    “Pelaksanaan Contraflow bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian,” tambahnya.

    Di samping itu, Korlantas juga mengimbau kepada pengendara agar menjaga jarak aman saat melakukan mudik. Pada intinya, pemudik diminta untuk mengutamakan keselamatan.

    “Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan,” pungkasnya.

    Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) memprediksi puncak arus mudik Idulfitri 2025 sudah terjadi hari ini hingga akhir pekan ini. 

    Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta.

    Lisye lalu menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi esok hari, Jumat (28/3/2025). 

    “Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi  kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret,” ujarnya kepada wartawan di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025). 

    Perinciannya, terang Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama. 

    “Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak,” paparnya. 

    Menurut Lisye, pergerakan arus lalu lintas di beberapa ruas jalan tol itu sudah meningkat 13% dari kondisi sebelum Ramadan. Bahkan, peningkatan mobilitas di Cikampek Utama disebut sudah lebih dari 70% dari kondisi biasa. 

  • Ada Peningkatan Arus Mudik, One Way Diperpanjang hingga KM 210 Tol Palikanci

    Ada Peningkatan Arus Mudik, One Way Diperpanjang hingga KM 210 Tol Palikanci

    Bisnis.com, JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri telah memperpanjang rekayasa lalu lintas one way menjadi KM 70 Tol Jakarta-Cikampek sampai KM 210 Tol Palimanan-Kanci (Palikanci).

    Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho mengatakan perpanjangan rekayasa one way itu lantaran pihaknya menemukan adanya peningkatan arus lalu lintas di ruas tol tersebut.

    “Sehingga one way yang kedua kami berlakukan one way lokal dari KM 70 sampai KM 188, dan saat ini kami perpanjang sampai ke KM 210,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (27/3/2025).

    Dia menyampaikan, penerapan rekayasa lalu lintas itu bersifat situasional atau bergantung pada eskalasi kendaraan pada jalur mudik tersebut.

    Menurut Agus, jika memang diperlukan maka pihaknya bakal menerapkan rekayasa lalu lintas ini hingga Jumat (28/3/2025).

    “Kami akan melihat situasi di lapangan. Kalau memang diperlukan ya mungkin sampai malam dan bahkan sampai besok pagi,” tambahnya.

    Sebelumnya, Korlantas Polri melalui akun Instagram resminya menyatakan bahwa seluruh Gardu Gerbang Tol Cikatama 1 KM 70 Tol Jakarta-Cikampek bakal digunakan untuk one way arah Jawa. 

    Oleh karena itu, untuk kendaraan arah Jakarta bakal dialihkan ke GT Cikopo, Dawuan, dan Kalihurip Utama. 

    “Pelaksanaan One Way bersifat situasional sesuai diskresi kepolisian. Pengendara diimbau untuk melakukan jaga jarak aman serta perhatikan batas kecepatan saat berkendara. Selalu waspada terhadap kondisi jalan, utamakan keselamatan,” tulis @korlantaspolri.ntmc, Kamis (27/3/2025).

  • Polri Catat 15 Pemudik Tewas dalam 54 Kecelakaan hingga H-5 Lebaran

    Polri Catat 15 Pemudik Tewas dalam 54 Kecelakaan hingga H-5 Lebaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Polri mencatat 54 kecelakaan telah terjadi pada periode mudik H-5 Lebaran 2025 atau Rabu (26/3/2025).

    Juru bicara Operasi Ketupat Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan dari puluhan kejadian itu telah mengakibatkan 15 orang meninggal dunia.

    “Data kecelakaan lalu lintas pada hari Rabu 26 Maret 2025 sebanyak 54 kejadian dengan rincian orang meninggal dunia 15 orang,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/3/2025).

    Selain korban meninggal dunia, dia juga mengungkap ada korban dengan luka berat sebanyak dua orang dan luka ringan 64 orang.

    “Luka berat 2 orang dan luka ringan 64 orang. kerugian materiil Rp129.550.000,” imbuhnya.

    Atas kejadian tersebut, Jansen mengimbau kepada masyarakat agar memastikan kondisi kesehatan saat akan melakukan mudik Lebaran 2025.

