Kasus: physical distancing

  • Detik-detik Mobil di Margonda Depok Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang

    Detik-detik Mobil di Margonda Depok Tertimpa Pohon Tumbang Akibat Angin Kencang

    Liputan6.com, Jakarta – Angin kencang menerjang sejumlah wilayah di Kota Depok, salah satunya di Jalan Raya Margonda, Beji. Akibatnya, sebuah minibus dengan pelat nomor B 1201 DZK yang sedang melintas, tertimpa pohon tumbang dan merusak bagian depan mobil.

    Salah seorang korban, Narti mengatakan, saat kejadian mobil yang dikemudikan suaminya sedang melintas di Jalan Raya Margonda dari arah Jakarta Selatan memasuki wilayah Depok. Sekira pukul 14.45 WIB, tepatnya di Jalan Raya Margonda dekat gang Kober, pohon tumbang tepat jatuh di depan mobilnya.

    “Iya, pas depan mobil, suami langsung rem mendadak,” ujar Narti sambil terduduk lemas, Senin (15/12/2025).

    Narti menjelaskan, akibat pohon tumbang bagian depan mobilnya mengalami kerusakan cukup parah karena terkena dahan pohon. Adapun bagian yang rusak yakni pada bagian bumper depan mobil ringsek dan tangan suaminya mengalami lecet akibat benturan rem mendadak.

    “Bagian depan mobil rusak, pas kejadian rem mendadak itu di belakang lagi enggak ada mobil, kalau ada khawatir di tabrak dari belakang,” jelas Narti.

    Akibat kejadian tersebut Narti terpaksa membatalkan perjalanannya menuju wilayah Sukmajaya, Depok dan menepikan kendaraannya.

    Narti akan menunggu kedatangan anaknya untuk menjemputnya, sekaligus melihat secara detail kerusakan mobil yang tertimpa batang pohon.

    “Kejadiannya cepat, angin kencang bengat, ini sambil nunggu anak mau datang jemput,” ucap Narti.

    Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan adanya laka tunggal akibat pohon tumbang di Jalan Raya Margonda. Pohon tumbang disebabkan humbasan angin kencang sehingga dahan pohon tidak dapat menahan terpaan angin.

    “Infonya ada dua orang di dalam mobil, satu orang hanya luka lecet pada tangannya,” terang Made.

    Made mengungkapkan, Satlantas Polres Metro Depok sudah mendatangi lokasi mobil tertimpa pohon tumbang, untuk melakukan evakuasi kepada korban. Dahan pohon tumbang sudah di bawa ke pinggir jalan bersama dengan mobil korban.

    “Saat ini lalu lintas sudah kembali berjalan dengan normal, Satlantas Polres Metro Depok sudah melakukan pengaturan arus lalu lintas di Jalan Margonda,” ungkap Made.

    Made meminta, masyarakat maupun pengendara dapat selalu waspada saat melintas di jalan ketika angin kencang, baik saat melintas di bawah pohon rindang dan fly over. Pengendara dapat selalu waspada dan menguasai kendaraannya, serta dapat menjaga kecepatan kendaraan.

    “Selalu waspada dan patuhi peraturan lalu lintas, jaga jarak aman saat berkendara,” tutur Made.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, terjangan angin kencang masih terjadi hingga pukul 16.30 WIB, sejumlah papan reklame tampak bergoyang menahan terpaan angin kencang.

  • Mobil Yaris Masuk ke Jurang 20 Meter di Puncak, Ini Sebabnya

    Mobil Yaris Masuk ke Jurang 20 Meter di Puncak, Ini Sebabnya

    Jakarta

    Mobil Yaris putih yang ditumpangi satu keluarga asal Bekasi terjun ke jurang 20 meter. Mobil itu menuju perjalanan ke vila di Puncak, Bogor, Jawa Barat (Jabar). Apa sebabnya?

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya menjelaskan akses yang dilalui korban merupakan jalur alternatif dengan kondisi jalan menikung tajam dan memiliki tanjakan curam. Ketika tiba di Simpang atau Pertigaan Babakan, mobil gagal menanjak hingga akhirnya mundur dan terperosok ke jurang.

