Kasus: PHK

  • Jadwal Pencairan BSU Oktober 2025

    Jadwal Pencairan BSU Oktober 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Banyak pertanyaan yang muncul mengenai kapan pencairan terbaru bantuan subsidi upah (BSU) dari pemerintah.

    Sebelumnya pada September lalu, BSU diperkirakan akan kembali digulirkan oleh pemerintah untuk para pekerja.

    Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengatakan BSU ditujukan untuk meringankan beban para pekerja serta menekan risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

    “Penyaluran BSU bertujuan meringankan beban ekonomi para pekerja dan buruh di tengah situasi ketidakpastian ekonomi,” ujar Yassierli saat kunjungan kerja di Padang, Sumatera Barat, Rabu (10/9), dikutip dari Antaranews.

    Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sempat mengatakan bahwa program BSU akan tetap disalurkan pada semester kedua tahun 2025.

    Terakhir, penyaluran BSU berlangsung pada Agustus 2025. Namun hingga saat ini belum ada pengumuman resmi kapan BSU akan kembali dicairkan.

    Jadwal Pencairan BSU Oktober 2025

    Belum ada pengumuman resmi mengenai kapan bantuan subsidi upah (BSU) untuk bulan Oktober 2025 dicairkan oleh pemerintah.

    Oleh sebab itu, hingga saat ini pencairan BSU masih menunggu pengumuman dan informasi resmi dari Kemenaker dan BPJS Ketenagakerjaan.

    Pekerja diimbau rutin memantau informasi terkini melalui laman resmi Kemnaker, aplikasi JMO, maupun kanal BPJS Ketenagakerjaan.

    Syarat Mendapat BSU 2025

    Melansir situs resmi Kemnaker, syarat umum penerima BSU yakni:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan NIK valid
    Aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
    Memiliki gaji/upah di bawah batas tertentu yang ditentukan pemerintah
    Tidak menerima bantuan sosial lain seperti Kartu Prakerja pada periode yang sama
    Menerima gaji/upah paling banyak Rp3.500.000 per bulan
    Diprioritaskan bagi pekerja/buruh yang belum menerima Program Keluarga Harapan (PKH) pada periode sebelum penyaluran BSU dilakukan
    Bukan merupakan Aparatur Sipil Negara, atau prajurit Tentara Nasional Indonesia, dan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia

    Cara Cek Penerima BSU 2025

    1. Melalui Situs Kemnaker

    Masuk ke situs resmi bsu.kemnaker.go.id
    Masukkan data diri berupa NIK KTP, nama lengkap, nama ibu kandung, nomor HP, serta alamat email.
    Lengkapi kode keamanan yang muncul
    Klik tombol Cek Status untuk melihat hasil verifikasi
    Jika lolos, sistem akan menampilkan notifikasi, dan penerima dapat mencairkan dana melalui bank Himbara (BRI, Mandiri, BNI, BTN), Bank Syariah Indonesia, atau PT Pos Indonesia

    2. Melalui JMO

    Unduh aplikasi JMO
    Daftar akun pada aplikasi tersebut
    Setelah berhasil masuk, pada beranda aplikasi JMO, pilih menu “Bantuan Subsidi Upah (BSU)”
    Aplikasi akan menampilkan apakah pengguna termasuk penerima BSU atau tidak, lengkap dengan status penyaluran dan informasi rekening tujuan
    Jika tidak terdaftar sebagai penerima, akan muncul keterangan bahwa pengguna tidak memenuhi syarat penerima BSU

  • Jurusan Kuliah yang Gajinya Paling Tinggi di Tempat Kerja 2025, Catat!

    Jurusan Kuliah yang Gajinya Paling Tinggi di Tempat Kerja 2025, Catat!

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Lulus kuliah lalu diterima bekerja di perusahaan yang menawarkan gaji tinggi adalah impian setiap mahasiswa. Namun, saat ini para lulusan kuliah harus menghadapi fenomena pelik. 

    Gelombang PHK masih terus berlanjut di berbagai belahan dunia, imbas kondisi ekonomi yang tidak menentu. Bursa kerja tertekan, ditandai dengan sulitnya mencari pekerjaan dengan gaji layak.

    Biaya pendidikan anak juga makin tinggi dan tak disertai dengan kenaikan gaji orang tua. Kendati demikian, masih ada beberapa pekerjaan yang menjanjikan gaji tinggi.

    Untuk itu, penting bagi calon mahasiswa mengetahui jurusan apa yang nantinya bisa menghasilkan gaji tinggi setelah lulus.

    Bankrate melakukan studi untuk memproyeksi pekerjaan dengan gaji tinggi di 2025. Dikutip dari laman resminya, Kamis (2/10/2025), Bankrate mengatakan lulusan sarjana bisa menghasilkan gaji 66% lebih tinggi ketimbang lulusan SMA, menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat (BLS).