    Selain kondisi fisik, pemudik juga diminta agar melakukan pengecekan kendaraan agar tetap dalam kondisi prima.

    “Jaga jarak aman dan tetap berkonsentrasi. manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat, dan pastikan saldo uang elektronik mencukupi,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, Polri juga telah mengumumkan angka kecelakaan pada H-6 Lebaran atau pada Selasa (25/3/2025). Dari laporan itu, tercatat telah terjadi 148 kecelakaan yang telah mengakibatkan 10 orang meninggal dunia, luka berat 19 orang dan luka ringan 201 orang.

  • 4
                    
                        Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?
                        Surabaya

    4 Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan? Surabaya

    Beda Kobra dan King Kobra: Ciri Fisik, Habitat, dan Mana yang Lebih Mematikan?
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Ular
    kobra jawa
    dan
    king kobra
    merupakan jenis reptil yang membahayakan dan mengancam nyawa manusia.
    Kehadiran mereka di permukiman warga tentu membuat was-was, terutama jika musim penghujan tiba, yakni musim telur ular menetas dan keluar dari sarangnya.
    Kendati memiliki nama mirip dan sama-sama berbisa,
    ular kobra
    berbeda dengan king kobra.
    Menurut pemerhati satwa liar, Boedi Setiawan, secara taksonomi, ular kobra jawa dan king kobra jelas berbeda.

    King kobra
    adalah anggota genus Ophiophagus, sedangkan ular kobra adalah anggota genus Naja,” kata pria yang akrab disapa Cak Boeseth itu kepada
    Kompas.com
    , Rabu (26/3/2025).
    Perbedaan genus ini membuat ular kobra dan king kobra berbeda dalam klasifikasi ilmiah.
    Berdasarkan ciri fisiknya, dia menyebut, king kobra merupakan ular panjang di dunia yang ukurannya bisa mencapai lima hingga enam meter.
    “Sedangkan, kalau kobra jawa itu agak mirip dengan kobra sumatra, ukurannya hanya sekitar 2,8 sampai 3 meter,” katanya. 
    Selain itu, pada struktur taring, kobra jawa memiliki dua lubang bisa. Lubang pertama digunakan ketika ular menggigit.
    Lalu, lubang lainnya bermanfaat untuk melumpuhkan mangsa dengan cara menyemburkan bisa (
    spitting
    ) ke arah wajah mangsa tanpa menggigit.
    Sementara itu, king kobra tidak bisa menyemprotkan bisa. “Jadi, kalau ada kobra jawa, paling tidak jaga jarak lebih dari satu meter, apalagi saat bertatapan
    face to face
    , itu hati-hati terkena semprot bisanya karena berisiko kebutaan,” ujar pria yang juga merupakan dosen Divisi Klinik Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini.
    Ular king kobra bisa bertahan hidup antara 15 sampai 20 tahun di habitat alam liar seperti hutan yang jauh dari wilayah manusia.
    Berbeda dengan ular kobra jawa yang memiliki habitat yang dekat dengan lingkungan manusia, seperti persawahan, tegalan, ladang, dengan masa bertahan hidup antara lima hingga 10 tahun.
    “Selama ada hutan, biasanya di situ ada king kobra, tapi kalau kobra jawa, karena habitatnya dekat dengan permukiman, jadi sering ada kasus ular masuk rumah warga,” ujarnya.
    Menurut persebaran wilayahnya, kobra jawa dapat ditemukan di Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan Flores.
    Sementara itu, king kobra sebaran wilayahnya berpusat di India, lalu menyebar ke daerah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
    Cak Boeseth menyampaikan, biasanya king kobra betina akan membangun sarang berbentuk gundukan dari tumpukan dedaunan kering atau pohon mati.
    “Kalau kobra jawa, dia bikin rumahnya berupa lubang atau liang di tanah, tempat gelap, lembap, dan hangat karena dia suka tempat-tempat yang hangat,” ujarnya. 
    Ia juga menyampaikan, kedua hewan berdarah dingin itu juga memiliki selera mangsa favorit yang berbeda.
    King kobra disebut sebagai “raja” karena dapat menyantap ular lain yang memiliki kandungan bisa lebih lemah.
    Adapun kobra jawa hanya memangsa hewan pengerat atau burung.
    Hal tersebut berhubungan dengan jenis bisa yang terkandung di dalam kedua reptil itu.
    King kobra memiliki kandungan racun
    Ophiophagus hannah
    yang merupakan salah satu racun ular paling mematikan sedunia.
    Perbandingannya, kata Cak Boeseth, bisa ular king kobra dapat membunuh seekor gajah atau setara 20 orang manusia.
    “Kalau kobra jawa, racunnya lebih lemah dan di Indonesia juga sudah ada antivenomnya. Tapi, kalau king kobra, penawarnya masih harus impor, sehingga butuh waktu yang lebih lama, jadi lebih mematikan,” ungkapnya.
    Meskipun begitu, kedua hewan melata ini juga memiliki beberapa kesamaan, di antaranya
    moulting
    atau periode ganti kulit setiap 30 sampai 40 hari sekali.
    Selain itu, ular kobra membutuhkan waktu reproduksi dua bulan untuk masa bertelur dan dua bulan berikutnya untuk masa menetas.
    Adapun masa telur menetas biasanya terjadi saat musim penghujan antara bulan November hingga Januari.
    “Karena tahun ini musim hujannya agak mundur sampai sekitar bulan Maret, jadi masih banyak ular kobra yang menetasnya terlambat. Makanya, banyak fenomena ular masuk rumah itu,” ucap pria yang juga berprofesi sebagai fotografer satwa liar itu.
    Menurut Cak Boeseth, sejatinya manusia bukanlah target mangsa ular kobra.
    Namun, mereka akan menyerang apabila merasa terancam sebagai teknik untuk mempertahankan diri.
    “Jadi, kalau mereka misalnya tidak sengaja terinjak atau tersentuh manusia, mereka akan merasa terancam. Akhirnya, teknik
    defense
    yang biasanya dilakukan, ular kobra akan berdiri dan mengembangkan bagian leher atau tudungnya,” tuturnya.
    “Makanya, kalau kobra jawa disebutnya juga sebagai ular sendok karena bentuknya kecil seperti sendok,” ujar dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polri: 148 Kecelakaan dan 10 Orang Tewas pada H-6 Lebaran 2025

