Kasus: PHK

  • Pemangkasan Anggaran Ancam Sektor MICE, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

    Pemangkasan Anggaran Ancam Sektor MICE, Apa yang Harus Dilakukan Pemerintah?

    Jakarta, Beritasatu.com – Sektor meeting, incentive, convention, and exhibition (MICE) sangat terancam dengan kebijakan pemangkasan anggaran yang diberlakukan Presiden Prabowo Subianto. Apa yang harus dilakukan pemerintah?

    Prabowo telah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 meminta pemangkasan anggaran Rp 306,69 triliun dari APBN dan APBD 2025, untuk membiayai program-program prioritasnya. Belanja kementerian/lembaga dipotong Rp256,1 triliun dan dana transfer ke daerah disunat Rp 50,59 triliun.

    Dalam instruksinya, Prabowo meminta pejabat membatasi belanja untuk kegiatan seremonial, kajian, studi banding, percetakan, publikasi, seminar atau FGD, hingga perjalanan dinas.

    Sektor MICE yang mencakup industri perhotelan, restoran, pariwisata, event organizer (EO), biro perjalanan wisata, event marketing, hingga konsultan event selama ini sangat bergantung pada anggaran pemerintah terutama untuk perjalanan dinas, kegiatan seremonial, seminar, FGD, dan lainnya.

    Pembatasan belanja untuk program-program tersebut tentu saja berdampak langsung pada kehidupan bisnis MICE di Tanah Air.

    Pemangkasan anggaran perjalanan dinas tentu akan mengurangi jumlah acara MICE yang diselenggarakan, sehingga menurunkan pendapatan bagi hotel, penyedia transportasi, dan penyelenggara acara. 

    Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai pemangkasan anggaran perjalanan dinas sebesar 50% akan mengganggu upaya stimulus ekonomi dan memengaruhi perekonomian daerah.

    “Anggaran pemerintah untuk perjalanan dinas dan akomodasi ini sebetulnya juga berfungsi sebagai stimulus,” kata Ketua PHRI Hariyadi Sukamdani beberapa waktu lalu.

    Menurutnya pemerintah daerah akan merasakan dampak signifikan dari pemangkasan anggaran tersebut. Pendapatan daerah, khususnya dari pajak hotel dan restoran akan menurun, akibat berkurangnya perjalanan dinas.

    Hariyadi meminta pemerintah mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut.

    “Jangan hanya melihat sektor ini sebagai biaya, tetapi pahami bahwa ini adalah salah satu bentuk stimulus bagi daerah,” ujarnya.

    Infografik pemangkasan anggaran 2025. – (Investor Daily/Felicia Karen Agatha Handjojo)

    Data PHRI menyebut perjalanan dinas menyumbang hingga 45% dari okupansi hotel bintang tiga dan empat di Indonesia.

    “Kita lihat dari kacamata industri perhotelan, revenue share yang paling besar itu dari pasar pemerintah, hingga 45-50%. Banyak daerah yang bisa lebih besar dari itu,” kata Sekjen PHRI Maulana Yusran dikutip dari Investor.

    Menurut Maulana pemangkasan anggaran oleh pemerintah terutama untuk perjalanan dinas dan kegiatan seremonial dapat menjadi alarm bahaya bagi sektor perhotelan dan restoran di sejumlah daerah.

    “Mereka sangat mengandalkan kegiatan-kegiatan pemerintah tersebut. Belum lagi nanti banyak ekosistem yang akan terdampak dari kebijakan ini,” lanjut Maulana.

    Kemajuan sektor pariwisata menimbulkan multiplier effect bagi sektor-sektor di sekitarnya. Keuntungannya bukan hanya dirasakan oleh industri perhotelan, namun juga industri makanan dan minuman, tenaga kepariwisataan, transportasi, dan sebagainya. 

    Pemerintah diharapkan dapat lebih bijak dan mendukung ekosistem pariwisata daerah.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan perlu paket kebijakan khusus sebagai kompensasi potensi kehilangan pendapatan di MICE imbas pemangkasan anggaran belanja pemerintah.

    “Adapun paket kebijakan khusus itu, misalnya pemangkasan pajak penghasilan (PPh) 21 bagi karyawan, diskon tarif listrik, hingga fasilitasi promosi event internasional,” kata Bhima dikutip dari Antara.

    Menurutnya efisiensi anggaran MICE dapat berdampak negatif ke sektor tersebut yang sebagian besar pelaku usaha MICE mengandalkan pendapatan dari event pemerintah.

    “Bahkan, setelah pandemi Covidd-19, kondisi pendapatan dari sektor MICE belum sepenuhnya pulih. Khawatir ada risiko PHK di sektor jasa akomodasi dan makan minum imbas efisiensi belanja pemerintah,” ujar Bhima.

