Kasus: PHK

  • Operasional eFishery Dihentikan, Ribuan Pekerja Terancam PHK

    Operasional eFishery Dihentikan, Ribuan Pekerja Terancam PHK

    Bisnis.com, BANDUNG — eFishery menghentikan sementara operasional perusahaan buntut dugaan penyelewengan dana atau fraud hingga mencapai Rp9,7 triliun yang dilakukan startup akuakultur tersebut.

    Sekjen Serikat Pekerja Multidaya Nusantara (SPMTN) Icad mengatakan perusahaan ini menghentikan aktivitas pada Kamis (23/1/2025). Pihaknya pun memastikan masih menuntut manajemen untuk terbuka masalah ini.

    “Untuk operasional per hari ini lagi disetop dulu, jadi belum boleh ada operasional yang jalan, entah itu pengiriman atau pembiayaan, dan lain-lain,” kata Icad di Kantor eFishery, Jalan Malabar, Kota Bandung, Kamis (23/1/2025). 

    Bahkan, Icad mengatakan pihaknya terpaksa melakukan urunan untuk mengongkosi karyawan yang belum kembali ke homebasenya lantaran operasional diberhentikan.

    “Bahkan operasional untuk support karyawan sendiri belum jalan. Ada yang belum bisa pulang dari Kalimantan, Surabaya, ke tempat homebasenya padahal itu penugasan,” ujarnya. 

    Alhasil, saat ini nasib ribuan karyawan yang masih terikat kontrak tidak jelas. Ia pun mengaku ada informasi terkait akan adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal pada Februari nanti.

    “Informasi rumor [PHK] semakin menguat karena banyak pihak anonim [mengatakan] bahwa ada rencana yang disusun sebagai opsi utama, yaitu untuk melikuidasi perusahaan, dan plannya adalah PHK massal sebelum bulan Februari,” jelasnya. 

  • Perusahaan Startup eFishery Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

    Perusahaan Startup eFishery Diduga Manipulasi Laporan Keuangan

    BANDUNG – Perusahaan Startup yang bergerak di sektor akuakultur eFishery tengah jadi sorotan setelah diduga melakukan manipulasi laporan keuangan.

    Berdasarkan informasi terungkap adanya perbedaan mencolok antara klaim pendapatan yang dilaporkan dengan hasil penyelidikan.

    Data yang dihimpun Jabar Ekspres dari berbagai sumber, pihak manajemen mengklaim pendapatan mencapai 752 juta dolar AS dengan laba sebesar 16 juta dolar AS selama periode Januari hingga September 2024.

    Namun, hasil investigasi menunjukkan angka sebenarnya jauh lebih kecil, yakni pendapatan hanya sebesar 157 juta dolar AS, sementara perusahaan justru mencatatkan kerugian sebesar 35,4 juta dolar AS.

    BACA JUGA: eFishery Siapkan Pembiayaan 100 Juta Dolar untuk Pembudidaya

    Kondisi ini membuat Perusahaan yang didirikan oleh Gibran Huzaifah sebagai CEO & Co-founder eFishery mengalami kesulitan operasional.

    Karyawan eFishery sendiri yang tergabung ke dalam serikat pekerja melakukan aksu unjuk rasa di depan  kantor pusat eFishery, Jl. Malabar, Kota Bandung, Kamis (23/1) siang.

    Sekjen Serikat Pekerja PT Multidaya Teknologi Nusantara (SPMTN) Icad mengatatakan, sebetulnya mengenai perkara Perusahaan ini banyak karyawan yang tidak mengetahuinya.

    Bahkan ada tudingan yang menyebutkan bahwa karyawan terlibat sehingga Perusahaan mengalami fraud adalah tidak benar.

    Menurutnya berbagai permasalahan di eFishery saat ini sedang terjadi. Seperti karyawan yang ditugaskan ke Kalimantan sampai enggak bisa pulang.

