Kasus: physical distancing

  • Kecelakaan di Mojokerto 1 Tewas, Kasat Lantas Imbau Pengendara Waspada

    Kecelakaan di Mojokerto 1 Tewas, Kasat Lantas Imbau Pengendara Waspada

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (23/10/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Insiden di tengah sepinya arus kendaraan itu menelan satu korban jiwa, sementara satu lainnya mengalami luka berat.

    Peristiwa bermula saat sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai WAK (44), warga Desa Kweden Kembar, Kecamatan Mojoanyar, melaju dari arah barat ke timur dengan membonceng DPP (22).

    Setibanya di lokasi, sepeda motor tersebut menabrak bagian pengaman pojok kanan truk tangki yang dikemudikan API (52), warga Magersari.

    Akibat benturan itu, pengendara motor terpental ke jalur kanan dan tertabrak mobil Toyota Innova yang dikemudikan RDI (20), pelajar asal Kecamatan Bangsal, yang melaju dari arah belakang. Korban WAK mengalami luka parah di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

    Menanggapi kejadian tersebut, Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Galih Yasir Mubaroq mengimbau seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama saat berkendara di waktu dini hari yang rawan kecelakaan akibat menurunnya konsentrasi.

    “Kami mengingatkan kepada seluruh pengguna jalan agar selalu menaati peraturan lalu lintas. Bila mengantuk segera menepi dan beristirahat di tempat aman. Jaga jarak aman, jangan menyalip bila ruang tidak cukup, serta selalu konsentrasi dan beretika di jalan,” tegas AKP Galih Yasir Mubaroq, Kamis (23/10/2025).

    Ia menambahkan, kecelakaan sering terjadi bukan hanya karena kondisi jalan, tetapi juga akibat kelalaian dan kelelahan pengemudi.

    Menurutnya, keselamatan di jalan bukan hanya tanggung jawab polisi, tapi juga setiap pengendara. Sehingga ia menghimbau agar menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain, karena keluarga selalu menunggu di rumah.

    Sebelumnya, kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Raya Randegan, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Kamis (23/10/2025) dini hari. Kecelakaan sekitar pukul 01.35 WIB. tersebut melibatkan sepeda motor, truk tangki bermuatan air, dan mobil Toyota Kijang Innova.[tin/ted]

  • Mobil Xpander Tabrak Pajero di Bahu Jalan Tol Jagorawi Bogor

    Mobil Xpander Tabrak Pajero di Bahu Jalan Tol Jagorawi Bogor

    Jakarta

    Kecelakaan lalu lintas Mitsubishi Xpander menabrak Mitsubishi Pajero di Km (kilometer) 40 Tol Jagorawi, Bogor, Jawa Barat. Kecelakaan dipicu pengemudi Xpander kurang antisipasi.

    “Faktor yang mempengaruhi (karena) kurang antisipasi jaga jarak aman,” kata Kainduk PJR Kompol Ahmad Jajuli, Sabtu (18/10/2025).

    Peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 10.40 WIB. Jajuli menyebut kecelakaan berawal ketika kedua kendaraan tersebut melaju dari arah Jakarta menuju Bogor.

    “Setiba di TKP (tempat kejadian perkara), kendaraan pertama (Pajero) berjalan di bahu jalan dengan kecepatan 10 Km per jam,” jelasnya.

    Saat itu, kendaraan Pajero sedang mengalami gangguan mesin berupa overheat. Kemudian kendaraan kedua atau XPander datang dari belakang dan menabrak Pajero.

    Jajuli mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Posisi akhir kendaraan Pajero usai kecelakaan berada di bahu jalan melintang menghadap barat.

    “Sementara kendaraan kedua normal di bahu jalan menghadap selatan,” pungkasnya.