    “Kronologi kejadian sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal, minibus Toyota Yaris B-2331-POK, yang dikemudikan oleh AR, berpenumpang 3 (tiga) orang, yaitu RBS, SH, dan ATL bergerak dari arah (Desa) Kuta menuju arah (Kampung) Babakan, Megamendung,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya, Minggu (15/12/2025).

    “Setiba di tempat kejadian perkara (TKP), pengemudi diduga tidak menguasai medan jalan dan tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dengan baik, saat melintasi jalan menanjak. Geografis jalan menikung ke kiri dan menanjak tajam, kondisi cuaca cerah sore hari,” kata Ferdhyan.

    “Kemudian minibus Toyota Yaris warna putih B-2331-POK bergerak mundur, lalu terjatuh ke jurang. Kurang lebih dengan kedalaman 20 meter, sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal,” sambungnya.

    Kapolsek Megamendung AKP Yulita Heriyanti menyebut empat orang dalam mobil terjun ke jurang merupakan satu keluarga. Empat orang tersebut terdiri dari pasutri dan dua anaknya.

    “Masih (satu keluarga). Iya (empat korban) itu pasangan suami-istri, sama anaknya 2 sudah dewasa,” kata Yulita

    Pelajaran saat nyetir dengan kondisi jalan berbukit dan menanjak

    Praktisi Berkendara, Sonny Susmana mengatakan medan jalan yang menanjak-menurun memiliki potensi bahaya tersendiri yang dapat disebabkan oleh 2 faktor internal dan eksternal.

    Penyebab kecelakaan pada jalanan naik dan menurun faktor internal disebabkan pengemudi (driver) tidak percaya diri atau yakin, kurangnya kemampuan mengemudi, hingga kurang pahamnya kondisi medan jalan.

    Selain itu, faktor eksternal juga mempengaruhi keselamatan berkendara, seperti kendaraan besar yang melaju di sekitar kita, kondisi permukaan jalan yang licin dan jalan rusak, hingga kondisi area pegunungan lebih sering hujan dan berkabut.

    “Dalam menghadapi kedua faktor tersebut, tipsnya yang dapat diterapkan saat jalan menanjak-menurun, di antaranya dengan selalu mempertimbangkan ketinggian, panjang, dan Tabletop/ujung tanjakan-turunan,” kata Sonny.

    “Kenali kemampuan dalam berkendara, dan juga kemampuan kendaraan yang digunakan, selalu jaga jarak (jangan di belakang kendaraan besar saat menanjak dan jangan di depan kendaraan besar saat di turunan),” Sonny menambahkan.

    (riar/lua)

  • 4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Wiyoto Wiyono, Ada Sedan Pelat TNI 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 Desember 2025

    4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Wiyoto Wiyono, Ada Sedan Pelat TNI Megapolitan 11 Desember 2025

    4 Mobil Kecelakaan Beruntun di Tol Wiyoto Wiyono, Ada Sedan Pelat TNI
    Editor
    KOMPAS.com – 
    Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan terjadi di Jalan Tol Wiyoto Wiyono, KM 03+000, Jatinegara arah Rawamangun, Kamis (11/12/2025) pagi.
    Pantauan Kompas.com di lokasi, kecelakaan melibatkan mobil Toyota berpelat TNI, sebuah Gran Max boks, Innova putih, dan Agya.
    Keempat kendaraan itu saling bertabrakan di lajur paling kanan.
    Innova tampak ringsek di bagian depan dan belakang karena tertabrak dari dua arah.
    Sementara, dari akun X pengelola tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMPN), kecelakaan terjadi pukul 08.12 WIB.
    “Hati-hati melintas tepatnya di KM 03+000 Jatinegara arah Rawamangun. Ada kecelakaan beruntun melibatkan 4 kendaraan di lajur kanan. Selalu jaga jarak aman kendaraan Anda,”
    tulis akun PT CMNP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kecepatan Sepeda VP Sekretaris SKK Migas saat Tabrak Transjakarta

    Kecepatan Sepeda VP Sekretaris SKK Migas saat Tabrak Transjakarta

    Jakarta

    Vice President Sekretaris SKK Migas, Hudi Suryodipuro (48), menabrak bus Transjakarta (TransJ) yang sedang berhenti di Halte Karet Sudirman, Jakarta Pusat (Jakpus). Kecepatan sepeda, saat dikendarai VP Sekretaris SKK Migas, Hudi Dananjoyo Suryodipuro (48), mencapai 30 hingga 40 kilometer per jam.