    Polri: 148 Kecelakaan dan 10 Orang Tewas pada H-6 Lebaran 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Polri mencatat, terdapat 148 kecelakaan lalu lintas di berbagai wilayah di Indonesia pada H-6 Lebaran 2025.

    “Data kecelakaan lalu lintas pada Selasa, 25 Maret 2025 sebanyak 148 kejadian,” kata Erdi dalam keterangannya, Rabu (26/3/2025).

    Akibat kecelakaan tersebut, 10 orang tewas, 19 korban luka berat dan 201 korban lainnya luka ringan. Kerugian materiel ditaksir mencapai Rp 197,3 juta.

    Dengan adanya data ini, diharapkan para pemudik yang akan melangsungkan perjalanan mudik pada Lebaran 2025 untuk lebih memperhatikan keselamatan dan kesadaran tertib lalu lintas selama perjalanan.

    Tidak hanya itu, pemudik juga diimbau agar jaga jarak aman, berkonsentrasi, manfaatkan rest area seefektif mungkin untuk beristirahat, serta pastikan saldo uang elektronik mencukupi.

    “Untuk para pemudik yang akan ataupun sedang melakukan perjalanan mudik dapat mengakses aplikasi Google Maps untuk mendapatkan informasi mengenai arus lalu lintas,” ucapnya.

    Bagi pemudik yang membutuhkan bantuan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2025 dapat menghubungi call center Operasi Ketupat Polri melalui nomor 1-500-669 atau sms center 9919.

  • 5 Aplikasi Maps, Cek Kemacetan dan Lalu Lintas

    5 Aplikasi Maps, Cek Kemacetan dan Lalu Lintas

    Bisnis.com, JAKARTA – Mudik Lebaran merupakan tradisi tahunan yang membuat banyak pengendara menuju kampung halaman, yang sering kali menyebabkan kemacetan.