    (rdh/lir)

  • Kisah Syofia, Pustakawan BI Bangka Belitung Kawal Literasi Keuangan Lewat Program Namu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        21 September 2025

    Kisah Syofia, Pustakawan BI Bangka Belitung Kawal Literasi Keuangan Lewat Program Namu Regional 21 September 2025

    Kisah Syofia, Pustakawan BI Bangka Belitung Kawal Literasi Keuangan Lewat Program Namu
    Tim Redaksi
    PANGKALPINANG, KOMPAS.com –
    Di balik dinding kaca sebuah gedung modern di pusat perkantoran Pangkalpinang, terdapat sebuah oase literasi yang sunyi namun hidup.
    Inilah Perpustakaan Bank Indonesia (BI) Kepulauan Bangka Belitung, sebuah ruang di mana Syofia Arianditha (32) setiap hari menjadi ‘nadi’-nya.
    Dengan desain futuristik, pendingin udara yang sejuk, dan koneksi WiFi gratis, perpustakaan ini jauh dari kesan kaku.
    Rak-rak buku tertata rapi, memamerkan lebih dari 3.000 judul karya penulis dalam dan luar negeri.
    Di sudut ruangan, sebuah kursi pijat elektrik siap memanjakan pengunjung, sementara di sisi lain, ruang bermain anak memastikan para orangtua bisa tenang menggali referensi.
    Bagi Syofia, yang telah mengabdikan diri sebagai pustakawan di sini sejak 2021, pustaka yang buka untuk umum pukul 8.00-16.00 WIB ini, bukan sekadar ruang kerja. Ini adalah ladang ilmu yang ia rawat dengan sepenuh hati.
    “Perpustakaan ini dikelola sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh perpustakaan pusat Bank Indonesia, dalam meningkatkan kualitas dan kompetisi sumber daya manusia berbasis pengetahuan dengan ketersediaan ragam koleksi cetak maupun digital,” kata Syofia kepada Kompas.com, Minggu (21/9/2025).
    Selain menjadi pustakawan, dia juga mengawal program Nampel Seru atau Namu (bertamu) setiap hari Rabu.
    Program Nampel ini menjadi kegiatan rutin yang diresmikan pada 2024 oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sugito dan Kepala BI Bangka Belitung Rommy S Tamawiwy.
    “Dalam Nampel Seru ini pengunjung bisa memanfaatkan fasilitas pustaka sembari kami sosialisasi uang rupiah, kebanksentralan, sistem pembayaran dan perlindungan konsumen,” ujar Syofia.
    Syofia menuturkan, program Nampel Seru menyasar pengunjung dari lembaga atau sekolah termasuk taman kanak-kanak (TK).
    “Rombongan yang berjumlah 20 orang akan kami layani langsung di pustaka, kalau jumlahnya lebih banyak, ada ruangan aula yang bisa difungsikan,” ujar Syofia yang merupakan lulusan S1 Ilmu Perpustakaan dan Sains Informasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
    Menurut Syofia, bekerja sebagai pustakawati lebih banyak sukanya ketimbang duka.
    Baginya, pustaka merupakan ladang ilmu yang selalu dikunjungi oleh orang-orang yang ingin belajar menjadi lebih baik.
    “Memang aku dulunya kuliah di bidang pustaka, jadi sudah menjiwai. Lebih banyak sukanya karena kita berkecimpung dengan banyak referensi,” tutur ibu dua anak itu.
    Ia pun berharap pustaka membawa manfaat lebih luas pada masyarakat salah satunya dalam program Nampel Seru.
    Syofia mengatakan, pustaka hadir sebagai sumber informasi sekaligus referensi yang bisa dipertanggungjawabkan.
    “Dalam era digital saat ini, pustaka menjadi pondasi ilmu pengetahuan yang tervalidasi saat jagat media sosial sulit menghindar dari serbuan berita bohong atau hoaks,” ucap Syofia.
    Untuk bisa mengakses pustaka, pengunjung cukup membawa KTP atau kartu pelajar.
    Sementara pada hari libur, layanan pustaka bisa diakses secara online melalui aplikasi iBI Library yang menyediakan buku digital (e-book).
    “Secara umum koleksi kita memang bertema ekonomi, tapi ada juga buku ilmu pengetahuan alam, kedokteran, komik, majalah Bobo, fiksi dan surat kabar,” beber Syofia.
    Syofia mengungkapkan, fasilitas pustaka sebenarnya sudah ada sejak gedung baru BI Bangka Belitung ditempati pada 2018.
    Namun karena adanya pandemi Covid-19, pustaka mulai dibuka untuk umum tiga tahun kemudian.
    “Saat pertama dibuka, masih social distancing (jaga jarak) karena masih suasana covid,” ujar Syofia.
    Kini pustaka sudah bisa diakses secara lebih leluasa.
    Lokasinya yang strategis di pusat perkantoran pemerintahan provinsi, membuat pustaka ini mudah dijangkau dan para pegawai pun bisa memanfaatkan waktu istirahat mereka untuk menyalurkan hobi baca dengan mudah.
    Meskipun menempati ruang yang terbatas, pustaka BI Bangka Belitung sudah dilengkapi free Wifi, pendingin udara hingga kursi pijat elektrik.
    Pengunjung juga bisa mendapatkan pemandangan yang lebih luas karena pustaka berada pada sisi depan gedung yang berdinding kaca.
    Salah satu sumber referensi yang bisa ditemukan di pustaka ini adalah buku berjudul : Analisis Laporan Keuangan Perspektif Warren Buffet.
    Buku setebal 83 halaman yang ditulis Francis Hutabarat ini menukil berbagai pandangan dari konglemarat asal Amerika tersebut, di antaranya mengupas Warren Buffet dan Keuangan, Warren Buffet dan Capital Expenditures.
    Pada bab Warren Buffet dan Equity Bond misalnya, penulis mengisahkan Warren Buffet yang mengisi ceramah di Columbia University pada akhir 1980-an.
    Di sana Warren menjelaskan tentang perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang tahan lama, menunjukan kekuatan dan prediktabilitas yang begitu besar dalam pertumbuhan pendapatan.
    Sehingga pertumbuhan mengubah saham mereka menjadi semacam obligasi ekuitas, dengan pembayaran kupon atau bunga yang terus meningkat.
    Obligasi bagi Warren Buffet adalah saham/ekuitas perusahaan, dan pembayaran kupon/bunga bagi Warren Buffet adalah laba sebelum pajak perusahaan.
    Buku lainnya yang patut dibaca yakni buku berjudul Pengantar Akuntansi Adaptasi Indonesia yang diterbitkan Salemba Empat setebal lebih dari 1.000 halaman yang disertai tabel bunga dan contoh laporan keuangan.
    Salah satu pengunjung bernama Duhaa dari Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Bangka Belitung, megatakan, keberadaan pustaka BI Bangka Belitung sangat bermanfaat dalam literasi ilmu pengetahuan dan semangat baca.
    Pustaka tersebut juga membantu mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi mereka.
    “Suasana nyaman, semoga ditambah koleksi metodologi penelitian,” ucap Duhaa.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pemotor di Mojokerto, Sopir Sempat Dihakimi Massa