    BACA JUGA: OJK Tegaskan Perusahaan Pinjol Nagih Utang Harus Pake Aturan!

    Selain itu, banyak juga pembudidaya yangdulu mendapat bantuan dan dukungan sekarang mengalami kesulitan untuk mengakses pakan ikan.

    “Kami hanya ingin bekerja dan berdedikasi. Jadi sangat ga fair bahwa efesiensi ini (dianggap) fraud sistematis,” sesalnya.

    Icad mengatakan, sejauh ini belum ada support dari pihak Perusahaan. Bahkan pemberhentian operasional ini dilakukan secara mendadak.

    BACA JUGA: Proyek Gedung Olahraga di Dispora Bandung Barat Ternyata jadi Temuan BPK!

    Pihaknya mendengar kabar mengenai rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) massal serta kemungkinan penutupan perusahaan pada Februari mendatang.

    ‘’Langkah ini diduga berkaitan dengan upaya menghindari pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) bagi karyawan,’’ kata dia.

    BACA JUGA: Proyek Trotoar di Kota Bandung Dibuat Asal Jadi? Begini Alasan Kadisnya!

  • Amazon Hengkang dari Quebec, 1.700 Karyawan Terancam PHK

    Amazon Hengkang dari Quebec, 1.700 Karyawan Terancam PHK

    Jakarta, FORTUNE – Raksasa e-commerce Amazon.com mengumumkan akan menghentikan operasinya di provinsi Quebec, Kanada. Akibatnya sekitar 1.700 pekerjaan terancam kehilangan pekerjaan. Keputusan ini diumumkan pada hari Rabu (22/1) dan memicu kekecewaan dari pemerintah Ottawa.

    Amazon akan menutup operasinya di tujuh lokasi di Quebec—satu-satunya daerah di Kanada dengan karyawan Amazon yang tergabung dalam serikat pekerja—dalam waktu dua bulan ke depan. Perusahaan ini akan kembali menggunakan model pengiriman pihak ketiga, mengandalkan bisnis kecil lokal, mirip dengan sistem yang diterapkan sebelum 2020.

    “Setelah melakukan tinjauan terbaru terhadap operasi kami di Quebec, kami melihat bahwa kembali ke model pengiriman pihak ketiga… akan memungkinkan kami memberikan lebih banyak penghematan bagi pelanggan kami,” kata juru bicara Amazon, Barbara Agrait, melansir Reuters (23/1).

    Pada bulan Mei, pekerja gudang Amazon yang tergabung dalam serikat pekerja Confédération des syndicats nationaux (CSN) melakukan pemogokan, menuntut perbaikan dalam upah dan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan di fasilitas tersebut.

    Menteri Inovasi Federal Kanada, François-Philippe Champagne, menyatakan bahwa dia telah berbicara dengan kepala Amazon Kanada dan mengungkapkan rasa kecewa serta frustrasi pemerintah terhadap keputusan tersebut. “Ini bukan cara berbisnis di Kanada,” tulisnya dalam sebuah unggahan di X.

    CSN, yang mewakili 300 pekerja di lokasi utara Montreal, menyebut keputusan ini sebagai langkah yang tidak masuk akal secara bisnis dan menilai bahwa ini secara langsung menargetkan satu-satunya gudang Amazon yang terorganisir dalam serikat pekerja di Kanada.

    Para pekerja sedang merundingkan perjanjian kolektif pertama mereka. “Tidak diragukan lagi bahwa penutupan yang diumumkan hari ini adalah bagian dari kampanye anti-serikat pekerja terhadap CSN dan karyawan Amazon,” kata Presiden CSN, Caroline Senneville, dalam sebuah pernyataan berbahasa Prancis. “Tindakan ini bertentangan dengan ketentuan dalam Kode Tenaga Kerja Quebec, yang akan kami lawan dengan tegas,” tambah Senneville.