    “Kecepatan pesepeda antara 30 sampai dengan 40 kilometer per jam dengan kondisi jalan datar, ramai tapi tidak ada kepadatan,” kata Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

    Ojo menjelaskan selanjutnya pesepeda menabrak bagian kanan bus Transjakarta yang sudah pada posisi berhenti di jalur dan halte yang benar, saat sedang menurunkan dan menaikkan penumpang.

    “Akibat tabrakan tersebut korban terpental ke kanan kemudian membentur jalan dan mengeluarkan darah dari mulut dan hidung,” katanya.

    Selanjutnya akibat peristiwa tersebut pesepeda dibawa ke RSCM dan kendaraan bus telah dibawa ke Subdit Gakkum, Pancoran, Jakarta Selatan.

    VP Sekretaris SKK Migas Hudi Dananjoyo Suryodipuro (48) dinyatakan meninggal dunia setelah menabrak bus Transjakarta yang sedang berhenti di Halte Transjakarta Karet Sudirman, Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa ini.

    “Kejadian terjadi pada sekitar pukul 06.20 WIB di Jalan Jenderal Sudirman arah utara, tepatnya di depan Halte Transjakarta Karet Sudirman, wilayah Jakarta Pusat,” kata Ojo.

    Sebelum kejadian, korban berangkat dari arah GBK. Setelah menabrak bus Transjakarta, korban terpental ke kanan jalan dan mengalami luka pada bagian kepala.

    “Korban mengalami luka pada bagian kepala, meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara),” kata Ojo.

    Tips bersepeda di jalan umum

    Pemprov DKI Jakarta pernah membagikan Buku Saku Panduan Aman Bersepeda saat pandemi lalu. Salah satunya membahas soal bersepeda di jalan umum.

    Di dalam buku panduan itu, pesepeda wajib menggunakan jalur sepeda yang tersedia, usahakan untuk selalu menggunakan jalur sepeda di ruas jalan yang tersedia, jaga jarak 1,5 meter dengan kendaraan lain.

    Apabila di jalan tersebut tidak tersedia jalur sepeda, pesepeda harus selalu berada di tepi jalan. Apabila bersepeda bersama-sama, posisinya sejajar dan tidak boleh lebih dari dua sepeda.

    Dalam panduan itu juga diterangkan, apabila ada trotoar dengan lebar 2,2 meter dan dimungkinkan untuk dilewati pesepeda, maka harus memberikan prioritas terhadap pejalan kaki. Khususnya para penyandang disabilitas.

    (riar/dry)

  • Sampaikan Duka Cita, Dishub Ungkap Kronologi Pejabat SKK Migas Tabrak Bus Transjakarta 

    Sampaikan Duka Cita, Dishub Ungkap Kronologi Pejabat SKK Migas Tabrak Bus Transjakarta 

    JAKARTA – Seorang pesepeda meninggal dunia setelah menabrak bus listrik Transjakarta di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, pagi tadi. Diketahui, pengguna sepeda tersebut adalah Vice President Sekretaris SKK Migas Hudi Dananjoyo.

    Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, menyampaikan belasungkawa atas insiden tersebut. Pemprov DKI akan mengikuti penanganan perkara yang kini berada di bawah penyelidikan Polda Metro Jaya.

    “Atas nama Pemprov DKI Jakarta, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas musibah yang terjadi. Saat ini kasus sedang ditangani Polda Metro Jaya, dan kami akan terus mengawal seluruh prosesnya,” kata Syafrin dalam keterangannya, Selasa, 9 Desember.

    Syafrin menjelaskan, insiden ini terjadi sekitar pukul 06.20 WIB di depan Halte Transjakarta Karet Sudirman, saat kawasan tersebut tengah ramai oleh aktivitas warga yang berangkat kerja.

    Kecelakaan terjadi ketika korban melaju dari arah Selatan menuju Utara. Di saat bersamaan, bus listrik Transjakarta non-BRT rute 4C yang dioperasikan Damri dengan nomor polisi B-7058-SGX sedang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang.