    Bus Sugeng Rahayu Tabrak Pemotor di Mojokerto, Sopir Sempat Dihakimi Massa

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu-lintas terjadi di Jalan Raya Bypass Sekarputih, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sebuah bus penumpang PO Sugeng Rahayu menabrak sepeda motor Honda Beat yang dikendarai seorang karyawan swasta asal Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

    Bus Hino yang dikemudikan KMR (29) warga Karangjati, Kabupaten Ngawi tersebut melaju dari arah Surabaya menuju Jombang sekira pukul 13.30 WIB. Saat tiba di lokasi, pengemudi diduga kurang mengantisipasi kondisi lalu-lintas meski lampu traffic light menyala merah, bus tak juga berhenti.

    Akibatnya, bus menabrak motor Honda Beat yang dikendarai MAD (32) yang saat itu melaju dari arah barat ke timur dengan kondisi lampu hijau. Akibat benturan, MAD mengalami luka di bagian kepala dan langsung dilarikan ke RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto untuk mendapatkan perawatan medis.

    Usai kejadian, sopir bus sempat dihakimi massa yang geram melihat peristiwa tersebut. Beruntung, aparat kepolisian yang bertugas di pos dekat lokasi segera mengamankan sopir sehingga situasi tidak semakin memanas. Sopir dan kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan petugas.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Galih Yasir Mubarok membenarkan terkait kecelakaan lalu-lintas tersebut dan mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan lalu-lintas demi keselamatan bersama. Jaga jarak aman, jangan menyalip jika ruang tidak cukup, serta selalu konsentrasi saat berkendara.