    Menurut Asosiasi Perguruan Tinggi dan Pemberi Kerja Nasional (NACE) di AS, lulusan perguruan tinggi di 2025 menghadapi pertumbuhan pendapatan yang beragam. Namun, proyeksi gaji rata-rata lulusan perguruan tinggi meningkat untuk gelar sarjana di bidang teknik, ilmu komputer, bisnis, dan pertanian/sumber daya alam.

    Laporan Bankrate dipublikasikan pada 2 Juni 2025. Data menunjukkan bahwa kuliah tetap menjadi salah satu jalur terbaik menuju pekerjaan bergaji tinggi. Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan lebih dari sepertiga orang dewasa AS (35 persen) menganggap gelar sarjana sebagai bagian dari ‘American Dream’, menurut Survei Keterjangkauan Rumah Bankrate.

    Namun, kuliah itu mahal, dan tidak semua karier sama menguntungkannya. Berikut beberapa pekerjaan dengan gaji awal paling tinggi untuk lulusan perguruan tinggi di AS pada 2025, beserta perbedaannya dengan 2024, dikutip dari Bankrate:

    1. Teknik

    Gaji awal diproyeksikan US$78.731 (Rp1,29 miliar) per tahun. Mengalami kenaikan 2,6% dibandingkan 2024.

    2. Ilmu Komputer

    Gaji awal diproyeksikan US$76.251 (Rp1,25 miliar) per tahun. Mengalami kenaikan 2% dibandingkan 2024.

    3. Matematika dan Sains

    Gaji awal diproyeksikan US$69.709 (Rp1,14 miliar) per tahun. Mengalami penurunan -1,9% dibandingkan 2024.

    4. Ilmu Sosial

    Gaji awal diproyeksikan US$67.316 (Rp1,10 miliar) per tahun. Mengalami penurunan -3,6% dibandingkan 2024.

    5. Bisnis

    Gaji awal diproyeksikan US$65.276 (Rp1,07miliar) per tahun. Mengalami kenaikan 2,1% dibandingkan 2024.

    6. Agrikultur dan SDA

    Gaji awal diproyeksikan US$63.122 (Rp1,03 miliar) per tahun. Mengalami kenaikan 2,8% dibandingkan 2024.

    7. Komunikasi

    Gaji awal diproyeksikan US$60.353 (Rp989 juta) per tahun. Mengalami penurunan -3% dibandingkan 2024.

    Perlu diketahui, data yang diambil hanya berasal dari Amerika Serikat (AS), sehingga tidak serta-merta bisa disamakan dengan kondisi di Indonesia.

    Semoga informasi ini memberikan gambaran umum terhadap situasi kerja di negara ekonomi terbesar di dunia.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pemerintah AS Resmi Shutdown, 750 Ribu PNS Bakal Kena PHK

    Pemerintah AS Resmi Shutdown, 750 Ribu PNS Bakal Kena PHK

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat (AS) resmi shutdown Rabu (1/10/2025). Penghentian pemerintahan federal ini terjadi setelah Kongres AS, yang berisi partai pemerintah, Republik, dan oposisi, Demokrat, gagal mencapai kata sepakat soal RUU pendanaan sementara pemerintah, Selasa malam.

    Sebenarnya para pekerja yang esensial akan tetap menjalankan peran mereka seperti biasa di pemerintahan. Hanya pekerja yang non-esensial yang berhenti bekerja.

    Namun, Kantor Anggaran Kongres (CBO) sempat menyebut “hingga 750.000 pekerja dapat dirumahkan setiap hari” dan tidak akan dibayar sampai penutupan berakhir. Ini terlihat dari surat yang diberikan badan itu ke politisi AS dari Republik, Joni Ernst.

    “Dengan menggunakan informasi dari rencana kontinjensi lembaga dan Kantor Manajemen Personalia (OPM), CBO memperkirakan bahwa jika terjadi berakhirnya pendanaan diskresioner (shutdown) untuk tahun fiskal 2026, sekitar 750.000 pegawai dapat dirumahkan setiap hari,” tulisnya, dilihat CNBC Indonesia, di website CBO.

    “Total biaya harian kompensasi mereka akan mencapai sekitar US$400 juta (Rp 6.661 triliun),” tambahnya.

    “Jumlah pegawai yang dirumahkan dapat bervariasi setiap harinya karena beberapa instansi mungkin akan merumahkan lebih banyak pegawai, semakin lama penutupan berlanjut dan yang lain mungkin akan memanggil kembali beberapa pegawai yang awalnya dirumahkan,” tambahnya.