    Dampak ekonomi paling kentara dari berkurangnya pendapatan sektor MICE di antaranya potensi kehilangan lapangan kerja mencapai 104.000 orang, sedangkan dari sisi PDB, potensi MICE terancam hingga Rp 103,9 triliun.

  • Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294    
        Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294

    Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294 Drastis! Trump Pangkas Staf Global USAID dari 10 Ribu Staf Jadi 294

    Washington DC

    Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk mempertahankan kurang dari 300 staf pada Badan Pembangunan Internasional AS atau USAID, dari total 10.000 staf yang tersebar di seluruh dunia.

    Rencana pemerintahan Trump itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/2/2025), diungkapkan oleh empat sumber yang dikutip Reuters dalam laporannya pada Kamis (6/2).

    USAID yang merupakan badan bantuan kemanusiaan utama AS itu, telah menjadi target program reorganisasi pemerintahan yang dipelopori oleh miliarder ternama AS dan sekutu dekat Trump, Elon Musk, yang memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE).

    Empat sumber yang mengetahui rencana pemerintahan Trump itu mengungkapkan bahwa hanya 294 staf USAID yang akan diizinkan untuk tetap bekerja, termasuk hanya 12 staf di biro Afrika dan hanya 8 staf di biro Asia.

    Rencana tersebut menuai kritikan dari mantan Kepala USAID, J Brian Atwood, yang sebelumnya menjabat selama lebih dari enam tahun. Atwood kini menjadi peneliti senior di Watson Institute pada Brown University.

    “Itu keterlaluan,” kata Atwood dalam pernyataannya.

    Dia menyebut pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap staf USAID akan secara efektif membunuh badan kemanusiaan internasional yang selama ini membantu menyelamatkan puluhan juta orang di seluruh dunia dari kematian. “Banyak orang tidak akan selamat,” sebut Atwood.

    Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

    Departemen Luar Negeri AS belum mengomentari laporan Reuters tersebut.

    Menurut Congressional Research Service (CRS), USAID mempekerjakan lebih dari 10.000 staf di seluruh dunia, dengan dua pertiganya berada di luar AS. USAID mengelola lebih dari US$ 40 miliar pada tahun fiskal 2023, tahun terakhir di mana terdapat data lengkap.

    Badan kemanusiaan ini menyediakan bantuan untuk sekitar 130 negara sepanjang tahun 2023, yang kebanyakan hancur akibat konflik dan sangat miskin. Penerima bantuan USAID terbanyak adalah Ukraina, diikuti Ethiopia, Yordania, Republik Demokratik Kongo, Somalia, Yaman dan Afghanistan.

    Ketika Trump dan Musk, orang terkaya di dunia, melontarkan tuduhan bahwa para staf USAID merupakan pelaku kriminal, puluhan staf USAID dinonaktifkan, ratusan kontraktor internal dirumahkan, dan program-program penyelamatan nyawa di seluruh dunia terbengkalai.

    Pada Selasa (4/2) waktu setempat, pemerintahan Trump mengumumkan bahwa pihaknya akan memberhentikan seluruh staf USAID yang dipekerjakan secara langsung di seluruh dunia, dan menarik pulang ribuan personel yang bekerja di luar negeri.

    Tujuan pemerintahan Trump adalah menggabungkan USAID dengan Departemen Luar Negeri AS, dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Marco Rubio ditunjuk menjadi penjabat administrator USAID. Namun tidak jelas apakah Trump dapat menggabungkan lembaga itu tanpa persetujuan Kongres AS, mengingat USAID dibentuk dan didanai oleh undang-undang yang disahkan Kongres.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Karyawan PT Timah Dipecat Usai Hina Pekerja Honorer Pakai BPJS, Warganet: Mulutmu Buayamu – Page 3

    Karyawan PT Timah Dipecat Usai Hina Pekerja Honorer Pakai BPJS, Warganet: Mulutmu Buayamu – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Geger! PT Timah Tbk, perusahaan tambang timah terkemuka di Indonesia, baru-baru ini mengambil keputusan tegas dengan memecat salah satu karyawannya, DCW, yang viral karena menghina pegawai honorer di media sosial.

    Keputusan ini diumumkan pada Kamis, 6 Februari 2025, oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Tbk, Anggi Siahaan. Kasus ini menjadi sorotan publik dan pelajaran berharga tentang pentingnya etika bermedia sosial.

    Langkah Tegas PT Timah

    PT Timah Tbk menegaskan pemecatan DCW merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menegakkan aturan dan etika kerja. Anggi, menjelaskan perusahaan telah melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap tindakan DCW.

    Setelah melalui proses evaluasi internal, perusahaan memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “DCW kini tidak lagi memiliki keterkaitan dengan PT Timah Tbk,” tegas Anggi, sebagai mana dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (7/2/2025).

    Keputusan PT Timah ini menuai beragam reaksi dari warganet. Banyak yang mendukung langkah tegas perusahaan, menganggapnya sebagai contoh bagi perusahaan lain untuk menegakkan disiplin dan etika di kalangan karyawan.