    “Dengan begitu kita bisa menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas,” tegasnya, Selasa (9/9/2025). [tin/ian]

  • Aturan Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku Saat Akhir Pekan, Minggu 7 September 2025 – Page 3

    Aturan Ganjil Genap Jakarta Tidak Berlaku Saat Akhir Pekan, Minggu 7 September 2025 – Page 3

    Minggu (7/9/2025) menjadi hari yang lebih fleksibel bagi pengendara karena aturan ganjil genap tidak diberlakukan. Semua kendaraan bebas melintas tanpa batasan nomor pelat.

    Namun, meningkatnya mobilitas di akhir pekan tetap bisa menimbulkan kepadatan lalu lintas. Agar perjalanan tetap nyaman, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Berikut tipsnya:

    1. Rencanakan aktivitas lebih awal

    Berangkat di pagi hari bisa membantu menghindari kemacetan yang biasanya meningkat menjelang siang hingga malam.

    2. Gunakan aplikasi peta digital

    Aplikasi navigasi real time dapat membantu memilih jalur alternatif ketika jalan utama mulai padat.

    3. Hindari lokasi ramai di jam sibuk

    Pusat perbelanjaan, tempat wisata, dan kawasan kuliner sering penuh pada sore hingga malam hari. Pilih waktu kunjungan yang lebih lengang agar lebih nyaman.

    4. Pertimbangkan naik transportasi umum

    MRT, LRT, KRL, atau bus bisa menjadi solusi praktis untuk bepergian ke pusat keramaian tanpa perlu khawatir mencari parkir.

    5. Pastikan kendaraan dalam kondisi siap jalan

    Periksa tekanan ban, bahan bakar, dan fungsi lampu. Hal ini penting, terutama jika bepergian jarak jauh.

    6. Siapkan waktu tambahan untuk perjalanan keluar kota

    Minggu sering dimanfaatkan untuk rekreasi keluarga ke luar kota. Berangkat lebih awal bisa mengurangi risiko terjebak antrean di tol.

    7. Utamakan keselamatan dan kenyamanan

    Kendati tanpa aturan ganjil genap, tetaplah tertib, jaga jarak aman, dan hindari manuver berbahaya di jalan.

    Kelonggaran tanpa ganjil genap pada Minggu ini sebaiknya dimanfaatkan dengan bijak. Dengan perencanaan perjalanan yang tepat, akhir pekan bisa terasa lebih menyenangkan, lancar, dan aman tanpa harus terhambat oleh kemacetan.

  • Akhir Pekan Tanpa Ganjil Genap Jakarta Sabtu 6 September 2025, Semua Bebas Melintas – Page 3

    Akhir Pekan Tanpa Ganjil Genap Jakarta Sabtu 6 September 2025, Semua Bebas Melintas – Page 3

    Tidak diberlakukannya ganjil genap pada Sabtu (6/9/202), membuat mobilitas masyarakat terasa lebih bebas. Kendaraan dengan pelat nomor berapa pun bisa melintas tanpa khawatir terkena tilang.

    Meski begitu, kebebasan ini sering diikuti dengan meningkatnya volume kendaraan di jalan. Agar perjalanan tetap nyaman, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

    1. Rencanakan waktu berangkat lebih fleksibel

    Meski tidak ada pembatasan jam ganjil genap, kepadatan lalu lintas tetap bisa terjadi di jam-jam sibuk, terutama siang hingga malam. Mengatur jadwal sejak pagi bisa mengurangi risiko terjebak macet.

    2. Pilih jalur alternatif untuk menghindari titik padat

    Akses menuju pusat belanja, kawasan wisata, atau pintu tol biasanya lebih ramai di akhir pekan. Gunakan aplikasi navigasi digital untuk mencari rute lain yang lebih lancar.

    3. Pertimbangkan transportasi umum

    Bila tujuan berada di pusat keramaian, transportasi massal seperti MRT, LRT, KRL, atau bus bisa menjadi pilihan lebih praktis dibanding kendaraan pribadi.

    4. Siapkan kendaraan sebelum bepergian

    Periksa tekanan ban, bahan bakar, oli, serta kelengkapan surat-surat. Dengan kondisi kendaraan yang prima, perjalanan jauh sekalipun tetap aman.

    5. Manfaatkan carpooling untuk perjalanan bersama

    Jika bepergian dengan keluarga atau teman, berbagi kendaraan bisa menghemat biaya sekaligus membantu mengurangi kepadatan jalan.

