Kediri (beritajatim.com) – Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kediri, Agung Susanto, menanggapi kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang diduga terjadi di PT Gudang Garam Tbk. Ia menegaskan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait hal tersebut.
Agung menegaskan jika PHK massal itu benar terjadi, pihaknya sangat prihatin dan meminta pemerintah segera melibatkan serikat pekerja dalam mengawal hak-hak karyawan yang terdampak.
“Pemerintah juga wajib mengawal korban PHK tersebut untuk mencarikan pekerjaan baru agar tidak ada gejolak sosial sebagai dampak PHK massal tersebut,” ujarnya kepada beritajatim.com, pada Minggu (7/9/2025).
Isu PHK massal ini mencuat setelah sebuah video viral di media sosial. Rekaman berdurasi singkat itu diunggah akun Instagram @kedirikekinian yang diambil dari akun TikTok @adion_87, kemudian direpos oleh @seputar_jatim.
Dalam tayangan tersebut tampak sejumlah pria dan wanita berseragam dengan logo Gudang Garam berjajar, saling bersalaman, hingga berpelukan, menggambarkan suasana perpisahan penuh haru. Video ditutup dengan deretan foto kenangan karyawan.
Unggahan itu dilengkapi dengan keterangan emosional dari seorang pekerja. “14 tahun sudah perjalanan bersama PT Gudang Garam. Bukan hal yang mudah menerima keputusan PHK ini, karena disinilah saya belajar, bertumbuh, dan menemukan keluarga kedua…” tulisnya.
Video yang diunggah sembilan jam sebelum Sabtu (6/9/2025) pukul 16.10 WIB itu langsung menyedot perhatian publik. Hingga sore, unggahan sudah mengantongi 5.631 like dan 231 komentar. Warganet menyoroti berbagai penyebab, mulai dari tarif cukai rokok yang tinggi, menurunnya laba perusahaan, hingga maraknya rokok ilegal.
Seorang pengguna akun @azkhana132820 menulis, “GG Kediri kah ini. yaa Allah kalau bener, dunia kerja apa sedang tidak baik-baik saja ya.” Komentar ini disambut tanggapan @ferdianarid yang menyebut kebijakan cukai tinggi membuat pasar rokok menurun. Sementara akun @briliantrisnaa menilai, laba Gudang Garam tertekan oleh beban cukai yang kian meningkat.
Tak sedikit pula komentar yang menyinggung kebijakan pemerintah. Salah satu warganet bahkan menandai pejabat pusat, mulai dari Ketua DPR RI, Presiden hingga Wakil Presiden. “Tolong dong pak dikaji ulang soal pajak. Hasil pajak larinya ke pejabat, dimakan pejabat kasian dong rakyat kecil, pelaku usaha kayak gini…” tulisnya.
Isu rokok ilegal juga ramai diperbincangkan. Akun @imam_gozali2017 berkomentar, “Ini karena banyaknya rokok ilegal yang tidak ditertibkan katanya. Bahkan ada rokok ilegal yang rasanya sangat sama dengan rokok surya dan harganya lebih murah.”
Sementara itu, manajemen PT Gudang Garam Tbk belum memberikan keterangan resmi terkait kabar PHK massal ini. Video tersebut kini beredar luas di grup-grup WhatsApp warga Kediri dan semakin memperkuat isu di masyarakat. [nm/beq]



:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5340118/original/071298300_1757144653-Screenshot_2025-09-06_144114.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/06/25/685c080d48f09.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4887268/original/085059700_1720524102-Screenshot_2024-07-09_181904.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)