    Berikut adalah beberapa bunyi cuitan warganet di X—dulunya Twitter:

    “Menyesal kan iya kan iya kan. Orang nya lg menyendiri seminggu seperti nya. Merenungi nasib, akibat bermain medsos yg kebablasan,” cuit @d****.

    Akun @g**** di X mencuitkan, “mulutmu buayamu…kata si engkong.”

    “Jaman skrng cari kerja susah, dia di bumn yg notabennya impian banyak orang, tinggal kerja yg baik aja tp lebih milih dipecat, miris,” kata @n**** di platform media sosial X.

    PT Timah resmi pecat pegawainya yang viral karena menghina pegawai honorer. Hal tersebut diungkap oleh Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk.

  • Tabel Pinjaman KUR Mandiri 2025, Dapatkan Pinjaman Bunga Terjangkau Plafon hingga Rp500 Juta

    Tabel Pinjaman KUR Mandiri 2025, Dapatkan Pinjaman Bunga Terjangkau Plafon hingga Rp500 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah program pembiayaan yang bertujuan untuk membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan akses permodalan dengan bunga terjangkau. Bank Mandiri sebagai salah satu lembaga penyalur KUR menawarkan berbagai jenis pinjaman yang disesuaikan dengan kebutuhan pelaku usaha.

    Tujuan Program KUR Mandiri 2025

    Program KUR Mandiri 2025 dirancang untuk:

    Meningkatkan akses pembiayaan bagi usaha produktif. Memperkuat daya saing UMKM di berbagai sektor. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Syarat Penerima KUR Mandiri 2025

    Penerima KUR terdiri dari:

    Usaha mikro, kecil, dan menengah yang telah beroperasi minimal enam bulan. Pelaku UMKM yang merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang telah kembali ke tanah air. Usaha yang berada di wilayah perbatasan dengan negara lain. Pensiunan PNS, TNI, dan Polri yang menjalankan usaha produktif. Kelompok usaha seperti Gapoktan atau kelompok usaha lainnya. Pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan ingin berwirausaha. Ibu rumah tangga yang menjalankan usaha produktif. Kriteria Penerima KUR Mandiri 2025

    Calon penerima KUR harus memenuhi Risk Acceptance Criteria (RAC) sebagai berikut:

    Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Memiliki riwayat kredit yang baik dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Tidak masuk dalam daftar hitam nasional penarik cek dan/atau bilyet giro kosong. Tidak sedang menerima kredit komersial lainnya, kecuali kredit konsumsi rumah tangga atau pembiayaan ultra mikro. Jenis KUR Mandiri 2025

    Bank Mandiri menawarkan beberapa jenis KUR, yaitu:

    KUR Super Mikro: Plafon hingga Rp10 juta dengan suku bunga 3% per tahun. KUR Mikro: Plafon Rp10 juta hingga Rp100 juta dengan suku bunga mulai 6%. KUR Kecil: Plafon Rp100 juta hingga Rp500 juta dengan suku bunga 6%. KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI): Maksimal Rp100 juta dengan suku bunga 6%. KUR Khusus: Plafon hingga Rp500 juta untuk kelompok usaha tertentu. Simulasi Cicilan KUR Mandiri 2025

    Berikut adalah simulasi cicilan untuk berbagai plafon pinjaman hingga Rp500 juta, dengan asumsi suku bunga tetap 10% per tahun dan tenor 12, 24, 36, dan 60 bulan. Simulasi Cicilan per Bulan:

    Plafon Rp50 juta

    12 bulan: Rp4.396.000 24 bulan: Rp2.314.000 36 bulan: Rp1.611.000 60 bulan: Rp1.062.000

    Plafon Rp100 juta

    12 bulan: Rp8.792.000 24 bulan: Rp4.628.000 36 bulan: Rp3.222.000 60 bulan: Rp2.124.000

    Plafon Rp200 juta

    12 bulan: Rp17.584.000 24 bulan: Rp9.256.000 36 bulan: Rp6.444.000 60 bulan: Rp4.248.000

    Plafon Rp300 juta

    12 bulan: Rp26.376.000 24 bulan: Rp13.884.000 36 bulan: Rp9.666.000 60 bulan: Rp6.372.000

    Plafon Rp400 juta

    12 bulan: Rp35.168.000 24 bulan: Rp18.512.000 36 bulan: Rp12.888.000 60 bulan: Rp8.496.000

    Plafon Rp500 juta

    12 bulan: Rp43.960.000 24 bulan: Rp23.140.000 36 bulan: Rp16.110.000 60 bulan: Rp10.620.000 Sektor Usaha Prioritas

    Penyaluran KUR difokuskan pada sektor produksi, meliputi:

    Perdagangan Pertanian, perkebunan, dan kehutanan Kelautan dan perikanan Konstruksi Pertambangan garam rakyat Pariwisata Jasa produksi Syarat Pengajuan KUR Mandiri 2025

    Untuk mengajukan KUR Mandiri, diperlukan beberapa dokumen:

    KTP dan Kartu Keluarga. Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU). NPWP untuk pengajuan di atas Rp50 juta. Rekening tabungan dengan transaksi usaha minimal tiga bulan terakhir. Perjanjian kerja bagi calon pekerja migran.