    6. Antisipasi waktu ekstra untuk perjalanan keluar kota

    Libur akhir pekan kerap dimanfaatkan untuk rekreasi singkat ke luar kota. Berangkat lebih awal dapat membantu menghindari antrean panjang di tol atau jalur wisata.

    7. Tetap utamakan etika dan keselamatan berkendara

    Jangan sampai suasana liburan membuat lengah. Taat rambu lalu lintas, jaga jarak aman, dan hindari berkendara ugal-ugalan.

    Kelonggaran tanpa ganjil genap pada Sabtu ini memang memberi kebebasan lebih besar, tetapi tetap perlu diimbangi dengan persiapan matang. Dengan begitu, akhir pekan bisa dinikmati tanpa harus terganggu oleh kemacetan atau masalah di jalan.

  • Tak Jaga Jarak, Ketua dan Anggota DPRD Kalteng Duduk Lesehan Dengarkan Tuntutan Mahasiswa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        1 September 2025

    Tak Jaga Jarak, Ketua dan Anggota DPRD Kalteng Duduk Lesehan Dengarkan Tuntutan Mahasiswa Regional 1 September 2025

    Tak Jaga Jarak, Ketua dan Anggota DPRD Kalteng Duduk Lesehan Dengarkan Tuntutan Mahasiswa
    Tim Redaksi
    PALANGKA RAYA, KOMPAS.com –
    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Arton S Dohong menyambangi langsung ratusan massa yang tergabung aliansi mahasiswa ketika melangsungkan demonstrasi di depan Kantor DPRD Kalteng, Palangka Raya, Senin (1/9/2025).
    Arton S Dohong bersama dengan jajaran pimpinan dan anggota DPRD Kalteng duduk lesehan bersama dengan ratusan mahasiswa dari Aliansi Gerakan September Hitam dan Aliansi Cipayung Plus.
    Mereka mendengarkan langsung berbagai orasi yang disampaikan oleh para mahasiswa dari berbagai organisasi kepemudaan, mulai dari HMI, GMNI, organisasi Cipayung lainnya, BEM Universitas, hingga BEM Fakultas.
    Usai aksi berlangsung, Ketua DPRD Kalteng Arton mengapresiasi para mahasiswa yang sudah berorasi menyampaikan berbagai kritik dan evaluasi terhadap kinerja lembaga legislatif.
    “Secara umum aspirasi yang disampaikan cukup to the point dan dapat dipahami,” ujarnya saat diwawancarai awak media.
    Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berjanji akan menyampaikan tuntutan-tuntutan yang dilayangkan mahasiswa akan pihaknya tindaklanjuti ke pemerintah pusat.
    “Kami dari DPRD Kalteng berjanji akan menyampaikan tuntutan ini kepada pemerintah pusat,” tuturnya.
    Mengenai apa saja tuntutan-tuntutan yang akan disampaikan kepada pemerintah pusat, Arton menyatakan bahwa seluruh tuntutan yang disampaikan massa aksi akan pihaknya teruskan.
    “Segala tuntutan itu sudah saya tanda tangan, karena itu adalah kewenangan dari pemerintah pusat,” tuturnya.
    Diketahui, demonstrasi di depan Kantor DPRD Kalteng hari ini terdiri dari dua aliansi, yakni Aliansi Gerakan September Hitam dan Aliansi Cipayung Plus. Seluruhnya melebur menjadi satu, tetapi masing-masing mengajukan poin tuntutan yang berbeda.
    Aliansi Gerakan September Hitam menuntut DPRD Kalteng untuk:
    Lalu, terdapat 7 tuntutan yang dilayangkan oleh massa aksi Cipayung Plus Kalteng. Ketujuh tuntutan itu terdiri dari tiga poin isu nasional dan sisanya isu daerah, di antaranya:
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Spek Antipeluru Vs Massa Pegang Kayu

    Mobil Spek Antipeluru Vs Massa Pegang Kayu

    Jakarta

    Praktisi keselamatan berkendara turut mengomentari kendaraan taktis (rantis) yang digaspol menerobos massa demo hingga melindas driver ojek online (ojol). Driver ojol bernama Affan Kurniawan itu sampai meninggal dunia.