    Dijelaskan pula bagaimana sebuah memo sudah diberikan oleh kantor budget yang disebut OBM, yang kemudian dirujuk oleh OPM. Memo itu mengarahkan instansi untuk mempertimbangkan

    Pemberitahuan ke pegawai tentang pengurangan tenaga kerja jika pekerjaan mereka adalah untuk program, proyek, atau kegiatan yang akan mengalami penghentian alokasi dana.

    “Pengurangan jumlah pegawai federal akan mengurangi biaya kompensasi harian bagi pekerja yang dirumahkan. Beberapa lembaga dapat menggunakan pendanaan wajib untuk mengurangi jumlah pekerja yang dirumahkan. Hal ini juga akan mengurangi biaya kompensasi harian bagi pekerja yang dirumahkan,” tambah badan itu.

    Namun dalam surat disebutkan pula bahwa personel militer yang bertugas aktif umumnya dianggap sebagai pegawai yang dikecualikan dari efisiensi. Dengan demikian mereka diwajibkan untuk bekerja selama penutupan pemerintah.

    “Seperti pegawai federal lainnya, mereka dibayar setelah alokasi anggaran disahkan,” muat surat itu lagi.

    “Sebagian dana dalam alokasi langsung Departemen Pertahanan berdasarkan Undang-Undang Rekonsiliasi 2025 dapat digunakan untuk membayar personel yang bertugas aktif selama penutupan, sehingga mengurangi jumlah pegawai yang dikecualikan yang akan menerima kompensasi tertunda. Namun, CBO tidak memiliki informasi spesifik tentang rencana pemerintah terkait hal tersebut,” jelasnya.

    Pemerintah federal telah berhenti beroperasi 21 kali sejak 1976. Yang terlama dimulai pada 22 Desember 2018 ketika Partai Demokrat dan Trump menemui jalan buntu terkait tuntutan sang Presiden untuk membuat tembok perbatasan senilai US$5,7 miliar pada masa jabatan pertamanya.

    Mengutip AFP, Trump mengancam akan “menghukum” Partai Demokrat karena shutdown yang terjadi. Ia mengaku akan menargetkan kebijakan prioritas oposisi dan memaksakan PHK massal di sektor publik selama shutdown terjadi.

    “Jadi, kami akan memberhentikan banyak orang yang akan sangat terdampak. Dan mereka Demokrat, mereka akan tetap Demokrat,” kata Trump kepada para wartawan di Ruang Oval.

    “Banyak hal baik yang bisa dihasilkan dari penutupan pemerintah,” ujarnya lagi mengisyaratkan ia akan memanfaatkan jeda tersebut untuk “menyingkirkan banyak hal yang tidak diinginkannya” seraya menyebut “mereka pasti akan berkaitan dengan Demokrat”.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Capai Kesepakatan, Trump Bilang Harvard Akan Bayar Rp 8,3 T

    Capai Kesepakatan, Trump Bilang Harvard Akan Bayar Rp 8,3 T

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan pada Selasa (30/9) bahwa pemerintahannya telah mencapai kesepakatan dengan Universitas Harvard setelah berbulan-bulan negosiasi yang diwarnai ketegangan

    Trump mengatakan bahwa berdasarkan kesepakatan itu, pihak Harvard akan membayar sebesar US$ 500 juta atau setara Rp 8,3 triliun dan akan mengoperasikan sekolah-sekolah kejuruan.

    “Linda sedang menyelesaikan detail akhirnya,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, merujuk pada Menteri Pendidikan AS Linda McMahon, seperti dilansir Reuters, Rabu (1/10/2025).

    “Dan mereka akan membayar sekitar US$ 500 juta dan mereka akan mengoperasikan sekolah-sekolah kejuruan. Mereka akan mengajari orang-orang tentang cara menggunakan AI dan banyak hal lainnya, mesin, banyak hal,” ucap Trump merujuk pada Harvard.

    Harvard belum memberikan komentar atas pernyataan terbaru Trump tersebut.

    Cekcok antara Trump dan Harvard ini terjadi setelah pemerintahan Trump mengancam akan menahan dana federal untuk berbagai sekolah, perguruan tinggi, dan universitas di AS terkait berbagai isu, mulai dari aksi protes pro-Palestina menentang perang Israel di Gaza hingga inisiatif iklim dan praktik keberagaman, kesetaraan dan inklusi.

    Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) telah menyuarakan kekhawatiran tentang kebebasan berbicara dan independensi akademik di AS. Trump berulang kali menuduh berbagai universitas di AS, termasuk Harvard, menoleransi antisemitisme selama aksi pro-Palestina marak digelar beberapa waktu lalu.

    Para demonstran, yang termasuk kelompok Yahudi sendiri, berpendapat bahwa pemerintah Trump keliru telah menyamakan kritikan untuk Israel dengan antisemitisme dan advokasi hak-hak Palestina dengan ekstremisme. Pemerintahan Trump belum meluncurkan penyelidikan serupa terhadap praktik Islamofobia.