    Cara Pengajuan KUR Mandiri 2025

    Pengajuan KUR Mandiri dapat dilakukan dengan dua cara:

    Secara Offline

    Datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat. Mengisi formulir pengajuan dan menyerahkan dokumen yang dibutuhkan. Verifikasi dan survei usaha oleh pihak bank. Jika disetujui, dana akan dicairkan ke rekening pemohon.

    Secara Online

    Mengakses aplikasi Mandiri Online Mengunggah dokumen persyaratan. Menunggu proses verifikasi dan persetujuan. Pencairan dana dilakukan setelah permohonan disetujui. Keunggulan KUR Mandiri 2025 Bunga Kompetitif: Suku bunga rendah mulai dari 3% hingga 6% per tahun. Tenor Fleksibel: Masa pinjaman hingga 60 bulan. Tanpa Agunan Besar: Fokus pada pemberdayaan UMKM. Proses Cepat dan Mudah: Dapat diajukan secara online dan offline.

    Dengan adanya KUR Mandiri 2025, UMKM dapat lebih mudah memperoleh permodalan guna meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat, Imbas Kelas Menengah Tertekan?

    Pertumbuhan Ekonomi RI Melambat, Imbas Kelas Menengah Tertekan?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan ekonomi tercatat terus melambat dalam dua tahun terakhir. Para ekonom meyakini ketidakberpihakan pemerintah terhadap kelas menengah menjadi penyebab utamanya.

    Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 tercatat sebesar 5,31%, sedangkan pada 2023 sebesar 5,05%. Lalu, pada tahun lalu, meski masih berada pada level 5%, tetapi melambat ke 5,03%.

    Selama ini, konsumsi rumah tangga kerap menjadi komponen terbesar pembentuk produk domestik bruto (PDB). Misalnya pada 2024, distribusi konsumsi rumah tangga mencapai 54,04% terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Secara historis, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan konsumsi rumah tangga tidak pernah lebih dari 5% sejak 2020. Selama itu juga, pertumbuhan konsumsi rumah tangga kerap di bawah pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Eko Listiyanto meyakini belakangan beban hidup masyarakat kelas menengah semakin besar.

    Perbesar

    Sumber: BPS

    Masalahnya, kelas menengah merupakan kelompok masyarakat yang paling berkontribusi atas pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Misalnya selama 2024, Eko melihat banyak barang/jasa kebutuhan kelas menengah yang terus naik harganya seperti transportasi untuk liburan hingga pulsa/paket data.

    Dia melihat pemerintah selama ini seakan hanya fokus mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada kelas bawah seperti lewat bantuan sosial (bansos). Sementara itu, kelas menengah malah terbebani dengan berbagai pungutan pajak dan sejenisnya.

    Oleh sebab itu, Eko tidak heran apabila konsumsi rumah tangga tidak bisa tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

    “Itu tanda-tanda perlambatan daya beli. Jelas sekali karena dulu-dulunya itu kita pertumbuhan konsumsinya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi atau setidaknya setara,” kata Eko kepada Bisnis, Kamis (6/2/2025).

    Senada, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Mohammad Faisal menjelaskan sejak pandemi Covid-19, daya beli kelas menengah belum pulih. Padahal, menurutnya, kelas menengah berkontribusi lebih dari 60% dari total konsumsi rumah tangga.

    Sementara itu, dia mencatat daya beli kelas bawah sudah setara seperti masa pra-pandemi dan daya beli kelas atas sudah pulih sejak lama.

    “Karena ternyata setelah pandemi intervensi kebijakan yang kaitannya memengaruhi income [upah] dan juga biaya hidup ini tidak cukup, bahkan bertambah bebannya misalkan pungutan-pungutan perpajakan dan lain-lain,” ujar Faisal kepada Bisnis, Rabu (5/2/2025).

    Akibatnya, terjadi tren perlambatan pertumbuhan ekonomi dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,31% pada 2022, kemudian melemah ke 5,05% pada 2023, dan terakhir kembali melemah menjadi 5,03% pada 2024.

    Waswas Target Pertumbuhan

    Pernyataan kini, dengan pelemahan daya beli kelas menengah, mungkinkah target pertumbuhan ekonomi 5,2% pada 2025 bisa tercapai? Apalagi, Presiden Prabowo menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun.

    Eko melihat target tersebut masih realistis tercapai, tetapi pemerintah harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada kelas menengah.

    Mantan analisis Badan Supervisi Bank Indonesia ini pun mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang melakukan penghematan belanja pemerintah hingga Rp306,69 triliun untuk tahun anggaran 2025.