    Dalam video yang beredar, rantis Brimob itu melaju kencang di tengah kerumunan massa. Tampak rantis tersebut menabrak seorang pengemudi ojek online dan melindasnya. Bukannya berhenti setelah menabrak orang, mobil rantis itu tetap melaju. Massa langsung mengerubungi rantis tersebut, bahkan ada yang sampai mengejarnya. Pengemudi ojek online yang ditabrak dan dilindas rantis Brimob itu meninggal dunia.

    Praktisi keselamatan berkendara Sony Susmana mengomentari terkait berkendara rantis yang tidak bisa sembarangan. Apalagi, rantis itu punya spesifikasi khusus.

    “Yang pasti kendaraan rantis seperti Barracuda atau kendaraan lain yang dimodifikasi jadi rantis, itu speknya anti huru hara. Tahan hantaman bom, peluru, mampu melibas segala medan dan lain-lain. Sudah pasti punya bobot yang berat,” kata Sony kepada detikOto, Jumat (29/8/2025).

    Perlu diketahui, rantis yang menabrak dan melindas driver ojol itu diduga adalah rantis Rimueng. Rantis itu mengusung mesin 3.200 cc. Mengandalkan mesin besar, rantis tersebut tentu punya performa yang mumpuni. Di jalan perkotaan, mobil ini diklaim bisa melaju dengan kecepatan 100 km/jam. Rantis ini juga dapat bergerak di medan ekstrem. Tanjakan ekstrem dengan kemiringan hingga 60 derajat dapat ditaklukkan. Di medan ekstrem, rantis ini bisa melaju hingga 60 km/jam.

    “Dengan spek tersebut, SOP escape dikemudikan harus dengan penuh perhitungan. Tidak main gaspol, toh full spec taktis dan blindspot-nya besar. Yang dihadapi juga harus dilihat, kan bukan musuh cuma rakyat. Kasarnya: senjata mereka cuma kayu, besi, helm yang boro-boro mematikan, ngerusak kendaraan rantis juga nggak,” sebut Sony.

    “Nah kapan kendaraan rantis tersebut digunakan, di mana digunakan dan gimana cara mengemudinya juga nggak bisa asal-asalan. Dengan bobot yang berat majunya aja butuh effort apalagi ngerem seketika. Jangan salah, kendaraan rantis ini didesain untuk menerobos segala rintangan,” sebut Sony.

    Sony menilai, pengemudi rantis yang gaspol, menabrak hingga melindas driver ojol itu tidak kompeten dalam berkendara. Massa disarankan untuk tetap berada di zona aman.

    “Masukan bagi teman-teman pendemo atau ada masyarakat yang tidak terlibat tapi berada di zona demo (nonton), jaga jarak deh. Jangan jadi salah sasaran akibat kurang kompetennya anggota yang mengemudikan kendaraan rantis tersebut,” pungkas Sony.

    (rgr/din)

  • Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Jakarta

    Di media sosial viral video detik-detik pengendara Denza D9 sengaja memundurkan mobilnya hingga menabrak mobil di belakangnya. Peristiwa itu dipicu oleh kecelakaan yang disebut akibat pengereman mendadak.

    Video Denza sengaja memundurkan mobil hingga menabrak mobil di belakangnya itu diunggah di beberapa akun media sosial. Salah satunya di Instagram Dashcam Owners Indonesia.

    Dalam video itu terlihat mobil Denza menyalakan lampu hazard. Mobil Denza itu mundur dengan kencang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi mobil Denza disebut emosi lantaran mobilnya ditabrak dari belakang.

    Pemicunya, mobil Denza itu mengerem mendadak akibat ada motor jatuh di depannya. Kemudian, mobil di belakang tak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang Denza. Disebutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi. Pengemudi Denza meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakangnya menolak. Hingga akhirnya, pengemudi Denza emosi dan sengaja memundurkan mobilnya ke belakang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Pelajaran Penting dari Kejadian

    Menurut Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, ada pelajaran penting dari peristiwa ini. Yang terpenting adalah jaga jarak aman saat berkendara. Apalagi jika di depannya adalah mobil listrik yang punya fitur canggih.

    Sebagai informasi, salah satu fitur canggih pada mobil listrik adalah pengereman darurat otomatis atau autonomous emergency braking (AEB). Jika AEB aktif dan membaca ada objek di depannya serta mendeteksi akan terjadi kecelakaan, maka sistem akan melakukan pengereman darurat.