    Keputusan ini juga akan berdampak pada sekitar 250 pekerja musiman. “Amazon berencana menawarkan paket kepada karyawan yang terdampak, termasuk pembayaran hingga 14 minggu dan manfaat transisi seperti sumber daya penempatan pekerjaan,” ujar Agrait.

  • Video: Jakarta Darurat PHK – Trump Serang Ekonomi China

    Video: Jakarta Darurat PHK – Trump Serang Ekonomi China

    Jakarta, CNBC Indonesia –Jakarta menyandang status provinsi dengan jumlah korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terbanyak tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) jumlah PHK di Jakarta tembus 17.085 orang.

    Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan timnya sedang membahas rencana penerapan tarif 10 % terhadap China. Pungutan ini dapat mulai berlaku pada 1 Februari 2025.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Rabu (22/01/2025).

  • Pakar: Pengenaan cukai MBDK perlu dikaji lintas sektor

    Pakar: Pengenaan cukai MBDK perlu dikaji lintas sektor

    Jangan sampai lepas paradigma kritis. Kita harus melihat kebijakan secara komprehensif. Bahwa kebijakan pemerintah belum tentu sempurna

    Semarang (ANTARA) – Pakar kebijakan publik Universitas Diponegoro Semarang Bangkit Aditya Wiryawan PhD menilai pengenaan cukai pada minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) perlu dikaji secara mendalam oleh lintas sektor.

    “Jangan sampai lepas paradigma kritis. Kita harus melihat kebijakan secara komprehensif. Bahwa kebijakan pemerintah belum tentu sempurna,” katanya, di Semarang, Rabu.

    Menurut dia, kajian terhadap penerapan cukai MBDK harus luas dan mendalam, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti masyarakat sebagai konsumen, pekerja industri, pengusaha, ahli gizi, dan pemerintah.

    Dalam hal ini, kata dia, pemerintah juga tidak bisa hanya diwakili oleh satu lembaga atau kementerian, misalnya Kementerian Keuangan yang selama ini bertanggung jawab terhadap pengenaan cukai terhadap produk.

    “‘Core’ atau tugas utama Kemenkeu kan terkait finansial dan keuangan. Ada lembaga lain yang berkaitan dengan kesehatan, seperti Kementerian Kesehatan, apakah sudah ada studi?” katanya.

    Mengonsumsi gula berlebih memang menjadi salah satu penyebab diabetes yang termasuk penyakit dengan faktor risiko kematian terbesar, tetapi tidak bisa hanya diselesaikan dengan pengenaan cukai terhadap MBDK karena bisa berdampak cukup luas.

    Apalagi, selama ini MBDK melibatkan banyak sektor, mulai buruh atau tenaga kerja, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yakni warung-warung yang menjual produk tersebut.

    “Saya melihat wacana cukai sudah muncul pada 2016-an, dan kabarnya mulai 2019 mau diterapkan, tetapi belum juga. Rencananya, tahun ini, dan itu pun semester kedua 2025,” katanya.

    Artinya, kata dia, masih ada waktu cukup untuk mengkaji kebijakan cukai MBDK, terutama dampak-dampak yang ditimbulkan, misalnya banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

    “Apakah negara hanya peduli soal cukai untuk pendapatan negara atau kesehatan masyarakat? Dilihat dari kebijakan sudah berapa lama dirumuskan? Berapa kali studi, kajian perbandingan negara lain? Dan, apakah ada alternatif kebijakan lain?” katanya.

    Bangkit mengatakan penerapan kebijakan tersebut pun harus diterapkan secara bertahap atau diujicobakan terlebih dulu, sembari melihat dampaknya terhadap perekonomian dan sektor lain.