    Untuk menghadapinya, Anda bisa memanfaatkan teknologi melalui aplikasi untuk memantau kondisi lalu lintas.

    Dengan aplikasi-aplikasi ini, Anda dapat memperoleh informasi langsung mengenai keadaan jalan, perkiraan waktu perjalanan, serta pilihan rute alternatif. Berikut adalah 5 aplikasi untuk memeriksa kemacetan dan lalu lintas:

    1. Google Maps

    Aplikasi ini bisa diunduh melalui Playstore maupun App Store dan menawarkan berbagai fitur yang sangat berguna. Salah satunya adalah rute alternatif yang memberikan pilihan jalan lain untuk menghindari kemacetan.

    Selain itu, peta lalu lintas real-time menampilkan kondisi jalan secara langsung dengan indikator warna merah yang menandakan kemacetan. Google Maps juga menyediakan estimasi waktu perjalanan, yang memperkirakan waktu kedatangan Anda berdasarkan kondisi lalu lintas saat itu. Tak ketinggalan, aplikasi ini dilengkapi dengan panduan suara untuk membantu navigasi selama perjalanan.

    2. Waze

    Sama seperti Google Maps, Waze juga tersedia di Playstore dan App Store, dan menawarkan fitur-fitur yang sangat membantu pengendara. Salah satu fitur unggulannya adalah laporan pengguna, di mana Anda bisa langsung melaporkan kondisi jalan, seperti kemacetan atau kecelakaan, secara real-time.

    Waze juga memberikan peringatan polisi dan radar kecepatan, sehingga Anda dapat lebih berhati-hati. Selain itu, aplikasi ini menyediakan rute alternatif untuk menghindari kemacetan dan memberikan estimasi waktu perjalanan berdasarkan data lalu lintas terkini.

    3. HERE WeGo

    Aplikasi HERE WeGo, yang dikembangkan oleh HERE Europe B.V., menyediakan berbagai fitur yang mendukung navigasi tanpa gangguan. Salah satu fitur utama adalah peta offline, yang memungkinkan Anda untuk mengunduh peta dan menggunakannya tanpa koneksi internet.

    Aplikasi ini juga menawarkan navigasi kendaraan yang disesuaikan dengan berbagai jenis transportasi, baik mobil, sepeda, maupun transportasi umum. Selain itu, rute alternatif yang ditampilkan dapat membantu Anda mencari jalan yang lebih lancar, dan informasi lalu lintas real-time memberikan pembaruan langsung mengenai kondisi jalan.

    4. Travoy

    Aplikasi yang dikembangkan oleh Jasa Marga ini dilengkapi dengan berbagai fitur yang sangat membantu perjalanan di jalan tol. Pantauan jalan tol secara real-time menjadi salah satu fitur utama, di mana Anda bisa melihat kondisi jalan tol melalui peta dan kamera pengawas secara langsung.

    Travoy juga menyediakan informasi SPBU terdekat, memudahkan Anda untuk mencari tempat pengisian bahan bakar. Untuk Anda yang mengalami masalah di jalan tol, aplikasi ini menawarkan layanan derek online. Selain itu, Travoy membantu Anda menemukan kuliner dan destinasi wisata di sekitar jalan tol serta memberikan akses ke Call Center Jasa Marga melalui nomor 14080 untuk mendapatkan bantuan.

    5. Tol Kita

    Aplikasi Tol Kita, yang dikembangkan oleh Kementerian PUPR, menawarkan berbagai fitur yang sangat bermanfaat bagi pengguna jalan tol. Salah satunya adalah estimasi tarif tol, yang memberikan informasi mengenai biaya yang perlu dibayar saat melewati jalan tol.

    Fitur peta jalan tol menunjukkan rute jalan tol di seluruh Indonesia, memudahkan Anda merencanakan perjalanan. Aplikasi ini juga menampilkan lokasi rest area terdekat, yang sangat membantu bagi Anda yang membutuhkan tempat untuk beristirahat. Selain itu, pembaharuan kondisi lalu lintas memberikan informasi terkini mengenai situasi di jalan tol, memastikan perjalanan lebih lancar dan aman.

    Apa yang Dapat Dilakukan Saat Macet?