    “EV rata-rata dilengkapi fitur autonomous partial seperti AEB (autonomous emergency braking), yang jika membaca signal dari sensor, AI atau kamera adanya objek di depan, maka dalam hitungan detik akan memberikan notifikasi supaya pengemudi ngerem. Tapi kalau nggak bereaksi maka si fitur tersebut mengambil alih kemudi dengan cara rem mendadak,” jelas Sony kepada detikOto, Rabu (13/8/2025).

    Namun sayangnya, rata-rata pengendara di belakangnya tidak siap. Maka terjadilah tabrak belakang.

    “Lesson learn-nya adalah jangan dekat-dekat dengan mobil listrik, terutama di kondisi jalan yang ramai. Jaga jarak iring 4 detik,” sebut Sony.

    Selain itu, menurut Sony, masalah di jalan memang beragam. Terpancing sedikit emosinya, ujung-ujungnya bisa ribut.

    “Banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau kerugian. Berdebat benar atau salah tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya bicara baik-baik dengan kepala dingin dan ikhlas apa adanya. Jika tidak puas lebih baik minta diselesaikan di depan pihak yang berwajib. Kalau tidak ada kata sepakat, sebaiknya rekam dan laporkan,” kata Sony.

    Menurut Sony, di jalan raya banyak pengemudi sumbu pendek yang kadang melakukan tindakan agresif karena ketidakpuasannya. Hindari dengan cara tidak meladeni dan rekam aksinya.

    (rgr/din)

  • Pelajaran dari Kasus Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Viral Pengguna Denza Sengaja Mundur Tabrakkan Mobil di Belakang

    Jakarta

    Viral di media sosial pengguna mobil listrik mewah Denza D9 sengaja menabrakkan mobilnya ke mobil di belakang. Pengemudi Denza D9 itu memundurkan mobilnya dengan kencang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Dalam keterangan video itu, peristiwa tersebut terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Pengemudi mobil Denza disebut emosi lantaran mobilnya ditabrak dari belakang.

    Pemicunya, mobil Denza itu mengerem mendadak akibat ada motor jatuh di depannya. Kemudian, mobil di belakang tak bisa menghindar dan menabrak bagian belakang Denza. Disebutkan, kedua pihak telah melakukan diskusi. Pengemudi Denza meminta ganti rugi, namun pengendara mobil di belakangnya menolak. Hingga akhirnya, pengemudi Denza emosi dan sengaja memundurkan mobilnya ke belakang hingga menabrak mobil di belakangnya.

    Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan masalah di jalan memang beragam. Terpancing sedikit emosinya, ujung-ujungnya bisa ribut.

    “Banyak kecelakaan yang menyebabkan kerusakan atau kerugian. Berdebat benar atau salah tidak menyelesaikan masalah. Sebaiknya bicara baik-baik dengan kepala dingin dan ikhlas apa adanya. Jika tidak puas lebih baik minta diselesaikan di depan pihak yang berwajib. Kalau tidak ada kata sepakat, sebaiknya rekam dan laporkan,” kata Sony kepada detikcom, Rabu (13/8/2025).

    Menurut Sony, di jalan raya banyak pengemudi sumbu pendek yang kadang melakukan tindakan agresif karena ketidakpuasannya. Hindari dengan cara tidak meladeni dan rekam aksinya.

    Sony juga menyoroti penggunaan mobil listrik yang memiliki fitur canggih. Salah satu fitur canggihnya adalah pengereman darurat otomatis. Untuk itu, pengendara di sekitar mobil listrik disarankan menjaga jarak lebih jauh lagi agar tidak terjadi tabrakan beruntun.

    “Untuk tambahan, EV rata-rata dilengkapi fitur autonomous partial seperti AEB (autonomous emergency braking), yang jika membaca signal dari sensor, AI atau kamera adanya objek di depan, maka dalam hitungan detik akan memberikan notifikasi supaya pengemudi ngerem. Tapi kalau ngga bereaksi maka si fitur tersebut mengambil alih kemudi dengan cara rem mendadak. Dan rata-rata pengemudi yang di belakang nggak siap, terjadilah tabrak belakang. Leason learn-nya adalah jangan dekat-dekat dengan mobil listrik, terutama di kondisi jalan yang ramai. Jaga jarak iring 4 detik,” sebut Sony.

    (rgr/din)