    Kendati demikian, Eko menekankan agar hasil penghematan anggaran tersebut harus dialokasikan untuk pembiayaan sektor produktif. Dia mencontohkan, pemerintah harus mendorong produktivitas industri. “Sektor yang menaungi kelas menengah kan rata-rata ya industri,” ujar Eko.

    Selain itu, dia menegaskan pentingnya agar UMKM sebagai penyerap tenaga kerja terbanyak naik level. Menurutnya, UMKM didominasi oleh usaha mikro sehingga usaha menengahnya harus diperbanyak.

    Oleh sebab itu, Eko mendorong agar pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bisa mendorong agar UMKM menerima bunga yang lebih terjangkau.

    Lebih lanjut, dia meyakini perlunya pemerintah mengoptimalkan kerja sama internasional yang sudah dibangun sehingga bisa menarik investasi yang lebih besar dan menjangkau pasar ekspor yang lebih luas bagi Indonesia. “Kalau itu bisa dilakukan sih, saya rasa 5,2% itu bisa tercapai bahkan lebih,” titip Eko.

    Sementara itu, Faisal meyakini nasib kelas menengah harus menjadi perhatian utama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan. Dia menyarankan tiga langkah yang perlu diikuti pemerintah untuk memulihkan daya beli masyarakat.

    Pertama, pemerintah tidak boleh menambah beban kelas menengah dari sisi biaya hidup. Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah tidak menambah beban pajak, cukai, hingga retribusi kelas menengah.

    Kedua, pemerintah memberikan insentif dari sisi biaya. Dia mengapresiasi insentif potongan tarif listrik 50% yang diberikan pemerintah.

    Hanya saja, dia menyayangkan insentif tersebut hanya berlaku selama dua bulan. Padahal, menurutnya, pemulihan daya beli masyarakat perlu berbulan-bulan.

    “Jadi, tidak bisa intervensi hanya dua bulan atau enam bulan. Memang perlu lebih banyak dan lebih panjang,” katanya.

    Ketiga, perlunya kebijakan yang mendorong peningkatan upah masyarakat kelas menengah. Faisal mencontohkan, perlunya insentif lebih banyak untuk mendukung usaha mikro dan kecil, memberikan akses pasar melalui kebijakan perdagangan.

    “Kemudian yang kaitannya untuk supaya menghindari misalkan terjadinya PHK, deal-deal-an dengan perusahaan di sektor yang rentan,” tutupnya.

  • Pemerintah Gagalkan Peredaran Produk Tekstil Ilegal Diduga dari China, Nilainya Mencapai Rp 8,3 Miliar

    Pemerintah Gagalkan Peredaran Produk Tekstil Ilegal Diduga dari China, Nilainya Mencapai Rp 8,3 Miliar

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah menggagalkan peredaran produk tekstil yang diduga ilegal dan berasal dari China. Peredaran barang ilegal itu merupakan hasil kolaborasi antara tim Kementerian Perdagangan, Badan Keamanan Laut (Bakamla), serta Badan Intelejen Strategis TNI (BAIS).

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengungkapkan, barang tekstil yang dimaksud berupa pakaian bekas, pakaian baru, dan kain gulungan. Barang tersebut diduga masuk melewati jalur perbatasan di Kalimantan.

    Total barang yang berhasil diamankan sebanyak 1.663 koli dengan nilai total dari barang ilegal berkisar Rp 8,3 miliar.

    “Perkiraan nilai barang pengawasan sebesar Rp 8,3 miliar berupa balpres impor yang berisi pakaian bekas, pakaian baru, dan kain gulungan yang diduga ilegal sebanyak 1.663 koli,” ungkap Budi di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (5/2/2025).

    Adapun, penggagalan penyelundupan produk tekstil ilegal China itu dilakukan di dua tempat, yakni di Surabaya (Jawa Timur) dan Subang (Jawa Barat).

    Budi mengungkapkan, praktik penyelundupan ini Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 18 Tahun 2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.

    Kemudian yang kedua, telah melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan pengaturan Impor.

    Mengusung Program Asta Cita Prabowo Subianto, Budi mengungkapkan penyelundupan ini harus diberantas sampai ke akar-akarnya, karena berpotensi merugikan industri tekstil dalam negeri dan menimbulkan dampak negatif bagi pasar lokal, yang juga akan merugikan penerimaan negara.

    Penyelundupan balpres pakaian bekas ilegal yang marak ini akan menimbulkan multiplier effect, seperti banyaknya pabrik garmen yang tutup, terjadinya PHK, meningkatnya angka pengangguran, serta membuat UMKM tidak bisa bersaing.

    Budi mengungkapkan, terdapat beberapa sanksi yang bakal diberikan importir barang tersebut, yakni dapat berupa sanksi administrasi berupa teguran hingga pencabutan izin usaha.