    Satuan tugas Harvard melaporkan pada awal tahun ini bahwa baik mahasiswa Yahudi maupun Muslim sama-sama menghadapi pelecehan selama perang Gaza berkecamuk.

    Selain dengan Harvard, pemerintah Trump juga mencapai kesepakatan dengan Universitas Columbia dan Universitas Brown. Namun belum diketahui secara jelas soal kesepakatan yang dicapai dengan kedua universitas tersebut.

    Presiden Universitas Harvard, Alan Garber, sebelumnya memperingatkan bahwa tindakan federal pemerintahan Trump dapat melucuti pendanaan universitas tertua di AS itu hingga sebesar US$ 1 miliar per tahun, yang akan menyebabkan PHK dan pembekuan perekrutan.

    Pada Maret lalu, pemerintahan Trump mulai meninjau kontrak dan hibah federal senilai US$ 9 miliar untuk Harvard, dan kemudian mengancam akan membekukan pendanaan sebesar lebih dari US$ 2,3 miliar kecuali Harvard melakukan perubahan.

    Pemerintahan Trump menghadapi berbagai gugatan hukum dalam menjalankan langkah-langkah semacam itu.

    Tonton juga video “Harvard-Donald Trump Capai Kesepakatan USD 500 Juta” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Realisasi penerimaan pajak daerah di Jakbar capai 70 persen

    Realisasi penerimaan pajak daerah di Jakbar capai 70 persen

    Jakarta (ANTARA) – Realisasi penerimaan pajak daerah Kota Jakarta Barat pada Triwulan III 2025 telah mencapai Rp5,565 triliun atau 70,42 persen dari target yang ditetapkan.

    Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Barat, Firmanudin Ibrahim menyebutkan pentingnya pajak sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan DKI Jakarta terutama dari sektor Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

    “Karena pajak jadi tumpuan utama, kita harus lebih fokus pada upaya peningkatan dan penyerapan pajak,” katanya dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pajak Daerah Triwulan III yang di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Selasa.

    Dia meminta ketika ada kegiatan di wilayah masing-masing agar bisa sekaligus menyisipkan pesan mengenai kewajiban pajak.

    Pihaknya juga mendorong lurah, camat, hingga perangkat wilayah lainnya, untuk lebih aktif mengingatkan masyarakat memanfaatkan berbagai kemudahan pembayaran pajak di bank hingga “mobile banking”.

    “Kalau bisa, dalam setiap kegiatan, ajak warganya. Misalnya, membawa sepuluh orang sekaligus untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan bermotor saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Kantor Wali Kota Jakarta Barat,” ujarnya.

    Ia pun menyoroti prestasi Jakarta Barat (Jakbar) dalam pengelolaan pajak. Kinerja pajak dapat ditingkatkan sehingga wilayahnya kembali meraih peringkat pertama se-DKI Jakarta.

    “Saat ini kita berada di posisi kedua, di bawah Jakarta Utara. Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin kita bisa naik kembali,” tegasnya.

    Kepala Suku Badan (Kasuban) Pendapatan Daerah Kota Jakarta Barat, Rusdian Permana menjelaskan, adanya sejumlah kebijakan insentif pajak yang diberikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

    Salah satunya tertuang pada Pergub Nomor 722 Tahun 2025 tentang pemberian insentif fiskal berupa keringanan pajak bagi sektor perhotelan, restoran serta usaha makanan dan minuman.

    Hotel mendapat insentif hingga 50 persen untuk periode September hingga Oktober. Sedangkan restoran diberikan insentif sebesar 20 persen pada September sampai Desember 2025.

    “Tujuannya agar pengusaha tetap bisa mempertahankan karyawan dan tidak melakukan PHK,” ujar Rusdian.

    Rusdian mencontohkan, sebuah hotel berbintang lima yang biasanya menyetor pajak Rp500 juta per bulan cukup membayar Rp250 juta berkat insentif tersebut.

    “Rencana ada pergub baru terkait keringanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang akan disosialisasikan pada Triwulan IV,” kata dia.

    Kebijakan ini melengkapi program pembebasan pajak 100 persen bagi sekolah swasta, dari sebelumnya hanya 50 persen, dengan harapan sekolah swasta dapat meningkatkan kualitas pendidikannya.

    Selain itu, keringanan juga diberikan melalui mekanisme BPHTB untuk nilai pajak di bawah Rp1 miliar serta pengurangan 75 persen bagi swasta yang memperoleh tanah dari hasil pengolahan.

    “Semua program ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam meringankan beban wajib pajak sekaligus menjaga stabilitas pembangunan,” katanya.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya Tanggapi Kritik Cukai: Kalau Industri Mati, Siapa yang Sediakan Lapangan Kerja?