    Kemacetan sering kali menjadi tantangan bagi Anda sebagai pengendara, tetapi ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk tetap aman dan nyaman di jalan. Berikut adalah tips yang dapat diterapkan saat terjebak macet:

    1. Jaga Jarak Aman

    Dilansir dari wuling.id, Senin (24/3/2025), Anda disarankan untuk menjaga jarak aman sekitar 2 meter dengan kendaraan di depan. Jarak ini memberikan cukup waktu untuk bereaksi jika terjadi perubahan mendadak di jalan, sehingga membantu menghindari kecelakaan yang tidak diinginkan.

    2. Kurangi Kecepatan

    Dilansir dari emudrivingschool.com.au, Senin (24/3/2025), mengurangi kecepatan sangat penting untuk menghindari kecelakaan. Kecepatan yang rendah memudahkan Anda untuk mengontrol kendaraan dan menghindari tabrakan mendadak.

    3. Gunakan Lampu Sein

    Selalu menyalakan lampu sein saat ingin berpindah jalur atau berbelok. Ini memberi tahu pengendara lain mengenai niat Anda dan membantu mencegah kecelakaan.

    4. Tetap Tenang

    Tetap tenang adalah kunci untuk menghindari stres dan perilaku agresif di jalan. Anda dapat mendengarkan musik atau podcast yang menenangkan untuk membantu menjaga fokus.

    5. Tetap di Satu Jalur

    Disarankan untuk tetap di satu jalur dan tidak berpindah-pindah jalur saat macet. Ini akan membantu mengurangi kemacetan lebih lanjut dan membuat perjalanan menjadi lebih lancar.

    Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan meskipun terjebak dalam kemacetan. (Siti Laela)

  • Anti Stres, Ini Cara Aman Hadapi Kemacetan saat Mudik

    Anti Stres, Ini Cara Aman Hadapi Kemacetan saat Mudik

    Jakarta

    Mudik ke kampung halaman sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia saat merayakan Hari Raya Idulfitri. Ramainya warga yang mudik ke kampung halaman, membuat jalanan pun macet.

    “Kemacetan panjang saat mudik adalah hal yang hampir tidak bisa dihindari, terutama di jalur utama menuju kampung halaman,” tulis Founder Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu dalam keterangannya kepada detikOto.

    Jusri pun menyampaikan langkah-langkah yang bisa diterapkan para pemudik agar perjalanan tetap aman, nyaman, dan tidak mudah stres. Berikut penjelasannya.

    1. Persiapan Sebelum Berangkat

    • Rencanakan rute perjalanan dengan baik. Gunakan aplikasi navigasi untuk mengetahui jalur alternatif dan titik rawan macet.

    • Berangkat lebih awal atau di luar jam sibuk. Hindari puncak arus mudik untuk mengurangi risiko kemacetan panjang.

    • Isi bahan bakar penuh sebelum masuk jalur macet. Jangan tunggu indikator bensin menyala agar tidak kehabisan bahan bakar di tengah kemacetan.

    • Siapkan makanan ringan dan air minum yang cukup. Hindari dehidrasi dan kelaparan saat terjebak macet.

    2. Tetap Tenang dan Fokus

    • Jaga emosi dan tetap bersabar. Jangan terpancing emosi karena kemacetan adalah hal yang wajar saat mudik.

    • Dengarkan musik atau podcastHal ini dapat membantu mengurangi kebosanan dan menjaga suasana hati tetap baik.

    • Gunakan AC dengan bijak. Jika macet panjang, atur penggunaan AC agar tidak boros bahan bakar.

    Sejumlah warga menonton kemacetan yang terjadi di ruas Tol Cikampek arah Jakarta saat pemberlakuan one way. Aksi itu dilakukan untuk membagikan informasi ke temannya yang mudik lewat grup WhatsApp (WA), Jumat, (6/5/2022). Foto: Agung Pambudhy3. Jaga Konsentrasi dan Keselamatan

    • Selalu jaga jarak aman. Hindari pengereman mendadak yang dapat meningkatkan risiko tabrakan beruntun.

    • Gunakan rem tangan saat berhenti lama. Ini untuk mengurangi risiko kendaraan bergerak tanpa sengaja.