    Tabrakan terjadi tepat di depan Halte Karet Sudirman, benturan terjadi. Petugas di lapangan menyebut korban mengalami luka berat dan tidak dapat diselamatkan. Jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk pemeriksaan visum et repertum guna memastikan identitas dan penyebab kematian.

    Dari peristiwa ini, Syafrin mengingatkan pentingnya kewaspadaan seluruh pengguna jalan, terutama di kawasan yang menjadi perlintasan berbagai moda transportasi.

    “Selalu patuhi aturan dan rambu lalu lintas, gunakan perlengkapan keselamatan, jaga jarak aman, dan selalu utamakan keselamatan,” imbuhnya.

     

  • Detik-detik Ngeri Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali Gegara Sopir Kelelahan

    Detik-detik Ngeri Kecelakaan Maut Bus di Tol Cipali Gegara Sopir Kelelahan

    Jakarta

    Detik-detik kecelakaan maut di Tol Cipali terekam dalam kamera CCTV. Berikut momen mengerikan tersebut.

    Kecelakaan maut yang melibatkan bus PO Agra Mas, PO Sinar Jaya, dan minibus Gran Max baru-baru ini masih jadi sorotan. Lima orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat insiden maut tersebut. Detik-detik kecelakaan maut itu juga terekam dalam kamera CCTV Astra Tol Cipali sebagaimana dibagikan akun Instagram dashcamindonesia. Terlihat bus PO Agramas datang dengan kecepatan tinggi dan menghantam Gran Max yang hendak berpindah ke lajur kiri.

    Bus oleng menyeret Gran Max menghantam pagar pembatas jalan dan terperosok ke parit. Bus Sinar Jaya yang tengah berhenti pun ikut jadi korban PO Agra Mas tersebut yang berakibat menabrak Toyota HiAce di depannya. Tak lama setelahnya, datang lagi dari belakang bus lain yang terlihat gagal menghentikan lajunya. Bus langsung ke arah kanan dan menabrak sejumlah kendaraan di depannya.

    Dikutip detikJabar, kecelakaan itu terjadi di Desa Cinangka, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta pada Selasa (18/11) sekitar pukul 02.30 WIB. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, bus PO Agra datang dari arah Cirebon menuju ke arah Jakarta. Setibanya di TKP pada saat sedang melaju di lajur cepat menabrak bagian belakang kendaraan minibus Daihatsu Granmax, kemudian menabrak belakang kendaraan bus PO Sinar Jaya yang sedang berhenti di lajur cepat karena sedang terjadi antrean.

    “Kendaraan Daihatsu Granmax dan bus Hino PO Sinar Jaya terdorong oleh kendaraan bus Agra Mas selanjutnya meluncur menabrak pembatas jalan dan terperosok ke bawah parit,” kata Hendra.

    Hendra menyebut faktor kelelahan diduga menjadi dalang di balik kecelakaan maut Tol Cipali tersebut.

    “Faktor kelelahan dengan jarak tempuh waktu yang lama menjadi penyebab utama hilang konsentrasi,” terang Hendra.

    Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono pernah mengungkap, kecelakaan di jalan tol sering terjadi antara pukul pukul 00.00 sampai 06.00 dan pukul 10.00 sampai 13.00 WIB. Faktornya pun beragam mulai dari kurang antisipasi seperti tidak fokus, tidak jaga jarak, serta overspeeding. Faktor pengemudi mengantuk pun juga seringkali jadi pemicu.

    Kondisi badan yang lelah memang tak bisa dipaksakan untuk berkendara. Kelelahan juga bisa menjadi pemicu microsleep yang sering menjadi penyebab kecelakaan fatal. Seringkali pengendara tak menyadari tertidur saat microsleep melanda. Bahkan microsleep bisa terjadi dengan mata terbuka.

    “Ada dua, ABS (auto behavior syndrome) dan microsleep, kalau microsleep itu tingkat keletihan akibat monoton, kejenuhan yang biasanya terjadi pada highway tol, kalau ABS itu keletihan yang memang letih karena sudah berjam-jam membawa mobil, sebelum melakukan perjalanan kurang tidur dari 7 sampai 8 jam,” kata praktisi keselamatan berkendara Jusri Pulubuhu beberapa waktu yang lalu.