    Purbaya Tanggapi Kritik Cukai: Kalau Industri Mati, Siapa yang Sediakan Lapangan Kerja?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi kritik atas kebijakan pemerintah yang memutuskan tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau tahun ini.

    Usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan dengan investor global Ray Dalio di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (30/9/2025), Purbaya menyebut bahwa setiap kebijakan pasti mengundang pro dan kontra.

    “Enggak apa-apa, jadi gini, setiap kebijakan kan ada pro dan kontra. Ada yang suka, ada yang nggak suka. Cuman kita lihat yang mana yang paling bermanfaat buat ekonomi dan masyarakat. Itu yang kita kerjakan. Kan sudah hitung alasannya kenapa,” ujar Purbaya menanggapi aksi kritik berupa pengiriman karangan bunga ke kantornya.

    Dia menegaskan bahwa keputusan tidak menaikkan cukai tembakau diambil untuk menjaga kelangsungan industri rokok dalam negeri sekaligus melawan peredaran produk ilegal.

    “Karena saya nggak mau industri kita mati. Terus kita biarkan yang ilegal hidup. Nggak naik udah syukur. Harusnya kan mereka minta turun. Untungnya minta turun sih. Mereka bilang sudah cukup nggak naik. Sambil saya jaga market di sini supaya produk-produk ilegal dari luar maupun dari dalam tidak menguasai pasar,” jelasnya.

    Menjawab kritik bahwa alasan kesehatan seharusnya menjadi prioritas dalam kebijakan cukai, Purbaya menilai perlu keseimbangan antara aspek kesehatan dan keberlangsungan ekonomi.

    “Kalau dia kesehatan, kalau dia bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak yang hilang gara-gara industri yang mati, boleh kita ubah kebijakannya langsung. Cuman kalau dia nggak bisa, jangan ngomong aja. Kan masyarakat juga perlu penghidupan kan. Saya bilang harus ada keseimbangan kebijakan,” tegasnya.

    Purbaya menambahkan, pendekatan untuk mengurangi konsumsi rokok harus dilakukan secara bertahap dengan program yang jelas, termasuk alternatif penciptaan lapangan kerja baru.

    “Kalau kita mengajarin supaya mereka nggak ngerokok, ya diajarin pengertian supaya nggak ngerokok. Dan harusnya bertahap. Saya belum melihat program yang bertahap, yang menciptakan lapangan kerja, yang menggantikan orang-orang yang kerja di industri rokok. Kalau itu tutup semua, jadi dia desain kebijakannya apa, nanti saya ikutin. Kalau bagus,” tandas Purbaya.

    Kritik Kebijakan Cukai

    Sebelumnya, Ketua Umum Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) Manik Marganamahendra,  bersama ratusan jaringan pemuda dari sejumlah organisasi kepemudaan Indonesia pagi ini mengirim papan bunga ke Kementerian Keuangan, berisi kritik tajam kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang dijuluki “Menteri Koboi”. Aksi simbolis ini menanggapi keputusan pemerintah untuk membatalkan kenaikan cukai rokok 2026 setelah mendengar masukan dari industri rokok.

    Selain IYCTC dan jaringan pemuda, aksi papan bunga juga dikirimkan oleh berbagai kelompok masyarakat sipil lainnya, mulai dari organisasi perempuan terdampak rokok, Aliansi Masyarakat Korban Rokok Indonesia (AMKRI), hingga aliansi masyarakat sipil yang selama ini aktif mendesak regulasi pengendalian rokok di Indonesia. Aksi ini menegaskan bahwa penolakan bukan hanya suara orang muda, tapi juga aspirasi publik luas yang merasakan langsung dampak rokok.

    “Kalau jadi menteri koboi ya silahkan Pak, tapi jangan koboi-koboian sama industri rokok, artinya jangan main tarik ulur dengan mereka, kalau mau ya tegas ke semua, termasuk tetap kasih cukai tinggi untuk produk rokok bukan malah nggak naik apalagi diturunkan,” ujar Manik lewat rilisnya, Selasa (30/9/2025). 

    Istilah ‘Menteri Koboi’ ini digunakan secara figuratif untuk menggambarkan pemimpin yang tegas, berani mengambil keputusan, dan tidak takut melangkah. Namun, menurut para pemuda, sikap koboi tidak boleh diterjemahkan sebagai kesembronoan.