    “Terhadap pelaku usaha dalam hal ini importir, dapat dikenakan sanksi administrasi berupa teguran tertulis, penghentian sementara kegiatan usaha, dan atau pencabutan perizinan berusaha,” pungkasnya dalam menanggapi produk tekstil ilegal China.

  • Modal Ventura Minta RI Tinggalkan Pandangan Startup Sukses Adalah Unicorn

    Modal Ventura Minta RI Tinggalkan Pandangan Startup Sukses Adalah Unicorn

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemodal Ventura menuturkan bahwa Indonesia terlalu menjadikan unicorn sebagai tolak ukur berhasilnya startup atau perusahaan rintisan. Paradigma memuliakan unicorn itu harus diubah.  

    Managing Director OCBC Ventura, Darryl Ratulangi mengakui bahwa unicorn merupakan startup yang memiliki valuasi besar. 

    Namun, sayangnya di Indonesia hal itu menjadi pedoman. Padahal, kata Darryl anggapan tersebut harus segera disingkirkan. Sebab, banyak perusahaan tidak mencapai level unicorn tapi dapat mencatatkan profit dan sukses.

    “Banyak kok perusahaan-perusahaan yang mungkin lebih kecil, enggak sebesar itu, dan itu sukses-sukses aja, mereka punya profit, punya dividen,” kata Darryl dalam acara Investment Outlook 2025, Rabu (5/2/2025).

    Senada dengan Darryl, Partner di Thrill Capital Anthony Tjajadi menilai Indonesia terlalu mengglorifikasi perusahaan yang telah menjadi Unicorn.

    Padahal, Anthony melihat untuk mencapai status unicorn atau valuasi perusahaan sekitar US$1 miliar tidaklah mudah di Indonesia.

    “Dan menurut saya, para pendiri tidak harus membangun perusahaan karena mereka ingin menjadi Unicorn,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Anthony menyoroti bahwa ekosistem startup di Indonesia belum cukup matang untuk mendukung perkembangan perusahaan hingga mencapai valuasi sebesar itu.

    Maka dari itu, pasar Indonesia masih perlu waktu untuk berkembang lebih matang agar dapat menghasilkan lebih banyak perusahaan dengan valuasi fantastis seperti unicorn. 

    “Untuk mencapai angka seratus juta dolar saja sudah luar biasa. Jangan terlalu membebani diri dengan ambisi yang terlalu tinggi, yang mungkin tidak realistis,” ucap Anthony.

    Dalam catatan Bisnis, pada awal 2024, Indonesia dikejutkan dengan tutupnya dan PHK beberapa startup fintech, yakni Zenius, Xendit dan Flip. Menariknya, ketiga startup ini sama-sama baru memperoleh pendanaan di 2022. 

    Zenius sempat mendapatkan dana dengan jumlah yang tidak disebutkan dari modal ventura milik Telkom MDI Venture. Lalu, Flip juga mendapat pendanaan Seri B putaran kedua yang dipimpin oleh Tencent dengan nilai US$55 juta atau Rp811 miliar.

    Sementara Xendit pada kuartal II/2022 juga mendapatkan pendanaan seri D dengan total US$300 juta atau senilai Rp4,3 triliun yang dipimpin oleh Coatue dan Insight Partner.

    Ritme serupa juga ditemui pada akhir 2023, startup edutech Halodoc melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan untuk jumlah yang tak disebutkan, hanya 4 bulan setelah mendapat pendanaan Seri DI U$100 juta atau Rp1,5 triliun dari Astra.

    Adapun unicorn RI terakhir yang tengah menjadi sorotan adalah Bukalapak yang meninggalkan penjualan fisik dan eFishery yang tersandung dugaan kasus fraud dengan nilai mencapai Rp9,7 triliun. 

  • Kenaikan Tarif Minimal Transportasi Online Rugikan Ekonomi Daerah

    Kenaikan Tarif Minimal Transportasi Online Rugikan Ekonomi Daerah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Aplikator penyedia layanan transportasi online di Indonesia, Maxim merinci sejumlah kerugian yang akan dialami daerah jika menaikkan tarif Angkutan Sewa Khusus (ASK) transportasi online.

    Padahal, bukannya membawa kesejahteraan bagi pengemudi, kenaikan tarif transportasi online di berbagai daerah seperti Batam, Yogyakarta, Samarinda dan kota-kota lainnya berdampak pada menurunnya perekonomian daerah secara signifikan. Kenaikan tarif minimal terbukti dapat merusak keseimbangan antara ketersediaan layanan e-hailing, sehingga masyarakat harus mencari alternatif lain untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka.

    Dampak buruk dari kenaikan tarif transportasi online ini dapat dilihat dari statistik dan hasil survei yang dilakukan untuk menilai efektivitas dari kenaikan tarif minimal. Contohnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang menolak adanya kenaikan tarif baru di mana sebesar 50% responden tidak setuju dan 7% sangat tidak setuju.