    “Oleh karena itu sebelum mengemudi, pengendara harus memiliki stamina yang baik diperoleh dari istirahat yang cukup, dan asupan nutrisi yang diperoleh seperti karbohidrat, protein bahkan lemak,” ujar Jusri.

    Jusri sangat menyarankan agar pengendara tidak mengabaikan kondisi microsleep yang berawal dari kelelahan ini. Selain asupan nutrisi, salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan beristirahat yang terjadwal.

    “Pada saat mengemudi, istirahatnya harus dibuat terpola, maksimal setiap 2 jam melakukan perjalanan harus berhenti untuk istirahat, waktunya 2 jam pertama (istirahat) 15-30 menit, dan seterusnya minimal (istirahat) 30 menit sampai 1 jam,” ungkap Jusri.

    (dry/rgr)

  • Mau Touring Jarak Jauh? Siapkan 5 Hal Ini untuk Minimalkan Risiko Kecelakaan

    Mau Touring Jarak Jauh? Siapkan 5 Hal Ini untuk Minimalkan Risiko Kecelakaan

    Jakarta

    Kamu sedang menyiapkan rencana touring jarak jauh menggunakan sepeda motor? Simak beberapa tips berikut ini agar perjalanan kamu tetap nyaman dan meminimalkan risiko kecelakaan.

    Tidak sedikit pengendara motor yang mengeluhkan rasa pegal bahkan sampai merasakan kelelahan setelah melakukan perjalanan panjang. Kondisi ini sering muncul karena kurangnya persiapan. Perlu perencanaan dibarengi pemahaman tentang cara berkendara yang benar dan aman.

    “Perjalanan jauh bukan sekadar tentang sampai ke tujuan, tetapi bagaimana kita bisa tiba dengan selamat dan tanpa cedera. Itulah makna sebenarnya dari #Cari_aman yang selalu kami dorong melalui program Safety Riding Promotion,” ujar Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati, Agus Sani.

    Main Dealer sepeda motor Honda Jakarta – Tangerang, Wahana Makmur Sejati (WMS) melalui Safety Riding Promotion (SRP) mengingatkan pentingnya persiapan dan pahami teknik berkendara. Berikut lima tips yang bisa diterapkan sebelum kamu memulai perjalanan panjang:

    1. Pastikan Kondisi Motor dalam Keadaan Prima

    Sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan kondisi sepeda motor dalam keadaan prima. Periksa tekanan angin ban, pengereman, kondisi rantai atau V-belt, serta oli mesin. Jika ditemukan indikasi aus atau kendur pada komponen tertentu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan di bengkel resmi.

    Motor yang tidak dalam kondisi prima bukan hanya membuat perjalanan terasa lebih berat, tetapi juga meningkatkan risiko kelelahan bagi pengendara. Suspensi yang keras, misalnya, dapat menimbulkan rasa pegal lebih cepat, terutama saat melewati jalanan yang tidak rata.

    2. Istirahat Cukup Sebelum Berkendara

    Kondisi tubuh yang fit menjadi faktor penting dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan jauh. Banyak pengendara yang terlalu antusias hingga kurang tidur sebelum berangkat, padahal kurangnya waktu istirahat dapat menurunkan konsentrasi dan memperbesar risiko microsleep di jalan.

    Pastikan mendapatkan waktu tidur yang cukup, minimal enam hingga tujuh jam. Jika merasa lelah di tengah perjalanan, segera beristirahat di tempat yang aman dan berhenti sejenak untuk mengembalikan fokus dan energi.

    3. Atur Posisi Tubuh saat Berkendara

    Salah satu penyebab utama rasa lelah selama perjalanan jauh adalah posisi tubuh yang kurang tepat. Posisi duduk terlalu maju atau terlalu mundur dapat membuat bagian punggung dan tangan cepat pegal. Usahakan duduk di bagian tengah jok dengan posisi punggung tegak dan bahu rileks.

    Buat pengendara motor kopling, usahakan kaki selalu menempel atau menjepit tangki bahan bakar agar posisi tubuh lebih stabil. Sementara bagi pengguna motor matic, bisa menjaga keseimbangan dengan menempelkan paha bagian dalam pada sisi jok.