    “Kalau alasan Pak Menteri membatalkan kenaikan cukai rokok karena mendengar masukan dari industri rokok, lalu kapan Bapak akan mendengar suara kami yang terdampak? Saat ini sudah hampir 6 juta anak Indonesia menjadi perokok aktif karena murahnya harga rokok, belum lagi, penggunaan rokok elektronik di kalangan remaja yang naik drastis dalam satu dekade terakhir. Padahal, cukai yang lebih tinggi bisa menjadi alat efektif untuk mencegah generasi muda terjebak dalam siklus kecanduan dan penyakit akibat rokok.” sambung Manik.

    Manik menegaskan bahwa setiap tahun, Indonesia kehilangan ratusan juta tahun hidup sehat (QALYs) karena rokok. BPJS Kesehatan sampai harus keluar Rp15,6 triliun untuk menanggung penyakit akibat rokok di 2019, sementara keluarga ekonomi kecil menghabiskan 12% gajinya hanya untuk membeli rokok, bukan makanan bergizi atau sekolah anak.

    Dia juga mengingatkan rekomendasi WHO yang menyebut cukai rokok seharusnya membuat harga rokok minimal 70% lebih mahal agar efektif melindungi publik. Menunda kenaikan demi “dialog industri” menurut Manik adalah sinyal bahwa kesehatan masyarakat belum menjadi prioritas.

    Manik juga membahas terkait alasan Purbaya membatalkan kenaikan cukai rokok. Menurutnya, klaim seperti kenaikan cukai akan menyebabkan PHK besar-besaran adalah narasi yang sering digunakan untuk menekan kebijakan fiskal sehat.

    “Justru, sudah banyak studi membuktikan bahwa kenaikan cukai tidak berdampak terhadap pekerjaan. Penelitian industri manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa dalam beberapa subsektor, termasuk produk tembakau, absorpsi tenaga kerja cenderung stagnan atau menurun karena efisiensi/mekanisme produksi menunjukkan bahwa PHK lebih terpengaruh oleh teknologi dan efisiensi produksi, bukan sekadar tarif cukai.” ungkapnya.

  • Maskapai Jumbo Berencana PHK Ribuan Karyawan demi Capai Target Laba

    Maskapai Jumbo Berencana PHK Ribuan Karyawan demi Capai Target Laba

    Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan Deutsche Lufthansa AG berencana memangkas 4.000 karyawan yang berhubungan dengan pekerjaan administrasi hingga 2030.

    Dilansir Bloomberg, Senin (29/9/2025) langkah ini menjadi pengurangan paling dalam yang pernah dilakukan oleh grup maskapai terbesar di Eropa tersebut sejak pandemi memukul industri penerbangan. Maskapai ini disebutkan masih dalam upaya peningkatan profitabilitas.

    Pengurangan pegawai itu akan dilakukan melalui digitalisasi, otomatisasi, dan proses konsolidasi, yang mayoritas akan dilakukan di Jerman, demikian informasi dari pernyataan perusahaan menjelang hari pasar modal di Munich. Langkah ini diperkirakan menghemat sekitar 300 juta euro dalam setahun.

    Lufthansa memulai rencana penghematan terbesar itu dalam beberapa tahun terakhir, seiring dengan upaya perusahaan mengatasi dampak dari pemogokan karyawan, pengiriman pesawat yang lambat, dan bisnis penerbangan utama yang berkinerja buruk.

    Pada tahun lalu, Grup Lufthansa terpaksa menurunkan target sebanyak dua kali dan gagal mencapai target margin jangka menengah yang ditetapkan pada 2021. Adapun, pada perdagangan terakhir, saham Lufthansa mengalami kenaikan hingga 2,3%. Sahamnya tercatat menguat lebih dari 25% sepanjang tahun ini.

    Maskapai Eropa ini menyatakan berupaya mencapai arus kas lebih dari US$2,9 miliar dari 2028 hingga 2030 dan laba atas modal yang digunakan sebesar 15% hingga 20%. Margin operasi yang disesuaikan akan berada pada kisaran 8%-10% dalam jangka waktu tersebut.

    “Kami jelas tertinggal dari beberapa pesaing kami dalam hal kinerja keuangan, dan juga, hingga musim panas ini, kami tertinggal dalam kinerja operasional,” ujar CEO Carsten Spohr dalam acara yang berlangsung pada hari Senin.

    Spohr telah menerapkan beberapa perubahan organisasi, termasuk menggabungkan operasi maskapai hub. Maskapai ini kembali menghadapi ancaman pemogokan karyawan, dengan para pilot yang dijadwalkan untuk menyelesaikan pemungutan suara aksi mogok pada Selasa melalui serikat pekerja Vereinigung Cockpit. Tindakan ini berpotensi menimbulkan aksi mogok baru yang dapat mengganggu operasi dan kinerja keuangan.

    Serikat pekerja menyampaikan PHK akan mengorbankan pegawai ground staff dan mereka berusaha menempuh perundingan bersama untuk mencapai keamanan kerja.