    “Kan tidak bisa dalam waktu dekat juga, tidak bisa. Harus secara gradual, bertahap sambil melihat hasilnya juga. Apakah ada korelasi (cukai MBDK) dengan penurunan kasus diabetes?” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Jakarta Darurat PHK! Korbannya Tembus 17 Ribu

    Jakarta Darurat PHK! Korbannya Tembus 17 Ribu

    Jakarta

    Jakarta menyandang status provinsi dengan jumlah korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terbanyak tahun 2024. Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), jumlah PHK di Jakarta tembus 17.085 orang.

    Angka tersebut setara 21,91% dari keseluruhan PHK tahun 2024. Jumlah tersebut tercatat lebih banyak dari PHK di Jawa Tengah yang sebanyak 13.130 orang

    “Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 21,91 persen dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” terang Kemnaker di situs Satudata Kemnaker, dilihat detikcom Rabu (22/1/2025).

    Adapun sepanjang tahun 2024 Kemnaker mencatat jumlah PHK tembus 77.965 orang. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding tahun 2023 yang sebesar 64.855 orang.

    “Pada periode Januari-Desember 2024 terdapat 77.965 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” tulis Kemnaker.

    “Pada periode Januari-Desember 2023 terdapat 64.855 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 29,63 persen dari jumlah keseluruhan,” bunyi data Kemnaker lainnya.

    5 besar jumlah PHK terbanyak berlokasi di Pulau Jawa. Berikut daftar 5 besar provinsi dengan jumlah PHK terbanyak:

    1. DKI Jakarta sebanyak 17.085 orang
    2. Jawa Tengah sebanyak 13.130 orang
    3. Banten sebanyak 13.042 orang
    4. Jawa Barat sebanyak 10.661 orang
    5. Jawa Timur sebanyak 5.327 orang

    (acd/acd)

  • Korban PHK di 2024 Tembus 77 Ribu Orang!

    Korban PHK di 2024 Tembus 77 Ribu Orang!

    Jakarta

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merilis data jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tahun 2024. Berdasarkan situs Satudata Kemnaker, jumlah PHK tahun lalu tercatat menyentuh angka 77.965 orang.

    “Pada periode Januari-Desember 2024 terdapat 77.965 orang tenaga kerja yang ter-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” tulis situs tersebut, dilihat detikcom Rabu (22/1/2025).

    Jumlah PHK terbanyak berlokasi di Provinsi DKI Jakarta yang mencapai 17.085 orang atau mencakup 21,91% dari keseluruhan jumlah PHK. 5 besar jumlah PHK terbanyak memang berlokasi di Pulau Jawa.

    “Tenaga kerja ter-PHK paling banyak terdapat di Provinsi DKI Jakarta yaitu sekitar 21,91 persen dari jumlah tenaga kerja ter-PHK yang dilaporkan,” terang Kemnaker.

    Berikut daftar 5 besar provinsi dengan jumlah PHK terbanyak:

    1. DKI Jakarta sebanyak 17.085 orang
    2. Jawa Tengah sebanyak 13.130 orang
    3. Banten sebanyak 13.042 orang
    4. Jawa Barat sebanyak 10.661 orang
    5. Jawa Timur sebanyak 5.327 orang

    (acd/acd)

  • Riuh Rendah Opsi ‘Going Concern’ di Rapat Kreditur Kepailitan Sritex

    Riuh Rendah Opsi ‘Going Concern’ di Rapat Kreditur Kepailitan Sritex

    Bisnis.com, JAKARTA — Seorang pria mendorong troli berisi dokumen masuk ke ruang rapat Pengadilan Niaga Semarang, Selasa (21/1/2025). Dokumen itu tersusun rapi di dalam sebuah kotak besar dan koper warna hitam. Salah satu kotak bertuliskan ‘Tagihan/Piutang ke Sritex SWA unit 2’.

    Sementara itu, di dalam ruang rapat, puluhan orang sudah duduk menunggu. Mereka memenuhi ruangan. Namun perhatian seisi ruangan seketika tertuju ke sosok laki-laki berambut tipis yang mengenakan kemeja berwarna biru dengan kain warna hitam yang melingkar di lengan kirinya. Kain hitam yang bentuknya mirip dengan ban lengan kapten sepakbola itu dibubuhi kata-kata: Selamatkan Sritex!