    4. Jaga Ritme Berkendara

    Berkendara jarak jauh membutuhkan kemampuan menjaga ritme dan konsistensi. Tidak perlu terburu-buru untuk sampai di tujuan, karena kecepatan yang tidak stabil justru bisa membuat tubuh cepat lelah.

    Gunakan kecepatan yang konstan sesuai dengan kondisi jalan dan batas kecepatan yang berlaku. Jika berkendara dalam rombongan, jaga jarak aman dengan pengendara di depan agar memiliki ruang cukup untuk mengerem atau menghindar ketika dibutuhkan.

    5. Selalu Patuhi Rambu dan Etika Berlalu Lintas

    Semua aturan yang ada dibuat untuk menjaga keselamatan bersama. Patuhi batas kecepatan, nyalakan lampu utama saat siang hari, dan gunakan perlengkapan berkendara lengkap seperti helm berstandar SNI, jaket pelindung, sarung tangan, serta sepatu tertutup.

    Selain itu, biasakan memberikan sinyal atau lampu sein ketika akan berpindah jalur atau berbelok. Jika melakukan perjalanan bersama kelompok, jangan memaksakan diri untuk selalu berada di posisi depan. Fokus utama tetap pada keselamatan, bukan kecepatan.

    Menempuh perjalanan jauh dengan sepeda motor memang membutuhkan persiapan lebih. Jangan lupa, pastikan kondisi motor prima, menjaga kebugaran, memperhatikan posisi berkendara, atur ritme, serta patuhi aturan lalu lintas.

    (lua/rgr)

  • Fenomena Ekstrem: Ribuan Petir Sambar Bojonegoro, BMKG Rilis Panduan Darurat

    Fenomena Ekstrem: Ribuan Petir Sambar Bojonegoro, BMKG Rilis Panduan Darurat

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dalam sepekan pada minggu keempat Oktober 2025, Bojonegoro menjadi panggung fenomena alam menegangkan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tuban mencatat 6.131 sambaran petir terjadi di wilayah setempat.

    “Kondisi peralihan musim seperti ini sering ditandai dengan cuaca ekstrem dan sulit diprediksi, termasuk hujan lebat disertai kilat dan angin kencang,” tulis BMKG dalam unggahan resmi media sosialnya.

    BMKG juga membagikan panduan keselamatan yang wajib diperhatikan masyarakat untuk menghindari risiko fatal akibat sambaran petir. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

    1. Segera cari bangunan kokoh
    Saat mendengar guntur, segera berlindung di gedung atau mobil.

    2. Tinggalkan kolam renang
    Air merupakan penghantar listrik kuat—segeralah keluar dari kolam.

    3. Hindari berteduh di bawah pohon
    Pohon yang tersambar dapat menghantarkan listrik ke tubuh.

    4. Jauhi struktur tinggi
    Seperti tiang listrik, menara, dan lampu jalan.

    5. Hindari area terbuka
    Seperti sawah dan lapangan. Cari tempat yang lebih rendah dan aman.

    6. Pengendara motor berhenti dan berlindung
    Menepi dan masuk bangunan terdekat, jangan terus berkendara.

    7. Jaga jarak saat berteduh berkelompok
    Mengurangi risiko arus listrik merambat jika ada yang tersambar.

    8. Gunakan posisi “petir” saat darurat
    Berdiri dengan kedua kaki rapat atau satu kaki terangkat untuk meminimalkan aliran listrik jika petir menyambar tanah sekitar.

    BMKG juga mengingatkan agar mematikan perangkat komunikasi saat terjadi badai petir, karena sinyal dapat menarik muatan listrik. [lus/kun]

  • Musim Hujan Tiba, Simak Tips Aman Berkendara Saat Hujan dan Banjir!

    Musim Hujan Tiba, Simak Tips Aman Berkendara Saat Hujan dan Banjir!

    Jakarta

    Sebagian besar wilayah Indonesia mulai memasuki musim hujan. Sebagai bentuk persiapan dan antisipasi dalam beraktivitas di luar ruangan, masyarakat perlu memperhatikan tips aman berkendara saat hujan deras dan banjir terjadi.