    Sementara itu, penundaan pengiriman pesawat yang terus berlanjut menghambat pembaruan armada Lufthansa dan transisi ke model yang lebih hemat bahan bakar. Peluncuran kabin premium Allegris yang baru turut menghadapi kendala.

    Sertifikasi untuk kursi kelas bisnis pada Boeing 787-9 masih tertunda, memaksa maskapai untuk menutup kursi tersebut dari penumpang hingga mendapatkan persetujuan.

    Lufthansa mengatakan pihaknya berharap dapat menambah lebih dari 230 pesawat, termasuk 100 jet jarak jauh, pada 2030.

    Selain penerbangan penumpang, Lufthansa Technik, divisi perawatan pesawat, berekspansi ke bisnis pertahanan yang sedang berkembang, sementara unit kargonya berupaya menjadi salah satu dari tiga maskapai angkutan udara teratas di dunia.

  • Kiamat Sopir Truk Makin Dekat, Tandanya Sudah Bermunculan di Amerika

    Kiamat Sopir Truk Makin Dekat, Tandanya Sudah Bermunculan di Amerika

    Jakarta, CNBC Indonesia – Industri kendaraan otomatis tanpa sopir (autonomous vehicle/AV) masih jauh dari tingkat kematangan. Namun, raksasa teknologi dan perusahaan otomotif makin kencang memamerkan inovasi terbaru mereka.

    Hal ini terlihat dari maraknya perusahaan yang meluncurkan taksi otomatis (robotaxi) di Amerika Serikat (AS), China, hingga negara-negara lain termasuk Singapura. Kemunculan robotaxi akan mengancam eksistensi profesi driver online, dengan maraknya layanan ride-hailing yang mulai menjajal robotaxi.

    Tak cuma itu, profesi sopir truk juga sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kepunahan, meski belum dalam waktu dekat. Setidaknya ada dua perusahaan yang pekan ini mengeluarkan pengumuman penting.

    Pertama adalah Gatik, startup AV dan logistik yang hendak meluncurkan truk otomatis tanpa sopir jarak menengah. Startup tersebut mengumumkan kemitraan jangka panjang dengan peritel terbesar di Kanada, Loblaw.

    Dalam kesepakatan tersebut, Gatik akan menyediakan 20 truk otomatis pada akhir 2025, untuk mengantar paket ke jaringan toko Loblaw di area Toronto, dikutip dari TechCrunch, Senin (29/9/2025).

    Co-founder dan CEO Gatik, Gautam Narang, mengatakan pihaknya akan meluncurkan 30 truk otomatis pada akhir 2026 mendatang.

    Truk-truk tanpa sopir akan beroperasi secara otomatis dalam menjemput produk dan mendistribusikannya ke lebih dari 300 toko ritel.

    Bukan cuma itu, startup Kodiak Robotics asal AS juga tengah mengembangkan truk otomatis untuk penggunaan di jalan raya, industrial, dan pertahanan. Perusahaan akan mulai melantai di bursa Nasdaq pada pekan ini di bawah nama KDK dan KDKRW.

    Perusahaan yang kini bernama Kodiak AI akan go public melalui merger dengan perusahaan akuisisi tujuan khusus Ares Acquisition Corporation II, afiliasi Ares Management. Kesepakatan ini menilai startup tersebut sekitar US$2,5 miliar.

    “Seperti yang bisa Anda bayangkan, membangun dan meningkatkan skala perusahaan mobil otomatis yang transformatif membutuhkan modal yang sangat besar, dan kami ingin mengakses pasar publik sebagai jalur ke depan bagi perusahaan,” kata CEO Kodiak AI Don Brunette kepada TechCrunch.

    “Saya pikir kendaraan otomatis adalah masa depan transportasi darat secara luas,” ujarnya.

    Belum jelas kapan industri robotaxi dan truk tanpa sopir akan meluas hingga ke Tanah Air dan berdampak pada profesi-profesi yang saat ini masih ada. Tentu penerapan teknologi baru harus disertai dengan regulasi yang tepat dalam melindungi pekerjaan, agar tidak terjadi PHK massal. Kita tunggu saja!

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cek Fakta: Shell PHK Massal Pegawai Gegara Kebijakan Impor BBM

    Cek Fakta: Shell PHK Massal Pegawai Gegara Kebijakan Impor BBM

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Shell Indonesia angkat bicara soal adanya kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap pegawai di tengah kelangkaan pasokan BBM.

    Shell Indonesia mengklarifikasi kabar tersebut, dan membantah kabar adanya PHK pegawai karena kebijakan impor bahan bakar minyak (BBM) di tengah kelangkaan pasokan SPBU swasta.

    Manajemen Shell Indonesia menyebutkan setidaknya ada tiga nama pengguna instagram yang disebut sebagai sumber konten dengan narasi yang tidak benar.