    Sosok pria berkemeja biru itu adalah Iwan Kurniawan Lukminto. Dia adalah generasi kedua Lukminto, keluarga konglomerat yang mengendalikan gurita bisnis Sritex Group. Iwan menjabat sebagai Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. Emiten tekstil berkode SRIL itu sedang menghadapi prahara usai diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Semarang.

    “Kami menghormati proses hukum [pailit] ini,” kata Iwan di Pengadilan Niaga Semarang, Selasa (21/1/2024).

    Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk. Iwan Kurniawan LukmintoPerbesar

    Iwan saat itu menghadiri rapat verifikasi kreditur Sritex. Rapat tersebut digelar sebagai salah satu proses kepailitan Sritex. Ini adalah kehadiran perdananya. Iwan sebelumnya absen dalam rapat verifikasi kreditur pada Selasa pekan lalu. Tidak jelas alasannya apa, karena manajemen Sritex hanya mengutus salah satu direkturnya. Hakim Pengawas kepailitan Sritex, Haruno Patriadi kemudian memutuskan menunda agenda rapat sampai Selasa (21/1/2025) kemarin.

    Suasana rapat penuh dengan hiruk pikuk. Rapat berlangsung 8 jam dari pukul 10.00 WIB – 18.00 WIB. Kubu debitur Sritex dan kreditur berbeda sikap mengenai skema yang akan ditempuh terkait kepailitan Sritex. Kubu debitur (kreditur) ingin supaya opsi going concern atau kelangsungan usaha tidak perlu diambil secara voting. Sementara itu, pihak kreditur meminta sebelum keputusan going concern ditempuh, perlu terlebih dahulu audit secara menyeluruh terlebih dahulu.

    Isu going concern menjadi tema yang sesitif dalam proses kepailtan Sritex. Rencana pengambilan opsi ini meunai pro dan kontra. Tim kurator Sritex menemukan berbagai macam kejanggalan selama proses kepailitan. Kurator, misalnya, menyoroti sikap debitur Sritex yang tidak kooperatif selama proses kepailitan. Operiasional perusahaan masih dikendalikan oleh keluarga Lukminto. Selain itu ada juga dugaan ‘aktivitas ilegal” yang dilakukan Sritex dengan bantuan Bea Cukai.

    Soal yang terakhir, pihak Sritex berdalih bahwa ‘aktivitas ilegal’ tersebut dilakukan semata-mata untuk melaksanakan amanah pemerintah. ”Kami berpegangan bahwa kami memegang amanah dari pemerintah bahwa operasional kita harus normal. Harus berjalan dengan normal. Jadi, apapun upaya itu akan terus kita usahakan supaya setiap bulan kami tetap bisa tetap menggaji seluruh karyawan,” ucap Iwan Lukminto.

    Dalam catatan Bisnis, pemerintah memang tetap mengizinkan Sritex beroperasi untuk menghindari PHK. Kendati kalau mengacu kepada Pasal 16 ayat 1 Undang-undang (UU) No.37/2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), kewenangan pengelolaan harta atau aset debitur pailit berada di tangan kurator sejak pengucapan putusan pailit.

    Demo buruh Sritex di depan Pengadilan Niaga SemarangPerbesar

    Selain dihadiri para kreditur dan debitur, agenda rapat itu juga diikuti oleh perwakilan buruh grup Sritex. Dalam pengamatan Bisnis di lapangan, ada ratusan buruh yang mengikuti aksi di depan Pengadilan Negeri Semarang. Kelompok tersebut mengenakan kaos hitam bertuliskan “Selamatkan Sritex” di punggung. Tak hanya di halaman depan, beberapa buruh dengan pakaian yang sama juga terlihat di sekitar Ruang Sidang Kusumah Atmadja, tempat pelaksanaan rapat kreditur.