    Berikut ini ada sederet tips berkendara saat hujan dan banjir, dikutip dari akun resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta yang bisa diterapkan agar selamat dan nyaman dalam perjalanan.

    5 Hal Agar Berkendara Tetap Nyaman

    Jika terpaksa berkendara saat hujan dan banjir, mengingat jarak pandang yang lebih pendek dan jalanan licin membuat perjalan lebih berbahasa, maka pastikan beberapa hal berikut ini agar berkendara tetap nyaman dan aman.

    Kurangi kecepatan.Jaga jarak aman antisipasi pengereman mendadak.Fokus, jangan main handphone.Cek kondisi kendaraan, seperti ban, rem, wiper, lampu, AC, hingga aki berfungsi dengan baik.Selalu patuhi rambu-rambu lalu lintas.6 Tips Khusus Pengendara Roda Dua

    Khusus pengguna kendaraan roda dua atau motor, berikut beberapa tips yang perlu diperhatikan agar diterapkan saat berkendara di kondisi hujan dan banjir.

    Gunakan helm berkaca bening.Sedia jas hujan SNI dan berwarna cerah agar terlihat oleh pengendara lain.Gunakan sepatu berbahan karet agar tidak mudah tergelincir.Waspada genangan air dan jalan berlubang yang tertutup air.Jika hujan terlalu lebat, berteduh di tempat aman.Jangan berteduh di bawah pohon, jembatan, atau flyover.5 Tips Khusus Pengendara Roda Empat

    Sementara itu, bagi pengguna kendaraan beroda empat seperti mobil dan sejenisnya yang melalui jalan tol, bisa memperhatikan tips berikut agar perjalanan aman.

    Tetap berada di lajur kiri, kecuali untuk mendahului.Tidak melaju di bawah kecepatan minimal (60 km/jam) atau melebihi batas maksimal (80 km/jam).Nyalakan lampu kecil saat hujan.Hindari penggunaan bahu jalan.Perhatikan rambu-rambu jika ada pekerjaan di jalan tol.

    (wia/imk)

  • Pelajar Naik Motor di Mojokerto Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal, Diduga Kurang Konsentrasi

    Pelajar Naik Motor di Mojokerto Tabrak Pejalan Kaki Hingga Meninggal, Diduga Kurang Konsentrasi

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kecelakaan maut melibatkan pelajar terjadi di Jalan Raya Dusun Sugihanyar, Desa Mojorejo, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Seorang pejalan kaki tewas setelah tertabrak sepeda motor yang dikendarai dua pelajar perempuan.

    Sepeda motor Honda Vario yang dikendarai PHI (16), pelajar asal Kecamatan Gedeg, berboncengan dengan temannya ZLA (17) asal Kecamatan Kemlagi. Keduanya melaju dari arah timur menuju barat. Namun di tengah perjalanan, diduga karena kurang konsentrasi, PHI menabrak seorang perempuan pejalan kaki bernama ARY (48), warga Kecamatan Kemlagi.

    Korban diketahui tengah menyeberang dari arah selatan ke utara saat kejadian berlangsung. Benturan keras membuat ARY mengalami luka parah di bagian kepala. Ia meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara PHI mengalami luka di bagian kaki.

    Petugas Unit Gakkum Satlantas Polres Mojokerto Kota yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, dan mengamankan barang bukti berupa sepeda motor ke kantor Satlantas Polres Mojokerto Kota.

    Kasat Lantas Polres Mojokerto Kota, AKP Galih Yasir Mubaraq, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Ia mengingatkan pentingnya disiplin dan kehati-hatian dalam berkendara, terutama bagi pengendara muda yang masih dalam usia pelajar.

    “Kami imbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu mematuhi aturan lalu lintas. Bila merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya menepi dan beristirahat di tempat aman. Jaga jarak aman, jangan menyalip bila ruang tidak mencukupi,” ujar AKP Galih, Senin (27/10/2025).

    Kasat Lantas menegaskan bahwa kecelakaan dapat terjadi kapan saja jika pengendara lalai atau kehilangan fokus. Ia juga mengingatkan agar pengendara senantiasa memprioritaskan keselamatan di jalan.

    “Keluarga selalu menunggu di rumah, jadi keselamatan adalah hal yang paling utama,” tegasnya. [tin/beq]