    • Jangan terlalu sering berpindah jalur. Perpindahan jalur justru bisa memperlambat perjalanan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

    • Pastikan bahan bakar dan kondisi kendaraan tetap optimal. Jangan memaksakan kendaraan bekerja terlalu keras di tengah kemacetan.

    4. Manfaatkan Waktu Istirahat

    • Lakukan peregangan ringan di dalam mobil Gerakkan leher, bahu, tangan, dan kaki agar tubuh tetap rileks.

    • Gunakan rest area untuk beristirahat. Jika memungkinkan, manfaatkan rest area untuk tidur sejenak atau sekadar berjalan-jalan.

    • Jika berkendara dengan anak-anak, siapkan hiburan, mainan, film, atau buku cerita bisa membantu mereka tetap nyaman selama perjalanan.

    5. Alternatif Saat Terjebak Macet Parah

    • Cek rute alternatif melalui aplikasi navigasi, jika ada jalan tikus yang lebih lancar, pertimbangkan untuk beralih.

    • Gunakan jalur darat dan transportasi umum secara kombinasi. Misalnya, menggunakan kendaraan pribadi ke titik tertentu lalu beralih ke kereta atau bus untuk menghindari macet ekstrem.

    • Tetap update kondisi lalu lintas dari berita atau media sosial. Ini membantu mengetahui titik macet terparah dan jalur yang lebih lancar.

    (lth/dry)

  • KemenPAN-RB Sebut Konsep PNS Bisa FWA Sudah Ada Sejak 2018

    KemenPAN-RB Sebut Konsep PNS Bisa FWA Sudah Ada Sejak 2018

    Jakarta

    Pemerintah akan menerapkan sistem kerja Flexible Working Arrangement (FWA) atau fleksibilitas kerja bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk pegawai negeri sipil (PNS). Rencananya, FWA ini dimulai pada 24-27 Maret 2025 untuk mengurai kepadatan arus mudik saat jelang Lebaran.

    Asisten Deputi Perumusan Kebijakan Sistem Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Deny Isworo Makirtyo Tusthowardoyo mengatakan bahwa konsep fleksibilitas kerja yang dikenalkan pada tahun 2018 sempat tidak mendapat kepercayaan publik.

    “Pada saat itu masyarakat masih belum percaya. Bisa nggak ASN ini diberikan FWA, sementara tiap hari saja absen ke kantor terus diawasi. Makanya pada saat itu dilakukannya FWA ini tidak bisa langsung diterapkan, tapi dilakukan uji coba,” ujar Denny dalam keterangannya, dikutip Senin (17/03/2025).

    Konsep FWA mulai dapat dilaksanakan saat pandemi Covid-19. Pada masa pandemi tersebut pemerintah memberlakukan physical distancing untuk mencegah penularan Covid-19.

    Denny menjelaskan fleksibilitas kerja adalah pola atau metode kerja tertentu yang diterapkan Pegawai ASN dalam menjalankan tugas kedinasan secara lokasi dan/atau waktu tertentu untuk mencapai target kinerja organisasi dengan mengoptimalkan penggunaan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Pengaturan pelaksanaan fleksibilitas kerja saat ini merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah No. 94/ 2021 tentang Disiplin PNS dan Peraturan Presiden No.21/2023 tentang Hari Kerja dan Jam Kerja Instansi Pemerintah dan Pegawai ASN.

    Fleksibilitas kerja tersebut dilakukan untuk meningkatkan kinerja organisasi, kinerja individu, serta kualitas hidup Pegawai ASN melalui penerapan penilaian kinerja terukur dengan optimalisasi pemanfaatan sistem pemerintahan berbasis elektronik.

    “Fleksibilitas kerja ini dibagi menjadi dua, yaitu fleksibilitas kerja secara lokasi dan fleksibilitas kerja secara waktu,” katanya.