    Kenaikan tarif transportasi online juga menyebabkan sebanyak 49% responden lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, dan hanya menyisakan 27% responden yang tetap memilih menggunakan layanan transportasi online. Akibatnya, kenaikan jumlah kendaraan pribadi ini akan meningkatkan kemacetan di jalanan.

    Sementara itu, hasil Maxim internal research yang dilakukan di Kota Batam juga menunjukkan hal serupa. Sebanyak 73% masyarakat tidak setuju kenaikan tarif perjalanan. Selain itu, di Kota Samarinda dan Makassar kenaikan tarif minimal menyebabkan penurunan orderan secara drastis yang didapatkan oleh pengemudi di mana orderan menurun sebesar 20 kali lipat.

    Berdasarkan hasil survei di Kota Batam, Yogyakarta, Samarinda dan Makassar tersebut menunjukkan dampak dari kenaikan tarif paling mencolok adalah mengarah pada menurunnya minat masyarakat dalam menggunakan layanan transportasi online karena mahalnya tarif. Hasilnya, pendapatan pengemudi jadi semakin berkurang karena menurunnya jumlah orderan sehingga berdampak pada menurunnya kesejahteraan mereka.

    Selain itu, polemik mengenai tarif transportasi online ini mengarah pada situasi ketika pemerintah daerah mulai menaikkan tarif minimal melalui Surat Keputusan Gubernur yang menyebabkan protes besar-besaran terhadap ojol. Padahal, regulasi mengenai tarif Angkutan Sewa Khusus berbasis aplikasi telah diatur oleh Kementerian Perhubungan sebagai lembaga yang berwenang untuk menentukan tarif minimal transportasi online. Regulasi tarif ini diatur dalam PM 118 Tahun 2018 dan Perdirjen dengan Surat Keputusan No. 3244/2017.

    Director Development Maxim Dirhamsyah mengatakan, untuk mengatasi polemik ini, kebijakan mengenai tarif transportasi online seharusnya bisa mengikuti aturan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan.

    “Mengenai regulasi tarif, penting juga bagi kami mengusulkan untuk memusatkan regulasi, yaitu diadopsi dan diberlakukan oleh otoritas pusat, hal ini akan membantu perumusan tarif yang lebih ideal, seimbang dan sesuai dengan esensi pembentukan perundang-undangan. Tentunya kami berharap aplikator juga diberikan kesempatan dalam menentukan tarif ideal sebagai bentuk dukungan kami terhadap para mitra pengemudi sebagai gig-worker,” ucap Dirham dalam keterangan resmi, Rabu (5/2/2025).

    Kenaikan tarif transportasi online ini juga memberikan dampak buruk yang lebih luas pada seluruh elemen masyarakat termasuk pengemudi, konsumen, dan juga pemerintah. Hal ini diperparah dengan tingginya tingkat pengangguran serta ancaman inflasi pangan di Indonesia.

    Kehadiran industri transportasi berbasis digital (e-hailing) di Indonesia telah memberikan dampak signifikan dalam peningkatan perekonomian digital di Indonesia. Sebagai salah satu industri dengan pertumbuhan yang paling cepat, adanya layanan transportasi online ini turut menghidupkan perekonomian terutama pada sektor perdagangan hingga pariwisata.

    Adanya industri e-hailing ini juga dinilai telah menjadi solusi atas meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK) dan terbatasnya lapangan kerja formal. Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Pieter Abdullah mengatakan saat seseorang tidak kunjung mendapatkan pekerjaan formal, pilihan yang pertama bagi mereka adalah dengan bergabung menjadi mitra platform e-hailing.

    “Pekerjaan sebagai driver ojol (pengemudi ojek online) menawarkan beberapa kelebihan, yakni fleksibilitas, kemudahan untuk dimasuki, dan memberikan income yang cukup. Mereka juga bisa melakukan hal yang lain,” ujar Pieter.

    Dengan naiknya tarif transportasi online dapat mengancam kehidupan banyak orang yang menggantungkan hidupnya sebagai pengemudi. Terlebih, saat ini memiliki rata-rata usia produktif rata-rata mitra pengemudi transportasi online berada di antara 21-40 tahun, menggunakan lebih dari 1 aplikasi, dan merupakan pekerjaan utama.

    Penurunan ketersediaan layanan transportasi online akibat kenaikan tarif akan berdampak negatif pada pengembangan industri dan melemahkan ekonomi negara dengan mengurangi pendapatan pajak. Selain itu, penurunan ketersediaan layanan akan menyebabkan peningkatan penggunaan kendaraan pribadi dan akan berdampak negatif pada kemacetan lalu lintas dan lingkungan.

    (rah/rah)

  • Manajemen Pihak Ke-3 dan PHK

    Manajemen Pihak Ke-3 dan PHK

    Jakarta, FORTUNE – Startup EFishery akhirnya membuka suara setelah rangkaian kabar terkait kasus dugaan penipuan (fraud) yang terjadi di perusahaan.