    “Shell Indonesia mengklarifikasi bahwa informasi yang disampaikan adalah tidak benar,” kata manajemen Shell, dikutip Antara, Minggu (28/9/2025).

    Lebih jauh, manajemen Shell Indonesia menjelaskan bahwa kondisi sebenarnya yang terjadi dalam unggahan video yang disebarluaskan oleh ketiga akun tersebut, adalah tim di salah satu SPBU Shell menjalankan kegiatan pengarahan rutin dan sekaligus perpisahan salah satu anggota tim untuk perpindahan lokasi kerja ke SPBU Shell yang lain.

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk tetap lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” jelasnya.

    Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan bahwa perusahaannya melakukan penyesuaian kegiatan operasional di SPBU menyusul kesulitan mendapatkan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan stasiun milik perusahaan swasta tersebut.

    Penyesuaian kegiatan operasional SPBU itu meliputi penyesuaian jam kerja, penyesuaian jumlah hari kerja, hingga merumahkan karyawan. Pernyataan tersebut disampaikan Ingrid terkait sejumlah karyawan SPBU, yang dirumahkan karena ketidaktersediaan pasokan produk BBM jenis bensin.

    Di sisi lain, PT Shell Indonesia bakal menjual seluruh bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia mulai 2026. 

    Langkah Shell menjual bisnis SPBU di Tanah Air sempat menjadi sorotan publik. Apalagi, stok BBM di SPBU Shell telah kosong sejak akhir Agustus 2025.

    Adapun pengumuman pengambilalihan SPBU itu sejatinya telah diumumkan sejak Mei 2025 lalu. 

    Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea memastikan proses pengalihan kepemilikan SPBU yang tengah berjalan saat ini bukan disebabkan kondisi kelangkaan BBM yang sempat terjadi. 

    Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dan mengantisipasi hasil positif dalam proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Menurutnya, semua pihak tetap berkomitmen dengan kesepakatan awal.

  • Klarifikasi Shell Soal Isu PHK Pegawai Akibat Kebijakan Impor BBM

    Klarifikasi Shell Soal Isu PHK Pegawai Akibat Kebijakan Impor BBM

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Shell Indonesia memberikan klarifikasi adanya kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) pegawai. 

    Shell Indonesia membantah kabar adanya PHK pegawai karena kebijakan impor bahan bakar minyak (BBM) di tengah kelangkaan pasokan SPBU swasta.

    Manajemen Shell Indonesia menyebutkan setidaknya ada tiga nama pengguna instagram yang disebut sebagai sumber konten dengan narasi yang tidak benar.

    “Shell Indonesia mengklarifikasi bahwa informasi yang disampaikan adalah tidak benar,” kata manajemen Shell, dikutip Antara, Minggu (28/9/2025).

    Lebih jauh, manajemen Shell Indonesia menjelaskan bahwa kondisi sebenarnya yang terjadi dalam unggahan video yang disebarluaskan oleh ketiga akun tersebut, adalah tim di salah satu SPBU Shell menjalankan kegiatan pengarahan rutin dan sekaligus perpisahan salah satu anggota tim untuk perpindahan lokasi kerja ke SPBU Shell yang lain.

    “Kami mengajak seluruh pihak untuk tetap lebih bijak dalam menerima dan menyebarkan informasi,” jelasnya.

    Sebelumnya, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengatakan bahwa perusahaannya melakukan penyesuaian kegiatan operasional di SPBU menyusul kesulitan mendapatkan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan stasiun milik perusahaan swasta tersebut.

    Penyesuaian kegiatan operasional SPBU itu meliputi penyesuaian jam kerja, penyesuaian jumlah hari kerja, hingga merumahkan karyawan. Pernyataan tersebut disampaikan Ingrid terkait sejumlah karyawan SPBU, yang dirumahkan karena ketidaktersediaan pasokan produk BBM jenis bensin.

    Di sisi lain, PT Shell Indonesia bakal menjual seluruh bisnis stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia mulai 2026. 

    Langkah Shell menjual bisnis SPBU di Tanah Air sempat menjadi sorotan publik. Apalagi, stok BBM di SPBU Shell telah kosong sejak akhir Agustus 2025.

    Adapun pengumuman pengambilalihan SPBU itu sejatinya telah diumumkan sejak Mei 2025 lalu. 

    Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea memastikan proses pengalihan kepemilikan SPBU yang tengah berjalan saat ini bukan disebabkan kondisi kelangkaan BBM yang sempat terjadi. 

    Pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah dan mengantisipasi hasil positif dalam proses pengalihan kepemilikan bisnis SPBU Shell di Indonesia. Menurutnya, semua pihak tetap berkomitmen dengan kesepakatan awal.