    Fleksibilitas kerja secara lokasi merupakan pelaksanaan tugas kedinasan pegawai ASN yang dapat dilakukan di kantor, rumah/tempat tinggal pegawai ASN dan/atau lokasi lain yang ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) atau pimpinan Instansi Pemerintah. Sedangkan fleksibilitas kerja secara waktu merupakan pelaksanaan tugas kedinasan pegawai ASN yang dapat dilakukan dengan pengaturan waktu bekerja untuk memenuhi target kinerja dan jumlah jam kerja yang telah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan.

    Meskipun demikian, Denny menggarisbawahi bahwa fleksibilitas kerja bukan merupakan hak pegawai melainkan diberikan berdasarkan pertimbangan objektif dan penerapannya dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan akuntabel untuk mencapai kinerja organisasi.

    “Fleksibilitas kerja ini ditetapkan dan diterapkan sesuai dengan karakteristik pekerjaan pada masing-masing Instansi Pemerintah,” tambahnya.

    (kil/kil)

  • Ekonom Ingatkan Pengusaha untuk Pegang Peran Sebagai Pengawas Pemerintah

    Ekonom Ingatkan Pengusaha untuk Pegang Peran Sebagai Pengawas Pemerintah

    Bisnis.com, JAKARTA – Para ekonom mengingatkan pentingnya peran pengusaha sebagai pengawas pemerintah. Pengusaha harus tetap kritis meski dengan para pejabat pemerintahan.

    Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menjelaskan asosiasi pengusaha seperti Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia perlu bersifat kritis terutama untuk memastikan kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah bisa mendorong perbaikan iklim usaha dan investasi.

    “Jika ada yang bengkok berani mengusulkan pelurusan; kritis tetapi obyektif dan solutif,” jelas Wija kepada Bisnis, Sabtu (15/3/2025).

    Bagaimanapun, staf khusus wakil presiden untuk ekonomi dan keuangan periode 2014—2019 itu menilai pengusaha merupakan pelaku utama ekonomi. Menurutnya, ekonomi negara akan berhenti berputar tanpa pengusaha.Sen

    Senada, Ekonom Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menilai pengusaha merupakan aktor yang menjalankan berbagai aktivitas lapangan usaha sehingga berkontribusi kepada pertumbuhan ekonomi, investasi, dan lapangan kerja.

    Untuk itu, sambungnya, para pengusaha tidak boleh diam apabila pemerintah mengeluarkan kebijakan yang dirasakan berdampak buruk bagi dunia usaha.

    “Pengusaha yang merasakan dan mengetahui efek dari sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah,” ujar Yusuf kepada Bisnis, Sabtu (15/3/2025).

    Jaga Jarak

    Oleh karena itu, tak kalah penting bagi para pelaku usaha untuk menjaga jarak dengan pemerintah—begitu juga sebaliknya. Wija menilai kedekatan para pengusaha dengan pemerintah sangat positif apabila dimanfaatkan untuk kepentingan yang konstruktif.

    Menurutnya, kedekatan pemerintah dengan pengusaha memiliki garis batas. Dia menekankan pemerintah tidak boleh menyusun kebijakan atas pesanan para pengusaha.

    “Ini masuk kategori grand corruption atau state capture [bentuk suap secara sistematis]. Jika ini terjadi, maka dampaknya akan buruk bagi ekonomi,” ungkap Wija.

    Senada, Yusuf juga menggarisbawahi bahwa negara perlu memastikan bahwa regulasi yang ada mengakomodir kepentingan usaha. Kendati demikian, regulasi tersebut adil terhadap semua kelompok usaha yang ada—bukan terhadap pengusaha tertentu.

    Dia mencontohkan, yang kerap terjadi yaitu negara ikut bermain dalam aktivitas bisnis yang sebenarnya bisa diisi oleh pengusaha atau swasta. Masalahnya, kebijakan negara terserah kerap diperuntukkan untuk keuntungan kelompok ataupun pengusaha tertentu saja.

    “Hal-hal seperti inilah yang menurut saya perlu diawasi oleh presiden, jangan sampai kemudian kebijakannya condong pada keuntungan kelompok usaha tertentu dan justru merugikan kelompok usaha yang lain,” tutup Yusuf.

    Sebelumnya, kepengurusan baru Kadin Indonesia periode 2024–2029 resmi dikukuhkan pada Jumat (14/3/2025) dengan jumlah total 2.800 orang atau dua kali lipat dari periode sebelumnya.

    Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie menyatakan kepengurusan baru ini akan mendukung berbagai program pemerintahan. Bahkan, empat program quick win Kadin 2024—2029 berkaitan dengan program pemerintah yaitu dukungan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), Penyediaan Rumah Terjangkau, dan Dukungan Optimasi Tenaga Kerja Migran.

  • Tips Berkendara Motor Aman dan Nyaman saat Menjalani Ibadah Puasa

    Tips Berkendara Motor Aman dan Nyaman saat Menjalani Ibadah Puasa

    Jakarta

    Berkendara saat berpuasa membutuhkan perhatian lebih agar tetap aman dan nyaman di jalan. Menahan haus dan lapar serta perubahan pola istirahat bisa berdampak pada kondisi fisik dan konsentrasi pengendara. Ini cara aman dan nyaman berkendara motor saat menjalani ibadah puasa.

    “Banyak pengendara sepeda motor yang tetap beraktivitas selama bulan puasa. Namun, perlu diingat bahwa kondisi tubuh bisa berbeda dibandingkan hari biasa. Maka itu, penting untuk berkendara dengan lebih waspada dan mengikuti aturan keselamatan,” ungkap Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

    Beberapa hal ini perlu diperhatikan, supaya dapat mengurangi risiko yang akan terjadi di jalan, utamanya kecelakaan yang sebabkan cedera. Simak 7 tips berkendara motor aman dan nyaman saat menjalani ibadah puasa.

    1. Fisik Prima

    Pastikan kondisi fisik prima, beristirahat yang cukup agar tubuh tetap bugar saat berkendara, jangan memaksakan berkendara jika kita merasa lelah atau mengantuk, pastikan sahur dengan makanan bergizi agar energi tetap terjaga.

    2. Cegah Dehidrasi

    Waspadai dehidrasi sebab dapat mengurangi konsentrasi saat berkendara jadi perbanyaklah minum air saat sahur dan berbuka, jika merasa lemah atau pusing, baiknya menepi dan beristirahat sejenak untuk memulihkan kondisi tubuh.

    3. Jaga Jarak Aman dan Sesuaikan Kecepatan

    Atur kecepatan dan jarak aman, hindari berkendara dengan kecepatan tinggi jangan terburu-buru, refleks kita bisa berkurang saat sedang berpuasa, jaga jarak aman dengan kendaraan lain untuk mengantisipasi pengereman mendadak.

    4. Pilih Waktu yang Tepat

    Sebaiknya hindari perjalanan jauh saat siang hari untuk mengurangi kelelahan saat menjelang maghrib, jalanan sering lebih padat dengan pengendara yang ingin segera berbuka maka berkendaralah dengan lebih waspada.

    5. Kelengkapan Berkendara

    Selalu gunakan perlengkapan berkendara yang aman, seperti helm (SNI), jaket, sarung tangan, celana panjang dan sepatu buat melindungi tubuh kita saat terjadi kecelakaan di jalan.

    6. Pastikan Kondisi Motor Prima

    Cek kondisi motor sebelum berkendara, pastikan semua komponen seperti ban, rem, kelistrikan, berfungsi dengan baik hindari berkendara jika kondisi motor kurang layak atau ada masalah teknis.

    7. Jaga Emosi

    Kendalikan emosi dan tetaplah sabar saat berkendara, lalu lintas bisa lebih padat apalagi pada kondisi jam pulang kerja dan menjelang berbuka. Untuk itu tetap tenang, hindari emosi, dan berkendaralah dengan santai dan aman.

    Ketika berkendara tanpa memperhatikan faktor keselamatan, risiko kecelakaan meningkat. Kondisi tubuh yang lemah atau kurang konsentrasi dapat menyebabkan pengendara kehilangan kendali. Oleh karena itu, setiap pengendara wajib memahami pentingnya safety riding, terutama saat bulan puasa.

    “Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara. Dengan menerapkan tujuh poin utama ini, kami berharap pengendara dapat tetap aman dan nyaman selama beraktivitas di bulan puasa,” tutup Sani.

    (lua/dry)