    “Seluruh karyawan pengin kerja. Kalau skema going concern berjalan, maka bisniskan akan normal kembali,” ujar perwakilan buruh Slamet Kaswanto.

    Aksi serupa juga sempat dilakukan oleh perwakilan buruh PT. Bitratex Industries, anak usaha Sritex yang juga digugat pailit. Bedanya, buruh yang berada di bawah payung Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nusantara (FKSPN) itu meminta Pengadilan Negeri Semarang dan Tim Kurator untuk menolak opsi Going Concern yang coba diajukan debitur.

    “Going Concern bukanlah solusi yang tepat buat kami, karyawan PT. Bitratex Industries. Karena sebelum dinyatakan pailit, yang kami lihat dan kami rasakan kondisi perusahaan tidak sedang baik-baik saja,” jelas Nanang Setyono, Ketua FKSPN Jawa Tengah sekaligus perwakilan PT. Bitratex Industries, Selasa (21/1/2025).

    Namun demikian, dalam agenda hari ini, 1.070 pekerja di PT. Bitratex Industries enggan untuk kembali menggelar aksi penolakan Going Concern. Meskipun demikian, Nanang menegaskan sikap pekerja yang akan terus mengawal kasus kepailitan Sritex grup tersebut “Pasukan yang menuntut pemutusan hubungan kerja (PHK) tidak saya hadirkan. Kata polisi khawatir bentrok,” jelas Nanang.

    Adapun rapat yang berlangsung kurang lebih 8 jam tersebut, menghasilkan sejumlah kesepakatan. Pertama, belum ada verifikasi total mengenai jumlah piutang karena hasi verifikasi baru 83 kreditur yang terverifikasi dan 115 ditolak karena tidak memenuhi syarat. Kedua, Kamis pekan depan akan melakukan voting untuk pembahasan going concern. Namun demikian, seandainya skema going concern gugur, kurator akan fokus ke penyelesaian kepailitan Sritex. “Tim kurator siap memfasilitasi semua opsi,” ungkap Tim kurator di pengadilan.

  • Startup Tutup, Karyawan PHK Diminta Waspada Jadi Korban Penipuan

    Startup Tutup, Karyawan PHK Diminta Waspada Jadi Korban Penipuan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Peneliti keamanan siber menemukan bahwa karyawan di perusahaan rintisan atau startup yang tutup dan kena PHK menjadi sasaran empuk penipu pembobol rekening.

    Peneliti menyebut, eks karyawan startup yang tutup sangat berisiko dicuri datanya. Pembobolan itu dilakukan melalui data di aplikasi Slack, hingga nomor Jaminan Sosial, dan rekening bank.

    Peneliti yang menemukan masalah ini adalah Dylan Ayrey, salah satu pendiri dan CEO perusahaan rintisan yang didukung oleh Andreessen Horowitz, Truffle Security.

    Ayrey menyampaikan hal tersebut pada konferensi keamanan ShmooCon ketika memberikan paparan tentang kelemahan yang dia temukan pada Google OAuth, teknologi di balik “Masuk dengan Google,” yang dapat digunakan sebagai pengganti kata sandi.

    Ayrey memberikan materi tersebut setelah melaporkan kerentanan kepada Google dan perusahaan lain yang mungkin terkena dampaknya.

    Ia menemukan hacker dapat membeli domain yang sudah tidak aktif dari startup yang gulung tikar. Kemudian mereka menggunakannya untuk masuk ke perangkat lunak cloud, di mana setiap karyawan di perusahaan memiliki akses, seperti aplikasi obrolan atau video perusahaan.

    Dari sana, banyak aplikasi ini menawarkan direktori perusahaan atau halaman info pengguna di mana peretas dapat menemukan email mantan karyawan startup yang kena PHK.