    Dalam keterangannya, eFishery mengumumkan bahwa FTI Consulting akan segera menjadi manajemen sementara perusahaan. Keputusan itu diambil dengan persetujuan dari para pemegang saham eFishery. FTI Consulting sendiri adalah konsultan bisnis global yang bermarkas di Washington DC, Amerika Serikat.

    Mereka sedang mengaudit laporan keuangan dan tata kelola eFishery serta anak-anak usahanya: PT Multidaya Teknologi Nusantara, PT eFishery Aquaculture Indonesia, dan PT Teknologi Untuk Pembudidaya.

    Penunjukkan FTI Consulting selaku pihak ketiga bertujuan memfasilitasi kajian yang menyeluruh dan objektif terhadap bisnis eFishery. Perusahaan juga menyatakan akan terus menangani dugaan pelanggaran, termasuk penipuan. 

    “Selama beberapa minggu terakhir, kami harus mengambil sejumlah keputusan sulit agar dapat menyelaraskan biaya operasional dengan skala bisnis grup sesungguhnya,” kata Dewan Direksi eFishery dalam keterangan resminya.

    Adapun, berdasarkan informasi yang Fortune Indonesia terima dari salah satu narasumber anonim, eFishery berencana melakukan PHK terhadap ratusan karyawan. Apakah itu termasuk dalam keputusan sulit yang dimaksud?

    Fortune Indonesia telah menghubungi pihak eFishery untuk mengonfirmasi hal tersebut (5/2), tetapi belum mendapat tanggapan hingga berita ini dirilis.

    Namun, dalam keterangannya pada 4 Februari 2025, Dewan Direksi eFishery juga mengatakan, “Kami memahami bahwa situasi ini sulit untuk semua pihak, terutama para karyawan, dan pemangku kepentingan yang terkena dampak situasi ini. 

    Serikat pekerja eFishery datangi Kemenaker

    Sebelum ini, Serikat Pekerja PT Multidaya Teknologi Nusantara (SPMTN) telah melaporkan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) tentang gelombang PHK pertama di eFishery. Sebanyak 100 orang terdampak.

    “Untuk gelombang pertama ini di Januari ada 100 [orang]. Itu karyawan mayoritas kontrak,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) SPMTN eFishery, Risyad Azhary dalam keterangannya setelah menemui Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer atau Noelpada pekan lalu, dilansir dari Antara.

    Selanjutnya, Risyad memproyeksi gelombang PHK lebih besar, hingga risiko penutupan perusahaan. Di lain sisi, Noel sendiri mengimbau supaya manajemen eFishery tidak melakukan PHK akibat dugaan pelanggaran di eFishery.

    “Jadi kami sebagai pemerintah mengimbau untuk tidak adanya PHK di eFishery. Kami tetap mengimbau untuk tidak adanya PHK. Karena kan kami mau ke depan ini tetap ikut arahan Presiden bahwa gelombang PHK coba ditahan dulu supaya tidak ada [gelombang] kedua,” kata Noel.

  • Sritex Ajukan PK, Menaker Bilang Begini

    Sritex Ajukan PK, Menaker Bilang Begini

    Jakarta

    Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli merespon langkah PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK). Yassierli menyampaikan pemerintah terus memantau perkembangan terkait persoalan raksasa tekstil tersebut.

    “Ya haruslah (ajukan PK). Kita pantaulah,” kata Yassierli saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2025).

    Yassierli menghargai semua langkah hukum yang ditempuh perusahaan tekstil tersebut. Dia pun menegaskan yang terpenting produksi tetap jalan dan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK).

    “Ya, Kita semua proses hukum ya kita hargai. Yang penting kita produksi jalan, kemudian tidak ada PHK, perusahaan industri tumbuh,” jelas Yassierli.

    Sebelumnya, PT Sri Rejeki Isman Tbk atau PT Sritex berencana mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA). Langkah ini diambil usai MA menolak kasasi Sritex sehingga statusnya tetap pailit.

    Corporate Secretary PT Sritex, Welly Salam mengatakan pada tanggal 31 Januari 2025, pihaknya telah menerima salinan atas atas putusan kasasi yang telah ditetapkan sebelumnya oleh Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1345 K/Pdt.Sus-Pailit/2024 pada tanggal 18 Desember 2024. Menanggapi hal itu, Welly menerangkan pihaknya akan mengajukan PK ke MA. Saat ini pihaknya tengah melakukan konsolidasi internal dan eksternal serta persiapannya.

    “Dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten. Perseroan akan melakukan konsolidasi internal dan eksternal untuk kepentingan para stakeholders dan melakukan persiapan dalam pengajuan Peninjauan Kembali (PK),” kata Welly dalam keterbukaan informasi, Selasa (4/2).

    (acd/acd)