    Berbekal domain dan email-email tersebut, peretas dapat menggunakan opsi “Masuk dengan Google” untuk mengakses banyak aplikasi software cloud perusahaan rintisan, dan sering kali menemukan lebih banyak email karyawan di sana.

    Untuk menguji kelemahan yang ditemukannya, Ayrey membeli satu domain startup yang gagal dan dari domain tersebut ia dapat masuk ke ChatGPT, Slack, Notion, Zoom, dan sistem SDM yang berisi nomor Jaminan Sosial karyawan.

    “Itu menjadi ancaman terbesar, karena data dari sistem SDM cloud paling mudah dimonetisasi, dan nomor Jaminan Sosial serta informasi perbankan dan apa pun yang ada di dalam sistem SDM kemungkinan besar akan menjadi target,” kata Ayrey, dikutip dari TechCrunch, Senin (20/1/2025).

    Ia mengatakan akun Gmail lama atau Google Docs yang dibuat oleh karyawan secara pribadi di luar ekosistem perusahaan, atau data apa pun yang dibuat dengan aplikasi Google secara terpisah, tidak berisiko, dan Google mengonfirmasi hal tersebut.

    Meskipun setiap startup yang tutup dengan domain yang dijual dapat menjadi sasaran, karyawan mereka sangat rentan karena perusahaan rintisan cenderung menggunakan aplikasi Google dan banyak perangkat lunak awan untuk menjalankan bisnis.

    Ayrey menghitung bahwa puluhan ribu mantan karyawan berisiko, serta jutaan akun perangkat lunak SaaS.

    Hal ini didasarkan pada penelitiannya yang menemukan 116.000 domain situs web yang saat ini tersedia untuk dijual dari perusahaan rintisan yang gagal.

    (fab/fab)

  • Datangi PT Softex Indonesia, Wamenaker dan Presiden KSPSI Berhasil Batalkan PHK Sepihak  – Halaman all

    Datangi PT Softex Indonesia, Wamenaker dan Presiden KSPSI Berhasil Batalkan PHK Sepihak  – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Imanuel Ebenezer bersama Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mendatangi PT Softex Indonesia di kawasan industri Karawang Jabar Industrial Estate (KJIE), Karawang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). 

    Kedatangan Wamenaker dan Presiden KSPSI disambut antusias ratusan buruh yang telah melakukan aksi demonstrasi berhari-hari.

    Keduanya sengaja datang karena mendengar kabar PT Softex Indonesia tengah berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak terhadap 308 pekerjanya. 

    Kedatangan kedua tokoh tersebut membuahkan hasil yang memuaskan, PT Softex Indonesia membatalkan keputusan PHK tersebut. 

    “Kami mengedepankan dialog agar semua pihak dapat mencapai kesepakatan yang tidak merugikan pekerja. Bersyukur PHK sepihak akhirnya dibatalkan PT Softex Indonesia. Hidup Buruh!,” tegas Andi Gani didepan ratusan buruh. 

    Atas hasil keputusan tersebut, ratusan buruh yang telah ter-PHK menangis haru bahagia

    “KSPSI tidak akan pernah meninggalkan anggotanya berjuang sendirian. Kami bersama Wamenaker mendorong manajemen untuk mempertimbangkan opsi lain yang tidak membahayakan kesejahteraan karyawan,” kata Andi Gani yang juga Penasihat Kapolri ini. 

    Sementara, Wamenaker Imanuel Ebenezer menegaskan, pentingnya transparansi dan keadilan dalam setiap proses yang dilakukan. 

    “Pemerintah ingin semuanya  dialog. Baik pengusaha maupun buruh, dengan tetap mengedepankan prinsip keadilan dan kemanusiaan,” ucapnya. 

    Untuk diketahui, buruh PT Softex Indonesia telah melakukan aksi demonstrasi berhari-hari karena manajemen melakukan PHK sepihak terhadap 308 karyawan dengan alasan efisiensi.